a. Informasi Umum
b. Informasi Khusus
1. Capaian Pembelajaran
2. Tujuan Pembelajaran
3. Asesmen
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :
1) Instrumen Asesmen
• Asesmen Ketrampilan (Presentasi dan diskusi)
• Rubrik tes tertulis (pilihan ganda dan uraian)
• Rubrik Penilaian karakter profil Pelajar Pancasila
4. Pertanyaan Pemantik
• Coba kalian lihat wajah teman dalam satu kelas, perhatikan rambutnya,
hidungnya, warna kulitnya, bentuk matanya. Apakah semua kerbau
memiliki ciri-ciri yang sama?
• Mengapa kalian mempunyai karakteristik yang berbeda?
• Coba kalian perhatikan kerbau yang ada di Toraja, dimulai dari warna dan coraknya,
bentuk tanduk, warna matanya,Apakah semua kerbau memiliki ciri-ciri yang sama?
• Mengapa ada keanekaragaman pada kerbau di Toraja?
5. Pemahaman Bermakna
• Peserta didik dapat memahami tentang pentingnya mempelajari Keanekaragaman
hayati agar dapat terus melestarikannya.
6. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1 : Tipe Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) tingkat Gen
Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit.
Rencana tindak lanjut 1. Memberi apresiasi bagi yang memiliki emosi positif.
2. Berdiskusi lebih lanjut bagi peserta didik yang
memiliki emosi negatif.
3. Berdiskusi dengan walikelas, BK dan orang tua jika
diperlukan.
4. Melanjukan asesmen diagnosis secara berkala di
setiap proses pembelajaran.
5. Membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakter cara belajar siswa (audio, visual dan
kinestetik)
Tempat dan waktu pelaksanaan Di dalam kelas dan sebelum satu topik (Capaian
Pembelajaran) dibahas.
Topik yang perlu dikuasai 1. Ruang lingkup Biologi
peserta didik 2. Struktur organisasi kehidupan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 8
Rubrik Penilaian
Keterampilan Mengamati : menggunakan lebih dari satu macam indera dalam melakukan pengamatan.
✔Skala 2 = apabila hanya menggunakan satu macam indera dalam melakukan pengamatan
✔ Skala 3 = apabila menggunakan dua macam indera (penglihatan dan peraba ) dalam melakukan
pengamatan
✔ Skala 4 = apabila menggunakan lebih dari dua macam indera dalam pengamatan Keterampilan
Menyajikan data : mengelompokan objek pengamatan menjadi keanekargaman gen, jenis dan
ekosistem.
✔ Skala 4 = apabila data yang disajikan semua benar dan penampilan kertas presentasi nya bagus
menarik.
Nilai = Jumlah skor/Skor maksimal x 100
AcuanPenilaian
80 – 90 : Sangat Terampil
70 – 79 : Terampil
60 – 69 : Cukup terampil
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Siswa dapat mendefinisikan keanekaragaman tingkat gen dan spesies
b. Siswa dapat mencontohkan keanekaragaman tingkat gen dan spesies
c. Siswa dapat menganalisis keanekaragaman tingkat gen dan spesies.
Pengantar :
Tuhan Yang Maha Kuasa, menjadikan bumi sebagai tempat tinggal manusia, dan di
dalamnya Dia ciptakan berbagai jenis tumbuhan, hewan dan mahkluk hidup lainnya.
Semua itu Dia ciptakan sebagai rezeki bagi semua manusia dan mahkluk bernyawa
lainnya yang hidup di atas bumi. Baik bagi yang percaya padaNya maupun tidak.
B. MATERI
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang
menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem pada suatu daerah.
Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman tingkat
gen, keanekaragaman tingkat spesies, dan keanekaragaman tingkat ekosistem.
a. Keanekaragaman tingkat gen
Gen merupakan seluruh sekuen asam nukleat yang diperlukan untuk sintesis dari
produk gen fungsional. Gen pada mahluk hidup memiliki perangkat dasar yang
sama, tetapi memiliki susunan yang berbeda sehingga memiliki fenotipe dan
genotipe yang berbeda. Fenotipe merupakan sifat hasil ekspresi gen yang terlihat.
Genotipe merupakan tipe susunan gen yang dimiliki mahluk hidup.
Contoh keanekaragaman tingkat gen: Kamboja putih (Plumeria alba) dan
kamboja merah (Plumeria rubra).
C. LANGKAH KERJA
a) Peserta didik bekerja secara berkelompok 3-4 siswa yang heterogen tiap kelompok.
b) Peserta didik berdiskusi diluar kelas.
c) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di luar kelas.
d) Selamat berdiskusi!
D. DISKUSI
Bacalah artikel dibawah ini!
Jenis-jenis Kerbau Dimata Orang Toraja
Kerbau yang dijual di Pasar Bolu, Rantepao, Kab. Toraja Utara. Foto: Kompasiana | Muhammad Idham
Berbicara soal ritual adat Toraja dan kerbau atau dalam bahasa Toraja disebut Tedong, keduanya memiliki hubungan erat.
Kerbau merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat Toraja untuk melakukan ritual adat Rambu Solo’ (upacara
kedukaan/pemakaman). Maka tak heran jika harga jual/beli kerbau di Toraja begitu fantastis, di Toraja harga seekor kerbau
berkisar antara puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Dengan adanya kerbau pada setiap upacara adat Rambu Solo', bagi sebagian besar masyarakat Toraja sering dikaitkan
dengan status sosial seseorang. Selain sebagai elemen utama dalam ritual adat, mungkin alasan inilah yang menjadi pemicu
mengapa kerbau Toraja begitu istimewa (baca disini) sehingga harga seekor kerbau bisa melambung semahal itu.
Pada sebuah acara pemakaman besar yang biasanya dilakukan oleh keluarga bangsawan, jumlah kerbau yang dikorbankan
bisa mencapai puluhan sampai ratusan, kerbau-kerbau yang dikorbankan tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat di
kampung tempat diadakannya upacara dan kampung disekitarnya.
Kerbau yang akan dikorbankan juga memiliki tipe/jenis tertentu yang menentukan nilai tingkatan/kasta masing-masing
kerbau, hal tersebut dapat kita lihat pada ukuran, bentuk, tanduk serta perpaduan warnanya.
Dengan demikian dalam setiap pesta adat akan banyak kita jumpai berbagai jenis kerbau yang akan di korbankan, berikut ini
beberapa jenis kerbau ”Tedong” dengan keunikan khusus yang ada di Toraja dan sebagian mungkin tidak kita temukan di
daerah lain.
Spoiler for 1:
Tedong Saleko, jenis kerbau dengan nilai tertinggi di Toraja. Foto: google
Kerbau yang satu ini merupakan jenis kerbau yang paling mahal dari semua jenis kerbau yang ada di Toraja, harga seekornya
bisa mencapai 1 miliar rupiah, ciri khusus dari kerbau ini adalah warna kulitnya yakni perpaduan antara warna dasar putih
serta belang hitam, dengan tanduk kuning gading serta bola mata berwarna putih.
Spoiler for 2:
Tedong Bonga, menduduki peringkat kedua setelah Tedong Saleko, dan memiliki nilai jual yang hampir sama dengan Tedong
Saleko pada kisaran ratusan juta rupiah.
Ciri fisik Tedong Bonga juga tidak jauh berbada dengan Tedong Saleko, perbedaan yang mendasar antara Saleko dan Bonga
terletak hanya pada warna dasar kerbau, dimana Tedong Bonga berwarna dasar hitam dengan belang putih
Spoiler for 3:
Meski jenis kerbau ini terletak di urutan ke tiga namun karena jenis kerbau yang satu ini sangat langka maka untuk urusan
harga kadang kala harganya hanya selisih tipis dari Tedong Bonga dan Tedong Saleko, ciri mendasar dari kerbau ini terletak
pada corak/belang hitam yang menutupi punggungnya dengan tubuh berwarna dasar putih.
kamera)
b. Diskusikan dan catatlah dari makhluk hidup tersebut, apa saja perbedaan ditiap
Spesies maupun sesama spesies tersebut!
3. Mengapa Anda dalam satu keturunan tidak ada yang memiliki wajah serupa?
1. Suatu organisme yang menunjukan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah
dapat menimbulkan ...
A. Populasi
B. Varietas
C. Biodiversitas
D. Habitat baru
E. Spesies baru
Hewan berikut yang menunjukan adanya variasi individu dalam satu spesies dengan hewan pada
gambar adalah...
4. Kebun raya Bogor (KRB) memiliki koleksi berbagai jenis tumbuhan sehingga di jadikan sebagai
tempat rekreasi . Setiap orang yang berkunjung ke sana akan merasa terhibur dan semakin
mensyukuri arunia Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian dapat di katakan bahwa
keanekaragaman hayati memiliki nilai...
A. biologi dan estetika
B. estetika dan religius
C. ekonomi dan biologi
D. religius dan pendidikan
E. pendidikan dan ekonomi
5. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah...
A. reboisasi
B. pemulihan
C. pembuatan taman kota
D. d.konservasi plasma nutfah
E. introduksi spesies eksotik
6. Dalam kehidupan sehari hari ada tiga kategori takson yang sering di gunakan. Salah satunya takon
yang mencakup sejumlah marga dengan speies spesiesnya yang di anggap berasal dari nenek moyang
sama. Takson tersebut di namakan...
A. Jenis
B. Suku
C. Marga
D. Kelas
E. Bangsa
7. Salah satu cara pengelompokan makhluk hidup menjadi beberapa takson di lakukan berdasarkan
sifatnya. Pernyataan yang tepat mengenai persamaan sifat beberapa takson adalah...
A. Mungkin tinggi tingkat taksonya,makin banyak persamaan sifat
B. Makhluk hidup yang terdapat pada tingkat jenis sama memiliki persamaan sifat paling sedikit
C. Makhluk hidup yang terdapat pada tingkat filum sama memiliki persamaan sifat paling banyak
D. Makhluk hidup yang terdapat pada tingkat genus sama memiliki persamaan sifat paling banyak
E. Makhluk hidup pada ordo sama memiliki persamaan sifat lebih banyak daripada makhluk hidup
yang menempati classis sama.
8. Kucing, Harimau, dan Anjing merupakan beberapa hewan yang berkerabat. Pernyataan mengenai
kekerabatan antara kucing, harimau dan anjing berikut ini yang benar adalah.......
A. Kekerabatan kucing dan harimau lebih dekat dari pada kekerabatan kucing dan anjing
B. Anjing dan kucing memiliki kekerabatan pada tingkat terkecil yaitu pada takson familia
C. Kekerabatan kucing dan anjing lebih dekat daripada kekerabatan anjing dan harimau
D. Ketiga hewan tersebut memiliki kekerabatan pada tingkat terkecil yaitu pada takson familia
E. Kucing dan harimau memiliki kekerabatan pada tingkat terkecil yaitu pada tingkat ordo
1. Bagas dan Bagus adalah saudara se ayah dan seibu. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan
ciri fisik dan sifat. Perbedaan di antara bagas dan bagus tersebut menunjukan adanya
keanekaragaman tingkat apa ?
C4 A
3 Keanekarag Disajikan perhatikan gambar berikut !
aman Hayati gambar
Tingkat Gen variasi
Hewan berikut yang menunjukan
pada ayam
,
diharapka
n peserta
didik
mampu
mendeteks
i adanya adanya variasi individu dalam satu
keanekara spesies dengan hewan pada gambar
gaman adalah...
hayati
tingkat
gen