PERTEMUAN I
Sekolah : SMA
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Plantae
Alokasi Waktu : 12 JP × 45 menit (12JP)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI-4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Presentasi, Diskusi Kelompok, dan Proyeksi
Model : Kearifan Lokal
E. Media Pembelajaran
Media : Gambar dan Video
Alat : Alat Tulis, Papan Tulis, Handphone, LCD, dan Laptop
F. Sumber Belajar
a. Biologi 1: untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X.
Moch Ansori & Djoko Martono. 2009. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
b. Biologi 1: untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Ari
sulistyorini. 2009. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
c. Buku/bahan sumber lain yang relevan
d. Internet
G. Materi Pelajaran
Pembelajaran dan penilaian topik Kingdom Plantae memerlukan waktu 6 jam pelajaran atau
2 kali TM (Tatap Muka) dengan asumsi 6 JP/minggu diorganisasikan menjadi dua kali TM,
yakni masing-masing 3 JP. Pengorganisasian 2 TM tersebut adalah sebagai berikut.
2 C. Tumbuhan Paku 3x JP
3 D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) 3x JP
4 E. Peran Tumbuhan dalam Kehidupan 3x JP
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN I : 3 x 45 menit
Materi : Ciri-ciri umum plantae, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji
Kegiatan Aktivitas Alokasi
waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan 1. Menjawab salam dan berdo’a 5 menit
(Apersepsi) salam dan berdo’a, memusatkan bersama sebelum memulai
perhatian peserta didik dan pembelajaran, peserta didik
mengecek kehadiran memperhatikan guru
Fase 7 : 18. Mengarahkan kepada peserta 18. Siswa dengan arahan guru
Pengkaran didik agar hasil temuan dalam menyusun peta konsep atau
langkah 1 hingga 6 untuk peta pemikiran.
disajikan dalam bentuk peta
konsep atau peta pemikiran.
Materi Pelajaran: Ciri umum plantae, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji
Fakta Di alam ini terdapat lebih dari 300.000 jenis tumbuh-tumbuhan.
Bermacam tumbuhan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sejumlah divisi.
Pada klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom, makhluk hidup yang
termasuk dalam kingdom Plantae adalah tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan
tumbuhan biji. Berdasarkan perbedaan dan persamaan morfologisnya,
tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan
tidak berpembuluh dan kelompok tumbuhan yang berpembuluh. Pembuluh ini
berfungsi untuk mengalirkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Dunia
tumbuhan (Plantae) mencakup semua organisme multiseluler, autotrof,
fotosintetik. Dinding sel tumbuhan disusun atas senyawa selulosa, dan
menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam bentuk amilum.
Konsep
Pada klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom, makhluk hidup yang termasuk
dalam kingdom Plantae adalah tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
Berdasarkan perbedaan dan persamaan morfologisnya, tumbuhan terbagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan tidak berpembuluh dan kelompok tumbuhan yang
berpembuluh. Pembuluh ini berfungsi untuk mengalirkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh
tumbuhan.
Kelakai (Stenochlaena palustris) termasuk paku-pakuan
yang sering digunakan sebagai sayuran bagi masyarakat
kalimantan selatan, hidup menjalar panjang. Akar rimpang
memanjat. Daun kelakai menyirip tunggal, mengkilat berwarna
keunguan. Memiliki dua bentuk daun; steril dan fertil. Tulang
daun utama memiliki lekukan di sisi atasnya. Sistem
reproduksinya secara aseksual dan seksual. Biasanya ditemukan di
daerah rawa.
Purun (Lepironia articulata) adalah jenis tumbuhan
rumput yang hidup liar di rawa, dengan morfologi batang
berongga, tidak berdaun. Daun tereduksi menjadi seludang yang
membungkus batang, tanpa helai daun. Batang muncul dari
rimpang. Perbungaan muncul ke samping pada suatu daun yang
merupakan kelanjutan dari batang. Sistem reproduksinya secara
aseksual dan seksual. Purun kerap digunakan sebagai bahan
anyaman untuk kerajinan tangan khas Kalimantan Selatan.
Rumbia (Metroxylon sagu) termasuk tumbuhan monokotil
yang biasanya ditemukan di daerah rawa. Batang tidak bercabang.
Diskusikan tugas berikut ini bersama
Daun-daunkelompok kalian! menyirip, bertangkai panjang dan
besar, majemuk
1. Informasi apa saja yang kalian dapat dari tulisan tersebut?
berpelepah. Rumbia berbunga dan berbuah sekali dan setelah itu
mati. Sistem reproduksinya secara seksual. Rumbia sangat
a. Topik : bermanfaat bagi kebutuhan pokok yaitu dari empulur batangnya
menghasilkan tepung sagu oleh masyarakat Kabupaten Banjar.
b. Sub Bab : Damar (Agathis dammara) salah satu tumbuhan
gymnospermae. Berakar tunggang, batang berkayu berwarna abu-
abu, mempunyai unsur kimia berupa resin (bahan baku industri).
c. Ide Pokok : Daun damar merupakan daun tunggal berbentuk lonjong dan
tebal. Berbunga majemuk merah kecoklatan. Buah damar
berbentuk lonjong, terbuka, berperisai pipih seperti sisik, di dalam
buah terdapat
2. Berdasarkan informasi tersebut, buatlahbiji berbentuk pipih dan berwarna
pertanyaan-pertanyaan putih. dengan
yang berkaitan Damar
materi pelajaran kalian! (tumbuh di kawasan
Menggunakan kata hutan
tanya: hujan dataran rendah
Apa, Mengapa, Siapa,Kalimantan.
dan Bagaimana)
3. Bacalah kembali informasi tersebut yang berkaitan dengan potensi dan kearifan lokal
Kalimantan Selatan dengan seksama dan temukan jawaban atas pertanyaan yang telah
kalian buat!
4. Bagaimana pendapat kalian terhadap informasi yang kalian peroleh dari berbagai sumber
literasi? Upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk menjaga dan melestarikan potensi dan
kearifan lokal Kalimantan Selatan?
Setelah mengerjakan tugas LKPD, buatlah sebuah proyek yang berkaitan dengan
7. materi Kingdom Plantae yang berkaitan dengan potensi dan kearifan lokal Kalimantan
Selatan! Penjelasan lebih lanjut terkait tugas proyek yang akan kalian lakukan, akan
dipaparkan oleh guru kalian. Perhatikan penjelasan dari guru dengan seksama!
PERTEMUAN KE II : 3 x 45 menit
MATERI : PERAN TUMBUHAN DALAM KEHIDUPAN
Fase 7 : 18. Mengarahkan kepada siswa 18. Siswa dengan arahan guru
Pengkaran agar hasil temuan dalam menyusun peta konsep atau
langkah 1 hingga 6 untuk peta pemikiran.
disajikan dalam bentuk peta
konsep atau peta pemikiran.
Materi Pelajaran
Konsep
d. Topik :
e. Sub Bab :
f. Ide Pokok :
4. Bagaimana pendapat kalian terhadap informasi yang kalian peroleh dari berbagai sumber
literasi? Upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk menjaga dan melestarikan potensi dan
kearifan lokal Kalimantan Selatan?
7.
Setelah mengerjakan tugas LKPD,
b. Bentuk Penilaian:
1. Observasi : Lembar Penilaian Afektif dan Psikomotor Siswa
2. Tes tertulis : Lembar Kerja Siswa
3. Penugasan : Lembar Penilaian Proyek Siswa
c. Penilaian terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif metakognitif siswa.
Evaluasi dilakukan pada jam tersendiri dengan menggunakan soal pretest dan postest
dengan format :
......................................................... .............................................
Teknik Penilaian:
Fase 8 : 1. Melakukan penilaian terhadap 1. Mengumpulkan hasil rumusan
Panilaian rancangan rumusan masalah yang masalah
telah disusun oleh siswa
Mandiri dalam
Kelompok
Memberi Pendapat
Berkomunikasi
2
3
4
5
6
7
8
9
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Kelompok merancang rumusan masalah sesuai dengan wacana, urutan rumusan
masalah runtut dan jelas, membuat rumusan masalah dengan kalimat yang baik
dan benar
3 Kelompok merancang rumusan masalah sesuai dengan wacana, urutan rumusan
masalah runtut dan jelas, membuat rumusan masalah dengan kalimat yang kurang
tepat
2 Kelompok merancang rumusan masalah sesuai dengan wacana, urutan rumusan
masalah runtut, namun kurang jelas, membuat rumusan masalah dengan kalimat
yang kurang baik dan kurang benar
1 Kelompok merancang rumusan masalah kurang sesuai dengan wacana, urutan
rumusan masalah kurang runtut dan kurang jelas, membuat rumusan masalah
dengan kalimat tidak tepat
0 Tidak Merancang Rumusan Masalah
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Kelompok membuat catatan penting sesuai dengan ide pokok bahan bacaan,
maupun hasil pengamatan terhadap fenomena yang disajikan oleh guru dengan
paparan yang runtut dan sistematis, serta mengumpulkannya dengan tepat waktu
3 Kelompok membuat catatan penting sesuai dengan ide pokok bahan bacaan,
namun tidak sesuai dengan hasil pengamatan terhadap fenomena yang disajikan
oleh guru, penjelasan dengan paparan yang runtut dan sistematis, serta
mengumpulkannya dengan tepat waktu
2 Kelompok membuat catatan penting sesuai dengan ide pokok bahan bacaan,
maupun hasil pengamatan terhadap fenomena yang disajikan oleh guru dengan
paparan yang kurang runtut dan sistematis, serta mengumpulkannya tidak tepat
waktu
1 Kelompok membuat catatan penting sesuai dengan ide pokok bahan bacaan,
namun tidak sesuai dengan hasil pengamatan terhadap fenomena yang disajikan
oleh guru, penjelasan dengan paparan yang tidak runtut dan sistematis, serta
mengumpulkannya tidak tepat waktu
0 Tidak membuat catatan penting terkait materi yang diajarkan
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Kelompok melakukan diskusi bersama seluruh anggota kelompok
Seluruh anggota kelompok aktif bertukar pendapat
Kelompok menemukan solusi sesuai dengan rumusan masalah yang dibuat
3 Kelompok melakukan diskusi bersama seluruh anggota kelompok
Tidak seluruh anggota kelompok aktif bertukar pendapat
Kelompok menemukan solusi sesuai dengan rumusan masalah yang dibuat
2 Kelompok melakukan diskusi bersama ½ dari jumlah anggota kelompok
Tidak seluruh anggota kelompok aktif bertukar pendapat
Kelompok menemukan solusi, namun kurang sesuai dengan rumusan masalah
yang dibuat
1 Kelompok melakukan diskusi bersama ½ dari jumlah anggota kelompok
Tidak seluruh anggota kelompok aktif bertukar pendapat
Kelompok menemukan solusi, namun tidak sesuai dengan rumusan masalah
yang dibuat
0 Kelompok tidak melakukan diskusi dan tidak menemukan solusi atas
rumusan masalah yang dibuat
5) Sintaks: Tatakonan (Lembar Penilaian terhadap Tingkat Pertanyaan yang dibuat oleh
Siswa)
Sintaks Ke-3 Kelompok
Tatakonan 1 2 3 4
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan
dibuat sesuai bahan bacaan maupun
fenomena yang disajikan oleh guru
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dibuat sesuai bahan bacaan
maupun fenomena yang disajikan oleh guru
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata tanya Apa,
Mengapa, Siapa, dan Bagaimana
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dengan runtut, sistematis, dan
logis serta jelas maksud dan tujuannya
3 Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dibuat sesuai bahan bacaan
maupun fenomena yang disajikan oleh guru
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata tanya Apa,
Siapa, dan Bagaimana
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dengan runtut, sistematis, dan
logis serta jelas maksud dan tujuannya
2 Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dibuat sesuai bahan bacaan
maupun fenomena yang disajikan oleh guru
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata tanya Apa,
Siapa, dan Bagaimana
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dengan kurang runtut, sistematis,
dan logis serta kurang jelas maksud dan tujuannya
1 Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dibuat sesuai bahan bacaan
maupun fenomena yang disajikan oleh guru
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan menggunakan kata tanya Apa dan
Siapa
Kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan dengan tidak runtut, sistematis,
dan logis serta tidak jelas maksud dan tujuannya
0 Kelompok tidak membuat pertanyaan-pertanyaan yang sesuai bahan bacaan
maupun fenomena yang disajikan oleh guru
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Kelompok melakukan diskusi untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang
telah dibuat dari sintaks tatakonan
Seluruh anggota kelompok aktif bertukar pendapat
Jawaban yang disepakati oleh kelompok sesuai dengan pertanyaan
Jawaban menggunakan kalimat yang baik dan benar
Jawaban benar dan tepat
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam penemuan dan pembuatan
data yang didapat dari lapangan
Kelompok siswa membuat data temuan di lapangan dengan runtut, sistematis,
dan logis
Kelompok siswa mengumpulkan data temuan tepat waktu
3 Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam penemuan dan pembuatan
data yang didapat dari lapangan
Kelompok siswa membuat data temuan di lapangan dengan kurang runtut,
sistematis, dan logis
Kelompok siswa mengumpulkan data temuan tepat waktu
2 Tidak semua anggota kelompok berpartisipasi dalam penemuan dan
pembuatan data yang didapat dari lapangan
Kelompok siswa membuat data temuan di lapangan kurang runtut, sistematis,
dan logis
Kelompok siswa mengumpulkan data temuan tidak tepat waktu
1 Tidak semua anggota kelompok berpartisipasi dalam penemuan dan
pembuatan data yang didapat dari lapangan
Kelompok siswa membuat data temuan di lapangan tidak runtut, sistematis,
dan logis
Kelompok siswa mengumpulkan data temuan tepat waktu
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Seluruh anggota kelompok melakukan refleksi melalui aktivitas lisan dan
tertulis terkait dengan bahan bacaan/konsep maupun fenomena yang telah
disajikan
Kelompok mampu menyusun konsep materi dari umum ke khusus dan sesuai
dengan rumusan masalah
Kelompok menyusun konsep materi dengan paparan yang runtut, jelas serta
menggunakan kalimat yang baik dan benar
0 Kelompok tidak melakukan refleksi melalui aktivitas lisan dan tertulis terkait
dengan bahan bacaan/konsep maupun fenomena yang telah disajikan
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Seluruh anggota kelompok berpartisipasi menyusun ringkasan bahan
bacaan/konsep sebagai solusi pemecahan masalah berdasarkan kesepakatan
Ringkasan sesuai dengan bahan bacaaan/konsep sebagai solusi pemecahan
masalah
Ringkasan menggunakan kalimat yang runtut, sistematis, dan jelas
10) Sintaks: Pengkaran (Lembar Penilaian Concept Mapping dan Mind Mapping)
Sintaks Ke-7 Kelompok
Pengkaran 1 2 3 4
Kelompok menyusun concept mapping
maupun mind mapping sesuai dengan bahan
bacaan dan solusi atas permasalahan
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Kelompok menyusun concept mapping maupun mind mapping sesuai dengan
bahan bacaan dan solusi atas permasalahan
Susunan Concept mapping maupun mind mapping runtut, jelas dan sistematis
3 Kelompok menyusun concept mapping maupun mind mapping sesuai dengan
bahan bacaan dan solusi atas permasalahan
Susunan Concept mapping maupun mind mapping runtut, jelas namun kurang
sistematis
2 Kelompok menyusun concept mapping maupun mind mapping sesuai dengan
bahan bacaan dan solusi atas permasalahan
Susunan Concept mapping maupun mind mapping kurang runtut, kurang jelas
dan kurang sistematis
1 Kelompok menyusun concept mapping maupun mind mapping kurang sesuai
dengan bahan bacaan dan solusi atas permasalahan
Susunan Concept mapping maupun mind mapping kurang runtut, kurang jelas
dan kurang sistematis
0 Kelompok tidak mengerjakan tugas concept mapping maupun mind mapping
Rubrik Penilaian
Nilai Deskripsi
4 Kelompok mengumpulkan hasil kerja proyek berupa laporan hasil proyek
dengan tepat waktu
Laporan hasil proyek lengkap, dari pertemuan awal hingga pertemuan akhir
Laporan hasil proyek berisikan paparan yang runtut, sistematis dan jelas
No Indikator Rubrik
(Fase)
1 Menentukan 4 Kelompok menentukan tema sangat sesuai
tema dan tepat berdasarkan keterkaitan materi
dengan proyek
3 Kelompok menentukan tema sesuai dan
tepat berdasarkan keterkaitan materi dengan
proyek
2 Kelompok menentukan tema sesuai dengan
materi, namun kurang tepat berdasarkan
keterkaitan materi dengan proyek
1 Kelompok menentukan tema kurang sesuai
dan kurang tepat berdasarkan keterkaitan
materi dengan proyek
0 Kelompok menentukan tema tidak
berdasarkan keterkaitan materi dengan
proyek kampanye anti narkoba
2 Merancang proyek 4 Kelompok mampu merancangan proyek
dengan deskripsi yang sangat jelas, tepat,
dan sesuai dengan materi
3 Kelompok mampu merancangan proyek
dengan deskripsi yang cukup jelas, tepat, dan
sesuai dengan materi
2 Kelompok merancangan proyek dengan
deskripsi yang kurang jelas, kurang tepat,
dan namun masih sesuai dengan materi
1 Kelompok merancangan proyek dengan
deskripsi yang kurang jelas, kurang tepat,
dan kurang sesuai dengan materi
1. Dunia tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Jelaskan
persamaan ketiga kelompok tersebut sehingga dimasukkan ke dalam kingdom plantae!
Jawab:
Aristoteles (384-322 SM) memberikan pengertian bahwa tumbuhan adalah organisme yang tidak bergerak.
Kemudian, Linnaeus (1707-1778) membuat sistem klasifikasi modern yang membagi seluruh organisme menjadi dua
kingdom vegetabillia yang disebut dengan plantae. Tumbuhan merupakan organisme yang sepenuhnya
menyesuaikan diri dengan kehidupan di darat, meskipun beberapa di antaranya hidup di air. Oleh karena itu,
tumbuhan (Plantae) berupa kormus (memiliki akar, batang dan daun sejati), bahan-bahan yang diperlukan
tumbuhan, seperti cahaya, CO2, air, dan mineral diperoleh melalui berbagai proses yang terjadi pada ketiga organ
tersebut. Selain itu, semua tumbuhan memiliki kloroplas dengan klorofil a dan klorofil b.
Tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji dimasukkan ke dalam kingdom plantae karena memiliki
kesamaan yaitu:
e. Bersifat multiseluler
2. Tumbuhan mempunyai daur atau siklus hidup yang disebut dengan pergiliran generasi atau metagenesis. Apa yang
dimaksud dengan metagenesis?
Jawab:
Pergiliran keturunan atau metagenesis adalah daur hidup yang dialami oleh organisme, yang untuk setiap
fase/tahapnya melibatkan individu dengan kandungan genetik berbeda: biasanya tahap haploid (n) dan tahap
diploid (2n). Pergiliran keturunan (metagenesis) dibedakan dari metamorfosis berdasarkan kandungan genetiknya
ini: metamorfosis hanya melibatkan perubahan bentuk yang disebabkan perubahan pada ekspresi gen-gen,
semetara individunya sendiri tidak berubah identitas genetiknya. Metagenesis melibatkan dua individu yang
berbeda karena identitas genetiknya tidak sama antara individu pada satu fase dengan fase yang lain.
3. Bagaimana perbandingan ciri-ciri tumbuhan lumut dan tumbuhan paku berdasarkan habitat dan perkembangan
metagenesis pada fase sporofit dan gametofitnya?
Jawab:
METAGENESIS
Lumut Paku
Daur hidup tumbuhan lumut diawali dari spora yang Spora pada tumbuhan paku akan tumbuh
jatuh di tempat yang sesuai, yaitu lembab, ternutrisi, dan atau berkecambah menjadi protalium. Protalium
tercahaya matahari. Kemudian, spora berkecambah menjadi tumbuh menghasilkan alat perkembangbiakan
protonema (lumut muda). Protonema tumbuh besar jantan dan betina, yakni anteridium dan
menjadi tumbuhan lumut yang berdaun namun pada arkegonium. Karena itulah protalium disebut
daunnya tidak terdapat spora. Letak spora pada tumbuhan sebagai gametofit. Apabila anteridium dan
lumut berada di sporogonium, bagian tubuh lumut yang
arkegonium dihasilkan dalam satu protalium, maka
menjulang ke atas.
disebut berumah satu, sedangkan bila dihasilkan
Setelah tumbuhan lumut tumbuh menjadi tumbuhan
ada protalium berbeda disebut rumah dua.
lumut dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan
gametangium yang menghasilkan anteridium dan Sperma dan ovum yang dihasilkan dari kedua
arkegonium. Bagian anteredium akan menghasilkan alat perkembangbiakan tersebut bertemu dan
spermatozoid. Sedangkan bagian anteredium akan
menghasilkan tumbuhan paku. Tumbuhan paku
menghasilkan ovum.
dewasa akan memiliki daun yang menghasilkan
Spermatozoid dan ovum akan bertemu dengan
spora, yang disebtu sporofil, oleh karena itu
perantara air. Sehingga akan tumbuh zygot, bakal tumbuhan
lumut baru. Zygot tersebut akan tumbuh dan terus tumbuhan paku disebut sebagai sporofit.
membelah secara mitosis menjadi besar dan akhirnya
tumbuh menggembung membentuk Sporogomnium, yang
kemudian mampu menghasilkan spora.
4. Jelaskan perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae, dan berikan contoh masing-masing
tumbuhan dengan jenis tersebut!
Faktor Pembeda Gymnospermae Angiosperme
Habitus/Bentuk Tubuh Semak, perdu, pohon Terna, semak, perdu, dan pohon
Sistem Akar Tunggang Serabut dan tunggang
Batang Tegak lurus, bercabang-cabang Bercabang-cabang atau tidak
Daun Jarang yang berdaun lebar dan bersifat Kebanyakan berdaun lebar, ada yang
majemuk berdaun majemuk dengan komposisi yang
beragam
Sistem tulang daun Tidak beragam Beraneka ragam
Bunga Bunga sesungguhnya belum ada Ada bunga
membentuk strobilus Tidak membentuk strobilus
Bakal biji nampak menempel pada Bakal biji tidak tampak (tertutup)
daun buah
Penyerbukan Serbuk sari jatuh pada bakal biji Serbuk sari jatuh pada kepala putik
Jarak waktu antara penyerbukan Jarak waktu antara penyerbukan sampai
sampai pembuahan lebih lama pembuahan relatif lebih pendek
Anatomi Akar dan batang memiliki kambium Hanya sebagian anggota yang memiliki
Xilem terdiri atas trakeid kambium pada akar dan batangnya
Floem tidak terdapat sel pengiring Terdiri atas trakea dan trakeid
Contoh Tumbuhan Rumbia Damar
5. Buatlah tabel perbandingan tumbuhan monokotil dan dikotil!
Jawab:
a) Sebagai produsen dalam ekosistem, yaitu dapat menyediakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya
karena dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen
Tumbuhan mampu membantu menyerap gas karbondioksida serta berbagai polusi di udara. Selain itu
tumbuhan merupakan produsen dari oksigen sehingga mampu memberikan manfaat oksigen ke udara sehingga
udara menjadi lebih bersih. Apalagi saat ini polusi di udara sudah sangat mengkhawatirkan seperti polusi dari
berbagai pabrik, kendaraan bermotor, asap rokok, gas jahat seperti nitrogen, ammonia, karbondioksida, ozon,
sulfur dioksida dan lainnya. Pohon yang memiliki banyak dahan dan ranting juga bisa menyaring debu dan
kotoran yang ada di udara.
Salah satu manfaat utama dari tumbuhan adalah sebagai sumber bahan pangan bagi manusia dan hewan.
Tumbuhan merupakan sumber manfaat karbohidrat, manfaat protein, vitamin, serat, lemak serta senyawa
lainnya yang sangat berguna bagi kehidupan manusia dan hewan. Berbagai zat yang ada di dalam tumbuhan
mampu memberikan energi dan berbagai asupan gizi serta nutrisi untuk membuat tubuh manusia tetap sehat
dan bugar.
Tumbuhan bisa digunakan sebagai bahan bangunan yang diambil dari kayu. ada beberapa jenis kayu yang saat
ini sangat kuat dan bisa digunakan untuk membuat bangunan diantaranya adalah manfaat kayu jati, kayu
mahoni, sengon, albasia dan lainnya. selain sebagai bahan bangunan kayu juga bisa digunakan sebagai berbagai
perabotan seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya.
Manfaat tumbuhan bagi lingkungan bisa digunakan adalah dengan penambah nilai estetika jika, digunakan
sebagai tanaman hias.
Akar – ada banyak obat tradisional herbal yang digunakan dari akar misalnya saja manfaat jahe,
manfaat temulawak, manfaat kunyit, manfaat kencur dan lainnya.
Daun – jumlah daun yang bisa digunakan sebagai obat herbal pun sangat banyak diantaranya seperti
manfaat daun pepaya, manfaat daun salam, manfaat daun sirih serta manfaat daun jambu biji.
Batang – bagian batang juga bisa digunakan sebagai obat herbal diantaranya seperti batang pohon
pulasari, manfaat kayu manis dan dadap sari.
Bunga – selain bisa digunakan sebagai hiasan rumah. bunga juga bisa digunakan menjadi obat
diantaranya adalah bunga pacar air, bunga kaca piring, manfaat bunga melati, manfaat bunga sepatu,
bunga jengger ayam dan bunga kenop.
Biji – bukan hanya dari bagian-bagian yang telah disebutkan di atas yang bisa menjadi obat. Namun
biji dari tumbuhan juga bisa digunakan sebagai obat diantaranya seperti biji pala, biji kemiri, biji
pinang, biji jarak dan lainnya.
Tanaman karet – karet bisa digunakan menjadi bahan baku industri pembuat ban yang diambil dari bahan
lateks. Lateks merupakan getah yang dihasilkan dari manfaat pohon karet, yang diambil dengan cara menyayat
pohon hingga keluar getahnya.