Anda di halaman 1dari 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SMA Tunas Kelapa Samarinda


Kelas : X/Ipa
Mata Pelajaran : Biologi SMA
Materi : Virus, Ciri dan peranannya dalam kehidupan
Sub Materi : definisi bakteri, bentuk bakteri, struktur bakteri,
reproduksi bakteri
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
Kl 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kl 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Kl 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan
terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
3.5. Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri
dalam kehidupan.

C. INDIKATOR
1. Menjelaskan definisi dari bakteri
2. Mengidentifikasi ciri-ciri umum dari bakteri
3. Menjelaskan struktur tubuh dari bakteri
4. Mengidentifikasi bentuk dasar dari bakteri
5. Menjelaskan proses reproduksi pada bakteri

D. TUJUAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi dari bakteri
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum dari bakteri
3. Peserta didik dapat menjelaskan struktur tubuh dari bakteri
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk dasar dari bakteri
5. Peserta didik dapat menjelaskan proses reproduksi pada bakteri
E. Materi Ajar

Peranan virus dalam


kehidupan

Merupakan
ARTINYA : RACUN

SIFAT-SIFAT VIRUS

meliputi

SEBAGAI MAKHLUK
SEBAGAI BENDA MATI
HIDUP

STRUKTUR VIRUS
Antara lain

UKURAN VIRUS BENTUK VIRUS BENTUK VIRUS

DAUR LITIK
REPLIKASI
Meliputi
VIRUS

DAUR LISOGENIK

F. PENDEKATAN//METODE dan MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : scientific
2. Model : Cooperative learning
3. Metode : Diskusi, ceramah, dan presentasi, Tanya jawab

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Alat dan benda
a. Laptop
b. Power point
c. Spidol
d. Buku

H. Sumber Belajar
Rumiyati. 2013. Biologi. Jakarta : Intan Pariwara
Irnaningtyas. 2013. Biologi. Jakarta : Erlangga.

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Fase 1. Persiapan dan apersepsi
Kegiatan 15
Awal 1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam Menit
kepada siswa
2. Guru memulai pelajaran dengan memimpin berdoa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing
sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
untuk memulai pelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa sehingga dapat
mengenal karakteristik peserta didik.
4. Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan cara
menanyakan
“ apa yang menyebabkan kita terkena penyakit cacar
?” (Virus)
“Vaksin yang di gunakan untuk imunisasi
diposyandu berasal dari apakah vaksin tersebut “
(Virus)
“berarti apa saja peranan virus di dalam kehidupan”
(Virus memiliki peranan menguntungkan dan
merugikan di dalam kehidupan )
5. Guru membenarkan/meluruskan jawaban siswa jika
kurang tepat
6. Guru menyampaikan judul materi yanag akan
dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran
mengenai peranan virus di dalam kehidupan dan
pencegahan terhadap infeksi virus

Kegiatan 1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok 60


Inti 2. Guru meminta siswa untuk duduk bersama kelompok Menit
yang telah ditentukan

Fase 2. Mengorientasi siswa pada masalah


1. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar
Vaksin dan penyakit cacar (Mengamati)
2. Guru membimbing dan meminta siswa untuk
berdiskusi kepada teman sekelompok tentang
peranan virus serta cara pencegahan terhadap infeks
virus.
3. Guru meningkatkan rasa keingintahuan siswa tentang
materi yang akan di pelajari
4. Guru meminta siswa untuk bertanya tentang yang
berkaitan dengan peranan virus dan pencegahan
infeksi virus (Menanya)

Fase 3. Mengorganisasi siswa untuk belajar

1. Meminta siswa untuk duudk bersama kelompok yang


telah ditentukan
2. Guru membagikan LKPD (lembar Kerja kepada
siswa untuk dikerjakan bersama teman sekelompok.
3. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan LKPD
(Lembar kerja Peserta Didik) dengan teman
sekelompok yang telah di tentukan
Fase 4. Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok

1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari


buku-buku biologi yang terdapat materi tentang
peranan virus dalam kehidupan sertacara pencegahan
terhadap infeksi virus
2. Guru membantu siswa untuk menentukan jawaban-
jawaban dari masalah yang terdapat dalam LKPD
( Lembar Kerja Peserta Didik)

Fase 5. Mengembangkan dan menyajikan Artefak


(Hasil Karya) dan memamerkannya

1. Guru meminta kepada siswa untuk menggambarkan


salah satu virus yang menyebabkan kerugian baik
bagi manusia , hewan, maupun tumbuhan.
2. Guru meminta siswa untuk bekerja sama dalam
membuat gambar virus tersebut dan di buat se kreatif
mungkin karena akan di pamerkan di depan kelas.
3. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan data-
data yang telah mereka kumpulkan yang berasal dari
buku-buku (Mengasosiasikan Data)
4. Guru membimbing siswa agar kegiatan diskusi
berjalan dengan baik

Fase 5. Menganalisis dan evaluasi proses mengatasi


masalah

1. Guru meminta perwakilan dari masing-masing


kelompok untuk mempresentasikan hasil dari
pemecahan masalah yang telah diselesaikan
2. Guru meminta siswa dari masing-masing kelompok 15
untuk memamerkan hasil karyanya yaitu berupa menit
gambar virus yang merugikan baik bagi hewan,
manusia, maupun tumbuhan (mengkomunikasikan
data)
3. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk memberi tanggapan atau pertanyaan pada salah
satu perwakilan kelompo yang mempresentasikan
hasil kerjanya.
4. Guru membimbing siswa dalam kegiatan presentasi,
dan membantu siswa menjawab pertanyaan yang
belum ia pahami
5. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan
untuk siswa yang telah berani maju ke depan kelas
untuk mempresentasikan hasil kerjanya
Kegiatan
Akhir Menyimpulkan : Siswa dan guru menyimpulkan dan
mengklarifikasi hasil yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran, yaitu
virus merupakan makhluk hidup yang
berukuran mikro dan memiliki
peranan di dalam kehidupan yaitu
virus dapat menyebabkan kerugian
dan dapat menyebabkan keuntungan.
Virus dapat menguntungkan di
kehidupan karena dapat di manfaat
kan di bidang kedokteran, virus dapat
dimafaatkan sebagai vaksin, interferon
dan lain-lain. Virus pun dapat
menyebabkan kerugian bagi manusia,
hewan, dan tumbuhan, pada tumbuhan
salah satu contoh virus yang
menyebabkan kerugian pada
tumbuhan yaitu (Tobacco mosaic
virus) virus tersebut menyebabkan
bercak kuning pada tanaman tembakau
, virus yang menyebabkan kerugian
pada manusia yaitu (Human
immunodeficiency virus) merupakan
virus yang menyebabkan penyakit
AIDS pada manusia

1. Guru melakukan evaluasi melalui cara dengan


menunjuk beberapa orang siswa untuk
menyimpulkan secara mandiri tentang apa yang telah
di pelajari
2. Guru mengklarifikasi mengenai materi yang telah
dipelajari siswa dalam observasi yang telah
dilakukan serta mempersilahkan siswa untuk
bertanya jika masih ada yang ingin di tanyakan
3. Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama
agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan
mengingatkan siswa untuk belajar di rumah tentang
materi yang akan di pelajari di pertemuan
berikutnya.
4. Mengucapkan salam kepada seluruh siswa sebelum
meninggalkan kelas
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap ( Afektif)
1) Disiplin
2) Kerajinan
3) Tangung jawab dan kejujuran
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)
1) Tugas Kelompok : Uraian / Essay
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan (Psikomotorik)
1) Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
2) Mengamati gambar tentang materi pokok pembelajaran ruang lingkup
biologi
3) Menyelesaikan tugas kelompok yang berkaitan dengan materi yaitu
ruang lingkup biologi
. 2. Instrumen Penilaian
a. Instrumen penilaian afektif
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : X IPA -IPS
Materi : Virus

No Nama Kriteria sikap Jumlah Nilai


skor
Disiplin Kerajinan Kerjasama Tanggung Kejujuran
jawab

1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.
Deskripsi Skor Penilaian :
1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
3 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

Format Penilaian : Jumlah Skor perolehan X 100


Skor maksimal

Rubrik Penilaian Afektif

No Kriteria sikap Deskripsi penilaian sikap Kriteria Skor


1. Disiplin Peserta didik sangat disiplin dalam
ketepatan waktu pada saat SB 4
berdiskusi
Peserta didik cukup disiplin dalam
ketepatan waktu pada saat B 3
berdiskusi

Peserta didik kurang disiplin dalam


ketepatan waktu pada saat C 2
berdiskusi

tidak disiplin dalam ketepatan


waktu pada saat berdiskusi K 1

peserta didik Sangat rajin dalam


mengerjakan tugas diskusi yang SB 4
2. Kerajinan diberikan tanpa pengawasan guru

peserta didik cukup Rajin dalam


mengerjakan tugas diskusi yang B 3
diberikan dengan pengawasan guru
Peserta didik kurang rajin dalam
mengerjakan tugas yang diberikan C 2
walaupun telah diawasi guru

Peserta didik tidak rajin dalam


mengerjakan tugas yang diberikan K 1

3. Kerjasama Kerjasama peserta didik sangat baik


di dalam kelompok diskusinya SB 4

Kerjasama peserta didik baik di


dalam kelompok diskusinya B 3

Kerjasama peserta didik cukup


baik di dalam kelompok diskusinya C 2

Kerjasama peserta didik tidak baik


di dalam kelompok diskusinya K 1
4. Tanggung Peserta didik sangat bertanggung
Jawab jawab terhadap tugas yang di SB 4
berikan dan berdiskusi dengan
penuh tanggung jawab.

Peserta didik bertanggung jawab


terhadap tugas yang di berikan dan B 3
berdiskusi dengan penuh tanggung
jawab.

Peserta didik cukup bertanggung


jawab terhadap tugas yang
diberikan dan berdiskusi dengan C 2
penuh tanggung jawab

Peserta didik tidak bertanggung


jawab terhadap tugas yang
diberikan dan berdiskusi dengan D 1
penuh tanggung jawab

Peserta didik sangat jujur pada saat SB 4


5. Kejujuran melakukan kegiatan mencatat dan
menyimpulkan hasil diskusinya

Peserta didik cukup jujur pada saat B 3


melakukan kegiatan mencatat dan
menyimpulkan hasil diskusinya

Peserta didik kurang jujur pada saat C 2


melakukan kegiatan mencatat dan
menyimpulkan hasil diskusinya.

Peserta didik tidak jujur pada saat D 1


melakukan kegiatan mencatat dan
menyimpulkan hasil diskusinya
Indikator Penilaian :

Kriteria Penilaian : Skor :

SB : Sangat Baik 4

B : Baik 3

C : Cukup 2

D : Kurang 1

b. Instrument penilaian kognitif

Materi : Ruang Lingkup Biologi


Kelas/Semester : X/1
Hari/Tanggal :

Bentuk
No Tujuan Soal
Instrumen
1 Peserta didik dapat Jelaskan secara singkat ciri- Essay
menjelaskan ciri- ciri yang dimiliki oleh virus !
ciri dari virus

2 Peserta didik dapat Berdasarkan sifat yang Essay


menjelaskan sifat- dimiliki, virus memiliki 2
sifat dari virus sifat yaitu virus dapat
dikatakan sebagai makhluk
hidup dan virus dapat di
katakana sebagai benda.
Jelaskan kedua sifat virus
tersebut !

3 Peserta didik dapat Jelaskan secara singkat Essay


menjelaskan proses proses replikasi pada virus
replikasi DNA secara daur litik dan daur
pada virus lisogenik !

4 Peserta didik dapat Berdasarkan bentuknya virus Essay


menjelaskan memiliki beberapa bentuk.
klasifikasi dari Jelaskan bentuk-bentuk virus
virus tersebut beserta contohnya

Rubrik Penilaian Kognitif

No Soal Jawaban Skor


1. 1. Virus bersifat aseluler (tidak
mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil ,
jauh lebih kecil dari bakteri,
yakni berkisar antara 20 mµ -
300mµ (1 mikron = 1000
milimikron). Untuk
Jelaskan secara singkat mengamatinya diperlukan
ciri-ciri yang dimiliki mikroskop elektron yang
oleh virus ! pembesarannya dapatm 25
encapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah
satu macam asam nukleat
(RNA atau DNA)
4.Virus umumnya berupa
semacam hablur (kristal) dan
bentuknya sangat bervariasi.
Ada yang berbentuk oval ,
memanjang, silindris, kotak
dan kebanyakan berbentuk
seperti kecebong dengan
"kepala" oval dan "ekor"
silindris.

2 Berdasarkan sifat yang


virus dapat di katakana makhluk
dimiliki, virus memiliki
hidup karena dapat melakukan
2 sifat yaitu virus dapat
reproduksi di dalam sel inangnya,
dikatakan sebagai
sedangkan virus dikatakan
makhluk hidup dan
sebagai benda karena virus bukan 25
virus dapat di katakana
termasuk sel (Aseluler) dan virus
sebagai benda. Jelaskan
dapat di kristalkan sehingga lebih
kedua sifat virus
menunjukkan ciri mineral
tersebut !
darpada ciri kehidupan

3 Jelaskan secara singkat


proses replikasi pada
virus secara daur litik 30
dan daur lisogenik !

4 Berdasarkan bentuknya
Bentuk bola contohnya virus HIV,
virus memiliki
bentuk batang contohnya
beberapa bentuk.
(Tobacco mosaic virus), bentuk T
Jelaskan bentuk-bentuk 20
contohnya bakteriofag dan bentuk
virus tersebut beserta
polyhedral contohnya
contohnya
(Adenovirus)
Petunjuk Penilaian:
 Jumlahkan seluruh poin pada setiap soal

penilaian = poin 1 + poin 2+ poin 3 +


poin 4

= 25 + 25 + 35 + 20

= 100

Indikator Penilaian :
Skor : Kriteria
4 : 81-100 Sangat Baik
3 : 71-80 Baik
2 : 61-70 Cukup
1 : 0 – 60 Kurang
c. Instrumen Penilaian Psikomotorik

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : X IPA
Materi : Ruang Lingkup Biologi

Indikator Sikap
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
Berani Komunikatif Berpikir kritis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Deskripsi Skor Penilaian


1 = jika peserta didik sangat kurang memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indicator
2 = jika peserta didik kurang mampu memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
3 = jika peserta didik konsisten dan mampu memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
4 = Jika peserta didik sangat konsistes dan sangat mampu memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

Format Penilaian

Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor maksimum
Rubrik penilaian Psikomotorik

No Aspek Sosial Deskripsi Penilaian Sikap Sosial Skor

1 Berani Sangat mampu dan berani dalam


mengungkapkan pendapat dengan tegas dan 4
tepat

Mampu mengungkapkan pendapat dengan


3
tegas dan tepat

Mampu mengungkapkan pendapat dengan


2
berbelit-belit dan tepat
Mampu mengungkapkan pendapat dengan
1
berbelit-belit dan tidak tepat
2 Komunikatif Jika pendapat sangat bias dipahami atau
pertanyaan sangat mudah di pahami, runtut
4
serta sistematis

Jika pendapat atau pertanyaan mudah


3
dipahami, runtut serta sistematis

Jika pendapat atau pertanyaan mudah


2
dipahami, tetapi tidak runtut serta sistematis
Jika pendapat atau pertanyaan sulit dipahami,
1
tidak runtut serta tidak sistematis
3 Berpikir kritis Jika sangat mampu bertanya/menjawab
4
kearah penyelesaian permasalahan
Jika mampu bertanya/ menjawab kearah
3
penyelesaian permasalahan/tema.
Jika mampu bertanya/ menjawab tetapi sedikit
2
jelas menuju arah permasalahan.
Jika pertanyaan/jawaban tidak fokus dalam
1
tema/ pemasalahan.
Petunjuk Penskoran:
 Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor Diperoleh
𝑷𝒆𝒏𝒔𝒌𝒐𝒓𝒂𝒏 ∶ x 100 = Skor Akhir
Skor Maksimal

Pedoman Penilaian :
Skor : Kriteria
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Lampiran 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Judul : Virus
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : X/1 Ipa
Waktu : 90 menit
Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan
tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek
kesehatan masyarakat.

Tujuan : 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi peranan virus bagi


kehidupan
2. Peserta didik dapat menjelaskan virus yang
menguntungkan di dalam kehidupan
3. Peserta didk dapat menjelaskan virus yang
menguntungkan di dalam kehidupan
4. Mengidentifikasi virus yang merugikan di dalam
kehidupan
5. Menjelaskan pencegahan terhada infeksi virus
1. Vaksin berisi mikroorganisme pathogen yang telah dilemahkan sehingga sifat
pathogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap, namun masih banyak
masyarakat yang tidak ingin melakukan vaksin karena kebanyakan
masyarakat beranggapan bahwa vaksin dapat membahayakan tubuh karena
vaksin memiliki kandungan virus. Bagaimana pendapat anda mengenai
vaksin, dan apa yang anda lakukan untuk mengubah pola piker masyarakat
yang beranggapan vaksin berbahaya bagi tubuh ?
2. Virus memiliki keuntungan dan kerugian, contoh virus yang merugikan salah
satunya adalah HIV, virus ini merupakan virus yang menyerang system
kekebalan tubuh pada manusia, virus ini sudah menyerang cukup banyak
masyarakat yang ada di muka bumi. Jika anda berada di sekitar orang-orang
yang terserang virus HIV maka apa yang anda lakukan dan bagaimana cara
mengatasi agar anda tidak terserang virus HIV ?
3. Andi beberapa hari ini merasakan kelelahan, ia merasa system imunnya
sedang menurun, ia tidak ingin terserang virus penyakit. Jelaskan pendapat
anda apa yang harus di lakukan andi untuk mencegah terjadinya infeksi virus
penyakit ?
4. Virus tidak hanya merugikan bagi manusia tetapi virus juga dapat
menguntungkan bagi manusia. Jelaskan secara singkat keuntungan virus di
bidang kedokteran ?
5. Selain menyerang manusia dan tumbuhan virus juga menyerang pada hewan
salah satunya adalah Orthopoxvirus. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Orthopoxvirus dan penyakit apa yang ditimbulkan oleh virus tersebut serta
bagaiman cara menanggulanginya ?
Lampiran 2

A. Sejarah Virus
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit
mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat
daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf
Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat
menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan
getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di
getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat
dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah
daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat
menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua
kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk
sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut
mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua
ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda
menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut
dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak
berkurang setelah beberapa kali ditransfer antar tanaman.Patogen mosaik
tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan
contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa
penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat
dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya
adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell
Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel
penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik
tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan
dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A.
Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.

B. Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar
antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk
mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat
mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat
bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan
kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor"
silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh,
dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup
pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat
dikristalkan.

C. Struktur Tubuh Virus


Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat
kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat
disaring dengan penyaring bakteri. Partikel virus mengandung DNA atau
RNA yang dapat berbentuk untai tunggal atau ganda. Bahan genetik
kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik tersebut
diselubungi lapisan protein yang disebut kapsid. Kapsid bisa berbentuk bulat
(sferik) atau heliks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein
nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus
campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA
membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks
protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak,
nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel
inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung
lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan
pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan
tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini
bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri
atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah
protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan
dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis
B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti
virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi
lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam
penginfeksian sel.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat
transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung
jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.
D. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh
karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk
bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi. Pada
Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik
dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk
setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus
tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel
bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut
membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada
tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui
fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
1. Infeksi secara litik/daur litik. Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
a. Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu
dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor
site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis
lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri
tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki
enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel
bakteri. Sesudah dinding sel bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim,
maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag
kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
b. Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan
DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein.
Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang
lengkap dengan selubungnya.
c. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga
keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar
200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20
menit.

2. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik. Daur lisogenik melalui fase-fase


berikut ini:
a. Fase adsorpsi dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi
pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh
bakteri.
b. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam
bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif,
tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi
untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar
sebagian gen profag tidak aktif.
c. Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel
anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan
berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung
profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi
pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru
yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang
diserang.

E. Peranan Virus dalam Kehidupan


Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi
genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat
dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya
pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin
MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.
Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai
penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini
tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus
menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan,
hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.
1. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun
tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa
jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus
(TMV). Mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan
Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic). Virus
TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus
ini belum diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular).
Virus dapat bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun. Virus
bersifat sangat stabil dan mudah ditularkan dari benih ke pembibitan pada
saat pengelolaan tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan
bibit ke pertanaman. Gejala Serangan daun tanaman yang terserang
menjadi berwarna belang hijau muda sampai hijau tua. Ukuran daun relatif
lebih kecil dibandingkan dengan ukuran daun normal. Jika menyerang
tanaman muda, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil.
a. Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
b. Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang
diserang virus TYMV.
c. Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah
penyakit virus pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan
vegetatif dan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya
jumlah anakan. Pelepah dan helaian daun memendek dan daun yang
terserang berwarna kuning sampai kuning-oranye. Daun muda sering
berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai putih dengan panjang
berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang
lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua
terinfeksi. Dua spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan
N.virescens adalah serangga yang menyebarkan (vektor) virus tungro.
d. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein
phloem degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar
ditularkan serangga vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera
Psyllidae) atau masyarakat umum menyebutnya kutu loncat atau kutu
putih.

2. Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus


a. Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas,
terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV).
Ayam yang terjangkit penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat
bertindak sebagai sumber pencemaran dan penular.diikuti oleh
gangguan syaraf serta diare.
b. Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak
sapi dan kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu penyakit
yang disebabkan oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak
berkuku belah diantaranya sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi.
Penyebaran penyakit itu dapat disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya virus yang terbawa oleh angin, persinggungan badan
dengan hewan ternak yang sudah terinveksi, bercampurnya hewan
ternak dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang mengandung virus.
Penyakit kuku dan mulut mengakibatkan sariawan yang mengganggu
kuku dan mulut sehingga ternak tidak nafsu makan selama hampir dua
minggu, hingga berangsur kurus dan akhirnya mati.
c. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).
d. Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing,
dan monyet. Penyebabnya adalah Rhabdovirus. Penyakit anjing gila
(rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan
syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang
dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit
ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena
apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya
diakhiri dengan kematian.
e. Polyoma, penyebab tumor pada hewan.
f. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.
3. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
a. Influenza
Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk
seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh
manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya
menyerang hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi
virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi
manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia.
Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan
kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza biasanya akan
sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan
pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan
virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan
tubuh meningkat. Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah
dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan
penderita influenza.
b. Campak
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung
enzim neurominidase.Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan
rasa nyeri di seluruh tubuh. Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda
di saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah
dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
c. Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini
mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
d. Hepatitis
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 3
macam virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B).
Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan warna
kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung
menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis B cenderung
menimbulkan hepatitis kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko
menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman
yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik
yang tidak steril.
e. Polio
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan
lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel
saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak -
anak berusia antara 1 - 5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama
berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang
diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat
lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan
dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
f. Gondong
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup
dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan
radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di
kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi
melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan
muntahan.
g. AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang
rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut diduga
kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi.
Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah
penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa
seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi,
asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau
selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual,
transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala
awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya
diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan
gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di
dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita, virus
akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
h. Ebola
Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam,
menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan. Gejala ini
muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai
mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah. Sebagai
akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah,
mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut seperti
kertas basah.
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu
penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian jaringan
dalam tubuh yang hancur.
Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati. Ebola ditularkan melalui
kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses,
urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya
di alam belum diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi
epidemik. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit.
kemudian akan mati oleh radiasi uliraviolet.
i. Herpes simplex
Disebabkan oleh virus anggota sukuHerpetoviridae, yang menyerang
kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi,
anak-anak, dan orang dewasa. Penyakit ini biasanya menyerang mata,
bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi
pertama biasanya setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk
ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan
pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan
seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah
timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat
mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu
faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
j. Papilloma
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan
tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama
pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan
seksual dengan penderita.

k. SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)


Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan musang,
rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi. Gejala-
gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil, kelelahan otot,
batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare.
l. Rabies
Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit
yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar
penghisap darah. Hewan yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku
agresif ataupun kelumpuhan. Virus ditularkan pada manusia melalui
gigitan binatang yang terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat
bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun (rata-rata 20 - 60 hari), timbul
gejaia kesemutan di sekitar luka gigitan, gelisah, dan otot tegang.
Gangguan fungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira - kira
satu minggu kemudian, Rabies sering kali menyebabkan kematian.
Sebagai panduan tentang rabies, dapat dipakai teori dari Vaughan
sebagai berikut:
1) Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam
waktu 5 - 7 hari setelah menggigit, dapat dianggap bahwa gigitan
tidak mengandung virus rabies.
2) Tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies
dalam ludahnya.
3) Gigitan kucing lebih berbahaya daripada gigitan anjing, karena
kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi
rabies lebih besar (90%) daripada anjing (45%). Pencegahan
penyakit pada hewan dilakukan dengan cara vaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai