( RPP )
A. KOMPETENSI INTI
Kl 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Kl 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Kl 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan
terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural, pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi,
dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan ciri-ciri dari virus
2. Menjelaskan sifat-sifat dari virus
3. Menjelaskan struktur dari virus
4. Menjelaskan klasifikasi dari virus
5. Menjelaskan proses replikasi dari virus
D. TUJUAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri dari virus
2. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat dari virus
3. Peserta didik dapat menjelaskan struktur dari virus
4. Peserta didik dapat menjelaskan klasifikasi dari virus
5. Peserta didik dapat menjelaskan proses replikasi dari virus
E. Materi Ajar
Pertemuan ke-1
VIRUS
Merupakan
ARTINYA : RACUN
SIFAT-SIFAT VIRUS
meliputi
SEBAGAI MAKHLUK
SEBAGAI BENDA MATI
HIDUP
STRUKTUR VIRUS
Antara lain
DAUR LITIK
REPLIKASI
Meliputi
VIRUS
DAUR LISOGENIK
F. PENDEKATAN//METODE dan MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : scientific
2. Model : Incuiry Terbimbing
3. Metode : Diskusi, ceramah, dan presentasi, Tanya jawab
H. Sumber Belajar
Rumiyati. 2013. Biologi. Jakarta : Intan Pariwara
Irnaningtyas. 2013. Biologi. Jakarta : Erlangga.
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Fase 1. Persiapan dan apersepsi
Kegiatan 15
Awal 1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam Menit
kepada siswa
2. Guru memulai pelajaran dengan memimpin berdoa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing
sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
untuk memulai pelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa sehingga dapat
mengenal karakteristik peserta didik.
4. Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan cara
menanyakan
“ apakah kalian tau penyakit AIDS” (Ya, tau)
“ Apa yang menyebabkan penyakit penyakit AIDS
biasa terjadi ?”
(virus, yang di dapatkan dari jarum suntik bekas,
transfusi darah, dan berhubungan seksual”
5. Guru membenarkan/meluruskan jawaban siswa jika
kurang tepat
6. Guru menyampaikan judul materi yanag akan
dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran
mengenai Virus
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap ( Afektif)
1) Disiplin
2) Kerajinan
3) Tangung jawab dan kejujuran
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)
1) Tugas Kelompok : Uraian / Essay
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan (Psikomotorik)
1) Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
2) Mengamati gambar tentang materi pokok pembelajaran ruang lingkup
biologi
3) Menyelesaikan tugas kelompok yang berkaitan dengan materi yaitu
ruang lingkup biologi
. 2. Instrumen Penilaian
a. Instrumen penilaian afektif
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : X IPA -IPS
Materi : Virus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Deskripsi Skor Penilaian :
1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
3 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
SB : Sangat Baik 4
B : Baik 3
C : Cukup 2
D : Kurang 1
Materi : Virus
Kelas/Semester : X/1
Hari/Tanggal :
Bentuk
No Tujuan Soal
Instrumen
1 Peserta didik dapat Jelaskan secara singkat ciri- Essay
menjelaskan ciri- ciri yang dimiliki oleh virus !
ciri dari virus
4 Berdasarkan bentuknya
Bentuk bola contohnya virus HIV,
virus memiliki
bentuk batang contohnya
beberapa bentuk.
(Tobacco mosaic virus), bentuk T
Jelaskan bentuk-bentuk 20
contohnya bakteriofag dan bentuk
virus tersebut beserta
polyhedral contohnya
contohnya
(Adenovirus)
Petunjuk Penilaian:
Jumlahkan seluruh poin pada setiap soal
= 25 + 25 + 35 + 20
= 100
Indikator Penilaian :
Skor : Kriteria
4 : 81-100 Sangat Baik
3 : 71-80 Baik
2 : 61-70 Cukup
1 : 0 – 60 Kurang
c. Instrumen Penilaian Psikomotorik
Indikator Sikap
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
Berani Komunikatif Berpikir kritis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Format Penilaian
Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor maksimum
Rubrik penilaian Psikomotorik
Skor Diperoleh
𝑷𝒆𝒏𝒔𝒌𝒐𝒓𝒂𝒏 ∶ x 100 = Skor Akhir
Skor Maksimal
Pedoman Penilaian :
Skor : Kriteria
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
Lampiran 1
A. Sejarah Virus
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit
mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat
daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf
Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat
menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan
getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di
getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat
dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah
daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat
menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua
kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk
sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut
mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua
ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda
menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut
dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak
berkurang setelah beberapa kali ditransfer antar tanaman.Patogen mosaik
tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan
contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa
penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat
dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya
adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell
Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel
penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik
tembakau.Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan
dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A.
Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
B. Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar
antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk
mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat
mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat
bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan
kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor"
silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh,
dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup
pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat
dikristalkan.
D. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh
karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk
bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi. Pada
Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik
dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk
setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus
tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel
bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut
membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada
tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui
fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
1. Infeksi secara litik/daur litik. Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
a. Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu
dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor
site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis
lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri
tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki
enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel
bakteri. Sesudah dinding sel bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim,
maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag
kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
b. Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan
DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein.
Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang
lengkap dengan selubungnya.
c. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga
keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar
200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20
menit.
2. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik. Daur lisogenik melalui fase-fase
berikut ini:
a. Fase adsorpsi dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi
pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh
bakteri.
b. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam
bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif,
tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi
untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar
sebagian gen profag tidak aktif.
c. Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel
anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan
berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung
profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi
pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru
yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang
diserang.
c. Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini
mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
d. Hepatitis
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 3
macam virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B).
Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan warna
kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung
menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis B cenderung
menimbulkan hepatitis kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko
menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman
yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik
yang tidak steril.
e. Polio
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan
lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel
saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak -
anak berusia antara 1 - 5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama
berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang
diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat
lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan
dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
f. Gondong
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup
dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan
radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di
kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi
melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan
muntahan.
g. AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang
rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut diduga
kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi.
Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah
penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa
seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi,
asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau
selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual,
transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala
awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya
diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan
gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di
dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita, virus
akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
h. Ebola
Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam,
menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan. Gejala ini
muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai
mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah. Sebagai
akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah,
mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut seperti
kertas basah.
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu
penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian jaringan
dalam tubuh yang hancur.
Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati. Ebola ditularkan melalui
kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses,
urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya
di alam belum diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi
epidemik. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit.
kemudian akan mati oleh radiasi uliraviolet.
i. Herpes simplex
Disebabkan oleh virus anggota sukuHerpetoviridae, yang menyerang
kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi,
anak-anak, dan orang dewasa. Penyakit ini biasanya menyerang mata,
bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi
pertama biasanya setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk
ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan
pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan
seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah
timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat
mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu
faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
j. Papilloma
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan
tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama
pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan
seksual dengan penderita.