Anda di halaman 1dari 10

RPP

Keanekaragaman Hayati (Tingkat Keanekaragaman Hayati)


(KD 3.2 dan 4.2 Kelas X)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pembelajaran Mikro

Dosen Pengampu : Drs. Suharsono, M.Pd.


Samuel Agus Triyanto, M.Pd
Dea Diella, S.Pd., M.Pd.
Ryan Ardiansyah, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

Milla Zahira 182154093

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TAHUN AJARAN 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati (Tingkat Keanekaragaman Hayati)
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD 3.2 Menganalisis berbagai 3.2.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
tingkat keanekaragaman hayati di 3.2.2 Peserta didik mampu menyebutkan tingkatan keanekaragaman hayati
Indonesia beserta ancaman dan 3.2.3 Peserta didik mampu menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat
pelestariannya gen
3.2.4 Peserta didik mampu menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat
jenis
3.2.5 Peserta didik mampu menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem
3.2.6 Peserta didik mampu mengkategorikan contoh keanekaragaman hayati ke
dalam tingkat gen
3.2.7 Peserta didik mampu mengkategorikan contoh keanekaragaman hayati ke
dalam tingkat jenis
KD 4.2 Menyajikan hasil observasi 4.2.1 Peserta didik mampu membuat laporan mengenai obyek permasalahan
berbagai tingkat keanekaragaman biologi pada tingkat organisasi kehidupan
hayati di Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya

B. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/Alat/Bahan : Lembar Kerja Peserta Didik atau LKPD, Lembar Penilaian, Buku, Power Point, Laptop, Proyektor.
2. Sumber Belajar : Buku Paket Kelas X, Jurnal, Ebook dan Internet

C. Kegiatan Pembelajaran
 Pertemuan Ke :1
 Model : Discovery Learning
 Metode : Diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, studi literature, penugasan.

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


Sintaks/ Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan
Orientasi - Melakukan pembukaan dengan memberi salam - Menjawab salam pembuka dan sapaan dari
pembuka dan menyapa peserta didik. guru.
- Memulai pembelajaran dengan menunjuk ketua
kelas untuk memimpin do’a. - Peserta didik berdo’a didalam kelas dengan
- Memeriksa kehadiran peserta didik dengan dipimpin oleh ketua kelas.
bertanya: "Apakah ada yang tidak masuk hari - Peserta didik memberikan kepastian kesiapan
ini dan apa alasannya?" belajar.
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran - Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru.
dengan bertanya: "Apakah semuanya sudah siap
untuk mengawali pembelajaran biologi hari
ini?"

Apersepsi - Mengaitkan materi pembelajaran yang - Peserta didik memperhatikan penjelasan materi
dilakukan dengan materi sebelumnya. yang disampaikan guru.
- Mengajukan pertanyaan yang ada - Peserta didik memberikan tanggapan mengenai
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan pertanyaan yang diberikan guru.
dilaksanakan dengan bertanya: "Apakah kalian
pernah pergi ke gunung atau pantai ?Apa yang
kalian lihat di pantai, gunung atau tempat lain
tersebut?”

Motivasi -Memberikan gambaran tentang manfaat - Memerhatikan penjelasan yang diberikan guru.
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.

Pemberian - Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan - Memerhatikan dengan seksama penjelasan guru.
Acuan dilaksanakan.
Kegiatan Inti (110 menit)
Sintaks/ Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan
Stimulation - Guru memberikan rangsangan untuk - Peserta didik mengamati video mengenai
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topik materi dengan keanekaragaman hayati di Indoesia.
pemberian cara memperlihakan video mengenai (Mengamati)
keanekaragaman hayati di Indonesia.
rangsangan
Problem - Guru memberikan gambaran umum atau materi - Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang
statemen pendahuluan tentang berbagai tingkatan berkaitan dengan video yang disajikan dan
(pertanyaan/ keanekaragaman hayati yang terdapat pada dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
identifikasi video.
masalah) - Guru memberikan kesempatan pada peserta - Peserta didik mengajukan sejumlah pertanyaan
didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin dan jawaban atau analisis sementara. (Menanya)
pertanyaan yang berkaitan video yang disajikan
untuk disimpulkan dan dijadikan rumusan
masalah.
Data collection - Guru membagi peserta didik kedalam 5 - Peserta didik mengerjakan LKPD dan
(Pengumpulan kelompok dan mempersilakan peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan dari
data), Data berdiskusi dengan kelompoknya untuk berbagai sumber atau dengan kajian literatur, lalu
mengerjakan LKPD. berdiskusi bersama rekan kelompoknya.
processing
- Guru mengawasi setiap pekerjaan peserta didik, (Mengumpulkan data)
(pengolahan dan sesekali memberikan arahan atau
Data) dan bimbingan, serta melakukan penilaian
Verification psikomotor dan penilaian afektif.
(pembuktian)

Data - Guru memberikan kesempatan kepada peserta - Peserta didik dengan kelompoknya mengolah
processing didik dengan kelompoknya untuk mengolah data data hasil pengamatan dan studi literatur yang
(pengolahan hasil pengamatan dan studi literatur yang berkaitan dengan materi tingkatan organisasi
berkaitan dengan materi tingkat kehidupan dan permasalahan biologi. (Mengolah
Data)
keanekaragaman hayati. data)
- Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk menyiapkan bahan presentasi. - Peserta didik bersama dengan rekan
kelompoknya menyiapkan bahan presentasi.
Verification - Guru menugaskan beberapa kelompok sebagai - Peserta didik mempresentasikan hasil
(pembuktian) perwakilan untuk mempresentasikan hasil diskusinya. (Mengkomunikasikan)
diskusinya.
- Guru memberikan kesempatan pada peserta - Peserta didik yang menjadi audience menyimak
didik yang ingin bertanya, menyanggah atau dan aktif dalam diskusi tanya jawab.
memberi masukan kepada kelompok yang
melakukan presentasi.
- Guru memberikan feedback dan meluruskan jika - Peserta didik menyimak serta mencatat feedback
ada konsep yang salah atau kurang tepat. atau konfirmasi materi dari guru.
Generalization - Guru meminta peserta didik menyimpulkan - Peserta didik menyimpulkan tentang konsep
(menarik tentang konsep yang dibahas pada LKPD. yang dibahas pada LKPD sesuai dengan hasil
kesimpulan) diskusi dan konfirmasi guru. (Mengasosiasikan)

Kegiatan Penutup (10 menit)


Sintaks/ Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan
- Guru membimbing peserta didik untuk - Peserta didik menyimpulkan materi terkait
menyimpulkan materi terkait tingkat tingkat keanekaragaman hayati.
keanekaragaman hayati.
- Guru memberikan soal post tes kepada - Peserta didik mengerjakan soal post tes yang
peserta didik. diberikan oleh guru.
- Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
salam penutup dan berdo’a. - Peserta didik membaca doa dan menjawab
salam.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Afektif
Teknik Penilaian : Non Tes
Bentuk Interumen : Terlampir
2. Penilaian Kognitif
Teknik Penilaian : Tes (Pilihan ganda)
Bentuk Interumen : Terlampir
3. Penilaian Psikomotorik
Teknik Penilaian : Non Tes
Bentuk Interumen : Terlampir

Tasikmalaya, 14 Oktober 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………………… …………………………………….
NIP. NIP.
E. Lampiran
Lampiran 1 Bahan Ajar
1. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman makhluk hidup di berbagai kawasan
di muka bumi, baik di daratan, lautan, maupun tempat lainnya. Keanekaragaman makhluk hidup ini merupakan
kekayaan bumi yang meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme dan semua gen yang terkandung di dalamnya,
serta ekosistem yang dibangunnya.
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tingkatan,
yaitu tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman hayati, menurut UU No. 5 tahun
1994, adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua termasuk diantaranya daratan, lautan dan
ekosistem akuatik lain. keanekaragaman hayati (biodiversity) adalah jumlah jenis yang dapat ditinjau dari tiga
tingkat sebagai berikut:
1. Pada tingkat gen dan kromosom yang merupakan pembawa sifat keturunan.
2. Pada tingkat jenis yaitu berbagai golongan makhluk yang mempunyai susunan gen tertentu.
3. Pada tingkat ekosistem atau ekologi yaitu tempat jenis itu melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi
dengan faktor biotik dan abiotik.
A. Keanekaragaman gen
Keanekaragaman gen adalaha variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies
makhluk hidup. Contohnya, buah durian (Durio zibethinus) ada yang berkulit tebal, berkulit tipis, berdaging
buah tebal, berdaging buah tipis, berbiji besar atau berbiji kecil. Keanekaragaman sifat genetik pada suatu
organisme dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom yang dimilikinya.
Adapun Contoh keanekaragaman tingkat gen ini adalah tanaman bunga mawar putih, bunga mawar
merah, dan mawar kuning yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna bunga.
B. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok
berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis. Perbedaan
antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan
antar individu dalam satu spesies. Dalam keluarga kacangkacangan kita kenal kacang tanah, kacang buncis,
kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat dengan mudah
membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau
batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda.
Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa, pohon aren, pohon pinang dan juga pada
pohon palem.

C. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu
dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Setiap makhluk hidup
hanya akan tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang sesuai. Pada suatu lingkungan tidak hanya dihuni
oleh satu jenis makhluk hidup saja, Akibatnya, pada suatu lingkungan akan terdapat berbagai makhluk hidup
berlainan jenis yang hidup berdampingan secara damai. Mereka seolah-olah menyatu dengan lingkungan
tersebut. Pada lingkungan yang sesuai inilah setiap makhluk hidup akan dibentuk oleh lingkungan. Sebaliknya,
makhluk hidup yang terbentuk oleh lingkungan akan membentuk lingkungan tersebut. Jadi, antara makhluk
hidup dengan lingkungannya akan terjadi interaksi yang dinamis. Perbedaan kondisi komponen abiotik (tidak
hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan
tersebut berbeda-beda. Akibatnya, permukaan bumi dengan variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi akan
menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Ada ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput,
padang lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lainlain. Komponen biotik dan abiotik
di berbagai daerah bervariasi baik mengenai kualitas komponen tersebut maupun kuantitasnya. Hal inilah yang
menyebabkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem di muka bumi ini.
2. Tipe Ekosistem:
Lingkungan abiotik dan komunitas yang hidup didalamnya akan menentukan tipe (bentuk) ekosistem.
Berdasarkan tempatnya ekosistem dapt dibedakan menjadi dua tipe, yaitu ekosistem perairan (akuatik) dan
ekosistem darat (terestial)
Lampiran 2 LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
RUANG LINGKUP BIOLOGI (OBJEK DAN PERMASALAHNNYA)
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1. …………………………. 4. ………………………….
2. …………………………. 5. ………………………….
3. ………………………….
A. Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
3.2.2 Peserta didik mampu menyebutkan tingkatan keanekaragaman hayati
3.2.3 Peserta didik mampu menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat gen
3.2.4 Peserta didik mampu menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat jenis
3.2.5 Peserta didik mampu menjelaskan konsep keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
3.2.6 Peserta didik mampu mengkategorikan contoh keanekaragaman hayati ke dalam tingkat gen
3.2.7 Peserta didik mampu mengkategorikan contoh keanekaragaman hayati ke dalam tingkat jenis

B. Alat dan Bahan


LKPD, alat tulis, buku ipa dan sumber lainnya yang relevan
C. Cara Kerja
1. Pergilah ke suatu ekosistem, misalnya kebun, kolam, atau halaman sekolah.
2. Catatlah semua organisme yang hidup di ekosistem tersebut dan amati ciri-cirinya.
3. Jika terdapat organisme yang tergolong satu spesies, tetapi berbeda varietas atau memiliki perbedaan ciri-ciri tertentu
(misalnya, perbedaaan warna bunga), gunakan simbol A, B, C dan seterusnya. Contoh Bougainvillea glabra A(berbunga
oranye), Bougainvillea glabra B (berbunga ungu), dan Bougainvillea glabra C (berbunga putih).
4. Kelompokkan organisme yang berbeda spesies, tetapi memiliki ciri-ciri fisik yang mirip.
5. Tuliskan manfaat organisme yang telah Anda catat.
6. Tuliskan data-datanya ke dalam tabel pengamatan seperti berikut.

Tabel Pengamatan

No Jenis Organisme
Manfaat Keterangan
Nama Daerah Nama Ilmiah

Pertanyaan

1. Tuliskan keanekaragaman gen yang telah anda amati!


2. Jelaskan keanekaragaman spesies yang terdapat pada ekosistem yang Anda amati!
3. Adakah organisme yang spesiesnya berbeda, tetapi memiliki ciri-ciri fisik yang mirip? Jika ada, tuliskan!
4. Berdasarkan data dalam tabel, dapatkah anda menemukan keanekaragaman genetik diantara spesies-spesies yang anda
amati?
5. Dari organisme yang telah anda tuliskan, manakah yang bermanfaat sebagai bahan pangan, sandang, papan, obat-obatan,
kosmetik, industri, juga bermanfaat dalam aspek kultural budaya dan ekologi?

Kesimpulan

..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................
Lampiran 3 Instrumen Penilaian
1. Penilaian Afektif
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Jumlah Skor Kode
N Aspek Perilaku yang Dinilai
Nama Siswa Skor Sikap Nilai
o
BS JJ TJ DS
1 Renaldy 75 75 50 75 275 68,75 B
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya
Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
N Jumlah Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 B
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

N Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 50
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Penilaian Kognitif
Post test
1. Akibat adanya keanekaragaman gen adalah ….
a. tidak ada satu individupun yang sama dengan yang lain
b. setiap jenis makhluk hidup memiliki karakter yang berbeda
c. tidak ada ekosistem yang sama karakternya
d. makhluk hidup dibedakan atas kelas dan ordo
e. terjadi keanekaragaman kromosom
Kunci Jawaban : E

2. Tanaman kelapa, aren, pinang dan lontar menunjukan keanekaragaman pada tingkat ….
a. gen
b. jenis
c. kelas
d. populasi
e. ekosistem
Kunci Jawaban : B

3. Keanekaragaman hayati terbangun oleh tiga tingkatan keanekaragaman, yaitu keanekaragaman ….


a. individu, populasi, komunitas
b. gen, genotif, fenotif
c. gen, jenis, ekosistem
d. gen, jenis populasi
e. sel, jaringan, organ
Kunci Jawaban : C

4. Pisang ambon, pisang kepok, pisang biji, pisang raja menunjukan keanekaragaman hayati tingkat ….
a. gen
b. jenis
c. populasi
d. ekosistem
e. komunitas
Kunci Jawaban : A

5. Berikut ini yang merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yaitu ...
a. pohon kelapa – aren
b. kucing anggora – kucing persia
c. harimau sumatera – harimau jawa
d. ayam kampung – ayam negri
e. mawar putih – mawar merah
Kunci Jawaban : A

6. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ditunjukkan pada tumbuhan berikut ...
a. mawar merah-mawar putih
b. mawar berbatang tinggi-melati berbatang tinggi
c. pohon kelapa hijau-pohon aren
d. tanaman sirih-nenas
e. buah mangga-buah belimbing
Kunci Jawaban : A

7. Hutan Bakau, sawah, kebun, sungai, terumbu karang, dan laut merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat...
a. gen
b. spesies
c. ekosistem
d. populasi
e. individu
Kunci Jawaban : C

8. Hal yang tidak menunjukkan keanekaragaman genetik adalah..


a. Variasi warna
b. Variasi bentuk
c. Perbedaan ukuran
d. Perbedaan jenis
e. Variasi gen
Kunci Jawaban : D

9. Felis catus (kucing rumah) dan felis silvestris (kucing liar) merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat..
a. Genetik
b. Plasma nutfah
c. Ekosistem
d. Genus
e. Spesies
Kunci Jawaban : A

10. Kelompok palem-paleman seperti kelapa, pinang, dan salak, tampak berbeda-beda. Munculnya keragaman tersebut
disebabkan oleh...
a. Setiap gen memiliki kemampuan interaksi dengan faktor lingkungan yang berbeda-beda
b. Setiap jenis memiliki kemampuan interaksi dengan faktor lingkungan yang berbeda-beda.
c. Setiap gen terkandung dalam kromosom yang berbeda-beda
d. Setiap kromosom mempunyai jumlah gen yang berbeda-beda
e. Setiap individu memiliki jumlah gen dan kromosom yang berbeda-beda.
Kunci Jawaban : B

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100


Jumlah skor maksimum
Kode nilai / predikat :
90,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
75,00 – 85,00 = Baik (B)
55,00 – 70,00 = Cukup (C)
00,00 – 50,00 = Kurang (K)

3. Penilaian Psikomotorik
a. Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian presentasi
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
2. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
3. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
2. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
3. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

a. Penilaian Laporan
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain Laporan
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
2. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
3. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Anda mungkin juga menyukai