INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : RUDI SETYAWAN, S.Pd
Instansi : SMPN 2 SIDOREJO
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas/semester : VII / Genap
Fase : D
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit
B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem.
F. Model pembelajaran
Pertemuan Tatap Muka ( luring ) dengan PBL
1
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati
Indonesia dengan di belahan dunia lainnya.
B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu membedakan keanekaragaman hayati di Indonesia dengan
di berbagai belahan dunia.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa saja hewan asli Indonesia?
2. Apa saja tanaman yang hanya ada di Indonesia?
D. Kegiatan Pembelajaran
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
1 Pendahuluan Orientasi
Memberi salam pembuka dan memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran Siswa sebagai sikap
Disiplin
Mempersiapkan Siswa untuk siap mengikuti
pelajaran dan melakukan asesmen diagnostik
(Kesadaran diri)
Guru mengingatkan kesepakatan kelas bersama
(Kesadaran diri dan disiplin)
Aperpepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan
materi pelajari di pertemuan sebelumnya.
Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta
didik, guru menampilkan gambar hewan dan
tanaman.
Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya
Motivasi
Memberikan tujuan/informasi manfaat
mempelajari materi Ekologi dan
2
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Pemberian Acuan
Menginformasikan materi yang akan
dipelajari.
Menginformasikan tujuan yang harus dicapai
Peserta didik
2 Inti Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok
Peserta didik membaca teks materi
Peserta didik melihat tayangan video tentang
keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia,
contoh : https://www.youtube.com/watch?
v=RVjGe3nzix4
Peserta didik melihat tayangan video tentang
keanekaragaman flora dan fauna di Eropa dan
Kutub Utara.
Peserta didik mendiskusikan LKPD tentang
keanekaragaman hayati di Indonesia dan
belahan dunia lain.
Guru memberikan kesempatan kepada satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Kelompok lainnya dapat
memberikan tanggapan jika terdapat
perbedaan.
Guru melakukan umpan balik terhadap
kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
Peserta didik menyimak penguatan dari guru.
Peserta didik memperbaiki pekerjaannya
berdasarkan masukan atau pengalaman hasil
presentasi.
Peserta didik dengan bimbingan guru
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
3 Penutup Guru dapat mengajukan pertanyaan relektif
seperti berikut.
3
No Tahap Diskripsi Kegiatan
.
1. Adakah informasi baru yang kalian dapatkan?
2. Bagian mana yang paling berkesan untuk
kalian?
3. Menurut kalian apa berpedaan flora dan
fauna di Indonesia dengan negara lain?
4. Menurut kalian apa manfaat menanam
tanaman langka di lingkungan sekolah?
5. Apa kesulitan yang kamu hadapi dalam
mempelajari keanekaragaman hayati?
6. Bagaimana cara kalian belajar supaya menjadi
lebih baik lagi kedepannya?
Guru beserta peserta didik menarik
kesimpulan dan merefleksikan hasil dari
pembelajaran hari ini (mengenali perasaan,
minat dan kekuatan dirinya)
Melakukan evaluasi terhadap materi yang telah
dipelajari (Tanggung jawab, kesadaran diri)
Guru memberikan penghargaan
Guru menginformasikan kegiatan pada
pertemuan yang akan datang (anak memimpin
berdoa dan guru menutup dengan salam (sikap
spiritual)
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal pembelajaran
a. Kognitif : dengan memberi pertanyaan secara lisan kepada peserta didik
untuk mengetahui pemahaman peserta didik terkait keanekaragaman
hayati.
b. Non kognitif : dengan mengelompokkan peserta didik sesuai dengan gaya
belajar (visual, audio dan audio visual)
4
3. Asesmen Sumatif : dilakukan setelah selesai pembelajaran
Peserta didik membuat proyek konservasi lingkungan sekolah peserta didik
diminta mengidentifikasi permasalahan, menentukan satu jenis solusi terbaik yang
akan dijalankan sebagai proyek kelompok.
5
Kepala SMP Negeri 2 Sidorejo Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kelas : VII
Materi : Keanekaragaman Hayati
Kelompok : ...
A. Tujuan :
1. Siswa dapat Merumuskan konsep keseragaman dari makhluk hidup
2. Siswa dapat Membandingkan ciri keaneka ragaman hayati pada tingkat gen, jenis,
dan ekosistem.
3. Siswa dapat Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar.
4. Siswa dapat Menjelaskan peran keaneka ragaman terhadap kestabilan lingkungan.
5. Siswa dapat Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan
jumlah dan jenis keanekaragaman hayati
B. Urutan belajar
Baca dan pahami kasus berikut!
6
Katak Kihansi Spray (Nectophrynoides asperginis) adalah salah satu spesies yang telah
melihat perubahan statusnya dari kritis terancam menjadi punah di alam liar. Hanya
ditemukan di daerah Falls Kihamsi Tanzania, tetapi populasi turun drastis dalam beberapa
tahun terakhir dari tinggi yang diperkirakan 17.000 individu. Konservasionis menunjukkan
bahwa penurunan yang sangat cepat terutama akibat pembangunan sebuah bendungan di hulu
habitat kodok yang mengurangi aliran air hingga 90%.
"Dalam hidup kita, kita harus khawatir tentang kepergian relatif sejumlah kecil spesies yang
sangat terancam runtuhnya seluruh ekosistem," kata Profesor Jonathan Baillie, direktur
program konservasi di Zoological Society of London (ZSL). "Pada titik pada masyarakat
akan benar‐benar merespon munculnya krisis." Pembaruan data dari daftar merah pada tahun
2009 sedang dibuat dana tersedia untuk umum.
Disarikan dari http://www.kesimpulan.com
IUCN Red List: 17.291 dari 47.677 Spesies Utama Dunia Terancam Punah
dan Lenyap dari Bumi
Para ilmuwan dan konservasionis dalam studi keanekaragaman hayati internasional
memperingatkan bahwa lebih dari sepertiga spesies utama dinilai terancam punah. Dari
47.677 spesies dalam IUCN Red List of Threatened Species, 17.291 dianggap berada pada
risiko serius, termasuk 21% dari semua mamalia yang diketahui, 30% dari amfibi, 70% dari
tumbuhan dan 35% dari invertebrata.
Konservasionis memperingatkan bahwa tidak cukup dengan apa yang sedang dilakukan
untuk mengatasi ancaman utama, seperti hilangnya habitat. "Bukti‐bukti ilmiah yang serius
menunjukkan krisis kepunahan mencapai puncak,"kata Jane Smart, direktur International
Union for the Conservation of Nature's (IUCN) Biodiversity Conservation Group. Analisis
terbaru menunjukkan bahwa target pada 2010 untuk mengurangi hilangnya keanekaragaman
hayati tidak akan bertemu. "Sudah waktunya bagi para pemerintah untuk mulai serius
menyelamatkan spesies dan pastikan itu tinggi pada agenda‐agenda mereka pada tahun
depan, karena kita cepat kehabisan waktu," kata Jane.
The Red List adalah penilaian paling otoritatif tentang keadaan planet spesies, mengacu pada
hasil ribuan ilmuwan di seluruh dunia. Daftar update terbaru amfibi sebagai spesies yang
terkena dampak paling serius dalam kelompok organisme di planet ini, dengan 1.895 dari
6.285 spesies yang dikenal terdaftar sangat terancam. Dari jumlah tersebut, 39 spesies
didaftar "punah" atau "punah di alam liar", 484 spesies lebih lanjut dianggap "kritis", 754
spesies "terancam", dan 657 spesies "rentan".
sebagai berikut :
7
1. Setelah membaca dan memahami kasus di atas, rumuskan kembali permasalahan
apa yang dapat kalian selidiki dari kasus tersebut?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
8
2) Menurut pendapatmu upaya apa yang harus dilakukan agar kelestarian
keanekaragaman hayati tetap terjaga?
C. Glosarium
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan
berpengaruh terhadap kehidupan makhluk tersebut.
Keanekaragaman hayati adalah keragaman yang terjadi pada unsur makhluk
hidup flora maupun fauna.
Ekosistem dalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Konservasi adalah upaya, langkah dan metode pengelolaan dan penggunaan
biosfer secara bijaksana agar memperoleh keuntungan terbesar secara
lestari untuk generasi sekarang dengan tetap terpelihara potensi untuk
9
memenuhi kebutuhan dan aspirasi yang akan datang.
D. Daftar Pustaka
Purjiyanto, M.Pd., Eka dkk. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Erlangga
Purjiyanto, M,Pd., Eka dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Erlangga
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia
Komputindo.
Victoriani Inabuy dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Budiyanti Dwi Hardanie dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
10