Anda di halaman 1dari 28

TUGAS STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Dosen Pengampu : Dr. Fenny R., S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Hana Novitasari (14320069)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 1 Karangtengah Demak


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Klasifikasi Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 4 JP (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD)
1.3 Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara
menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya
2.3 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, disiplin, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom.
4.3 Menyajikan kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifiasi makhluk hidup.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3.1 Menyebutkan dasar klasifikasi makhluk hidup.
3.3.2 Menyebutkan tingkatan takson.
3.3.3 Menyebutkan klasifikasi makhluk hidup ke dalam lima kingdom.
3.3.4 Menjelaskan tata nama binomial nomenclature.
3.3.5 Menganalisis klasifikasi mkhluk hidup menggunakan Kunci determinasi sederhana.
3.3.6 Menganalisis kekerabatan makhluk hidup menggunakan Kladogram (pohon filogeni).
4.3.1 Menyajikan kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat memahami tujuan klasifikasi, proses klasifikasi
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri, serta merancang kunci determinasi.
D. Materi Pembelajaran
Faktual :
(1) Macam-macam klasifikasi makhluk hidup.
Konseptual :
(1) Prinsip klasifikasi makhluk hidup.
(2) Tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup.
Prosedural :
(1) Tahap-tahap klasifikasi makhluk hidup.
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Pengamatan, diskusi, presentasi
3. Model : Discovery Learning dan Problem Based Learning
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media
(1) LCD
(2) Laptop
Alat
(1) Alat tulis
Bahan
(1) Video keanekaragaman makhluk hidup
(2) PPT
(3) LKS
Sumber Belajar
(1) Moch Anshori, dkk, 2009. Biologi SMA/MA Kelas XI.Jakarta. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
(2) http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Klasifikasi_2.pdf
(3) Modul biologi Dra. Tri Wahyuningsih, M.Pd.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : (2 JP)
Indikator :
3.1 Menyebutkan dasar klasifikasi makhluk hidup.
3.2 Menyebutkan tingkatan takson.
3.3 Menyebutkan klasifikasi makhluk hidup ke dalam lima kingdom.
3.4 Menjelaskan tata nama binomial nomenclature.
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan salam, meminta salah satu siswa memimpin doa, dilanjutkan dengan
presensi untuk mengecek kehadiran siswa.
 Guru mengecek kesiapan ruang belajar.
 Guru mengecek kesiapan mental siswa dan melakukan apersepsi dengan menampilkan
video keanekaragaman hayati yang telah dipelajari minggu kemarin dan guru bertanya
mengapa setiap spesies dibeda-bedakan dalam golongan tertentu?
 Guru memberi motivasi dengan sebuah tayangan gambar yang menarik perhatian siswa
misal guru menayangkan 2 gambar yang hampir mirip yaitu antara protista dan plantae
yang sekilas hampir mirip kemudian timbul sebuat pertanyaan setelah kalian melihat
ciri-ciri kedua gambar tersebut menurut kalian apakah gambar tersebut merupakan
golongan yang sama?
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
siswa.
 Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dalam pembelajaran termasuk teknik dan
bentuk penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Fase 1. Stimulation
Mengamati
 Guru menampilkan gambar dari keanekaragaman makhluk hidup.
Fase 2. Problem statment
Menanya
 Guru meminta siswa mengidentifikasi tingkatan takson dan penamaannya dari masing-
masing spesies adakah perbedaan dari setiap spesies?.
Fase 3. Data collection
Menganalisis
 Siswa berkelompok untuk mencari informasi baik melalui literatur, media elektronik
dan sebagainya tentang materi klasifikasi makhluk hidup.
Fase 4. Data processing
Mencoba
 Siswa berkelompok mendiskusikan informasi yang telah didapat setiap individu untuk
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok dan menyimpulkan hasil kajian literatur
mengenai tingkatan takson dan penamaan dari setiap spesies.
Fase 5. Verification
Mengasosiasikan
 Guru meminta untuk setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas.
Fase 6. Generalization
 Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memfasilitasi siswa untuk menyusun kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan.
 Guru melakukan penilaian dengan memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
 Guru meminta siswa untuk merefleksi dengan menyampaikan manfaat mempelajari
materi hari ini.
 Guru memberi penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan sikap kerjasama dan
kerja keras.
 Guru memberikan tugas kepada setiap untuk merangkum materi yang telah dipelajari.
 Guru menyampaikan tindak lanjut kegiatan pada pembelajaran selanjutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.
Pertemuan Kedua : (2 JP)
Indikator :
3.5 Menganalisis klasifikasi mkhluk hidup menggunakan Kunci determinasi sederhana.
3.6 Menganalisis kekerabatan makhluk hidup menggunakan Kladogram (pohon filogeni).
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan salam, meminta salah satu siswa memimpin doa, dilanjutkan dengan
presensi untuk mengecek kehadiran siswa.
 Guru mengecek kesiapan ruang belajar.
 Guru mengecek kesiapan mental siswa dan melakukan apersepsi dengan menampilkan
video keanekaragaman makhluk hidup di Indonesia dan kemudian guru menanyakan
pendapat peserta didik tentang isi video tersebut.
 Guru memberi motivasi dengan sebuah tayangan gambar terkait dengan klasifikasi
makhluk hidup misal kalau kita lihat secara fisik alga, paku dan jamur apakah mereka
tergolong dalam satu kingdom yang sama? Jika iya mengapa digolongkan dalam satu
kingdom yang sama padahal ketiganya memiliki bentuk dan ciri yang berbeda dan
bagaimana kekerabatannya?
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
siswa.
 Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dalam pembelajaran termasuk teknik dan
bentuk penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Fase 1. Orientasi peserta didik pada masalah
Menanya
 Guru memberikan suatu permasalahan yang dihadapi siswa contohnya mengenai pohon
filogeni. Kita sering melihat berbagai macam spesies yang memiliki kemiripan satu
sama lain bagaimana cara menggolongkan kekerabatan dari masing-masing makhluk
hidup dengan pohon filogeni dan kunci determinasi?
Fase 2. Mengorganisasi siswa
 Guru membantu siswa mengidentifikasi dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan
kemudian mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab untuk
memecahkan masalah tersebut.
Mengamati
 Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan konsep-konsep yang
harus didiskusikan dan pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab untuk memecahkan
masalah.
Fase 3 Membimbing Penyelidikan Individu Dan Kelompok
 Guru membimbing dan mendorong siswa dalam mengumpulkan informasi dan
mengidentifikasi dengan pohon filogeni dan kunci determinasi terkait pengklasifikasian
kekerabatan makhluk hidup.
Menganalisis
 Siswa berdiskusi kelompok mengumpulkakn informasi untuk menciptakan dan
membangun ide mereka sendiri dalam menjawab masalah terkait klasifikasi makhluk
hidup.
Mencoba
 Siswa mengidentifikasi kekerabatan dari setiap makhluk hidup.
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengasosiasikan
 Guru memandu siswa untuk melakukan presentasi, bertanya, memberi tanggapan hasil
analisis kelompok mengenai permasalahan yang diberikan guru.
Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Guru melakukan evaluasi mengenai materi yang telah dipelajari dan siswa dibimbing
untuk menganalisis terhadap pemecahan masalah yang telah ditemukan menggunakan
rumusan masalah serta menyimpulkannya dengan cara menjelaskan penggolongan
kekerabatan makhluk hidup yang diamati.
 Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap pemecahan masalah yang telah
ditemukan menggunakan rumusan masalah.
 Siswa mendiskusikan hasil observasi dan menyimpulkan dengan cara menjelaskan
tingkatan organisasi pada tumbuhan yang diamati.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memfasilitasi siswa untuk menyusun kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan.
 Guru melakukan penilaian dengan memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
 Guru meminta siswa untuk merefleksi dengan menyampaikan manfaat mempelajari
materi hari ini.
 Guru memberi penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan sikap kerjasama dan
kerja keras.
 Guru memberi penekanan tentang manfaat mempelajari prinsip klasifikasi makhluk
hidup.
 Guru memberikan tugas kepada setiap individu untuk membuat laporan mengenai
kekerabatan makhluk hidup dengan kunci determinasi dan kladogram.
 Guru menyampaikan tindak lanjut kegiatan pada pembelajaran selanjutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.
H. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1). Teknik Penilaian
a. Sikap kerjasama dan kerja keras : observasi
b. Pengetahuan : tes tertulis
c. Keterampilan : unjuk kerja
2). Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
Sikap : lembar observasi
Pengetahuan : tes uraian
Keterampilan : rubrik unjuk kerja
b. Pertemuan Kedua
Sikap : lembar observasi
Pengetahuan : tes pilihan ganda dan uraian
Keterampilan : rubrik unjuk kerja
3) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Pengayaan
 Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
 Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

……………….., …………………. 2017

Mengetahui
Kepala SMA N 1 Karangtengah Demak Guru Mata Pelajaran,

............................................... ..........................................
Lampiran RPP
1. Pertemuan Pertama
Materi

Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup beragam spesies di seluruh dunia telah persamaan dan perbedaan
karakteristik. Berdasarkan hal itu, makhluk hidup dapat digolongdiklasifikasikan oleh aturan
tertentu. Proses pengaturan atau klasifikasi makhluk hidup dalam kategori kelompok dinilai
disebut klasifikasi. Hasil klasifikasi dalam bentuk sistem klasifikasi. Artinya, sistem klasifikasi
adalah suatu sistem yang dapat membuat lebih mudah untuk belajar dan mengenali makhluk
hidup. Khusus cabang ilmu biologi yang mempelajari makhluk hidup adalah pengelompokan
taksonomi. Klasifikasi juga terus mengalami revisi, dari awal hanya 2 kerajaan, kini telah
berkembang menjadi 5 kerajaan. Fungi Plantae dikeluarkan karena jamur heterotrofik, protista
dihapus dari kerajaan Animalia, Plantae dan Fungi, Monera sekarang dibagi menjadi
archaebacteria dan Eubacteria.

A. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup


Klasifikasi adalah pengelompokkan aneka jenis makhluk hidup ke dalam kelompok tertentu.
Kelompok ini disusun sesuai tingkatannya (hierarki) mulai dari yang lebih rendah tingkatannya
sampai ke tingkatan yang lebih tinggi. Ilmu tentang pronsip dan cara pengelompokkan makhluk
hidup disebut tksonomi
B. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Untuk mempermudah mempelajari dalam mempelajari,mengenali, mengelompokkan dan
membandingkan setiap jenis makhluk hidup yang beraneka ragam serta dapat mengetahui
kekerabatan makhluk hidup.
C. Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
1. Persamaan Morfologi
Klasifikasi terutama didasarkan pada ciri persamaan morfologi yaitu ciri-ciri luar tubuh
makhluk hidup. Pada tumbuhan biasanya yaitu bentuk daun, tulang daun, bentuk bunga, jumlah
bagian-bagian bunga, bentuk atau keeping biji, bentuk pohon dan bentuk buah. Pada hewan,
ciri morfologi antara lain ruas-ruas pada tubuh, bentuk alat gerak, jumlah kaki, bentuk paruh
pada aves dan jumlah sayap pada serangga.
2. Persamaan Anatomi
Persamaan ini dilihat dari ciri dalam tubuh makhluk hidup. Pada tumbuhan biasanya adalah
ada tidaknya pembuluh angkut (xylem, floem) dan letak pembuluh angkut. Pada hewan
contohnya, ada tidaknya tulang belakang.
3. Persamaan Fisiologi
Persamaan ini adalah persamaan fungsi faal yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Misal
persamaan proses metabolism, seperti pencernaan, respirasi dan lain-lain.
4. Persamaan Biokimia
Persamaan biokimia seperti persamaan struktur protein, zat-zat yang terkandung di dalam
tubuh manusia serta struktur DNA dan RNA.
D. Manfaat Klasifikasi
1. Memudahkan dalam mempelajari organisme yang beranekaragam.
2. Dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antara organisme.
E. Tahap-Tahap Klasifikasi
1. Pencandraan Sifat Makhluk Hidup Pencandraan atau identifikasi adalah pengamatan
karakteristik makhluk hidup. Hal-hal yang diamati meliputi morfologi, anatomi, fisiologi,
kromosom, dan perilaku.
2. Pengelompokkan Makhluk Hidup Pengelompokkan maksudnya mengelompokkan makhluk
hidup sesuai persamaan ciri.
3. Pemberian Nama Diberi nama untuk membantu kita dalam mengidentifikasi karakteristik
sekelompok makhluk hidup dengan menggunakan tata nama Binomial Nomenklatur.
F. Tingkat Takson
Urutan klasifikasi dari tingkatan tertinggi hingga terendah adalah sebagai berikut:
kingdom (kerajaan)
divisio atau filum
kelas (classis)
ordo (bangsa)
famili (suku)
genus (marga)
spesies (jenis)
Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menghasilkan kelompok-kelompok takson (jamak
= taksa). Banyak dan sedikitnya persamaan atau perbedaan ciri antar anggota suatu kelompok
makhluk hidup akan menentukan jenjang takson dan juga menunjukkan jenjang
kekerabatannya. Kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki sedikit persamaan
berada pada takson yang lebih tinggi dibandingkan kelompok makhluk hidup yang anggotanya
memiliki banyak persamaan. Semakin sedikit persamaan ciri antara makhluk hidup, semakin
jauh kekerabatannya.
Untuk memudahkan dalam pengelompokan organisme disusunlah suatu aturan
pengelompokan, yang dimulai dari yang paling rendah, yaitu spesies sampai ke tingkatan yang
paling tinggi, yaitu Kingdom.
a. Spesies (jenis)
Spesies merupakan unit dasar dari klasifikasi. Dua organisme atau lebih dimasukkan dalam
satu spesies yang sama jika organisme-organisme tersebut dapat melakukan perkawinan alami
dan menghasilkan keturunan yang fertil, artinya keturunan (anak-anak) yang dihasilkan dapat
kawin sesamanya dan dapat menghasilkan anak.
Di dalam satu spesies sering terdapat berbagai macam makhluk hidup yang memiliki ciri
khusus, yang disebut varietas atau ras. Varietas biasanya dipakai untuk menyebut variasi dalam
satu spesies tumbuhan dan ras untuk hewan. Pada tumbuhan, di bawah spesies ada tingkatan
takson yang setara dengan varietas, yaitu kultivar.
b. Genus (marga)
Genus adalah tingkatan takson yang memiliki beberapa spesies yang memiliki kesamaan ciri.
Misalnya, bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih (Allium sativum) merupakan dua
spesies berbeda, namun masih dalam satu genus yaitu Allium
c. Famili (suku)
Famili adalah tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa marga atau genus.
Ketentuan untuk nama takson tingkat suku ialah terdiri atas satu kata, dibentuk dari salah satu
nama takson tingkat marga yang dibawahi dan dipilih sebagai tipe tata namanya ditambah
dengan akhiran aceae, tidak dicetak miring.
Contoh, Solanaceae dibentuk dari kata Solanum + aceae
Namun, ada nama beberapa takson tingkat tumbuhan yang menyimpang dari ketentuan itu
karena sudah sejak dulu digunakan.
Misalnya, Graminae, nama lain dari Poaceae. Compositae, nama lain dari Asteraceae.
Untuk hewan, dibentuk dengan cara, seperti pada tumbuhan, yaitu dari nama takson tingkat
marga yang dipilih sebagai tipenya ditambah dengan akhiran idea.
Misalnya, Canidae, dibentuk dari Canis + idea.
d. Ordo (bangsa)
Ordo adalah tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili. Pada hewan, untuk nama-
nama takson di atas kategori suku berlaku ketentuan: nama-nama itu terdiri atas satu kata
berbentuk jamak, tidak terikat kepada tipe di bawahnya, biasanya bersifat deskriptif, tidak
mempunyai akhiran tertentu.
Contohnya, Ordo Carnivora
Beberapa kelompok khusus menggunakan akhiran iformes di belakang nama takson tingkat
ordo. Misalnya, nama-nama tingkat ordo dari burung-burung dibentuk dari nama takson tingkat
genus ditambah akhiran iformes.
Misalnya: Columbiformes, dibentuk dari Columba + iformes
Passeriformes, dibentuk dari Passer + iformes
Untuk tumbuhan dapat diambil dari salah satu suku yang tergolong dengan mengubah akhiran
aceae menjadi ales.
Misalnya: Malvaceae (suku)
Malvales (bangsa)
Nama bangsa dapat juga diambil dari ciri khas dari seluruh bangsa.
Misalnya: Tubiflorae (golongan tumbuhan yang berbunga tabung).
e. Classis (kelas)
Beberapa ordo yang memiliki persamaan ciri dimasukkan dalam satu kelas.
Misalnya, berikut ini.
1) Ordo Carnivora, ordo Rodentia (binatang pengerat, misal tikus), ordo Primata (bangsa kera),
ordo Chiroptera (bangsa kelelawar), dan ordo Insektivora mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu
melahirkan anak, mempunyai kelenjar susu serta menyusui anaknya sehingga dimasukkan
dalam satu kelas, yaitu Mamalia.
2) Dicotyledoneae (tumbuhan yang mempunyai lembaga dua).
f. Phylum (filum) atau divisio
Filum atau divisio merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang
memiliki persamaan ciri. Filum digunakan untuk menunjuk takson hewan, sedangkan divisio
digunakan untuk menunjuk takson tumbuhan. Untuk tingkat divisio, ditentukan bahwa nama
takson itu harus menceminkan ciri khas seluruh warga divisio ditambah ahkiran phyta atau
mycota
Contohnya: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Eumycota (jamur sebenarnya)
g. Kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia)
Semua hewan dimasukkan dalam kingdom animalia, sedangkan semua tumbuhan dimasukkan
dalam kingdom Plantae.
Contoh Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping dua)
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae (getah-getahan)
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis (jarak)
Nama daerah : jarak, kaliki, kaleke
Asal usul : Afrika Timur
G. Sistem klasifikasi makhluk hidup lima kingdom
Klasifikasi sistem lima kingdom dikemukakan oleh R.H. Whittaker pada tahun 1969. Dasar
klasifikasi yang digunakan, yaitu ciri struktur sel dan cara memperoleh makannannya. Jamur
dipisahkan dari kingdim plantae, dengan alasan jamur tidak dapat membuat makanan sendiri.
Oleh sebab itu, klasifikasi sistem lima kingdom terdiri atas Monera, Protista, Fungi, Plantae,
dan Animalia.
Sistem lima kingdom dikembangkan oleh R.H. Whittaker tahun 1969 dan banyak didukung
oleh ilmuwan biologi. Pada sistem ini, jamur dipisahkan dari kingdom plantae berdasarkan ciri
struktur sel dan cara memperoleh makanan, kemudian dikenal klasifikasi sistem lima kingdom
yang terdiri atas berikut ini.
a. Kingdom Monera, memiliki ciri-ciri sel yang prokariotik, artinya sel tersebut tidak memiliki
membran sel, dan selain itu juga tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma, badan
golgi dan lisosom. Cara berkembang biak dengan membelah diri
secara langsung (amitosis). Makhluk hidup yang termasuk
Kingdom Monera adalah ganggang hijau-biru, Archaebacteria dan
Eubacteria.
b. Kingdom Protista, memiliki ciri-ciri tubuh tersusun dari satu sel
atau banyak sel, namun sel-sel tersebut sederhana dan tidak
membentuk jaringan. Sel bersifat eukariotik, misalnya termasuk
protozoa dan ganggang.

c. Kingdom Fungi/jamur, memiliki ciri-ciri organisme eukariota, sebagian besar multiseluler,


bersifat heterotrof dengan cara menyerap zat-zat makanan dari
lingkungan. Makhluk hidup yang termasuk Kingdom ini adalah semua
jamur, kecuali jamur lendir dan jamur air.
d. Kingdom Plantae, memiliki ciri-ciri organisme
eukariota, multiselluler, bersifat autrotof dan dapat
melakukan fotosintesis. Organisme yang termasuk
Kingdom ini adalah Bryophita, Pterydophyta, dan
Spermatophyta.
e. Kingdom Animalia. Memiliki ciri-ciri eukariota bersel banyak yang bersifat
heterotrof. Makhluk hidup yang termasuk kingdom ini adalah semua hewan
mulai dari Protozoa sampai Chordata.
H. Sistem nomenclature binomial
Agar nama-nama semua orang, maka setiap jenis makhluk hidup perlu
diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin yang melahirkan sistem
tata nama binomial nomenklatur (tata nama biner) yang meliputi ketentuan
pemberian nama takson jenis. Bagian pertama dari binomial adalah nama genus (jamak,
genera), yang menaungi spesies tersebut. bagain kedua disebut epitet spesifik, bersifat unik
untuk masing-masing spesies di dalam genus tersebut. Huruf pertama dari genus ditulis dengan
huruf kapital dan seluruh binomial dicetak miring jika diketik, kalau di tulus tangan maka
digaris bawah. Contoh : Oryza sativa yang merupakan nama ilmiah dari padi.
I. Aturan Binomial Nomenclature
1. Terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin atau bahasa asing yang dilatinkan.
2. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies.
3. Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar, sedangkan nama penunjuk spesies
dengan huruf kecil.
4. Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digaris bawahi secara terpisah antar kata,
sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak digarisbawahi.
5. Apabila nama spesies terdiri dari lebih dari dua kata maka kata kedua dan seterusnya harus
disatukan dan ditulis dengan tanda penghubung.
6. Nama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak digarisbawah dan tidak dicetak
miring.
Lembar Observasi

Lembar Penilaian Sikap


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Tanggal Penilaian :

No Nama Kriteria/Aspek Skor Nilai


Siswa Jujur Teliti Disiplin Kerja Tanggung
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kriteria :
 Sangat Baik =4
 Baik =3
 Kurang Baik =2
 Tidak Baik =1

Nilai = Jumlah skor / total skor X 100


Lembar Tes Tertulis
Lembar Penilaian Tes Tertulis

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester :X
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Tanggal Penilaian :

No IPK Indikator Butiran Soal Soal


1. 3.1 Menyebutkan Disajikan contoh Sebutkan apa tujuan
dasar klasifikasi klasifikasi makhluk dilakukannya
makhluk hidup. hidup siswa dapat pengklasifikasian makhluk
hidup!
menyebutkan tujuan
dari pengklasifikasian
makhluk hidup
2. 3.2 Menyebutkan Disajikan beberapa Urutkan tingkatan takson
tingkatan takson. contoh klasifikasi untuk tumbuhan dari yang
makhluk hidup siswa paling banyak
dapat menjelaskan persamaannya!
tingkatan takson
3. 3.3 Menyebutkan Disajikan gambar Protista masuk ke dalam
klasifikasi makhluk protista siswa kingdom tersendiri sehingga
hidup ke dalam lima menyebutkan muncul sistem klasifikasi
lima kingdom. Jelaskan
kingdom. kelompok organisme
sistem klasifikasi lima
protista dalam sistem kingdom dan sebutkan tiga
lima kingdom kelompok organisme yang
tergolong protista!

4. 3.4 Menjelaskan tata Disajikan sebuah Dari gambar diatas tuliskan


nama binomial gambar beberapa nama spesies dengan
nomenclature. makhluk hidup siswa menggunakan tata nama
binomial nomenclature?
menjelaskan tata nama
binomial nomenclature
dari masing-masing
makhluk hidup
Lembar Soal
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom

Nama :.........................................................................
Nomor Induk Siswa :.........................................................................
Kelas :.........................................................................

Jawablah soal berikut dengan tepat!


1.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping dua)
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae (getah-getahan)
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis (jarak)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
Sebutkan apa tujuan dilakukannya pengklasifikasian makhluk hidup!
2. Urutkan tingkatan takson untuk tumbuhan dari yang paling banyak persamaannya!

3.

Protista masuk ke dalam kingdom tersendiri sehingga muncul sistem klasifikasi lima
kingdom. Jelaskan sistem klasifikasi lima kingdom dan sebutkan tiga kelompok organisme
yang tergolong protista!
4.

Dari gambar diatas tuliskan nama spesies dengan menggunakan tata nama binomial
nomenclature?
Lembar Penilaian Unjuk Kerja

Lembar Penilaian Diskusi/ Presentasi

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : X/1
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Tanggal Penilaian :

No Nama Kriteria/Aspek Skor Nilai


Siswa 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kriteria :
1. Kemampuan menjawab
2. Kemampuan bertanya
3. Ketertiban
4. Keberanian tampil di depan kelas
5. Menghargai pendapat orang lain
Skor
 Baik = 3
 Sedang = 2
 Kurang = 1
Nilai = Jumlah skor / total skor x 100
2. Pertemuan Kedua
Materi
A. Kunci Determinasi
Kunci determinasi, juga disebut kunci dikotom digunakan untuk mencari nama
hewan atau tumbuhan yang belum diketahui. Aturan dalam kunci determinasi adalah
membandingkan ciri-ciri morfologi organisme yang berlawanan. Contoh kunci
dikotom yang menunjukkan klasifikasi 6 jenis daun:

Contoh Kunci determinasi sederhana


Kunci Determinasi sederhana pada Tumbuhan
1. a. Tumbuhan besar atau kecil berwarna hijau, bentuk pohon (mempunyai akar,
batang, dan daun)………......….(2)
b.Tumbuhan kecil berbentuk lembaran (tidak berbentuk
pohon)…………….…………………………………..(4)
2. a. Berkembang biak dengan spora…………………………...(3)
b. Berkembang biak dengan biji……………………….Tumbuhan berbiji
3. a. Sporangium bertangkai panjang terletak pada ujung batang.....……Lumut daun
b. Sporangium terletak pada permukaan bawah daun…………… Paku-pakuan
4. a. Bentuk lapuk……………………..jamur
b. Tidak Bentuk lapuk………………………... …………………….(5)
5. a. Licin berwarna, hidup di air ………………………. alga
b. Tidak licin, berbentuk lembaran ………………………(6)
6. a. Kaku, tidak mempunyai bagian yang berbentuk seperti akar, berwarna abu-
abu……….……….. Lumut kerak
b. Tidak kaku, mempunyai bagian berbentuk seperti akar, berwarna
hijau……….dan seterusnya
Jenis Klasifikasi
1. Klasifikasi sistem alami cara pengelompokan berdasarkan cirri morfologi, anatomi &
fisiologi. Penganut klasifikasi ini adalah Aristoteles. Pengamatan dilakukan melalui
mata telanjang dengan mengamati bentuk luar suatu makhluk hidup. Kelebihan sistem
klasifikasi ini adalah identifikasinya yang mudah.pengelompokkan organisme yang
kurang dikenal masih mungkin mengunakan sistem klasifikasi ini. Sistem ini juga relatif
stabil dan tidak terpengaruh oleh perkembangan ilmu pengetahuan
2. Klasifikasi sistem filogeni pengelompokan yang memperhatikan sejarah evolusi suatu
makhluk hidup. Dicetuskan oleh Charles Darwin. Beliau juga mengaitkan antara
klasifikasi dan evolusi. Kelebihan system ini adalah dapat diketahui adanya hubungan
filogenik antarorganisme yang berada dalam satu kelompok.
Contoh:
Sistem filogeni tumbuhan

Kladogram Animalia

3. Klasifikasi sistem buatan disebut jugaklasifikasi sistem artifisial, pengelompokan


berdas persamaan cirri morfologi yg mudah dilihat (Carolus Linnaeus). Klasifikasi ini
kurang teratur dan tidak disertai tata nama. Kelebihan sistem ini adalah semua orang
dapat melakukan pengelompokkan makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan
yang digunakan.
B. Sistem Filogenetik
Sistem klasifikasi filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para
ahli biologi. Sistem ini disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson
(kelompok yang terbentuk dari pengklasifikasian) yang satu dengan lainnya sekaligus
mencerminkan perkembangan makhluk hidup. Pada sistem ini juga dijelaskan
mengenai kesamaan susunan molekul dengan senyawa biokimia pada makhluk hidup
yang memiliki fungsi yang berbeda pada setiap makhluk hidup. Pada dasarnya
klasifikasi filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip, faal, dan tingkah laku
yang diamati.
Sistem ini diperkenalkan oleh Charles Darwin lewat bukunya yang berjudul The
Origin of Spesies by Means of Natural Selection. Dalam buku tersebut Darwin
menyatakan ada hubungan antara klasifikasi dan evolusi. Dasar pemikirannya bahwa
organisme berubah sehingga berbeda sifat atau cirinya dengan sifat dan ciri nenek
moyangnya.
Bertolak dari teori evolusi Darwin, muncullah sistem klasifikasi modern berdasarkan
filogeni, yaitu klasifikasi yang disusun dengan melihat keturunan dan hubungan
kekerabatan. Filogeni adalah sejarah evolusi suatu kelompok organisme. Klasifikasi
yang berdasarkan filogeni disebut klasifikasi filogenetik. Sistem ini didasarkan pada
jauh dekatnya kekerabatan antarorganisme atau kelompok organisme. Organisme-
organisme yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak
dibandingkan dengan organisme yang berkerabat jauh. Ciri-ciri yang digunakan dalam
pengklasifikasian adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku.
Lembar Observasi

Lembar Penilaian Sikap


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Tanggal Penilaian :

No Nama Kriteria/Aspek Skor Nilai


Siswa Jujur Teliti Disiplin Kerja Tanggung
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kriteria :
 Sangat Baik =4
 Baik =3
 Kurang Baik =2
 Tidak Baik =1

Nilai = Jumlah skor / total skor X 100


Lembar Penilaian Unjuk Kerja

Lembar Penilaian Diskusi/ Presentasi

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : X/1
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Tanggal Penilaian :

No Nama Kriteria/Aspek Skor Nilai


Siswa 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kriteria :
1. Kemampuan menjawab
2. Kemampuan bertanya
3. Ketertiban
4. Keberanian tampil di depan kelas
5. Menghargai pendapat orang lain
Skor
 Baik = 3
 Sedang = 2
 Kurang = 1
Nilai = Jumlah skor / total skor x 100
Lembar Kerja Siswa (LKS)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/1
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom

Nama
1.. ………………………..........................
2………………………….........................
3………………………….........................
4………………………….........................

Kelompok :……..….………………….....

A. Tujuan:
Menentukan hubungan kekerabatan dalam makhluk hidup berdasarkan system filogenetik
B. Alat dan bahan:
3. Gambar jenis-jenis makhluk hidup
4. Alat tulis menulis
C. Cara kerja:
1. Simak dan pelajari gambar hierarki taksa beberapa jenis hewan di bawah ini!
2. Amati dan pikirkan jenis penutup tubuh gambar jenis-jenis hewan
3. Catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

Pertanyaan
1. Gambar di atas adalah skema beberapa jenis hewan yang berkerabat.
Berdasarkan gambar tersebut jawablah pertanyaan dibawah ini dan berikanlah alasannya.
a. Hubungan kekerabatan Felix catus paling dekat dengan ………………………………..
Alasan:……………………………………………………………………………………
…………………………………….
b. Hubungan kekerabatan Panthera paling dekat dengan…………………………………
Alasan:………………………………………………………………………………..
c. Apakah Felix catus satu species dengan Felix pardialis?
Jawab:……………………………………..………………………………………………
…………………………………..
Alasan:……………………………………………………………………………………
……………………………………..
d. Dalam tingkat takson apa Felix catus dengan Canis familiaris?
Jawab:………………………………………………………………………………………
…………………………………..
Alasan:…………………………………………………………………………………....
………………………………………………..
e. Mengapa Felix catus lebih dekat kekerabatannya dengan P. pardus daripada Canis
familiaris?
Jawab:…………………………………………………………………………...…………
……………………………………………..
Alasan:……………………………………………………………………………………
…………………………..
f. Hubungan kekerabatan Ursus arctos paling dekat dengan …………………………………
Alasan:……………………………………………………………………………………
………………………..
g. Hubungan kekerabatan Panthera paling dekat dengan
………………………………………….
Alasan:……………………………………………………………………………………
……………………………………..
h. Apakah Canis familiaris satu species dengan Canis lupus?
Jawab:………………………………………………………………………………………
…………………………………..
Alasan:……………………………………………………………………………………
……………………………………..
Lembar Tes Tertulis
Lembar Penilaian Tes Tertulis

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester :X
Materi : Prinsip Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Tanggal Penilaian :

No IPK Indikator Butiran Soal Soal


1. 3.1 Menyebutkan Disajikan suatu teori Pengelompokkan makhluk
dasar klasifikasi siswa mampu hidup berdasarkan persamaan
makhluk hidup. menyebutkan nama cirri disebut
penggolongannya

Disajikan suatu teori Tujuan klasifikasi makhluk


siswa mampu hidup adalah untuk
menyebutkan tujuan
klasifikasi makhluk
hidup

Disajikan suatu teori


Jelaskan apa yang dimaksud
siswa dapat
klasifikasi artifisial!
menyebutkan
klasifikasi makhluk
hidup

Disajikan suatu teori Mengapa klasifikasi artifisial


siswa dapat jarang digunakan?
menyebutkan alasan
pengklasifikasian
makhluk hidup

2. 3.2 Menyebutkan Disajikan berbagai Untuk tingkatan takson yang


tingkatan takson. macam tingkatan tertinggi sampai terendah
takson siswa dapat adalah
mengurutkan dari
tertinggi sampai
terendah

Disajikan beberapa Urutkan tingkatan takson


contoh klasifikasi untuk tumbuhan dari yang
makhluk hidup siswa paling banyak
dapat menjelaskan persamaannya!
tingkatan takson
3. 3.3 Menyebutkan Disajikan sebuah Seorang siswa menentukan
klasifikasi makhluk permasalahan siswa tumbuhan dengan ciri sebagai
hidup ke dalam lima dapat menggolongkan berikut : batang pendek di
dalam tanah berupa rizoma,
kingdom. makhluk hidup
berakar serabut, tidak
tersebut mempunyai bunga, dan
berkembang biak dengan
spora. Tumbuhan tersebut
termasuk ke dalam divisio

4. 3.4 Menjelaskan tata Disajikan nama Berdasarkan system tata


nama binomial makhluk hidup siswa nama ganda, cara penulisan
nomenclature. dapat menulis nama yang benar untuk nama jenis
kelapa adalah
sesuai tata nama
binomial

5. 3.5 Menganalisis Disajikan gambar Identifikasilah dengan


klasifikasi mkhluk siswa dapat menggunakan kunci
hidup menggunakan menganalisis dengan determinasi!
Kunci determinasi menggunakan kunci
sederhana. determinasi sederhana

6. 3.6 Menganalisis Disajikan pohon Identifikasilah kekerabatan


kekerabatan makhluk filogeni siswa dapat gambar diatas dari yang
hidup menggunakan menganalisis terdekat sampai yang terjauh!
Kladogram (pohon kekerabatan dari yang
filogeni). terdekat sampai jauh
Lembar Soal Evaluasi

A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf di depan jawaban tersebut.
1. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan cirri disebut ………..
A. taksonomi
B. sistematika
C. klasifikasi
D. tata nama ganda
E. takson
2. Berdasarkan system tata nama ganda, cara penulisan yang benar untuk nama jenis kelapa
adalah …………………………
A. Cocos nucifera
B. Cocos Nucufera
C. cocos Nucifera
D. cocos nucifera
E. COCOS NUCIFERA
3. Untuk tingkatan takson yang tertinggi sampai terendah adalah ………………
A. kingdom - phylum/division - classis - ordo - genus - familia – spesies
B. kingdom - phylum/division - classis - ordo - familia - genus - spesies
C. kingdom - phylum/division - classis - ordo - spesies - genus – familia
D. kingdom - kelas - filum/division - ordo - famili - genus - spesies
E. kingdom - ordo - kelas - filum/division - genus - famili - spesies
4. Seorang siswa menentukan tumbuhan dengan ciri sebagai berikut : batang pendek di dalam
tanah berupa rizoma, berakar serabut, tidak mempunyai bunga, dan berkembang biak dengan
spora. Tumbuhan tersebut termasuk ke dalam divisio …………………….
A. Alga
B. Bryophyta
C. Pteridophyta
D. Gymnospermae
E. Fungi
5. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk …………………..
A. menyederhanakan obyek studi
B. melestarikan jenis makhluk hidup
C. memberi nama ilmiah untuk setiap makhluk hidup
D. menemukan ciri setiap makhluk hidup
E. menentukan persamaan sifat antara makhluk hidup
B. Essay
1. Urutkan tingkatan takson untuk tumbuhan dari yang paling banyak persamaannya!
2. Jelaskan apa yang dimaksud klasifikasi artifisial!
3. Mengapa klasifikasi artifisial jarang digunakan?
4.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
Identifikasilah dengan menggunakan kunci determinasi!
5.

Identifikasilah kekerabatan gambar diatas dari yang terdekat sampai yang terjauh!

Anda mungkin juga menyukai