“ Manajemen Kearsipan“
Disusun Oleh:
Puji Syukur Alhamdulillah kehadirat Ilahi Robbi yang telah senantiasa melimpahkan rahmat,
ni’mat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat merasakan nikmatNya
yang tak terhingga
Shalawat serta Salam tetap dan selalu kami hadiahkan kepada Khotamul Ambiya’ yang telah
membawa nilai – nilai deology keagamaan dan pemikiran – pemikiran yang unik dan kreatif
sehingga menjadikan agama islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin (rahmat bagi
semua alam).
Kami sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu kami
dalam proses pembuatan dan penyusunan makalah yang berjudul ” Konsep Dasar Manajemen
Kearsipan” ini.
Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
(konstruktif) dari semua pembaca, karena kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak sekali kekurangan – kekurangan. Mungkin bisa dikatakan bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Akhir kata, semoga karya makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya. Amiin ya Robbal Alamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................……………………………………..i
DAFTAR ISI..................................................................................................……………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………3
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………..8
B. Saran……………………………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat. Perkembangan sudah menyentuh
pada semua lini dan aspek kehidupan. Segala sesuatu sudah berubah menjadi era digital
atau komputerisasi. Begitu pula dengan perkembangan teknologi yang sudah merambah
pada pengelolaan dokumen. Pengelolaan dan penyimpanan dokumen yang dahulu
menggunakan cara cara manual sekarang diganti dengan penyimpanan dan pengelolaan
dokumen secara komputerisasi. Cara pengarsipan yang manual dengan membutuhkan
banyak tempat diganti dengan penyimpanan arsip secara elektronik berupa data
komputer.
Tetapi tidak semua dokumen bisa disimpan hanya dengan komputer atau soft copynya
saja. Banyak dokumen dokumen penting yang harus dalam bentuk hard copy atau dengan
harus berbentuk cetak. Hal ini mengakibatkan perlunya sebuah pengelolaan dokumen
tersebut agar aman dan dapat dengan mudah dicari ketika dibutuhkan. Dokumen
dokumen yang bersifat resmi dan penting memerlukan pengelolaan dan perawatan yang
efektif dan efisien. Penyimpanan di media elektronik bisa saja dapat dengan mudah dicuri
oleh orang lain degan semakin majunya teknologi. Dokumen berupa arsip yang
mempunyai kekuatan hukum dan penting seperti surat kepemilikan barang atau surat
perjanjian dan juga surat resmi antar lembaga tentu saja harus disimpan dalam bentuk
asli.
Berdasarkan hal tersebut diperlukan sebuah manajemen yang baik untuk merawat dan
mengelola dokumen dokumen atau arsip tersebut. Sebelum mempelajari bagaimana
mengelola, menyimpan dan merawat arsip yang dimiliki diperlukan sebuah dasar
pengetahuan dan keahlian dalam memanage kearsipan. Untuk itu konsep dasar mengenai
manajemen kearsipan perlu dipahami agar dasar dasar mengenai bagaimana dan apa yang
dimaksud dengan kearsipan berikut cara mengelola mulai dari arsip tersebut diperoleh,
dirawat sampai dimusnahkan dapat dimengerti dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manajemen kearsipan?
2. Apa fungsi Arsip?
3. Apa tujuan dari manajemen kearsipan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian manajemen kearsipan
2. Menjelaskan fungsi Arsip
3. Menjelaskan macam-macam tujuan manajemen kearsipan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Fungsi Arsip
Menurut UU No.7 tahun 1971, fungsi arsip dibedakan atas dua yaitu arsip dinamis
dan arsip statis.
1. Arsip dinamis
Dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan,
penyelengggarakan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau arsip yang
dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara.
Arsip dinamis dapat dibagi menjadi beberapa kategori :
a. Arsip dinamis administratif : meliputi dokumentasi prosedur, formulir
ataupun borang dan korespondensi. Contoh : pendoman staff, dll
b. Arsip dinamis akuntasi : meliputi laporan, formulir dan korespondensi terkait.
Contoh tagihan, invoice, arsip dinamis rekening bank, laporan penagihan
nasabah, dll.
c. Arsip dinamis proyek : meliputi korespondensi, nota, dokumentasi
pengembangan produk, dsb yang berkaitan dengan proyek tertentu.
d. Berkas kasus : meliputi arsip dinamis pasien, nasabah, anggota dll, asuransi,
kontrak dan lain-lain.
Bentuk dari arsip dinamis adalah sebagai berikut:
a. Kertas, mikro film, ataupun elektronik
b. Dokumen atau berkas, peta, cetak biru, gambar, foto
c. Data dari sistem bisnis, dukumen yang diolah melalui word processor,
spreadsheet, berita elektronik, citra digital
d. Audio, video
e. Dokumen tulisan tangan (memo/sejenisnya)
f. Arsip dinamis tidak terstruktur (tulisan, surat), terstruktur (formulir)
2. Arsip Statis
Merupakan arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan,
pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun
untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Umumnya arsip statis
yang disimpan berupa arsip kertas. Tetapi tidak semua arsip statis yang disimpan
terbatas pada arsip kertas saja karena arsip yang mencerminkan perkembangan
historis sebuah badan korporasi terdiri atas berbagai jenis arsip.
Dari uraian tersebut diperoleh bahwa arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi
dua, yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Kedua fungsi arsip ini memilki tujuan
penggunaan yang berbeda. Arsip dinamis adalah arsip yang masih secara rutin
dipergunakan sebagai bahan acuan. Sedangkap arsip statis adalah arsip yang sudah
tidak digunakan tetapi sebagai dokumen yang disimpan.
Adapun fungsi manajemen kearsipan dibagi menjadi 2 jenis, yakni fungsi
manajemen dan fungsi operasional.
1. Fungsi Manajemen, yang dimaksud antara lain yaitu perencanaan, pengorganisian,
staffing, pengarahan, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan terhadap
fungsi – fungsi operasional kearsipan.
2. Fungsi Operasional, yakni pengelolaan arsip statsi yang meliputi akuisisi,
pengolahan, preservasi, dan akses.
Selain itu, manajemen arsip juga memberikan manfaat untuk petugas yang
bertanggung jawab mengelola arsip. Adapun manfaat manajemen kearsipan yang
baik dan benar bagi petugas kearsipan, yakni;
PENUTUTP
A. Kesimpulan
1. Manajemen kearsipan adalah perencanaan, pengawasan, pengarahan,
pengorganisasian, pelatihan, pengembangan dan aktivitas manajerial lain yang
ditujukan atas kegiatan penciptaan, pemeliharaan, penggunaan dan penyusutan arsip
dengan maksud untuk mencapai dokumentasi yang baik dan sesuai dengan kebijakan
dan transaksi (kejadian, peristiwa, kegiatan) yang riil, dan manajemen operasi
organisasi yang efektif dan ekonomis/efisien.
2. Menurut UU No.7 tahun 1971, fungsi arsip dibedakan atas dua yaitu arsip dinamis dan
arsip statis.
Adapun fungsi manajemen kearsipan dibagi menjadi 2 jenis, yakni fungsi manajemen
dan fungsi operasional.
3. Tujuan Kearsipan sesuai dengan Undang Undang no 17 tahun 1971 pasal 3 adalah
untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan,
pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan
bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah.
B. Saran
Menggunakan system pengelolaan arsip, maka yang perlu menjadi perhatian adalah
computer maupun fasilitas teknologi informasi yang lainnya juga harus dapat dioptimalkan
dalam membantu penyimpanan arsip, penelusuran, penemuan kembali dan membuatnya
dalam bentuk cetakan (print out), tetapi juga tetap harus menyimpan fisik arsip (asli).
Informasi atau data dari arsip dapat dikomputerisasi atau di-scan, tetapi fisiknya harus ada
sebagai bukti otentik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suratresmi.net/manajemen-kearsipan/
https://www.zonareferensi.com/pengertian-kearsipan/