ABSTRAK
Nangka merupakan salah satu buah yang mudah ditemukan di desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten
Bangkalan. Namun pemanfaatan buah nangka hanya terbatas untuk konsumsi buah segar tanpa diolah menjadi
produk apapun. Tujuan dari pelatihan pembuatan produk olahan nangka adalah menciptakan produk olahan dari buah
nangka yang memiliki nilai jual dengan memberdayakan masyarakat desa Gili Anyar yakni perempuan (istri)
khususnya sehingga produk ini dapat membantu para istri untuk menghasilkan tambahan pendapatan dan memiliki
kemandirian. Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan perempuan di desa Gili Anyar dilakukan pada tanggal 7 januari
2019 di Balai Desa Gili Anyar. Pelatihan pembuatan produk olahan buah nangka secara teknis mudah untuk
diaplikasikan, partisipasi dan antusisme peserta maupun aparat desa yang membantu dalam pelatihan sangat tinggi.
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
39
Askur Rahman dan Norita Vibriyanto. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Buah
Nangka
Tujuan program ini adalah menciptakan produk masyoritas adalah ibu rumah tangga yang
olahan dari buah nangka yang memiliki nilai jual menggantungkan kehidupannya kepada suami.
dengan memberdayakan masyarakat Desa Gili Anyar Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan produk
yakni perempuan (istri) khususnya sehingga produk inovatif yang dapat meningkatakan perekonomian
ini dapat membantu para istri untuk menghasilkan masyarakat sekitar dengan bahan dasar yang
tambahan pendapatan dan memiliki kemandirian. melimpah di lingkungan Desa Gili Anyar.
Harapannya, produk ini dapat menjadi icon Desa Gili
2. METODE PELAKSANAAN Anyar. Kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan
2.1. Waktu dan Tempat buah nangka diawali dengan kegiatan sosialisasi
pengolahan produk nangka yang dilaksanakan pada
Kegiatan pemberdayaan perempuan melalui
hari minggu tanggal 30 Desember 2018 bersama
pelatihan pembuatan produk olahan buah nangka
aparat desa dan beberapa warga bertempat di Balai
dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2018 - 07
Desa Gili Anyar. Pelatihan pengolahan produk
Januari 2019 di Balai Desa Gili Anyar.
kepada masyarakat yakni perempuan khususnya
kaum istri warga Desa Gili Anyar dilaksanakan pada
2.2. Ruang Lingkup Kegiatan hari Senin, 07 Januari 2019 di Balai Desa Gili Anyar.
Ruang lingkup kegiatan pemberdayaan Pelatihan produk olahan buah nangka terdiri dari
perempuan melalui pelatihan pembuatan produk pembuatan cake, dadar gulung dan abon dimana
olahan buah nangka adalah: a). menetapkan sasaran setiap produk tersebut memiliki kemasan tersendiri.
yang akan menjadi peserta; b). menetapkan lokasi; c). Indikator keberhasilan pelatihan pembuatan produk
menyiapkan jadwal kegiatan, alat dan bahan yang olahan buah nangka adalah peserta pelatihan dapat
dibutuhkan dalam membuat produk olahan buah membuat produk olahan buah nangka. Produk olahan
nangka; dan d). Evaluasi tersebut adalah CAKENAGI (Cake Nangka Gili
Anyar), BONANG (Abon Nangka), dan Dagunang
2.3. Tahapan Kegiatan Pelaksanaan (Dadar Gulung Nangka). Adapun bahan baku dan alat
Kegiatan pemberdayaan perempuan melalui yang digunakan sebagai berikut:
pelatihan pembuatan produk olahan buah nangka a. CAKENAGI (Cake Nangka Gili Anyar)
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Bahan – bahan yang digunakan untuk 2 box
a. Tahapan Persiapan dengan: 1). menetapkan kemasan CAKENAGI (Cake Nangka Gili Anyar)
jadwal dan lokasi kegiatan yang akan dilakukan yaitu nagka 200 gr, terigu 200 gr, gula 150 gr, telur 6
dalam ruangan saat pemberian materi maupun biji, susu bubuk 150 gr, soda kue 1 sdt, ovalate 1,5
lokasi kegiatan praktek; 2). menyiapkan jadwal sdt, pelembut kue 1 sdt, margarin 150 gr dan mika 3
pelaksanaan kegiatan; dan 3). menyiapkan pcs. Peralatan yang digunakan dalam proses
modul dan alat bahan praktek. pembuatan CAKENAGI yaitu mixer, kompor, panci,
b. Tahapan Pelaksanaan dengan: 1). menentukan pisau, sendok dan loyang. Tahapan proses pembuatan
peserta pelatihan produk olahan buah nangka; CAKENAGI secara rinci dapat dilihat pada Gambar
dan 2). melaksanakan pelatihan pengolahan 1.
produk olahan buah nangka sesuai dengan b. BONANG (Abon Nangka)
jadwal dan lokasi yang telah disepakati. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
c. Tahapan Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan BONANG (Abon Nangka) yaitu nangka muda 3 kg,
pelatihan selesai yakni terkait tingkat bawang merah 1 ons, bawang putih 0,5 ons, minyak
pemahaman peserta terhadap pelatihan yang 500 ml, gula 2 sdm, garam 5 sdm, ketumbar bubuk 1
diberikan. sachet, serai 1 helai, daun salam 2 lbr, lengkuas 1 jari,
santan kara 1 sachet dan kemasan standing pouch 6
pcs. Peralatan yang digunakan pada proses
2.4. Gambaran umum lokasi pembuatan BONANG yaitu panci, kompor,
Desa Gili Anyar memiliki luas geografis penggorengan, spatula, cobek, pisau, baskom dan
sebanyak 292,67 ha yang terdiri dari 5 dusun yaitu baskom. Proses pembuatan BONANG dapat dilihat
Dusun Bindung, Dusun Trebung I, Dusun Trebung II, pada Gambar 2.
Dusung Gunungan, Dusun Parseh. Jumlah penduduk c. DAGUNANG (Dadar Gulung Nangka)
Desa Gili Anyar terdapat 3.587 jiwa dengan 1.763 Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
jiwa penduduk laki-laki dan 1.824 penduduk DAGUNANG (Dadar Gulung Nangka) 5 pcs per box
perempuan. Mata Pencaharian dari rata-rata yaitu mentega 100 gr, tepung terigu 1 kg, gula pasir 5
penduduk desa disini adalah sebagai petani, dengan sdm, nangka 100 gr, pewarna makanan 2 tetes, perisa
batas wilayah bagian barat berbatasan dengan Desa nangka 2 tetes, santan kara 1 sachet, garam 3 sdm, air
Gili Barat, sebelah timur berbatasan dengan Desa Gili secukupnya dan mika 5 pcs. Peralatan yang
Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Desa digunakan dalam proses pembuatan DAGUNANG
Banyuajuh, dan sebelah utara berbatasan dengan yaitu blender, kompor, teflon, baskom dan pengaduk.
Desa Telang. Proses pembuatan DAGUNANG seperti yang
dijelaskan pada Gambar 3.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahapan yang terakhir dari pelatihan produk
Pelatihan pengolahan produk berbahan buah olahan buah nangka adalah pengemasan produk.
nangka bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Tujuan dari pengemasan ini untuk melindungi produk
khususnya perempuan Desa Gili Anyar yang dari kelembapan, air maupun oksigen sehingga
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
40
Askur Rahman dan Norita Vibriyanto. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Buah
Nangka
Dimasukkan ke loyang
Ditiriskan
Dioven (180°C)
Dikemas
Dikemas
BONANG
CAKENAGI
Gambar 1. Tahapan
Gambar Proses
2. Tahapan Pembuatan
Proses CAKENAGI
Pembuatan BONANG
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
41
Askur Rahman dan Norita Vibriyanto. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Buah
Nangka
Dihaluskan
Terigu, mentega, dan perisa nangka Dicampurkan dan diaduk
Dicampurkan
Pewarna
Diwarnai
Dipanaskan dengan api kecil disertai pengadukan
Teflon dipanaskan dengan api kecil dan diolesi Mentega
mentega
Dinginkan
Dikemas
DAGUNANG
Gambar 4.
Partisipasi
Peserta
Kegiatan
(a).
(a) (b)
Partisipasi
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
42
Askur Rahman dan Norita Vibriyanto. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Buah
Nangka
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 5. Hasil Pelatihan (a). CAKENAGI; (b).
BONANG; (c). DAGUNANG; (d). Produk Hasil Pelatihan
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
43
Askur Rahman dan Norita Vibriyanto. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Buah
Nangka
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
44