Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Personality Development
Dosen pengampu : Diana Nurdianti, M.pd

Oleh
Navtalia Muhdiyani (42010421039)
Omay Nurrohmayanti (42010421045)
Putri Noviarama Dhita (42010421046)
Risnida Eka Falma (42010421056)
Sri Fatmawati (42010421059)
Kelas B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMKU KESEHATAN (STIKes) CIREBON
KABUPATEN CIREBON
2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, segala puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmatNya, sehingga kami dapat selesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ini kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini ada manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Cirebon, 15 April 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

Latar Belakang.............................................................................................................................1

Rumusan Masalah........................................................................................................................1

Tujuan..........................................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................3

Pengertian kepribadian................................................................................................................3

Macam-macam tipe kepribadian................................................................................................10

Faktor yang mempengaruhi kepribadian ...................................................................................11

Konsep kepribadian introvert dan ekstrovert.............................................................................13

Konsep kepribadian dalam perspektif islam .............................................................................13

BAB III..........................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kepribadian merupakan dinamika sebuah organisasi psikofisik fungsional
manusia yang berubah menjadi pola-pola tingkah laku yang spesifik dalam
menghadapi kehidupan. Jadi manifestasi dari kepribadian yaitu semua tingkah laku
diri kita sendiri. Setiap individu memiliki keunikan fungsional sistem organisasi
psikofisik mereka dalam lingkungan hidup. Dalam berinteraksi dengan orang-orang
yang ada di lingkungan hidupnya, setiap individu akan memiliki tipe kepribadian
masing-masing dalam beradaptasi, menyesuaikan diri, atau menyerah dalam
lingkungan tersebut.
Adapun faktor-faktor yang mendukung terbentuknya kepribadian seseorang yaitu
unsur-unsur badan dan juga jiwa manusia serta lingkungannya. Unsur yang kedua
biasanya disebut sebagai faktor endogen dan faktor eksogen. Kedua faktor tersebut
menjadi determinan kepribadian seseorang. Sebab pertumbuhan serta perkembangan
akan berpengaruh pada perkembangan kepribadian seseorang. Kemudian watak
manusia akan ditentukan dan juga dipengaruhi oleh kekuatan dari kedua faktor
tersebut.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu kepribadian ?
2. Apa saja macam-macam tipe kepribadian?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi kepribadian?
4. Apa itu konsep kepribadian introvert dan ekstrovert?
5. Bagaimana konsep kepribadian dalam perspektif islam?

C. Tujuan makalah
1. Kita dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai kepribadian pada manusia
2. Kita bisa tahu ada berapa banyak tipe macam macam kepribadian pada manusia
3. Kita bisa mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kepribadian manusia
4. Kita dapat memahami lebih dalam tentang kepribadian introvert dan ekstrovert
5. Kita bisa mengetahui kepribadian menurut pandangan islam seperti apa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kepribadian
Kepribadian (personality) merupakan salah satu kajian psikologi yang lahir
berdasarkan pemikiran, kajian atau temuan-temuan ( hasil praktik penanganan kasus)
para ahli. Objek kajian kepribadian adalah " human behavior" perilaku manusia, yang
pembahasannya terkait dengan apa, mengapa dan bagaimana perilaku tersebut.
Kepribadian atau psyche adalah mencangkup keseluruhan pikiran, perasaan
dan tingkah laku, kesadaran dan ketidaksadaran. Kepribadian membimbing orang
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Sejak awal
kehidupan, kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi pembentuk kesatuan. Ketika
mengembangkan kepribadian, orang harus berusaha mempertahankan kesatuan dan
harmoni antar semua elemen kepribadian.
Adapun kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris personality. Kata
personality sendiri berasal dari bahasa latin persona yang berarti topeng yang
digunakan oleh para aktor dalam suatu permainan atau pertunjukan.
Menurut sobur yang mengutip definisi kepribadian dari allport sebagai
berikut: " personality is the dynamic organization within the individual of those
psychophysical system that determine his unique adjustment to this environment."
Maksud definisi dari allport bahwa kepribadian adalah organisasi organisasi
dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-
caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Menurut alwisol ada lima persamaan yang menjadi ciri bahwa definisi itu
mengandung suatu definisi kepribadian, yaitu sebagai berikut.
 Kepribadian bersifat umum : kepribadian menunjuk kepada sifat umum seseorang
pikiran kegiatan dan perasaan yang berpengaruh secara sistemik terhadap
keseluruhan tingkah lakunya.
 Kepribadian bersifat khas : kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu
yang membedakannya dengan orang lain, semacam tanda tangan atau sidik jari
psikologik, bagaimana individu berbeda dengan orang lain.
 Kepribadian berjangka lama : kepribadian digunakan untuk menggambarkan sifat
individu yang tahan lama, tidak mudah berubah sepanjang hidupnya. Walaupun

2
terjadi perubahan biasanya bersifat bertahap atau perubahan tersebut akibat
merespon sesuatu kejadian yang luar biasa.
 Kepribadian bersifat kesatuan : kepribadian dipakai untuk memandang diri
sebagai unit tunggal, struktur atau organisasi internal hipotetik yang membentuk
kesatuan dan konsisten.
 Kepribadian bisa berfungsi baik atau berfungsi buruk. Kepribadian adalah cara
bagaimana orang berada di dunia. Apakah individu tersebut dalam tampilan yang
baik, kepribadiannya sehat dan kuat, atau tampil dalam keadaan yang baik yang
berarti kepribadian yang menyimpang.
Menurut Yusuf dan nurIhsan menjelaskan bahwa kata kepribadian adalah
terjemahan dari bahasa Inggris yang berarti personality. Kata personality sendiri
berasal dari bahasa latin yaitu persona yang berarti topeng yang digunakan oleh para
aktor dalam suatu permainan atau pertunjukan. Para artis bertingkah laku sesuai
dengan ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri
kepribadian tertentu. Sehingga konsep awal dari pengertian personality adalah tingkah
laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial, kesan mengenai diri yang diinginkan
agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial.
Yusuf dan nur
Ihsan juga menjelaskan bahwa kata kepribadian digunakan untuk menggambarkan :
 Identitas diri, jati diri seseorang
contoh : " saya seorang yang pendiam" , "saya seorang yang terbuka"
 Kesan umum seseorang tentang diri Anda atau orang lain
Contoh : "dia agresif" atau "dia jujur"
 Fungsi-fungsi kepribadian yang sehat atau bermasalah
Contoh : "saya seorang yang baik" atau "dia pendendam"

Yusuf mendefinisikan kepribadian dalam beberapa unsur yang perlu dijelaskan yaitu
sebagai berikut:
 Organisasi dinamis, maksudnya adalah bahwa kepribadian itu selalu berkembang
dan berubah walaupun ada organisasi sistem yang mengikat dan menghubungkan
sebagai komponen kepribadian.
 Psikofisis, ini menunjukkan bahwa kepribadian bukanlah semata-mata neural
tetapi merupakan perpaduan kerja antara aspek dan fisik dalam kesatuan
kepribadian.

3
 Istilah menentukan, berarti bahwa kepribadian mengandung kecenderungan-
kecenderungan menentukan yang memainkan peranan aktif dalam tingkah laku
individu.
 Unique, ini menunjukkan bahwa tidak ada dua orang yang mempunyai
kepribadian yang sama.
 Menyesuaikan diri terhadap lingkungan, ini menunjukkan bahwa kepribadian
mengantar individu dengan lingkungan fisik dan lingkungan psikologisnya,
kadang-kadang menguasainya. Jadi kepribadian adalah sesuatu yang mempunyai
fungsi atau arti adaptasi dan menentukan.

Menurut Adler memberikan tekanan pada pentingnya sifat kepribadian yaitu


individualitas, kebulatan serta sifat-sifat pribadi individu, sehingga segala tingkah
laku yang dilakukan oleh individu membawa corak khas gaya kehidupan yang bersifat
individual.
Menurut Eysenck kepribadian adalah jumlah total dari aktual atau potensial
organisme yang ditentukan oleh hereditas dan lingkungan yang berawal dan
berkembang melalui interaksi fungsional dari faktor-faktor utama yang terdiri dari
kognitif, sektor konatif, sektor afeksi, dan sektor somatic.
Menurut Sullivan kepribadian merupakan suatu entitas hipotetis yang tidak dapat
dipisahkan dari situasi-situasi antar pribadi, dan tingkah laku antar pribadi merupakan
satu-satunya segi yang dapat diamati sebagai kepribadian.
Pengertian kepribadian menurut woodworth berpendapat bahwa tiap-tiap
tindakan seseorang itu diwarnai oleh kepribadian nya. Baginya " kepribadian
bukanlah satu substansi melainkan gejalanya, suatu gaya hidup. Kepribadian tidaklah
menunjukkan jenis suatu aktivitas, seperti berbicara, mengingat, berfikir atau bercinta,
tetapi seorang individu dapat mendapatkan kepribadiannya dalam cara-cara ia
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Menurut murray, kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritis yang
bukan semata-mata deskripsi tingkah laku orang, karena rumusan itu berdasarkan
pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan faktor-faktor yang dapat disimpulkan
dari observasi.
Rollow may, berpendapat: personality is a social stimulus value, artinya
personality itu merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana cara orang lain
itu bereaksi terhadap kita itulah kepribadian kita.

4
Dari paparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian adalah
sebagaimana yang disampaikan Eysenck, bawa tipe kepribadian adalah suatu ciri dari
individu yang dapat menggambarkan perilaku, pemikiran dan emosinya serta dapat
diamati yang menjadi ciri seseorang dalam menghadapi dunia nya.
Tipe kepribadian ekstrovert introvert didasarkan atas perbedaan respon respon,
kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifat yang ditampilkan oleh individu dalam melakukan
relasi interpersonal.
B. Macam-macam Tipe Kepribadian
1. Plegmatis
Plegmatis memiliki unsur kepribadian yang dingin. Plegmatis sering dikenal
sebagai orang yang cinta damai. Karakter ini menunjukkan pribadi yang lebih
tenang, cenderung diam, mudah diatur, suka mengalah dan tidak menyukai adanya
konflik. Orang dengan kepribadian ini cenderung menyukai kehidupan yang
damai-damai saja, namun pada saat dihadapkan dengan masalah, mereka akan
cenderung kesulitan dalam mengambil keputusan dan sering menunda-nunda.
Namun sifat buruk seorang plegmatis ialah sering memendam masalah karena
tidak enak dengan orang lain sehingga merugikan hidupnya. Kepribadian alami
plegmatis akan baik jika ditempatkan pada suatu pekerjaan seperti perawat, guru,
psikolog, konseling.
2. Melankolis
Melankolis memiliki unsur kepribadian yang basah. Melankolis dikenal
memiliki pembawaan yang serius dan tekun sehingga dalam membuat
perencanaan akan dilakukan secara detail. Melankolis biasanya juga dikenal
dengan sifat perfeksionis karena mereka memiliki karakter cenderung rapi, teratur,
terencana, dan mampu mempertimbangkan segala sesuatu setelah melihat hal-hal
kecil. Orang dengan tipe ini cenderung suka mengatur orang lain, suka
mengontrol semuanya sendiri, bicaranya dingin, sesuai aturan dan baku. Serta
selalu ingin tahu dan mengejar jawaban sampai mendalam karena menginginkan
kesempurnaan. Kepribadian alami melankolis akan sangat baik jika ia memilih
menjadi manajer, akuntan, pekerja sosial dan administrasi.
3. Sanguinis
Sanguinis memiliki unsur kepribadian yang panas. Sanguinis ini dikenal
memiliki pembawaan yang ceria, aktif dan optimis. Biasanya pribadi seperti ini
sangat mudah bergaul dan mudah membangun suasana menjadi lebih

5
menyenangkan. Sanguinis merupakan tipe yang suka menjadi pusat perhatian,
ingin selalu disenangi oleh orang lain, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan
selalu senang dengan situasi yang gembira seperti pesta maupun berkumpul
bersama teman-teman. Namun, sanguinis ini cenderung sulit untuk berkonsentrasi
dan diajak serius, serta cenderung memberikan keputusan setelah berpikir pendek.
Kepribadian sanguinis dikenal kreatif, maka kemampuan alami sanguinis juga
baik jika memilih pekerjaan yang berhubungan dengan dunia hiburan, travel,
fashion, kuliner, dan juga marketing.
4. Koleris
Koleris memiliki unsur kepribadian yang kering. Koleris ini dikenal memiliki
pembawaan emosional, logis dan keras kepala. Kepribadian koleris merupakan
tipe kepribadian seorang pemimpin. Koleris sangat suka mengatur, suka
petualangan, suka tantangan baru dan tegas dalam mengambil keputusan, serta
tidak mudah menyerah maupun mengalah. Kepribadian koleris juga dikenal suka
menghabiskan waktu bersama orang-orang yang memiliki banyak pembicaraan
serius. Kemampuan alami koleris akan baik jika ditempatkan pada pekerjaan yang
terkait dengan teknologi, statistik, teknik dan bidang pemrograman.

C. Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian


1. Pengalaman Awal
Sigmund Freud tentang pentingnya pengalaman awal (masa kanak kanak)
dalam perkembangan kepribadian . Trauma kelahiran, pemisahan dari ibu adalah
pengalaman yang sulit dihapus dari ingatan .
2. Pengaruh Budaya
dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola
kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya.
3. Kondisi Fisik
kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kepribadian
seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak
dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan tentang
tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya. Kondisi
fisik yang mempengaruhi mempengaruhi antara lain pemaksaan, malnutrisi ,
gangguan fisik, menahun , dan gangguan kelenjar kelenjar kelenjar tiroid (membuat
gelisah, hiperaktif , depresi , tidak puas, curiga, dan sebagainya).

6
4. Daya Tarik
orang yang dinilai oleh lingkungan menarik biasanya memiliki lebih banyak
karakteristik kepribadian yang diinginkan dari orang yang dinilai, dan bagi mereka
yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang
menguntungkan.
5. Inteligensi
Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong , dan
anak yang kurang pandai merasa bodoh. Jika dekat dengan orang yang pandai
tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik.
6. Emosi
ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi sebagai orang yang tidak matang .
Penekanan emosional ekspresi membuat seseorang murung dan cenderung kasar,
tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
7. Nama
walaupun hanya sekedar nama, memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep
diri , namun pengaruh itu hanya terasa tetapi jika anak menyadari bagaimana
mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil
mereka (karena nama itu memiliki asosiasi yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mengungkapkan penilainya orang
terhadap dirinya.
8. Keberhasilan dan Kegagalan
Keberhasilan dan kegagalan akan mempengaruhi konsep diri , kegagalan dapat
merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan mendukung konsep diri itu.
9. Penerimaan Sosial
anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa
percaya diri dan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang tidak diterima dalam
lingkungan sosialnya akan membenci orang lain, cemberut, dan mudah.
10. Pengaruh Keluarga
pengaruh keluarga sangat mempengaruhi anak, sebab waktu paling banyak
adalah keluarga dan keluarga yang diletakkan pada sendi dasar kepribadian .
11. Perubahan Fisik
Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan fisik yang
mengarah pada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan fisik yang mengarah

7
pada klimakterium dengan penilaian dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke
arah yang lebih buruk.

D. Konsep Kepribadian Introvert dan Ekstrovert


Menurut Eysenk dalam jurnal yang ditulis oleh Dominika dan Virlia pada
tahun 2018, kepribadian introvert dan ekstrovert menggambarkan keunikan
individu bertingkah laku terhadap suatu stimulus sebagai perwujudan karakter,
fisik, dan intelektual individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dua
tipe kepribadian tersebut memang memiliki ciri yang jauh. Hanya saja, perlu
diketahui bahwa tidak ada orang yang benar-benar introvert maupun ekstrovert.
Sebagaimana yang dikatakan Jung dalam skripsi yang ditulis Kristiyani pada
tahun 2009. Setiap individu memiliki kedua tipe ini dalam dirinya. Kedua sifat ini
bervariasi secara kompleks. Ada karakteristik yang selalu dominan dan disadari,
sedangkan yang lainnya terepresikan atau tidak disadari.
Kepribadian introvert dan ekstrovert memang merupakan dua tipe yang jauh
berbeda. Namun seorang introvert bukan berarti tidak mampu bersosialisasi atau
tampil di depan umum. Begitu pun dengan seorang ekstrovert, yang meski
memperoleh energi dari lingkungan, tentu juga butuh waktu untuk sendiri.
(UNCH & ZN).

E. Konsep Kepribadian dalam Perspektif islam


Islam menjelaskan bahwa kepribadian lebih dikenal dengan istilah
syakhshiyah yang berasal dari kata syakhsun yang berarti pribadi. Kata ini
kenudian diberi ya’ nisbat sehingga menjadi kata benda buatan syakhshiyat yang
berarti kepribadian.38 Abdul Mujib menjelaskan bahwa kepribadian adalah
“integrasi system kalbu, akal dan nafsu manusia yang menimbulkan tingkah laku”.
Kepribadian menurut Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an banyak dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kepribadian, ciri-ciri khusus kepribadian yang membedakan dengan makhluk lain
dan antara satu pribadi dengan pribadi lain, ciri-ciri baik dan buruk, dan hal-hal yang
berpengaruh pada pembentukan kepribadian.
kenudian diberi ya’ nisbat sehingga menjadi kata benda buatan syakhshiyat yang
berarti kepribadian. Abdul Mujib menjelaskan bahwa kepribadian adalah “integrasi

8
system kalbu, akal dan nafsu manusia yang menimbulkan tingkah laku”.
Corak kepribadian yang dibentuk melalui petunjuk wahyu dalam kitab suci Al-
Qur’an, sebagaimana termaktub dalam firman Allah sebagai berikut.
.   َ‫ق بِ ُك ْم ع َْن َسبِيلِ ِه َذلِ ُك ْم َوصَّا ُك ْم بِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ ِ ‫َوَأ َّن هَ َذا‬
َ ‫ص َرا ِطي ُم ْستَقِي ًما فَاتَّبِعُوهُ َواَل تَتَّبِعُوا ال ُّسبُ َل فَتَفَ َّر‬
Artinya:
Dan, bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan
itu mencerai-beraikan kamu dari jalannya. Yang demikian itu diperintahkan Allah
agar kamu bertakwa. (Q.S. al-An’am [6]: 153)
Itulah beberapa gambaran mengenai psikologi dan kepribadian manusia dalam
Al-Qur’an. Tentu gambaran di atas belum sepenuhnya berhasil meng-
cover keseluruhan maksud Al-Qur’an mengenai manusia dengan segala
kepribadiannya yang sangat kompleks. Sebab, begitu luasnya aspek kepribadian
manusia sehingga usaha untuk mengungkap hakikat manusia merupakan pekerjaan
yang sukar.
Meskipun demikian, paling tidak penjelasan di atas dapat memberikan
gambaran bahwa manusia memiliki dua potensi yang saling berlawanan, yaitu potensi
baik dan potensi buruk. Dua potensi ini lantas memilah manusia ke dalam tiga
kategori, yaitu mukmin, kafir, dan munafik. Pembinaan kepribadian manusia lewat
pendidikan yang baik akan menuntun manusia agar bisa memperkokoh potensi
baiknya sehingga ia bisa memaksimalkan tugas utamanya untuk beribadah kepada
Allah dan menjadi khalifah Allah di muka bumi. Sebaliknya, pembinaan kepribadian
manusia yang kurang maksimal akan memerosokkan manusia ke dalam derajat yang
sangat rendah, bahkan lebih rendah dari binatang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dominika & Virlia, S. (2018). Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert-Introvert u


dengan Penerimaan Sosial Pada Siswa. Konselor, 7(1). DOI: 10.24036/02018718735-
0-00

10

Anda mungkin juga menyukai