Anda di halaman 1dari 13

REVISI MAKALAH

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Tentang

KEPRIBADIAN GURU DAN PERILAKU MURID

Dosen Pengampu:

Andika Dirsa, M. Pd

Disusun Oleh Kelompok 5:

Nurul Azmi 2014020057

Wildatun Fauziah Harahap 2014020060

Uswah Al Husna Ablima 2014020068

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA-C)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1444 H/ 2022 M
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya
kepada kita sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam kita ucapkan untuk Nabi Muhammad Shallaaahu `alaihi wa sallam
beserta sahabat dan pengikutnya.

Makalah ini disusun untuk tujuan memenuhi tugas kuliah Sosiologi


Pendidikan dan juga tujuan untuk memahami tentang Kepribadian Guru dan
Perilaku Murid. Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
seluruh pembaca sekalian.

Selanjutnya kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak


terdapat kesalahan, oleh karenanya kami mengahrapakan adanya kritik dan saran
yang membangun seputar penysunan makalah. Untuk segala kritik dan saran yang
pembaca berikan, kami ucapkan terimaksih sebanyak-banyaknya.

Padang, 10 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang.............................................................................................4
b. Rumusan masalah.........................................................................................4
c. Tujuan Masalah............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

Kepribadian Guru dan Perilaku Siswa

a. Pengertian Kepribadian............................................................................5
b. Tuntutan Kompetensi Keperibadian Guru sebagai Tenaga Pendidik .6
c. Perilaku peserta didik...............................................................................8

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan................................................................................................10
b. Saran...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidik (guru) merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam


pendidikan. Guru sebagai pendidik merupakan suatu amanah yang sangat berat
untuk dilaksanakan. Dikatakan berat, karena guru harus bisa membimbing dan
mengarahkan peserta didiknya ke arah yang positif dan lebih baik, dari semua
aspek yang ada pada peserta didik baik dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotorik.

Seorang guru bisa mengemban amanah sebagai pendidik dengan baik, apabila
ia mengerti akan berbagai teori yang menyangkut dirinya yang bertugas sebagai
guru. Dalam kaitannya dengan masalah ini, akan dibahas dalam makalah ini
berbagai asumsi yang diambil dari sumber uatam agama islam yakni Al-Qur`an
dan Hadist. Dalam kedua sumber tersebut terdapat banyak sekali literatur-literatur
yang membahas tentang pendidik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kepribadian ?
2. Bagaimana tuntutan kompetensi keperibadian guru sebagai tenaga pendidik dan
perilaku peserta didik?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari kepribadian
2. Untuk mengetahui hubungan kepribadian guru dengan perilaku murid

4
BAB II

PEMBAHASA

A. Pengertian Kepribadian

Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin
personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Istilah ini
digunakan untuk menunjukkan suara dari percakapan seorang pemain sandiwara
melalui topeng (masker) yang dipakainya. Pada mulanya istilah persona berarti
topeng yang dipakai oleh pemain sandiwara, dimana suara pemain sandiwara itu
diproyeksikan, kemudian kata persona itu berarti pemain sandiwara itu sendiri.1

Istilah personality terutama menunujukkan suatu organisasi atau susunan


daripada sifat-sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan
didalam suatu individu berbuat dan bertindak seperti apa yang dia lakukan, dan
menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu itu dengan
individu yang lain. Termasuk didalamnya: sikapnya, kepercayaannya, nilai-nilai
dan cita-citanya, pengetahuan dan keterampilannya, macam-macam cara gerak
tubuhnya dan sebagainya.2

Pengertian Kepribadian menurut para ahli berbeda-beda, sesuai dengan sudut


pandang ahli yang bersangkutan. Banyak ahli yang telah merumuskan definisi
kepribadian berdasarkan paradigma yang mereka yakini dan fokus analisis dari
teori yang mereka kembangkan. Dengan demikian, akan dijumpai banyak teori
yang mereka kembangkan. Dengan demikian akan dijumpai banyak variasi
pengertian kepribadian sebanyak ahli yang merumuskannya. Berikut ini
dikemukakan beberapa ahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalam
mempelajari kepribadian, yaitu:3

1. Gordon W. Allport

Pada mulanya, Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man


really is”. tetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak memadai lalu dia
1
Dzakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm.44
2
Ibid, hlm.46

5
3
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.154

6
merevisi definisi tersbut. Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah:
“Personality is the dynamic organization within the individual of those
psychophysical system that determine his unique adjustmments to his
environment”. Pendapat Allport diatas bila diterjemahkan menjadi: Kepribadian
adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem prikofisis yang
menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

2. Krech dan Ricard S. Crutchfield (1969)

Dalam bukunya yang berjudul Elements of Psychology merumuskan


definisi kepribadian sebagai berikut: ”Peronality is the integration af all an
individual`s characteristics into a unique organization that determines, andi s
modified by his attemps at adaption to his contibually changing environment”.
Yang artinya “ Kepribadian adalah integarsi dari semua karakteristik individu
kedalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan dan yang dimodifikasi oleh
usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah
terus-menerus. Semuanya ini telah ditata dalam caranya yang kahs dibawah
beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalam
usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya.

3. Yinger

Mengenai kepribadian, ia berpendapat bahwa kepribadian adalah


keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu
yang berinteraksi dengan serangkaian instrument.4

B. Tuntutan Kompetensi Kepribadian Guru sebagai Tenaga Pendidik

Tuntutan kompetensi kepribadian oleh guru sangat dirasakan untuk


menunjang profesionalisme seorang guru dan merupakan fungsi yang sangat
penting dalam rangka membentuk kepribadian siswa.5 Guru sebagai tenaga
pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian
yang

4
Muhaimin, Arah Baru Pngembangan Pendidikan Islam, (Bandung: Nuanasa, 2003), hlm. 155
5
Santi Eka, Pentingnya Kompetensi Kepribadian Guru terhadap Perilaku Siswa, ( Yogyakarta :
UNY, 2017), hlm 3-4

7
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia.
Seseorang guru harus memiliki sikap yang mengpribadi sehingga daoat
dibedakan ia dengan guru yang lain.

Memang kepribadian, menurut Zakiah Drajat disebut sebagai sesuatu


yang abstrak, sukar dilihat secara nyata, hanya dapat diketahui melalui
penampilan, tindakan, atau ucapan ketika menghadapi suatu persoalan, atau
melalui atasannya saja. Dalam Standar Nasional Pendidikan, pasal 28 ayat 3
butir yang dikemukakan bahwa kompetensi kepribadian adalah orang yang
mencerminkan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
serta menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

a. Kepribadian yang Mantap Stabil

Dalam hal ini untuk menjadi guru harus mempunyai kemampuan yang
stabil. Ini penting karena banyak masalah pendidikan yang disebabkan oleh
faktor kepribadian guru yang kurang mantab dan kurang stabil. Kepribadian
yang mantab dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik
terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai
sosok yang patut di taati nasehat/ucapan/ perintahnya. Oleh karena itu , sebagai
seorang guru seharusnya :
1) Bertindak sesuai hukum norma
2) Bertindak sesuai norma sosial
3) Bangga sebagai guru
4) Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai denga norma
Dalam kaitan ini, Zakiah Darajat dalam Syah menegaskan bahwa
kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia mernjadi pendidik dan
pembinayang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau
penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih
kecil (tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa
(tingkat menengah).

8
b. Kepribadian yang Dewasa
Sebagai seorang guru, kita harus memiliki kepribadian yang dewasa karena
terkadang banyak masalah pendidikan yang muncul yang disebabkan oleh kurang
dewasanya seorang guru. Kondisi kepribadian yang demikian sering nmembuat guru
melakukan tindakan-tindakan yang tidak profesional, tidak terpuji, bahkan tindakan-
tindakan tidak senonoh yang merusak citra dan martabat guru.
c. Berakhlak Mulia/ Teladan
d. Memiliki kepribadan yang Aktif
e. Kepribadian yang Berwibawa

C. Perilaku Peserta Didik


Beberapa karakteristik umum siswa yang dapat perlu mendapatkan perhatian
dalam mendesain proses atau aktivitas permbalajaran yaitu:
1) kondisi sosial ekonomi
2) faktor budaya
3) jenis kelamin
4) partumbuhan
5) gaya belajar dan
6) kemampuan belajar.

Semua karakteristik yang bersifat umum perlu dipertimbangkan dalam


menciptakan proses belajar yang dapat membantu individu mencapai kemampuan yang
optimal. Analisis karakteristik awal siswa merupakan salah satu upaya yang dilakukan
untuk memperoleh pemahaman tentang; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan dan
kepentingan siswa, berkaitan dengan suatu program pembelajaran tertentu

9
Tahapan ini dipandang begitu perlu mengingat banyak pertimbangan seperti; siswa,
perkembangan sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kepentingan program pendidikan/pembelajaran tertentu yang akan diikuti siswa.
Menurut Suparman ada dua pendekatan yang dapat dipilih. Pertama, siswa
menyesuaikan dengan materi pelajaran dan kedua, sebaiknya materi pelajaran
disesuaikan dengan siswa.
Seorang guru harus memiliki kepribadian yang luhur, guru harus jujur, berakhlak,
cerdas, mampu dan bertanggung jawab. Kepribadian dapat pula disebut sebagai karakter,
secara harfiah, karakter artinya kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau
reputasi (Hornby dan Parnwell, 1972: 49).
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak.
Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian (Kamisa 1997: 281).
Guru akan selalu menjadi teladan bagi siswanya, profil guru dan penampilan guru
serta kedalaman wawasan ilmu pengetahuan guru mampu mempengaruhi karakter
siswa. Itulah sehingga dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dinyatakan dalam Pasal 28 Ayat (3), seorang guru harus memiliki empat
kompetensi yang harus dikuasai, keempat kompetensi itu yakni kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, sosial dan profesional.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin personare, yang berarti
mengeluarkan suara (to sound through). Istilah ini digunakan untuk menunjukkan suara
dari percakapan seorang pemain sandiwara melalui topeng (masker) yang dipakainya.
Kepribadian adalah integarsi dari semua karakteristik individu kedalam suatu
kesatuan yang unik yang menentukan dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus. Semuanya ini
telah ditata dalam caranya yang khas dibawah beraneka pengaruh dari luar.

Tuntutan Kompetensi Keperibadian Guru sebagai Tenaga Pendidik Dalam


Standar Nasional Pendidikan, pasal 28 ayat 3 butir yang dikemukakan bahwa
kompetensi kepribadian adalah orang yang mencerminkan kepribadian yang mantab,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik dan
berakhlak mulia.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, penulis
mengharapkan berupa saran dan keritik dari para pembaca termasuk kita sebagai
mahasiswa/wi demi terciptanya kesempurnaan makalah ini, pemakalah juga menyadari
makalah ini banyak sekali kekurangan dari pada kelebihannya. Penulis meminta kepada
pembaca, karena penulis juga dalam proses pembelajaran dan penulis berharap semoga
isi makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah. 1992, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara

Purwanto, Ngalim. 2004, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya

Muhaimin, 2003, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Bandung: Nuansa

Santi Eka, 2017, Pentingnya Kompetensi Kepribadian Guru terhadap Perilaku


Siswa,Yogyakarta : UNY

12
HASIL LAPORAN DISKUSI:
a. Yang bertanya
1. Zikra Al Fatih 2014020063
Apa yang dimaksud dengan kata mantab, dan bagaimana maksud dari kata
mantab tersebut yang ada dipemakalah?
2. Muhammad Hibatillah Hasanin 2014020072
Apa yang dimaksud dengan dewasa itu, dan bagaiamana seorang guru yang tidak
dewasa itu?
3. Rafqi Galih Ghiffari 2014020074
Apakah guru yang tidak dewasa masih layak dikatakan guru, sedangkan guru
tersebut sudah menempuh jenjang pendidikan yang tinggi?
4. Yuliana Putri 2014020078
Coba pemakalah jelaskan bagaimana cara berkonsistensi yang sesuai dengan
norma yang berlaku?
5. Nur Fauza Azima 2014020059
Apakah kepribadian guru itu berpengaruh kepda peserta didik slain dari
efektifitas minat belajar siswa?
6. Rachel Azzahra Losti 2014020062
Bagaimana cara guru dalam menumbuhkan sikap bangga nya sebagai guru?
b. Yang Memberikan Tanggapan
1. Zikra Al Fatih 2014020063
2. Rafqi Galih Ghiffari 2014020074
3. Nurul Qori Aziza 2014020054
4. Muhammad Hibatillah Hasanin 2014020072

13

Anda mungkin juga menyukai