SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Tentang
Dosen Pengampu:
Andika Dirsa, M. Pd
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya
kepada kita sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam kita ucapkan untuk Nabi Muhammad Shallaaahu `alaihi wa sallam
beserta sahabat dan pengikutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.............................................................................................4
b. Rumusan masalah.........................................................................................4
c. Tujuan Masalah............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Kepribadian............................................................................5
b. Tuntutan Kompetensi Keperibadian Guru sebagai Tenaga Pendidik .6
c. Perilaku peserta didik...............................................................................8
a. Kesimpulan................................................................................................10
b. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang guru bisa mengemban amanah sebagai pendidik dengan baik, apabila
ia mengerti akan berbagai teori yang menyangkut dirinya yang bertugas sebagai
guru. Dalam kaitannya dengan masalah ini, akan dibahas dalam makalah ini
berbagai asumsi yang diambil dari sumber uatam agama islam yakni Al-Qur`an
dan Hadist. Dalam kedua sumber tersebut terdapat banyak sekali literatur-literatur
yang membahas tentang pendidik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kepribadian ?
2. Bagaimana tuntutan kompetensi keperibadian guru sebagai tenaga pendidik dan
perilaku peserta didik?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari kepribadian
2. Untuk mengetahui hubungan kepribadian guru dengan perilaku murid
4
BAB II
PEMBAHASA
A. Pengertian Kepribadian
Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin
personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Istilah ini
digunakan untuk menunjukkan suara dari percakapan seorang pemain sandiwara
melalui topeng (masker) yang dipakainya. Pada mulanya istilah persona berarti
topeng yang dipakai oleh pemain sandiwara, dimana suara pemain sandiwara itu
diproyeksikan, kemudian kata persona itu berarti pemain sandiwara itu sendiri.1
1. Gordon W. Allport
5
3
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.154
6
merevisi definisi tersbut. Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah:
“Personality is the dynamic organization within the individual of those
psychophysical system that determine his unique adjustmments to his
environment”. Pendapat Allport diatas bila diterjemahkan menjadi: Kepribadian
adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem prikofisis yang
menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
3. Yinger
4
Muhaimin, Arah Baru Pngembangan Pendidikan Islam, (Bandung: Nuanasa, 2003), hlm. 155
5
Santi Eka, Pentingnya Kompetensi Kepribadian Guru terhadap Perilaku Siswa, ( Yogyakarta :
UNY, 2017), hlm 3-4
7
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia.
Seseorang guru harus memiliki sikap yang mengpribadi sehingga daoat
dibedakan ia dengan guru yang lain.
Dalam hal ini untuk menjadi guru harus mempunyai kemampuan yang
stabil. Ini penting karena banyak masalah pendidikan yang disebabkan oleh
faktor kepribadian guru yang kurang mantab dan kurang stabil. Kepribadian
yang mantab dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik
terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai
sosok yang patut di taati nasehat/ucapan/ perintahnya. Oleh karena itu , sebagai
seorang guru seharusnya :
1) Bertindak sesuai hukum norma
2) Bertindak sesuai norma sosial
3) Bangga sebagai guru
4) Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai denga norma
Dalam kaitan ini, Zakiah Darajat dalam Syah menegaskan bahwa
kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia mernjadi pendidik dan
pembinayang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau
penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih
kecil (tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa
(tingkat menengah).
8
b. Kepribadian yang Dewasa
Sebagai seorang guru, kita harus memiliki kepribadian yang dewasa karena
terkadang banyak masalah pendidikan yang muncul yang disebabkan oleh kurang
dewasanya seorang guru. Kondisi kepribadian yang demikian sering nmembuat guru
melakukan tindakan-tindakan yang tidak profesional, tidak terpuji, bahkan tindakan-
tindakan tidak senonoh yang merusak citra dan martabat guru.
c. Berakhlak Mulia/ Teladan
d. Memiliki kepribadan yang Aktif
e. Kepribadian yang Berwibawa
9
Tahapan ini dipandang begitu perlu mengingat banyak pertimbangan seperti; siswa,
perkembangan sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kepentingan program pendidikan/pembelajaran tertentu yang akan diikuti siswa.
Menurut Suparman ada dua pendekatan yang dapat dipilih. Pertama, siswa
menyesuaikan dengan materi pelajaran dan kedua, sebaiknya materi pelajaran
disesuaikan dengan siswa.
Seorang guru harus memiliki kepribadian yang luhur, guru harus jujur, berakhlak,
cerdas, mampu dan bertanggung jawab. Kepribadian dapat pula disebut sebagai karakter,
secara harfiah, karakter artinya kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau
reputasi (Hornby dan Parnwell, 1972: 49).
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak.
Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian (Kamisa 1997: 281).
Guru akan selalu menjadi teladan bagi siswanya, profil guru dan penampilan guru
serta kedalaman wawasan ilmu pengetahuan guru mampu mempengaruhi karakter
siswa. Itulah sehingga dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dinyatakan dalam Pasal 28 Ayat (3), seorang guru harus memiliki empat
kompetensi yang harus dikuasai, keempat kompetensi itu yakni kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, sosial dan profesional.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin personare, yang berarti
mengeluarkan suara (to sound through). Istilah ini digunakan untuk menunjukkan suara
dari percakapan seorang pemain sandiwara melalui topeng (masker) yang dipakainya.
Kepribadian adalah integarsi dari semua karakteristik individu kedalam suatu
kesatuan yang unik yang menentukan dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus. Semuanya ini
telah ditata dalam caranya yang khas dibawah beraneka pengaruh dari luar.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, penulis
mengharapkan berupa saran dan keritik dari para pembaca termasuk kita sebagai
mahasiswa/wi demi terciptanya kesempurnaan makalah ini, pemakalah juga menyadari
makalah ini banyak sekali kekurangan dari pada kelebihannya. Penulis meminta kepada
pembaca, karena penulis juga dalam proses pembelajaran dan penulis berharap semoga
isi makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
HASIL LAPORAN DISKUSI:
a. Yang bertanya
1. Zikra Al Fatih 2014020063
Apa yang dimaksud dengan kata mantab, dan bagaimana maksud dari kata
mantab tersebut yang ada dipemakalah?
2. Muhammad Hibatillah Hasanin 2014020072
Apa yang dimaksud dengan dewasa itu, dan bagaiamana seorang guru yang tidak
dewasa itu?
3. Rafqi Galih Ghiffari 2014020074
Apakah guru yang tidak dewasa masih layak dikatakan guru, sedangkan guru
tersebut sudah menempuh jenjang pendidikan yang tinggi?
4. Yuliana Putri 2014020078
Coba pemakalah jelaskan bagaimana cara berkonsistensi yang sesuai dengan
norma yang berlaku?
5. Nur Fauza Azima 2014020059
Apakah kepribadian guru itu berpengaruh kepda peserta didik slain dari
efektifitas minat belajar siswa?
6. Rachel Azzahra Losti 2014020062
Bagaimana cara guru dalam menumbuhkan sikap bangga nya sebagai guru?
b. Yang Memberikan Tanggapan
1. Zikra Al Fatih 2014020063
2. Rafqi Galih Ghiffari 2014020074
3. Nurul Qori Aziza 2014020054
4. Muhammad Hibatillah Hasanin 2014020072
13