BELAJAR ANAK
DOSEN PENGAMPU
Prof. Nyoman Natajaya, M.Pd
Disusun Oleh :
Putu Meiyanti Setya Pratiwi ; 2214041002
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................2
1.3 Tujuan ..................................................................................................................2
1.4 Manfaat ................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3
2.1 Pengertian Kepribadian ........................................................................................3
2.2 Keberhasilan Belajar ............................................................................................5
2.3 Pengaruh Kepribadian Anak Terhadap Keberhasilan Belajar Anak ....................5
BAB III PENUTUP ..................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................9
3.2 Saran.....................................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk mengetahui tentang pengaruh kepribadian anak terhadap keberhasilan belajar
anak.
Setiap individu mmiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda. Perbedaan-
perbedaan tersebut makin tampak sejalan dengan perkembangan individu. Kata
perbedaan dalam istilah perbedaan individual menurut Landgren (1980:578)
merupakan suatu variasi yang terjadi, baik pada aspek fisik maupun psikologis.
Seorang guru akan cepat mengenali satu persatu siswanya karena adanya perbedaan
pada ciri-ciri fisik seperti tinggi atau bentuk badan. Ciri lain yang juga cepat akan
terlihat oleh guru adalah tingkah laku masing-masing siswa. Ada siswa yang
pendiam, dan ada yang lincah, ada yang berbicara sangat cepat, ada yang lambat,
dan sebagainya. Perbedaan individual pada anak sekolah dasar terjadi karena
adanya perbedaan berbagai aspek kepribadian antar peserta didik, bukan hanya
yang berkaitan dengan kecerdasan dan bakat tetapi juga perbedaan pengalaman dan
tingkat perkembangan, perbedaan aspirasi dan cita-cita bahkan perbedaan
kepribadian secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pendidik perlu memahami
perkembangan individu peserta didiknya baik itu prinsip perkembangannya
maupun arah perkembangannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kepribadian anak?
2. Bagaimana yang diartikan dengan keberhasilan belajar?
3. Bagaimana pengaruh kepribadian anak terhadap keberhasilan belajar anak?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kepribadian anak
2. Untuk mengetahui bagaimana arti dari keberhasilan belajar
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepribadian anak terhadap
keberhasilan belajar anak
1.4 Manfaat
1. Mendapatkan informasi terkait maksud dari kepribadian anak
2. Memperoleh pengetahuan tentang arti dari keberhasilan belajar
3. Mengetahui pengaruh kepribadian anak terhadap keberhasilan belajar anak
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11). Pendapat Allport di atas
bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam
individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas
dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
b. KRECH dan CRUTCHFIELD. David Krech DAN Richard S. Crutchfield
(1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts of Psychology
merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the
integration of all of an individual’s characteristics into a unique
organization that determines, and is modified by, his attemps at
adaption to his continually changing environment.” (Kepribadian adalah
integrasi dari semua karakteristik individu ke dalam suatu kesatuan yang
unik yang menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus)
c. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk.
Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina
Kepribadian (1989:10), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian
adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta
kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional
maupun yang sosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang
khas di bawah beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam
tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi manusia sebagaimana
dikehendakinya”.
4
Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan
lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-menerus,
dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik.
5
Sementara Lewis R. Golbert mengemukakan bahwa untuk
mengukur kepribadian seseorang dapat menggunakan model Big
Five Personality yang terdiri dari lima trait kepribadian yaitu
Neuroticism, Extraversion, Openness, Agreableness,
Conscientiousness. Neuroticism berkenaan dengan emotional
instability atau ketidakstabilan emosi yang menggambarkan
seseorang dengan masalah emosi yang bersifat negatif. Extraversion berkenaan dengan
kecenderungan untuk bersosialisasi dan membagi kasih sayang. Openness berkenaan
dengan bagaimana seseorang bersedia melakukan penyesuaian dengan ide ataupun
lingkungan yang baru. Agreableness berkenaan dengan sikap mudah bersepakat,
menghindari konflik dan keramahan. Serta Conscientiousness yang berkenaan dengan
sikap well-organize, memiliki motivasi yang tinggi dan disiplin.
6
Kepribadian dengan kemampuan kognitif dapat memprediksi pencapaian yang
lebih maju pada siswa, karena secara khusus atribut kepribadian berhubungan dengan
motivasi belajar. Misalnya bagaimana seorang anak termotivasi pada minat dan
bagaimana ia dapat menyerap materi pembelajaran. Terdapat banyak teori yang
menjelaskan tentang tipe kepribadian. Salah satu teori tersebut ialah teori kepribadian
Hipocrates-Geleneus. Teori ini membagi ada empat tipe kepribadian, yakni: sanguinis,
melankolis, koleris dan plegmatis. Tipe kepribadian ini menjadi faktor seorang anak
yang akan mempengaruhi prestasi yang dimiliki.
Ketiga, koleris. Seseorang dengan tipe ini lebih cermat, garang, hebat, kuat,
tegas, dan tidak mudah putus asa. Dengan ketegasan yang dia miliki, orang dengan tipe
korelis lebih cepat marah dibandingkan dengan tipe kepribadian lainnya. Pada dasarnya
bersifat ekstrovet dan optimis. Dari sisi pekerjaan tipe ini tertuju pada target, bertindak
cepat, dan melakukan pemecahan masalah secara praktis.
7
Keempat, tipe kepribadian phlegmatis, yang lebih mengarah kepada
ketenangan, tipe yang tidak mudah berubah, menghadapi permasalahan dengan santai,
tetapi bergerak secara lamban. Dari segi pekerjaan phlegmatis memiliki kecakapan,
ketepatan dalam pengambilan keputusan, dan menyukai kedamaian.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini saya harap kalian bisa memahami dan
memperlajari serta dapat memetik pembelajaran dari makalah ini.
9
Daftar Pustaka
Hamdani, Ulfah, M., & Syahrifudin, H. (n.d.). HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN PRESTASI
BELAJAR.
10