Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PSIKOLOGI

“PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN”

DOSEN PENGAMPU: Yuliati Amperaningsih, SKM., M.Kes

DISUSUN OLEH KEL 3 :

Ananda rizki safitri 2014301005


Mutiara Lintang 2014301021
Rio ade irawan 2014301030

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

REGULER 1 TINGKAT II

TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala taufik, hidayah serta inayah-Nya
yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya
halangan dan hambatan yang berarti. Sholawat serta salam tidak lupa juga penulis panjatkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi
gambaran bagi pembaca.

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak menemui hambatan dan juga
kesulitan namun, berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa melampaui batas waktu yang telah di
tentukan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih sempurnanya
hasil makalah ini. Akhir kata, penulis hanya dapat berharap agar hasil makalah ini dapat
berguna bagi semua pihak serta menjadi sesuatu yang berarti dari usaha penulis selama ini.

Bandar Lampung, 01 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2

BAB 2

PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

2.1 Pengertian Kepribadian..........................................................................................................3

2.2 Terori Kepribadian.................................................................................................................3

2.3 Pengolongan Manusia Berdasarkan Kepribadian..................................................................4

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian.............................................................................5

2.5 Struktur Kepribadian..............................................................................................................6

2.6 Tipologi Kepribadian.............................................................................................................7

2.7 Perkembangan Kepribadian...................................................................................................8

BAB 3

PENUTUP.....................................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi, dimana terdiri dari aspek psikis dan
fisik. Aspek psikis contohnya kecerdasan, sifat, tindakan, minat, cita-cita, bakat, pola pikir,
idealisme dll. Sedangkan aspek fiisk meliputi bentuk tubuh, kesehatan jasmani dll.

Kesatuan yang terintegrasi tersebut kemudian berinteraksi dengan lingkungan yang ada
disekeliling seseorang sehinga muncul pola tingkah laku atau perilaku yang khas seseorang.

Kepribadian itu bersifat dinamis (dapat berubah-ubah), meskipun dalam tiap perubahan-
perubahannya, seseorang memiliki pola yang sifatnya khas (tetap).

Kepribadian dalam diri manusia diwujudkan dalam rangka pemenuhan tujuan yang ingin
diraih oleh manusia tersebut.

Kepribadian merupakan sesuatu yang berjangka lama. Artinya ia akan menggambarkan sifat
seseorang dalam kurun waktu yang relatif lama.

Kepribadian digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan perbedaan antar individu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud kepribadian?
2. Apa sajakah teori kepribadian?
3. Bagaimanakah penggolongan manusia berdasarkan kepribadian?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi kepribadian?
5. Bagaimana struktur kepribadian?
6. Bagaimanakah tipologi kepribadian?
7. Bagaimana perkembangan kepribadian?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui Apakah yang dimaksud kepribadian
2. Mengetahui Apa sajakah teori kepribadian
3. Mengetahui Bagaimanakah penggolongan manusia berdasarkan kepribadian

1
4. Mengetahui Apa saja faktor yang mempengaruhi kepribadian
5. Mengetahui Bagaimana struktur kepribadian
6. Mengetahui Bagaimanakah tipologi kepribadian
7. Mengetahui Bagaimana perkembangan kepribadian

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kepribadian

Kepribadian ialah sebuah perilaku sosial yang terdiri dari mimik, perasaan, ciri spesifik,
ketahanan, dukungan, kebutuhan dan anggapan menyatu pada seseoarang apabila berinteraksi
dengan orang lain ataupun ditujukan pada kondisi tertentu.

Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai kepribadian, yakni sebagai
berikut:

a. Menurut Roucek dan Warren


Menurut pendapat dari Roucek dan Warren, kepribadian ialah penataan aspek-aspek
sosiologis, psikologis, dan biologis yang dilandasi oleh sikap seseorang.
b. Menurut Theodore R Newcombe
Menurut pendapat dari Theodore R Newcombe, kepribadian ialah penataan perilaku
yang dipunyai oleh seseorang sebagai dasar mengenai tingkah laku.
c. Menurut George Herbert Mead
Menurut pendapat dari George Herbert Mead, kepribadian ialah perilaku manusia
yang meningkat lelewati peningkatan diri. Peningkatan kepribadian dalam diri
seseorang terjadi seumur hidup.
d. Menurut Robert Sutherland
Menurut pendapat dari Robert Sutherland, kepribadian ialah generalisasi seseorang
dan perilakunya sama mengenai lingkungan masyarakat dan kultur.
e. Menurut Koentjaraningrat
Menurut pendapat dari Koentjaraningrat, kepribadian ialah ciri, budi pekerti yang
diperhatikan seseorang secara lahir, bertanggung jawab dan kosekuen setiap manusia
menjalankan proses sosialisasi.

2.2 Teori Kepribadian


Berikut ini terdapat beberapa teori dari kepribadian, yakni sebagai berikut:

3
a. Psychodynamic Theory
Psychodynamic Theory ialah teori yang dibentuk oleh Sigmund Freud. Dalam
teorinya, ambisi dengan Premis, bahwa keperluan ataupun ambisi yang tidak
dirasakan oleh pelanggan terutama dorongan biologis dan seksual sebagai pokok dari
semangat dan kepribadian.

b. Neo-Freudian Personality Theory


Teori ini dicermati oleh Karen Hornet. Dalam teorinya menyajikan sebuah metode
yang dilalui seseorang dalam kerangka mencari jalan keluar dari percekcokan yang
merisaukan.

c. Trait Theory
Teori ini dikemukakan oleh Costa dan McCrae, memakai anggapan bahwa semua
seseorang mempunyai kepribadian berbeda dan kepribadian tersebut yang bersifat
bertanggung jawab dan bisa diukur perbedaanya antara seseorang yang satu dengan
yang lainnya.

d. Carl Jung Theory


Menurut Car Jung dalam teori ini beranggapan bahwa diperoleh dua perspektif cara
bersikap dan empat fungsi psikologi.

2.3 Penggolongan Manusia Berdasarkan Kepribadian

Berikut ini terdapat 4 kelompok kepribadian pada manusia, yakni sebagai berikut:

a. Koleris
Kalau mengatasi suatu pekerjaan maka seseorang Koleris akan mengatasinya dengan
caranya sendiri. Dia benar-benar inovatif, bahkan kalau terdapat panduan, kemudian
dia tidak suka mematuhi panduan tersebut. Intinya koleris akan berupaya untuk
mengatasi pekerjaan tersebut sampai selesai.
b. Sanguinis
Si sanguin ini dapat dianggap seseorang anak yang terisolasi dalam tubuh orang
dewasa. Awet muda dan berkenan hanya bermain-main.
c. Melankolis
Tipe dari melankolis ialah pekerja sistematis. Senangnya rapi dan teratur. Dalam
mengatasi pekerjaan, kemudian seseorang yang berperilaku melankolis akan
mempunyai cara optimum.
d. Plegmatis

4
Tipe dari plegmatis yang paling menggembirakan bagi semua orang. Orang plegmatis
tersebut hampir tidak pernah marah. Senyumnya tulus, hanya saja seperti orang yang
tidak punya gairah. Orangnya tenang dan tidak suka bercekcok.

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian

Kepribadian seseorang senantiasa berubah dan berkembang seiring dengan proses sosialisasi
yang dilakukan orang tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian pada
seseorang adalah sebagai berikut:

a. Faktor Biologis

Setiap orang pasti memiliki warisan biologis yang berbeda dengan orang yang
lainnya. Warisan biologis dapat berupa bentuk fisik yang berbeda antara satu orang
dengan orang lain, bahkan pada anak kembar sekalipun. Karakteristik fisik seseorang
dapat menjadi salah satu faktor penentu perkembangan kepribadian sesuai dengan
bagaimana ia memahami keadaan dirinya dan bagaimana ia diperlakukan dalam
masyarakat.

b. Faktor Geografis dan Kebudayaan Khusus

Letak geografis yang berbeda akan menghasilkan jenis kebudayaan yang berbeda
pula. Misalnya saja masyarakat pesisir yang menghasilkan kebudayaan nelayan,
masyarakat pedesaan yang akan menghasilkan kebudayaan petani, dan kebudayaan
masyarakat kota. Letak geografis ini sebenarnya hanya merupakan
karakteristik kepribadian umum dari suatu masyarakat dan tidak semua warga
masyarakat termasuk di dalamnya. Oleh karena itu dapat kita simpulkan
bahwa kepribadian umum adalah kepribadian yang dimiliki oleh sebagian besar
anggota kelompok masyarakat.

c. Faktor Pengalaman Kelompok

Sepanjang kehidupan seseorang, pasti ada kelompok-kelompok tertentu yang diserap


gagasan-gagasan dan norma-normanya oleh seseorang. Kelompok keluarga adalah
kelompok pertama yang akan dilalui oleh individu dan mungkin yang memiliki

5
peranan paling penting bagi pembentukan kepribadian seseorang. Kelompok lain yang
menjadi referensi individu dalam membentuk kepribadiannya adalah kelompok
bermain. Peranan kelompok bermain ini akan semakin berkurang pengaruhnya seiring
dengan pertambahnya usia seseorang.

Selain keluarga dan kelompok bermain, kelompok mejemuk juga memiliki peranan
yang cukup besar bagi pembentukan kepribadian seseorang. Kelompo mejemuk
menunjuk pada kenyataan masyarakat yang sangat beraneka ragam. Bermacam-
macam kelompok masyarakat ini mempunyai pendangan-pandangan yang berbeda
dalam memandang nilai dan norma. Dalam keadaan perbedaan seperti ini, seorang
individu hendaknya menentukan sendiri apa yang dianggapnya baik bagi dirinya
sehingga tidak terhanyut dalam arus perbedaan yang terjadi dalam masyarakat
majemuk tempatnya berada.

d. Faktor Pengalaman Unik

Dua orang yang hidup di lingkungan yang sama, belum tentu


memiliki kepribadian yang sama. Hal tersebut disebabkan karena pengalaman yang
pernah didapatkan oleh masing-masing individu selalu bersifat unik dan tidak ada
seorangpun yang menyamainya. Itulah mengapa dua orang individu yang hidup pada
lingkungkungan yang sama tidak akan menghasilkan kepribadian yang sama, bahkan
pada seseorang yang lahir kembar sekalipun.

2.5 Struktur Kepribadian

a. Id adalah sistem kepribadian yang asli atau merupakan dunia batin manusia yang
tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar Contonnya :padasaat kita batuk dan
lapar

b. Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan
realitas. Contohnya :Suara hati untuk memutuskan makan atau tidak

c. Super Ego adalah aspek kepribadian yang menanmpung semua standar moral yang
kita dapat dari orang tua. Contohnya :Memberikan pertimbangan

6
2.6 Tipologi Kepribadian

Tipologi kepribadian merupakan pengetahuan yang menggolongkan manusia berdasarkan


faktor tertentu misalnya karakteristik , fisik,psikis dan budaya.

Contoh :

 Karakteristik : pemalu,pendiam,pemarah,penyabar,
 fisik : bentuk tubuh yang diwarisan dari orang tua,
 Psikis : pikiran dan perasaan,
 Budaya : identitas,warisan,pola perilaku

Beberapa pandangan tentang kepribadian :

a. Tipologi C.G Jung menggolongkan krpribadian manusia dalam tiga golongan yaitu :
 Introfert yaitu tipe kepribadian dimana minatnya lebih mengarah kedalam
pikiran dan pengalaman sendiri.Tiindakannya lebih dipengaruhi dari dalam
dirinya sendiri.orang dengan kepribadian ini mempunyai sifat tertutup,tidak
tahan kritik,mudah tersinggung,sukar bergaul,sukar dimengerti orang lain dan
suka membesar-besarkan masalah.
 Ekstrofer yaitu tipe kepribadaian dimana tindakannya lebih banyak di
pengaruhi dunia luar.Orang dengan kepribadian ini,bersifat terbuka,lincah
dalam pergaulan,periang,ramah,ekpresi emosinya sponyan,kebal terhadap
kritik,tidak begitu merasakan kegagalan serta tidak banyak mengadaakn
analisis dan kritik diri sendiri.
 Ambiver tipe kepribadian ini dimana orang tersebut memiliki kedua tipe dasar
dan sulit untuk memasukkan kedalam satu tipe.

b. Tipologi hipocrates-Galenus, teori yang paling populer merupakan pengembnagan


dari teori Empedokretus.teori ini membagi kepribadaian manusia berdasarka empat
macam cairan tubuh yang ada dalam cairan tubuh manusia yaitu Sifat kering terdapat
dalam chole ( empedu kuning ),sifat basah terdapat dalam melan chole (empedu hitam
),sifat dingin trdapat dalam phlegma ( lendir ),sifat panas terdapat dalam sanguis
( darah )

7
c. Tipologi kretschmer : menghubungkan antara konstitusi jasmania dan konstitusi
kejiwaan (tempramen ) yang akan membantu kepribadian.Konstitusi kejiwaan
dibedakan menjadi dua yaitu :
 Schizothym dan cyclothym. Schizothym :sulit untuk kontak dengan dunia luar
dan menutup diri sendiri bersifat pemalu,penyendiri,senang berpikir tantang
dirinya sendiri dan cepat tersinggung.
 Caaylothym :mudah kontak denagan dunia luar mudah adap tasi,mudah
mersakan suka duka,terbuka,aktif.

d. Heimen ( tipe emosionalitas )


 Emosional ; mudah tergoyah oleh perasaan sehingga mudah bertindak.
 Tidak emosional : perasaan sedikit,tidak mudah tergoyah oleh perasaan lain
sehingga tidak mudah brtindak. Pasien dan perawat.

2.7 Perkembangan Kepribadian

Dalam fase-fase perkembangan kepribadian di setiap individu tidak bisa disamakan satu
dengan yang lainnya, tetapi secara umum bisa dirumuskan sebagai berikut :

Fase Pertama

Fase awal atau pertama dimulai sejak anak mulai berusia satu hingga dua tahun, saat anak
tersebut mulai mengenal dirinya sendiri. Pada fase ini kita bisa membedakan kepribadian
seseorang menjadi dua bagian yang penting yaitu sebagai berikut :

 Bagian pertama berisi unsur-unsur dasar atas berbagai sikap yang disebut dengan
attitudes yang kurang lebih bersifat permanen dan tidak mudah berubah dikemudian
hari. Unsur-unsur itu ialah struktur dasar kepribadian ( basic personality structure )
dan capital personality, kedua unsur tersebut merupakan sifat dasar dari manusia yang
telah dimiliki sebagai warisan biologis dari orang tuanya.

 Bagian kedua berisi unsur-unsur yang terdiri atas keyakinan-keyakinan atau


anggapan-anggapan yang lebih fleksibel yang sifatnya mudah berubah atau dapat
ditinjau kembali di kemudian hari.

8
Fase Kedua

Untuk fase ini merupakan fase yang sangat efektif dalam membentuk dan mengembangkan
bakat-bakat yang ada pada diri seorang anak. Fase ini diawali dari usia dari usia dua hingga
tiga tahun. Fase ini merupakan fase dalam perkembangan yang dimana rasa aku yang telah
dimiliki seorang anak mulia berkembang karakternya sesuai dengan tipe pergaulan yang ada
dilingkungannya, termasuk struktur tata nilai maupun struktur budayanya.

Dalam fase ini berlangsung relatif panjang sampai anak menjelang masa kedewasaannya
hingga kepribadian tersebut mulai tampak dengan tipe-tipe perilaku yang khas yang tampak
dalam hal-hal berikut ini.

a. Dorongan-Dorongan (Drives)
Unsur ini merupakan pusat dari kehendak manusia untuk melakukan suatu aktivitas
yang selanjutnya akan membentuk motif-motif tertentu untuk mewujudkan suatu
keinginan. Drivers ini dibedakan atas kehendak dan nafsu-nafsu, kehendak
merupakan dorongan-dorongan yang bersifat cultural yang artinya sesuai dengan
tingkat peradaban dan tingkat perekonomian seseorang. Sedangkan nafsu-nafsu
merupakan kehendak yang terdorong oleh kebutuhan biologis misalnya nafsu makan,
birahi ( seksual ), amarah dan yang lainnya.

b. Naluri ( Instinct )
Naluri merupakan suatu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat dengan hakikat
makhluk hidup, misalnya seorang ibu memiliki naluri yang begitu kuat untuk
memiliki anak, mangsuh dan membesarkan sampai dewasa. Naluri ini bisa dilakukan
pada setiap makhluk hidup tanpa perlu belajar dahulu seolah-olah telah menyatu
dengan hakikat makhluk hidup.

c. Getaran Hati ( Emosi )


Emosi atau getaran hati merupakan sesuatu yang abstrak yang menjadi sumber
perasaan manusia. Emosi dapat menjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwa
manusia seperti senang, sedih, indah, serasi dan yang lainnya.

d. Perangai
Perangai merupakan perwujudan dari perpaduan antara hati dan pikiran manusia yang

9
tampak dari raut muka maupun gerak-gerik seseorang. Perangai ini merupakan salah
satu unsur dari kepribadian yang mulai riil, dapat dilihat dan diindentifikasi oleh
orang lain.

e. Inteligensi ( Intelligence Quetient-IQ )


Inteligensi ialah tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang, sesuatu
yang termasuk dalam intelegensi ialah IQ memori-memori pengetahuan, serta
pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh seseorang melakukan sosialisasi.

f. Bakat ( Talent )
Bakat pada hakikatnya merupakan sesuatu yang abstrak yang diperoleh seseorang
karena warisan biologis yang diturunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga,
berdagang, berpolitik dan lainnya. Bakat merupakan sesuatu yang sangat mendasar
dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan yang ada pada seseorang. Setiap
orang memiliki bakat yang berbeda-beda walaupun berasal dari ayah dan ibu yang
sama.

Fase Ketiga

Dalam proses perkembangan kepribadian seseorang, fase ini merupakan terakhir yang
ditandai dengan semakin stabilnya perilaku-perilaku yang khas dari orang tersebut. Pada fase
ketiga ini terjadi perkembangan yang relative tetap yakni dengan terbentuknya perilaku-
perilaku yang khas sebagai kepribadian yang bersifat abstrak. Setelah kepribadian terbentuk
secara permanen, maka dapat diklasifikasikan tiga tipe kepribadian yakni kepribadian
normative, kepribadian otoriter dan kepribadian perbatasan.

 Kepribadian Normatif ( Normative Man )


Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang ideal, yang dimana seseorang
memiliki prinsip-prinsip yang kuat untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada
dalam dirinya sebagai hasil sosialisasi pada masa sebelumnya. Seseorang memiliki
kepribadian normative apabila terjadi proses sosialisasi antara perlakuan terhadap
dirinya dan perlakukan terhadap orang lain sesuai dengan tata nilai yang ada didalam
masyarakat. Tipe ini ditandai dengan kemampuan menyesuaikan diri yang sangat
tinggi dan dapat menampung banyak aspirasi dari orang lain.

10
 Kepribadian Otoriter ( Otoriter Man )
Dalam tipe ini terbentuk melalui proses sosialisasi individu yang lebih mementingkan
kepentingan diri sendiri dari pada kepentingan orang lain. Situasi ini sering terjadi
pada anak tunggal, anak yang sejak kecil mendapat dukungan dan perlindungan yang
lebih dari lingkungan orang-orang disekitarnya serta anak yang sejak kecil memimpin
kelompoknya.

 Kepribadian Perbatasan ( Marginal Man )


Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang relative labil dimana ciri khas dari
prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali mengalami perubahan-perubahan sehingga
seolah-olah seseorang itu memiliki lebih dari satu corak kepribadian. Seseorang
dikatakan memiliki kepribadian perbatasan apabila orang ini memiliki dualism
budaya, misalnya karena proses perkawinan atau karena situasi tertentu hingga
mereka harus mengabdi pada dua struktur budaya masyarakat yang berbeda.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi, dimana terdiri dari aspek psikis dan
fisik. Aspek psikis contohnya kecerdasan, sifat, tindakan, minat, cita-cita, bakat, pola pikir,
idealisme dll. Sedangkan aspek fiisk meliputi bentuk tubuh, kesehatan jasmani dll.

Kesatuan yang terintegrasi tersebut kemudian berinteraksi dengan lingkungan yang ada
disekeliling seseorang sehinga muncul pola tingkah laku atau perilaku yang khas seseorang.

Kepribadian itu bersifat dinamis (dapat berubah-ubah), meskipun dalam tiap perubahan-
perubahannya, seseorang memiliki pola yang sifatnya khas (tetap).

Kepribadian dalam diri manusia diwujudkan dalam rangka pemenuhan tujuan yang ingin
diraih oleh manusia tersebut.

Kepribadian merupakan sesuatu yang berjangka lama. Artinya ia akan menggambarkan sifat
seseorang dalam kurun waktu yang relatif lama.

Kepribadian digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan perbedaan antar individu.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://pakdosen.co.id/kepribadian-adalah/#Faktor-Faktor_yang_Mempengaruhi_Kepribadian

https://www.gurupendidikan.co.id/fase-perkembangan-kepribadian/#Pengertian_Kepribadian

13

Anda mungkin juga menyukai