DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
T.A 2022/2023
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayahnya
proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Proposal yang berjudul “Terapi
Bermain Anak Usia 2 - 5 Tahun” disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah
Praktik Klinik Keperawatan Anak di Jurusan Keperawatan Tanjung Karang.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik
dansaran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini
dimasa mendatang. Semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak dan dapat
dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan para pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kepuasan.
Aktivitas bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, meskipun
hal tersebut tidak menghasilkan komoditas tertentu.
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara
optimal. Oleh karena itu dalam memilih alat bermain hendaknya disesuaikan dengan
jenis kelamin dan usia anak, sehingga dapat merangsang perkembangan anak secara
optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap
perlu dilaksanakan sesuai dengan kondisi anak.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Sebagai sarana orang tua untuk mengetahui suasana hati anak saat bermain.
BAB II
A. Definisi
Bermain adalah suatu kegiatan menyenangkan bagi anakyang dilakukan setiap hari
secara sukarela untuk memperoleh kepuasan dan merupakan media yang baik bagi anak-
anak untuk berkomunikasi mengenal lingkungan dan untuk meningkatkan kesejahteraan
mental dan sosial anak.
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara
optimal karena itu dalam memilih alat bermain hendaknya disesuaikan dengan jenis
kelamin dan usia anak sehingga dapat merangsang perkembangan anak secara optimal.
Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap perlu
dilaksanakan sesuai dengan kondisi anak.
B. Fungsi Bermain
6. Perkembangan moral, anak akan belajar mengenai nilai dan moral etika belajar
membedakan mana yang benar dan mana yang salah serta belajar bertanggung jawab
atas segala tindakan yang telah dilakukan.
7. Bermain sebagai terapi, anak akan mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya dan
relaksasi melalui kesenangannya bermain.
C. Tujuan Bermain
1. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan dirawat dirumah sakit.
4. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat sakit,
pada saat sakit anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
1. Alat dan jenis permainan yang cocok atau sesuai dengan anak.
5. Tahap perkembangan
1. Alat permainan
5. Teman bermain
F. Klasifikasi Bermain
Permainan ini menggunakan alat yang dapat menimbulkan rasa senang pada
anak. Misalnya bermain dengan pasir
c. Skill play
e. Unoccupied Behavior
f. Dramatic play
Dalam permainan ini anak memainkan peran sebagai orang lain melalui
permainannya. Misal, anak memerankan sebagai ibu guru, ayahnya atau ibunya.
Anak hanya akan mengamati temannya yang sedang bermain tanpa ada inisiatif
untuk ikut berpartisipasi dalam permainan.
b. Solitary play
Pada permainan ini anak tampak berada dalam kelompok permainan, tetapi anak
bermain sendiri dengan alat permainan yang dimilikinya yang berbeda dengan
teman yang lain, tidak ada kerja sama atau komunikasi dengan teman
sepermainannya.
c. Paralel play
Anak dapat menggunakan alat permainan yang sama tetapi anak satu dengan
yang lain tidak terjadi kontak titik biasanya permainan ini dilakukan pada usia
toddler.
d. Associative play
Pada permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dengan anak yang
lain tetapi tidak terorganisir, tidak ada pemimpin dan tujuan permainan tidak jelas
misalnya,bermain boneka atau masak-masakan.
e. Cooperative play
Aturan permainan dalam kelompok tampak lebih jelas pada permainan jenis ini,
juga tujuan dan pemimpin permainan. Misalnya bermain sepak bola.
BAB III
A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Mengevaluasi sasaran dengan cara bertanya apakah mereka merasa senang dengan
kegiatan ini.
1. Leader
Tugas:
a. Membuka acara
Tugas:
3. Observer
Tugas:
4. Fasilitator
Tugas:
B. Memotivasi peserta yang kurang aktif agar mengikuti kegiatan dengan baik
C. Permainan
Meningkatkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus anak. Cara bermain:
b. Ajak anak untuk mengambil potongan gambar bentuk dan meletakkan gambar
ditempat yang sesuai
Meningkatkan motorik kasar dan motorik halus pada anak. Cara bermain:
Meningkatkan motorik kasar dan motorik halus pada anak. Cara bermain:
b. Minta anak menyusun balok sesuai ukuran dari yang kecil ke yang paling besar
E. Pengorganisasian
1. Leader : FansuriAdung
2. Co-Leader : UswatunHasanah
a. Alviza Rahmi
b. Amelia Permatasari
e. Agustiana Rahmawati
F. Sasara
n
1.
2.
3.
4.
5.
G. Media
2. Bola warna-warni
3. Balok Pelangi
H. Metode
I. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
a. Leader dapat memimpin jalannya terapi bermain, dilakukan dengan tertib dan
teratur.
d. 80% anak dapat mengikuti permainan secara aktif dari awal sampai akhir.
3. Evaluasi Hasil
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bermain merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, karena
bagi anak bermain sama saja bekerja bagi orang dewasa. bermain pada anak mempunyai
fungsi yaitu untuk perkembangan sensorik, motorik, intelektual, sosial, kreativitas,
kesadaran diri, moral sekaligus terapi anak saat sakit.
B. SARAN
1. Terapi bermain dapat menjadi obat bagi anak-anak yang sakit jadi sebaiknya di rumah
sakit juga disediakan fasilitas bermain yang menunjang dan memberikan efek terapi
bagi anak-anak yang dirawat di rumah sakit.
2. Mensosialisasikan terapi bermain pada orang tua anak sehingga orang tua dapat
menerapkan terapi di rumah dan di rumah sakit.
LEMBAR EVALUASI KEMAJUAN
Sosial
- Anak mau memperkenalkan diri di depan teman sepermainan
- Anak mampu berkomunikasi baik dengan teman sepermainan
- Anak dapat berkomunikasi baik dengan perawat Total
Kriteria
Afektif
- Anak dapat mematuhi peraturan permainan
Total
Kriteria
Jumlah akhir
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan.
Jakarta : Salemba Medika