Anda di halaman 1dari 29

PERKEMBANGAN

PSIKOSOSIAL LANJUT
USIA
Dosen Pengampu:
Sulastri,M.Kep.,Sp.Jiwa
Idawati Manurung, S.Kp., M.Kes

Disusun Oleh: Kelompok 3


Mutiara Lintang (2014301021)
Okta Dwi Pujawati (2014301024)
Dea Elvia Pidela (2014301048)
Dela dwi safitri (2014301050)
Batasan usia menurut WHO
meliputi
 usia pertengahan (middle
age), yaitu kelompok usia 45
sampai 59 tahun
 lanjut usia (elderly), antara
60 sampai 74 tahun
 lanjut usia tua (old), antara
75 sampai 90 tahun
 usia sangat tua (very old),
diatas 90 tahun
Pengertian
 Tahap mencapai integritas diri
yang utuh
 Paham makna hidup
 Menuntun generasi
berikutnya
 Bila tidak mencapai integritas
dirinya akan berputus asa,
menyesali masa lalunya, tidak
merasakan hidupnya bermakna
Karakteristik Perilaku:
 Memandang sesuatu secara keseluruhan
 Menerima nilai dan keunikan orang lain
 Siap menghadapi kematian
 Bersyukur terhadap kehidupannya
selama ini
 Mempunyai harga diri yang tinggi
Karakteristik perilaku Lansia
menyimpang: (putus asa)
 Merasa kehidupannya selama ini
tidak berarti
 Merasakan kehilangan
 Memandang rendah/
menghina/mencela orang lain
 Masih ingin berbuat banyak tetapi
merasa tidak punya waktu lagi
 Tujuan:
– Lansia merasa hidupnya bermakna
– Lansia merasa disayangi dan dibutuhkan oleh
keluarganya
– Lansia mengikuti kegiatan sosial dan
keagamaan di lingkungannya
– Memiliki harga diri tinggi
APA YANG DAPAT DILAKUKAN
LANSIA

– Ikut serta dalam aktivitas sosial untuk


mengisi waktu luang.
– Menilai kehidupannya bahwa selama
ini bermakna
– Merasa dirinya berharga.
– Mempunyai sistim nilai dan spiritual
yang mendukung.
– Menerima dan menyesuaikan diri
dengan kematian pasangan /orang yang
berarti .
 Life review : bercerita tentang masa lalunya,
terutama keberhasilann
Apa yang dilakukan pada lansia
yang putus asa
 Mendiskusikan penyebab
tidak bersosialisasi
 Membantu lansia bersosialisasi
secara bertahap
 Memfasilitasi lansia ikut kegiatan
kelompok lansia
Tindakan Keperawatan Keluarga
lansia
 Tujuan: keluarga dapat
– Menjelaskan perilaku lansia yang
menggambarkan perkembangan psikososial dan
menyimpang
– Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan
lansia
– Melakukan tindakan untuk memfasilitasi
perkembangan lansia
Tindakan Keperawatan perkembangan
Normal lansia
 Menjelaskan perkembangan psikosial
lansia normal dan menyimpang
 Mendiskusikan cara memfasilitasi
perkembangan lansia yang
normal
 Melatih keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan psikososial lansia
Tindakan yang dilakukan pada
Lansia yang Putus asa
 Mendorong dan memfasilitasi
lansia bersosialisasi
 Memotivasi lansia untuk
mengikuti perkumpulan lansia di
wilayahnya
HIDUP SEHAT LANSIA
1. Makan makanan yang bergizi
dan seimbang
2. Minum air putih 1.5 -2 liter
3. Olahraga teratur dan sesuai
4. Istirahat, tidur yang cukup
5. Menjaga kebersihan tubuh
6. Memeriksa kesehatan secara teratur
7. Mental dan batin tenang dan
seimbang
8. Rekreasi
9. Bergaul dengan orang lain
10. Back to nature (kembali ke alam)
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL LANJUT
USIA
Pengertian
 Usia 65 tahun ke atas
 Tahap mencapai integritas diri yang utuh
 Paham makna hidup
 Menuntun generasi berikutnya
 Bila tidak mencapai integritas dirinya akan
berputus asa, menyesali masa lalunya,
tidak merasakan hidupnya bermakna
Karakteristik Perilaku:
Generativity
 Memandang sesuatau secara keseluruhan
 Menerima nilai dan keunikan orang lain
 Siap menghadapi kematian
 Bersyukur terhadap kehidupannya
selama ini
 Mempunyai harga diri yang tinggi
Karakteristik perilaku Lansia
menyimpang: Despair (putus
asa)
 Merasa kehidupannya selama ini
tidak berarti
 Merasakan kehilangan
 Memandang
rendah/menghina/mencela orang lain
 Masih ingin berbuat banyak tetapi
takut tidak punya waktu lagi
Diagnosa Keperawatan

 Potensial generatifitas
 Risiko keputusasaan
Tindakan Keperawatan
 Tujuan:
– Lansia merasa hidupnya bermakna
– Lansia merasa disayangi dan dibutuhkan oleh
keluarganya
– Lansia mengikuti kegiatan sosial dan
keagamaan di lingkungannya
– Memiliki harga diri tinggi
Tindakan Keperawatan Lansia
generativitas
 Menjelaskan ciri perilaku perkembangan lansia
yang normal dan menyimpang:
– Melakukan kegiatan yg disenangi setelah pensiun
– Ikut serta dalam aktivitas sosial mengisi waktu
luang
– Menilai kehidupannya selama ini bermakna
– Merasa dirinya berharga
– Memiliki sistem nilai dan keyakinan spiritual yg
mendukung
– Menerima dan menyesuaikan diri dengan kematian
pasangan
 Mendiskusikan cara yg dapat dilakukan oleh
lansia untuk mencapai integritas diri yang utuh:
– Makna hidup bagi lansia
– Keberhasilan yg telah dicapai lansia
– Mengikuti kegiatan sosial
– Melakukan kegiatan berkelompok
– Melakukan life review
 Membimbing lansia membuat rencana kegiatan
untuk mencapai integritas diri yg utuh
 Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yg
telah dibuat
Tindakan Keperawatan Lansia dg
Keputusasaan (despair)
 Mendiskusikan penyebab
tidak bersosialisasi
 Membantu lansia bersosilisasi
secara bertahap
 Memfasilitasi lansia ikut kegiatan
kelompok lansia
Tindakan Keperawatan Keluarga
lansia
 Tujuan: keluarga dapat
– Menjelaskan perilaku lansia yg
menggambarkan perkembangan psikososial dan
menyimpang
– Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan
lansia
– Melakukan tindakan untuk memfasilitasi
perkembangan lansia
Tindakan Keperawatan perkembangan
Normal lansia: generativitas
 Menjelaskan perkembangan psikosial
lansia normal dan menyimpang
 Mendiskusikan cara
memfasilitasi perkembangan
lansia yg normal
 Melatih keluarga untuk
memfasilitasi perkembangan
psikososial lansia
Tindakan keperawatan Lansia
Putus asa: Despair
 Mendorong dan memfasilitasi
lansia bersosialisasi
 Memotivasi lansia untuk
mengikuti perkumpulan lansia di
wilayahnya
Evaluasi :
1. Evaluasi kemampuan
lansia
2. Evaluasi kemampuan keluarga
3. Evaluasi kemampuan perawat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai