“KONSEP PERUBAHAN”
REGULAR 1 TINGKAT 3
T.A 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep
Perubahan” ini, meskipun masih jauh dari kesempurnaan.
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk melengkapi salah satu tugas pada
mata kuliah Managemen Keperawatan. Dalam kesempatan ini tak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Atas bantuan dan dorongannya, semoga mendapat balasan dari Allah SWT, dan kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya serta bagi pembaca pada
umumnya.
Karena sifat keterbatasan yang dimiliki, maka saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan, dan semoga makalah ini dapat menjadi titik sumbangan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan .
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A. Definisi Perubahan.....................................................................................................3
B. Prinsip Dan Strategi Berubah...................................................................................3
C. Tahapan-Tahapan Perubahan..................................................................................5
D. Reaksi Terhadap Perubahan.....................................................................................8
E. Ekologi Perubahan.....................................................................................................9
F. Perubahan Dalam Keperawatan.............................................................................10
G. Penerapan Proses Berubah......................................................................................11
H. Perubahan Profesi Keperawatan Di Indonesia......................................................12
I. Dampak Perubahan Terhadap Keperawatan........................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta
tidak dapat dielakkan.Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula.Tanpa
berubah tidak ada pertumbuhan dan tidak ada dorongan.Namun dengan berubah
terjadi ketakutan, kebingungan dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat
memberikan perubahan pada orang lain. Merubah orang lain bisa bersifat implisit dan
eksplisit atau bersifat tertutup dan terbuka.Kenyataan ini penting khususnya dalam
kepemimpinan dan manajemen.Pemimpin secara konstan mencoba menggerakkkan
sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk memecahkan masalah. Maka secara
konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan
memecahkan masalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep berubah?
2. Apa prinsip dan strategi berubah?
3. Apa tahap- tahap dalam perubahan?
4. Apa reaksi terhadap perubahan?
5. Apa ekologi perubahan?
6. Bagaimana perubahan dalam keperawatan?
7. Bagaimana penerapan proses berubah pada contoh kasus
(pendidikan,pelayanan,keperawatan,individu,masyarakat) dan berbagi isu dalam
perkembangan keperawatan?
C. Tujuan
1. Mendefinisikan konsep berubah
2. Mendefinisikan prinsip dan strategi berubah
3. Mendefinisikan tahap – tahap dalam perubahan
4. Mendefinisikan reaksi terhadap perubahan
1
5. Mendefinisikan ekologi perubahan
6. Mendefinisikan perubahan dalam keperawatan
7. Mendefinisikan penerapan proses berubah dan mendefinisikan issu
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan
danDecker,2001).Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang dan
beradaptasi. Perubahan dapat positif atau negatif terencana atau tidak terencana.
Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari
status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan
diri dari lingkungan yang ada.
3
b. Strategi Reedukatif Normatif
Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di masyarakat.
Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai nilai normatif yang ada di
masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat.
Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan sistem nilai
individu yang ada di masyarakat. Pendekatan ini dilaksanakan dengan mengadakan
intervensi secara langsung dalam penerapan teori-teori yang ada.Strategi ini
dilaksanakan dengan cara melibatkan individu, kelompok atau masyarakat dan
proses penyusunan rancangan untuk perubahan. Pelaku dalam perubahan harus
memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat.Kemampuan ilmu
perilaku harus dimiliki dalam pembaharu.
2) Fasilitatif
Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah.Strategi ini
mengasumsikan bahwa orang ingin berubah, tetapi membutuhkan sumber-
sumber untuk membuat perubahan tersebut.
3) Teknostruktural
Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial dalam
kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan teknologi.Strategi
ini memengaruhi hubungan antara teknologi, ruang dan struktur. Penggunaan
ruang dapat diubah untuk memengaruhi struktur sosial.
4
4) Data-based
Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat perubahan
sosial.Data digunakan untukmenemukan inovasi yang paling baik guna
memecahkan masalah yang dihadapi.
5) Komunikasi
Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu melalui saluran
dalam sistem sosial.
6) Persuasif
Pemakaian penalaran, debat,dan bujukan dilakukan untuk menyebabkan
perubahan.
7) Koersif
Terdapat hubungan wajib antara perencan dan pengadopsi.Kekuasaan digunakan
untuk menyebabkan perubahan.
C. Tahapan-Tahapan Perubahan
Secara umum tahap tahap perubahan akan meliputi tiga tahap: persiapan,
penerimaan,dan komitmen. Pada tahap persiapan dilakukan berbagai kontak melalui
ceramah, pertemuan,maupun komunikasi tertulis. Tujuannya agar tercapai kesadaran
akan pentingnya perubahan (change awareness). Ketidakjelasan tentang pentingnya
oerubahanakan menjadi penghambat upaya-upaya dalam pembentukan komitmen.
Sebaliknya kejelasan akan menimbulkan pemahaman yang baik terhadap pentingnya
perubahan, yang mendukung upaya-upaya dalam pembentukan komitmen.Dalam
penerimaan, pemahaman yang terbentuk akan bermuara ke dalam dua kutub, yaitu
persepsi yang positif di satu sisi atau persepsi negatif di sisi yang lain. Persepsi yang
negatif akan melahirkan keputusan untuk tidak mendukung perubahan, sebaliknya
persepsi positif yang melahirkan keputusan untuk memulai perubahan dan merupakan
suatu bentuk komitmen untuk berubah.
Tahap komitmen melalui beberapa langkah yaitu instalasi, adopsi, instusionalisasi,
dan internalisasi.Langkah instalasi merupakan periode percobaan terhada p perubahan
yang merupakan preliminary testing terdapat dua konsekuensi dari langkah
ini.Konsekuensi pertama, perubahan dapat diadopsi untuk pengujian jangka panjang.
5
Kedua, perubahan gugur setelah implementasi pendahuluan yang mungkin disebabkan
oleh masalah ekonomi-finansial -politik,perubahan dalam tujuan strategis, dan tingginya
vested interest.
6
2. Tahap perubahan Rogers E (1962)
Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah
yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai.
Langkah-langkah tersebut antara lain :
1) Tahap Awareness
Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan
perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada
kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.
2) Tahap Interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat
terhadap perubahan yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari
perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan
kesadaran untuk berubah.
3) Tahap Evaluasi
Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan
yang akan ditemukan selama mengadakanperubahan. Evaluasi ini dapat
memudahkan tujua dan langkah dalam melakukan perubahan.
4) Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil
perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesaui
dengan kondisi atau situasi yang ada, danmemudahkan untuk diterima oleh
lingkungan.
5) Tahap Adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan
terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya
manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.
7
3. Tahapan perubahan menurut LippitHavelock
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewis dengan menekankan perencanaan
yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut
Havelock.
1) Membangun suatu hubungan.
2) Mendiagnosis masalah.
3) Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan.
4) Memilih jalan keluar.
5) Meningkatkan penerimaan.
6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
10
Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus selalu
menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung jawabnya dan selalu
mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan
berkembang.
2. Pelayanan keperawatan
Pelayanan keperawatan di rumah sakit a yg dulunya kurang professional,setelah
pasien yg datang kesana menjadi sedikit maka rumah sakit tersebut akan
melakukan perubahan dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang
lebih berkualitas lagi.
3. Individu
Mahasiswa yang dulunya malas belajar dan ketika ujian mendapat nilai d, maka
dia bisatermotivasi untuk belajar lebih giat agar mendapat nilai b atau bahkan a,
maka terjadi perubahan dalam diri mahasiswa tersebut.
4. Masyarakat
Masyarakat yang dulunya kurang menyadari tentang pentingnya akan kebersihan
lingkungan sekitar setelah ada salah seorang warga nya menderita penyakit DBD
maka masyarakat mulai sadar dan mau berubah untuk meningkatkan pola hidup
bersih.
11
perkembangan iptek terjadi dengan sangat cepat. Proses penyebaran iptek, serta
penyebaran berbagai macam barang dan jasa menjadi bertambah cepat, bahkan terjadi
dengan sangat cepat. Hal ini disebabkan adanya perkembangan pesat dari teknologi
transportasi dan telekomunikasi serta perkembangan teknologi lainnya. Hal ini
mencerminkan terjadinya proses pensejagatan dengan segala ciri dan konsekuensinya.
Keperawatan sebagai pelayanan/asuhan profesional bersifat humanistik,
menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
berorientasi pada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar profesional
keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama.
Demikianlah kira-kira secara umum tentang keperawatan profesional yang merupakan
tanggung jawab seorang perawat professional yang selalu mengabdi kepada manusia
dan kemanusiaan. Perawat dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan
dengan benar atau rasional dan baik atau etikal. Apabila ditinjau dari perkembangan
iptekkep dan ditinjau dari etika keprofesian dan sosial, bertolak dari pengertian
singkat di atas, empat faktor yang terkait erat dengan proses profesionalisasi adalah:
1. Pengembangan Pendidikan Tinggi Keperawatan.
2. Pengembangan Pusat Penelitian Keperawatan.
3. Penataan standar praktik keperawatan profesional melalui Undang-undang
Praktik Keperawatan.
4. Pendayagunaan Konsil Keperawatan-Pokja Keperawatan.
12
anggaran untuk pelayanan keperawatan. Dalam melaksanakan tugasnya,
sering kali perawat jarang mengadakan hubungan interpersonal yang
baik karena mereka harus melayani pasien lainnya dan dikejar oleh
waktu. Keadaan tersebut sebagai suatu tantangan bagi perawat dalam
berpegang terus dalam nilai-nilai moral dan etik
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami sebagai Seorang
mahasiswa perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sistem akan berjalan lancar apabila digerakkan secara bersama- sama tanpa
mengesampingkan yang lainnya. Begitu juga dengan konsep perubahan. Karena
dalam kehidupan kita di dunia ini kita harus senantiasa mengadakan perubahan
menuju pada kehidupan yg lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
16