ANALISA JURNAL
MOJOKERTO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa, atas berkat rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
bisa membuat makalah ini dengan judul “Manajemen Perubahan”. Makalah ini
kami ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan,
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mohon untuk
kritik dan saran yang bersifat membangun,agar penulis dapat menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
tepat waktu. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah ini,semoga makalah ini dapat di jadikan bahan perbandingan dalam
penulisan karya-karya lainnya.
ii
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................................5
3.1...........................................................................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
I.2 Tujuan
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
7
5. Aksi memberdayakan : Pastikan proses dan prosedur yang ada terus
mendukung perubahan. Pastikan semua sumber daya dan material untuk
melakukan perubahan tersedia.
6. Buat short-term menang : Buat sasaran benchmark selama semua fase
perubahan implementasi, dan hadiahi penyelesaiannya.
7. Bangun pada keuntungan dan konsolidasi : Terus memeriksa
keberhasilan, mengidentifikasi perbaikan, dan mengurangi kekhawatiran.
8. Mengutamakan perubahan : Pastikan bahwa perubahan dilembagakan
dalam kebijakan, prosedur, dan budaya organisasi. Target pentingnya
yaitu adanya perubahan pada anggota tim baru dan kepemimpinan, dan
memasukkan perubahan ke dalam orientasi, pelatihan, peer-review, dan
kinerja ulasan. (Vokes, Bearman, & Bazzoli, 2018)
Teori perubahan Lewin : Teori medan adalah cara belajar tentang perilaku
kelompok dalam pengaturan tertentu; melibatkan pemetaan lapangan secara
keseluruhan dan mengesampingkan kompleksitas dan pengaruhnya terhadap
perilaku yang diamati. Lewin mengakui bahwa perubahan seringkali bisa terjadi
berumur pendek dalam menghadapi kemunduran. Desain model tiga langkah ini
untuk memandu praktik-orang lain dalam proses :
a. Tidak Membekukan — melibatkan menciptakan ketidakpuasan dengan
status quo, pembandingan terhadap organisasi lain, kinerja internal
diagnosis hambatan dan 'kecemasan akan kelangsungan hidup' itu melebihi
'kecemasan belajar' (kesadaran itu manfaat potensial dari perubahan lebih
besar daripada potensi negatif yang terkait dengan proses)
b. Bergerak — adalah implementasi dan uji coba aspek perubahan, yang
melibatkan penelitian, tindakan dan belajar. Tindakan mungkin termasuk
seperti mendesain ulang- peran dan tanggung jawab, hubungan, pelatihan ,
peningkatan keterampilan, serta mempromosikan pendukung / menghapus
resistor.
c. Refreezing — norma organisasi, budaya, praktik dan kebijakan menjadi
selaras mendukung kelanjutan perubahan. Contohnya, menyelaraskan
sistem pembayaran dan penghargaan
8
Teori difusi : Teori difusi menggambarkan komunikasi pesan tentang inovasi
dalam sistem sosial. Rogers mengidentifikasi tiga karakteristik kunci yang terkait
dengan kecenderungan organisasi untuk inovasi: karakteristik individu
(pemimpin), karakteristik internal organ struktur internasional dan karakteristik
eksternal organisasi. Pembelajaran organisasi — teori aksi : teori tindakan
'menggambarkan bagaimana pemikiran masyarakat dan subkelompok dalam
organisasi yang kemudian diterjemahkan menjadi perilaku yang mendorong atau
menghambat pembelajaran organisasi. Teori budaya organisasi : menyajikan
model identifikasi-dalam berbagai tingkatan budaya organisasi, menggunakan
studi kasus dari dua perusahaan multinasional porations. (Batras, Duff, & Smith,
2014)
Jadi proses perubahan manajemen terdiri dari beberapa model yaitu :
1. Model Transisi yang dikemukakan oleh William Bridges yang membaginya
menjadi 3 tahap penting : mengakhiri, kalah dan membiarkan pergi (terjadi
pada saat dihadapkan oleh adanya perubahan); lalu tahap zona netral dan
tahap terakhir adalah awal baru (jika seseorang mulai mampu beradaptasi
dengan suatu perubahan).
2. Model Kotter, yang membaginya menjadi 8 tahapan perbahan, yaitu :
a. Menetapkan rasa urgensi
b. Membuat panduan koalisi
c. Mengembangkan visi secara bersama-sama
d. Komunikasikan pemantauan
e. Aksi memberdayakan
f. Membuat short term
g. Membangun keuntungan dan konsolidasi pada perubahan
h. Mengutamakan perubahan
3. Teori perubahan Lewin atau dikenal dengan teori medan, yaitu sebuah cara
belajar tentang perilaku kelompok. Lewin mengemukakan 3 langkah agar
orang lain mampu mengikuti perilakunya, yaitu : tidak membekukan,
bergerak, dan refreezing
9
4. Teori difusi yang dikemukakan oelh rogers, dimana diteori ini mementingkan
komunikasi dalam sistem sosialnya. Menurut Rogers ada 3 karakteristik yang
menjadi kunci agar sebuah organisasi mampu berinovasi, yaitu : karakteristik
pemimpin, karakteristik internal organ struktur internasional dan karakteristik
eksternal organisasi.
5. Teori pembelajaran organisasi atau teori aksi adalah tindakan yang
menggambarkan bagaimana pemikiran masyarakat dalam upaya mendorong
maju organisasinya.
6. Teori budaya yaitu mengidentifikasi budaya organisasi
Beberapa model atau teori perubahan ini masih beberapa dari model yang
ada. Intinya apapun model yang dipakai memiliki tujuan sama yaitu menciptakan
sebuah perubahan, dimana nantinya perubahan itu diharapkan membawa
organisasi lebih maju dan lebih baik. (opini)
10
eksplorasi langka dari bentuk unik praktik keperawatan ini dan potensinya untuk
memengaruhi kesehatan reformasi sistem. (Wall, 2014)
Jadi Strategi perubahan terdiri dari :
1. Memanfaatkan peluang dengan sebaik mungkin
2. Mempersiapkan diri untuk lebih berinovatif
3. Mengelola dan memperluas ruang lingkup praktik keperawatan
4. Menciptakan ide-ide baru tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
dunia keperawatan
5. Memberikan perawatan sesuai nilai-nilai keperawatan yang ada
6. Melakukan sebuah terobosan baru melalui promosi
11
kesetiaan pemimpin terhadap mereka dan kesetiaan mereka terhadap pemimpin
dan organisasi. Perubahan juga memengaruhi relasi klien dan penyedia ikatan
layanan Anda. Contoh khas ukuran kinerja dalam SLA termasuk item-item seperti
standar minimum untuk jaringan waktu aktif dan ketersediaan, meja bantuan dan
respons pemeliharaan, dan jadwal waktu untuk akun pembuatan dan pengaturan
ulang kata sandi. Ketika Anda membuat perubahan pada sistem komputer Anda,
Anda dapat secara tidak sengaja berdampak pada pelanggan dan mitra bisnis
Anda. (Colville & Spafford, 2014)
Setiap perubahan tidak selalu berdampak baik bagi orang lain. Ada yang
berhasil mengikuti arus perubahan yang ada, ada yang gagal. Salah satu hal positif
yang bisa didapat dari adanya perubahan adalah meningkatkan pengalaman
anggotanya, medorong anggota organisasi agar maju kedepan. Sedangkan dampak
negative yang ditimbulkan dari adanya perubahan adalah menurunkan rasa
kesetiaan bawahannya, perubahan dapat menimbulkan stress serta banyak
menimbulkan pertanyaan tentang kesetian mereka masing-masing, baik pada
bawahannya ataupun untuk organisasinya sendiri.
12
Perencanaan dan penatalaksanaan perubahan pada manajemen langkah
pertama adalah menyusun tim pelaksana yang terdiri dari manajer, manajer senior,
ahli klinis dll. Tim ini harus bertindak sebagai pembimbing aliansi untuk
perubahan, memberi energy karyawan lain dalam proses perubahan. Suatu
keberhasilan implementasi dinilai dari ada tidaknya dukungan pada struktur dan
penggunaan beberapa hal dalam proses perubahan.
13
penyedia sumber daya utama bagi staf lain dalam pemberian pelayanan
keperawatan, perawat meningkatkan layanan keperawatan dengan cara
mengunjungi rumah klien yang tidak mampu bepergian ke pusat layanan
kesehatan. Perawat mampu melakukan sebuah pembaharuan juga dipengaruhi
oleh besarnya peran seorang manajer, manajer harus mampu memberdayakan
perawat, menjadi pendorong atau motivator bagi bawahannya agar terus
bersemangat dalam melakukan pembaharuan.
(Mitchell, 2013)
14
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
perubahan Kotter, teori perubahan lewin, teori difusi, teori akal. Selain itu perawat
15
16
DAFTAR PUSTAKA