Dosen Pengampu :
Ibu …………………..
Di Susun Oleh :
Kelompok 6
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat dsn karunianya yang telah
dilimpahkannya, sehingga kami bias menyelesaikan makalah ini dengan dengan tepat dan waktu yang
ditentukan.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Perubahan
yang diberikan oleh Dosen bidang studi, dan juga berguna sebagai acuan atau media untuk belajar.
Kami menyadari sepenuhnnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Sebagai
penutup semoga maklah ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat memenuhi fungsinya sebagai mana
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Mempelajari manajemen perubahan dalam kehidupan berarti
mempelajari tentang keadaan sosial maupun pengembangan diri untuk
kehidupan yang lebih baik. Fenomena sosial dalam era globalisasi
semakin mencuat, pergeseran dalam kehidupan masyarakat telah
terjadi di seluruh pelosok dunia tanpa mengenal batas, ini semua
karena adanya perubahan.
Meyakinkan pada diri kita masing-masing bahwa perubahan pasti
terjadi. Agar perubahan yang terjadi kearah lebih baik, maka dasar
pemikiran pada pajakan manajemen diarahkan pada terkendalinya
perubahan tersebut.
Untuk itu, maka dalam menghadapi perubahan seseorang haruslah
mengetahui cara untuk menjadikan perubahan ini ke arah yang lebih
baik. Begitu pula dalam sebuah organisasi/lembaga. Menghadapi
kondisi lingkungan yang selalu berubah, tidak ada cara lain yang lebih
bijaksana bagi seorang pimpinan organisasi/lembaga supaya
organisasinya tetap berdiri dan maju selain melakukan perubahan dan
memahami hakekat dan konsep dari perubahan itu sendiri serta
mengetahui prinsip dan aplikasi manajemen perubahan dalam
lembaga/organisasi tersebut.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan manajemen perubahan ?
b. A
c. T
3. Tujuan
a. Untuk mengertahui maksud dari manajemen perubahan itu sendiri
b. Untuk mengetahui
c.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Landasan Teori
Maraknya peredaran buku-buku manajemen baru tentu tidak lepas dari situasi yang berkembang
dewasa ini. Dapat dikatakan manajemen, khususnya manajemen perubahan dan strategi, adalah
bidang yang paling cepat berkembang. Bahkan dapat dikatakan yang paling produktif di antara ilmu-
ilmu social lainnya. Namun demikian, buku-buku baru tersebut tidak selalu menyajikan sesuatu yang
original. Kita juga menemukan buku-buku bagus yang ditulis dengan landasan teori yang cukup kuat.
Setidaknya ada delapan teori/mental model yang diperkenalkan di sini. Kedelapan teori besar tersebut
Teori Proses Perubahan Manajerial (General Manager-Led Process Model) dari Beer et.al.
(1990)
Kurt Lewin (1951) tercatat sebagai Bapak Manajemen Perubahan. Ia dianggap sebagai orang
pertama dalam ilmu sosial yang secara khusus melakukan studi tentang manajemen perubahan secara
ilmiah (action research/field study). Selain sering disebut sebagai model force-field, konsepnya sering
pula diklasifikasikan sebagai power based model karena mengedepankan kekuatan-kekuatan penekan.
individu, atau kelompok. Jadi, ia memfokuskan pada pertanyaan “mengapa”, yaitu mengapa individu-
individu, kelompok, atau organisasi berubah. Dari situ ia mencari tahu bagaimana perubahan dapat
dikelola dan menghasilkan sesuatu. Ia berkesimpulan kekuatan tekanan (driving forces) akan
berhadapan dengan keengganan (resistences) untuk berubah. Perubahan itu sendiri dapat terjadi
dengan memperkuat “driving forces” itu, atau melemahkan “resistence to change”. Dari situlah ia
Unfreezing
Yaitu suatu proses penyadaran tentang perlunya, atau adanya kebutuhan untuk berubah.
Changing
”resistences”.
Refreezing
Membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru (a new dynamic equilibrium).
Beckhard dan Harris (1987) merumuskan teori-teori motivasi untuk berubah. Mereka menyimpulkan
3. Persepsi hari esok, manusia dalam suatu organisasi melihat hari esok yang
4. Cara yang praktis, ada cara yang praktis yang dapat ditempuh untuk keluar dari
Beckhard dan Harris juga menganjurkan agar sebaiknya fokus kita ke depan daripada berbicara
tentang masa lalu yang telah memberikan dampak negatif pada hari ini. Hal ini disebabkan oleh
kepatuhan
Meski teori ini dianggap lebih sempurna daripada teori Kurt & Lewin dan banyak mempengaruhi para
penulis terkenal, disadari adanya kelemahan-kelemahan. Salah satunya adalah tidak mudah mengajak
orang-orang percaya terhadap apa yang mereka lihat dan mengajak mereka melihat atau berpersepsi
perubahan. Itulah tugas utama seorang general manager yang intinya adalah bagaimana memperoleh
Menurut teori ini, untuk menghasilkan perubahan secara manajerial perlu dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
2. Mengembangkan visi serta strategi untuk mengelola dan menghasilkan daya saing
yang positif.
3. Mengupayakan konsensus terhadap visi baru sehingga visi tersebut diterima sebagai
4. Memperluas revitalisasi pada seluruh departemen dalam organisasi dan jangan sekali-
kali mengesankan proyek ini sebagai “pesanan” dari atas. Namun demikian, jaga
6. Memantau (monitor) terus kegiatan ini. Jangan melepaskannya begitu saja. Selalu
akan muncul.
Dalam praktiknya akan lebih banyak pendekatan yang cenderung otoriter daripada partisipatif.
Akibatnya, karyawan merasa berjalan dalam kegelapan. Dalam transformasi nilai-nilai (budaya
korporat), pendekatan yang cenderung formal dan hierarkis dapat membahayakan kelangsungannya
Teori-teori yang cenderung interventionis cukup banyak dipakai oleh para konsultan dan akademikus
dalam Pendekatan OD (Organitaton Development) ada 2 kategori yang saling berinteraksi yaitu
1.Manusia
Komponen yang melakukan proses organisasi seperti komunikasi, pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
2.Teknologi
Mempengaruhi struktur-struktur organisasi seperti desain pekerjaan (Job Design), Task Method, dan
Desain Organisasi.
Interaksi teknologi dengan manusia sudah lama dirasakan dan sangat berpengaruh terhadap proses
a) Revolusi industri
d) Tekhnologi transportasi
Revolusi ini turut berpengaruh pada suplai sumber daya manusia yang dapat datang
Teori ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari pendekatan OD yang dianjurkan oleh
Golembiewski, Billingsley, dan Yeager (1976). Salah satu intervensi yang dilakukan OD adalah team
building yang bertujuan untuk merekatkan nilai-nilai sebuah organisasi, khususnya trust dan
commitment perubahan alfa suatu kepercayaan (trust) yang terjadi anatara suatu dimensi waktu yang
stabil sebelum dan setelah team building dilakukan, tetapi dalam study ternyata ditemukan tidak
semua treatment itu menghasilkan perbaikan sikap terhadap kelompok, bahkan banyak treatment yang
berdampak negatif setelah tratment dijalankan. Yang menarik perhatian mereka adalah setelah
melewati dimensi waktu tertentu, dan setelah dilakukan rekalibrasi, cara para anggota kelompok
melihat “trust” mengalami pergeseran. Inilah yang disebut dengan perubahan beta, yaitu perubahan
Perubahan berikutnya disebut perubahan Gamma, yaitu perubahan yang terjadi karena manusia atau
kelompok melihat adanya faktor atau variabel lain yang lebih penting dari yang sekedar di teliti.
Mereka melihat trust bukanlah variabel yang penting bagi pelaksanaan team building, mungkin saja
deskripsi pekerjaan dan peran yang menjadi lebih jelas setelah tratment tersebut dilaksanakan sebagai
hal yang lebih penting dari mereka, dan peran yang menjadi jelas setelah tratment tersebut
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
fenomena lainnya.
tujuan.
Perubahan adalah hal yang mutlak dan lazim terjadi dalam setiap
mengalami perubahan.
DAFTAR PUSTAKA
Davidson, Jeff .2005. Change Management, The Complete Ideal’s Duides, Jakarta:
Prenada Media.
http://www.slideshare.net/oksyranaanggita/konsep-perubahan (di
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sri
%20Winarni,%20M.Pd./aplikasi%20manajemen%20strategi.pdf (di
ent_untuk_meningkatan_proses_bisnis_dalam_meraih_keunggulan_k
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-