Maraknya peredaran buku-buku manajemen baru tentu tidak lepas dari situasi yang berkembang
dewasa ini. Dapat dikatakan manajemen, khususnya manajemen perubahan dan strategi, adalah bidang
yang paling cepat berkembang. Bahkan dapat dikatakan yang paling produktif di antara ilmu-ilmu social
lainnya. Namun demikian, buku-buku baru tersebut tidak selalu menyajikan sesuatu yang original. Kita
juga menemukan buku-buku bagus yang ditulis dengan landasan teori yang cukup kuat. Setidaknya ada
delapan teori/mental model yang diperkenalkan di sini. Kedelapan teori besar tersebut adalah sebagai
berikut :
Teori Proses Perubahan Manajerial (General Manager-Led Process Model) dari Beer et.al. (1990)
Unfreezing
Yaitu suatu proses penyadaran tentang perlunya, atau adanya kebutuhan untuk berubah.
Changing
Langkah berupa tindakan, baik memperkuat “driving forces” maupun memperlemah ”resistences”.
Refreezing
Membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru (a new dynamic equilibrium).
Beckhard dan Harris (1987) merumuskan teori-teori motivasi untuk berubah. Mereka menyimpulkan
bahwa perubahan akan terjadi jika ada sejumlah syarat yaitu :
1. Manfaat biaya, manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya perubahan.
2. Ketidakpuasan, adanya ketidakpuasan yang menonjol terhadap keadaan sekarang.
3. Persepsi hari esok, manusia dalam suatu organisasi melihat hari esok yang
dipersepsikan menjadi lebih baik.
4. Cara yang praktis, ada cara yang praktis yang dapat ditempuh untuk keluar dari
situasi yang sekarang.
Beckhard dan Harris juga menganjurkan agar sebaiknya fokus kita ke depan daripada berbicara tentang
masa lalu yang telah memberikan dampak negatif pada hari ini. Hal ini disebabkan oleh temuan-temuan
yang menyebutkan bahwa fokus terhadap hari esok :
1. Menberikan semangat (optimisme) dan membuang perasaan-perasaan pesimis
2. Mendorong orang-orang menentukan perannya dalam perubahan, dan menciptakan
kepatuhan
3. Mengurangi ketidakpuasan dan perasaan-perasaan tidak nyaman
4. Memberikan fokus perhatian pada upaya-upaya mengatasi masalah daripada symptom-
symptom untuk membuat kegiatan dan organisasi bekerja secara efektif.
Meski teori ini dianggap lebih sempurna daripada teori Kurt & Lewin dan banyak mempengaruhi para
penulis terkenal, disadari adanya kelemahan-kelemahan. Salah satunya adalah tidak mudah mengajak
orang-orang percaya terhadap apa yang mereka lihat dan mengajak mereka melihat atau berpersepsi
tentang hari esok.
Menurut teori ini, untuk menghasilkan perubahan secara manajerial perlu dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
Memobilisasi energi para stakeholders untu mendukung perubahan. Caranya adalah dengan melibatkan
mereka dalam menganalisis dan mendiagnosis masalah-masalah yang mengahambat daya saing
organisasi.
Mengembangkan visi serta strategi untuk mengelola dan menghasilkan daya saing yang positif.
Mengupayakan konsensus terhadap visi baru sehingga visi tersebut diterima sebagai kebenaran dan
dikerjakan tanpa pertentangan.
Memperluas revitalisasi pada seluruh departemen dalam organisasi dan jangan sekali-kali mengesankan
proyek ini sebagai “pesanan” dari atas. Namun demikian, jaga konsistensinya pada tingkat organisasi.
Memantau (monitor) terus kegiatan ini. Jangan melepaskannya begitu saja. Selalu memberikan respons
terhadap umpan balik dan masalah-masalah yang direncanakan akan muncul.
Dalam praktiknya akan lebih banyak pendekatan yang cenderung otoriter daripada partisipatif.
Akibatnya, karyawan merasa berjalan dalam kegelapan. Dalam transformasi nilai-nilai (budaya
korporat), pendekatan yang cenderung formal dan hierarkis dapat membahayakan kelangsungannya
dan dapat memukul balik perubahan.
Manusia
Komponen yang melakukan proses organisasi seperti komunikasi, pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
Teknologi
Mempengaruhi struktur-struktur organisasi seperti desain pekerjaan (Job Design), Task Method, dan
Desain Organisasi.
Interaksi teknologi dengan manusia sudah lama dirasakan dan sangat berpengaruh terhadap proses
penuaan organisasi. Banyak contoh dari interaksi teknologi dan manusia :
Revolusi industri
Tekhnologi transportasi
Revolusi ini turut berpengaruh pada suplai sumber daya manusia yang dapat datang dari mana-mana
dan mewarnai prusahaan-perusahaan domestik.
Penutup
Para manajer menggunakan berbagai teknik dalam melakukan perubahan. Dalam melakukan perubahan
para manajer harus memperhatikan masalah-masalah kemanusiaan seperti motivasi, kerjasama,
komitmen, kepercayaan, dan nilai-nilai organisasi karena dengan teknik saja itu tidak cukup.