Organisasi
September 28, 2020rymsfrh
Menurut Desplaces (2005) mengutip kajian yang dilakukan Poras dan Robertson’s
(1992) menyatakan bahwa kebijakan perubahan yang dilakukan oleh organisasi hanya
memberikan manfaat positif tidak langsung bagi organisasi sebesar 38%. Jadi,
perubahan organisasi merupakan suatu proses perubahan yang terjadi di dalam
ataupun di luar organisasi, pada tingkat individu/kelompok yang terjadi secara
bertahap dan continue dengan tujuan untuk memajukan dan mengembangkan
organisasi.
1. Menyatakan tidak benar atau kurang benar (diskonfirmasi atau kurang informasi
2. Menciptakan rasa bersalah atau kecemasan
3. Memberi rasa aman secara psikologis
Tahap 2: Perubahan melalui restrukturisasi kognitif, yaitu membantu individu melihat,
menilai, merasakan, dan bereaksi secara berbeda yang didasarkan pada sudut pandang
baru yang diperoleh dengan:
Berikut adalah beberapa teori change management yang bisa diterapkan dalam mengelola perubahan
organisasi:
Driving forces dan resisting forces ini harus dipilah-pilah menurut tema yang sama, kemudian diberi skor
sesuai dengan ‘magnitude’ masing – masing. Mulai dari skor satu (lemah) hingga skor lima (kuat). Hasil
skor kemungkinan tidak seimbang di masing – masing sisi. Berikut ini merupakan contoh dari force field
analysis.
Seorang profesor di Harvard Business School, Kotter, memperkenalkan proses perubahan dalam
bukunya yang berjudul “Leading Change” pada tahun 1995. Kotter membagi proses perubahan menjadi
delapan tahapan, yaitu:
3. Teori Tyagi
Menurut Tyagi, model perubahan pada suatu perusahaan merupakan model perubahan sistem yang
lebih menekankan pada agent of change (agen perubahan) atau yang disebut fasilitator dalam
mengelola perubahan; sedangkan dalam tahap implementasi, model perubahan ini menekankan
pentingnya transition management.
Mengimplimentasikan perubahan.
Model/Teori Kelebihan
· Kerangka kerja yang sederhana dan mudah dipahami untuk menge
perubahan.
Kurt Lewin · Model ini sangat cocok ketika suatu bisnis perlu berubah secara dr
meraih profit.
Mengidentifikasi teori perubahan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan adalah langkah awal yang
sangat penting. Perusahaan dan tim SDM perlu sepenuhnya bekerja sama secara efisien untuk
merencanakan change management. Jika perusahaan gagal dalam tahap ini, perubahan akan sulit
terwujud. Oleh karena setiap orang yang berkontribusi di dalamnya memiliki peran krusial dalam
mengimplementasikan proses perubahan selanjutnya, perusahaan perlu memiliki tim terbaik secara
internal maupun eksternal sebagai penggerak perubahan.