Pertemuan 4
05 Maret 2023
Perubahan Yang
Perubahan Progress Dikehendaki dan yang
dan Perubahan Regress Tidak Dikehendaki
Jenis Perubahan pada Management
1. Perubahan operasional: perubahan yang bersifat
parsial dan umumnya tidak menimbulkan dampak yang
besar bagi unit-unit lain. Misalnya perubahan kemasan
produk dan seragam karyawan
Menurut Daft (2004), perubahan operasional = perubahan
incremental.
Perubahan incremental: perubahan yang secara kontinyu
dilakukan suatu organisasi untuk memelihara keseimbangan umum
organisasi.
Biasanya perubahan seperti ini dilakukan terbatas pada salah satu
bagian organisasi dan dampaknya relatif hanya dirasakan oleh
bagian itu sendiri.
Misal: perbaikan mesin-mesin pada unit produksi
Jenis Perubahan pada Management
2. Perubahan strategis: perubahan yang
menimbulkan dampak luas dan memerlukan
dukungan unit-unit terkait, atau bahkan seluruh
komponen perusahaan. Jika satu komponen diubah
maka komponen yang lain akan ikut berubah.
Step I UNFREEZING
• Fokus pada penciptaan persepsi & motivasi
individu dan kelompok untuk berubah.
• Tujuan: Agar setiap individu tidak merasa
terbelenggu oleh keinginan untuk
mempertahankan Status quo dan bersedia
membuka diri.
• Proses UNFREEZING dilakukan melalui 3
metode:
Tiga Tahap Lewin Model dalam Manajemen Perubahan
Step I UNFREEZING
• Proses UNFREEZING dilakukan melalui 3 metode:
a. Dengan meningkatkan faktor-faktor pengerak yang bisa
menjauhkan individu atau kelompok dari situasi status quo yang
berlaku saat ini.
b. Dengan mengurangi kekuatan2 negatif yang dapat menahan
pergerakan yang menjauhi kondisi keseimbangan saat ini.
c. Dengan menemukan kombinasi dari dua metode diatas. Dalam
kondisi ini, terdapat beberapa aktivitas yang dapat membantu
proses mencairkan, yaitu memotivasi peserta, membangun
kepercayaan dan mengenali kebutuhan akan perubahan serta
secara aktif berpartisipasi dalam mengidentifikasi permasalahan
dan berdiskusi secara berkelompok untuk menemukan solusinya.
Tiga Tahap Lewin Model dalam Manajemen Perubahan
Tahapan ini merupakan proses integrasi dari nilai-nilai yang baru untuk
berlaku pada komunitas yang ada dengan menyeimbangkan antara faktor-
faktor penggerak dan penghambat perubahan.
Tindakan yang dilakukan untuk mengimplementasikan langkah ketiga
adalah memperkuat pola baru dan menetapkan pola-pola tersebut dalam
bentuk mekanisme secara formal dan informal, termasuk kebijakan dan
prosedur kerja.
Summary:
• Teori Lewin menegaskan bahwa perubahan
merupakan hal yang nyata.
• Lewin mengilustrasikan pengaruh kekuatan baik
yang mendorong atau menghambat perubahan.
• Faktor penggerak akan mendorong perubahan
secara positif, sedangkan faktor penghambat akan
menahan perubahan kembali kepada status quo
yang berlaku sebelumnya.
• Dengan demikian, perubahan akan terjadi ketika
faktor penggerak lebih besar dibandingkan faktor
penghambat.
Teori John Kotter
John Kotter: “Upaya perubahan besar tidak selalu
memberikan hasil seperti yang diinginkan”. Kotter
menemukan bahwa hanya ada 30% kemungkinan
terjadinya keberhasilan.
8. Evaluasi Perubahan
• Perubahan tidak datang dengan sendirinya.
• Perubahan hanya akan menjadi bagian dari budaya
perusahaan apabila telah menjadi bagian dari inti
organisasi.
• Nilai-nilai dan standar yang ditetapkan harus sesuai
dengan visi baru dan harus ada dukungan dari
perilaku karyawan.
Teori Tyagi
Model perubahan organisasi merupakan model
perubahan sistem yang lebih menekankan pada agent
of change (agen perubahan) dalam mengelola
perubahan; sedangkan dalam tahap implementasi,
model perubahan ini menekankan pentingnya
transition management.
7S
Structure Style (leadership) Staff System
01 02 03 04 05 06 07