Anda di halaman 1dari 16

CP.

6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

Lembar Kerja UK 6 : M.701001.023.01

Nama Peserta : Tanggal :

Nama Intruktur : No. Reg :

Kode Unit : M.701001.023.01 Tempat / Waktu :

Judul Unit : Melakukan Intervensi Perubahan dalam Organisasi

1. Menggugah perlunya perubahan setiap saat

1.1 Hasil mengidentifikasi perubahan organisasi berdasarkan fakta –fakta perubahan yang terjadi
dalam organisasi.
a. Jekaskan Pengertian Perubahan dan manajemen perubahan dalam organisasi
Perubahan adalah keadaan yang berubah. Di mana keadaan yang sekarang tidak sama
dengan keadaan yang akan datang.
Manajemen perubahan adalah alat, proses, dan juga teknik untuk mengelola manusia
pada sisi proses perubahan dalam menggapai hasil yang dibutuhkan dan demi
mewujudkan perubahan secara efektif pada suatu tim, individu, dan sistem yang lebih
luas.

b. Jelaskan tentang tujuan manajemen Perubahan


Tujuan dari manajemen perubahan di suatu perusahaan adalah memperbaiki efektivitas
perusahaan agar dapat bersaing di pasar ekonomi modern. Upaya yang dilakukan ini
termasuk perbaikan efektivitas tenaga kerja, perbaikan sistem dan struktur organisasi
dan juga implementasi strategi perusahaan.
untuk memperbaiki efektivitas perusahaan agar dapat efisien dan mampu bersaing di pasar
ekonomi digital. Upaya ini termasuk perbaikan efektivitas tenaga kerja, perbaikan sistem
dan struktur organisasi, serta implementasi strategi perusahaan.

c. Jelaskan Pentinnya manajemen perubahan dalam pengembangan organsasi


Manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang
ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Manajemen perubahan adalah
strategi untuk mempersiapkan, melengkapi dan mendukung individu dalam organisasi agar
berhasil mengadopsi perubahan untuk mendorong keberhasilan organisasi. Perubahan
1

dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari organisasi tersebut.
Page

Tidak banyak orang yang menyukai akan suatu perubahan, namun walaupun begitu

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

perubahan tidak dapat dihindari, tetapi harus dihadapi. Karena pada hakikatnya memang
seperti itu, maka diperlukan sutu manajemen perubahan agar proses dan dampak dari
perubahan tersebut dapat mengarah pada titik positif. Manajemen perubahan dalam hal ini
memberikan pendekatan untuk mendorong adopsi dan penggunaan sistem baru dalam
sebuah organisasi, sehingga memberikan hasil yang diharapkan. Kinsey merancang model
yang demikian agar framework perubahan yang dibuat dapat membantu pimpinan
perusahaan mengatur perubahan organisasinya secara efektif dengan merancang strategi
antara tujuh elemen penting.

d. Jelaskan tentang Ruang Lingkup/Komponen manajemen erubahan


Ruang Lingkup Manajemen Perubahan meliputi :
 Tujuan perubahan
 Aspek strategis yang perlu diubah
 Strategi perubahan yang diterapkan
 Sumber daya
 Manajer perubahan
 Agent of change
 Organisasi
 Target audiens yang pasti

e. Jelaskan tentang Tahapan/langkah manajemen perubahan


Pada tahap ini, suatu organisasi/perusahaan harus mengenal perubahan apa yang akan
dilakukan.
Perencanaan Perubahan
Pada tahap ini, organisasi/perusahaan harus dilakukan analisis mengenai mendalam dalam
organisasi tersebut baik itu berkaitan dengan teknik serta pemilihan strategi umum dalam
perubahan.
Implementasi Perubahan
Pada tahap ini, akan terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan.
Evaluasi dan Umpan Balik
Untuk melakukan evaluasi, diperlukan data yang lengkap. Untuk itu, pada tahap ini
dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi tersebut bisa di
umpan balik pada tahap 1, sehingga dampak perubahan tersebut bisa dirasakan bersama.
2 Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

f. Jelaskan tentang Strtegi Manajemen Perubahan


 Establishing a Sense of Urgency,  membangun kesadaran tentang pentingnya
perubahan. Pada tahap ini ditanamkan motivasi tentang pentingnya
perubahan, dengan mengkaji realitas yang ada serta peluang dan tantangan
dalam berkompetisi. Juga dilakukan identifikasi dan pembahasan segala
kemungkinan terjadinya potensi krisis atau adanya peluang besar.
 Creating the Guiding Coalition,  menciptakan koalisi yang solid. Pada fase  ini

dibentuk sebuah tim koalisi yang solid untuk memulai perubahan. Tim yang
terdiri dari para aktor yang memiliki kekuasaan mumpuni untuk memimpin
dan melakukan perubahan. Tim tersebut tidak harus mencakup semua
orang yang punya kekuasaan atau kedudukan pada struktur organisasi,
tetapi paling tidak mereka memiliki pengaruh kuat secara kekuasaan,
keahlian, kredibilitas dan jiwa kepemimpinan untuk melakukan perubahan.
 Developing a Vision and Strategy, mengembangkan visi dan strategi. Para
aktor yang terlibat dalam upaya perubahan harus membuat visi dan strategi.
Hal ini sebagai upaya untuk mengarahkan dan memastikan bahwa
perubahan tersebut dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
harapan.
 Communicating the Change Vision, mengkomunikasikan visi perubahan.
Penting juga agar para aktor mengkomunikasikan visi dan strategi
perubahan pada seluruh elemen pemangku kepentingan. Sehingga
perubahan yang ditawarkan bisa difahami dan diterima bahkan didukung
dalam pelaksanaannya. Komunikasi ini pun harus dilakukan secara kontinyu
dengan memanfaatkan berbagai kesempatan, serta menjadikan mitra koalisi
sebagai panutan dan model utama dalam perubahan.
 Empowering Broad-Based Action, menjadikan perubahan sebagai gerakan yang
massif. Pada tahapan ini dilakukan berbagai kegiatan perubahan yang
melibatkan seluruh elemen organisasi. Dengan maksud untuk menyingkirkan
hambatan dan rintangan, memperbaiki sistem atau struktur yang merusak
visi perubahan, serta mendorong keberanian mengambil resiko dan
3 Page

memunculkan gagasan-gagasan kreatif,  inovatif, dan tindakan yang tidak

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

biasa.
 Generating Short Term Wins, menuai keberhasilan jangka pendek. Hal ini

penting diupayakan, karena belum tentu semua orang akan mengikuti


proses perubahan untuk jangka waktu yang panjang, jika mereka belum
melihat hasil nyata dari usaha yang dilakukan selama ini. Pada tahapan ini,
perlu adanya perencanaan untuk meningkatkan kinerja sebagai hasil dari
perubahan/kemenangan yang bisa dilihat dan dirasakan.
 Ketujuh, Consolidating Gains and Producing More Change,  mengkonsolidasikan

capaian perubahan dan mewujudkan perubahan yang lebih besar lagi. Pada
fase  ini dilakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memproses dan mewujudkan
untuk terjadinya perubahan yang semakin besar. Dengan terus
meningkatkan kredibilitas untuk mengubah semua sistem, struktur dan
kebijakan yang tidak cocok dan tidak sesuai lagi dengan visi transformasi.
 Kedelapan, Anchoring New Approaches in the Culture , menerapkan pendekatan

baru dalam budaya perubahan. Pada tahap ini, semua capaian perubahan
yang telah berhasil dilakukan, kemudian dijadikan sebagai landasan budaya
kerja baru. Dengan terus menciptakan kinerja yang lebih baik, melalui
perilaku yang berorientasi pada produktivitas, kepemimpinan yang lebih
baik, serta manajemen yang efektif

g. Hasil mengidentifikasi perubabahan organisasi berdasarkan fakta-fakta ditempat anda


berkerja
No. Komponen Perubahan
1 Perubahan Individu Perubahan SDM berbasis kompetensi
2 Perubahan Organisasi Perubahan Letak Kantor Pusat
Perubahan Struktur Organisasi
Perubahan system pengembangan karir
Perubahan logo

3 Perubahan Kemampuan Usaha Ekspansi Bisnis


Layanan perbankan (Transaksi
4 Page

Elektronik)

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

1.2 Hasil menyiapkan pendekatan–pendekatan manajemen perubahan sesuai dengan kebutuhan


organisasi.
a. Jelaskan tentang Pendekatan yang digunakan dalam manajmen perubahan
 Pendekatan Rasional-Empiris
Pendekatan rasional-empiris digunakan dengan dasar keyakinan bahwa perilaku
orang mampu diprediksi dan mereka akan memberikan perhatian khusus atas
kepentingannya sendiri. Dengan memahami perilaku tersebut, maka akan
memberikan manajer perubahan pada suatu strategi yang berguna untuk
melangkah.
 Pendekatan Normatif-Reedukatif
Pendekatan ini akan lebih fokus pada bagaimana seorang manajer perubahan
mampu memberikan pengaruh atau bertingkah laku dengan berbagai cara tertentu,
agar selanjutnya para anggota manajer mampu melakukan perubahan. Pada
dasarnya, manusia akan berubah saat ada suatu perusahaan tersendiri bahwa
perubahan adalah demi kepentingan yang terbaik. Perubahan tersebut akan paling
siap terjadi saat satu orang dalam kelompok tersebut masuk dalam perubahan dan
menganut sistem nilai dan keyakinan kelompoknya.
 Pendekatan Kekuasaan-Koersif
Pendekatan ini akan memaksa pihak manajemen perubahan untuk melakukan
caranya secara semena-mena oleh sebagian pihak secara naif oleh sebagian yang
lain, dan sering menjadi bentuk standar dalam manajemen perubahan. Premis
utama dari pendekatan ini adalah mereka yang pada dasarnya patuh akan siap
untuk melakukan apapun yang diperintahkan dengan tanpa atau sedikit usaha
dalam meyakinkan.
Dalam hal ini, membuat orang-orang untuk berubah dilakukan dengan dasar
penegakan kewenangan, ancaman, atau adanya sanksi atas performa yang buruk.
Pendekatan ini bisa juga disebut sebagai pendekatan kekuatan penindas.
Pendekatan ini memiliki risiko yang besar dan potensi balasannya pun sangat besar.
 Pendekatan Lingkungan-Adaptif
Premis utama yang digunakan dalam pendekatan manajemen ini adalah bahwa
walaupun mereka berubah berdasarkan insting, namun mereka berusaha
menghindari segala bentuk kerugian, jadi sebenarnya mereka mempunyai
kemampuan dalam beradaptasi dengan berbagai kondisi dan situasi baru.
5 Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

b. Tentukan pilihan pendekatan apa yang di akan digunakan beserta alasannya


Pendekatan Rasional-Empiris
Pendekatan rasional-empiris digunakan dengan dasar keyakinan bahwa perilaku orang
mampu diprediksi dan mereka akan memberikan perhatian khusus atas kepentingannya
sendiri. Dengan memahami perilaku tersebut, maka akan memberikan manajer
perubahan pada suatu strategi yang berguna untuk melangkah.
Beberapa komponen atas pendekatan ini meyakini bahwa seluruh target perubahan
akan terselimuti oleh beragam mitos, ketidak tahuan, kebenaran semu, walaupun tetap
memelihara rasionalitasnya. Seluruh target perubahan tersebut akan mengikuti diri
mereka sendiri jika itu dikatakan pada mereka yang berarti, dan seringkali mereka tidak
memahami apa yang terbaik untuk mereka.

1.3 Hasil merumuskan pendekatan–pendekatan perubahan manajemen berdasarkan tantangan


pekerjaan baru yang ditetapkan.
No. Komponen Perubahan Pendekatan
1 Tujuan perubahan Tujuan perubahan Pendekatan Rasional-

adalah pengoptimalan Empiris

kinerja dengan tentu


mempertimbangkan
kondisi global
perekonomian
dan dinamika industri
perbankan Indonesia.
2 Aspek strategis yang perlu Pembentukan Struktur Pendekatan Rasional-
diubah Organisasi Kantor Wilayah Empiris
Perubahan Struktur
Organisasi Kantor Pusat
3 Strategi perubahan yang 1) Inisiasi pemisahan lini Pendekatan Rasional-
diterapkan bisnis Empiris
2) Membentuk jabatan
Koordinator Divisi
3) Melebur lini bisnis
6

Konsumer dengan
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

4) Kartu Pembiayaan
5) Mendudukkan Divisi
Teknologi Informasi
6) Membentuk Divisi Haji
& Umrah
7) Fokus pada
peningkatan peran
layanan
8) Pemecahan Divisi
Strategi & Keuangan
menjadi Divisi
Perencanaan Strategis
dan Satuan Kerja
Keuangan

4 Sumber daya Berbasis kompetensi Pendekatan Rasional-


Empiris
5 Manajer perubahan Komitmen, konsisten, 1) Pendekatan
dan memiliki Rasional-Empiris,
kompetensi. 2) Normatif-
Reedukatif

6 Manajer perubahan Komitmen, konsisten, 3) Pendekatan


dan memiliki Rasional-Empiris,
kompetensi. 4) Normatif-
Reedukatif

7 Agent of change Setiap individu memiliki 1) Pendekatan


karakter proactive to Rasional-Empiris,
change terciptanya 2) Normatif-
organizational Reedukatif
citizenship behavior
8 Organisasi Stuktur organisasi, Pendekatan Rasional-
7

perangkat dan sumber Empiris


Page

daya
 Universitas Muhammadiyah Tangerang
CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

1.4 Hasil mensosialisasikan Pendekatan–pendekatan manajemen perubahan manajemen kepada


seluruh anggota organisasi.

a. Jelaskan tentang pengertian proses dan tahapan sosialisasi

Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-
sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh
manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya.

Tahapan sosialisasi adalah proses belajar yang kompleks. Dengan sosialisasi, manusia
sebagai makhluk biologis menjadi manusia yang berbudaya, yang cakap menjalankan
fungsinya dengan tepat sebagai individu dan sebagai anggota kelompok.

b. Jelaskan tentang penentuan metoda yang digunakan dan sasaran yang dipilih dalam proses
mensosialisasikan
 Sharing knowledge,
 Mensosialisasikan tentang penghargaan kepada setiap individu (appreciating
capabilities), dan penerapan prinsi-prinsip kerja

8 Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

c. Hasil mensosialisasikan pendekatan yang digunakan dalam proses sosialisasi pendekatan-


pendekatan manajemen perubahan
 Sharing knowledge
Organisasi memiliki knowledge yang bersifat khusus dan sukar untuk ditiru oleh
organisasi lain dan dalam waktu yang bersamaan harus menghasilkan pengetahuan
yang baru agar dapat unggul dari para pesaingnya
 Mensosialisasikan tentang penghargaan kepada setiap individu (appreciating
capabilities), dan penerapan prinsi-prinsip kerja
Memberikan penghargaan kepada individu karena kontribusinya terhadap organisasi
berarti juga memberikan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi sehingga dapat
menghasilkan kreativitas baru.

2. Melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan organisasi

2.1 Hasil mengidentifikasi simpul-simpul organisasi untuk dilakukan kegiatan perubahan sesuai
dengan tata cara yang berlaku di organisasi.

a. Jelaskan simbul-simbul organisasi sebgai subjek manajemen perubahan


 Memiliki Visi dan Misi
 Memiliki Anggota,
 Job Deskripsi Anggota
 Punya Aturan
 Logo organisasi

Dengan ciri-ciri sebagai berikut :


 Memiliki landasan hukum
 Aktifitas dan Kerjasama berjalan
 Produktifitas
 Terkontrol dan bisa dievaluasi
 Memiliki periodisasi kepengurusan
 Memiliki tempat atau sekretariat
9 Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

b. Jelaskan imlementasi majemen perubahan dengan subjek simbul-simbul organiasi dengan


mperhatikan pendekatan, tahapan dan strategi majemen perubahan
 Proses Kerja, setelah dilakukan dengan manajemen perubahan proses kerja yang
dilakukan menjadi lebih effektif dan effisien. Karyawan mampu melakukan aktivitas
improvement dan memiliki prilaku yang lebih tinggi untuk bekerja demi perusahaan.

 Sistem, setelah dilakukan manajemen perubahan system menjadi berjalan karena


aturan-aturan dan SOP menjadi ada dan jelas.

 Struktur Organisasi, setelah dilakukan dengan manajemen perubahan struktur


organisasi menjadi jelas (komunikasi dan wewenang) sehingga tidak ada double job
description.

 Peran Pekerjaan, setelah dilakukan manajemen perubahan karyawan yang


ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan jabatannya.

2.2 Hasil Melibatkan Partisipasi pekerja dalam kegiatan perubahan sesuai dengan simpul- simpul
organisasi yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Jelaskan bagaimana melibatkan partisipasi pekrja dalam melaksankan manajemen perubahan


di organisasi pendekatan, tahapan dan strategi majemen perubahan.
Partisipasi pekrja:
Milih orang‐orang yang berpengaruh di dalam unit kerja/ organisasi Mengidentifikasi
pekerja‐pekerja yang cenderung menolak perubahan Menentukan agen perubahan

Tahap Manajemen perubahan:


 Start Smart, pada tahap ini disebut juga pre-planning atau tahap awal

perencanaan perubahan dimana individu-individu bersiap-siap untuk


perubahan. Ada proses edukasi dalam tahap ini.
 Shock, pada tahap ini dimulainya perubahan dengan ditandai kickoff oleh
change leader (pemimpin perubahan). Pada tahap ini biasanya reaksi yang
10

muncul adalah shock (keterkejutan) dari individu-individu. Keterkejutan ini


Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

muncul akibat ketidaksiapan mereka menghadapi perubahan.


 Depression/anger, pada tahap ini perubahan sudah dilakukan dan reaksi-reaksi

yang muncul akibat adanya reorganisasi, perubahan pekerjaan dan tanggung


jawab karena perubahan mulai nampak dengan jelas dalam bentuk depresi,
kemarahan dan perasaan kehilangan dari individu-individu.
 Hang In/Persevere, pada tahap ini reorganisasi dan hubungan kerja yang baru

mulai diberlakukan. Dan individu-individu dalam organisasi akan berusaha


mempertahankan kondisi yang lama, sehingga pada tahapan ini sering kali
perubahan bisa mengalami kegagalan.
 Hope/Readjustment, pada tahap ini dilakukan penyesuaian atau penyelarasan

dengan kondisi organisasi yang baru. Individu-individu dalam organisasi sudah


lebih memahami perubahan sehingga pada tahapan ini arah dan tujuan dari
perubahan yang hendak dicapai telah mapan.
 Rebuilding, pada tahap ini kondisi organisasi yang baru telah terbangun secara

permanen. Pada tahap ini tim yang solid sudah terbangun dan kegiatan
organisasi sudah berjalan dengan baik.

3. Membangun stabiltas kondisi baru

3.1 Hasil menetapkan dan memipilih memprakarsai perubahan perilaku terkait dengan kegiatan
perubahan organisasi sesuai dengan budaya organisasi yang telah oleh pimpinan organisasi.
Jelasakan tentang hasil menetapkan dan memilih perubahan prilaku dengan format sebagai
berikut :

1. Latar Belakang
Management Of Change/MOC) adalah praktik terbaik yang mengontrol risiko dan bahaya
keselamatan, kesehatan, dan lingkungan yang berkaitan dengan perubahan organisasi pada
fasilitas, operasi, atau personelnya.
Perubahan besar pasti terjadi di organisasi mana pun, tidak peduli seberapa besar atau
kecilnya. Peristiwa seperti transisi dalam kepemimpinan, ekspansi perusahaan, perubahan
produk, atau peningkatan peralatan teknis dapat memberikan dampak yang dramatis.
11

MOC yang efektif melibatkan peninjauan semua perubahan signifikan untuk memastikan
bahwa tingkat keselamatan yang dapat diterima akan dipertahankan setelah perubahan
Page

diterapkan.
 Universitas Muhammadiyah Tangerang
CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

2. Tujuan imolementasi Manemen perubahan

 Untuk mempertahankan kerberlangsungan hidup perusahaan, baik itu jangkan


pendek maupun jangka panjang.
 Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal
(sikap tenaga kerja, perubahan strategi korporasi, perubahan teknologi dan
peralatan, dan lainnya), serta di lingkungan eksternal (perubahan pasar, peraturan,
hukum, kebijakan pemerintah, teknologi, dan lainnya).
 Untuk memperbaiki efektivitas perusahaan agar dapat bersaing di pasar ekonomi
modern. Upaya ini termasuk perbaikan efektivitas tenaga kerja, perbaikan sistem
dan struktur organisasi, dan implementasi strategi perusahaan.
3. Simpul-simpul Organisasi
 Memiliki Visi dan Misi
 Memiliki Anggota,
 Job Deskripsi Anggota
 Punya Aturan
 Logo organisasi
 Dengan ciri-ciri sebagai berikut :
 Memiliki landasan hukum
 Aktifitas dan Kerjasama berjalan
 Produktifitas
 Terkontrol dan bisa dievaluasi
 Memiliki periodisasi kepengurusan
 Memiliki tempat atau sekretariat
4. Kompenen Manajemen Perubahan
 Tujuan perubahan
 Aspek strategis yang perlu diubah
 Strategi perubahan yang diterapkan
 Sumber daya
12

 Manajer perubahan
Page

 Agent of change

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

 Organisasi

5. Pendekatan yang digunakan


 Pendekatan Rasional-Empiris
 Pendekatan Normatif-Reedukatif
 Pendekatan Lingkungan-Adaptif

6. Tahapan/proses manajemen perubahan


Fase dan Tahapan Manajemen Perubahan sebagai berikut:
 Fase A: Positioning Value (menentukan posisi strategis). Fase ini adalah tahapan
dalam suatu sistem berpikir dimana apa yang menjadi tujuan atau posisi strategis
perusahaan bisa dijelaskan secara gamblang. Posisi ini yang akan dicapai dalam
suatu perubahan perusahaan atau organisasi.
 Fase B: Measures Goals (mengukur tujuan). Fase ini akan menentukan
berbagai ukuran dan mekanisme yang diperlukan untuk menilai apakah
tujuannya bisa atau telah tercapai.
 Fase C: Assessment Strategy (Strategi Asesmen). Dalam fase ini akan
ditentukan kesenjangan antar situasi terkini dengan situasi yang memang
diinginkan, sehingga dapat ditentukan kebijakan untuk mencapai seluruh
situasi dan kondisi secara lebih baik.
 Fase D: Actions Level-level (aktivitas perubahan). Fase ini adalah fase
penerapan dan penjelasan strategi yang selanjutnya akan diintegrasikan
seluruh kegiatan, proses, hubungan dan perubahan yang diperlukan untuk
bisa mengurangi kesenjangan atau untuk menerapkan tujuan yang sudah
ditetapkan pada fase A.
 Fase E: Environment Scan (identifikasi lingkungan eksternal). Fase ini akan
melakukan seluruh identifikasi lingkungan eksternal yang mampu
memengaruhi perubahan. Hasil dari identifikasi akan memberikan arah dan
perubahan yang kelak akan dilakukan.
7. Strategi manajemen Perubahan
13

Tema strategi BNI Syariah tahun 2020 adalah Embracing New Opportunities, di mana
Page

BNI Syariah telah memasuki level baru sebagai kelompok Bank BUKU 3 dengan sejumlah

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

tantangan dan peluang baru yang akan dihadapi, maka dalam perencanaan
pengembangan organisasi di tahun 2020 memiliki Langkah strategis, dengan didukung
dengan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi.

8. Rumusan Manajemen Perubahan di organasi tenpat anda bekerja


 Perubahan Logo
 Perubahan Slogan
 Ekspansi Bisnis
 Transaksi Elektronik
9. Imlementasi rumusan manajmeen Perubahan
Beberapa perubahan logo yang dilakukan Bank BNI adalah sebagai berikut:

10. Indikator pelaksanan kegiatan

 Perubahan Individu
Mempersiapkan human capital yang kompeten dalam penguasaan teknologi,
program pengembangan pegawai berdasarkan pemetaan talent classification
seluruh pegawai yang didapat dari penilaian kinerja dan penilaian kompetensi
pegawai.
 Perubahan Organisasi
memastikan sumber daya mana yang perlu berubah untuk kepentingan
keberhasilan proyek dan upaya perubahan seperti apa yang harus dilakukan untuk
tujuan tersebut.
- Perubahan Organisasi Kantor Pusat BNI Syariah
- Membentuk model pengelolaan risiko bisnis yang terintegrasi.
- BNI Syariah sebagai penyedia Total Syariah Financial Institution, maka akan
dilakukan pengembangan bisnis Wealth Management, Institutional Banking,
Trade Finance dan Sindikasi;
14

- Implementasi channel mix strategy melalui pengembangan jaringan BNI


Page

Syariah di level Kantor Wilayah dan Kantor Cabang,


 Universitas Muhammadiyah Tangerang
CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

- Perubahan struktural
3.2 Hasil melaksanakan Membudayakan dan mendukung Perubahan yang telah, dengan kebijakan
organisasi.
a. Jelaskan tahapan, komenen dalam membudayakan perubahan
Tahap perubahan dapat dilakukan dengan melakukan:
 Sharing knowledge,
 Memberikan penghargaan kepada setiap individu (appreciating capabilities), dan
 Melakukan setiap aktivitas untuk kepentingan organisasi.
Membudayakan perubahan berarti memanfaatkan seluruh sumberdaya dan potensi
organisasi untuk menghadapi perubahan lingkungan yang dinamis atau menjadikan
organisasi memiliki bargaining power sehingga memiliki kekuatan untuk proactive to
change.
Pada intinya membudayakan perubahan adalah menanamkan spirit of the change pada
setiap individu dalam organisasi.

b. Jelaskan dukungan kebijakan dalam proses membudayakan proses perubahan


 Menerapkan prinsip profisieonal
Prinsip ini dipegang teguh oleh BNI Syariah dalam hal:
 Komposisi Direksi, Komisaris, maupun Dewan Pengawas Syariah tidak
saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua.
 Mayoritas anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
Direktur Utama maupun Direktur lainnya berasal dari pihak yang
independen terhadap Pemegang Saham pengendali, karena tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham pengendali.
 Telah memiliki aturan mengenai Benturan Kepentingan yang diatur di dalam
Kode Etik Insan BNI Syariah.
 Memberikan penghargaan kepada individu
Memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran Perusahaan yang konsisten dengan
sasaran usaha Perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and
punishment system).
15
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang


CP. 6-23  Media CBT KKNI MSDM Level-6

Instruktur Peserta

Nama

No. reg

Tanggal

Tanda Tangan

16
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangerang

Anda mungkin juga menyukai