Anda di halaman 1dari 9

Matriks SPACE dan Matriks BCG

SPACE Matrix and BCG Matrix

Maya Sari, Rati Junianti, Yusnita, Bayu Abiyasa


Program Studi Ekonomi Syariah, IAI Nusantara Batanghari
Jalan Gajah Mada, Teratai, Muara Bulian, Teratai, Batang Hari,
Kabupaten Batang Hari, Jambi 36612

ABSTRAK

Matriks SPACE merupakan pendekatan Analisa yang digunakan untuk menentukan


posisi strategi perusahaan dan individu dalam bisnisnya. Matriks BCG analisis yang membantu
perusahaan dalam memutuskan entitas mana dalam portofolio bisnis yang benar-benar
menguntungan, mana yang tidak berguna, mana yang harus dikonsentrasikan dan mana yang
memberi keunggulan kompetitif atas yang lain. Metode yang digunakan dalam penulisan
jurnal ini adalah metode deskriptif, dengan Sebagian besar menggunakan data pustaka. BCG
Matrix dapat membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya di tempat yang
sesuai serta menggunakan hasilnya dalam pemasaran merek, manajemen produk,
manajemen strategis dan analisis portofolio. BCG Matrix adalah sebagai alat bantu yang
cukup valid dalam penggunaan dasar untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Kata kunci : matriks, strategi, bisnis,

ABSTRACT
The SPACE Matrix is an analysis approach used to determine the strategic position of
companies and individuals in their business. The BCG matrix is an analysis that helps
companies decide which entities in their business portfolio are truly profitable, which are
useless, which should be concentrated and which give them a competitive advantage over
others. The method used in writing this journal is descriptive method, with most of it using
library data. BCG Matrix can help companies to allocate resources where appropriate and use
the results in brand marketing, product management, strategic management and portfolio
analysis. BCG Matrix is a tool that is quite valid in the use of the basis for decision making
within the company.
Keywords : matrix, strategy, business,
PENDAHULUAN
Perusahaan umumnya berupaya untuk selalu mencapai tujuan dan sasarannya
dalam persaingan yang semakin ketat. Keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran yang
perusahaan hanya dimungkinkn bila perusahaan itu mempunyai keunggulan besaing. Suatu
perusahaan baru dapat memiliki keunggulan bersaing bila perusahaan tersebut berhasil
merancang dan mengimplementasikan strategi.
Manajemen strategis adalah serangkaian dan tindakan manjerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang.Manajemen strategis meliputi pengamatan
lingkungan, perumusan strategi, (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang),
implementasi strategi, dan evaluasi dan pengendalian.Manajemen stategi menekankan pada
pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan
kelemahan perusahaan.Semula disebut kebijakan bisnis, manajemen strategis meliputi
perencanaan dan strategi jangka Panjang.
Analisis dan pemilihan strategi haruslah dijalankan secara hati-hati dan
bertanggungjawab. Karena pemilihan strategi berdasarkan alternative strategi yang akhirnya
akan dieksekusi 1 strategi untuk diterapkan selama proses implementasi mempertaruhkan
segala komitmen dan sumber daya perusahaan dalam jangka panjang. Agar proses analisis
dan pemilihan strategi efektif.

Manajemen strategi memiliki arti penting dalam perkembangan sebuah perusahaan.


Dengan menjalankan manajemen strategi maka dapat membantu perusahaan dalam
membuat strategi yang lebih baik dengan pendekatan yang lebih logis, rasional dan sistematis
untuk setiap opsi yang nantinya ditemukan. Perusahaan yang menggunakan manajemen dan
sistem perencanaan yang baik menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan dalam hal
profitabilitas, produktivitas, dan penjualan.

PEMBAHASAN
A. Matriks SPACE

Matriks Strategic Position And Action Evaluation (SPACE) Menurut Fred R. David
(2009) Matriks posisi strategi dan evaluasi tindakan (Strategic Position and Action
Evaluation – SPACE), alat pencocokan tahap 2 penting yang lain. Alat ini terdiri dari
kerangka kerja empat kuadran yang menunjukan apakah strategi agresif, konservasi
defensive, atau bersaing paling cocok untuk suatu organisasi.

Dalam matriks SPACE ini beberapa variable yang ada dalam matriks EFE, IFE, dan CPM
perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam dimensi yang ada dalam matriks SPACE
ini. Dimensi yang terdapat dalam matriks ini adalah: Sumbu matriks SPACE
menggambarkan dua dimensi internal (kekuatan keuangan [FS, Financial Strength] dan
keunggulan bersaing [CA, Competitive Advantage] dan dua dimensi eksternal (stabilitas
lingkungan [ES, Environmental Stability] dan kekuatan industry [IS, Industry Strength]). Ke
empat faktor ini penentu paling penting dari posisi strategis organisasi secara
keseluruhan.

Pendekatan analisa SPACE berusaha untuk mengatasi keterbatasan metode metode


lainnya, dengan menambahkan dua dimensi lagi pada matriks. Setiap dimensi dilihat
sebagai gabungan dari beberapa faktor yang dievaluasi secara terpisah. Dengan
memasukkan sejumlah faktor, manajer dapat melakukan evaluasi alternatif strategi
tertentu dari beberapa perspektif, dalam posisi yang lebih baik untuk menentukan
strategi yang dipilih.

Analisa SPACE terdiri dari empat input variabel / dimensi yang digunakan, yaitu :

1. Kekuatan Finansial (KF)


Mencakup ukuran-ukuran yang menunjukan kekuatan finansial yang dimiliki
perusahaan, seperti : profitabilitas, likuiditas, aliran uang kas, skala ekonomi.
2. Kekuatan Industri (KI)
Mencakup ukuran-ukuran yang menunjukan kekuatan industri / bisnis
perusahaan, seperti : potensial pertumbuhan, kemampuam teknologi, produktivitas,
intensitas kapital.
3. Keunggulan Bersaing (KB)
Mencakup ukuran-ukuran yang menggambarkan keunggulan bersaing yang
dimiliki perusahaan, seperti : kualitas produk, loyalitas pelanggan, pangsa pasar,
utilitas kapital.
4. Kestabilan Lingkungan (KL)
Mencakup ukuran-ukuran yang mencerminkan kestabilan lingkungan
perusahaan, meliputi : perubahan teknologi, tingkat inflasi, hambatan masuk pasar,
intensitas persaingan.
Kekuatan finansial dan keunggulan bersaing merupakan dua faktor yang menentukan
dalam posisi strategi perusahaan, sedangkan kekuatan industri dan kestabilan lingkungan
menunjukkan karakteristik posisi strategi industri secara menyeluruh. Pada diagram SPACE
faktor-faktor diukur dengan skala -400 sampai +400.

Diagram SPACE (Rowe, Alan J. : Strategic Management)

Agresif:
• Intregasi ke belakang, intregasi kedepan, integrasi horizontal
• penetrasi pasar
• pengembangan pasar
• pengembangan produk
• Deverifikasi terkait atau tak terkait
Konservatif:
• penetrasi pasar
• pengembangan pasar
• pengembangan produk
• deverifikasi terkait
Kompetitif:
• Integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi horizontal
• penetrasi pasar
• pengembangan pasar
• pengembangan produk
Defensif:
• penciutan
• divestasi
• likuidasi

Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE adalah sebagai


berikut:
1. Pilih serangkaian variabel untuk menentukan kekuatan finansial (FS), Keunggulan
kompetitif (CA), stabilitas lingkungan (ES), dan kekuatan industri (IS)
2. Nilai variabel-variabel tersebut menggunakan skala 1 (paling buruk) sampai 6 paling
baik untuk FS dan IS. Nilai variabel-variabel tersebut menggunakan skala -6 (paling
buruk) sampai -1 (paling baik) untuk ES dan CA. Pada sumbe FS dan CA, buatlah
perbandingan dengan pesaing pada sumbu IS dan ES, buatlah dengan industri lain.
3. Hitunglah rata-rata dari FS, CA, IS, dan ES dengan menjumlahkan nilai yang anda
berikan pada variabel dari setiap dimensi dan kemudian membaginya dengan jumlah
variabel daalam dimensi yang bersangkutan.
4. petakan nilai rata-rata untuk FS, IS, ES, dan CA pada sumbu yang sesuai dalam Matriks
SPACE.
5. Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu x (CA, IS) dan petakan hasilnya pada sumbu X.
Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu y (FS, ES) dan petakan hasilnya pada sumbu Y.
petakan perpotongan kedua titik X dan Y (xy yang baru) tersebut.
6. Gambarlah arah vetor (directional vector) dari koordinat 0,0 melalui titik
perpotongan yang baru. Arah panah menunjukkan jenis strategi yang disarankan bagi
organisasi: agresif, kompetitif, defensif, atau konservatif.

Matriks SPACE juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:


1. Ini adalah snapshot dalam satu waktu.
2. Ada lebih dari empat dimensi yang dapat / harus dinilai oleh perusahaan.
3. Vektor directional dapat jatuh langsung pada suatu sumbu, atau bahkan bisa
tidak kemana-mana jika koordinat adalah (0,0).
4. Implikasi dari sudut pasti vektor dalam kuadran tidak jelas.
5. Daya tarik relatif dari strategi alternatif yang dihasilkan tidak jelas.
6. Faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar utama tidak
dipertimbangkansecara eksplisit.

B. Matriks BCG

Ketika divisi-divisi suatu perusahaan bersaing di industri yang berbeda, strategi yang
terpisah dikembangkan untuk setiap bisnis. Secara khusus matriks BCG dan matriks IE
(Internal dan Eksternal) secara khusus dirancang untuk membantu upaya-upaya perusahaan
multidivisional dalam merumuskan strategi.

Berbasis di Boston dan memiliki 6.200 konsultan di seluruh dunia, Boston Consulting
Group (BCG) memiliki 87 kantor di 45 negara, dan setiap tahunnya menempati peringkat lima
teratas dalam daftar Fortune"Terbaik 100" Perusahaan untuk Bekerja. ”Boston Consulting
Group adalah perusahaan konsultan manajemen swasta yang berspesialisasi dalam
perencanaan strategis. Divisi otonom (juga disebut segmen atau pusat laba) dari suatu
organisasi yang disebut portofolio bisnis. Ketika divisi perusahaan bersaing dalam industri
yang berbeda, strategi terpisah seringkali harus dikembangkan untuk setiap bisnis.

BCG Matrix dapat membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya di


tempat yang sesuai serta menggunakan hasilnya dalam pemasaran merek, manajemen
produk, manajemen strategis dan analisis portofolio.

Matriks BCG secara grafis menggambarkan perbedaan antar divisi dalam hal posisi
pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG memenungkingkan
sebuah organisasi multidevisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati
posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari setiap divisi relatif terhadap
semua divisi lain di dalam organisasi. Posisi pangsa pasar relatif (relative market share
position) didefinisikan sebagai rasio pangsa pasar (atau pendapatan) yang dimiliki oleh
perusahaan pesaing terbesar di industri tersebut.

Manfaat terbesar dari matriks BCG adalah menarik perhatian kita pada arus kas,
karakteristik investasi, dan kebutuhan berbagai divisi dalam organisasi. Matriks BCG adalah
perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber daya
berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan UBS.
Matriks BCG merupakan empat kelompok bisnis, yaitu:
1) Tanda tanya (Question Mark) Divisi dalam kuadran I memiliki posisi pangsa pasar relatif
yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Biasanya
kebutuhan kas perusahaan ini tinggi dan pendapatan kasnya rendah. Bisnis ini disebut
tanda tanya karena organisasi harus memutuskan apakah akan memperkuat divisi ini
dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau
pengembangan produk) atau menjualnya.
2) Bintang (Star) Bisnis di kuadran II (disebut juga Bintang) mewakili peluang jangka panjang
terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Divisi dengan pangsa pasar
relatif yang tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya menerima
investasi yang besar untuk mempertahankan dan memperkuat posisi dominan mereka.
Kategori ini adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas ositif
bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar
dan mengantisipasi para pesaingnya. Integrasi ke depan, ke belakang, dan orizontal,
enetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture erupakan
strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan divisi ini.
3) Sapi perah (Cash Cow) Divisi yang berposisi di kuadran III memiliki pangsa pasar relatif
yang tinggi tetapi bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Disebut sapi
perah karena menghasilkan kas lebih dari yang dibutuhkanya, mereka seringkali diperah
untuk membiayai untuk membiayai sektor usaha yang lain. Banyak sapi perah saat ini
adalah bintang di masa lalu, divisi sapi perah harus dikelola unuk mempertahankan posisi
kuatnya selama mungkin. Pengembangan produk atau diversifikasi konsentrik dapat
menjadi strategi yang menarik untuk sapi perah yang kuat. Tetapi, ketika divisi sapi perah
menjadi lemah, retrenchment atau divestasi lebih sesuai untuk diterapkan.
4) Anjing (Dog) Divisi kuadran IV dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif yang rendah
dan bersaing dalam industri yang pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Mereka
adalah anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal dan eksternalnya
lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan retrenchment.
Ketika sebuah divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi yang terbaik
yang dapat dijalankan karena banyak anjing yang mencuat kembali, setelah pemangkasan
biaya dan aset besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu bertahan dan menguntungkan.

Matriks BCG secara grafis menggambarkan perbedaan antar divisi berdasarkan


dua dimensi: (1) posisi pangsa pasar relatif pada sumbu x dan (2) tingkat pertumbuhan
industri pada sumbu y. Matriks BCG memungkinkan organisasi multidivisional untuk
mengelola portofolio bisnisnya dengan memeriksa dua dimensi ini untuk setiap
divisiterhadap divisi lain dalam organisasi.Posisi pangsa pasar relatif (RMSP) didefinisikan
sebagai rasio pangsa pasar divisi itu sendiri (atau pendapatan) dalam industri tertentu
kepangsa pasar (atau pendapatan) yang dimiliki oleh pesaing terbesar dalam
industrytersebut. Variabel lain dapat digunakan dalam analisis ini selain pendapatan.

Keputusan BCG Matrix


Setelah pebisnis mengetahui posisi lewat kuadran diatas, tahap selanjutnya adalah
pebisnis perlu menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi pasar dengan tingkat
persaingan bisnis.
Berikut adalah empat strategi yang bisa dilakukan dalam BCG Matrix:
• Build atau Membangun, yaitu meningkatkan investasi pada produk atau unit bisnis agar
dapat meningkatkan pangsa pasar. Strategi ini biasanya dilakukan untuk mendorong
produk-produk dalam kategori Question Marks menjadi Stars dan akhirnya menjadi Cash
Cows.
• Hold atau Mempertahankan, yaitu strategi untuk mempertahankan produk-produk agar
tetap pada kategori yang sama. Strategi tersebut biasanya digunakan pada kategori Stars.
• Harvest atau Memanen, yaitu strategi untuk mengurangi investasi dan mencoba untuk
mendapatkan uang tunai (cash) semaksimum mungkin dari produk atau meningkatkan
profitabilitas secara keseluruhan. Strategi ini biasanya digunakan pada produk-produk
atau unit bisnis yang berada di kategori Cash Cows.
• Divest atau Melakukan Divestasi, yaitu strategi yang melakukan penutupan usaha atau
likuidasi terhadap unit bisnis atau produk yang mengalami kerugian atau produk yang
memiliki pangsa pasar rendah. Strategi Divestasi ini biasanya dilakukan pada produk atau
unit bisnis yang berada di kategori Dogs.

Keunggulan BCG Matrix


Salah satu hal yang menjadi keunggulan dari BCG Matrix adalah sebagai alat bantu
yang cukup valid dalam penggunaan dasar untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Jika dilihat dari matriks-matriks yang ada, grafik dari matriks BCG mudah untuk dipahami bagi
pebisnis. Baik itu pebisnis pemula maupun pebisnis kawakan.

Dari grafiknya saja akan kelihatan dimanakah posisi bisnis, tingkat pertumbuhan
bisnis, dan pangsa pasarnya. BCG Matrix diimplementasikan perusahaan karena membantu
mengalokasikan sumber daya perusahaan agar mampu mengejar target market share.
Dengan adanya alokasi sumber daya perusahaan yang efektif, mereka mampu mengambil
keputusan strategis yang didasarkan pada posisi kompetitif dan peluang pasar.
Kelemahan BCG Matrix
adapun untuk kelemahan dari matriks ini hanya menggunakan dua dimensi yaitu
pangsa pasar relative dan tingkat pertumbuhan pasar. Kemungkinan sulit mendapatkan data
pangsa pasar maupun tingkat pertumbuhan pasar. Terlalu menyederhanakan banyak bisnis
karena memandang semua bisnis sebagai bintang, sapi perah, anjing atau tanda tanya. Dalam
metode ini, diasumsikan bahwa setiap unit bisnis tidak tergantung pada unit bisnis lain,
padahal dalam beberapa kasus, unit bisnis “anjing” bisa membantu unit bisnis lain untuk
memperoleh keunggulan kompetitif. Matriks ini tidak menggambarkan apakah berbagai divisi
atau industri mereka bertumbuh sepanjang waktu, sehingga matriks ini tidak memiliki
karakteristik waktu, sehingga terdapat variabel lain yang penting seperti ukuran pasar dan
keunggulan kompetitif. Matriks sangat bergantung pada luasnya definisi pasar. Suatu unit
bisnis dapat mendominasi pada pasar yang kecil, tetapi memiliki pangsa pasar sangat rendah
dalam industri secara keseluruhan. Dalam kasus seperti itu, definisi dari pasar dapat membuat
perbedaan antara “anjing” dan “sapi perah”.
Kesimpulan

Matriks Strategic Position And Action Evaluation (SPACE) Menurut Fred R. David
(2009) Matriks posisi strategi dan evaluasi tindakan (Strategic Position and Action Evaluation
– SPACE), alat pencocokan tahap 2 penting yang lain. Alat ini terdiri dari kerangka kerja empat
kuadran yang menunjukan apakah strategi agresif, konservasi defensive, atau bersaing paling
cocok untuk suatu organisasi. BCG Matrix dapat membantu perusahaan untuk
mengalokasikan sumber daya di tempat yang sesuai serta menggunakan hasilnya dalam
pemasaran merek, manajemen produk, manajemen strategis dan analisis portofolio .
BCG Matrix adalah sebagai alat bantu yang cukup valid dalam penggunaan dasar untuk
pengambilan keputusan dalam perusahaan. Jika dilihat dari matriks-matriks yang ada, grafik
dari matriks BCG mudah untuk dipahami bagi pebisnis. Baik itu pebisnis pemula maupun
pebisnis kawakan. matriks ini hanya menggunakan dua dimensi yaitu pangsa pasar relative
dan tingkat pertumbuhan pasar. Kemungkinan sulit mendapatkan data pangsa pasar maupun
tingkat pertumbuhan pasar.

Daftar Pustaka
https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/matriks-space/
https://www.dqlab.id/implementasi-teknik-analisis-data-dengan-matriks-bcg
https://kafesentul.com/kelebihan-dan-kekurangan-matriks-space
https://www.coursehero.com/file/p1qos6bi/Space-matrix-juga-memiliki-beberapa-
keterbatasan-yaitu-1-Ini-adalah-snapshot/

Anda mungkin juga menyukai