Internal benchmarking : merupakan investigasi patok duga yang paling mudah diterapkan, yaitu
dengan membandingkan operasi-operasi diantara fungsi-fungsi dalam organisasi itu sendiri.
Competitive benchmarking : merupakan tingkatan yang lebih lanjut dari internal benchmarking
yang berfungsi untuk memposisikan produk perusahaan terhadap produk pesaing.
Functional benchmarking : merupakan jenis patok duga yang tidak harus membatasi pada
pembandingan terhadap pesaing langsung yang dapat melakukan investigasi pada
perusahaan-perusahaan yang unggul dalam industri yang tidak sejenis.
Generic benchmarking :merupakan jenis patok duga di mana beberapa fungsi bisnis dan proses
adalah sama tanpa mempedulikan ketidak serupaan atau ketidak sejenisan diantara industri-industri.
Patok duga merupakan kiat untuk mengetahui bagaimana ddan mengapa suatu perusahaan dapat
memimpin atau menguasai pasar.
Fokus kegiatan patok duga diarahkan pada praktek terbaik dari perusahaan lain.
Praktek patok duga berlangsung secara sisematis dan terpadu dengan praktek manajemen lainnya.
Patok duga mencakup keterlibatan semua pihak, pemilihan yang tepat tentang apa yang dipatok
duga, pemahaman organisasi, pemilihan mitra yang cocok , dan kemampuan melakukan apa yang
dditemukan dalam praktek bisnis.
Generasi patok duga :
Reverse enginering : perbandingan karakteristik produk, fungsi produk dan kinerja terhadap produk
pesaing.
Competitive benchmarking : melakukan patok duga terhadap karakteristik produk, persaingan dan
proses yang memungkinkan adanya produk unggul.
Process benchmarking : beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses yang memiliki
kemiripan produk.
Strategic benchmarking : mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis, dan memperbaiki
kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi yang telah berhasil ddilakukan oleh mitra
global maupun pesaing global.
Situasi persaingan yang ketat menuntut setiap perusahaan harus cepat melakukan perbaikan dan
penyempurnaan pada setiap bidang yang menjadi kelemahan dan ketertinggalan dari perusahaan
lain.
Patok duga dapat memberikan informasi utama mengenai :
Posisi relatifnya terhadap praktek dan proses yang terbaik dalam kelasnya.
Proses-proses yang perlu diubah.
Patok duga memberikan model yang terbaik dalam satu kelas yang dapat diadopsi atau
disempurnakan.
Patok duga mendukung TQM dengan memberikan alat terbaik bagi proses yang cepat dan nyata.