Anda di halaman 1dari 15

RESUME DISKUSI

Kelompok 2 Manajemen Strategi


Anggota:
1. Alfisyah Rahmi (1810933024)
2. Almira Paramadina (1810933027)
3. Alvin Arianda (1810931034)
4. Alya Azhni Mulya (1710932009)

Fokus tugas individu mempelajari:


- Penjelasan tentang masing-masing matrix (SPACE Matrix - BCG Matrix - IE Matrix -
Grand Strategy Matrix).,
- Kegunaan matrix
- Cara mengintepretasi matrix
- membuat matrix untuk case study kelompok

1. SPACE MATRIX

Matriks Posisi Strategi dan Evaluasi Tindakan (Strategic Positioning and Action
Evaluation- SPACE) adalah salah satu matriks yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk
menentukan strategi apa yang paling tepat untuk dijalankan. Dalam matriks ini terdapat empat
kerangka kuadran yang dapat menentukan apakah agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif
kah yang paling sesuai dengan organisasi tersebut. 

Pendekatan analisa SPACE berusaha untuk mengatasi keterbatasan metode metode


lainnya, dengan menambahkan dua dimensi lagi pada matriks. Setiap dimensi dilihat sebagai
gabungan dari beberapa faktor yang dievaluasi secara terpisah. Dengan memasukkan sejumlah
faktor, manajer dapat melakukan evaluasi alternatif strategi tertentu dari beberapa perspektif,
dalam posisi yang lebih baik untuk menentukan strategi yang dipilih.

Analisa SPACE terdiri dari empat input variabel / dimensi yang digunakan, yaitu :
 Kekuatan Finansial (KF)

Mencakup ukuran-ukuran yang menunjukan kekuatan finansial yang dimiliki perusahaan, seperti
: profitabilitas, likuiditas, aliran uang kas, skala ekonomi.
 Kekuatan Industri (KI)

Mencakup ukuran-ukuran yang menunjukan kekuatan industri / bisnis perusahaan, seperti :


potensial pertumbuhan, kemampuam teknologi, produktivitas, intensitas kapital.
 Keunggulan Bersaing (KB)

Mencakup ukuran-ukuran yang menggambarkan keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan,


seperti : kualitas produk, loyalitas pelanggan, pangsa pasar, utilitas kapital.
 Kestabilan Lingkungan (KL)

Mencakup ukuran-ukuran yang mencerminkan kestabilan lingkungan perusahaan, meliputi :


perubahan teknologi, tingkat inflasi, hambatan masuk pasar, intensitas persaingan.

Kekuatan finansial dan keunggulan bersaing merupakan dua faktor yang menentukan dalam
posisi strategi perusahaan, sedangkan kekuatan industri  dan kestabilan lingkungan menunjukkan
karakteristik posisi strategi industri secara menyeluruh. Pada diagram SPACE faktor-faktor 
diukur  dengan  skala -400 sampai +400.

Gambar 1. Diagram SPACE (Rowe, Alan J. : Strategic Management)


Menurut David (2006 ) Tahap yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE adalah
sebagai berikut:

1. Pilih serangkaian variabel untuk mendefinisikan kekuatan keuangan (FS),


keunggulan kompetitif (CA), stabilitas lingkungan (ES), dan kekuatan
industri (IS).
2. Beri nilai yang berkisar antara 1 (terburuk) hingga 6 (terbaik) untuk
masing-masing variabel yang membentuk dimensi FS dan IS. Beri nilai
berkisar antara -1 (terbaik) hingga -6 (terburuk) untuk masing-masing variabel yang
membentuk dimensi ES dan CA. Pada sumbu FS dan CA, buat perbandingan terhadap
pesaing. Pada sumbu IS dan ES, buat perbandingan dengan industri lain.

3. Hitung nilai rata-rata untuk FS, CA, IS, dan ES dengan menjumlahkan nilai yang
diberikan kepada variabel dari setiap dimensi dan kemudian membagin}ra dengan jumlah
variabel yang disertakan dalam dimensi tersebut.

4. Tempatkan nilai rata-rata untuk FS, IS, ES, dan CA untuk sumbu yang sesuai dalam
Matriks SPACE.

5. Tambahkan dua nilai pada sumbu x dan gambar titik basil pada X. Tambahkan dua nilai
pada sumbu y dan gambar titik hasil pada Y. Gambar perpotongan dari titik xy yang baru.

6. Gambar vektor arah dari titik asal Matriks SPACE melalui titik perpotongan yang baru.
Vektor ini mengungkapkan tipe strategi yang direkomendasikan untuk organisasi: agresif,
kompetitif, defensif, atau konservatif.
Matrix case studi perusahaan Pizza Hut sebagai berikut :

Gambar 2. Grafik vektor SPACE Matrix

Dapat dilihat bahwa strategi yang digunakan adalah strategi agresif dimana perusahaan
dapat menggunakan kekuatan internalnya untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal,
mengatasi kelemahan internal dan menghindari dari ancaman eksternal.

2. BOSTON CONSULTING GROUP (BCG) MATRIX


Matriks BCG atau BCG Matrix adalah alat analisis bisnis yang digunakan untuk
membantu perusahaan dalam mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan
strategis jangka panjang dan meninjau portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat
mengambil keputusan untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan produknya.
Matrik BCG ini juga membantu perusahaan dalam menentukan pengalokasian sumber daya dan
sebagai alat analisis dalam pemasaran merek, manajemen produk, manajemen strategis dan
analisis Portofolio.
Matriks BCG terdiri dari matriks yang berukuran 2 baris x 2 kolom atau terdiri dari 4 sel
(4 kuadran). 4 sel tersebut pada dasarnya mewakili 4 kategori portofolio produk perusahaan dari
2 dimensi klasifikasi bisnis unit yaitu Relative Market Share (pangsa pasar relatif) dan Market
Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar). Kategori-kategori tersebut masing-masing diwakili
oleh Bintang (Star), Sapi Perah (Cash Cows), Anjing (Dogs) dan Tanda Tanya (Question
Marks).
Gambar 3. BCG Matriks

Stars (Bintang) : Yang termasuk dalam kategori Stars atau Bintang adalah produk atau unit
bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang cepat serta
menghasilkan uang (pendapatan) yang besar. Ini berarti produk-produk yang dihasilkan
merupakan produk-produk terkemuka yang diminati oleh pasar. Perusahaan membutuhkan
banyak investasi untuk mempertahankan posisi produk-produk tersebut dan untuk mendukung
pertumbuhan lebih lanjut serta mempertahankan keunggulan-keunggulan atas produk tersebut
agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor lainnya. Produk-produk di kategori Bintang
ini dapat berubah menjadi kategori Sapi perah (Cash Cows) apabila mereka tetap dapat
mempertahankan keberhasilan mereka hingga tingkat pertumbuhannya mengalami penurunan.

Cash Cows (Sapi Perah) : Yang termasuk dalam kategori Cash Cows atau Sapi Perah adalah
produk atau unit bisnis yang merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang atau pendapatan
yang lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaannya. Produk
atau unit bisnis pada kategori ini memiliki pangsa pasar yang tinggi namun prospek pertumbuhan
kedepan akan sangat terbatas. Pendapatan yang didapat pada tingkat Cash Cows ini biasanya
digunakan sebagai pendanaan untuk penelitian dan pengembangan produk-produk baru yang
masih berada di kategori Question Marks (Tanda Tanya) atau membayar hutang-hutang
perusahaan serta membayar dividen kepada pemegang saham. Perusahaan disarankan untuk tetap
berinvestasi pada produk-produk dalam kategori Cash Cows ini untuk mempertahankan
produktivitas dan kualitas atau dapat juga dijadikan pendapatan pasif bagi perusahaan.

Dogs (Anjing) : Dogs (Anjing) atau juga dikenal dengan istilah hewan peliharaan, yang
termasuk pada kategori Dogs ini adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar
rendah dan mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah. Produk-produk pada kategori ini
biasanya hanya memberikan kontribusi keuntungan yang sangat rendah atau bahkan harus
menderita kerugian. Produk atau bisnis unit kategori Dogs ini umumnya merupakan beban bagi
perusahaan karena dapat menguras waktu manajemen dan sebagian besar sumber daya
perusahaan. Unit bisnis atau produk yang telah berada pada kategori ini biasanya akan
mengalami pengurangan, divestasi ataupun likuidasi oleh manajemen perusahaan.

Question Marks (Tanda Tanya) : Kategori Question Marks kadang-kadang disebut juga dengan
problem children atau wildcats). Yang termasuk dalam kategori Question Marks ini adalah
produk atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi pangsa pasarnya
masih sangat rendah. Penghasilan (uang) yang didapat umumnya tidak sebanding dengan biaya-
biaya yang dikeluarkan (lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan). Namun karena prospek
pertumbuhannya sangat pesat sehingga berpotensi untuk berubah menjadi Stars atau Bintang.
Manajemen perusahaan tersebut disarankan untuk tetap berinvestasi pada produk atau bisnis unit
yang berada dalam kategori Question Marks ini karena pertumbuhan yang tinggi.

Cara Menggunakan Analisis Matriks BCG


Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menganalisis produk atau unit bisnis dengan
menggunakan Matriks BCG.

Langkah 1. Pilih Unit atau Produk yang ingin dianalisis

Analisis Matriks BCG dapat digunakan untuk menganalisis Bisnis unit strategis, merek, produk
atau bahkan perusahaan itu sendiri. Langkah pertama adalah menentukan pilihan terhadap unit
mana yang akan dianalisis.

Langkah 2. Tentukan Pasar (Market)

Menentukan Pasar merupakan hal yang paling penting dalam melakukan analisis. Kesalahan
menentukan pasar akan menyebabkan klasifikasi yang tidak tepat. Sebagai contoh, jika kita
menganalisis mobil bermerek BMW di pasar pengangkutan umum maka akan mendapatkan hasil
di kategori Dogs. Karena mobil bermerek BMW lebih dominan dan kuat di pasar mobil mewah.

Langkah 3. Menghitung Pangsa Pasar Relative (Relative Market Share)

Relative Market Share dapat dihitung berdasarkan segi Pangsa Pasar ataupun segi Pendapatan.
Perhitungannya adalah dengan membagi Pangsa Pasar atau Pendapatan merek kita sendiri
dengan Pangsa Pasar atau Pendapatan merek pesaing terbesar kita dalam industri yang sama.
Misalnya, jika perusahaan kita adalah memproduksi Smartphone, pangsa pasar pesaing kita
adalah sekitar 25% sedangkan pangsa pasar kita hanya 10% pada tahun yang sama, maka nilai
Relative Market Share kita adalah 0,4 saja. Dalam Matriks BCG, Relative Market Share
diletakkan pada sumbu X. Di sudut kiri paling atas berikan nilai 1, ditengah matriks berikan nilai
0,5 dan sudut kanan atas berikan nilai 0.

Relative Market Share = Pangsa Pasar atau Pendapatan Perusahaan kita / Pangsa Pasar atau
Pendapatan Perusahaan pesaing terbesar

Langkah 4. Ketahui tingkat pertumbuhan pasar (Growth Market Rate)

Tingkat pertumbuhan industri dapat diketahui dari laporan industri yang biasanya tersedia secara
online. Tingkat Pertumbuhan pasar dapat dihitung dengan melihat pertumbuhan pendapatan rata-
rata dari perusahaan terkemuka. Tingkat pertumbuhan pasar diukur dengan persentase (%). Titik
tengah sumbu Y biasanya ditetapkan pada tingkat pertumbuhan 10%, tetapi dapat juga bervariasi
sesuai dengan aktual pencapaian industri yang bersangkutan. Beberapa industri mengalami
pertumbuhan selama bertahun-tahun tetapi hanya pada tingkat pertumbuhan rata-rata 1% hingga
2% per tahun. Oleh karena itu, ketika melakukan analisis kita harus mengetahui tingkat
pertumbuhan yang dianggap paling signifikan (titik tengah) untuk memisahkan Cash Cows
dengan Stars dan Question Marks dengan Dogs.

Langkah 5. Menggambar Siklus di Matriks BCG

Setelah melakukan perhitungan pada setiap variabel pengukuran, gambarkan posisi merek atau
produk anda ke dalam matriks dengan bentuk lingkaran. Gambarkan juga merek atau produk
lainnya dengan bentuk lingkaran sesuai dengan proporsi pendapatan atau pangsa pasar yang
didapat oleh merek yang bersangkutan

BCG Matrix for Pizza Hut akan membantu Pizza Hut dalam mengimplementasikan strategi level
bisnis untuk unit bisnisnya. Analisis tersebut pertama-tama akan mengidentifikasi di mana unit
bisnis strategis Pizza Hut termasuk dalam Matriks BCG untuk Pizza Hut.
1. Stars (Bintang)
 Unit bisnis strategis jasa keuangan adalah bintang dalam matriks BCG Pizza Hut. Ini
beroperasi di pasar yang menunjukkan potensi di masa depan. Pizza Hut memperoleh
pendapatan yang cukup besar dari SBU ini. Pizza Hut harus berintegrasi secara vertikal
dengan mengakuisisi perusahaan lain dalam rantai pasokan. Ini akan membantunya
mendapatkan lebih banyak keuntungan karena unit bisnis Strategis ini memiliki potensi.
 Unit bisnis Strategis merek Nomor 1 adalah bintang dalam matriks BCG Pizza Hut, dan
ini juga merupakan produk yang menghasilkan penjualan terbesar di antara portofolio
produknya. Potensi dalam pasar ini juga tinggi karena konsumen menuntut produk ini
dan jenis produk serupa. Pizza Hut harus menjalani strategi pengembangan produk untuk
SBU ini, di mana ia mengembangkan fitur-fitur inovatif pada produk ini melalui
penelitian dan pengembangan. Ini akan membantu Pizza Hut dengan menarik lebih
banyak pelanggan dan meningkatkan penjualannya.
 Unit bisnis Strategis merek Nomor 2 adalah bintang dalam matriks BCG Pizza Hut
karena Pizza Hut memiliki 20% pangsa pasar dalam kategori ini. Itu juga pemimpin pasar
dalam kategori ini. Kategori keseluruhan diharapkan tumbuh sebesar 5% dalam 5 tahun
ke depan, yang menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan pasar diperkirakan akan tetap
tinggi. Pizza Hut harus menggunakan produknya saat ini untuk menembus pasar. Hal ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan distribusinya yang akan membantu menjangkau
daerah yang belum dimanfaatkan. Ini akan membantu meningkatkan penjualan Pizza Hut.

2. Cash Cows (Sapi Perah)


 Unit bisnis strategis layanan manajemen pemasok adalah sapi perah dalam matriks BCG
Pizza Hut. Ini telah beroperasi selama lebih dari beberapa dekade dan telah menghasilkan
pendapatan yang signifikan bagi Pizza Hut. Pangsa pasar Pizza Hut tinggi, tetapi pasar
secara keseluruhan menurun karena perusahaan mengelola pemasok mereka sendiri
daripada melakukan outsourcing. Strategi yang direkomendasikan Pizza Hut adalah
menghentikan investasi lebih lanjut dalam bisnis ini dan tetap mengoperasikan unit bisnis
strategis ini selama menguntungkan.
 Unit bisnis strategis merek Nomor 3 adalah sapi perah dalam matriks BCG Pizza Hut. Ini
adalah produk inovatif yang memiliki pangsa pasar 25% di kategorinya. Pizza Hut juga
menjadi pemimpin pasar dalam kategori ini. Kategori keseluruhan telah menurun
perlahan dalam beberapa tahun terakhir. Pizza Hut juga memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi pasar dalam kategori ini. Oleh karena itu, perlu berinvestasi dalam
penelitian dan pengembangan sehingga merek tersebut dapat berinovasi. Ini akan
membantu kategori berkembang dan akan mengubah sapi perah ini menjadi bintang.
Keuntungan keseluruhan adalah peningkatan penjualan Pizza Hut.
 Unit bisnis strategis makanan internasional adalah sapi perah dalam matriks BCG untuk
Pizza Hut. Unit bisnis ini memiliki pangsa pasar yang tinggi yaitu 30% dalam
kategorinya, tetapi orang-orang sekarang cenderung kurang menyukai makanan
internasional. Perubahan tren ini telah menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan
pasar. Strategi yang direkomendasikan untuk Pizza Hut adalah berinvestasi yang cukup
untuk menjaga unit bisnis strategis ini tetap beroperasi. Jika tidak lagi menguntungkan
dan berubah menjadi anjing, Pizza Hut harus mendivestasi unit bisnis strategis ini.

3. Dogs (Anjing)
 Unit bisnis strategis kantong plastik adalah anjing dalam matriks BCG Pizza Hut. Unit
bisnis strategis ini mengalami kerugian selama 5 tahun terakhir. Perusahaan juga
beroperasi di pasar yang sedang menurun karena masalah lingkungan yang lebih besar.
Strategi yang direkomendasikan Pizza Hut adalah mendivestasi unit bisnis strategis ini
dan meminimalkan kerugiannya.
 Unit bisnis strategis merek Nomor 5 adalah anjing dalam matriks BCG untuk Pizza Hut.
Ini beroperasi di segmen pasar yang menurun dalam 5 tahun terakhir. Perusahaan juga
memiliki keuntungan negatif untuk unit bisnis strategis ini. Namun, diharapkan pasar
akan tumbuh di masa depan seiring dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Strategi
yang direkomendasikan untuk Pizza Hut adalah berinvestasi dalam bisnis yang cukup
untuk diubah menjadi sapi perah. Ini akan memastikan keuntungan bagi Pizza Hut jika
pasar mulai tumbuh lagi di masa depan.
 Unit bisnis strategis produk serat sintetis adalah anjing dalam matriks BCG Pizza Hut.
Pasar untuk produk-produk tersebut telah menurun, dan sebagai akibat dari penurunan
ini, Pizza Hut mengalami kerugian dalam 3 tahun terakhir. Pangsa pasarnya juga kurang
dari 5%. Strategi yang direkomendasikan Pizza Hut adalah mendivestasikan unit bisnis
strategis ini untuk meminimalisir kerugian lebih lanjut.
 Unit bisnis strategis produk rasa artifisial adalah anjing dalam matriks BCG untuk Pizza
Hut. Produk-produk tersebut baru saja diluncurkan, dengan prediksi segmen ini akan
berkembang. Namun, dengan meningkatnya kesadaran kesehatan, orang sekarang
menahan diri untuk tidak mengonsumsi perasa buatan. Pasar menyusut, dan Pizza Hut
tidak memiliki pangsa pasar yang signifikan. Strategi yang direkomendasikan untuk
Pizza Hut adalah memanggil kembali produk ini.

4. Question Marks (Tanda tanya)


 Unit bisnis strategis makanan lokal menjadi tanda tanya dalam matriks BCG untuk Pizza
Hut. Tren terkini di pasar menunjukkan bahwa konsumen lebih fokus pada makanan
lokal. Oleh karena itu, pasar ini menunjukkan tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi.
Namun, Pizza Hut memiliki pangsa pasar yang rendah di segmen ini. Strategi yang
direkomendasikan untuk Pizza Hut adalah berinvestasi dalam penelitian dan
pengembangan untuk menghasilkan fitur-fitur inovatif. Strategi pengembangan produk
ini akan memastikan bahwa unit bisnis strategis ini berubah menjadi sapi perah dan
membawa keuntungan bagi perusahaan di masa depan.
 Unit bisnis strategis merek Nomor 4 menjadi tanda tanya dalam matriks BCG untuk
Pizza Hut. Unit bisnis strategis ini merupakan bagian dari pasar yang berkembang pesat.
Namun, unit bisnis strategis ini telah mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir.
Itu juga telah gagal dalam upaya yang dilakukan untuk inovasi oleh tim penelitian dan
pengembangan. Strategi yang direkomendasikan untuk Pizza Hut adalah melepaskan dan
mencegah terjadinya kerugian di masa depan.
 Unit bisnis strategis confectionery menjadi tanda tanya dalam matriks BCG untuk Pizza
Hut. Pasar kembang gula adalah pasar yang menarik yang berkembang selama bertahun-
tahun. Namun, Pizza Hut memiliki pangsa pasar yang rendah di pasar yang menarik ini.
Rendahnya penjualan disebabkan oleh rendahnya jangkauan dan distribusi Pizza Hut
yang buruk di segmen ini. Strategi yang direkomendasikan Pizza Hut adalah melakukan
penetrasi pasar, di mana ia mendorong produknya hadir di lebih banyak gerai. Ini akan
memastikan peningkatan penjualan Pizza Hut dan mengubah unit bisnis strategis ini
menjadi sapi perah.

3. IE MATRIKS
Matrik Internal Eksternal merupakan sebuah model yang dikembangkan dari model
General Electric, parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan
dan pengaruh eksternal yang dihadapi perusahaan. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporasi yang lebih detail. 

Identifikasi 9 sel strategi perusahaan, menurut Rangkuti (2001) pada prinsipnya kesembilan sel
itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu: 
1. Growth strategy: merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri (sel 1, 2, dan 5) atau upaya
diversifikasi (sel 7 dan 8). 
2. Stability strategy: yaitu strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah
diterapkan. 
3. Retrencment strategy: yaitu usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan
perusahaan. 
Gambar 4. IE Matriks
Untuk memperoleh penjelasan secara lebih detail mengenai kesembilan strategi yang terdapat
pada sembilan sel matrik IE, maka dapat dijelaskan sebagai berikut Rangkuti (2001):

Strategi pertumbuhan (Growth strategy)


Didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset atau profit, atau kombinasi
dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga, mengembangkan produk
baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas.
Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalkan biaya (minimize cost) sehingga
dapat meningkatkan profit. Cara ini merupakan strategi terpenting apabila kondisi perusahaan
tersebut dalam pertumbuhan yang cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk melakukan
perang harga dalam usaha untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan demikian, perusahaan
yang belum mencapai critical mass (mendapat profit dari large-scale production) akan
mengalami kekalahan, kecuali jika perusahaan ini dapat memfokuskan diri pada pasar tertentu
yang menguntungkan. 

Strategi pertumbuhan melalui konsentrasi dan diversifikasi


Jika perusahaan memilih staregi konsentrasi, perusahaan dapat tumbuh melalui integrasi
horizontal maupun vertikal, baik secara internal melalui sumber daya sendiri atau secara
eksternal dengan menggunakan sumber daya dari luar. Jika perusahaan memilih strategi
diversifikasi, perusahaan dapat tumbuh melalui konsentrasi atau diversifikasi konglomerat baik
secara internal melaui pengembangan produk baru, maupun eksternal melalui akuisisi. 

Konsentrasi melalui integrasi vertikal


Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward
integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil
alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi
kompetitif pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi
Konsentrasi melalui integrasi horizontal
Strategi pertumbuhan melalui strategi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas
perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan jenis produk serta
jasa.

Diversifikasi konsentris
Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh perusahaan yang
memiliki kondisi competitive position sangat kuat tetapi nilai daya tarik industrinya sangat
rendah. Perusahaan berusaha memanfaatkan kekuatannya untuk membuat produk baru secara
efisien karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan manufaktur dan pemasaran yang baik.

Diversifikasi konglomerat
Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling berhubungan dapat dilakukan
jika perusahaan menghadapi competitive position yang tidak begitu kuat dan nilai daya tarik
industrinya sangat rendah. Kedua faktor tersebut memaksa perusahaan itu melakukan usahanya
ke dalam perusahaan lain.

Berikut merupakan matriks Internal Eksternal (IE) Pizza Hut


Gambar 5. Matriks Internal Eksternal (IE) Pizza Hut

Berdasarkan matriks IE diatas menunjukkan bahwa IFE (2,93) dan EFE (3,14). Dapat
disimpulkan bahwa Pizza Hut berada pada posisi tumbuh san membangun (kotak 2). Untuk itu
strategi ini di desain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan aset, profit, atau
kombinasi kegiatannya. Pizza Hut dapat menggunakan Strategi yang intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau intergratif (intergrasi ke belakang,
intergrasi ke depan dan intergrasi horizontal)

4. GRAND STRATEGY MATRIX

Grand Strategy Matrix adalah alat yang digunakan untuk memformulasikan alternatif
strategi berdasarkan posisi kompetisi dan pertumbuhan pasar. Grand strategy matriks terdiri dari
empat quadran seperti gambar di bawah.

Gambar 6. Grand Strategy Matrix


Dengan keterangan strategi sebagai berikut.

Quadran 1
Continued concentration on current markets (market penetration and market development) and
products (product development) is an appropriate strategy
1. Excellent strategic position
2. Concentration on current markets/products
3. Take risks aggressively when necessary

Quadran 2
Firm in quadran 2 is unable to compete effectively and need to determine why the firm’s current
approach is ineffective and how the company can best change to improve its competitiveness
1. Evaluate present approach
2. How to improve competitiveness
3. Rapid market growth requires intensive strategy

Quadran 3
Firm in quadran 3 must make some drastic changes quickly to avoid further decline and possible
liquidation. Extensive cost and asset reduction (retrenchment) should be pursued first.
1. Compete in slow-growth industries
2. Weak competitive position
3. Drastic changes quickly
4. Cost and asset reduction (retrenchment)

Quadran 4
Firms have characteristically high cash-flow levels and limited internal growth needs and often
can pursue related or unrelated diversification successfully
1. Strong competitive position
2. Slow-growth industry
3. Diversification to more promising growth areas

Menurut David (2006) Perusahaan yang berada pada Kuadran I dalam Matriks Grand
Strategy berada pada posisi yang sangat bagus. Jika perusahaan berkonsentrasi pada pada pasar
saat ini, maka penetrasi pasar dan pengembangan pasar adalah pilihan yang sesuai, sedangkan
jika berkonsentrasi pada produk yang dimiliki saat ini, maka strategi pengembangan produk
adalah strategi yang sesuai. Tidaklah bijak untuk perusahaan di Kuadran I untuk bergerak jauh
dari keunggulan kompetitif yang dimilikinya saat ini. Ketika organisasi pada Kuadran I memiliki
sumber daya yang berlebih, maka integrasi ke belakang, ke depan, atau horizontal dapat menjadi
strategi yang efektif. Bila perusahaan pada Kuadran I terlalu berkomitmen pada satu produk,
maka diversifikasi konsentrik dapat mengurangi risiko yang berhubungan dengan lini produk
yang sempit. Perusahaan Kuadran I mampu mengambil keuntungan dari peluang eksternal dalam
beberapa area, strategi kuadran I dapat mengambil risiko secara agresif ketika dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai