Anda di halaman 1dari 51

Analisis

dan
Pilihan Strategi
Strategi
Manajemen
Anggota Kelompok
29_Giacinta Rara 30_Agustiana
Rasendriya (141220439) Muninggar S (141220445)

31_Novita Fitriyani S 32_Afifah Nasywa


(141220446) Diwani (141220452)

34_Salsabila Lintang N 35_Bernadetta Nathalia


(141220484) N.K (141220485)
Karakteristik dari Analisis
Pilihan Strategi
Analisis dan pilihan strategi melakukan pencarian
untuk menentukan tindakan altenatif yang paling
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan
tujuan dan misinya. Strategi perusahaan, tujuan,
visi, dan misi saat ini dengan informasi audit
internal atau eksternal, yang memberikan dasar
untuk membuat dan mengevaluasi strategi
altenatif yang layak.
Proses Membuat dan
Memilih Strategi

Menetapkan Tujuan Jangka Panjang


1. Menghasilkan Strategi Altenatif
2. Memilih Strategi untuk dikejar
3. Altenatif terbaik dalam mencapai misi &
tujuan
Kerangka Analisis
Formulasi Strategi
Mencocokan Faktor Internal dan Faktor
Eksternal Kunci untuk Memformulasikan
Altenatif
Matriks SWOT

Strategi SO (Strengths-Opportunities)
Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)
Strategi ST (Strengths-Threats)
Strategi WT (Weaknesses-Threats)
Internal

Eksternal
Langkah-langkah membuat
Matriks SWOT
1. Membuat daftar kesempatan eksternal kunci.
2. Membuat daftar ancaman eksternal kunci.
3. Membuat daftar kelemahan internal kunci.
4. Membuat daftar kelemahan internal kunci.
5. Mencocokan kekuatan internal dengan kesempatan eksternal dan
mencatat resultan strategi SO dalam sel yang sesuai.
6. Mencocokan kelemahan internal dengan kesempatan eksternal dan
mencatat strategi resultan WO.
7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan
mencatat strategi resultan ST.
8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan
mencatat resultan strategi WT.
Contoh Matriks SWOT
Mie Gacoan
SPACE Matriks
Strategic Position and Action Evaluation

Terdapat 4 kuadran yang menunjukkan strategi


yang paling tepat, yaitu :
Agresif
Konservatif
Defensif
Kompetitif
SPACE Matriks
SPACE Matriks
Penilaian berdasarkan :
1. Dua dimensi internal, [posisi keuangan (financial position-
FP)] dan [posisi kompetitif (competitive position-CP)]
2. Dua dimensi eksternal, [posisi stabilitas (stability position-
PS)] dan [posisi industri (industry position-IP)]

Bagian pentingnya adalah menentukan posisi strategis


organisasi secara keseluruhan
SPACE Matriks

Faktor dalam
Menyusun
Sumbu SPACE
Matriks
Langkah dalam mengembangkan
SPACE Matriks
1. Pilih satu set variabel untuk menentukan Posisi Keuangan (FP), Posisi
Kompetitif (CP), Posisi Stabilitas (PS), dan Posisi Industri (IP).
2. Tetapkan nilai numerik mulai dari +1(terburuk) hingga +7 (terbaik) untuk
setiap variabel yang membentuk dimensi FP dan IP. Tetapkan nilai numerik
mulai dari - 1 (terbaik) hingga -7 (terburuk) untuk setiap variabel yang
membentuk dimensi SP dan CP.
3. Hitung skor rata-rata untuk FP, CP, IP, dan SP.
4. Letakkan skor rata-rata untuk FP, IP, SP, dan CP pada sumbu yang sesuai
si Matriks SPACE.
Langkah dalam mengembangkan
SPACE Matriks
5. Tambahkan dua skor pada sumbu x dan letakkan titik resultan pada X.
Tambahkan dua skor pada sumbu y dan letakkan titik resultan pada Y.
Letakkan perpotongan titik XY yang baru.
6. Gambarkan vektor arah dari titik awal Matriks SPACE melalui titik
perpotongan baru.
Vektor ini mengungkapkan jenis strategi yang direkomendasikan untuk
organisasi : agresif, kompetitif, defensif, atau koncervatif
SPACE Matriks
SPACE Matriks
SPACE Matriks
SPACE Matriks
Contoh SPACE Matriks
SPACE Matriks
Contoh SPACE Matriks PT Indofood Tbk
SPACE Matriks
Contoh SPACE Matriks PT Indofood Tbk
SPACE Matriks
Contoh SPACE Matriks KFC
Matrix BCG

Boston Consulting Group (BCG) adalah


perusahaan konsultasi besar yang terkena
dampak kejatuhan ekonomi tanpa memecat
karyawan dan pada tahun 2010 memperkerjakan
paling banyak sebagai konsultan baru.
Alasan Untuk atau Tidak untuk Mengungkapkan
Informasi Keuangan berdasarkan Divisi
Data Pengembangkan Pasar untuk Industri Terpilih
4 Kuadran Matrix BCG

1. Kuadran I : Tanda Tanya (Question Mark)


2. Kuadran II : Bintang (Stars)
3. Kuadran III : Sapi Perah (Cash Cow)
4. Kuadran IV : Anjing (Dogs)
Contoh Matriks BCG

Contoh Matriks terdiri dari 5


divisi dengan penjualan Contoh Matriks dengan Divisi
tahunan $5.000 - $60.000 5 memiliki kerugian sebesar
$188 Juta.
Matriks Internal Eksternal ( IE)
Matriks Internal-Eksternal memosisikan berbagi divisi di organisasi dalam
tampilan sembilan-sel. Matriks IE sama dengan matriks BCG dalam hal melibatkan
perencanaan dalam diagram skematik “matriks portofolio”. Setiap lingkaran
merepresentasikan presentasi kontribusi penjualan setiap divisi dan irisan pai
mengungkapan presentasi kontribusi lama dalam setiap divisi, baik Matriks BCG
maupun IE.

Matriks IE pun membutuhkan lebih banyak informasi tentang divisi daripada


Matriks BCG. Implikasi strategis dari setiap matriks berbeda. Untuk penyusunan
strategi dalam perusahaan multidimensi sering kali mengembangkan Matriks BCG
dan Matriks IE untuk saat ini.
Matriks Internal Eksternal ( IE)
Matriks Internal Eksternal ( IE)

Matriks IE didasarkan oleh


dua dimensi kunci :
Skor Total Tertimbang IFE
pada sumbu X;
Skor Total Tertimbang EFE
pada sumbu Y.

Matriks IE dibagi menjadi 3


bagian besar :
Sel I, II, IV : tumbuh dan
dibangun.
Sel III, V, VI : ditahan dan
dijaga.
Sel VI, VIII : panen atau
divestasi.
Matriks Internal Eksternal ( IE)
Matriks Internal Eksternal ( IE)

AHM
Matriks Grand Strategy
Matriks Grand Strategy
Perusahaan yang berada dalam kuadran I memiliki posisi
1 strategis yang sempurna. Perusahaan dalam posisi ini memiliki
sumber daya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari
berbagai peluang eksternal yang muncul di banyak bidang.

Perusahaan di kuadran II perlu secara serius mengevaluasi


2 pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industri mereka
tengah tumbuh, mereka tidak mampu bersaing secara efektif,
Matriks Grand Strategy
Perusahaan di kuadran III bersaing di industri yang
pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif lemah.
1 Perusahaan harus segera membuat perubahan drastis untuk
menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan likuidasi.

Perusahaan di kuadran IV memiliki posisi bersaing yang kuat


namun berada di dalam industri yang tumbuh dengan lambat.
2 Perusahaan ini memiliki kekuatan untuk meluncurkan program
terdiversifikasi ke area pertumbuhan baru yang lebih
menjanjikan.
Matriks Grand Strategy
Matriks Grand Strategy
Tahap Keputusan
Analisis dan intuisi memberikan dasar untuk membuat keputusan
formulasi-strategi. Tujuannya untuk mengidentifikasi strategi
alternatif yang baik dengan menentukan keaktifan dari berbagai
strategi berdasarkan pada kemampuan dalam mengambil
peluang eksternal maupun internal.
Quantititive Strategic
Planning Matrix (QSPM)

QSPM adalah alat yang memungkinkan


penyusunan strategi untuk mengevaluasi
berbagai strategi alternatif secara obyektif
berdasarkan faktor-faktor keberhasilan
penting eksternal dan internal yang telah
diindentifikasi sebelumnya.
6 Langkah yang disyaratkan
untuk mengembangkan QSPM
Langkah 1. Buatlah daftar berbagai peluang atau ancaman eksternal dan kekuatan atau kelemahan
internal utama dikolom kiri QSPM.
Langkah 2. Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut.
Langkah 3. Cermatilah matrik-matrik Tahap 2 (pencocokan) dan mengindentifikasi berbagai strategi
alternatif yang dipertimbangkan.
Langkah 4. Tentukan Skor Daya Tarik (Attractiveness Score-AS). Skor Daya Tarik : 1 = tidak memiliki
daya tarik; 2 = daya tarik rendah; 3 = daya tarik sedang, dan 4 = daya tarik tinggi.
Langkah 5. Hitunglah Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness Score - TAS). Didefinisikan sebagai
hasil kali antara Langkah 2 dan Langkah 4. Semakin tinggi skor daya tarik totalnya semakin menarik
pula skor alternatifnya.
Langkah 6. Hitunglah jumlah keseluruhan Daya Tarik Total. Jumlah Keseluruhan Skor Daya Tarik
Total (Sum Total Attractiveness Score - STAS) menunjukkan strategi yang paling yang paling menarik
disetiap rangakaian alternatif.
QSPM PT TELKOM INDONESIA
QSPM PT TELKOM INDONESIA
Aspek-Aspek Budaya dalam Pemilihan Strategi

Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) disini


mencakup serangkaian nilai, sikap, kebiasaan, norma, kepribadian
yang menggambarkan sebuah organisasi sebuah perusahaan.

Budaya merupakan dimensi manusiawi dan cara unik suatu


organisasi menjalankan bisnisnya. Merupakan hal yang
menguntungkan untuk melihat manajemen strategis dari perspektif
budaya akrena keberhasilan seringkali bergantung pada seberapa
besar dukungan yang diperoleh strategi titu dari budaya sebuah
perusahaan.
Aspek-Aspek
Contoh Perusahaan Budaya dalam
Pemilihan
Strategi

MCDonald’s
Starbuck
Politik Pemilihan Strategi

Semua organisasi itu politis. Kecuali dikelola, manuver politik


menghabiskan banyak waktu, mensubversikan tujuan operasional,
mengalihkan energi manusia, dan mengakibatkan hilangnya beberapa
karyawan yang berharga.
Kadang bias politik dan preferensi personal melekat erat dalam
keputusan pemilihan startegi. Politik internal mempengaruhi pilihan
strategi di semua organisasi. Taktik-taktik yang sering digunakan
para politikus: Ekuifinalitas, Memuaskan, Generalisasi, Fokus pada
isu-isu yang lebih tinggi, Menyediakan Akses Politis pada Isu-isu
yang Penting
Contoh Perusahaan
Politik
Pemilihan
Strategi

Apple
Isu-Isu Tata Kelola

Menurut kamus Webster "direktur" adalah seseorang yang diberi


kepercayaan yang member pengarahan bagi keseluruhan tata kelola
perusahaan.

"Dewan direksi atau dewan direktur" atau Board of Director adalah


sekelompok individu yang dipilih oleh pemilik suatu perusahaan untuk
mengawasi dan memandu manajemen serta memperjuangkan
kepentingan pemegang saham. Tindakan pengawasan dan
pengarahan ini disebut Tata Kelola (Governance).
Isu-isu
CONTOH PERUSAHAAN Tata Kelola

Tesla
Terim a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai