OLEH
KELOMPOK IX
NI WAYAN RANI (2002013984)
NI KOMANG TRI WAHYU SWANDEWI (2002014034)
NI KADEK WULAN LASTIARI (2002014040)
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2022
1) KONSEP DARI BERBAGAI PILIHAN MATRIK UNTUK MENENTUKAN
POSISI PERUSAHAAN
1. Matriks SWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur
internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman
untuk merumuskan strategi perusahaan. Sehingga dengan analisis SWOT memungkinkan
organisasi memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut
pelaksanaan dan tujuan organisasi. Hasil analisis dapat menyebabkan dilakukan perubahan
pada misi, tujuan, kebijaksanaan, atau strategi yang sedang berjalan.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.
Matrik SWOT adalah alat untuk pencocokan yang sangat penting bagi para manajer
mengembangkan 4 (empat) jenis strategi yaitu:
a. Strategi SO (Kekuatan-Peluang)
Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang
eksternal. Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan
kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi, misalnya bila kekuatan perusahaan
adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan
untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang
lebih maju, yang keberadaannya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis
kesempatan.
b. Strategi WO (Kelemahan-Peluang)
Memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang
eksternal. Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena
kelemahan perusahaan, misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai
oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan
perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut.
c. Strategi ST (Kekuatan-Ancaman)
Menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau menngurangi
dampak ancaman eksternal. Dalam analisis ancaman ditemukan kebutuhan untuk
mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang
dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut, misalnya ancaman perang harga.
d. Strategi WT (Kelemahan-Ancaman)
Merupakan taktif defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal
untuk menghindari ancaman eksternal. Dalam situasi menghadapi ancaman dan
sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah keluar dari
situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah mencairkan sumber
daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada
usaha lain yang lebih cerah. Strategi lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan
satu perusahaan yang lebih kuat dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang.
Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi
antar unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur eksternal yaitu peluang
dan ancaman.
Terdapat 8 (delapan) langkah dalam membentuk sebuah Matrik SWOT:
1) Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.
2) Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan.
3) Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan.
4) Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.
5) Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel
Strategi SO.
6) Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel
Strategi WO.
7) Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel
Strategi ST.
8) Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel
Strategi WT.
2. Matriks Strategic Position and Action Evaluation (SPACE)
Matrik ini merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif,
konservatif, defensive atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu.
Matrik SPACE menunjukkan:
1) Dua dimensi internal kekuatan finansial (Financial Position – FP) dan posisi
kompetitif (Competitive Position - CP).
2) Dua dimensi eksternal posisi stabilitas (Stability Position - SP) dan posisi industri
(Industry Position - IP).
Langkah langkah yang dibutuhkan dalam mengembangkan Matrik SPACE:
1) Pilih serangkaian variable untuk menentukan posisi keuangan (FP), posisi kompetitif
(CP), posisi stabilitas (SP) dan posisi industri (IP).
2) Nilai variable-variabel tersebut munggunakan skala +1 (paling buruk) sampai +7
(paling baik) untuk FP dan IP dan -7 (paling buruk) sampai -1 (paling baik) untuk SP
dan CP. Pada sumbu FP dan CP buat perbandingan dengan pesaing serta pada sumbu
SP dan IP buat perbandingan dengan industri lain.
3) Hitung rata rata dari FP, CP, IP dan SP dengan menjumlahkan nilai yang diberikan
pada setiap variable dan kemudian membaginya dengan jumlah variable dalam
dimensi yang bersangkutan.
4) Petakan nilai rata-rata untuk FP, IP, SP dan CP pada sumbu yang sesuai dengan
Matrik SPACE.
5) Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu X (CP, IP) dan petakan hasilnya pada sumbu X.
Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu Y (FP, SP) dan petakan hasilnya dalam sumbu
Y. Petakan perpotongan kedua titik X dan Y (xy yang baru) tersebut.
6) Gambarkan arah vektor (directional vector) dari koordinat 0,0 melalui titik
perpotongan yang baru. Arah panah menunjukkan jenis strategi yang disarankan bagi
organsasi : agresif, kompetitif, defensive atau konservatif.
Penjelasan mengenai masing-masing kuadran adalah:
1) Kuadran Agresif (kuadran kanan atas- Matriks Space)
Organisasi berada pada kondisi yang baik untuk menggun akan kekuatan internalnya
guna:
a. Memanfaatkan peluang eksternal
b. Mengatasi kelemahan internal
c. Menghindari ancaman eksternal
Dengan demikian, stategi yang cocok adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar,
pengembangan produk, integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi horizontal,
atau strategi kombinasi merupakan strategi yang layak untuk dilakukan, dengan
catatan bahwa strategi akan bergantung pada kondisi spesifik perusahaan.
2) Kuadran konservatif ( kuadran kiri atas – matriks Space)
Posisi pada vektor ini mengimplikasikan bahwa organisasi sebaiknya tetap berada dekat
dengan kompetensi dasar perusahaan dan tidak mengambil resiko yang berlebihan.
Startegi yang cocok untuk organisasi yang berada pada vektor ini adalah: penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi konsentrik.
3) Kuadran Defensif (kuadran kiri bwah- Matriks Space)
Posisi pada vektor ini mengimplikasikan bahwa organisasi sebaiknya berfokus pada
memperbaiki kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Strategi defensive
mencakup: retrenchment, divestasi, likuidasi, dan diversifikasi konsentrik.
4) Kuadran Kompetitif (kuadran kanan bawah – Matriks Space)
Posisi pada vektor ini mengimplikasikan bahwa organisasi dapat menjalankan salah satu atau
kombinasi dari strategi kompetitif yakni: integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi
horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture.
David, Fred R. 2016. Manajemen Strategik Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing Edisi 15.
Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Akia, 2016. Matrik Strategi Besar. (https://www.coursehero.com/file/50153919/strategik-
bab-8-KKdoc/) [Diakses pada 16 September 2022]
Asri, Dewi, 2013. 06. Analisis dan Pilihan Strategi. Manajementelekomunikasi.org,
(http://www.manajementelekomunikasi.org/2013/04/06-analisis-dan-pilihan- strategi.html)
[Diakses pada 16 September 2022]