• Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) yang terkait dengan analisis kekuatan dan
kelemahan utama seperti data pemasaran, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui kekuatan maupun kelemahan yang terbesar
dan terkecil yang dimiliki perusahaan
• Matriks Competitive profile matrix (CPM) terkait dengan analisis kelebihan dan
kelemahan dari pesaing utama dan mengevaluasi posisi bersaing perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan pesaing sejenis.
Matching Stage (Tahap Pencocokan)
Tahap pencocokan (matching stage) merupakan tahap kedua dalam proses analisis
perumusan strategi bersaing yang meliputi penciptaan alternatif strategi dengan
pertimbangan faktor eksternal dan berbagai faktor internal yang utama. Tahap kedua
dalam proses analisis perumusan strategi bersaing ini terdiri atas:
2. Pangsa pasar relatif (relative market share) merupakan rasio penjualan unit bisnis strategis
dibandingkan dengan penjualan pesaing utama di sebuah pasar industri tersebut yang
ditunjukkan oleh sumbu horisontal (sumbu X). Pangsa pasar relatif dapat ditentukan
menggunakan rumus berikut: pangsa pasar relatif = penjualan unit bisnis strategis/ penjualan
pesaing utama
Matching Stage (Tahap Pencocokan)
● Matriks internal dan eksternal atau internalexternal (IE) merupakan kombinasi dari
matriks IFE dan EFE yang menunjukkan posisi perusahaan dari sembilan sel yaitu sel
pertama sampai dengan sel ke sembilan dimana. Matriks IE akan menunjukkan
kombinasi total nilai bobot dari matrikss IFE dan EFE. Matrikss IE terdiri dari sumbu X
yang merupakan total skor matriks IFE dan sumbu Y yang merupakan total skor
matriks EFE. Dari sel-sel tersebut akan dapat diidentifikasi posisi perusahaan saat ini.
Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yang memiliki strategi yang
berbeda yaitu:
Matching Stage (Tahap Pencocokan)
● Matriks strategi besar atau grand strategy matrix (GS) merupakan alat analisis dalam
merumuskan berbagai alternatif strategi dimana unit bisnis strategis diposisikan
pada salah satu dari keempat kuadran strategis yang didasarkan atas dua dimensi
yaitu posisi persaingan dan pertumbuhan pasar. Matriks GS ke dalam sepuluh
kelompok yaitu, turn around, likuidasi, integrasi vertikal, deversifikasi konglomerasi,
konsentrasi, pengembangan produk dan pasar, inovasi, integrasi horisontal,
diversifikasi konsentrat, dan joint venture.
Decision Stage (Tahap Keputusan)
Tahap keputusan (decision stage) merupakan tahap
ketiga yang menggunakan satu teknik analisis saja
yaitu matriks perencanaan strategi kuantitatif atau
quantitative strategy planning matrix (QSPM) yang
menggunakan informasi input dari tahap pertama
untuk mengevaluasi strategi-strategi alternatif
yang diidentifikasi dalam tahap kedua.
Analisis Strategi QSPM
Widiyarini dan Hunusalela, Z.F. (2019) dan Baroto dan
Purbohadiningrat (2014) menyatakan bahwa QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matrix) merupakan suatu teknik untuk
mengidentifikasi alternatif strategi yang sesuai atau terbaik bagi
kondisi perusahaan. QSPM mengintegrasikan faktor-faktor
eksternal dan internal yang relevan ke dalam proses pengambilan
keputusan. David (2016) menyatakan bahwa baris atas QSPM terdiri
atas alternatif strategi yang diturunkan dari Matriks SWOT.
Adapun unsur- unsur yang terdapat di dalam QSPM adalah strategi-strategi alternatif,
faktor-faktor kunci, bobot, AS (Attractiveness Score) adalah nilai daya tarik, TAS (Total
Attractiveness Score) adalah total nilai daya tarik, dan STAS (Sum Total Attractiveness
Score) adalah jumlah total nilai daya tarik.