Anda di halaman 1dari 18

Nama : Andini Wiidiawati

NIM : 202180105
KUIS TAKE HOME BISNIS INTERNASIONAL

1. Alasan melakukan aliansi strategi?


Jawab : Dengan melakukan aliansi strategik, beberapa keuntungan adalah :
 memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan
kapabilitasnya,
 pembelajaran dari partner dan pengembangan kompetensi yang mungkin untuk
memperluas akses pasar,
 memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar organisasi
dapat hidup.

Lebih lanjut Pits dan Lei (1996, hlm. 216-217) menyatakan ada empat
keuntungan bagi perusahaan bila perusahaan tersebut membangun aliansi dengan
perusahaan-perusahaan lain. Keempat keuntungan tersebut adalah :
 aliansi dapat menghalangi masuknya para pendatang baru,
 aliansi dapat mengurangi dampak perubahan evolusi industri,
 aliansi dapat meningkatkan pembelajaran tentang penggunaan teknologi baru,
 aliansi dapat memperkuat lini produk (produk line).

2. Jelaskan melakukan entry strategi !


Jawab : 1. Membeli Perusahaan Lain
Perusahaan menempuh cara ini karena dianggap lebih mudah dalam menjalankannya dan
lebih cepat mendapatkan hasilnya. Cara ini akan dipilih jika kondisinya sebagai berikut:
 Perusahaan pembeli sebelumnya tidak mengetahui seluk beluk bidang industri dari
perusahaan yang dibeli.
 Lebih menguntungkan karena bisa lebih cepat masuk ke segmen pasar yang telah
dikuasai oleh perusahaan yang dibeli tersebut.
 Terdapat beberapa hambatan yang dialami oleh perusahaan untuk memasuki segmen
pasar yang baru seperti kesulitan mendapatkan bahan mentah, pendistribusian yang
sulit, biaya pembuatan iklan yang mahal dan sebagainya.

2. Mengembangkan Potensi dalam Perusahaan (Internal Development)


Sebaliknya, ada juga perusahaan yang ingin mengembangkan potensi yang telah
dimilikinya untuk memasuki segmen pasar yang baru. Cara ini ditempuh dengan
melakukan research and development untuk meningkatkan kepemimpinan perusahaan.

3. Melakukan Kerja Sama dengan Perusahaan yang Lain


Selain kedua cara di atas, ada juga perusahaan yang lebih memilih untuk melakukan
kerjasama dengan perusahaan lain. Di dalam kerjasama tersebut nantinya risiko maupun
keuntungan yang ada ditanggung bersama-sama. Selain itu masing-masing dari
perusahaan tersebut harus memberikan sumber daya dan skill yang mumpuni.
3. Jelaskan lingkungan industri !
Jawab : Lingkungan strategis dapat diartikan sebagai situasi internal dan eksternal negara
baik yang statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang mempengaruhi pencapaikan
tujuan nasional.

4. Jelaskan formulasi strategy !


Jawab : Formulasi strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan
yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang sebuah strategi untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Ia juga
mengatakan bahwa menurut Morton (1996 : 17-22) menyatakan bahwa terdapat
keterkaitan yang saling menunjang antara; Struktur Organisasi & Budaya Perusahaan,
Peran Individu, Teknologi, Struktur Organisasi dan Proses Manajemen yang dipengaruhi
oleh Lingkungan Sosio-Ekonomis External serta Lingkungan Teknologi External dalam
metodologi pembentukan sebuah Strategi. Lalu ia menjelaskan bahwa formulasi sendiri
memiliki 5 tahap implementasi, antara lain yaitu : Pengumpulan dan Analisis Keterangan
Strategis, Formulasi Strategi, Perencanaan Proyek Induk Strategis, Implementasi Strategi,
Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi.

5. Jelaskan SWOT !
Jawab : SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan
biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.
Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan
Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa
yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi
bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda
dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat
mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja
pelanggan.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas
Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Ketika Anda melakukan analisis SWOT, Anda akan mempelajari strategi yang solid untuk
memprioritaskan pekerjaan yang perlu Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis Anda.

6. Jelaskan TOWS !
Jawab : Matriks TOWS adalah alat analisis strategis yang membantu menghasilkan dan
membandingkan opsi Strategis dan strategi pemasaran. Ini adalah varian dari analisis
SWOT yang populer. Matriks TOWS juga berfokus pada kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman organisasi, tetapi melangkah lebih jauh dan menghubungkan /
membandingkan lingkungan internal dan eksternal untuk membantu mengidentifikasi
opsi strategis. Cara menggunakan matriks TOWS
 Siapkan matriks TOWS Anda sebelum analisis. Percepat pekerjaan dengan templat
matriks Creately TOWS yang telah dibuat sebelumnya.
 Analisis TOWS dimulai dengan analisis lingkungan eksternal, dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi peluang dan ancaman. Catat informasi yang Anda kumpulkan dan
lakukan curah pendapat, dalam matriks untuk referensi mudah.
 Selanjutnya, fokuslah pada kekuatan dan kelemahan internal organisasi, dan catat juga
pada matriks Anda.
 Setelah itu, Anda harus menggabungkan analisis eksternal dan analisis internal untuk
menghasilkan opsi strategis yang efektif.
 Identifikasi bagaimana Anda dapat menggunakan kekuatan internal Anda untuk
memaksimalkan peluang eksternal (SO) Anda. Strategi seperti itu memiliki peluang
sukses yang lebih tinggi.
 Opsi strategis berikutnya yang dapat Anda fokuskan adalah menggunakan kekuatan
Anda untuk melawan potensi ancaman eksternal (ST).
 Bagaimana Anda bisa menggunakan peluang eksternal Anda untuk mengatasi
kelemahan internal (WO)?
 Dengan cara apa Anda dapat meminimalkan kelemahan Anda dan dengan demikian
menghindari ancaman? (WT)
 Setelah Anda memiliki daftar opsi, evaluasi untuk melihat mana yang paling
menguntungkan Anda.

7. Jelaskan EFAS !
Jawab : EFAS (External Factors Analysis Strategy) adalah suatu bentuk analisis strategis
dari faktor-faktor eksternal organisasi/ perusahaan. Analisis ini perlu dilakukan untuk
mendapatkan potret peluang dan ancaman organisasi/ perusahaan. Potret eksternal ini
diperlukan untuk mengetahui tingkat kesiapan dan kesigapan organisasi di dalam
menghadapi kekuatan dan tekanan dari eksternal organisasi/ perusahaan, lebih-lebih
tekanan dari pesaing. Adapun metode menyusun EFAS (Rangkuti: 2018: 25) adalah
sebagai berikut.
 Susun faktor-faktor peluang dan ancaman dalam kolom 1 tabel EFAS. Susun 5- 10
faktor dari peluang dan ancaman.
 Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak
melebihi dari skor total = 1,00. Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan
kemungkinan memberikan dampak pada faktor strategis.
 Berikan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4
(sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap
kondisi perusahaan bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang
masuk kategori peluang) diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 dengan
membandingkan dengan rata-rata pesaing utama.Sedangkan variabel yang bersifat
negatif kebalikannya, jika ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing
sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di bawah rata-rata
pesaing-pesaingnya nilainya 4.
 Kalikan bobot pada kolom 2 dengan nilai (rating) pada kolom 3 untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-
masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0
(lemah).
 Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor- faktor
tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
 Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan. Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan
bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan
untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok
industri yang sama.

8. Jelaskan IFAS !
Jawab : IFAS (Internal Factors Analysis Strategy) adalah suatu bentuk analisis strategis
dari faktor-faktor internal organisasi/perusahaan. Analisis ini perlu dilakukan untuk
mendapatkan potret kekuatan dan kelemahan organisasi/ perusahaan. Adapun metoda
menyusun IFAS (Rangkuti: 2018: 27) adalah sebagai berikut.
 Tentukan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam kolom 1 tabel
IFAS. Susun masing-masing 5-10 faktor dari kekuatan dan kelemahan.
 Berikan bobot masing-masing faktor tersebut pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak
melebihi dari skor total = 1,00. Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pengaruh
posisi strategis perusahaan.
 Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4
(sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap
kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel
yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 dengan
membandingkannya dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang
bersifat negatif kebalikannya jika kelemahan besar sekali (dibanding dengan rata-rata
pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai kelemahan rendah/di bawah
rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4.
 Kalikan bobot pada kolom 2 dengan nilai (rating) pada kolom 3 untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-
masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0
(lemah).
 Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor- faktor
tersebut dipilih, bagaimana skor pembobotannya dihitung.
 Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan
bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan
perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

9. Jelaskan strategy porter !


Jawab : Strategi generik Michael E Porter merupakan sebuah strategi yang digunakan
perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Strategi generik ini terdiri dari
strategi biaya rendah, strategi diferensiasi dan strategi fokus.
10. Jelaskan Standarisasi !
Jawab : Standardisasi adalah suatu patokan atau pedoman yang digunakan untuk menjadi
acuan minimal dalam mencapai keselarasan. Standard yang umumnya digunakan sebagai
tolak ukur suatu objek dengan penentuan karakteristik dan spesifikasi tertentu yang
dikenakan pada objek tersebut.

11. Jelaskan Lokalisasi !


Jawab : Strategi lokalisasi berfokus pada peningkatan profitabilitas dengan
menyesuaikan barang atau jasa perusahaan sehingga memberikan kecocokan yang baik
dengan selera dan preferensi di berbagai pasar nasional. Lokalisasi paling tepat ketika ada
perbedaan substansial di seluruh negara sehubungan dengan selera dan preferensi
konsumen dan di mana tekanan biaya tidak terlalu kuat. Dengan menyesuaikan
penawaran produk dengan permintaan lokal, perusahaan meningkatkan nilai produk
tersebut di pasar lokal. Pada sisi negatifnya, karena melibatkan beberapa duplikasi fungsi
dan proses produksi yang lebih kecil, kustomisasi membatasi kemampuan perusahaan
untuk menangkap pengurangan biaya yang terkait dengan produksi massal produk standar
untuk konsumsi global. Namun, strategi ini mungkin masuk akal jika nilai tambah yang
terkait dengan penyesuaian lokal mendukung penetapan harga yang lebih tinggi, yang
memungkinkan perusahaan untuk menutup biaya yang lebih tinggi, atau jika itu mengarah
pada permintaan lokal yang jauh lebih besar, memungkinkan perusahaan untuk
mengurangi biaya melalui pencapaian beberapa skala ekonomi di pasar lokal.

12. Jelaskan staretgy Internasional !


Jawab : Strategi lokalisasi berfokus pada peningkatan profitabilitas dengan
menyesuaikan barang atau jasa perusahaan sehingga memberikan kecocokan yang baik
dengan selera dan preferensi di berbagai pasar nasional. Lokalisasi paling tepat ketika ada
perbedaan substansial di seluruh negara sehubungan dengan selera dan preferensi
konsumen dan di mana tekanan biaya tidak terlalu kuat. Dengan menyesuaikan
penawaran produk dengan permintaan lokal, perusahaan meningkatkan nilai produk
tersebut di pasar lokal. Pada sisi negatifnya, karena melibatkan beberapa duplikasi fungsi
dan proses produksi yang lebih kecil, kustomisasi membatasi kemampuan perusahaan
untuk menangkap pengurangan biaya yang terkait dengan produksi massal produk standar
untuk konsumsi global. Namun, strategi ini mungkin masuk akal jika nilai tambah yang
terkait dengan penyesuaian lokal mendukung penetapan harga yang lebih tinggi, yang
memungkinkan perusahaan untuk menutup biaya yang lebih tinggi, atau jika itu mengarah
pada permintaan lokal yang jauh lebih besar, memungkinkan perusahaan untuk
mengurangi biaya melalui pencapaian beberapa skala ekonomi di pasar lokal.

13. Jelaskan core competencies !


Jawab : Core competency adalah kompetensi inti yang harus dimiliki oleh setiap
karyawan yang tergabung dalam sebuah perusahaan. Kompetensi inti ini memiliki kaitan
erat dengan nilai budaya yang ada pada perusahaan tersebut.

14. Alasan penerapan strategy !


Jawab : Dibawah ini merupakan beberapa alasan penerapan strategi diperusahaan :
 Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
 Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
 Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
 Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
 Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
 Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
 Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
 Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau
organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.

15. Jelaskan strategi contract manufacturing !


Jawab : Strategi Contract Manufacturing adalah pengaturan bisnis dimana satu
perusahaan memproduksi barang atau memberikan layanan manufaktur ke perusahaan
lain. Dalam model ini, perusahaan pemilik merek (brand owner) tidak memiliki fasilitas
produksi sendiri dan memilih untuk mengkontrakkan produksi kepada pihak yang
memiliki kapasitas dan keahlian manufaktur yang diperlukan.

16. Jelaskan strategi wholly owned?


Jawab : Wholly owned subsidiary adalah strategi penetrasi pasar karena dipandang dari
segi kelebihan yang dimiliki oleh pasar tersebut. Selain itu, strategi Wholly owned
subsidiary tidak dapat digunakan oleh perusahaan multinasional yang memiliki
kekurangan dalam ranah internasional, seperti kekurangan asset pelengkap, tenaga kerja,
bahan baku, modal.

17. Jelaskan strategi troukey operation?


Jawab : Stratagi Turnkey Operation adalah pendekatan bisnis dimana proses teknologi
suatu perusahaan merupakan sumber keunggulan kompetitif, dimana perusahaan
membangun, mengoperasikan dan menyerahkan fasilitas yang lengkap kepada pihak lain
yang membutuhkan. Strategi ini bertanggung jawab untuk merancang, membangun,
menguji dan mengoperasikan fasilitas yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
oleh pihak lain.

18. Jelaskan strategi JIV?


Jawab : JIV atau Joint Implementation Venture adalah strategi di mana dua atau lebih
perusahaan atau entitas bekerja sama untuk mengimplementasikan suatu proyek atau
inisiatif bersama. Biasanya, strategi JIV digunakan ketika proyek atau inisiatif tersebut
membutuhkan sumber daya, pengetahuan, atau keahlian yang berbeda yang dimiliki oleh
masing-masing perusahaan atau entitas yang terlibat. Dalam strategi JIV, perusahaan atau
entitas yang terlibat biasanya membentuk entitas hukum baru, seperti kemitraan atau
perusahaan patungan, untuk mengelola dan menjalankan proyek tersebut. Dengan
melakukan kolaborasi, perusahaan dapat membagi risiko, memanfaatkan keahlian yang
berbeda, dan mencapai tujuan yang mungkin sulit dicapai secara individu.
19. Jelaskan bentuk JIV?
Jawab : Bentuk JIV atau Joint Implementation Venture dapat bervariasi tergantung pada
tujuan, skala, dan konteks proyek yang terlibat. Berikut adalah beberapa bentuk umum
JIV yang mungkin Anda temui:

1. Perusahaan Patungan (Joint Venture): Dalam bentuk ini, dua atau lebih perusahaan
membentuk entitas hukum baru yang dimiliki bersama untuk mengelola proyek atau
inisiatif tertentu. Setiap perusahaan berkontribusi dengan sumber daya, keahlian, atau
modal tertentu sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan.

2. Kemitraan: Dalam bentuk kemitraan, perusahaan atau entitas yang terlibat


menandatangani perjanjian kemitraan untuk bekerja sama dalam suatu proyek. Meskipun
masing-masing perusahaan tetap menjadi entitas terpisah secara hukum, mereka bekerja
bersama untuk mencapai tujuan bersama.

3. Aliansi Strategis: Aliansi strategis adalah bentuk kerja sama yang lebih fleksibel antara
perusahaan atau entitas yang mungkin tidak mengharuskan pembentukan entitas hukum
baru. Aliansi ini berfokus pada kepentingan bersama, seperti penelitian dan
pengembangan bersama, berbagi sumber daya, atau memasuki pasar baru bersama-sama.

4. Lisensi atau Penugasan: Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat menggunakan bentuk
JIV dengan memberikan lisensi atau penugasan hak kekayaan intelektual atau teknologi
mereka kepada perusahaan lain. Dalam hal ini, perusahaan yang menerima lisensi atau
penugasan dapat menggabungkan aset tersebut dengan sumber daya mereka sendiri untuk
melaksanakan proyek.

5. Kontrak Kemitraan: Bentuk lain dari JIV dapat berupa kontrak kemitraan di mana
perusahaan atau entitas bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan tertentu dalam proyek
tertentu. Kontrak ini mencakup perjanjian yang rinci tentang tanggung jawab, kewajiban,
dan pembagian risiko antara pihak yang terlibat.

Penting untuk diingat bahwa bentuk JIV yang tepat akan ditentukan oleh kebutuhan,
tujuan, dan persyaratan spesifik dari proyek atau inisiatif yang sedang dikerjakan.
Masing-masing bentuk JIV memiliki karakteristik dan implikasi hukum yang berbeda,
sehingga penting untuk mempertimbangkan aspek hukum dan bisnis dengan cermat
sebelum memilih bentuk JIV yang paling sesuai.

20. Jelaskan kriteria melakukan JIV?


Jawab : Ada beberapa kriteria yang dapat dipertimbangkan saat memutuskan untuk
melakukan Joint Implementation Venture (JIV). Berikut adalah beberapa kriteria umum
yang sering dipertimbangkan:

1. Kompetensi dan Keahlian: Perusahaan atau entitas yang terlibat dalam JIV harus
memiliki kompetensi dan keahlian yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan
bersama. Ini dapat mencakup pengetahuan teknis, akses ke pasar atau pelanggan, sumber
daya finansial, atau keahlian manajerial.
2. Sumber Daya yang Dibutuhkan: JIV biasanya dilakukan ketika proyek atau inisiatif
tersebut membutuhkan sumber daya yang melebihi kapasitas atau kemampuan satu
perusahaan atau entitas. Ini dapat mencakup sumber daya finansial, infrastruktur,
teknologi, atau keahlian khusus.

3. Risiko dan Biaya yang Dibagi: JIV dapat menjadi pilihan jika proyek tersebut
melibatkan risiko dan biaya yang tinggi. Dengan berbagi risiko dan biaya dengan mitra,
beban tersebut dapat dikelola dengan lebih efektif dan dapat memperluas kemampuan
untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul.

4. Sinergi dan Keuntungan Bersama: JIV seharusnya menciptakan sinergi antara


perusahaan atau entitas yang terlibat, dengan tujuan untuk mencapai keuntungan bersama
yang lebih besar daripada yang dapat dicapai secara individual. Ini dapat mencakup
peningkatan efisiensi operasional, akses ke pasar baru, berbagi pengetahuan atau
teknologi, atau keuntungan lainnya.

5. Kompatibilitas Budaya dan Nilai: Perusahaan atau entitas yang ingin melakukan JIV
harus memiliki kesesuaian budaya dan nilai-nilai yang relatif serupa. Hal ini penting
untuk menjaga kerjasama dan kemitraan yang baik dalam jangka panjang.

6. Komitmen dan Kepercayaan: JIV membutuhkan tingkat komitmen dan kepercayaan


yang tinggi antara pihak yang terlibat. Setiap perusahaan atau entitas harus bersedia untuk
berinvestasi waktu, sumber daya, dan usaha yang diperlukan untuk menjaga keberhasilan
JIV.

21. Jelaskan kriteria strategi entry?


Jawab : Kriteria strategi entry, atau kriteria untuk memilih strategi masuk ke pasar, dapat
bervariasi tergantung pada industri, tujuan bisnis, dan konteks pasar yang spesifik.
Berikut adalah beberapa kriteria umum yang sering dipertimbangkan:

1. Potensi Pasar: Evaluasi potensi pasar yang menarik adalah kriteria penting dalam
memilih strategi entry. Ini melibatkan analisis ukuran pasar, pertumbuhan industri, tren
konsumen, dan permintaan potensial. Tujuannya adalah memastikan bahwa pasar yang
dituju memiliki potensi pertumbuhan yang baik dan sesuai dengan tujuan bisnis.

2. Keunggulan Kompetitif: Strategi entry harus mempertimbangkan keunggulan


kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan. Apakah perusahaan memiliki keahlian atau
teknologi yang unik, merek yang kuat, biaya produksi rendah, atau faktor lain yang dapat
memberikan keuntungan dibandingkan pesaing di pasar yang dituju.

3. Risiko dan Biaya: Evaluasi risiko dan biaya yang terkait dengan setiap strategi entry
juga penting. Ini mencakup biaya modal, biaya pengembangan, risiko hukum atau
regulasi, risiko reputasi, dan risiko lain yang terkait dengan masuk ke pasar yang baru.
Memahami dan meminimalkan risiko serta mengelola biaya secara efektif adalah
pertimbangan penting.
4. Keberlanjutan dan Pertumbuhan Jangka Panjang: Strategi entry harus sejalan dengan
visi jangka panjang perusahaan dan memiliki potensi pertumbuhan berkelanjutan. Ini
berarti mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi pengembangan produk atau jasa
baru, fleksibilitas dalam beradaptasi dengan perubahan pasar, dan keberlanjutan
keunggulan kompetitif.

5. Keberlanjutan Bisnis dan Pasar Target: Memahami keberlanjutan bisnis dan


karakteristik pasar target juga penting. Ini melibatkan analisis faktor-faktor seperti
persaingan yang ada, tingkat penetrasi pasar saat ini, hambatan masuk, regulasi, dan
kestabilan politik dan ekonomi. Memilih strategi entry yang sesuai dengan kondisi pasar
dan keberlanjutan bisnis jangka panjang adalah pertimbangan penting.

6. Sumber Daya dan Kapabilitas: Evaluasi sumber daya dan kapabilitas internal
perusahaan juga merupakan faktor penting dalam memilih strategi entry. Ini mencakup
penilaian kemampuan keuangan, kemampuan manajerial, kemampuan distribusi, dan
kemampuan pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi entry yang dipilih harus
sejalan dengan sumber daya dan kapabilitas yang tersedia.

22. Jelaskan tantangan merger?


Jawab : Merger, atau penggabungan perusahaan, dapat menghadapi berbagai tantangan
yang perlu diatasi agar proses tersebut berhasil. Berikut ini adalah beberapa tantangan
umum yang sering terkait dengan merger:

1. Budaya dan Nilai Perusahaan yang Berbeda: Ketika dua perusahaan bergabung, mereka
mungkin memiliki budaya dan nilai perusahaan yang berbeda. Perbedaan ini dapat
menyulitkan integrasi tim, kerjasama antar departemen, dan pengembangan budaya
perusahaan yang baru.

2. Integrasi Sistem dan Proses: Menggabungkan sistem, proses, dan teknologi yang
berbeda dari dua perusahaan yang berbeda dapat menjadi tantangan teknis yang
kompleks. Penting untuk memastikan bahwa sistem IT, operasional, keuangan, dan
lainnya diintegrasikan dengan baik untuk mencapai efisiensi dan konsistensi.

3. Konflik Manajemen dan Struktur Organisasi: Penggabungan perusahaan seringkali


menghasilkan perubahan dalam manajemen dan struktur organisasi. Konflik dapat timbul
dalam hal peran dan tanggung jawab, kekuasaan, dan struktur hierarki. Penting untuk
mengelola perubahan ini dengan hati-hati dan membangun struktur organisasi yang
efektif dan jelas.

4. Integrasi Karyawan: Merger dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di


antara karyawan. Integrasi karyawan yang sukses melibatkan komunikasi yang terbuka,
pemahaman yang jelas tentang perubahan yang akan terjadi, dan upaya untuk menjaga
karyawan tetap terlibat dan termotivasi.
5. Integrasi Budaya: Menggabungkan budaya perusahaan yang berbeda dapat menjadi
tantangan yang signifikan. Perbedaan dalam nilai-nilai, gaya kerja, kebiasaan, dan norma
perusahaan dapat menyebabkan ketidakcocokan dan konflik. Upaya harus dilakukan
untuk memahami budaya perusahaan yang ada dan menciptakan budaya yang bersatu dan
inklusif setelah merger.

6. Pemangkasan Dampak Ganda: Salah satu tujuan merger adalah mencapai efisiensi dan
menghindari dampak ganda dalam operasi bisnis. Namun, mengidentifikasi dan
menghilangkan redundansi yang mungkin muncul sebagai akibat dari merger dapat
menjadi tantangan yang rumit.

7. Pengelolaan Perubahan: Merger adalah perubahan besar dalam organisasi dan dapat
menciptakan ketidakpastian dan resistensi. Pengelolaan perubahan yang efektif
melibatkan komunikasi yang terbuka, pemimpin yang berdedikasi, dan dukungan yang
kuat dari seluruh organisasi.

8. Perizinan dan Persetujuan Hukum: Merger mungkin memerlukan persetujuan dari


otoritas regulasi atau badan hukum lainnya. Tantangan dapat muncul dalam memperoleh
izin dan persetujuan yang diperlukan, serta mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.

9. Integrasi Pelanggan dan Pasar: Menggabungkan pelanggan dan pangsa pasar dari dua
perusahaan yang berbeda dapat menantang. Perusahaan harus mempertahankan kepuasan
pelanggan, meminim

23. Jelaskan tantangan akuisisi?


Jawab : Akuisisi, yaitu proses membeli saham mayoritas atau seluruh bisnis suatu
perusahaan, juga melibatkan sejumlah tantangan yang perlu diatasi agar proses tersebut
berhasil. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang terkait dengan akuisisi:

1. Penilaian Nilai yang Tepat: Tantangan utama dalam akuisisi adalah menilai dengan
akurat nilai perusahaan yang akan diakuisisi. Penilaian yang tidak tepat dapat
mengakibatkan pembelian dengan harga yang terlalu tinggi atau penawaran yang tidak
menguntungkan.

2. Integrasi Operasional: Integrasi operasional adalah salah satu tantangan terbesar dalam
akuisisi. Menggabungkan sistem, proses, dan operasi bisnis dua perusahaan yang berbeda
dapat rumit dan membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang baik.

3. Budaya Perusahaan yang Berbeda: Ketika dua perusahaan yang memiliki budaya
perusahaan yang berbeda bergabung melalui akuisisi, konflik budaya dapat muncul.
Perbedaan dalam nilai-nilai, gaya kerja, atau kebiasaan operasional dapat menyulitkan
integrasi karyawan dan mengganggu efisiensi serta kolaborasi tim.

4. Pengelolaan Karyawan: Akuisisi dapat menciptakan kekhawatiran dan ketidakpastian


di antara karyawan perusahaan yang diakuisisi. Penting untuk mengelola transisi dengan
hati-hati, memberikan komunikasi yang jelas, dan mempertimbangkan kebutuhan dan
kekhawatiran karyawan.

5. Integrasi Teknologi dan Sistem Informasi: Menggabungkan sistem, infrastruktur IT,


dan teknologi yang berbeda dari dua perusahaan yang berbeda adalah tantangan teknis
yang signifikan. Penting untuk memastikan bahwa integrasi teknologi berjalan dengan
lancar dan bahwa sistem IT mendukung operasi bisnis yang efisien.

6. Manajemen Perubahan: Akuisisi seringkali melibatkan perubahan besar dalam


organisasi, struktur, dan proses bisnis. Pengelolaan perubahan dengan baik melibatkan
komunikasi yang terbuka, pemimpin yang mendukung, dan rencana perubahan yang
terperinci.

7. Keberlanjutan Bisnis: Penting untuk memastikan bahwa bisnis yang diakuisisi


memiliki keberlanjutan jangka panjang dan dapat berkontribusi pada strategi dan tujuan
perusahaan pembeli. Evaluasi risiko dan peluang yang terkait dengan bisnis yang
diakuisisi adalah tantangan yang penting dalam akuisisi.

8. Integrasi Pelanggan dan Pasar: Menggabungkan pelanggan dan pangsa pasar dari dua
perusahaan yang berbeda dapat menjadi tantangan. Perusahaan harus mempertahankan
kepuasan pelanggan, meminimalkan gangguan, dan memastikan transisi yang mulus.

9. Integrasi Keuangan dan Hukum: Akuisisi melibatkan aspek keuangan dan hukum yang
kompleks. Pemenuhan persyaratan peraturan dan hukum yang berlaku, integrasi
akuntansi, dan manajemen risiko adalah tantangan yang harus ditangani dengan hati-hati.

24. Jelaskan strategi lini?


Jawab : Strategi lini (product line strategy) adalah pendekatan yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengelola dan mengembangkan portofolio produk mereka. Strategi lini
bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dan keuntungan dari produk-produk yang ada
dalam lini produk perusahaan, serta memastikan kesesuaian dan kohesi antara produk-
produk tersebut. Berikut adalah beberapa poin penting dalam strategi lini:

1. Posisi Pasar: Strategi lini melibatkan analisis posisi pasar untuk setiap produk dalam
portofolio perusahaan. Hal ini melibatkan memahami pangsa pasar, pesaing, tren
konsumen, dan keunggulan kompetitif produk tersebut. Berdasarkan analisis ini,
perusahaan dapat menentukan apakah mempertahankan, mengembangkan, atau menarik
produk tertentu dari lini produk.

2. Portofolio Produk: Strategi lini melibatkan pengelolaan portofolio produk secara


keseluruhan. Ini mencakup pengelolaan produk-produk yang ada, pengembangan produk
baru, dan penghapusan produk yang kurang menguntungkan atau tidak sesuai dengan
strategi perusahaan. Perusahaan perlu mempertimbangkan kombinasi produk yang
optimal untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mencapai tujuan bisnis.
3. Diferensiasi Produk: Strategi lini juga melibatkan perencanaan diferensiasi produk. Ini
melibatkan identifikasi fitur dan manfaat yang membedakan produk dari pesaing di pasar.
Diferensiasi dapat berupa kualitas, desain, fitur khusus, harga, atau elemen lain yang
memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

4. Penetapan Harga: Strategi lini juga mempertimbangkan penetapan harga untuk setiap
produk dalam lini. Perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya
produksi, permintaan pasar, persepsi nilai pelanggan, dan strategi pesaing dalam
menentukan harga yang optimal untuk masing-masing produk.

5. Rantai Pasokan: Strategi lini juga berdampak pada rantai pasokan perusahaan.
Perusahaan perlu memastikan pasokan bahan baku yang memadai, pengendalian kualitas
yang konsisten, dan efisiensi operasional dalam memproduksi dan mendistribusikan
produk dalam lini. Integrasi yang baik antara strategi lini dan rantai pasokan dapat
meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

6. Inovasi Produk: Strategi lini juga mencakup inovasi produk. Perusahaan perlu terus
mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang ada untuk menjawab
perubahan kebutuhan dan permintaan pasar. Inovasi produk dapat mencakup
pengembangan fitur baru, peningkatan performa, penggunaan teknologi baru, atau
perluasan lini produk ke segmen pasar yang baru.

7. Pemasaran dan Komunikasi: Strategi lini melibatkan pengembangan strategi pemasaran


dan komunikasi yang sesuai untuk setiap produk dalam lini. Perusahaan perlu
memastikan bahwa pesan pemasaran dan saluran komunikasi yang digunakan cocok
dengan sasaran pasar dan nilai yang ingin disampaikan kepada pelanggan.

25. Jelaskan kousputrike non konseutrik?


Jawab : Strategi konsentrik melibatkan perluasan bisnis ke dalam bidang yang terkait
atau terkait erat dengan bisnis inti perusahaan. Dalam strategi ini, perusahaan
mengembangkan atau mengakuisisi produk atau layanan baru yang masih berhubungan
dengan produk atau layanan yang ada. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan
pengetahuan, keahlian, sumber daya, dan saluran distribusi yang sudah dimiliki
perusahaan untuk memasuki pasar yang berkaitan.
Strategi non-konsentrik melibatkan perluasan bisnis ke dalam bidang yang tidak terkait
dengan bisnis inti perusahaan. Dalam strategi ini, perusahaan memasuki industri atau
pasar yang benar-benar baru dan tidak terkait erat dengan produk atau layanan yang sudah
mereka tawarkan. Tujuannya adalah memanfaatkan peluang baru dan mencapai
diversifikasi yang lebih besar dalam portofolio bisnis.

26. Jelaskan strategi skala economics?


Jawab : Strategi skala ekonomi adalah pendekatan bisnis di mana perusahaan berusaha
mencapai keunggulan kompetitif dengan mengoptimalkan biaya produksi dan operasional
mereka. Tujuan dari strategi ini adalah untuk menghasilkan dan menjual produk atau
layanan dengan biaya yang lebih rendah daripada pesaing, sehingga dapat menawarkan
harga yang lebih murah kepada pelanggan atau mendapatkan margin keuntungan yang
lebih tinggi.

27. Jelaskan strategi padat modal?


Jawab : Strategi padat modal adalah pendekatan bisnis di mana perusahaan berinvestasi
secara signifikan dalam aset fisik dan infrastruktur untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Strategi ini melibatkan penggunaan modal yang besar untuk membangun dan
mengembangkan kapasitas produksi yang substansial, memperluas fasilitas produksi,
meningkatkan efisiensi operasional, dan mengendalikan sebagian besar rantai pasokan.

28. Jelaskan produk bursa modal global?


Jawab : Produk bursa modal global adalah instrumen keuangan yang diperdagangkan di
pasar bursa yang melibatkan investor dari berbagai negara di seluruh dunia. Produk ini
dirancang untuk memberikan akses ke pasar keuangan global dan mencakup berbagai
jenis instrumen investasi. Produk bursa modal global memberikan investor akses yang
luas ke pasar keuangan internasional, memungkinkan mereka untuk mendiversifikasi
portofolio mereka, mengelola risiko, dan mengambil peluang di pasar global yang
beragam. Namun, penting bagi investor untuk memahami karakteristik, risiko, dan
mekanisme perdagangan dari setiap produk sebelum melakukan investasi.

29. Jelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan bursa modal global?
Jawab : Yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Pengetahuan Pasar dan Risiko: Setiap negara memiliki peraturan dan regulasi yang
berbeda, serta risiko politik, ekonomi, dan mata uang yang unik. Penting untuk
melakukan riset dan mendapatkan pemahaman yang baik tentang pasar yang dituju serta
risiko yang mungkin terkait.
b. Regulasi dan Persyaratan Hukum: Setiap pasar modal memiliki regulasi dan
persyaratan hukum yang berbeda. Penting untuk memahami dan mematuhi peraturan
yang berlaku, termasuk persyaratan pendaftaran, pelaporan keuangan, dan kewajiban
hukum lainnya.
c. Ketersediaan Informasi dan Analisis: Mempelajari dan menganalisis informasi pasar,
kinerja keuangan perusahaan, dan tren ekonomi global sangat penting dalam membuat
keputusan investasi yang informasi-berbasis.
d. Mata Uang dan Risiko Nilai Tukar: Perdagangan di bursa modal global melibatkan
transaksi dengan mata uang asing. Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi
nilai investasi Anda. Penting untuk mempertimbangkan risiko nilai tukar dan mengelola
eksposur mata uang dengan menggunakan instrumen seperti kontrak berjangka atau opsi
mata uang.

30. Jelaskan peranan IT dalam bursa modal global?


Jawab : Peran teknologi informasi (TI) dalam bursa modal global sangat signifikan dan
memainkan peran penting dalam mengelola dan memfasilitasi transaksi keuangan di pasar
global. Berikut adalah beberapa peran utama TI dalam bursa modal global:

1. Infrastruktur Perdagangan Elektronik: Bursa modal global telah mengadopsi sistem


perdagangan elektronik yang mengandalkan TI untuk memfasilitasi dan memproses
perdagangan secara efisien. Sistem perdagangan elektronik memungkinkan para
pedagang dan investor untuk melakukan transaksi secara online dalam waktu nyata. Ini
meningkatkan efisiensi, transparansi, dan likuiditas pasar.

2. Platform Perdagangan: TI memungkinkan pengembangan dan pengoperasian platform


perdagangan yang kuat dan canggih. Platform perdagangan ini menyediakan antarmuka
yang user-friendly bagi para pedagang untuk melakukan pembelian, penjualan, dan
analisis pasar. Melalui platform ini, investor dapat memonitor portofolio mereka, melihat
data pasar secara real-time, dan melakukan eksekusi perdagangan dengan cepat.

3. Algoritma Perdagangan: Algoritma perdagangan menggunakan kecerdasan buatan (AI)


dan analisis data untuk mengotomatisasi eksekusi perdagangan berdasarkan parameter
dan strategi yang ditentukan. Algoritma perdagangan dapat digunakan untuk menjalankan
strategi perdagangan kompleks, seperti arbitrase, market making, atau eksekusi pesanan
dalam skala besar. Hal ini memungkinkan transaksi dilakukan dengan cepat dan efisien.

4. Analitik dan Data Pasar: TI memainkan peran kunci dalam mengumpulkan,


menyimpan, dan menganalisis data pasar. Analitik dan platform data pasar
memungkinkan pemantauan pasar secara real-time, analisis tren, serta pemodelan dan
prediksi pasar. Data yang dihasilkan oleh TI memberikan wawasan berharga bagi pelaku
pasar untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

5. Keamanan dan Keandalan Sistem: Bursa modal global memerlukan sistem TI yang
aman dan andal untuk menjaga integritas data, menjaga keamanan transaksi, dan
melindungi privasi investor. Keandalan sistem TI juga penting untuk memastikan
ketersediaan dan kelancaran perdagangan, menghindari downtime yang merugikan.

6. Pelaporan dan Kepatuhan: TI memainkan peran penting dalam pelaporan transaksi dan
kepatuhan regulator di bursa modal global. Sistem TI digunakan untuk mengumpulkan,
memverifikasi, dan melaporkan data transaksi ke otoritas pengawas dan regulator pasar.
Hal ini penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan aturan yang berlaku.

7. Aksesibilitas dan Inklusivitas: TI telah memungkinkan aksesibilitas yang lebih besar


bagi investor individu ke bursa modal global. Melalui platform online dan aplikasi
mobile, investor dapat dengan mudah mengakses informasi pasar, melakukan
perdagangan, dan mengelola portofolio mereka secara mandiri. Ini telah memperluas
partisipasi dan inklusivitas dalam pasar modal global.

31. Jelaskan daya tarik bursa euro?


Jawab : Bursa Euro atau Eurozone Stock Exchange, merujuk pada pasar saham di
negaranegara yang menggunakan mata uang Euro sebagai mata uang resmi mereka. Daya
tarik bursa Euro dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
a. Bursa Euro mencakup negara-negara yang memiliki ekonomi yang signifikan, seperti
Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda. Ukuran pasar yang besar ini memberikan
likuiditas yang tinggi dan berbagai peluang investasi yang lebih besar bagi investor.
b. Bursa Euro memiliki infrastruktur pasar yang maju, termasuk platform perdagangan
elektronik yang efisien dan sistem penyelesaian transaksi yang handal.
c. Eurozone secara keseluruhan dikenal memiliki tingkat stabilitas ekonomi dan keuangan
yang relatif tinggi dibandingkan dengan beberapa pasar lainnya.
d. Negara-negara anggota Eurozone terlibat dalam integrasi ekonomi yang lebih dalam,
yang menciptakan pasar tunggal di mana perdagangan bebas barang, jasa, dan tenaga
kerja dapat dilakukan. Ini membuka peluang bagi perusahaanperusahaan untuk beroperasi
dan tumbuh dalam skala yang lebih besar

32. Jelaskan stock?


Jawab : Stock atau saham merupakan instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan
sebagian dari suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham perusahaan, mereka
secara efektif menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Saham diperdagangkan
di pasar saham, tempat di mana investor dapat membeli dan menjual saham perusahaan.

33. Jelaskan obligasi?


Jawab : Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan
atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu. Meski ada tanggal
jatuh tempo, bukan berarti obligasi tersebut dipegang hingga jatuh tempo, karena
sebenarnya dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder. Penerbit surat utang tersebut
berarti mengakui telah berhutang pada pembeli obligasi sesuai dengan waktu jatuh tempo
yang disepakati. Penerbit obligasi adalah debitur, sementara pembeli obligasi adalah
kreditur atau investor.

34. Jelaskan peranan IMF?


Jawab : Anggaran Dasar IMF sangat dipengaruhi oleh keruntuhan keuangan di seluruh
dunia, devaluasi kompetitif, perang perdagangan, pengangguran tinggi, hiperinflasi di
Jerman dan di tempat lain, dan disintegrasi ekonomi umum yang terjadi antara dua perang
dunia. Berikut adalah peran dari IMF:
a. Discipline. Rezim nilai tukar tetap memberlakukan disiplin dalam dua cara. Pertama,
kebutuhan untuk mempertahankan nilai tukar tetap mengerem devaluasi kompetitif dan
membawa stabilitas lingkungan perdagangan dunia. Kedua, rezim nilai tukar tetap
memberlakukan disiplin moneter di negara-negara, sehingga membatasi inflasi harga.
Oleh karena itu, nilai tukar tetap dipandang sebagai mekanisme untuk mengendalikan
inflasi dan menerapkan disiplin ekonomi di negara-negara.
b. Flexibility. Perjanjian Bretton Woods ingin menghindari pengangguran yang tinggi,
sehingga mereka membangun fleksibilitas terbatas ke dalam system, yaitu: Pertama,
fasilitas pinjaman IMF (dengan memberikan pinjaman mata uang asing jangka pendek
kepada negara-negara yang sarat defisit, dana IMF akan mengulur waktu bagi negara-
negara untuk menurunkan tingkat inflasi mereka dan mengurangi defisit neraca
pembayaran mereka). Kedua, paritas yang dapat disesuaikan (memungkinkan devaluasi
mata uang suatu negara lebih dari 10 persen jika IMF setuju. Tanpa devaluasi, negara
seperti itu akan mengalami tingkat pengangguran yang tinggi dan defisit perdagangan
yang terus-menerus sampai tingkat harga domestik turun cukup jauh untuk memulihkan
keseimbangan neraca pembayaran.)
35. Jelaskan sistem floating rate?
Jawab : Floating rate merujuk pada sistem nilai tukar mata uang yang ditentukan oleh
kekuatan pasar. Dalam sistem ini, nilai tukar mata uang ditentukan oleh permintaan dan
penawaran di pasar valuta asing, di mana mata uang diperdagangkan. Tingkat nilai tukar
dapat berfluktuasi secara terus-menerus sesuai dengan perubahan dalam kondisi ekonomi
dan faktor pasar. Dalam sistem nilai tukar mengambang, tidak ada campur tangan aktif
dari otoritas keuangan untuk mempertahankan atau mengendalikan nilai tukar. Harga
mata uang ditentukan oleh faktor-faktor seperti suku bunga, inflasi, pertumbuhan
ekonomi, ketidakseimbangan perdagangan, dan faktor-faktor politik dan geopolitik.
Keuntungan utama dari sistem nilai tukar mengambang adalah fleksibilitasnya. Sistem ini
memungkinkan nilai tukar untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi ekonomi
secara lebih cepat. Kekurangan dari sistem nilai tukar mengambang memiliki risiko
volatilitas yang lebih tinggi. Karena nilai tukar dapat berfluktuasi secara terus-menerus,
ini dapat menciptakan ketidakpastian bagi pelaku bisnis internasional yang terlibat dalam
perdagangan internasional

36. Jelaskan sistem Dirty rate?


Jawab : Sistem dirty rate adalah istilah yang terkait dengan nilai tukar mata uang. Istilah
ini merujuk pada nilai tukar mata uang yang mencakup komponen tambahan, seperti
biaya transaksi, pajak, atau spread antara harga jual dan harga beli mata uang. Sistem
dirty rate lebih mencerminkan nilai tukar yang sebenarnya yang harus dibayarkan atau
diterima oleh individu atau perusahaan saat melakukan transaksi mata uang.

Dalam praktiknya, ketika seseorang atau perusahaan ingin menukar mata uang, mereka
tidak akan mendapatkan nilai tukar yang sama dengan nilai tukar referensi atau clean rate
yang sering dilaporkan dalam publikasi keuangan. Ini karena lembaga keuangan dan
pedagang mata uang biasanya menerapkan biaya dan spread yang berbeda untuk
memperoleh keuntungan.

Misalnya, jika Anda ingin menukar mata uang di bank atau lembaga keuangan, mereka
mungkin akan menawarkan dirty rate yang sedikit lebih rendah daripada nilai tukar
referensi atau clean rate. Perbedaan antara clean rate dan dirty rate adalah biaya atau
spread yang harus dibayarkan oleh pelanggan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
oleh lembaga keuangan tersebut.

Sistem dirty rate penting untuk dipahami karena mempengaruhi jumlah akhir yang harus
dibayar atau diterima dalam transaksi mata uang. Pelaku pasar, baik individu maupun
perusahaan, perlu memperhitungkan faktor biaya tambahan ini saat melakukan transaksi
mata uang untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang nilai tukar yang
diterima atau dibayarkan.

Perlu dicatat bahwa sistem dirty rate dapat bervariasi antara lembaga keuangan dan
negara, dan biaya atau spread yang diterapkan dapat berbeda-beda. Oleh karena itu,
penting untuk memahami kebijakan dan biaya yang terkait dengan transaksi mata uang di
lembaga atau negara tertentu sebelum melakukan transaksi.
37. Jelaskan sistem fixed change?
Jawab : Fixed exchange merujuk pada sistem nilai tukar mata uang yang ditetapkan dan
dipertahankan oleh otoritas keuangan suatu negara. Dalam sistem ini, nilai tukar mata
uang suatu negara ditetapkan secara resmi terhadap mata uang lain atau sekelompok mata
uang. Sistem nilai tukar ini biasanya dipergunakan untuk mengendalikan fluktuasi nilai
tukar dan stabilitas mata uang. Dalam sistem pertukaran tetap, nilai tukar mata uang
ditetapkan pada tingkat yang tetap dan otoritas keuangan negara bertanggung jawab untuk
mempertahankan tingkat tersebut. Untuk menjaga nilai tukar tetap, otoritas keuangan
harus memiliki cadangan devisa yang cukup untuk melakukan intervensi di pasar valuta
asing. Keuntungan dari sistem pertukaran tetap adalah stabilitas nilai tukar yang
memberikan kepastian kepada pelaku bisnis internasional. Kekurangan dari sistem
pertukaran tetap adalah jika terdapat ketidakseimbangan ekonomi antara negara-negara
yang terlibat, seperti defisit neraca perdagangan yang besar atau ketidakseimbangan
fiskal, maka tekanan terhadap nilai tukar tetap dapat meningkat.

38. Jelaskan sistem moneter emas?


Jawab : Standar emas merupakan istilah yang merujuk pada sistem kebijakan moneter
yang tidak menggunakan mata uang melainkan menggunakan emas murni sebagai alat
pembayaran yang sah. Dalam standar emas, satuan dasar nilai mata uang ditetapkan
berdasarkan jumlah dan berat emas.

39. Jelaskan sistem bretton woods?


Jawab : Sistem Bretton Woods adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang
dihasilkan dari koferensi yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada
tahun 1944. Dalam bidang ekonomi, Sistem Bretton Woods merupakan usaha Amerika
Serikat dalam bidang perekonomian yang dibentuk atas dasar tidak adanya regulasi yang
jelas mengenai sistem moneter internasional.

40. Jelaskan nilai yang perlu diperhatikan pada sistem moneter?


Jawab : Dalam sistem moneter, terdapat beberapa nilai yang perlu diperhatikan dan
dijaga untuk menjaga stabilitas dan kesehatan ekonomi. Berikut adalah nilai yang perlu
diperhatikan dalam sistem moneter:
a. Nilai Stabilitas: Stabilitas nilai mata uang penting untuk menjaga kepercayaan
masyarakat dan stabilitas harga. Sistem moneter yang stabil memastikan bahwa nilai mata
uang tidak mengalami fluktuasi yang berlebihan atau terlalu tinggi inflasi, sehingga
mempengaruhi daya beli dan kehidupan ekonomi masyarakat.
b. Nilai Kepercayaan: Masyarakat harus percaya pada nilai mata uang, kebijakan moneter,
dan stabilitas sistem perbankan. Kepercayaan yang tinggi memungkinkan aliran modal,
investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
c. Nilai Transparansi: Transparansi dalam sistem moneter adalah penting untuk
memastikan integritas dan kepercayaan masyarakat. Informasi mengenai kebijakan
moneter, operasi bank sentral, dan data ekonomi harus tersedia secara terbuka dan dapat
diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.
d. Nilai Keberlanjutan: Kebijakan moneter dan operasi perbankan harus
mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi, stabilitas
lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Keberlanjutan ekonomi memastikan pertumbuhan
yang berkelanjutan dan menghindari ketimpangan ekonomi yang berlebihan.
e. Nilai Efisiensi: Sistem moneter yang efisien memungkinkan aliran modal, transfer
dana, dan transaksi keuangan secara lancar dan dengan biaya yang rendah. Efisiensi juga
berarti penggunaan sumber daya yang optimal dalam operasi perbankan dan kebijakan
moneter.
f. Nilai Keadilan: Keadilan adalah nilai penting dalam sistem moneter yang mengarah
pada distribusi yang adil dan merata dari manfaat dan beban kebijakan moneter. Keadilan
membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang dapat mengganggu
stabilitas sosial.

41. Jelaskan kesepakatan jamaika!


Jawab : Pertemuan Jamaika merevisi Anggaran Dasar Perjanjian IMF untuk
mencerminkan realitas baru nilai tukar mengambang. Elemen utama dari perjanjian
Jamaika meliputi yang berikut:
a. Floating Rates dinyatakan dapat diterima. Anggota IMF diizinkan memasuki pasar
valuta asing untuk meratakan fluktuasi spekulatif yang “tidak beralasan”.
b. Emas ditinggalkan sebagai aset cadangan. IMF mengembalikan cadangan emasnya
kepada anggota dengan harga pasar saat ini, menempatkan hasilnya dalam dana perwalian
untuk membantu negara-negara miskin. Anggota IMF diizinkan untuk menjual cadangan
emas mereka sendiri dengan harga pasar.
c. Total kuota tahunan IMF, jumlah yang disumbangkan oleh negara-negara anggota ke
IMF ditingkatkan menjadi $41 miliar. (Sejak itu, mereka telah meningkat menjadi $767
miliar, sementara keanggotaan IMF telah diperluas hingga mencakup 188 negara. Negara-
negara kurang berkembang yang bukan pengekspor minyak diberi akses lebih besar ke
dana IMF.)

42. Jelaskan apa yang melatarbelakangi berdirinya IMF?


Jawab : IMF (International Monetary Fund) didirikan pada tahun 1944 dalam Konferensi
Bretton Woods yang diadakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat.
Konferensi ini melibatkan perwakilan dari 44 negara dengan tujuan untuk menciptakan
kerangka kerja keuangan internasional yang stabil setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Latar belakang pendirian IMF berkaitan dengan keruntuhan sistem moneter internasional
sebelum Perang Dunia II. Pada masa itu, terjadi krisis ekonomi dan fluktuasi nilai tukar
yang besar, serta kekurangan likuiditas global yang serius. Negara-negara merasa
perlunya kerjasama internasional dalam mengatasi masalah ini dan memulihkan stabilitas
ekonomi global. Tujuan utama pendirian IMF adalah mempromosikan stabilitas moneter
dan kerja sama ekonomi internasional. IMF didirikan untuk menyediakan kerangka kerja
institusional yang memfasilitasi kerjasama keuangan internasional dan memberikan
bantuan finansial serta nasihat kebijakan kepada negara-negara anggotanya. IMF
berusaha untuk mencegah krisis keuangan, memulihkan stabilitas ekonomi pasca-krisis,
dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai