Anda di halaman 1dari 49

MENGANALISIS PELUANG USAHA

I. Indikator Pencapaian

Memahami analisis SWOT

Menerapkan methode analisis peluang usaha

Menganalisis peluang usaha dari suatu produk

Menentukan peluang usaha barang dan jasa

Mempresentasikan hasil analisis peluang usaha

II. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan
saintifik, peserta didik diharapkan dapat Menganalisa dan Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa, dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan
proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik

III. MATERI

I. Analisis SWOT

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu
masalah, proyek, atau konsep bisnis/usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor
eksternal (luar). Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari
strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai
pemecahan masalah.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan
dan kelemahan, terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2005).

Analisis SWOT yang merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi Kekuatan ( Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan
Ancaman (Threats) dalam suatu usaha, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanaan proyek baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat
digunakan pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir.

Manfaat analisis SWOT

Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan
sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal. Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau
organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Tujuan melakukan analisa SWOT adalah :

Mengetahui keuntungan-keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetitor.

Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan produk


yang dihasilkan.

Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan- permasalahan yang terjadi.

Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam


perusahaan.
Selain itu, tujuan dilakukannya analisa SWOT adalah mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal
yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat
berjalan optimal, efektif, dan efisien .

Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor sebagai berikut:

1. Strength (Kekuatan)

Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis
yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek,
atau konsep bisnis itu sendiri yaitu karakteristik organisasi ataupun proyek yang memberikan
kelebihan / keuntungan di bandingkan dengan yang lainnya. Yang perlu di lakukan di dalam analisis
ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di
bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam
teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang
membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju

2. Weakness (Kelemahan).

Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis
yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek, atau konsep bisnis itu sendiri. yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada
organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.

3. Opportunities (Peluang)

Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri misalnya,
competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan sekitar. yaitu Peluang yang dapat
dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari. Cara ini
adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun
organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang

4. Threat (Ancaman)

Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,
proyek, atau konsep bisnis itu sendiri. yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi ataupun
proyek yang dapat menghambat perkembangannya. Jika tidak segera di atasi, ancaman
tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik dimasa sekarang
maupun masa yang akan datang.

II. Methode Analisis Peluang Usaha Secara sederhana ( buku D)

A. Merencanakan Strategi Usaha

Di dunia bisnis di Indonesia timbul begitu banyak persaingan dibidang usaha dan industri. Banyak terjadi
perubahan dan ketidakpastian dilingkungan perusahaan. Keadaan ini memaksa perusahaan untuk lebih
baik dalam merencanakan dan merumuskan strategi bersaing, agar bertahan dalam pusar persaingan
masa kini, dengan cara memperhatikan perubahan-perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi
kinerja pemasaran perusahaan. Oleh sebab itu perlu bagi perusahaan melakukan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threat) dalam menentukan strategi pemasaran.
Perumusan manajemen strategi perusahaan bisa meliputi pengembangan misi usaha,
mengidentifikasikan sebuah peluang dan ancaman dari eksternal, mengukur serta menetapkan
kelemahan maupun kekuatan internal perusahaan, menetapkan sasaran jangka panjang, menimbang
alternatif lain, dan memilih strategi khusus yang akan diterapkan pada kasus kasus tertentu.
Cakupan perumusan strategi meliputi obyek baru yang akan dikerjakan, obyek usaha yang akan
ditingggalkan, mengalokasikan sumber daya baik itu financial ataupun non finansial, memutuskan
apakah dibutuhkan sebuah pengembangan aktivitas ataukah diversifikasi produk, memutuskan pasar
domestik atau internasional, dibutuhkan merger atau akuisis apa tidak, menghindar dari akuisisi
perusahaan oleh perusahaan pesaing. karena tidak ada perusahaan yang memiliki sumber daya yang
tak terbatas, maka sebuah strategi harus berani untuk memutuskan suatu strategi alternatif yang
bisa memberikan dampak yang positif yang terbaik supaya memberi keuntungan yang maksimal bagi
perusahaan. Sebuah strategi harusnya memberi keunggulan komparatif dan pada akhirnya bisa
memberikan keunggulan yang kompetitif dalam jangka panjang, hal itu haruslah menjadi penting
bagi manajemen strategi.

Seorang wirausaha yang yang cerdas harus memperhatikan dampak perubahan yang sedang dan
mungkin akan terjadi terhadap kelansungan ekonomi mikro dan makro yang selalu berubah, serta
situasi dan kondisi lingkungan usaha yang tidak pasti merupakan alasan untuk hal ini. Hambatan
yang dihadapi oleh seorang wirausaha harus selalu dievaluasi agar tetap bertahan di tengah ketatnya
persaingan bisnis.

Dalam dunia usaha ada banyak faktor penentu yang menjadi penggerak perubahan, antara lain
perubahan yang didorong oleh faktor ekonomi seperti tingkat pendapatan, pertumbuhan penduduk
perubahan nilai kurs mata uang, kebijakan pemerintah, dan krisis ekonomi; perubahan yang didorong
oleh faktor pasar seperti perubahan pola persaingan, gaya hidup pelanggan, munculnya pesaing baru
dan inovasi yang dilakukannya; perubahan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi, dan
perubahan yang dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Oleh karena itu diperlukan perubahan strategi untuk disesuaikan dengan keadaan pesaing,
permintaan, perilaku pembeli dan lain-lain. Perubahan yang terjadi akan berdampak pada penerapan
rencana dan strategi usaha.

Perubahan ini memiliki 4 konsekuensi, yaitu:

Perubahan akan menciptakan peluang atau kesempatan (opportunity)

Perubahan akan menciptakan ancaman (threat)

Perubahan dapat memperlemah daya saing dan kondisi perusahaan (weak)

Perubahan dapat memperkuat kondisi, daya saing dan strategi (strenght)

Terdapat beberapa metodologi dan penyusunan SWOT, Johnson dan Scholes menjelaskan bahwa
dalam penyusunan SWOT terdapat empat langkah utama yang harus dilakukan, yaitu:

Mengidentifikasi existing strategy yang telah ada dalam perusahaan. Strategi ini bisa jadi bukan
merupakan strategi yang disusun berdasarkan kebutuhan perusahaan menghadapi gejala perubahan
lingkungan eksternal yang ada melainkan merupakan strategi turunan yang telah ada sejak lama
dipegang perusahaan.

Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan yang dihadapi perusahaan dan masih mungkin


terjadi di masa mendatang.

Membuat cross tabulation antara strategi yang ada saat ini dengan perubahan lingkungan yang ada.

Menentukan kategori kekuatan dan kelemahan berdasarkan penilaian apakah strategi yang ada saat
ini masih sesuai dengan perubahan lingkungan di masa mendatang : jika masih sesuai, strategi tersebut
menjadi kekuatan/peluang, sedangkan apabila sudah tidak sesuai maka merupakan kelemahan.
B. Membuat analisis SWOT

Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan menjawabnya
sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :

o Strength (Kekuatan)

1. Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?


2. Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?

3. Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?

4. Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?

5. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?

Analisis SWOT yang pertama adalah mengenali kekuatan produk saudara dibanding para kompetitor.
Pertanyaannya begini,

1. Apa kelebihan produk saudara dibanding produk kompetitor?

2. Apa yang paling mampu saudara kerjakan/produksi?

3. Bagaimana cara saudara memperoleh bahan baku atau sumberdaya berkualitas dan murah yang tidak
dimiliki kompetitor?

4. Menurut pelanggan saudara sebelumnya, apa kelebihan dan keunikan Saudara yang menarik mereka?

saudara dapat mencari sendiri kelebihan produk usaha saudara sendiri. Poin pentingnya adalah
temukan kelebihan yang mampu meningkatkan daya jual produk usaha saudara, dibandingkan produk
kompetitor saudara.

o Weakness (Kelemahan)

1. Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?

2. Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?

3. Faktor apa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?

4. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan organisasi kita ?

5. Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari organisasi kita ?

Berlawanan dengan strenght, weakness adalah langkah untuk menemukan kelemahan


dari usaha saudara. Cobalah temukan kelemahan perusahaan atau produk saudara dengan
pertanyaan berikut

Apakah faktor yang perlu saudara perbaiki?

Hal apakah yang harus saudara hindari?

Apakah yang menyebabkan calon pembeli tidak menyukai produk saudara?

Apakah yang menyebabkan saudara cenderung rugi?

o Opportunities (Peluang)

Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?

Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?


Dengan memanfaatkan dua hasil analisis sebelumnya, temukanlah peluang usaha baru untuk
memberikan banyak pilihan. Saudara dapat mencoba menilik peluang baru dari produk yang
saudara produksi sebelumnya dengan pertanyaan berikut:

Apakah saudara memiliki ide baru untuk memperbaiki mutu atau memodifikasi produk yang Saudara
hasilkan?

Dapatkah saudara memanfaatkan suatu event, musim tertentu dan kejadian populer untuk
menemukan produk baru atau untuk memasarkan produk saudara?

Dengan memanfaatkan dua hasil analisis sebelumnya, temukanlah peluang usaha baru untuk
memberikan banyak pilihan. Saudara dapat mencoba menilik peluang baru dari produk yang
saudara produksi sebelumnya dengan pertanyaan berikut:

Apakah saudara memiliki ide baru untuk memperbaiki mutu atau memodifikasi produk yang Saudara
hasilkan?

Dapatkah saudara memanfaatkan suatu event, musim tertentu dan kejadian populer untuk

menemukan produk baru atau untuk memasarkan produk saudara?


o Threats (Ancaman)

Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?

Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?

Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?

Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan organisasi ?

Selain menemukan kekuatan, kelemahan, dan peluang baru bagi usaha saudara, ancaman adalah
faktor yang harus saudara antisipasi. Temukanlah dengan pertanyaan berikut:

1. Apa yang menghalangi usaha saudara untuk berkembang atau mendapat keuntungan?

2. Strategi baru apakah yang diterapkan para kompetitor untuk menjatuhkan penjualan saudara?

3. Apakah saudara memiliki masalah finansial yang mengancam perusahaan saudara?

4. Seberapa besar perubahan teknologi atau permintaan pasar mengancam penjualan produk saudara?

Nah, pertanyaan dasar diatas merupakan beberapa faktor pengancam yang umumnya mengganggu
kinerja suatu badan usaha untuk meraih keuntungan.

Dengan analisis SWOT ini, saudara diharapkan siap dan mampu menghadapi ancaman apapun saat
saudara memulai usaha serta membekali saudara dengan strategi yang tepat untuk memenangkan
kompetisi pasar.

Setelah keempat faktor SWOT diatas teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menyilangkan
faktor tesebut dengan menggunakan guna mendapatkan strategi pemecahan masalah.

Matriks SWOT pada intinya adalah mengkombinasikan peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan
dalam sebuah matriks. Dengan demikian, matriks tersebut terdiri atas empat kuadran, dimana tiap-
tiap kuadran memuat masing- masing strategi.

Matriks SWOT merupakan pendekatan yang paling sederhana dan cenderung bersifat subyektif-
kualitatif. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Keseluruhan
faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam matriks EFAS dan IFAS dikelompokkan
dalam matriks SWOT yang kemudian secara kualitatif dikombinasikan untuk menghasilkan klasifikasi
strategi yang meliputi empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu:

a. Strategi S-O (Strengths – Opportunities)

Kategori ini mengandung berbagai alternatif strategi yangbersifat memanfaatkan peluang dengan
mendayagunakankekuatan/kelebihan yang dimiliki. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar
daripada 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2

b. Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)

Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih
bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2
c. Strategi S-T (Strengths –Threats)

Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih besar
daripada 2

d. Strategi W-T (Weaknesses –Threats)

Strategi untuk mengatasi kelemahan dan mengeliminasi ancaman yang timbul.

Ciri dari sikap kewirausahaan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha: bersikap jujur, bersikap
disiplin, bersikap ingin tahu, bersikap menghargai pekerjaan, bersikap ber orientasi ke depan,
bersikap keteguhan, mandiri, toleransi dan terbuka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis SWOT diantaranya adalah :

a) Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Sumber daya yang dimiliki

Keuangan atau Finansial

Kelebihan atau kelemahan internal organisasi

Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)

b) Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

Trend

Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian

Sumber-sumber permodalan

Peraturan Pemerintah

Perkembangan Teknologi

Peristiwa-peristiwa yang terjadi

Lingkungan

Manajer strategi harus bisa menganalisa fungsi utama dari bisnis yang ada dan mengerti cara
mempengaruhi suatu proses manajemen strategi dan mengetahui bagaimana cara mengintegrasikan-
nya. Manfaat hubungan fungsi bisnis dengan proses manajemen strategi tak bisa diabaikan. Umumnya
ada 3 fungsi utama bisnis: Yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran dn fungsi keuangan. Selain itu ada
lagi fungsi yang lain seperti Sumber Daya Manusia, pengembangan dan riset serta hubungan dengan
masyarakat. Kesemua fungsi ini memiliki pengaruh lansung , yang sangat besar pengaruhnya adalah
terhadap menajemen strategi.

C. Tahapan Analisis SWOT

Sebagai salah satu alat untuk formulasi strategi, analisis SWOT tidak dapat dipisahkan dari proses
perencanaan strategik secara keseluruhan. Secara umum penyusunan rencana strategik melalui tiga
tahapan, yaitu:

Tahap pengumpulan data;

Pada tahap pengumpulan data, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua yaitu data
eksternal dan data internal. Data eksternal diperoleh dari lingkungan di luar organisasi, yaitu berupa
peluang ( Opportunities) dan ancaman (Threats) terhadap eksistensi organisasi. Sedangkan data
internal diperoleh dari dalam organisasi itu sendiri, yang terangkum dalam profil kekuatan (Strengths)
dan kelemahan (Weaknesses ) organisasi.

Tahap analisis;

Setelah mengumpulkan strategis, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut
dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Pada studi ini, model yang dipergunakan adalah:

Matriks SWOT

Matriks Internal Eksternal


Tahap pengambilan keputusan

Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan ancaman yang dihadapi,
atau usaha menghindari ancaman untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih
kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2.

D. Prinsip Analisis SWOT

Sebuah analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Kekuatan adalah beberapa hal bisnis yang baik atau
kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti pekerja yang penuh dedikasi, desain produk inovatif
atau lokasi ritel yang baik, sementara kelemahan adalah beberapa hal bisnis yang buruk atau
kekurangan itu. Ancaman atau faktor eksternal yang mungkin membahayakan bisnis, seperti pesaing
dan peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan, sementara peluang adalah faktor eksternal
yang mungkin akan menguntungkan perusahaan, termasuk pasar yang belum dimanfaatkan atau
peraturan yang menguntungkan. Setelah membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman, manajer memikirkan cara bisnis dapat memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya
untuk mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghindari atau meminimalkan ancaman.
Analisis SWOT menempatkan posisi masa depan dengan modal dasar kekuatan dan kelemahan
yang kemudian digunakan untuk memperkirakan apa saja Opportunities (peluang) ataupun
Threats (ancaman).

E. Langkah Langkah Menyusun Strategi Bisnis Berdasarkan Analisis SWOT

Cara menyusun strategi bisnis berdasarkan analisis SWOT dapat saudara pelajari pada langkah-
langkah berikut :

1. Menentukan Target Utama Usaha Saudara

Tentukan target utama perusahaan yang saudara miliki sebagai langkah awal. Buatlah target
serealistis mungkin, tapi cukup tinggi untuk menghadapi kompetisi di daerah tempat usaha pilihan
saudara. Misalnya, menjadi perusahaan produsen biodiesel utama di Jawa Timur

2. Deskripsikan Kondisi Internal Perusahaan Dengan Analisis SWOT

Ada dua komponen SWOT yang dapat menggambarkan kondisi internal perusahaan saudara.
Komponen tersebut adalah:

Strenght : Kekuatan atau keunggulan utama perusahaan


Weakness : Kelemahan perusahaan

Untuk identifikasi kondisi internal perusahaan biodiesel Saudara, langsung saja kaji berdasarkan hasil
analisa SWOT awal Saudara. Misal : kekuatan utama dari perusahaan biodiesel saudara adalah
penggunaanbahan baku berupa mikro alga yang mampu menyokong produksi biodiesel lebih baik
dan lebih murah dibanding bahan baku lain. Sedangkan kelemahan dari perusahaan saudara adalah
biodiesel belum mendapat kepercayaan konsumen Jawa Timur sebagai pengganti solar. Jadi
kekuatan utama dari perusahaan Saudara adalah pasokan bahan baku yang ekonomis dan lebih efisien.
Sedangkan kelemahannya lebih kearah aspek marketing: masyarakat yang belum biasa menggunakan
biodiesel.

3. Deskripsikan Keadaan Eksternal Perusahaan Saudara

Selanjutnya adalah memetakan kondisi eksternal perusahaan, terutama faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen serta keadaan kompetisi. Komponen dari SWOT yang digunakan untuk
mendeskripsikan kondisi eksternal perusahaan adalah Opportunity dan Threats. Contoh deskripsinya
sebagai berikut : ditariknya subsidi dan naiknya harga BBM, membuat masyarakat mulai mencari bahan
bakar diesel alternatif yang lebih murah, menjadi kesempatan utama perusahaan untuk
meningkatkan jumlah penjualan, sedangkan kelemahannya adalah biodiesel yang saudara produksi
memiliki kekentalan yang dapat mengganggu kinerja mesin diesel.
4. Menyusun Strategi Berdasarkan Permasalahan yang Muncul dan Memaksimalkan Kekuatan
untuk Meraup Keuntungan dari Kesempatan.

Jadi dari deskripsi pada section sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perusahaan biodiesel
Saudara dapat meraup keuntungan dari masyarakat yang mulai mencari alternatif bahan bakar solar
yang murah.

Saudara juga memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Sedangkan
permasalahan utamanya adalah mutu biodiesel Saudara masih kurang baik, hingga kemungkinan
masyarakat yang masih minim minatnya pada biodiesel, akan protes jika terjadi malfungsi mesin
akibat mutu biodiesel yang belum begitu baik tersebut.

Strateginya adalah fokus meningkatkan mutu biodiesel, reduksi kekentalannya. Lakukan kampanye
serta penyuluhan keunggulan biodiesel yang saudar produksi pada masyarakat sebagai strategi
marketing.

F. Contoh Analisis Astra Honda Motor

PT Astra Honda Motor berdiri pada tahun 1971. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
manufakturing telah berkembang selama 32 tahun di Indonesia Perusahaan yang berawal bernama
PT Federal Motor ini telah menjadi perusahaan nasional yang berkebang cukup pesat.

Selama 32 tahun bekembang, PT Astra Honda Motor telah menjadi perusahaan otomotif nasional
yang cukup disegani baik nasional maupun internasional. Selama perkembangannya, PT Astra Honda
Motor pun mengalami pasang-surut dalam perjalanannya. Banyak faktor yang memperngaruhi
perkembangan PT Astra Honda Motor ini, baik dari luar maupun dalam .

Analisis SWOT ini mungkin salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
perusahaan ini. Analisis SWOT dilakukan oleh setiap management perusahaan untuk menentukan
tindakan strategi atau antisipasi terhadap kesempatan dan hambatan terhadap perusahaan. Analisis
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats ). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan
cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan ( advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses ) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities ) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan ( strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan ( weakness )
yang mampu membuat ancaman ( treat ) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey , yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune

500.

o Strength ( kekuatan )

Kali ini hasil analisis SWOT terhadap PT Astra Honda Motor. PT Astra Honda Motor mempunyai
beberapa kekuatan yang dapat di jadikan sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan dan
bersaing di pasar. Berikut analisis kekuatan / strength yang dimiliki PT Astra Honda Motor :

a) Kualitas, kualitas produk yang di produksi telah berstsaudarar internasional dan telah memasyarakat di
masyarakat Indonesia.

b) Kuantitas, kemampuan produksi yang lebih dari 30.000 unit dengan didukung 4 pabrik yang
beroperasi.

c) Branch Mark, produk Honda yang mayoritas digunakan oleh masyarakat Indonesia membuat merk

Honda menjadi merk terbaik di kalanga masyarakat.


d) Prestasi, prestasi yang di dapat oleh PT Astra Honda Motor dibuktikan dengan banyaknya
penghargaan terbaik kepada PT Astra Honda Motor.

e) Mudah dalam mendapatkan spare part.Station service dan spare part yang terdistribusi hingga

tersebar hampir ke seluruh kota di Indonesia membuat konsumen dengan mudah mendapatkan
part untuk perbaikan maupun aksesoris lainnya. Dealer / Show room yang tersebar di seluruh
Indonesia. Hal ini memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk membeli produk dari Honda.
f) Teknologi , kemajuan teknologi canggih di dunia otomotif terus berkembang. Begitupun
teknologi yang terus dikembangkan dan diterapkan pada produk Honda membuat masyarakat
semakin mempercayai kualitas produk dari PT Astra Honda Motor.

g) Low Price Produk, Harga jual produk yang terjangkau semakin membuat masyarakat mudah untuk
membeli produk dari Honda tersebut. Sebagaimana yang di ketahui dengan kondisi ekonomi yang
semakin menuntut disetiap sektor , masyarakat harus mampu untuk mengelola keuangan dengan
baik termasuk untuk membeli produk dengan harga yang terjangkau

o Weakness ( kelemahan )

Selain sisi kekuatan yang telah dicoba analisis, kali ini dicoba untuk menganalisis sisi kekurangan
atau weakness dari PT Astra Honda Motor. Sisi kekurangan ini dianalisa untuk terus memperbaiki kinerja
dan perkembangan kedepan PT Astra Honda Motor untuk tetap terus bersaing di pasar otomotif.
Berikut ini beberapa kelemahan dari PT Astra Honda Motor:

Model atau design yang kurang modis, desain yang kurang modis dan mengikuti keinginan
masyarakat membuat minat masyarakat untuk membeli produk menurun. Keinginan atau trend
dariwaktu ke waktu terus berubah membuat para produsen harus dapat mengerti keinginan
masyarakat.

Produk yang abnormal, beberapa varian produk dari Honda ini mengalami gangguan ketika produk

tersebut telah dijual atau dipasarkan ke masyarakat.

Part yang cenderung mahal, spare part atau suku cadang yang relatif mahal mempunyai faktor
penjualan produk terhadap daya beli masyarakat. Ketika suku cadang mahal, masyarakat pengguna
produk memikirkan jangka panjang terhadap suku cadang produk yang dibelinya tersebut. Itu
dikarenakan suku cadang merupakan bagian yang penting saat part dari produk memasuki masa usia
layak pakainya.

o Opportunities ( peluang )

Selain analisis kekuatan dan kelemahan , SWOT juga menganalisis peluang penjualan perusahaan di
pasar. Kesempatan dan peluang ini terbentuk oleh tersedianya pangsa pasar yang ada. Berikut ini
beberapa analisi peluang PT Astra Honda Motor di pasar otomotif nasional:

Jumlah penduduk yang besar, tingkat populasi penduduk yang cukup besar merupakan pasar

potensial yang dapat dijadikan sebagai target penjualan produk. Semakin banyak penduduk
kemungkinan untuk menjual produk lebih banyak sangat terbuka lebar.

Produsen yang masih terbatas, terbatasnya produsen produk otomotif


khususnya sepeda motor memberikan peluang besar terhadap PT Astra Honda Motor untuk
mengambil pangsa pasar tersebut

Ekspansi ekspor ke negara berkembang, sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa PT Astra
Honda Motor telah melakukan eksport produknya ke negara yang sedang berkembang. Ekspansi ini
perlu dilakukan untuk mengembangkan pangsa pasar dan peningkatan penjualan serta perluasan
jaringan terhadap produk yang hendak di pasarkan.

Kepercayaan Honda Japan Corp., kepercayaan pemilik brand Honda dari jepang terhadap PT Astra
Honda Motor merupakan sebuah peluang untuk terus mengembangkan potensi yang ada pada PT Astra
Honda Motor. PT Astra Honda Motor terus berkoordinasi guna menjaga stabilitas hubungan dan
perkembangan teknologi terbaru.

Banyaknya komunitas motor Honda, para pengguna honda yang membentuk komunitas ini
seharusnya dapat dijadikan sebagai salah satu pangsa pasar produk dimana komunitas pecinta
sepeda motor ini merupakan aset ATPM untuk mencoba memasarkan produk terbaru. Ini berguna
sebagai acuan untuk tahapan proses selanjutnya.
o Treat ( ancaman )

Terakhir, analisis SWOT menganalisis ancaman terhadap kelangsungan perusahaan untuk terus
berkembang. Berikut hasil percobaan analisis tentang ancaman terhadap PT Astra Honda Motor :
Produsen lain yang terus berkembang, produsen otomotif lain yang terus berbenah diri dan
berkembang serta berusaha untuk membagun citra positif untuk merebut sebagian pangsa pasar
otomotif merupakan sebuah ancama PT Astra Honda Motor terhadap produk yang dipasarkan.

Krisis Global, tidak bisa di pungkiri bahwa pengaruh ekonomi global dapat mengurangi daya beli pasar
terhadap produk terutama pasar nondomestik yang mengalami krisis tesebut.

Bencana alam, bencana tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu membuat Honda Corp Japan
mengalami goncangan. Ini membuat part yang masih di import langsung dari Jepang megalami
keterhambatan.

Part import , suku cadang yang masih belum dapat sepenuhnya d iproduksi dalam negeri membuat
ketergantungan akan suku cadang import masih tinggi. Apabila terjadi ke terlambatan atau hambatan
dalam distribusi suku cadang akan berpengaruh terhadap produksi produk tersebut.

Suku Bunga bank, suku bunga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, apabila sukubunga
turunmaka daya beli akan naik namun apabila suku bunga itu naik maka akan terjadi penurunan daya
beli masyarakat dan menjadi salah satu ancaman bagi penjualan produk.

Investasi, PT Astra Honda Motor merupakan perusahaan tebuka. Ini berarti bahwa kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh beberapa pemegang saham. Investasi yang tumbuh dengan baik akan
memberi dampak positif bagi kelangsungan perusahaan., namun sebaliknya jika kondisi investasi
memburuk maka menjadi ancaman terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Investasi merupakan
modal utama pada sebuah perusahaan terbuka.

Kebijakan pemerintah, kebijakan pemerintah merupakan suatu hal yang sangat perlu di perhatikan,

meskipun jarang terjadi hal ini menjadi suatu faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
perusahaan. Contoh kecil adalah kenaikan harga bbm, ini memicu penurunan daya beli masyarakat
terhadap produk otomotif.

Besaran Uang muka, sebagian besar di Indonesia penggunaan sistem kredit menjadi pilihan terbanyak
bagi masyarakat yang membeli produk otomotif. Keringanan dalam membayar dan dengan
menyerahkan uang muka dapat membeli produk tersebut. Semakin kecil uang muka semakin besar
daya beli masyarakat untuk membeli produk dengan dicicil. bgtu pula sebaliknya.

Kesimpulan

Bayaknya persaingan perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri membuat
Indonesia memiliki peluang yang besar bagi sumber daya manusianya. Akan tetapi, di samping memiliki
peluang yang besar, sumber daya manusia di Indonesia pun akan mempunyai ancaman yang besar
pula dengan adanya AFTA 2015. Kualitas sumber daya manusia yang bagus

III. Analisis Peluang Usaha ( buku e)

2 Pengertian Peluang Usaha

Banyak orang yang mengerti bisnis, usaha, dan wirausaha, namun tidak semua orang
paham pengertian peluang usaha. Sebagian orang menganggap remeh hal ini karena prakteknya
lebih penting daripada teori. Padahal pada kenyataannya, teori yang cukup sangat diperlukan sebelum
seseorang terjun ke dalam dunia bisnis. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko yang bisa saja
menimbulkan kerugian pada pemiliki usaha.

Peluang usaha adalah sebuah kemungkinan yang dipengaruhi oleh gagal atau suksesnya sebuah
usaha yang akan terjadi di masa yang akan datang. Bisa diartikan juga sebagai ukuran prospek dari
sebuah usaha yang dijalankan. Prospek di sini artinya sebuah prediksi kuantitaif dari usaha yang
dijalankan bisa dari segi jumlah produk dan juga hasil penjualan dari usaha yang dijalankan.
Jadi pengertian peluang usaha dalam kewirausahaan adalah sebuah kesempatan yang harus dan
dapat dimanfaatkan oleh seorang pemilik bisnis atau wirausaha demi mendapatkan suatu tujuan
tertentu yang diinginkan.
Tujuan yang biasanya diinginkan oleh seorang pemilik usaha adalah mencari laba atau keuntungan guna
perkembangan usaha itu sendiri dan sebagai hasil jerih payah untuk meneruskan hidup. Untuk bisa
terjun ke dunia bisnis yang terbilang cukup berat, diperlukan adanya pemetaan peluang

Pengertian pemetaan peluang usaha adalah sebuah analisa yang komprehensif yang digunakan untuk
menemukan peluang dari suatu bisnis. Sebuah analisa ini sangat diperlukan guna mengetahui
seberapa besar bisnis ini akan berkembang dan seberapa lama kira-kira suatu bisnis akan bertahan.
Hal tersebut merupakan tugas seorang wirausaha untuk mengembangkannya

Pengertian peluang usaha menurut para ahli:

Arif F. Hadiparanata: Peluang usaha adalah sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi untuk
mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan finansial.

Thomas W. Zimmerer: Peluang usaha adalah sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan inovasi
untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari

Robbin and Coulter: Peluang usaha adalah sebuah proses yang melibatkan invidu atau kelompok yang
menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi
sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan sumber daya yang digunakan.

Sebagai calon pebisnis, Anda juga perlu mengetahui pengertian peluang usaha dan
contohnyasehingga Anda bisa menemukan minat kesukaan Anda terhadap suatu peluang yang Anda
ingin kembangkan. Berikut ini contoh peluang usaha bidang Jasa:

Jasa servis: Meliputi perbaikan dalam hal teknologi atau barang lainnya seperti komputer, TV, dan
radio.

Jasa hiburan: Membuka usaha bisnis yang meliputi hiburan seperti permainan, karaoke dan lainnya
guna mengurangi rasa lelah, capek dan stres akibat pekerjaan.

Jasa transportasi: Anda bisa menyediakan persewaan mobil atau kendaraan lain untuk carteran,
ataupun jasa antar jemput anak sekolahan.

Jasa kesehatan: Anda bisa membuka tempat fitness atau SPA kesehatan sebagai sarana kebugaran
bagi masyarakat luas.

Jasa lainnya: Anda bisa membuka jasa penitipan anak, jasa pembersih, atau katering

Dengan mengetahui pengertian peluang usaha, maka diharapkan Anda bisa mengaplikasikan
pengertian tersebut ke dalam metode bisnis Adna sehingga Anda bisa menghasilkan jasa dan produk
yang berguna untuk orang lain sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan guna pengembangan
jasa bisnis Anda.

3 Pengertian Ide Usaha


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam
pikiran. Artinya sama dengan cita-cita. Dalam kajian filsafat Islam, ide atau gagasan adalah suatu
gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Oleh karena itu, jika gagasan belum dituangkan dalam
sebuah konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada dalam
pikiran Ide usaha adalah suatu konsep usaha yang muncul dalam pikiran kita. Ide usaha ini bisa
muncul dari hasil olah pikiran kita, ataupun melalui pengamatan. Pada intinya, ide usaha menjadi titik
awal dalam memulai usaha kita.

4 Keterkaitan Peluang Usaha dengan Ide Usaha

Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan
wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan jasa-jasa inovasi sebagai alat
untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrument penting untuk
memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai
tersendiri. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru
untuk menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara
mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia menjadi pengendali
usaha (business driven) (Suryana, 2003).

5 Sumber sumber Ide Usaha

Banyak wirausahawan yang biasanya sulit untuk memulai suatu usaha karena tidak memiliki ide usaha,
padahal banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk bisa menemukan ide usaha. Berikut ini adalah
beberapa sumber ide usaha yang bisa kita jadikan inspirasi, antara lain :

1) Pengalaman dan pekerjaan

Pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain dalam menjalankan usahanya, bisa jadi sumber ide
bagi usaha kita. Pengalaman ini bisa jadi pengalaman gagal, maupun pengalaman sukses. Jika
pengalamannya berupa pengalaman gagal, maka akan memotivasi kita untuk mencari jalan keluar baru
untuk mengatasinya, sehingga dapat membuka peluang munculnya ide usaha yang lebih menarik
Demikian juga dengan pekerjaan yang pernah ditekuni, bisa menjadi ide usaha kita. Dari pekerjaan
sebelumnya, kita akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup banyak untuk
menjadikannya sebagai ide usaha pribadi. Hal ini cukup masuk akal karena dari pekerjaan tersebut,
kita sudah memahami betul kesulitan dan kemudahannya, sehingga akan memudahkan kita dalam
menangani usahanya

2) Keterampilan yang di miliki

Keterampilan yang sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu lama biasanya akan membentuk
insting bisnis, sehingga banyak orang yang memulai usahanya berdasarkan pada keterampilan yang
mereka miliki. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang guru untuk dapat mengetahui dan
memaksimalkan potensi keterampilan yang dimiliki oleh siswa, dan memotivasinya untuk
menjadikannya sebagai ide usaha.

3) Minat dan Hobby

Tidak ada pekerjaan yang lebih baik, selain hobi yang menjadi sumber pendapatan (hobi yang
menghasilkan). Ide usaha yang beranjak dari minat dan hobi, akan membuat sebuah usaha lebih
efektif, karena wirausahawan tidak merasa terbebani oleh pekerjaan yang mereka sukai.

4) Pengamatan

Salah satu indikasi seorang wirausaha peka terhadap peluang usaha adalah kemampuannya dalam
pengamatan terhadap sekitarnya. Banyak hal yang bisa jadi sumber pengamatan, antara lain dari
berbagai media cetak atau elektronik, dari pameran, ataupun dengan mengidentifikasi kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi.

Selain yang telah disebutkan di atas, berikut beberapa sumber untuk menemukan
peluang usaha/ide bisnis antara lain :

a) Waralaba
Waralaba pada prinsipnya ditujukan bagi setiap orang yang memiliki modal dan ingin berbisnis sendiri,
tapi enggan mengambil risiko terlalu besar. Pola kerjasamanya relative aman dan berisiko rendah, dan
tidak mensyaratkan pengalaman bisnis sebelumnyaa

Bisnis waralaba melibatkan 2 (dua) pihak, yaitu pewaralaba ( franchisor) sebagai pemegang merk

dagang dan terwaralaba (franchisee ) sebagai pengguna merk dagang.


b) Hasil Surve

Data mengenai peluang usaha ini bisa didapatkan dari berbagai lembaga survey, misalnya melalui
Lembaga Badan Pusat Statistik (BPS) resmi pemerintah, sehingga kita dapat menganalisis, usaha
mana yang masih memiliki tingkat persaingan yang rendah, atau untuk menilai sasaran pasar yang
akan kita ambil. Kelebihan dari hasil survey adalah tersedianya data yang akurat, sehingga kecil
kemungkinan sebagai hasil rekayasa.

c) Keluhan-keluhan
Ketika ada kebutuhan konsumen yang tidak dapat terpenuhi, maka disitulah letak peluang usaha
tersembunyi. Kepekaan wirausahawan dalam menampung dan menerima peluang usaha dan segera
menindaklanjuti berbagai keluhan tersebut, akan menjadi sumber ide usaha yang brilian.

d) Curah pendapat (Brainstorming)


Pepatah yang mengatakan bahwa Silaturahim memanjangkan rezeki itu ternyata betul. Bahwa
dengan kita banyak berinteraksi dengan orang lain, berbagi ide, berbagi pengalaman, saling bertukar
pikiran, ternyata mampu menghasilkan lebih banyak lagi ide dan peluang usaha. Bisa merupakan ide
usaha baru (inovasi), ide usaha yang sudah ada, namun dimodifikasi, atau merupakan kombinasi
antara ide usaha yang sudah ada dengan inovasi. Semakin banyak kita bertukar pendapat ini, semakin
kaya pula ide dan peluang usaha kita.

e) Kreativitas
Berikut adalah tips mengasah kreativitas untuk mengembangkan usaha dan pengembangan pribadi

Menciptakan tujuan yang jelas, agar dapat menghasilkan ide-ide yanjelas juga

Mempelajari kemampuan dasar yang diperlukan

Fokus pada satu aktivitas kreatif, tidak bercabang-cabang.

Keluar dari zona nyaman.

Biarkan pikiran bebas berimajinasi

Mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan pengalaman

Motivasi non material, tapi untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan saat berhasil
menciptakan kreativitas.

Memiliki ketekunan, semangat, kedisiplinan, dan kegigihan dalam melakukan sesuatu.

Percaya bahwa Anda kreatif.

Mengevaluasi ide-ide sendiri secara jujur.

Pada dasarnya, ide/peluang usaha merupakan respon seseorang, sekelompok orang, atau organisasi
untuk memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan di
lingkungan . masyarakat, yang meliputi: pasar, komunitas, dan lain-lain. Menemukan ide dan pelung
usaha yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreativitas wirausaha menjadi
peluang bisnis. Peluang usaha yang bagus sangat penting untuk memulai bisnis agar dapat bersaing
di kemudian hari. Bagaimanapun juga peluang bisnis yang bagus tidak hanya muncul secara
kebetulan pada diri wirausaha, melainkan karena kerja keras, usaha, dan kreativitas dari wirausaha
itu sendiri. Untuk mendapatkan peluang usaha yang bagus terdapat beberapa sumber ide bisnis. Yang
terpenting dalam ide usaha ini adalah eksekusinya. Sebaik apapun ide yang muncul, jika tidak diikuti
oleh tindakan, maka akan sia-sia

1 Mengidentifikasi Sumber Peluang Usaha

Seorang wirausaha hendaknya selalu jeli dengan berbagai peluang usaha di sekitarnya. Salah satu
cara untuk menganalisis peluang usaha adalah dengan mengamati berbagai kebutuhan yang diperlukan
oleh konsumen. Tidak ada cara khusus untuk melatih kemampuan untuk melihat peluang usaha ini,
selain dengan selalu bersikap terbuka dan mau mencoba hal yang baru. Semakin sering seseorang
mengalami kegagalan dalam usaha, biasanya semakin terampil dirinya menemukan sebuah peluang
usaha.

Peluang usaha adalah suatu potensi yang terdapat dalam suatu kegiatan usaha, biasanya
cenderung bertendensi positif. Hal ini bertolak belakang dengan pengertian Risiko Usaha.
Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara :

1 Belajar ilmu manajemen usaha

2 Meminta jasa konsultan manajemen


3 Memeinta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha

Untuk menggali berbagai kebutuhan yang di perlukan konsumen dapat juga dilakukan dengan menggali
berbagai sumber informasi peluang usaha . Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui
peluang, ancaman usaha, kekuatan, kelemahan usaha (SWOT). Adapun sumber sumber informasi
peluang usaha adalah sbb:

1 Sumber informasi primer ( konsumen/ pelanggan, pedagang, perantara, penjual enceran )

2 Sumber informasi sekunder ( catatan interen wirausahawan, pemerintah, data biro statistik, media
masa, kamar dagang dan industri / KADIN)

Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha adalah

Kerjasama

Bekerja prestatif

Optimisme

Mendenganrkan saran orang lainKeterbukaan

Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri

Kreatif

Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan ;

o Work Hard (kerja keras) o


Work smart (kerja keras) o
Enthusiasme(kegairahan) o
Service(Pelayanan)

a. Mengidentifikasi Resiko Usaha

Risiko Usaha, berasal dari Bahasa Inggris Risk yang artinya adalah risiko, atau kemungkinan rugi. Atau
secara umum, Risiko usaha adalah suatu bahaya, atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada
keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung maupun situasi usaha yang akan datang. Sifat risiko
sendiri adalah tidak pasti, namun biasanya menimbulkan kerugian. Risko usaha biasanya muncul
sebagai akibat dari suatu keputusan-keputusan yang diambil oleh manajemen. Oleh karena itu, risiko
usaha adalah suatu hal yang dapat merugikan suatu usaha, bisa berupa hambatan, ancaman, atau
hal lainnya yang biasanya bertendensi negatif.Peluang usaha sebetulnya ada dimana-mana. Bahkan di
kala kondisi sulitpun, wirausahawan yang peka terhadap peluang usaha, sangat mungkin
memperoleh ide usaha. Yang harus disadari adalah setiap peluang, selalu diiringi oleh risiko. Dan risiko
usaha tidak dapat dihilangkan, namun bisa diminimalisir.

Menurut Abbas Salim, ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi ketidakpastian penyebab risiko
usaha, yaitu :
a. Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainly caused)

b. Ketidakpastian yang disebabkan oleh factor alam ( nature uncertainly caused)

c. Ketidakpastian akibat perilaku manusia ( human uncertainly caused)

Menjelaskan Tentang Risiko Risiko Oleh Usahawan

Satu hal yang harus dipahami adalah bahwa dalam setiap usaha, selalu ada risikonya, dan risiko
usaha ini tidak dapat dihilangkan, namun bisa diminimalisir.

1 Penyebab risiko usaha

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan risiko usaha adalah :

1. Intern (Dalam Perusahaan)


o Pemilik (owner)

o Produk

o Karyawan

o Mesin/peralatan

2. Ekstern (Luar Perusahaan)

o Konsumen

o Pesaing

o Pemasok/supplier

o Pemerintah

o Investor/lembaga keuangan/bank

2 Risiko-risiko yang sering dihadapi oleh wirausaha

1) Risiko Riil, yaitu risiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi, dan bisa dihindari.

Contohnya :

Kehilangan modal

Kehilangan kesempatan untuk dapat mendapatkan keuntungan

Kehilangan mata pencaharian

Kehilangan kendali atas kekuasaan/jabatan

2) Risiko Psikologis, yaitu risiko usaha yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi,
tetapi belum tentu bisa dihindari.

Kehilangan reputasi

Kehilangan kemampuan/kepercayaan diri

Kehilangan kepercayaan

Kehilangan jati diri

Kehilangan motivasi untuk berjuang

3 Pengelompokan Risiko Usaha

Risiko usaha merupakan hambatan atau kendala yang dapat menyebabkan kerugian
bagi usaha kita.

Berikut ini adalah klasifikasi risiko usaha, yaitu :


1 Berdasarkan sifatnya :

Risiko Murni

Risiko speculative

Risiko fundamental

Risiko khusus

Risiko dinamis

2 Berdasarkan dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak lain (diasuransikan) misalnya

::Risiko yang dapat dialihkan, resiko yang tidak dapat dialihkan

3 Berdasarkan penyebabnya :
Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti kerusakan aktiva
karena kecerobohan karyawan, kecelakaan kerja karena kelalaian karyawan.

Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti pencurian, persaingan dalam
bisnis, fluktuasi harga, dan sebagainya.

4 Berdasarkan dapat atau tidaknya dihilangkan/dikurangi :

Risiko Sistematis yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan atau dikurangi melalui diversifikasi,
karena biasanya selalu berhubungan dengan pasar atau kejadian-kejadian yang dapat secara sistematis
mempengaruhi posisi pasar.

Risiko Non sistematis yaitu risiko yang dapat dihilangkan atau dikurangi melalui diversifikasi

(pembagian usaha).

Selain yang disebutkan di atas, banyak lagi jenis risiko yang dapat dipelajari, dan hal ini bertujuan
agar memudahkan kita untuk mengantisipasi dan mengatasi jenis risiko yang akan muncul pada
usaha kita. Yang terpenting dalam penanganan suatu risiko adalah wirausahawan mengenali sumber
risiko tersebut, sehingga lebih mudah untuk mencari cara mengelolanya.

4 Menajemen Resiko

Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik,
dan keuntungan badan usaha atau perseorangan, atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya
suatu risiko. Manajemen Risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman. Sasaran dari pelaksanaan pelaksanaan manajemen risiko adalah
untuk mengurangi risiko yang berbeda- beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada
tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.

Manajemen Risiko juga merupakan suatu rangkaian aktivitas manusia dalam rangka untuk mengelola
risiko yang dihadapi perusahaan dengan menggunakan berbagai strategi, antara lain adalah
memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan
menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.

Manajemen Risiko selalu berhubungan dengan bagaimana kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya
terhadap kemungkinan yang bisa terjadi yang dapat merugikan usaha kita. Oleh karena itu, ada
beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk pengelolaan risikonya, yaitu :

a. Membuat Perencanaan

Ada beberapa hal penting untuk dicantumkan dalam perencanaan manajemen risiko, yaitu :

Daftar risiko

Penilaian tiap risiko berdasarkan kecenderungan terjadi dan dampaknya

Penilaian terhadap pengendalian saat ini

Rencana tindakan
b. Menentukan Penanganan Risiko

Setelah mengidentifikasi jenis risiko dalam bisnis kita, barulah kita tentukan apa yang harus kita
lakukan terhadap risiko itu. Ada 4 (empat) strategi utama dalam manajemen risiko, yaitu:

1 Memperkecil risiko, salah satunya dengan cara membatasi keputusan yang mengandung risiko
tinggi, atau bahkan meminimalisinya agar risiko tersebut tidak bertambah besar dan di luar control
manajemen perusahaan.

2 Mengalihkan risiko, yaitu dengan cara mengasuransikan bisnis, sehingga jika terjadi risiko, maka
risiko tersebut dapat digantikan oleh pihak asuransi.
3 Mengontrol risiko, yaitu dengan cara melakukan kebijakan mengantisipasi terhadap
timbulnya risiko, sebelum risiko itu terjadi. Misalnya memasang alat pengaman, memasang kamera
CCTV, atau menempatkan petugas pengawas di tempat-tempat yang dianggap vital.

4 Menerima risiko, dengan cara mendanai risiko itu, artinya menyediakan sejumlah
dana sebagai cadangan ( reserve) untuk mengantisipasi timbulnya risiko di kemudian hari.

c. Pengawasan (Monitoring)

Pada bagian ini, kita harus dapat meng-update setiap perkembangan yang terjadi dalam penanganan
risiko yang sedang kita lakukan. Buat evaluasi terhadap penanganan yang sudah dilakukan. Mungkin
saja akan terjadi perubahan cara penangannya, tergantung situasi yang terjadi, misalnya seseorang
klien yang terlambat membayar tagihannya, jika awalnya kita memilih strategi untuk mengurangi
risikonya, bisa jadi pada akhirnya kita memilih untuk menerima risikonya saja, karena klien tersebut
dianggap klien penting misalnya. Jadi, strategi penanganan risiko ini pada akhirnya tergantung pada
kebijakan manajemen, dan penilaian manajemen terhadap suatu risiko yang dihadapi oleh
perusahaan.

b. Peluang Usaha Yang Di Kembangkan

Jika Anda ingin memulai bisnis tetapi belum memiliki ide untuk dikembangkan, ada banyak cara untuk
mendapatkan ide tersebut. Salah satunya adalah dengan cara menjawab beberapa pertanyaan
berikut :

Apakah Anda memiliki keahlian tertentu yang bisa dijadikan dasar bagi usaha ini?

Apakah Anda mengetahui segment pasar bagi usaha ini?

Apakah Anda memiliki hobi yang dapat diubah menjadi sebuah usaha?

Pernahkah Anda mengalami keadaan dimana membutuhkan layanan tertentu atau produk
tertentu, namun tidak ada pihak yang menyediakan? Karena jika Anda membutuhkannya, maka
kemungkinan besar, orang lain pun sama.

Berikut ini juga ada sebuah teknik untuk dapat mengumpulkan ide dan peluang usaha, Teknik

Menyusun Daftar Peluang yang berhasil disusun oleh McGrath dan MacMillan sebagai berikut :

1) Rancanglah Konsep Bisnis sebagai gambaran singkat dari ide/gagasan yang anda inginkan.

2) Buat Tipe Peluang, yaitu tipe peluang seperti apa yang anda inginkan.

3) Buatlah Penetapan Waktu sebagai pertimbangan kapan anda akan memulai usaha sendiri.

Hal ini bisa anda jadikan sebagai penentu langkah awal anda dalam memulai sebuah usaha sendiri.

4) Data Kunci. Buatlah sebuah catatan khusus dari berbagai peluang yang telah anda rancang. Hal
ini untuk memudahkan anda memilih dan menentukan peluang mana yang layak dan pas untuk
anda tekuni.

5) Catatan Halangan & Rintangan apa yang dapat merintangi jalannya usaha anda. Apakah
masalah teknologi yang tidak anda kuasai? Masalah pasar? Atau peraturan bisnis yang masih belum
anda kuasai?
6) Sumber Daya. Gunakanlah sumber daya yang professional untuk menunjang keberhasilan
anda.

7) Kompetisi. Catat siapa saja pesaing anda. Berhati-hatilah jangan sampai ide atau peluang anda yang
menarik ini disambar orang lain karena kelengahan anda.

8) Tren. Kenali gejala bisnis yang sedang ramai di pasaran. Hal ini bisa anda jadikan masukan untuk
mengenali konsep yang potensial yang dapat anda tiru dan terapkan guna mendapatkan ide peluang
yang menarik perhatian pasar.

Potensi Peluang Usaha Diwilayah Setempat

Potensi usaha di suatu daerah biasanya berbeda-beda tergantung pada letak geografis, sosial budaya
masyarakat setempat, hingga sumber daya alam yang dihasilkan.
Dalam sebuah studi tentang Daya Saing suatu daerah disebutkan bahwa perekonomian daerah
merupakan ukuran kinerja secara umum perekonomian makro daerah, seperti penciptaan nilai
tambah, produktivitas sectoral, kemampuan keuangan daerah dari sisi penerimaan maupun sisi
pengeluaran, investasi, laju inflasi serta keterbuakaan daerah terhadap arus barang dan jasa antar
daerah, maupun dengan luar negeri.

Kinerja perekonomian daerah mempengaruhi daya saing daerah melalui prinsip-prinsip sebagai
berikut :

1. Nilai tambah merefleksikan produktivitas perekonomian, setidaknya dalam jangka pendek.

2. Kemakmuran suatu daerah mencerminkan kinerja ekonomi di masa lalu.

3. Kompetisi yang didorong mekanisme pasar akan meningkatkan kinerja ekonomi satu daerah.

4. Peran pemerintah daerah dari sisi anggaran dapat menjadi factor pendorong meningkatnya daya
saing daerah.

5. Keterbukaan mengukur seberapa besar perekonomian daerah terbuka terhadap perdagangan


internasional maupun antar daerah. Keberhasilan suatu daerah dalam perdagangan internasional
merefleksikan daya saing perekonomian daerah tersebut.

Tingkat daya saing daerah atau kompetisi usaha yang tinggi dalam suatu daerah, biasanya didorong
oleh sikap masyarakat setempat yang mandiri, senang berwirausaha atau memiliki usaha sendiri
dibandingkan dengan bekerja pada suatu perusahaan. Jenis usahanya bisa bermacam-macam, bisa
produk barang, maupun produk jasa, jenis perdagangan, maupun industri

Memilih dan menetapkan peluang usaha yang di kembangkan

Memilih suatu peluang usaha yang tepat untuk dikembangkan itu gampang- gampang susah. Namun,
selagi lebih banyak gampangnya, berarti masih bisa dilakukan. Pemilihan biasanya dilakukan karena
adanya beberapa alternatif usaha yang hampir sama baiknya. Di bawah ini akan dijelaskan 2 (dua)
cara yang bisa dilakukan untuk dapat memilih dan menentukan ide/peluang usaha yang akan
dikembangkan, yaitu dengan menggunakan Analisis Kelayakan Usaha dan Pohon Keputusan (Decision
Tree)

1). Analisis Kelayakan Usaha

Untuk menilai sebuah usaha layak dilakukan atau tidak, bisa kita analisis dengan menggunakan
analisis kelayakan usaha. Dari hasil analisis inilah nantinya akan bisa dibuat keputusan apakah usaha
tersebut perlu dilakukan, atau tidak.

Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai
sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis
ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima atau
menolak dari suatu gagasan usaha. Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari
gagasan suatu usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial
maupun sosial benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko kegagalan dalam
memasarkan produk dapat dihindari.
1. Tujuan analisis kelayakan usaha antara lain sebagai berikut :

Mengetahui tingkat keuntungan terhadap alternatif investasi

Mengadakan penilaian terhadap alternatif investasi

Menentukan prioritas investasi, sehingga dapat dihindari investasi yang hanya memboroskan
sumber daya.
Tahap-tahap Analisis Kelayakan Usaha

Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek antara lain:

1) Aspek pasar;

2) Aspek teknis dan operasional;

3) Aspek finansial;

4) Aspek lingkungan; serta

5) Aspek legal.

Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi,
pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan
organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benar-benar
dibutuhkan saja yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut.

Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi,
pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan
organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benar-benar
dibutuhkan saja yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut.

1) Aspek pasar;

Dalam aspek ini dibahas mengenai peluang pasar, penetapan pasar, dan langkah-langkah yang perlu
dilakukan disamping kebijakan yang diperlukan. Ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk
mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :

a) Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat minat yang
memadai terhadap penawaran pasar.

b) Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan, akses dan
kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu

c) Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan dimasuki oleh
perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan

Dalam menentukan pasar tersebut maka akan dilakukan survei terhadap populasi yang telah
ditentukan. Berikut teori dalam pemilihan populasi, metode sampling, juga penetapan jumlah
sampling dalam penelitian :

(a) Memilih Populasi Survei

Survei digunakan untuk memprediksi permintaan sebagai dasar untuk membuat keputusan finansial.
Dalam memilih populasi survei dengan tingkat akurasi dan representasi tertentu dari fakta keseluruhan
dengan pertimbangan teknik, waktu, dan biaya maka dilakukan teknik sampling yang disebabkan
banyaknya objek yang harus diteliti. Sampel anggota populasi diharapkan mewakili karakteristik dan
sifat anggota populasi, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan dengan tingkat kepercayaaan
tertentu yang merupakan suatu kesimpulan dari objek populasi secara keseluruhan.
(b) Metode Sampling

Dalam garis besarnya terdapat dua macam metode sampling, yaitu :

1) Probability Sampling , dimana setiap unsur dalam populasi memiliki kemungkinan dipilih yang sama
besarnya. Terdiri dari Simple Random Sampling, Proportionate Stratified Random Sampling,
Disproportionate Stratified Random Sampling, Systematic Sampling, Cluster Sampling, Multistage
Sampling.

2) Non Probability Sampling , dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kemungkinan yang

sama besar, karena tidak diketahui dan dikenal populasi yang sebenarnya. Terdiri dari

Convenience Sampling, Judgment Sampling, Quota Sampling, dan Snowball Sampling.


(c) Ukuran Sampling

Ukuran sampel yang digunakan didasarkan pada jumlah minimum ukuran sampel yang
diperlukan, diperoleh dengan teknik perhitungan melalui suatu rumusan matematis, serta ukuran
sampel dalam suatu penelitian akan mempengaruhi valid atau tidaknya suatu penelitian tersebut.
Teori yang dikemukakan oleh Gervitz dalam bukunya “Developing New Product with TQM,
halaman 92” yaitu responden yang dibutuhkan sebagai sampel untuk suatu kuisioner ditentukan dari
populasi sebenarnya sebagai berikut

Sampel minimal adalah 30, jika ukuran sampel kurang dari 30 maka biasanya terlalu kecil untuk
menggambarkan kesimpulan yang diambil.

Jika populasi lebih dari 500, maka sampel yang diambil berkisar antara 10 persen dari populasi.

Untuk populasi sekitar 5.000 sampel, ukuran sampelnya sebaiknya antara 100-500.

Untuk populasi yang lebih besar dari 10.000 maka sampel yang diambil seharusnya berkisar
antara 200-1000

2) Aspek Produksi / teknis dan operasional;

Analisis aspek teknis dan operasional antara lain menentukan jenis teknologi pada produk dan jasa
yang dikaji. Lebih rinci lagi tercantum dalam tujuan aspek produksi/teknis di bawah ini.

Tujuan aspek produksi/teknis ialah :

agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang, maupun kantor pusat,

agar perusahaan bisa menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih,
sehingga dapat memberikan efisiensi,

agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya,
agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai
dengan bidang usahanya,

agar perusahaan bisa menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan

dimasa yang akan datang

(Kasmir dan Jakfar, 2007: 146).

3) Aspek finansial;

Aspek finansial berhubungan dengan aspek-aspek pendapatan dan biaya yang diperlukan dalam
pengimplementasiannya. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan kajian pertimbangan tersendiri bagi
pihak manajemen

diperlukan perhitungan dan analisis yang tepat untuk menilai dan menentukan investasi yang
menguntungkan ditinjau dari segi ekonomis.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2007: 97), dalam aspek keuangan dan ekonomi terdapat enam kriteria
yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi, yaitu Payback period
(PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profibility Index (PI), serta berbagai
rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.

(a) Metode Payback Period, yaitu penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup
initial investment dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow yang dihasilkan oleh
proyek tersebut. Cara menghitungnya adalah :

Payback period = Investasi x 12 bulan

Aliran Kas Bersih

Kriteria penilaian pada payback period adalah :

• Jika Payback periodnya < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat diterima.
• Jika Payback periodnya > waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut ditolak.

(b) Net Present Value (NPV), yaitu analisis manfaat finansial yang digunakan untuk
mengukur layak tidaknya suatu usaha dilaksanakan dilihat dari nilai sekarang (present value)
arus kas bersih yang akan diterima dibandingkan dengan nilai sekarang dari jumlah investasi yang
dikeluarkan.

(c) Internal Rate of Return (IRR), yaitu metode yang digunakan untuk membuat peringkat
usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung
dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek
yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto
yang membuat NPV sama dengan nol.

(d) Rasio Likuiditas (Liquidity ratio) yaitu rasio yang menunjukkan


kempampuan suatu perusahaan untuk memenuhu kewajiban keuangannya yang harus
segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31). Rasio Likuiditas
terdiri dari :

• Current Ratio, yaitu Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Cara penghitungannya adalah :

Current ratio = Aktiva Lancar


hutang lancar)

• Acid test ratio (Ratio Immediate Solvency, yaitu rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih
likuid.

Quick Ratio = (Aktiva Lancar – Persediaan)


Hutang lancar

4) Aspek lingkungan;

Setelah dilakukan evaluasi terhadap kriteria investasi perlu dilakukan analisa sensitifitas untuk
mengetahui sejauh mana tingkat sensitifitas/ pengaruh dari beberapa variabel terhadap
pendapatan dan keuntungan perusahaan berdasarkan skenario-skenario yang logis

Metoda yang biasa digunakan dalam analisa sensitifitas yaitu:


a) Analisa Breakevent

b) Analisa sensitifitas dengan model sederhana

c) Analisa sensitifitas menggunakan model discounted


Dalam penerapannya analisa sensitifitas tidak akan dilakukan dengan ketiga metoda tersebut
tetapi dipilih metoda yang paling sesuai.

5) Aspek legal.

Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usaha yang akan dibangun dan dioperasikan, ini berarti
bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di wilayah tertentu haruslah memenuhi
hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Berikut ini disajikan jenis data,
sumber data dan cara memperoleh data dan cara menganalisis data yang terkait dengan aspek
hukum.
2 Pohon Keputusan (Decision Tree)

Pada dasarnya, pemilihan suatu ide yang akan dikembangkan merupakan sebuah keputusan. Dan
dalam sebuah pengambilan keputusan, kita kenal juga sebuah cara yang disebut Pohon Keputusan
(Decision Tree ).

Menurut Susan Welch dan John C. Comer :

“Pohon Keputusan adalah suatu diagram sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci
masalah –masalah yang dihadapi dalam komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternative-
alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing alternative.”

Sedangkan menurut Johannes Supranto :

“Diagram Pohon Keputusan ialah suatu diagram berupa pohon bercabang-cabang yang
menggambarkan hubungan antara alternative keputusan/tindakan dengan kejadian-kejadian
tidak pasti yang melingkupi setiap alternative dan hasil alternative keputusan yang dipilih.”

Pada prinsipnya, Pohon Keputusan bisa membantu seorang wirausahawan dalam membuat rancangan
secara general, artinya, ia akan memilah bagian-bagian yang dianggap penting dan tidak penting, dan
menentukan perkiraan keuntungan (estimation profit) yang akan diperolehnya nanti sebagai bahan
pertimbangan pemilihan usaha

Prosedur dan tahap tahap dalam pembuatan pohon keputusan

Menurut Jay Heizer dan Barry Render disebutkan bahwa

“Untuk membuat sebuah Pohon Keputusan, maka harus dilakukan tahap-tahap sebagai berikut” :

1) Buatlah alternatif-alternatif pilihan. Termasuk juga alternatif “Tidak melakukan apapun”.

2) Tentukan biaya untuk setiap alternatif, dan besaran peluang yang mungkin timbul.

3) Lakukan perhitungan secara detil dengan pendekatan metode yang paling sesuai dengan kasus
yang sedang dikaji, seperti perhitungan Net Expected Value.

Berikut ini adalah contoh penggunaan Pohon Keputusan untuk wirausahawan yang berencana untuk
membuka usaha, namun memiliki 3 (tiga) alternatif pilihan usaha. Untuk memudahkan
pemilihannya, ia bisa mulai dengan memperkirakan berapa biaya dan keuntungan, serta bagaimana
kira-kira kondisi yang mungkin terjadi nantinya. Dari decision tree di bawah ini kita dapat melihat
bahwa usaha yang paling tinggi kemungkinan perolehan keuntungannya adalah usaha laundry,
terlihat dari rata-rata penjualan, baik dalam kategori penjualan tinggi, sedang, dan rendah. Namun
risiko yang harus diperhatikan juga tinggi, misalnya factor cuaca dan persaingan dengan usaha
sejenis yang telah ada sebelumnya.

Risiko ini tidak dapat dihilangkan, namun hanya bisa diperkecil, contohnya adalah dengan cara
menambah mesin pengering (dryer), yang bisa mengeringkan hingga lebih dari 80%, sehingga
produsen tidak lagi mengalami hambatan karena cuaca. Untuk risiko persaingan usaha, bisa disiasati
dengan berbagai promo yang kita lakukan, misalnya 10x cuci, gratis 1 kg laundry, atau gratis antar
jemput cucian, dan sebagainya
Penj

tertinggi
Sewa
tempat,ba 30 jt
han baku,
peralatan

&perlengk Penj
apan sedang
Toko Roti
Rp50 jt 15 jt

Penj
rendah

30 jt

Sewa
Pemb tempat,pe
mesin, rsed brg
peralatan Rp750 jt
loundry
&perlengk
apan

Rp 50 jt
Sewa
Sewa
Sewa
tempat,pe
tempat,pe
rsed brg Sewa
tempat,pe
rsed
Rp750 jtbrg
rsed brg
tempat,pe
Rp750
Rp750 jt
rsedjtbrg
Toko
Rp750 jt
baju
musli Beli
m ruko,pers
ed brg Rp

150 jt

Anda mungkin juga menyukai