Anda di halaman 1dari 17

BAB II

KAJIAN TEORI

A. KONSEP ANALISIS SWOT

Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk


mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh
dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok,
kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan
jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet,
dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan ( Richard L. Daft
2010:253)

Fredi Rangkuti (2004: 18) menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah


identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan
keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi
dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategi harus
menganalisa faktorfaktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman) dalam kondisi yang saat ini.

Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik.


Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini
menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan oleh mereka.( Daniel Start dan Ingie Hovland )

B. TUJUAN ANALISIS SWOT


a Untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan,
peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai
dasar atau landasan penyusunan objective dan strategi perusahaan
dalam corporate planning

b.Untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan situasi


eksternal perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan
peluang perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi
sederhana ini mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.

C. Komponen Dasar Analisis SWOT


1. Strength  (Kekuatan) atau disingkat dengan “S”, yaitu karakteristik
organisasi ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan
dibandingkan dengan yang lainnya.
2. Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan “W”, yaitu
karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada organisasi
ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.
3. Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan “O”, yaitu Peluang
yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat
berkembang di kemudian hari.
4. Threats (Ancaman) atau disingkat dengan “T”, yaitu Ancaman yang
akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat
perkembangannya.

Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa


pertanyaan dan menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :

1. Strength  (Kekuatan)

Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?

Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?

Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?

Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?


Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu
kelebihan ?

2. Weakness (Kelemahan)

Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?

Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?

Faktorapa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?

Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu
kelemahan organisasi kita?

Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik
dari organisasi kita ?

3. Opportunities (Peluang)

Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?

Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?

4. Threats (Ancaman)

Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?

Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?

Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan ancaman bagi


organisasi ?

Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam

perkembangan organisasi ?

D. Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis


SWOT diantaranya adalah :
Faktor Internal (Strength dan Weakness)

 Sumber daya yang dimiliki


 Keuangan atau Finansial
 Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
 Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil
maupun yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

 Tren
 Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
 Sumber-sumber permodalan
 Peraturan Pemerintah
 Perkembangan Teknologi
 Peristiwa-peristiwa yang terjadi
 Lingkungan

E. STRATEGI DALAM ANALISIS SWOT


a. Strategi SO (Strength-Opportunities) Strategi ini dibuat berdasarkan
jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh
kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesar -
besarnya
b. Strategi ST (Strenghts-Threats) Adalah strategi dalam menggunakan
kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO (Weknesses- Opportunities) Strategi ini diterapkan
berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT (Weknesses- Threats) Strategi ini berdasarkan pada
kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
e. Strategi Kompetitif
Dalam bukunya (freddy Rangkuti : 153) Keberhasilan suatu strategi
yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh seberapa besar tingkat
kesesuaian strategi tersebut dengan perubahan lingkungan, pesaing, serta
situasi organisasi faktor-faktor dalam merumuskan strategi :

Dalam Kondisi Posisi Persaingan yang Kuat Membanggun


Kekuatan Kompetitif Jenis Strategi Kompetitif Untuk mengetahui daya
saingnya disetiap kekuatan, Porter menyarankan perusahaan untuk
mengunakan salah satu dari tiga strategi : diferensiasi, kepemimpinan
biaya, atau fokus. Karkteristik perusahaan yang bias dikaitkan dengan
setiap strategi.

 Strategi Diferensiasi

 pesaing baru melalui loyalitas pelanggan yang sulit diatasi.

 Strategi Kepemimpinan

 Strategi Fokus.

- Cara yang efektif untuk merumuskan strategi adalah lima kekuatan dan
strategi kompetitif (Porter. Michael E Porter :259) meneliti sejumlah
perusahaan dan menyatakan bahwa strategi tingkat-usaha merupakan hasil
dari lima kekuatan kompetitif dilingkungan perusahaan. Lima Kekuatan
Kompetitif Porter Kekuatan – kekuatan kompetitif yang ada dilingkungan
perusahaan dan menunjukan pengaruh teknologi internet terhadap setiap
kekuatan. Kekuatan-kekuatan ini membantu menentukan posisi
perusahaan versus pesaingnya di dunia industri. (Potensi pesaing baru.
Daya tawar pembeli Daya tawar pemasok Ancaman produk pengganti
Pesaing antarkompetitor)

F. Teknik dalam Analisis SWOT

         Teknik analisis SWOT dapat dibedakan atas tiga tahap. Teknik yang
dimaksud adalah:
1)   Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi

Untuk dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, perlu


dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai

Unsur-unsur yang akan dinilai tersebut biasanya dibedakan atas dua


macam. Pertama, unsur perangkat organisasi (tool of administration), yang terdiri
dari tenaga (men), dana (money), sarana (material) serta metoda (method). Kedua,
unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri dari perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) serta
pengawasan (controlling).

b.   Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai

Nilai yang diberikan untuk setiap unsur yang dinilai secara umum dapat
dibedakan atas dua macam :

 Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau


buruk

 Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting atau


tidak penting

c.     Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan

d.     Menarik kesimpulan hasil penilaian

2)   Melakukan analisis kesempatan organisasi

Untuk dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, perlu


dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a.       Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai

Biasanya unsur-unsur yang akan dinilai tersebut merupakan hal-hal yang


baru bagi organisasi. Misalnya perubahan kebijakan peerintah, perubahan tingkat
sosial-ekonomi penduduk, perubahan keadaan sosial budaya penduduk dan lain
sebagainya.

b.      Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai

Nilai yang diberikan secara umum dapat dibedakan atas dua macam
sebagai berikut :

Nilai daya tarik (attractiveness) yang dinyatakan dengan tinggi dan rendah

Nilai kemungkinan keberhasilan (succces probability) yang dinyatakan


dengan tinggi dan rendah.

c.       Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan

d.      Menarik kesimpulan hasil penilaian

3)   Melakukan analisis hambatan organisasi

            Untuk dapat melakukan analisis hambatan yang dihadapi oleh organisasi,
perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:

Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai

Sama halnya dengan kesempatan, biasanya unsur-unsur yang akan dinilai


merupakan hal-hal yang baru bagi organisasi. Misalnya perubahan kebijakan
pemerintah, perubahan keadaan sosial ekonomi penduduk, perubahan keadaan
sosial budaya penduduk dan lain sebgaainya.

a) Memberikan nilai untuk setiap unsur yag akan dinilai

Nilai yanng diberikan secara umum dapat dibedakan atas dua macam
sebagai berikut:

Nilai kemungkinan munculnya hambatan (probability of occurance) yang


dinyatakan dengan sering dan jarang
 Nilai seriusnya hambatan (seriousness) yang dinyatakan dengan serius
dan tidak

b) Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan

c) Menarik kesimpulan hasil penelitian


STUDI KASUS

1. Judul artikel: ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI


INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi
Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)
2. Penulis: Sri Nurhayati
3. Tahun: 2009
4. ISSN: 1979-2328
5. Kata Kunci : Sistem Teknologi Informasi, Strategis, Analisis SWOT

Analisis :

1. Analisis IE Metriks ( Internal-Eksternal Matriks)


Tabel 1 Matriks Evaluasi Faktor Internal
Bob
Faktor Bobo Ratin ot x
Strategis t g Ratin
g
Kekuatan
Adanya dukungan dari pihak manajemen untuk
1 pengembangan teknologi informasi di Rumah Sakit Mata 0.17 4.00 0.68
Cicendo dengan memasukan kebutuhan
teknologi informasi (sarana dan pelatihan) dalam anggaran
keuangan.
2 Tersedianya fasilitas teknologi informasi yang memadai 0.16 4.00 0.64
memungkinkan
pelayanan dapat diatasi dengan menggunakan ‘Computerized
System’.
3 Semua unit – unit komputer sudah terhubung dalam suatu 0.07 1.00 0.07
jaringan LAN.
4 Tersedianya modul – modul SIM-RS yang dapat membantu 0.07 2.00 0.14
dalam proses
pengolahan data yang diperlukan.
Kelemahan
1 Akses jaringan internet masih terbatas dan relatif lambat. 0.03 1.00 0.03
2 Kurangnya pemanfaatan pelayanan teknologi informasi yang 0.07 2.00 0.14
telah
dikembangkan sebelumnya.
3 Penggunaan SIM-RS yang belum menyeluruh di semua unit 0.07 1.00 0.07
( dikarenakan
faktor pengembangan modular & penyesuaian anggaran ).
4 Keterbatasan kewenangan dalam pengelolaan sumber (dana 0.14 3.00 0.43
dan fasilitas
ruangan).
5 Sumber daya manusia yang berbasis kompetensi teknologi 0.13 3.00 0.40
informasi
jumlahnya masih kurang.
6 Belum adanya job description yang jelas untuk para pegawai 0.10 2.00 0.20
divisi IT.
Total 1.00 2.80
Bobo
Faktor Strategis Bobot Rating x
Ratin
Peluang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat
1 memungkinkan untuk mengembangkan SIM-RS sebagai sarana 0.18 4.00 0.73
untuk memberikan
Commited to Service Excellence (C2SE).
Adanya software open source sehingga menyebabkan
2 berkurangnya dana terhadapa penyediaan software yang 0.05 1.00 0.05
dibutuhkan untuk pengembangan TI di Rumah Sakit Mata
Cicendo.
3 Adanya kebijakan pemerintah untuk pengembangan TI di rumah 0.10 1.00 0.10
sakit
agar siap memasuki pasar global.
4 Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang 0.14 4.00 0.55
berbasiskan TI.
Ancaman
1 Semakin banyaknya rumah sakit yang memberikan layanan 0.10 1.00 0.10
kesehatan mata lewat akses internet.
2 Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh 0.15 3.00 0.45
rumah sakit.
3 Munculnya teknologi – teknologi baru yang dikembangkan oleh 0.14 2.00 0.28
rumah
sakit mata swasta, misal adanya fasilitas telemedicine .
Saingan dari konsultan – konsultan TI yang berkeinginan untuk
4 membuat SIMRS yang dapat memberikan commited to service 0.14 2.00 0.28

excellence (C2SE)
Total 1.00 2.54
Tabel 2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

Setelah faktor-faktor strategis lingkungan internal dan eksternal


diidentifikasi maka disusun matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) dan
matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) untuk merumuskan faktor-faktor
strategis internal dan eksternal tersebut dalam kerangka kekuatan dan
kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman bagi perusahaan.
Terlihat pada gambar 2.
Gambar 2 menunjukkan Divisi TI berada pada strategi
pertumbuhan (Growth Strategy) dengan konsentrasi integrasi horizontal
atau strategi stabilitas keuntungan dengan tujuan untuk menghindari
kehilangan pengguna dan kehilangan keuntungan. Artinya Divisi TI dapat
melakukan suatu kegiatan meningkatkan jenis pelayanan kepada
pengguna, meningkatkan fasilitas dan teknologi melalui pengembangan
internal maupun eksternal melalui akuisisi atau joint venture dengan
instansi lain baik dalam industri yang sama maupun dengan industri yang
mendukung kelancaran pelayanan yang di berikan oleh Divisi TI.

Matriks SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
mekasimalkan Strengths (kekuatan) dan Opportunities (Peluang), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan weakness (kelemahan) dan Threats (Ancaman).
Bila strategi yang mungkin ditempuh oleh organisasi dipandang sebagai integrasi
antara peluang dan ancaman dengan kekuatan dan kelemahan, maka strategi
organisasi dapat dikategorikan kedalam :
1. Startegi Kekuatan dan Peluang (Strength and Opportunity - SO)
Strategi untuk memanfaatkan peluang dengan jalan mendayagunakan
kekuatan yang dimiliki oleh organisasi.
2. Strategi Kelemahan dan Peluang (Weakness and Opportunity - WO)
Strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal yang muncul dari
lingkungan dengan tujuan mengatasi kelemahan.
3. Strategi Kekuatan dan Ancaman (Strength and Threat - ST)
Strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman dengan jalan
mendayagunakan kekuatan yang dimiliki oleh organisasi.
4. Strategi Kelemahan dan Ancaman (Weakness and Threat - WT)
Strategi untuk menghindari ancaman untuk melindungi organisasi
dari kelemahan yang ada dalam organisasi.
Gambar 3 Matriks SWOT Divisi TI

KESIMPULAN
Setelah dilakukan proses pengolahan data dan analisa terhadap
hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1. Divisi TI berada pada strategi pertumbuhan, artinya dapat melakukan
suatu kegiatan meningkatkan jenis pelayanan kepada pengguna,
meningkatkan fasilitas dan teknologi informasi melalui
pengembangan internal maupun eksternat melalui akusisi atau joint
venture dengan instasi lain baik dalam industri yang sama maupun
dengan industri yang mendukung kelancaran pelayanan yang
diberikan Divisi TI.
2. Sumber daya teknologi informai yang ada di Divisi TI sudah
memadai untuk pengembangan teknologi informasi, hanya
dibutuhkan pemetaan strategi teknologi informasi agar dapat
memberikan nilai tambah bagi Rumah Sakit Mata Cicendo.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik.


Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini
menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan oleh mereka.( Daniel Start dan Ingie Hovland )

Komponen Dasar Analisis SWOT

 Strength (Kekuatan)
 Weakness (Kelemahan)
 Opportunities (Peluang)
 Threats (Ancaman)

Kasus yang diangkat :

 Judul artikel: ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI


INFORMASI DENGAN PENDEKATAN
 ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo
Bandung)
 Penulis: Sri Nurhayati
 Tahun: 2009
 ISSN: 1979-2328
 Kata Kunci : Sistem Teknologi Informasi, Strategis, Analisis SWOT
2. Saran

Dengan adanya makalah ini tim penulis berharap kita semua dapat memahami SWOT
lebih baik lagi dan dapat mengimplementasikannya dalam lingkup dunia keperawatan
secara maksimal kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Freddy Rangkuti, 2004, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT.
Graedia, Jakarta

Richard L. Daft, 2010, Era Baru Manajemen,Edward Tanujaya, Edisi 9,Salemba


Empat

Prof. DR. Sugiono, 2013, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung

John Ward – Joe Peppard, Strategic Planning for Information Systems 3rd
Edition, John Wiley. Kadarsah Suryadi dan Ali Ramdhani, Sistem Pendukung
Keputusan, PT. Remaja

Rosdakarya, 2002. Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Sistem Informasi
Strategik, PT. Andi Offset 2005.

Tozer, E.E., Strategic IS/IT Planning, Pofesssional Edition, Butterworth-


Heinemann 1996.

.          

Anda mungkin juga menyukai