Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS DAN

PILIHAN SRATEGI
INDRI
NELSON
IRAS
MERSY
Strategi merupakan tindakan yang senantiasa
bersifat meningkat, terus menerus, dan dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
Selain memilih strategi yang ingin dijalankan,
analisis dan pilihan strategi berfokus pada usaha
menciptakan dan mengevaluasi strategi-strategi
alternatif.
Karakteristik Analisis & Pilihan
Strategi

● Untuk menentukan alternatif tindakan yang dapat


memungkinkan perusahaan mencapai misi dan
tujuannya dengan cara yang terbaik.

● Pada situasi mendesak alternatif strategi akan


merepresentasikan kemajuan tahap yang
menggerakkan perusahaan dari posisi saat ini ke
posisi di masa depan yang diharapkan.
Mengenali dan mengevaluasi strategi alternatif harus melibatkan banyak manajer dan
karyawan yang tadinya menyusun pernyataan misi organisasi, melaksanakan audit eksternal
dan melaksanakan audit internal

STRATEGI, TUJUAN dan INFORMASI AUDIT INTERNAL


MISI PERUSAHAAN dan EKSTERNAL

memberikan dasar untuk menghasilkan


dan mengevaluasi strategi yang layak
Proses Membuat dan Memilih Stratego

• Mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif strategi harus melibatkan banyak


manajer dan karyawan yang sebelumnya mengembangkan pernyataan visi dan
misi perusahaan, menjelaskan audit eksternal, dan menjalankan audit internal.

• Keterlibatan ini memberikan peluang terbaik bagi manajer dan karyawan untuk
memahami apa yang dilakukan oleh perusahaan dan alasannya, serta
menimbulkan komitmen mereka untuk membantu perusahaan mencapai
tujuannya.
• Semua yang berpartisipasi dalam aktivitas analisis dan pilihan strategis harus
memiliki informasi audit internal dan eksternal disisi mereka, Informasi tersebut
digabungkan dengan misi perusahaan, akan membantu peserta membentuk
pikiran mereka tentang strategi yang mereka percaya dapat menguntungkan
perusahaan sebesar besarnya
Kerangka Kerja Analitis Formulasi Strategi
Komprehensif
TAHAP 1: TAHAP INPUT

Matriks Evaluasi Faktor Matriks Profil Kompetitif (CPM)  Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal (EFE) Internal (IFE)

TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN

Matriks SWOT Matriks posisi Matriks Boston Matriks Eksternal- Matriks Strategi Besar
strategis dan Consulting Group Internal (IE)
tindakan (SPACE)

TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)


TAHAP 1 (INPUT)
Merupakan tahap pertama dari proses formulasi strategi, pada tahap ini dibuat ringkasan informasi dasar
yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Pada tahap input terdapat 3 matriks, yaitu matriks EFE, IFE,
dan CPM. Informasi dari ke-3 matriks inilah yang menjadi dasar untuk penyusunan berbagai matriks di
tahap pencocokan dan tahap keputusan.

• Matriks EFE memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi
ekonomi; sosial, budaya, demografis, lingkungan; politik, pemerintahan, hukum; teknologi; dan
kompetitif.Matriks EFE digunakan untuk menganalisis peluang dan ancaman utama yang dihadapi
oleh perusahaan.
• Matriks IFE adalah alat perumusan strategi yang digunakan untuk meringkas faktor internal
perusahaan atau organisasi. Alat perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dalam suatu perusahaan.
• Matriks CPM (Competitive Profile Matrix) merupakan pendekatan untuk menentukan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan terhadap para pesaingnya pada variabel-
variabel produk, place, promosi, dan price. Digunakan juga untuk membandingkan antara beberapa
perusahaan kompetitor dan menunjukkan data atau informasi mengenai kelemahan dan kelebihan
perusahaan tersebut
TAHAP 2, TAHAP PENCOCOKAN
Tahap ini berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktor-faktor
eksternal dan internal utama. Teknik Tahap 2 meliputi :
• MATRIKS SWOT
Adalah Alat untuk mencocokkan yang penting, yang dapat membantu manajer mengembangkan 4 tipe
strategi :
• Matriks posisi strategis dan tindakan (SPACE)
SPACE merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensif
atau kompetitif yang paling cocok untuk organisasi tertentu.
Sumbu-sumbu Matriks SPACE menunjukkan keempat faktor yang merupakan penentu terpenting dari strategi
keseluruhan suatu organsisasi yakni:
TAHAP 2, TAHAP PENCOCOKAN
• Matriks Boston Consulting Group

Perusahaan mengevaluasi produk mereka secara rutin untuk mencari tahu produk mana yang menghasilkan laba atau
kerugian dan produk mana yang membutuhkan pengembangan. Perusahaan perlu mengalokasikan sumber dayanya dengan
benar agar mampu beroperasi lebih efisien dengan cara menerapkan BCG Matrix. BCG Matrix merupakan alat mengevaluasi
efektivitas produk atau unit lainnya dan sering juga disebut model perencanaan portofolio.

• Matriks Eksternal-Internal (IE)

Matriks internal eksternal ini dikembangkan dari model General Electric (GE-Model). Parameter yang digunakan meliputi
parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail.

• Matriks Strategi Besar

Matrik Grand Strategy merupakan tahapan pencocokan (matching stage) pada proses formulasi strategi. Matrik ini
didasarkan pada dua dimensi evaluasi yaitu posisi kompetitif (Competititive position) dan pertumbuhan pasar (market
growth). Strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan suatu organisasi terdapat pada urutan daya tariknya dalam masing-
masing kuadran dalam matriks.
TAHAP 2, TAHAP PENCOCOKAN
• Matriks Strategi Besar

1. Kuadran I. Untuk unit bisnis yang berada dalam kuadran ini lebih berkonsentrasi berkelanjutan pada pasar
saat ini dimasuki. Strategi yang tepat yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, dan strategi
pengembangan produk

2. Kuadran II. Untuk unit bisnis strategis yang berada dalam kuadran ini perlu mengevaluasi pendekatan secara
serius ke pasar yang dimasuki dimana unit bisnis strategis mengalami pertumbuhan pasar yang cepat. Strategi
yang tepat yaitu strategi intensif.

3. Kuadran III. Untuk unit bisnis strategis yang berada dalam kuadran ini mengalami pertumbuhan yang
melambat dimana produknya kurang mampu bersaing dengan pesaing yang ada di pasar. Strategi yang tepat
yaitu strategi diversifikasi yang apabila tetap gagal maka opsi terakhir adalah strategi divestasi atau strategi
likuidasi.

4. Kuadran IV. Untuk unit bisnis strategis yang berada dalam kuadran ini memiliki posisi bersaing yang kuat,
namun berada di dalam industri yang tumbuh dengan lambat. Strategi yang tepat yaitu strategi diversifikasi
terkait atau tidak terkait dengan bisnis utama (core business) dan strategi joint venture
TAHAP 3 (KEPUTUSAN)

Adalah tahap ketiga dari kerangka tiga tahap dalam pemilihan strategi-strategi
alternatif. Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan
perumusan strategi setelah melalui teknik-teknik pada tahap PENCOCOKAN
(matching stage).
TAHAP 3 (KEPUTUSAN)
Matrik Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)
• Teknik matrik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik.
QSPM strategi menggunakan analisis INPUT dari TAHAP 1 dan hasil
PENCOCOKAN dari analisis TAHAP 2 untuk secara objectif dijalankan diantara
strategi-strategi alternatif.
• QSPM adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi
berbagai strategi alternatif berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting
eksternal dan internal yang telah diindentifikasi sebelumnya. Seperti halnya alat
analitis strategi yang lain, QSPM membutuhkan penilain intuitif yang baik.
Aspek Budaya Dari Pemilihan Strategi
● Budaya mencakup serangkaian nilai, keyakinan,
sikap, kebiasaan, norma, kepribadian, dan
pemujaan bersama yang menggambarkan sebuah
perusahaan. Budaya adalah cara unik suatu
organisasi menjalankan bisnis.
● Jika strategi perusahaan didukung oleh produk-
produk budaya seperti nilai, keyakinan, ritual,
upacara, kisah, simbol, bahasa, dan pemujaan,
manajer akan mampu menerapkan berbagai
perubahan dengan cepat dan mudah
TERIMA KASIH
ANY QUESTION

Anda mungkin juga menyukai