Disusun oleh:
Anggita Savira (21612011028)
Nur Anita (21612011019)
Tahap Input
Alat-alat input mendorong para penyusun strategi untuk mengukur subjektifitas setiapawal
proses perumusan strategi. Membuat keputusan kecil dalam matriks input menyangkut sigifikasi
relative factor-faktor eksternal dan internal memungkinkan para penyusun alternative. Penilaian intuitif
yang baik selalau dibutuhkan dalammenentukan bobot dan peringkat yang tepat.
Tahap Pencocokan
Strategi sering kali didefinisikan sebagai pencocokan yang dibuat suatu organisasi antara
sumber daya dan keterampilan internalnya serta peluang dan resiko yang didapatkan oleh factor factor
eksternal.)ahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi terdiri atas lima teknik yang dapat
digunakan dengan urutan manapun : MatriksSWOT, Matriks SPACE, Matriks B2CG, Matriks IE dan
Matriks Strategi Besar. Alat-alat ini bergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap input untuk
memadukan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal.
B) Matrik SWOT
Matrik SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu paramanajer
mengembangkan empat jenis strategi, yaitu strategi SO (kekuatan peluang),strategi WO (kelemahan
peluang), strategi ST (kekuatan ancaman), dan strategi WT (kelemahan ancaman). Strategi SO
memanfaatkan kekuatan internal perusaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua
manajer menginginkan organisasi yang mereka pimpin berada dalam posisi di mana kekuatan internal
dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai trend dan kejadian eksternal. Jika sebuah
perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan
mengubahnya menjadi kekuatan.
Ketika organisasi di hadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha
menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki
kelemahan internal dengan cara mengambilkeuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-
peluang besar muncul tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya
memanfaatkan peluangtersebut.Strategi ST menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk
menghindari ataumengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu
organisasiyang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkunganeksternal.
Strategi WT merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelamahaninternal
serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancama eksternal
dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yangmembahayakan. Dalam kenyataannya,
perusahaan yang semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger,
penciutan, menyatakan diri bangkrut atau memilih likuidasi.Walaupun matrik SWOT digunakan secara
luas dalam perencanaan strategis, analisistersebut memiliki bebrapa keterbatasan. Pertama, SWOT
tidak menunjukkan caramencapai suatu keunggulan kompetitif.
Matriks itu harus dijadikan titik awal untukdiskusi mengenai bagai strategi yang diusulkan
dapat diterapkan serta berbagai pertimbangan biaya manfaat yang pada akhirnya mengarah pada
keunggulankompetitif. Kedua, SWOT merupakan penilaian yang statis (atau terpotong-potong)
dantunduk oleh waktu. Matriks SWOT bisa jadi mempelajari sebuah gambar film dimanaanda bisa
melihat pameran utama dan penataannya tetapi tidak mungkin dapatmemahami alur ceritanya. Ketiga,
analisis SWOT bisa membuat perusahaan memberi penekanan yang berlebih pada satu faktor internal
atau eksternal tertentu dalammerumuskan strategi. Terdapat interelasi di antara faktor-faktor internal
dan eksternalutama yang tidak ditunjukkan dalam SWOT namun penting dalam penggunaan strategi.
Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah Matriks SWOT
1) Buatlah daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.
2) Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan.
3) Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan.
4) Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan
5) Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catatlah hasilnya padaStrategi SO.
6) Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catatlah hasilnya pada Strategi WO.
7) Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catatlah hasilnya pada strategi ST.
8) Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catatlah hasilnya pada strategi WT.