Anda di halaman 1dari 12

KETENTUAN UMUM DAN

TATA CARA PERPAJAKAN


NUR ANITA
SUPRAYETNO
WAHYU MALIK IBRAHIM
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA
PERPAJAKAN
Peraturan perundang-undangan perpajakan yang mengatur tentang "Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan" adalah UU No. 6 tahun 1983, sebagaimana telah diubah dengan UU
No. 9 tahun 1994, dengan UU No. 16 tahun 2000, terakhir dengan UU No. 28 tahun 2007.
Undang-undang tentang "Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan" dilandasi falsafah
Pancasila dan UUD 1945. UU No. 28 tahun 2007 pada dasarnya mengatur hak dan
kewajiban Wajib Pajak, wewenang dan kewajiban aparat pemungut pajak, serta sanksi
perpajakan.
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang
diberikan oleh direktur jendral pajak kepada wajib pajak
sebagai suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakanya.
Oleh karena itu, kepada setiap Wajib Pajak hanya diberikan
satu Nomor Pokok Wajib Pajak. Selain itu, Nomor Pokok
Wajib Pajak juga dipergunakan untuk menjaga ketertiban
dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi
perpajakan.
SURAT
PEMBERITAHUAN
Pengertian Surat
Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan yaitu surat yang oleh
Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak,
objek pajak dan/atau bukan objek pajak,
dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan KUP pasal 1, angka 11.
FUNGSI
SURAT PEMBERITAHUAN
01 Fungsi SPT bagi wajib pajak PPh
A. Sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak
yang sebenarnya terutang
B. Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak
yang telah dilakukan sendiri dan/atau melalui
pemotongan atau pemungutan pajak lain dalam satu
tahun pajak
C. Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak
yang telah dilakukan sendiri dan/atau melalui
pemotongan atau pemungutan pajak lain dalam satu
tahun pajak;
02 Fungsi SPT bagi pemotong atau pemu
pajak

Sebagai sarana untuk malaporkan dan


mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau
dipungut dan disetorkannya
03 Fungsi SPT bagi pengusaha kena pajak

1 2 3
Sebagai sarana untuk melaporkan dan Untuk melaporkan pembayaran atau Untuk melaporkan pengkreditan
mempertanggungjawabkan perhitungan pelunasan pajak yang telah Pajak Masukan terhadap Pajak
jumlah PPN dan PPn-BM yang dilaksanakan oleh Pengusaha Kena Keluaran
seharusnya terutang Pajak dan/atau melalui pihak lain
dalam satu Masa Pajak yang telah
ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
Kewajiban terhadap SPT
Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan
jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan
mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat
Jendral Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang
ditetapkan oleh Direktur Jendral Pajak.
SANKSI KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK

Atas keterlambatan pembayaran pajak, dikenakan sanksi denda administrasi bunga 2%


sebulan dari pajak terutang dihitung dari jatuh tempo pembayaran. Wajib pajak yang alpa
tidak menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap dan dapat merugikan
negara yang dilakukan pertama kali tidak dikenai sanksi administrasi berupakenaikan
sebesar 200% dari pajak yang kurang dibayar
TERIMA
KASIH !

Anda mungkin juga menyukai