2. Tahap Pencocokan
Matrik SWOT adalah alat untuk pencocokan yang sangat penting bagi para manajer
mengembangkan 4 (empat) jenis strategi:
Matrik BCG dan Matrik IE atau biasa disebut Matrik Portofolio secara khusus
dirancang untuk membantu upaya-upaya perusahaan multidimensional dalam
merumuskan strategi. BCG adalah sebuah perusahaan konsultasi manajemen
swasta yang berbasis di BOSTON dan memperkerjakan 1.400 konsultan di seluruh
dunia. Secara grafis menggambarkan perbedaan antardivisi dalam hal posisi pangsa
pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matrik BCG memungkinkan sebuah
organisasi multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati
posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industry dari setiap divisi relatif
terhadap semua divisi dalam organisasi. Posisi pangsa pasar relatif didefinisikan
sebagai rasio pangsa pasar (atau pendapatan) suatu divisi di sebuah industri tertentu
terhadap pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan pesain terbesar di industri
tersebut. Manfaat terbesar dari Matrik BCG adalah menarik perhatian kita pada
arus kas, karakteristik investasi dan kebutuhan berbagai divisi dalam organisasi.
Selain Matrik SWOT, Matrik SPACE, Matrik BCG dan Matrik IE, Matrik Strategi
Besar telah menjadi alat yang popular untuk merumuskan strategi alternatif. Semua
organisasi dapat diposisikan di salah satu dari empat kuadran strategi Matrik
Strategi Besar. Matrik GS didasrakan pada dua dimensi evaluatif : posisi kompetitif
dan pertumbuhan pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan openjualan
tahunannya melebihi 5% dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat.
Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan organisasi ditampilkan dalam urutan
daya tarik disetiap kuadran matrik tersebut.
3. Tahap Keputusan
Teknik matrik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. QSPM
strategi menggunakan analisis INPUT dari TAHAP 1 dan hasil PENCOCOKAN
dari analisis TAHAP 2 untuk secara objectif dijalankan diantara strategi-strategi
alternatif. QSPM adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi
mengevaluasi berbagai strategi alternatif berdasarkan faktor-faktor keberhasilan
penting eksternal dan internal yang telah diindentifikasi sebelumnya. Seperti
halnya alat analitis strategi yang lain, QSPM membutuhkan penilain intuitif yang
baik.
Aspek Budaya Dari Pemilihan Strategi
Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) disini mencakup serangkaian
nilai, sikap, kebiasaan, norma, kepribadian yang menggambarkan sebuah
organisasi sebuah perusahaan. Budaya merupakan dimensi manusiawidan cara
unik suatu organisasi menjalankan bisnisnya. Merupakan hal yang menguntungkan
untuk melihat manajemen strategis dari perspektif budaya akrena keberhasilan
seringkali bergantung pada seberapa besar dukungan yang diperolehstrategi titu
dari budaya sebuah perusahaan.
- Ekuifinalitas
- Memuaskan
- Generalisasi
- Fokus pada isu-isu yang lebih tinggi
- Menyediakan Akses Politis pada Isu-isu yang Penting