1. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan umum mengenai intense, falsafah, dan
tujuan perusahaan.
6. Memilih rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang dapat menghasilkan
pilihan-pilihan yang paling diinginkan.
7. Merancang tujuan-tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan
rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah dipilih.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai bahan masukan untuk masa yang akan
datang.
Selain meliputi alokasi dalam jumlah besar, isu-isu strategis juga membutuhkan
komitmen komitmen perusahaan untuk pelaksanaan selama periode yang panjang.
Sekali saja perusahaan berkomitmen untuk strategi tertentu, citra dan keunggulan
kompetitifnya biasanya terkait dengan strategi tersebut. Perusahaan-perusahaan mulai dikenal
pada pasar tertentu, untuk produk tertentu, dengan teknologi tertentu.
4. Isu-Isu Strategis Berorientasi pada Masa Depan
Agar berhasil menempatkan perusahaan dalam situasi yang kompetitif, para manajer
strategis perusahan tersebut harus mampu melihat lebih jauh dari kegiatan operasinya.
Mereka harus mempertimbangkan hal-hal apa yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak lain
yang relevan.
Hierarki pengambilan keputusan suatu perusahaan biasanya terdiri atas tiga tingkatan.
Tingkatan yang pertama adalah tingkat korporasi, eksekutif tingkat korporasi pada
perusahaan multibisnis menentukan tujuan serta merumuskan strategi jangka panjang,
menentukan luas area aktivitas bisnis dan fungsional dari bisnis-bisnis tersebut.
Tingkat bisnis adalah tingkatan pengambilan keptusan yang kedua. Para manager pada
tingkat bisnis membantu menghubungkan keputusan tingkat korporasi dengan tingkat
fungsional. Para manager strategis pada tingkat bisnis menentukan bagaimana
perusahaanakan bersaing dalam arena pasar produk yang dipilih dan berorientasi pada
peningkatan laba perusahaan.
Pada bagian paling bawah dari hierarki pengambilan keputusan, terdapat tingkat fungsional.
Tingkat fungsional mengambil keputusan strategis tentang tujuan tahunan dan strategi jangka
pendek di area tempat ia beroperasi, yang meliputi bidang produksi, operasi, penelitian dan
pengembangan,keuangan, akuntansi, pemasaran, dan hubungan masyarakat.
Tingkat
korporasi/bisnis
Misi vv vv v
Tujuan Strategi utama v vv vv
jangka panjang
Tujuan tahunan strategi dan kebijakan v vv vv
jangka pendek
Karakteristik keputusan manajemen strategis bervariasi sesuai dengan tingkatan dari aktivitas
strategis terkait. Dalam tampilan diatas terlihat bahwa keputusan pada tingkat korporasi
cenderung lebih berorientasi pada nilai serta konseptual atau tujuan jangka panjang.
Keputusan strategis tingkat fungsional lebih mengarah ke tujuan dan keputusan jangka
pendek.
Manajer pada seluruh tingkatan dalam perusahaan dapat berinteraksi dalam proses
perencanaan dan implementasi dengan menggunakan pendekatan manajemen strategis.
Sebagai hasilnya, konsekuensi perilaku manajemen strategis serupa dengan pengambilan
keputusan partisipatif. Namun, terlepas dari keuntungan dari rencana strategis, beberapa
dampak perilaku manajemen strategis meningkatkan kesejahteraan perusahaan, yaitu :
a. Waktu yang digunakan oleh manajer dapat berdampak negatif terhadap tanggung
jawab operasional.
b. Jika penyusunan strategis tidak terlibat secara mendalam pada penerapan strategi
tersebut, mereka dapat mengelak dari tanggung jawab individu atas keputusan yang
telah diambil.
c. Manajer strategis harus dilatih untuk mengantisipasi dan menanggapi kekecewaan.
Misi Perusahaan
Misi perusahaan merupakan tujuan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan
perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi lingkup dari operasinya sehingga
mencerminkan nilai-nilai dan prioritas pengambil keputusan strategis. Misi harus
menunjukkan bagaiman maksud perusahaan untuk kontribusi kepada masyarakat karena
tanggung jawab sosial merupakan pertimbangan yang penting.
Analisis Internal
1. Bacalah sebuah artikel pada publikasi bisnis mengenai tindakan besar yang diambil oleh
sebuah perusahaan. Bersiaplah untuk menjelaskan tindakan ini secara singkat kepada dosen
anda dan untuk menyebutkan istilah manajemen strategis yang digunakan oleh penulis dalam
artikel tersebut.
Tindakan besar yang diambil oleh Perusahaan Starbucks membuka gerai pertama di dunia
yang menggunakan barista tunawicara. Negara yang terpilih untuk mempekerjakan para
difabel tersebut adalah Malaysia. Dengan begitu, kafe khusus ini mempekerjakan para barista
tunawicara yang bertujuan untuk melayani pembeli yang berbicara dengan bahasa isyarat.
Program yang dilakukan merupakan strategi yang dilakukan dan merupakan hal yang unik
dimana menambah para pelanggan dari berbagai kalangan, dna program ini juga merupakan
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkolaborasi dengan The Society of
Interpreters for The Deaf(SID). Selain member kuntungan bagi perusahaannya, program ini
juga memberikan keuntungan bagi pengunjung yang mampu berbahasa isyarat maka akan
memperoleh bonys secangkir the gratis. Selain mengurangi tingkat pengangguran dari
kalangan difabel, ini juga member keuntungan besar bagi Starbucks karena membuka
peluang untuk kalangan difabel bersantai dan memesan dengan bahasa isyarat yang
digunakan.
2. Menurut Anda, apa perbedaan antara topik yang dibahas pada mata kuliah manajemen
strategis-kebijakan bisnis ini dengan mata kuliah lain yang Anda ikuti?
Perbedaannya adalah pada mata kuliah manajemen strategis-kebijakan bisnis, topik yang
dibahas tidak hanya mengenai kegiatan jangka pendek perusahaan. Namun juga berfokus
pada tujuan jangka panjang perusahaan. Sehingga dapat disusun strategi dan program-
program untuk mencapai tujuan jangka panjang tersebut, hal-hal pendukung pencapaian
tujuan tersebut, mengenali masalah-masalah yang akan dihadapi serta mempelajari cara
pengambilan kebijakan untuk menghadapi masalah tersebut.
3. Setelah lulus, kemungkinan besar Anda tidak langsung menduduki posisi manajemen
puncak. Pada kenyataannya, hanya sedikit teman sekelas Anda yang akan mencapai posisi
puncak. Oleh karena itu, mengapa bidang manajemen strategis penting untuk dipelajari oleh
setiap mahasiswa jurusan bisnis?
Manajemen strategis penting untuk dipelajari oleh setiap mahasiwa jurusan bisnis karena
didalam pelajaran ini, kita bisa mengetahui langkah dan cara yang tepat dalam proses
pengambilan keputusan dari suatu bisnis yang kita miliki. Di zaman era globalisasi seperti
saat ini, banyak perusahaan yang akhirnya gagal dalam mempertahankan bisnisnya
dikalangan masyarakat. Persaingan yang ketat sekarang membuat pebisnis berpikir keras
dalam mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa jurusan bisnis
kita hrus mampu memahami konsep manajemen strategis itu sendiri agar meningkatkan
pengetahuan dan kualitas.
4. Menurut Anda, apakah diperlukan kemampuan menghafal yang baik untuk mendapatkan
nilai yang sangat bagus pada mata kuliah ini? Mengapa ya atau mengapa tidak?
Pada mata kuliah ini sebenarnya mahasiwa lebih dituntut untuk membaca dan memahami
setiap materi dengan baik daripada hanya menggunakan kemampuan menghafal. Karena jika
kita menggunakan kemampuan menghafal dalam proses belajar maka akan mudah lupa pada
materi tersebut.
5. Anda tentu telah membaca kisah menegnai individu-individu yang kelihatannya mengelola
perusahaan seorang diri. Apakah pendekatan manajemen strategis yang partisipatif akan
mengurangi atau membatasi kontribusi dari individu tersebut?
Ya, karena dalam pendekkatan manajemen strategis yang partisipatif mengenal tingkat
pengambil keputusan. Misalnya tujuan dan strategi jangka panjang dirumuskan oleh dewan
direksi dan manager korporasi. Sedangkan untuk masalah dalam bisang – bidang perusahaan
contohnya produksi diatasi atau keputusan diambil oleh manager fungsional.
6. Ingatlah mata kuliah yang Anda ikuti dalam bidang-bidang fungsional, seperti pemasaran,
keuangan, produksi, sumber daya manusia, dan akuntansi. Mengapa bidang-bidang tersebut
penting bagi proses manajemen strategis?
Karena bidang-bidang tersebut akan menunjukkan kondisi perusahaan. Sehingga dapat
dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas di bidang-bidang tersebut, yang akan
disesuaikan dengan target dan tujuan perusahaan.
7. Diskusikan dengan beberapa praktisi manajer bisnis mengenai model manajemen strategis
yang digunakan di perusahaan-perusahaan mereka. Apakah persamaan dan perbedaan antara
model-model tersebut dengan model yang ada pada buku teks ini?
Persamaan antara model manajemen strategis pada suatu perusahaan dengan model yang ada
dibuku, yaitu :
1. Visi dan misi adalah hal utama dalam mengembangkan proses manajemen strategis
Menurut kelompok kami, perbedaan yang terjadi ialah pada visi misi dan tujuan akhir dari
masing masing perusahaan. Dimana, pendekatan perencanaan strategis pada organisasi
nirlaba lebih berorientasi pada visi dan misinya daripada mencari keuntungan(laba), yaitu
mendorong mendukung, mendorong serta memperkuat kepentingan masyarakat yang
digunakan sebagai perbaikan untuk menjadi lebih baik. Keuntungan tersebut akan
didayagunakan kembali melalui penyelenggaraan berbagai program kerja dalam mencapai
visi dan misinya. Sementara organisasi berorientasi laba ialah dengan memperhatikan visi
dan misi agar memperoleh keuntungan (laba) sebesar-besarnya untuk kepentingan organisasi
tersebut.
Keputusan dalam menentukan pekerjaan apa yang akan saya pilih setelah lulus nanti
merupakan keputusan jangka panjang yang membutuhkan komitmen tinggi karena faktor
waktu. Misalnya apakah pekerjaan tersebut akan tetap eksis ketika saya lulus. Sehingga
sebelum memutuskan hal tersebut saya harus mempertimbangkan banyak hal yang akan
berdampak pada keputusan yang saya buat. Setelah memutuskan apa jenis pekerjaan, saya
akan menyusun rencana jangka pendek untuk mencapai hal tersebut.