Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN KINERJA

PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan titik awal dari
suatu siklus manajemen kinerja.

Dasar untuk melakukan perencanaan kinerja


adalah perencanaan strategis organisasi yang
menetapkan tujuan utama organisasi
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Proses memformulasikan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi
keputusan yang memungkinkan
organisasi mencapai tujuannya
1. Proses Perencanaan Strategis.
( Greenberg dan Baron, 2003: 598)

• Mendefinisikan tujuan
• Mendefinisikan lingkup produk atau jasa
• Menilai sumber daya internal
• Menilai lingkungan eksternal
• Menganalisis pengaturan internal
• Menilai keuntungan kompetitif
• Mengembangkan strategi kompetitif
• Mengkomunikasikan strategi dan stakeholder
• Mengimplementasikan strategi
• Mengevaluasi manfaat
B. TUJUAN DAN SASARAN KINERJA
1. TUJUAN KINERJA

• PENGERTIAN TUJUAN:
Sebagai apa yang diharapkan untuk dicapai oleh suatu
organisasi,fungsi,departemen dan individu dalam suatu periode
tertentu.
 
• ARTI PENTINGNYA MENETAPKAN TUJUAN
Sebagai proses manajemen yang memastikan bahwa setiap pekerja
individu tahu peran apa yang harus mereka lakukan dan hasil apa
yang perlu mereka capai untuk organisasi memungkinkan pekerja
mengetahui apa yang diperlukan dari mereka, atas dasar apa
kinerja harus dilakukan dan bagaimana kontribusinya akan dinilai.
TINGKATAN TUJUAN

• Corporate level
• Senior management level
• Business-unit, functional /departement level
• Team level
• Individual level
                

Proses Mencapai  Tujuan 


Tingkat                      Sasaran
  Korporat
       memperbaiki tingkat pelayanan pelanggan

 
memperinci aspek pelayanan pelanggan untuk
  Fungsional
       mana fungsi pertanggungjawaban dan target
fungsional menyeluruh untuk perbaikan
pelayanan. 

          memperinci target team dalam bidang fungsional


Tim pelayanan pelanggan dan perbaikan target untuk
fungsi

memperinci target individu untuk   memberi


Individu   kontribusi bagi prestasi target tim
 
Karakteristik tujuan yang efektif ( Armstrong dan Baron 1998)

• Consistance ( konsisten )
• Precise ( tepat )
• Challenging ( menantang )
• Measurable ( dapat diukur )
• Achievable( dapat dicapai )
• Agreed ( disetujui )
• Time-related ( dihubungkan dengan waktu)
• Teamwork-oriented ( berorientasi pada kerjasama tim )
Tujuan memfasilitasi kinerja
Beberapa komponen yang perlu dipertimbangkan: • Participation (partisipasi)

1. The goal content (muatan tujuan )


    Lima karakteristik utama: 3. Work behavior ( perilaku kerja )
• Challenging (menantang)     Empat faktor mempengaruhi perilaku kerja:
• Attainable (dapat dicapai) • Direction (arah)
• Specific and measurable ( spesifik dan dapat • Effort (usaha)
diukur)
• Persistence (ketekunan)
• Time- limited (batasan waktu)
• Planning (perencanaan)
• Relevant (relevan)

4. Feedback aspects ( aspek umpan balik )


2. Goal commitment (komitmen pada tujuan)
  Komponen lain mempengaruhi kinerja:
    Enam faktor yang mempengaruhi komitmen pada
tujuan : • Job knowledge and ability (pengetahuan dan
kemampuan kerja)
• Supervisory authority (kewenangan
pengawasan) • The complexity of the task (kompleksitas tugas)
• Peer and group pressure (tekanan rekan dan • Situational constraints (hambatan situasional)
kelompok) • Knowledge of result atau feedback
(pengetahuan tentang hasil atau umpan balik)
• Publik display (tampilan publik)
• Expectation of success (harapan keberhasilan)
• Incentive and reward (insentif dan
penghargaan)
2. SASARAN KINERJA
Merupakan sasaran secara spesifik yang menjelaskan hasil
yang harus dicapai, kapan dan oleh siapa sasaran yang ingin
dicapai tersebut di selesaikan

Sebagai sasaran, suatu kinerja mencakup unsur unsur:


a. The performers, yaitu orang yang menjalankan kinerja
b. The action/performance, yaitu tentang tindakan atau kinerja yang di
lakukan oleh performers
c. A time element, menunjukan waktu kapan pekerjaan di lakukan
d. An evaluation method, tentang hasil penilaian bagaimana hasil
pekerjaan dapat dicapai
e. The place, menunjukan dimana pkerjaan dapat dilakukan
B. KESEPAKATAN KINERJA
Merupakan kontrak kerja antara karyawan dengan
manajer.

• Dari segi pekerja kontrak kerja menunjukan apa yang


diharapkan dari manajer terhadap mereka dan apa yang
menjadi tanggung jawabnya

• Dari segi manajer kontrak kerja menunjukan apa yang


harus diberikan pada pekerja dan menjadi ukuran untuk
penilaian prestasi kerja karyawan
C. PERENCANAAN KINERJA
Merupakan proses dimana karyawan dan
manajer bekerja sama merencanakan apa yang
harus dikerjakan oleh pekerja dalam setahun
mendatang, mendefinisikan bagaimana kinerja
harus diukur, mengidentifikasi dan
merencanakan dan mengatasi hambatan
UNSUR-UNSUR PERENCANAAN KINERJA

• Rencana pengembangan
• Waktu perencanaan
• Tanggung jawab manajer
• Tanggung jawab pekerja
• Rencana tindak
• Standar kinerja

Anda mungkin juga menyukai