Performance Performance
Renew and
Planning
Recontracting
Performance Performance
Review Execution
Performance
Assessment
1. Prerequisities
Ada dua prasyarat penting yang diperlukan sebelum sistem manajemen kinerja
diimplementasikan, yaitu
(1) pengetahuan mengenai misi dan tujuan strategis organisasi dan
(2) pengetahuan tentang pekerjaan yang akan dilakukan.
4. Performance Assessment
Pada tahap assessment, baik pekerja dan manajer bersama-sama
bertanggungjawab melakukan evaluasi terhadap perilaku yang diharapkan dan
hasil yang harus dicapai. Walaupun banyak sumber dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi kinerja, (misalnya rekan kerja, bawahan), pada
banyak kasus atas langsung yang mengumpulkan informasi kinerja.
5 . Performance Review
Ada enam tahapan yang direkomendasikan Aguinis (2010) menghasilkan proses
review kinerja yang efektif:
1. Identifikasi apa yang dilakukan dengan baik atau buruk oleh pekerja dengan
memperhatikan perilaku positif dan negatif.
2. Memintakan feedback dari pekerja terkait dengan perilaku tersebut, dengan
memperhatikan reaksi dan penjelasan dari pekerja.
3. Mendiskusikan implikasi dari ada/tidak adanya perubahan perilaku. Positif
feedback baik, tetapi pekerja perlu memperhatikan apa yang akan terjadi jika
kinerja buruk masih terjadi.
4. Menjelaskan kepada pekerja bagaimana ketrampilan sebelumnya membantu
mengatasi masalah pekerja saat ini.
5. Menyepakati satu action plan. Mendorong pekerja untuk meningkatkan
kinerja dengan memberi pertanyaan-pertanyaan terhadap “Ide yang dimiliki
untuk mencapai kinerja tertentu”.
6.Merencanakan pertemuan untuk menindaklanjuti dan menyepakati perilaku,
tindakan, sikap yang akan dievaluasi.