Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 7

ANGGOTA :
1. MUHAMMAD RAFIANSYAH
2. ADRIANUS CHANDRA TULUNG
3. AMELIA GUCIANO
4. DWI SAVEERA HOLID
5. HERDIANA
KEPEMIMPINAN ALEXANDER AGUNG

• LATAR BELAKANG
• Aleksander III dari Makedonia (20/21 Juli 356 – 10/11 Juni 323 SM), lebih dikenal sebagai
Aleksander Agung atau Iskandar Agung, adalah raja Kekaisaran Makedonia, sebuah negara di
daerah timur laut Yunani. Pada usia tiga puluh tahun, dia memimpin sebuah kekaisaran
terbesar pada masa sejarah kuno, membentang mulai dari Laut Ionia sampai pegunungan
Himalaya. Dia tidak pernah terkalahkan dalam pertempuran dan dianggap sebagai komandan
perang terhebat sepanjang masa. Aleksander lahir di Pella pada 356 SM dan merupakan
murid seorang filsuf terkenal, Aristoteles. Pada tahun 336 SM Aleksander menggantikan
ayahnya, Filipus II dari Makedonia, sebagai pemimpin Makedonia setelah ayahnya dibunuh
oleh pembunuh gelap. Filipus sendiri telah menaklukkan sebagian besar negara- kota di
daratan utama Yunani ke dalam hegemoni Makedonia, melalui militer dan diplomasi.
KEADAAN PEMERINTAHAN PADA ZAMAN ALEXANDER AGUNG
BERKUASA
• Aleksander memulai masa pemerintahannya dengan menyingkirkan orang-orang yang
menurutnya berpotensi mengancam takhtanya. Dia menghukum mati sepupunya, Amyntas
IV, dan juga membunuh dua pangeran Makedonia dari daerah Lynkestis, sedangkan pangeran
ketiga, yaitu Aleksander Lynkestes, diampuni.
• Kabar kematian Filipus memicu banyak kota memberontak, termasuk Thebes, Athena,
Thessalia, dan suku-suku Thrakia di utara Makedonia. Ketika kabar pemberontakan di Yunani
diketahui oleh Aleksander, dia merespon dengan cepat. Meskipun para penasihatnya
menyarankannya untuk mempergunakan diplomasi, namun Aleksander memutuskan untuk
mengumpulkan 3.000 tentara kavaleri dan bergerak menuju Thessalia, daerah tetangga
Makedonia di sebelah selatan. Di sana dia mengetahui bahwa pasukan Thessalia telah
menempati jalan di antara Gunung Olimpus dan Gunung Ossa. Aleksander lalu menyuruh
pasukannya menaiki Gunung Ossa. Ketika pasukan Thessalia terbangun, mereka melihat
bahwa pasukan Aleksander telah berada di sisi belakang mereka. Pasukan Thessalia pun
menyerah dan pasukan kavaleri Aleksander bertambah dengan masuknya pasukan Thessalia.
Aleksander lalu bergerak menuju Peloponnesos
• Aleksander berhenti sejenak di Thermopylae, Kemudian dia bergerak ke selatan ke Korinthos.
Kota Athena memohon perdamaian dan Aleksander mengampuni Athena. Dia juga
mengampuni semua orang yang terlibat dalam pemberontakan. Di Korinthos, terjadi peristiwa
terkenal, yaitu pertemuannya dengan Diogenes Sang Kynis, yang memintanya untuk
menyingkir sedikit karena dia menghalangi matahari. Di sana juga Aleksander diberikan gelar
Hegemon, dan seperti halnya Filipus, Aleksander juga diangkat sebagai komandan dalam
perang yang akan dilaksanakan melawan Persia.
• Ketika sedang berada di Korinthos, Aleksander mendengar berita bahwa suku Thrakia
memberontak di utara. Sebelum menyerang ke Asia, Aleksander ingin mengamankan
perbatasan utaranya; dan, pada musim semi tahun 335 SM, dia berhasil menghentikan
beberapa pemberontakan. Mulai dari Amphipolis, dia pertama-tama bergerak ke timur ke
negara-negara dan di Gunung Haimos, pasukan Makedonia menyerang dan mengalahkan
pasukan Thrakia. Pasukan Makedonia berarak menuju negara Triballi, dan berhasil
mengalahkan pasukan Triballi di dekat sungai Lyginos (anak sungai Danube). Aleksander
kemudian melaju selama tiga hari ke Danube, menghadapi suku Getai dan berhasil di
taklukkan. Kemudian terdengar berita bahwa Kleitos, Raja Illyria, dan Raja Glaukias dari
Taulanti secara terbuka memberontak melawan otoritas Makedonia. Bergerak ke barat
menuju Illyria, Aleksander mengalahkan semua pemberontak itu dan memaksan Kleitos dan
Glaukias untuk melarikan diri bersama pasukan mereka. Dengan demikian, perbatasan utara
Aleksander pun aman.
PENGUASAAN SELURUH WILAYAH YUNANI DAN PEREDAMAN
PEMBERONTAKAN TERAKHIR

• Thebes dan Athena sekali lagi memberontak. Aleksander dengan segera menyelesaikan
kampanye di utara dan bergegas ke selatan bersama pasukannya. Kota-kota lainnya ragu-
ragu, namun Thebes memutuskan untuk memberontak dengan mengerahkan seluruh
kekuatannya.Akan tetapi perlawanan itu terbukti tidak efektif. Aleksander sangat marah pada
Thebes. Dia membunuhi banyak tentara Thebes, meluluhlantakkan kota itu sampai hancur,
menjual penduduknya sebagai budak, dan membagi-bagi wilayah Thebes ke kota-kota Boiotia
di sekitarnya.Setelah mendengar berita tentang musnahnya kota Thebes, Athena pun
menyerah pada Aleksander. Dengan demikian, seluruh Yunani sudah berada di bawah
kekuasaan Aleksander. Setelah Yunani aman, Aleksander pun melaksanakan kampanyenya di
Asia. Dia menugaskan Antipatros untuk mengurus Makedonia.
PENAKLUKAN KEKAISARAN PERSIA
• Menyeberangi Hellespont dengan membawa banyak pasukan pada tahun 334 SM, kemudian bertempur
melawan pasukan persia untuk yang pertama dalam pertempuran Granikos.Kemudian melanjutkan
perjalanan, menuju pesisir ionia, dan di Halikarnassos melakukan pengepungan pertama dan sukses
memaksa musuh2nya mundur ke laut.Dari Halikarnassos, Alexander maju ke pegunungan Lykia dan
Daratan Pamphylia, dan menaklukkan semua kota pesisir Persia, dengan tujuan untuk menyulitkan
armada laut persia.Pada tahun 333 SM, Alexander mengalahkan pasukan utama Persia di bawah
pimpinan Darius III dalam pertempuran Issus pada bulan November.Hasilnya : Darius melarikan diri,
pasukan kacau balau, istri, dua putri, dan ibu darius menjadi Tawanan Alexander ( karena di tinggal
kabur Darius III )
• - Pada tahun 332 SM, Alexander memasuki mesir, disana dia dianggap sebagai seorang pembebas, dan
di beri gelar”penguasa baru alam semesta” dan putra Dewa Amun di Orakel Oasis Siwa di Gurun Libya.-
Di mesir Alexander mendirikan Kota Aleksandria ( iskandariyah ).- Setelah dari mesir, pada tahun 331
SM, Alexander bergerak ke mesopotamia ( Irak ), dan sekali lagi mengalahkan Darius dalam perang
Gaugemala.- Hasilnya : Darius Kabur, dan Alexander mengejarnya sampai ke Arbela, kemudian ke media,
dan parthia.* Disana Darius di tangkap dan di tawan Bessus, seorang satrap Darius dan merupakan juga
kerabat Darius. Ketika Alexander datang, Bessus dan anak buahnya menusuk Darius dari belakang
hingga mati. Kemudian Bessus menyatakan dirinya sebagai penerus Darius dengan nama Artaxerces dan
kemudia mundur ke Asia Tengah untuk kemudian melakukan serangan Gerilya terhadap Alexander.*
Alexander mengklaim bahwa sebelum Darius Wafat, Darius telah mengangkat Alexander sebagai
penerus kekaisaran Persia* Alexander mengambil gelar raja persia “ raja diatas segala raja”* kekuasaan
kekaisaran Makedonia membentang dari Laut Adriatik sampai Sungai Indus
BERAKHIRNYA MASA
KEKUASAANALEXANDER AGUNG

• Ketika Alexander melakukan penaklukan Wilayah Asia, Daerah asal Makedonia di


amanahkan kepada Antipatros untuk mengurusnya.Selama masa pemerintahan
Antipatros di Makedonia, terdapat beberapa ancaman di antaranya:- Ancaman
pemberontakan dari raja Sparta, Agis III pada tahun 331 namun dapat di redam
dengan cepat.- Perselisihan antara Ibu Alexander dan AntipatrosFaktor-faktor
penyebab kemunduran Makedonia :- Permintaan penambahan pasukan, untuk di
kirim ke luar Makedonia sebagai bala bantuan untuk pasukan Alexander, secara tidak
langsung menurunkan kekuatan di Makedonia. Dan berujung pada kekalahan
Makedonia atas Romawi ( setelah kematian Alexander )- Banyak pasukan yang tidak
pulang ke Makedonia setelah ikut berperang dengan Aledander.
WAFATNYA ALEXANDER AGUNG

• Wafatnya Alexander : Juni 323 SM di Nebukadnezar, II, di Babilonia pada usia 32


Tahun. Rincian Kematian :Versi 1 :menurut catatan Plutarach, pada 14 hari sebelum
kematiannya, Alexander menjamu Admiralnya, Nearkhos dan menghabiskan malam,
serta hari-hari berikutnya dengan minum-minuman bersama medios dari Larissa.
Setelah itu Alexander mengalami Demam, yang sampai seterusnya menjadi parah
dan akhirnya membuat para pengikutnya menjadin cemas. Karena Alexander hanya
bisa menggerakkan tangan kepada para prajuritnya.Versi 2 :menurut Diodoros,
menceritakan Alexander menderita rasa sakit setelah meneguk semangkuk besar
anggur, untuk menghormati Herakles,dan wafat setelah mengalami semacam rasa
sakitVersi lain :Alexader di duga meninggal karena menderita malaria- Jenazah
Alexander di simpan di sarkofagus emas membentuk tubuhnya dan di isi dengan
madu, dan kemudian dimasukkan lagi dalam peti mati emas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai