Sejarah Singkat Matematika Alexandria Mecedonia, 20 Juli 356 SM, istrinya bernama Roxance , Stateira II dari Persia, Pysatis II dari Persia, dan anaknya bernama Alexander IV dari Mecedonia, Ayahnya bernama Raja Filipus II dan ibunya bernama Olympias. Filipus II merupakan seseorang yang berkuasa dan berpandangan jauh. Umur Alexander baru 20 tahun, ketika ayahnya Raja Filip meninggal. Alexander diajarkan ilmu dan pengalaman kemiliteran, dan dalam hal pendidikan Filip menyediakan Guru yang istimewa bagi Alexander yaitu Aristoteles, seorang yang Alexander Yang Agung pada tahun 332 SM mendirikan Kota Alexandria, menjadikan kota ini sebagai pusat lalu lintas perdagangan dan pusat kebudayaan serta merupakan salah satu kota termegah di dunia pada zamannya. Pada zaman ini terdapat sebuah perpustakaan terbesar di dunia yaitu Perpustakaan Alexandria yang banyak memuat karya-karya ilmuan. Beberapa matematikawan pada zaman Alexandria yaitu : • Euclid - Hipparchus • Archimedes- Minelaus • Erastoshtenes - Ptolemy • Apollonius - Heron • Aristarchus Membuat matematika abstrak adalah kontribusi terbesar yang dibuat orang Yunani memiliki signifikansi dan nilai yang tak terukur, Orang Yunani bersikeras pada bukti deduktif. Ini adalah langkah yang luar biasa. Dari ratusan peradaban yang mengembangkan aritmatika dan geometri kasar, hanya orang Yunani yang memiliki gagasan untuk membuat kesimpulan dengan penalaran deduktif , Orang Yunani menginginkan kebenaran, kebenaran mutlak. Mereka menyadari bahwa teorema matematika, sekali terbukti, tidak akan pernah gagal dan itu adalah kebenaran mutlak. Orang Yunani juga menyadari bahwa untuk mengamankan kebenaran, mereka telah memulai dari kebenaran, dan fakta yang tidak beralasan tidak akan pernah diasumsikan. Akibatnya, orang Yunani mengumpulkan semua kebenaran dasar, yang disebut aksioma, secara eksplisit dan menganggapnya sebagai titik awal sehingga kesimpulan matematis lebih lanjut dapat dibangun di atas aksioma ini. Kemunduran Matematika Alexandria ada beberaapa Penyebab terjadinya kemunduran Matematika alexandria
1. Meninggalnya Raja Alexandria
Kerusakan Perpustakaan 2. Alexandria
3. Peringatan Zaman Keemasan
Masuknya Mesir ke Dalam Wilayah
4. Kekuasaan Bangsa Romawi 5. Penyebaran Agama Kristen 1. Meninggalnya Raja Alexandria Pada usia 32 tahun, tanggal 10 Juni 323 SM Iskandar Agung meninggal dunia di Babilonia. Daerah kekuasaan Mecedonia menjadi rebutan para jendralnya, sehingga Mecedonia dibagi menjadi 3 pemerintahan yaitu : • Ptolemy memperoleh Mesir • Salcucus dan Iysi memperoleh Syiria dan bagian timur lainnya • Artigous dan Cassander memperoleh Mecedonia 2. Kerusakan Perpustakaan Alexandria
kemegahan perpustakaan ini berkali-kali
runtuh dihantam badai serangan. Tercatat, ada tiga peristiwa serangan besar yang meluluhlantakkan Perpustakaan Alexandria. Yakni : - Roma memerintahkan pembakaran gedung itu untuk mengalahkan Ptolemeus -Kerusakan kedua dan ketiga disebabkan penyerangan bangsa Aurelian dan perusakan oleh Theophilus. Setelah itu, perpustakaan ditutup hingga Mesir dibebaskan oleh kaum Muslimin. 3. Peringatan Zaman Keemasan
Abad ketiga SM melihat penutupan Zaman Keemasan
matematika Yunani. Seraya abad berikutnya berlalu, perselisihan politik dan kondisi anarkis di Mesir terbukti semakin menyakitkan bagi karya ilmiah dan beasiswa asli di Museum Alexandria. Hilangnya Alexandria memperkaya seluruh dunia Mediterania, karena pembelajaran terasa dirangsang di tempat-tempat yang didatangi oleh para sarjana Aleksandria yang diasingkan 4. Masuknya Mesir ke Dalam Wilayah Kekuasaan Bangsa Romawi Yunani ditaklukkan pada tahun 146 SM, dan pada 64 SM. Mesopotamia telah jatuh di hadapan legiun Romawi. Pada Ides of March di 44 SM, belati Brutus, Cassius, dan rekan konspirator mereka berakhir dengan pemerintahan Julius Caesar. Setelah kematian Caesar, dunia Romawi diperintah oleh cucu laki-laki Kaisar Oktavianus (yang kemudian menerima gelar kehormatan Augustus) di Barat; dan di Timur oleh Mark Antony bekerja sama dengan Cleopatra, Ratu Mesir. Dalam bentrokan yang tak terhindarkan dengan Antony, Jenderal Agripa dari Oktavianus memenangkan pertempuran laut yang menentukan di Actium di lepas pantai barat Yunani pada 31 SM. Tidak ada alasan lain untuk Oktavianus selain memasukkan Mesir ke dalam wilayah kekuasaan orang Romawi. 5. Penyebaran Agama Kristen Setelah berdirinya Kekaisaran Romawi, sebuah gerakan baru berkembang di Alexandria, dan juga di banyak bagian kekaisaran lainnya, yang akan mempercepat kehancuran pembelajaran bahasa Yunani. Ini adalah perkembangan agama Kristen dan akhirnya memenangkan pengakuan resmi sebagai agama kekaisaran. Pembalikan kondisi, dari musuh pemerintah menjadi agama negara bersubsidi bawahan kaisar yang akan mengubah masa depan bangsa. Tampaknya pada awalnya orang-orang Kristen hanyalah sebagai gangguan terhadap negara Romawi , dalam penolakan keras mereka untuk mengakui keilahian kaisar, dan gerakan itu dibiarkan berkembang dengan sedikit gangguan. Pada abad kedua dan ketiga, ketika Kekaisaran Romawi dilanda krisis internal dan seringnya invasi dari luar.