Anda di halaman 1dari 12

Dokumen awal yang ditemukan dalam ‘keadaan utuh’ Sepanjang abad ke-6 SM peradaban Yunani yang baru

berkaitan kepenulisan sejarah matematika, diketahui sebagai A tumbuh ini, sebenarnya sempat terancam hancur dengan datangnya
Comentary on the First Book of Euclid’s Element buah tangan dari invasi dari Timur, yakni dari Kekaisaran Persia. Pasukan Persia
seorang matematikawan bernama Proclus. “Proclus” seperti yang saat itu tercatat telah menaklukkan kota perbatasan Anatolia dan
dijelaskan James Gow “merupakan seorang murid dari Akademi sekaligus menghancurkan struktur sosial disepanjang daratan
Athenian yang ikut mengunjungi Alexandria pada periode migrasi sekitar. Namun invasi mereka ini berhasil dipukul mundur dalam
awal Bangsa Yunani (ke Mesir). Dia merantau jauh untuk belajar tiga titik perang berbeda sekaligus, yakni- dalam perang Marathon,
dan memperoleh pendadaran umum tentang geometri disana, lalu perang Salamis, dan perang Plataea.
kemudian menelurkan tulisan-tulisannya (setelah sekembalinya ke Hasil dari ketiga kemenangan besar beruntun ini adalah apa
Athena)”1. yang kemudian Dirk Struik sebut sebagai Hegemony of Athens.
Karya tulis Proclus sejauh yang diketahui, merupakan “Itulah masa ketika dibawah komando Pericles, sekitar
komentar mendalam mengenai akar-muasal, asal-usul, sejarah pertengahan abad ke-5 SM, Bangsa Yunani berbalik menjadi
perkembangan geometri yang terbentang jauh dari periode klasik pengendali ekspansi Ekonomi, Sosial dan Politik. Mereka Bangsa
hingga ke periode kemunculan tulisan monumental Euclid- The Yunani” kata Struik, “ tidak hanya menjadi pemimpin, tapi juga
Element. menjadi pusat peradaban baru- itu adalah periode Golden Age of
Bagi Proclus seperti yang diterangkan sendiri didalam Greece. Semua orang Yunani menjadi diresapi oleh kepercayaan
tulisannya, bahwa kita para matematikawan itu sesungguhnya akan masa depan yang cerah… Pada masa-masa ini untuk pertama
telah berutang besar pada penemuan dan praktek pengukuran tanah kalinya dalam sejarah, sebuah kelompok yang terdiri dari manusia-
orang-orang Mesir kuno, yang darinya apa yang disebut geometri manusia kritis yang disebut Sophists melakukan pembenahan
lahir. terhadap setiap tradisi kelompok tradisional sebelumnya. Mereka
Pada masa itu perkembangan ilmu yang pesat di tanah para mulai memperkenalkan matematika sebagai bagian dari investigasi
Paraoh Mesir memang telah lama menjadi magnet bagi para filosopis alam (‘kembali ke Alam!’ berang mereka, ‘…bukan
negeri-negeri tetangga. Mesir!’). Mereka memperkenalkan investigasi matematis yang
Piramida-piramida yang menjulang tinggi, sistem irigasi dilandasi akan semangat baru itu”.4
yang maju, sistem pencacahan hewan ternak yang unggul, ladang- Proclus menjadi salah satu perangkum penting mengenai
ladang yang terbentang subur, menjadi sarana penting yang masa peralihan pusat matematis dari Mesir ke Yunani ini. Didalam
memungkinkan ilmu perhitungan (khususnya geometri) karya Proclus, untuk pertama kalinya Thales disinggung. Thales
berkembang dengan sangat pesat disana. Seperti yang ditekankan seperti yang dijelaskannya sendiri, adalah seorang matematikawan
oleh Boyer, bahwa “Geometri saat itu, merupakan satu anugrah yang setelah kunjungannya ke Mesir, pulang ke Yunani dan
tersendiri dari Sungai Nil untuk orang-orang Mesir…”.2 membuat banyak penemuan besar. Thales banyak menginspirasi
Sepanjang masa tersebut, ide-ide matematis dari Mesir matematikawan Yunani setelahnya untuk ikut berkunjung ke
menjadi awal, yang dicangkok melalui laut, lalu sebagian besar Alexandria Mesir menyerap setiap ilmu yang bisa diboyong
perlahan-lahan mulai disisipi pemikiran Yunani. pulang, apapun itu yang berguna. Thales juga yang meletakkan
Pemikiran Yunani perlahan-lahan tumbuh mekar dan dasar kuat bagi banyak para saintis penerusnya seperti Mamercus,
berbunga, muncul dan menunjukkan kebaruan, menunjukkan Hippias, Hipparchus, Nicomachus, Diophanthus, Hypatia hingga
kekhasan, dan memberi dasar baru bagi karya-karya penelitian Pythagoras.5
matematis setelahnya. Ini sejalan dengan pesan Plato pada Selain Thales, Proclus juga menyinggung tentang
generasinya bahwa “Apapun yang Bangsa Yunani kita terima, kita Pythagoras, salah satu generasi emas dari kelompok Sophist, yang
akan renggut, kita akan kembangkan, kita akan sempurnakan!” 3. menurutnya telah memberikan bentuk disiplin liberal bagi studi
Itu tentunya satu kenyataan yang cukup ironis setelahnya geometri dan perlahan-lahan menjauhkan tradisi matematika
ketika keterangan-keterangan sejarah matematika tidak lagi datang mereka yang sudah tumbuh maju, lepas-dari tradisi matematika
dari matematikawan Mesir, melainkan mulai digantikan tempatnya Kuno Mesir. Lalu ada pula Anaxagoras yang mengabdikan dirinya
oleh para matematikawan Yunani (seperti Proclus tadi)- yang
begitu rakus menyerap dan menyadari betapa pentingnya
mengawetkan keterangan-keterangan sejarah matematis.
4
Dirk J. Struik, A Concise History of Mathematics, (New York : Dover
Publication, 1987), h.39.
5
W.S. Anglin, Mathematics : A Concise History and Phylosophy, (New York
1
James Gow, A Short History of Greek Mathematics, (New York : Cambridge : Springer, 1994), h.106. Diantara mereka itu, kita mengenal Hipparchus (180-125
Universty Press, 2010), h.312 SM) yang datang dari Nicean, kota yang saat ini menjadi Istambul. Dia seorang
2
Carl B. Boyer, Sejarah Matematik, (Kuala Lumpur : ITRIM, 2007), h.24. Ini Astronom, yang mengkalkulasikan tahun dan dikenal sebagai bapak Trigonometri.
diterjemahkan kedalam bahasa Melayu dari buku aslinya yang berjudul A History of Lalu Nicomachus Gerasa yang hidup sekitar 100 SM, adalah seorang penerus
Mathematics terbitan John Wiley & Sons di New York 1961. Pytaghoras. Dalam karyanya Introduction Arithmetique, dia memperkenalkan tentang
3
Florian Cajory, A History Mathematics (Ed. V; New York : Chelsea infinite triangle. Terakhir Hypatia, yang merupakan anak dari Theon Alexandria,
Publishing Company, 1991), h.15 yang menulis komentar tentang karya-karya Apollonius dan Diophantus.

1 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


untuk banyak masalah geometri, dan Hipocrates yang menemukan Secara samar-samar cikal bakal ketertarikan kontemporer
quadrature dari lune. akan penulisan sejarah matematika pada hakikatnya sudah dimulai
Proclus terus jauh mendalam ke penjelasan mendetail sejak memasuki abad ketigabelas, tepatnya memasuki era
tentang para matematikawan, seperti Theodorus, Leodamas, Kekaisaran Bizantin. Saat itu tercatat Gorgios Pachymeres (1242-
Archytas, dan Theaeteus, yang kesemuanya meningkatkan jumlah 1310 M) telah memperkenalkan sebuah tafsiran dari buku pertama
teorema dan membawa kemajuan pesat dalam matematika bidang Diophantus dan beberapa kutipan dari Euclid dan Nichomachus.
geometri Bangsa Yunani. Masa itu, “…memasuki Abad ke-14 Masehi” kata E.Sreedharan,
Ada banyak lagi matematikawan yang disinggung Proclus “pemikiran Eropa baru mulai melakukan pembenahan skala
dalam perkembangan awal geometri, sebelum akhirnya sampai ke massif. Skolastisisme sebagai sebutan umum yang diberikan untuk
Euclid, yang karyanya The Element, dikomentarinya secara khusus pendidikan abad pertengahan, perlahan-lahan memberi jalan bagi
dan lebih jauh mendalam. sebuah jenis baru pembelajaran-, sistem pembelajaran yang
Penulisan sejarah geometri Proclus ini, sepenuhnya tidak diresapi akan sebuah spirit penyelidikan dan penelitian, spirit yang
lepas dari peran besar mentornya, pendidiknya, atau mempengaruhi setiap aspek dari pemikiran dan aktifitas para
pendahulunya- Eudemus, yang kepada siapa dunia matematika saintis Eropa… itu adalah aspek penting dari New Learning
seharusnya mengucapkan banyak terima kasih. sebagaimana kita menyebutnya-, itulah hasrat kuat akan
Fragmen-fragmen sejarah matematika yang ditulis pengejaran dan antusiasme menggebu dari pembelajaran karya-
mentornya, Eudemus (khususnya yang berhasil terselamatkan, karya klasik Yunani dan Romawi”.7
diajarkan atau dikutip) adalah sumber signifikan yang Perubahan fundamental dari pemikiran dan cita rasa dari
mengawetkan sekaligus menyelamatkan puing-puing peninggalan orang-orang Barat, dipayungi oleh sebuah terma yang kita kenal
dari banyak matematikawan era awal Yunani seperti Thales, sebagai Humanisme.
Pythagoras, Hippocrates, Euclid, dan banyak lainnya tadi. Humanisme ini atau apa yang dirujuk sebagai New Learning,
Selain Proclus, sejarawan matematika yang juga mendapat menolak semua aspek supranatural, dan dengan itu berusaha
pengaruh besar dari Sang mentor Eudemus ini, yakni Simplicius menarik minat dan pemikiran manusia ke kemurnian yang
dan Pappus. tertinggi. Mereka tidak lagi menfokuskan pada hubungan antara
Pappus yang telah hidup jauh sebelum Proclus, merupakan manusia dengan Tuhannya, tapi mereka sudah mulai melihat
salah satu matematikawan Yunani yang lahir sekitar akhir abad semua aspek kehidupan dibumi sebagai sebuah problem
ke-3. Karya penelitian Pappus sendiri- Synagoge, diketahui kemanusiaan-, bahwa apa yang seharusnya menjadi fokus setiap
sebagai koleksi sejarah matematika yang terdiri dari delapan buku manusia adalah manusia itu sendiri. Peradaban manusia, sejarah,
(dimana hanya enam buku saja yang berhasil terselamatkan utuh). moral, sosial, budaya, ekonomi atau segala aspek-aspek yang
“Karya ini” kata James Gow, “sangat kaya akan referensi-referensi bermanfaat bagi kehidupannya, itulah yang selayaknya dipelajari
dari naskah-naskah matematis Yunani, khususnya informasi dan diselidiki hingga ke akar-akarnya.
tentang berbagai karya tulis yang telah hilang dari para ahli Gerakan Humanis yang awalnya berkembang disekitar
geometri era awal… misalnya pada buku ketiga, yang terdiri dari wilayah Florence, Italia ini, menyebar keseluruh daratan Eropa,
empat traktat, Pappus menjelaskan tentang metode duplikasi dan mencapai puncaknya memasuki abad ke-15 M, mengantarkan
Eratosthenes, Nicomedes, Heron dan sekaligus metodenya para saintis kedalam tahap yang lebih tinggi yang disebut-,
sendiri”6. Sejalan dengan perkembangan ilmu geometri, karya Renaisains.
Pappus ini menjadi salah satu sumber informasi yang sangat kaya Renaisains sendiri ditandai dengan beberapa gebrakan
dan sangat penting. Tidak ayal itu karena karyanya banyak signifikan hingga memasuki abad ke-17 , termasuk diantaranya
mengendapkan keterangan-keterangan sejarh matematis dari para dengan kehadiran mesin pencetak kertas massal, penemuan dunia
lulusan Akademi Alexandria. Akademi dengan pokok-pokok non-Europa sekaligus pendirian kerajaan-kerajaan Kolonial-
pengajaran matematis yang tengah tumbuh subur disepanjang Imperialis, peningkatan pengetahuan dan pemahaman dari alam
periode tersebut. (dengan terma terkenal ‘Scientific Revolution’), reformasi dan
Satu yang disesali mengenai dua sejarawan matematis terbaginya sekte penganut agama kristen, perubahan dalam
Proclus dan Pappus ini, adalah bahwa tidak satupun yang peduli, strategi-strategi peperangan dan dalam struktur administrasi
baik itu menyinggung atau menyadari kehadiran keduanya jauh ketatanegaraan serta sosio-politik keuangan, pergeseran kekayaan
hingga memasuki akhir abad ke-17, dimana kepenulisan sejarah dan kekuasaan dari Southern dan Central Europa ke daerah pesisir
matematika baru mendapat perhatian serius di Eropa. Ini diakui North Atlantic, dimulainya dunia yang disebut ‘modern, urban,
sendiri oleh banyak matematikawan barat setelahnya sebagai komersial’, dan kehadiran pertama kali penampang kelas
sebuah kedurhakaan yang dalam, yang jika saja benih awal mereka masyarakat borjuis yang mendasarkan diri pada sistem baru
hilang sebelum memasuki era renaisains, maka setiap karya-karya berjuluk Ekonomi Kapitalis, yang mengandalkan perbudakan
percabangan darinya tidak akan pernah kita temui, tidak akan tenaga kerja (sebagai pondasi) diseluruh semenanjung Kerajaan
pernah kita rasakan, dan bahwa ini akan menjadi tragedi tersendiri Kolonial Eropa.8
bagi para matematikawan Barat.
Proses kepenulisan sejarah kemudian, yang di dunia Eropa
beruntung disadari pengaruhnya, melenggang menjadi periode 7
E.Sreedharan, A Textbook of Historiography : 500 BC to 2000 C, (New
peremajaan kembali dunia matematika dan sekaligus perburuan Delhi : Orient Longman Private, 2000), h.79
8
sesak naskah-naskah kuno matematis. Memasuki periode itu, Michael Bentley, Companion to Historiography, (New York : Routledge,
untuk menebus kesalahan, perkembangan matematika dan 1997), h.250. Bantley menjelaskan lebih khusus untuk bidang kepenulisan sejarah
bahwa mereka para sejarawan modern dari Renaisains melihat perubahan dari teknik
penulisan sejarah mulai dibuat berjalan bersisian dan
pembelajaran sebagai sebuah langkah awal penting untuk semua perkembangan-
berdampingan- saling menopang satu sama lain. perkembangan pemikiran dan penulisan historiologi dimasa-masa yang akan datang.
Tulisan-tulisan dari beberapa sejarawan Renaisains tuturnya, dapat dihubungkan
dengan bentuk baru pembelajaran sekaligus kritisisme tekstual. Dua sejarawan
humanis Jerman awal abad ke-16, Johannus Aventinus dari Bavaria dan Beatus
Rhenanus dari Alasce, keduanya muncul untuk jenis baru analisis naratif via studi
6
James Gow, A Short History of Greek Mathematics, h.305 textual. Perwujudan yang sangat nyata untuk ini, dapat ditemui dalam karya-karya

2 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


Selama periode itu, sistem perdagangan yang dikenal Nemorarius, dan Watelo, serta beberapa sejarawan muda lain dari
sebagai merkantilisme juga mulai tumbuh, sehingga para daerah sekitar seperti Feurbach dan Regiomantanus.11
pedagang-pelayar pun membutuhkan perangkat pencacahan yang Spirit awal Kepenulisan Sejarah Matematika ini juga sampai
lebih maju, yang memungkinkan mereka menciptakan lebih ke seorang matematikawan lain Benelux bernama Adrianus
banyak uang, lebih banyak keuntungan. Para matematikawan Romanus (1561-1615), yang usahanya termasuk didalamnya
disini, mengambil peran sebagai salah satu elemen terpercaya menerjemahkan karya Archimedes, On The Measurement of The
untuk mengemban tugas ini. Mereka diharapkan untuk bisa jauh Circle untuk pertama kalinya kedalam bahasa latin plus
memperluas jangkauan pengetahuan matematisnya, menjelajah, membubuhkan beberapa komentarnya atas itu. Dia juga dalam
melanglang, menelusiri jauh hingga ke studi fisika dan teknik karya penelitiannya Prolegomena menyinggung dan memberikan
untuk meningkatkan teknologi, serta pencacahan numeral dan penjelasan secara khusus untuk karya Al-Khawarizmi, The
ekonomis untuk mengifisiensikan pengeluaran. “Instrumen- Algebra. Dalam karya penelitiannya itu dia memulai dengan
instrumen matematika dan astronomi sejak itu” seperti yang sejumlah penjelasannya mengenai kegunaan dari Aljabar bagi
dijelaskan oleh John Roche, “…menjadi subjek dari pemilihan dan kehidupan sehari-hari, ini termasuk didalamnya juga sejarah
persiapan hati-hati dari sortir desain material, desain geometrical, singkat metode-metode penyelesaian dari persamaan aljabar
dan desain numerical dalam usaha untuk memperoleh akurasi, berpangkat satu hingga berpangkat empat.12
kontrol dan daya saing terbaik. Sehingga, penyempurnaan Bergerak keabad ketujuhbelas di Benelux, rekan senegara
teknologi besar-besaran dari mesin perhitungan yang mereka Gerarld Moll (1785-1838) juga ikut mempublikasikan
diperkenalkan dalam era Renaisains (dengan efek timbal-baliknya) karya penelitian sejarah yang secara penuh menyempurnakan
adalah menjadi sama pentingnya untuk mendorong perkembangan sekaligus merangkum sejarah perkembangan dalam bidang yang
dan perluasan medan jangkauan ilmu matematika kita.” 9 mencakup astronomi, fisika, matematika, dan teknologi. Itu dalam
Sejauh itu seperti yang kemudian kita lihat, selama era karya tulisnya Contribution to The History of Mathematical
Renaisains ilmu pengetahuan matematika bahkan mulai merasuk Sciences in The Netherland during 18th Century, yang
kedalam jaring-jaring sekat seni. Para pelukis misalnya, yang di dipublikasikan dalam tiga volume. Karya penelitian itu secara
era Abad Pertengahan hanya berkutat pada berbagai karya lukis khusus memberi sumbangsi dalam lingkar sejarawan
yang terlihat datar (tidak tiga-dimensional), menjelang era matematikawa muda, khususnya di Universitas Utrecht.
Renaisains, para pelukis ini memulai menggunakan matematika Slogan kebangkitan kembali yang membahana dalam
untuk membuat lukisan mereka terlihat lebih realistik dan natural. Renaisains, telah mendorong penemuan kembali penulis-penulis
Pelukis seperti Rafael, Leonardo Da Vinci hingga ke Brunolesci klasik dan dunia dimana mereka tinggal, berkarya dan menulis-
berusaha mempelajari manusia dan hewan dari sudut pandang cita rasa sejarahnya lambat laun mulai ditelusuri.
matematis, mereka mengukur setiap bagian berbeda dari perangkat Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa para Humanis saat itu,
tubuh, seperti kepala, tangan, torso, panggul serta lainnya, lalu mulai merasa beberapa dari keterasingan penulis-penulis kuno
memberikan rasio yang teliti untuk setiap masing-masing. Dapat yang sempat terabaikan dapat dijadikan pondasi bangunan awal
dikatakan bahwa “Matematika fisik, matematika aplikatif, revolusi sains mereka.
matematika literal, realis, atau apapun itu sebutannya” seperti yang Karya-karya tulis matematika klasik dari Yunani dan
dikatakan Jeremy Gray, “…adalah medan perbantahan yang luas Romawi, edisi dan terjemahannya dalam era Renaisains menjadi
bagi para matematikawan dalam merespon setiap problem dan mendapat tempat istimewa. Para editor, saintis, filsuf, komentator,
setiap hal preoritas apapun itu (fisika, teknologi, seni dan lainnya) dan penerjemah memusatkan perhatian khusus didalamnya.
yang ingin sama-sama untuk dipeluk-direngkuh-dan- Sebagai contoh Jacques Lefevre D’Etaples (1455-1536), pendiri
dijelajahinya”10. dari Parisian School, merajut menjadi sebuah karya tunggal, edisi
Apa yang abad Renaisains ini bangun, tak ayal adalah akar paralel versi arab dari The Element Euclid oleh Campanus, dan
pondasi yang sangat kuat, sangat kokoh, sangat penting untuk versi latin pertama oleh Zamberti. Teks yang kemudian menjadi
menopang perkembangan matematika dunia Barat yang tengah sebuah objek kajian kritis untuk penelitian dan pembelajaran
tumbuh selama masa-masa itu. Hal yang sama yang berimpak pada Sejarah Matematika.
perkembangan awal Kepenulisan Sejarah Matematika yang
rerumpun dedaunannya juga sudah mulai ikut bercabang, berbunga *
dan berbuah beriringan.
Penyerbukan awal (Kepenulisan Sejarah Matematika), dapat Ada dua kejadian yang menurut saya pribadi, membantu
ditelusuri pertama-tama disekitar kawasan Benelux, yang sekarang memantapkan penelitian sejarah sebagai sebuah disiplin saintifik
menjadi Belanda, Belgia, dan Luxemburg, dimana seorang saintis memasuki akhir abad ketujuhbelas dan kedelapanbelas. Pertama,
Justus Velsius (1510-1581 M) memulai pengajaran sejarahnya pertentangan antara apa yang disebut ‘kuno’ dan ‘modern’.
kepada publik tentang Euclid di Leuven tahun 1542. Dia Dimana kebuntuannya ada pada masalah bagaimana untuk menulis
mereferensikan dalam karya-karyanya penelitiannya, sederetan
matematikawan seperti Euclid, Archimedes, Apolonius, dan 11
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
Nicomachus. Pengajaran dan penulisan sejarahnya lalu dilanjutkan Mathematics : Its Historical Development, (Cet I; Basel : Birkhauser Verlag, 2002),
oleh para murid-penerusnya seperti Boethius, Jordanus h.46. Dalam hal ini, Valsius juga ikut mempublikasikan secara khusus teks Yunani
dari Proclus De Motu (On Motion) kedalam terjemahan Latin, dan segera mendapat
perhatian khalayak untuk itu.
12
Joseph W. Dauben, h.47. Lebih lanjut pengaruh perkembangan
kepenulisan sejarah dari Adrianus ini, merasuk juga hingga ke matematikawan
salah satu dari dua orang (asal Florensia) terkemuka selama Puncak Renaisains, yakni Madrid, Hugh Semple (1596-1654), yang menelurkan karyanya De Mathematicis
Nicolo Machiavelli (1469-1527) dan Francesco Guicciardini (1483-1540). Disciplinis Libri Deudecim (Twelve Book on The Mathematical Disciplines). Karya
9
John J. Roche, The Mathematics of Measurement : A Critical History, (New itu tidak hanya merangkum didalamnya berbagai penemuan dari matematikawan
York : The Athlone Press, 1998), h.57. seperti Thales. Archytas, Apollonius, Diophantus, Ptolemy, dan Hipparchus, tetapi
10
Umberto Bottazzini dan Amy Dahan Dalmedico, Changing Images in dia juga menggabungkan didalamnya figure-figur mistik seperti Orpheus,
Mathematics : From the French Revolution to the New Millennium, (London : Aesculapius, dan Atlas.
Routledge, 2001), h.114-115.

3 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


sejarah ?, darimana titik tolak awalnya ?, bagaimana untuk Dalam komentar pengantarnya, Montucla menuliskan
membaca dan memahami para penulis kuno ? dan lainnya. Tentu “…saya tidak tahu, apakah dengan kemalangan takdir atau
saja beberapa masalah ini menelisik perhatian para lainnya, sehingga percabangan sejarah ini (yakni Sejarah
matematikawan saat itu. Faktor kedua yang mendorong itu yakni, Matematika), akan menjadi terabaikan lagi. Lalu perpustakaan-
karena hadirnya prinsip awal dari kritisisme sejarah yang perpustakaan kita kembali dipenuhi dengan narasi bertele-tele
dimunculkan pada tahun 1681 oleh Jean Mabillon (1632-1707) tentang pengepungan, tentang peperangan, tentang ledakan mesiu,
dalam karyanya De re diplomation (On Diplomatic Matters), yang tentang revolusi, atau banyak lagi ilustrasi-ilustrasi berdarah-darah
March Bloch menyebutnya sebagai “sebuah peristiwa besar dalam yang kita tinggalkan dalam garis-garis membosangkan sejarah. Itu
sejarah penalaran manusia”13. Faktor-faktor ini baik langsung menjadikan kita sangat sulit untuk menemukan, sebagaimana Pliny
maupun tidak, telah menumbuh suburkan pembelajaran sejarah pernah menyinggungnya, sejumlah penulis yang berusaha
dan sejauh itu telah merevolusi tradisi saintifik klasik. mengawetkan bagi anak-cucu kita, peristiwa-peristiwa, dan nama-
Pierre Remond De Motmort (1678-1719 M), seorang nama dari para dermawan-humanis, yang telah menguras
arikstokrat Francis sempat menyisipkan pesan dalam suratnya, tenaganya demi membebaskan kita dari kungkungan kebodohan
yang secara khusus dikirimkan kepada Nicholas Bernoulli pada 20 (bukan melalui senjata, tapi) melalui setiap penemuan-
Agustus 1713, dia menuliskan “Itu sangat diperlukan jika beberapa penemuannya…”15
orang harus menjalani kesusahan demi menerangkan kepada kita Kemajuan pesat kepenulisan Sejarah Matematika di Francis,
bagaimana dan apa urutan penemuan dalam matematika, satu khususnya tidak lama setelah meletusnya Revolusi Francis,
dengan yang lain, agar kita menerima kejelasan dan manfaat dari sepanjang masa-masa itu melaju-melesat untuk memunculkan
itu. Sejarah dari lukisan, dari musik, dari pengobatan sudah harus nama-nama baru yang manjadi suksesor-suksesor muda pelanjut.
ditulis. Seorang sejarawan ulet, sudah harus mulai tertarik dan Ini seperti misalnya Joseph Louis Lagrange (1736-1813) dengan
harus mulai menghasilkan karya-karya bergizi. Sebuah karya karyanya Mechanique Analitique, yang ditulisnya selama periode
dengan kesatuan, koneksi antara metode-metode, hubungan antara dia tinggal di Berlin, dan diterbitkan di Paris pada 1788 tidak lama
berbagai teori, mulai dari era awal hingga ke masa kita sekarang, setelah pindah. Karya penelitiannya ini memperkenalkan beberapa
dimana sains ditempatkan sebagai jalan menuju penemuan penting dibidang mekanika dari sudut pandang
perfeksionisme…”14 Aljebrais kedalam beberapa variasi metode.
Alexandre Saverien, seorang enginer Francis yang lahir di Nama-nama lain yang juga ikut memberikan sumbangan
Arles 1720, merespon pesan ini, dengan menuliskan sebuah besar dalam Kepenulisan Sejarah Matematika, khususnya dibidang
sumber prinsipal, karya yang terikat dalam delapan volume-, mekanika yakni Jean-Alfred Gautier dengan tesisnya Essai
Histoire des Philosophes Modernes (History of The Modern Historique sur le Problem des Trois Korps (Historical Essay on
Philosophers). Saverien mengumpulkan dan mengelompokkan The Three-Body-Problem) dan Silvestre Francois Lacroix dengan
biografi dari berbagai matematikawan berdasarkan kelas, kedalam karyanya Essais sur L’Eseignement (Essay on Teaching), yang
apa yang disebutnya sebagai matematikawan ahli geometri, ahli menjadi sejarah pengantar dari matematika abad ke-18, dalam
aljabar, ahli optik, astronom, dan mekanik. Dalam karyanya ini, setting kultural, berisi survei mendetail dari pengajaran
Saverien untuk pertama kalinya memperkenalkan sebuah gaya matematika, dan termasuk didalamnya perkembangan matematika
penulisan baru, yang mengkombinasikan penulisan narasi historis mulai sejak meletusnya Revolusi Francis.
dengan biografis. Dunia Sains (khususnya matematika) di Francis saat itu
Pada tahun 1753, Saverien melanjutkan menerbitkan karya dapat dikatakan tengah berbenah, atau mungkin bisa dikatakan-
penelitiannya yang lain Dictionnaire Universel de Physique et de sedang bangkit. Kepenulisan Sejarah Matematika mereka sejak itu,
Mathematiques (Universal Dictionary of Physics and berkembang pesat dan semakin meluas. Ini dibuktikan dengan
Mathematics), dimana dia merajut, menjalin secara seksama penelusuran sejarah mereka yang hingga jauh menyentuh,
sejarah dari geometri, infinitesimal kalkulus, dan aljabar. Ditahun memasuki Sejarah dari Matematika Oriental. Seperti misalnya oleh
yang sama dia juga lanjut menerbitkan Histoire Critique du Calcul Jean-Dominique Cassini (1625-1712), Joseph-Nicholas Delisle
des Infiniment Petits (Critical History of The Calculus of (1688-1768), dan Guillaume Le Gentil (1725-1792), yang secara
Infinitesimal), yang bagi para matematikawan Inggris tentunya serius mengoleksi, mengumpulkan dan menganalisis berbagai
mendapatkan tempat sangat istimewa. metode pengkalkulasian dari Astronomi Hindu. Le Gentil sendiri
Puncak susunan Ensiklopedik dari sejarah matematika menerbitkan karya tulisnya Voyage dans les mers de L’Inde
Francis, karya-karya yang disatukannya dalam apa yang disebut (Travel in The Indian Oceans), salah satu sumber pengetahuan
‘Mixed’ Matematis (termasuk didalamnya mekanika, astronomi, terperinci pertama yang memperkenalkan kedunia Eropa tentang
optik, hingga musik), menyatu dalam sebuah karya monumental tradisi astronomi Matematika India.
tiga volume, Histoire des Matematiques (1758) oleh Jean-Etienne Dalam pernyataan tertulisnya berjudul Bureau of
Montucla. Mahakarya yang dalam sebagian besar bab, mengikuti Longitudes, Eugene Sedillot (1808-1875) salah satu
urutan kronologis, mencakup perkembangan matematika dari matematikawan orientalis Francis menuliskan bahwa “Kita
periode-awal Yunani, Arab, hingga ke Latin yang akhirnya harus melanlang jauh untuk mengungkap semua fakta
dikelompokkannya secara terpisah, namun tetap dalam satu sejarah dan perkembangan dari matematika sains dan astronomi
kesatuan. Selain itu didalamnya disertakan pula bersama setiap
penemuan-penemuan matematikawan terbaik Eropa abad ke-17
15
seperti Fermat, Descartes, Huygens, Bernoulli Brothers, Newton, Joseph W. Dauben, h.6. Pengaruh sistematis dari perombakan besar-besaran
Leibniz dan beberapa figur-figur lainnya, dengan analisis dan standar pengajaran sains di Francis selama tahun akhir 1700-an dan awal 1800-an,
tidak lepas dari dua peristiwa penting, French Revolution dan Napoleonic Wars yang
deskripsi mendetail.
memaksa para saintis menguras sebisa mungkin otak mereka untuk terus berinovasi.
Sepanjang masa itu spektrum interpretasi sejarah sains juga ikut tumbuh meluas,
hingga melahirkan beberapa dasar gerakan perkumpulan yang berpengaruh signifikan
diseluruh daratan Eropa, seperti Merging Erudition German, Empirisme Inggris, dan
13
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of Rationalisme Francis. Ketiganya mengembangkan banyak dasar pendirian dan
Mathematics : Its Historical Development, h.5 metode yang menjadi sangat berpengaruh dalam menciptakan wajah dunia sains
14
Joseph W. Dauben, h.6 Eropa sepanjang memasuki abad ke-19.

4 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


orang-orang Asia, khususnya Arab dan Persia itu…”16. Itu itu sudah tidak layak lagi untuk ditiru. Seperti yang ditekankan
menurutnya sangat penting bagi perbendaharaan Matematika oleh salah satu saintis masa itu, Francois Furet bahwa “…sekarang
Francis. Sedillot sendiri menerbitkan karya penelitiannya ini, Eropa kita adalah keberlanjutan pertanyaan dari perselisihan
Materiaux pour server L’Histoire compare des Science akademis antara ‘kuno’ dan ‘modern’, terutama di Francis yang
Mathematiques chez les Grecs et les Orientaux (Materials for a tengah berada diakhir rezim Louis XIV yang masih menyelimuti
Comparative History of The Mathematical Science of The Greeks diri mereka dalam kebudayaan klasik. Tapi terlepas dari itu, bagi
and The Oriental People). Dia dalam hal ini, membagi sejarah diri kita sendiri, ‘kita adalah masa depan, dan bukan masa
matematika kedalam tiga periode saling terhubung mengikuti tiga lalu…!’ ”.18
disiplin akademis, yakni Akademi Alexandria, Akademi Arab, dan Kemenangan modernitas abad Pencerahan secara utuh,
Akademi Modern. menandai dibutuhkannya cita rasa baru dan tempat tolak yang baru
bagi Dunia Sains beserta setiap perangkatnya-, ini tidak terkecuali
* juga bagi studi Kepenulisan Sejarah Matematika.
Masa-masa akhir riwayat era Renaisains, ditandai dengan Di Inggris (yang saat itu lebih dikenal sebagai Kekaisaran
gebrakan-gebrakan penting dari banyak matematikawan yang tidak Britania Raya), juga tidak bisa lepas dari efek modernitas Abad
lagi hanya sekedar ingin berfokus pada pembelajaran yang berasal Pencerahan. John Wallis (1616-1703) salah satu matematikawan
dari karya-karya tulis Yunani dan Romawi. Tapi mereka juga disana misalnya menjadi salah seorang matematikawan yang
sudah mulai menggeser minat besar mereka pada menjelaskan membantu mempelopori perkembangan kepenulisan sejarah
segala sesuatu di ‘alam’ tanpa terkecuali. “Apapun itu di alam!” matematika dengan menerbitkan karya penelitiannya pada tahun
kata mereka, yang bisa dijelaskan manusia dengan Sains. 1685, A Treatise of Algebra : Both Historical and Practical, yang
Salah satu matematikawan penting yang berkontribusi besar menyediakan sebuah survei berharga dari perkembangan salah
pada periode akhir Renaisains ini adalah matematikawan, Rene satu cabang matematika yakni, Aljabar. Selanjutnya lagi, dia juga
Descartes. ikut menyajikan beberapa metode-metode yang hadir mewarnai
Dia “Descartes” kata Marilla, “…adalah orang yang dunia matematika sebelum kemunculan kalkulus dalam karyanya
meyakini bahwa apapun (di-alam) bisa dijelaskan dengan yang terbit tahun 1699, Opera Mathematica.
matematika, mulai dari gerakan planet-planet hingga ke bagaimana Selain itu, penelitian sejarah matematika sepanjang
bunga-bunga tumbuh. Dia juga meyakini bahwa indra kita-, seperti memasuki abad ke-18 di Inggris, dipenuhi dengan aliran berturut-
penglihatan dan pendengaran (untuk hanya sekedar mengamati turut karya dalam bentuk dictionaries dan ensiklopedia. Beberapa
alam), adalah dapat menipu dan memberikan informasi yang diantaranya yang mengawali jenis penulisan ini yakni, John Harris
keliru. Descartes berfikir bahwa hanya dengan matematika, yang (1667-1719) dengan karya tulisnya Lexicon Technicum : Or, A
darinya para saintis dapat memperoleh kepastian”17. Universal English Dictionary of Arts and Sciences terbit pada
Dasar berfikir baru ini telah membantu menciptakan dan 1704, dan oleh Edmund Stone (1700-1768) dengan New
membangun pondasi baru apa yang kita kenal, sebagai Abad Mathematical Dictionary yang terbit pada 1726. Efek dari kedua
Pencerahan (Age of Enlightenment). Dan itu adalah embrio awal karya penelitian tersebut bagaimanapun tidak terlalu signifikan,
dari cara pandang baru yang terus tumbuh, yang mulai menyebar- tapi itu sudah cukup untuk memberi dasar berpijak bagi karya-
meluas perlahan-lahan ke seantero Eropa. karya setelahnya. Seperti bagi Charles Hutton (1737-1823),
seorang matematikawan sekaligus Professor di Royal Military
* Academy, dia menelurkan karyanya secara besar-besaran,
Mathematical and Philosophical Dictionary dalam dua volume
Terispirasi oleh era Renaisains, khususnya dengan ide-ide besar sepanjang tahun 1796. Didalamnya memuat berbagai topik-
dan budaya modernitas mereka yang ambisius, maka para saintis topik pilihan dan penting dari matematika dengan bergerak dari
tanpa bisa dibendung lagi, tergerak untuk memulai apa yang masa klasik hingga ke masa kontemporer.19
mereka sebut sebagai ‘Enlightenment- atau Masa-masa Baden Powell (1796-1860) seorang matematikawan Inggris
Pencerahan’. Masa dimana mereka berusaha mempromosikan lainnya, memasuki tahun 1834 dengan mengandalkan keteraturan
sebuah dasar tunggal bagi generasi mereka sendiri, yang mereka kronologisnya, berusaha menerbitkan sebuah karya tulis sejarah
anggap sebagai sebuah langkah penting luar biasa dalam sejarah yang diberinya judul History of Natural Philosophy from The
dunia sains, yang terpisah dari era manapun sebelumnya. Earliest Periods to The Present Time. Yang segera diikuti oleh
Dengan melihat bahwa kehidupan para saintis dalam era rekannya William Whewell (1794-1866), seorang matematikawan
Renaisains benar-benar masih belum bersih dari, atau belum lepas dari Universitas Cambridge, dengan menerbitkan dua karya tulis
dari pengaruh budaya keilmuan Yunani dan Romawi, maka penting, History of The Inductive Sciences (1837) dan Philosophy
mereka para saintis abad Pencerahan mengklaim bahwa Para Elite- of The Inductive Sciences, Founded upon Their History (1840),
elite saintis Eropa yang hidup sepanjang era Renaisains ini tidak yang keduanya berusaha mengikat antara sisi historis dan filosofis
lebih dari hanya sekedar meminjam, mengutak-atik, atau dari matematika saintifik, dulu dan sekarang.
mempreteli perangkat-perangka perbendaharaan dunia antik, dan Pengaruh penulisan sejarah Powell dan Whewell ini
berlabuh sampai ke sejarawan matematika terkemuka lain abad ke-
18 yakni, Augustus De Morgan (1806-1871). Dia De Morgan,
16
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of yang awalnya hanya menerbitkan beberapa artikel-nya melalui
Mathematics : Its Historical Development, h.17 Quarterly Journal of Education sepanjang tahun 1831-1835,
17
Lisa Malira, Science in The Renaissance, (Canada : Crabtree Publishing, segera menarik khalayak ramai masyarakat saintis, melalui setiap
2004), h.10. Pada tahun 1637, Descartes mempublikasikan sebuah essainya tentang
serial publikasinya sehingga membuat dirinya didorong dan
geometri dengan pengantar terkenalnya Discourse on Method . Pembelajaran
geometri dalam essainya itu mennyajikan jawaban atas berbagai pertenyaan-
dibiayai secara penuh untuk menerbitkan setiap entrinya kedalam
pertanyaan berkaitan dengan ukuran dan volume, serta bentuk berbagai objek. Metode
Descartes (Cartesian Method) ini membuat setiap problem geometris dapat
18
terselesaikan dengan lebih cepat. Para matematikawan saat itu menemukan bahwa Michael Bentley, Companion to Historiography, h.400.
19
metode itu juga sangat mudah digunakan, dan setiap persamaannya dapat Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
diaplikasikan dimanapun, baik dalam bidang perdagangan, navigasi, hingga seni. Mathematics : Its Historical Development, h.163

5 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


ensiklopedia skala-besar Penny Cyctopedia antara tahun 1833 menggebu, khususnya setelah perang sipil diabad pertengahan,
hingga 1856. Dan dari berbagai kontribusi dan sejumlah besar maka begitupun spirit akan kemajuan teknologi dan sainsnya.
konten historisnya itu, kemudian lahirlah rangkuman kompilasi Amerika saat itu tidak hanya sekedar tertarik, tapi mereka
tulisan-tulisannya dalam buku Arithmetical Books from the mengambil serius atas apa saja yang berhubungan dengan
Invention of Printing to The Present Time (1847). Sebagian besar perkembangan sains mereka demi memperoleh utilitas secara
tulisan-tulisan De Morgan ini terus mewarnai dunia kepenulisan penuh dan utuh.
sejarah matematika Inggris bahkan hingga memasuki abad ke-20.20 Untuk Kepenulisan Sejarah Matematika mereka sendiri, kita
James W.L. Glaisher (1848-1928) seorang ahli meteorology, dapat memulainya dari sejarawan matematika terkemuka-, Florian
sekaligus salah satu murid dan penerus De Morgan, mendirikan Cajori (1859-1930).
secara khusus baginya perpustakaan De Morganian untuk Cajori adalah seorang yankee yang ikut bermigrasi ke
menghormati jasanya. Itu sebuah tempat dimana dia bisa Amerika menjelang tahun 1875. Dia berusia enambelas ketika dia
menyimpan dan mengumpulkan banyak artikel-artikel sejarah dari meninggalkan kampung halamannya Swiss, demi rumah barunya
berbagai cabang matematika tidak hanya dari De Morgan sendiri, Wisconsin. Kota Wisconsin menjadi tempat dimana dia
tapi juga dari sejumlah besar matematikawan lain yang melanjutkan studinya (di Universitas Wisconsin), dan memperoleh
berpengaruh saat itu. gelar sarjananya yang sempat tersendat beberapa tahun sebelum
Setelah Glaisher wafat, banyak dari artikel-artikel lulus pada 1883 dan memperoleh gelar masternya pada 1886.
kumpulannya itu disatukan dan diedit kembali untuk diterbitkan Karya pertamanya terkait penulisan sejarah, dirampungkan
secara berturut-turut kedalam dua journal modern, Quarterly dan diberinya judul The Teaching and History of Matematics
Journal of Pure and Aplied Mathematics (1855-1927) dan (1890). David Eugene Smith memuji karya itu berkata “…ini
Messenger of Mathematic (1862-1928). sebuah jenis studi yang sungguh baru di negara kita dan yang pada
Perkembangan Kepenulisan Sejarah Matematika di Inggris gilirannya sebuah permulaan besar dalam menciptakan
ini terus dan terus berkembang hingga memasuki era awal Perang ketertarikan lebih mendalam pada subjek (Kepenulisan Sejarah)
Dunia I. Beberapa diantara sekian banyak prekursor penting yang itu..”21.
berkontrubusi diantaranya, Walter W. Rouse Ball (1850-1925), Dalam hal ini, Cajori mempelopori tradisi para
dengan karyanya yang terus dikenang, A Short Account of The matematikawan Amerika akan ketertarikan terhadap Sejarah
History of Mathematics terbit pertama kali tahun 1889, dan terus Matematika, dengan menekankan nilai historis dalam setiap sesi
muncul beredisi hingga tahun 1895. Matematikawan lainnya yakni studi mengajarnya. Cajori juga berusaha menulis secara serius
Sir Edmund Whittaker (1873-1956), yang sejauh masa itu sebuah buku pegangan untuk para sejarawan matematis disana,
dibedakan dari sejarawan matematis lainnya, karena dia dengan menelurkan karya berpengaruhnya A History of
menerbitkan karyanya A History of The Theories of Aether and Mathematics, yang pertama kali muncul pada tahun 1893.
Electricity (1910), yang dalam hal ini menggabungkan didalamnya Semenjak saat itu, di Amerika secara berturut-turut
sejarah matematika murni dan sejarah matematika terapan. Sebuah bermunculan para matematikawan muda dengan karya-karya
karya yang secara umum mengkover bersama didalamnya sejarah penelitiannya yang membawa angin segar bagi perkembangan
perkembangan dari periode awal fisika klasik. Kepenulisan Sejarah Matematika. Beberapa diantara mereka yang
cukup memicu kontroversi seperti, Raymond Clare Archibald
* (1875-1955) dengan kontribusi berharganya Outline of The
History of Mathematics (terbit 1932). Dia juga melanjutkan
Bergeser tidak jauh dari Inggris, menyeberangi perairan laut usahanya ini dengan menulis Semicentennial History of The
utara ketanah kelahiran Fibonacci-, Italy. Tepatnya memasuki American Mathematical Society (1938).
abad ke-17, Sejarah Matematika memainkan perannya tersendiri Selain Archibald, adapula yang cukup mengambil subjek ini
disana yang sebagian besar karya penelitian muncul dalam bentuk begitu serius yakni Louis C. Karpinski (1878-1956) yang setelah
rangkuman umum literaturis dan budaya. Secara singkat dapat hubungan dekatnya dengan David E. Smith terjalin (tepatnya
digambarkan tepatnya memasuki abad ke-18, Pietro Cossali (1748- selama mengerjakan bersama karya masterpis mereka The Hindu-
1815) menyisipkan dalam karyanya Controversia Analitica (1782) Arabic Numerals tahun 1911), dia melanjutkan sendiri untuk
mengenai sejarah aljabar dalam berbagai pendekatan modern. mempelajari sejumlah manuskrip-manuskrip miliknya, khususnya
Empat tahun setelah itu Guglielmo Libri (1803-1869) yang berisikan didalamnya materi matematis aljabar dan algoritma
mempublikasikan mahakaryanya, Histoire des Sciences dalam berbagai bahasa diseluruh Eropa. Lalu setelah pendalaman
Mathematiques en Italie (History of The Mathematical Sciences in dan penilitian yang menguras energi dan waktunya (karena
Italy). Keduanya, karya Cossali dan Libri ini adalah indikasi besar diketahui bahwa dengan itu dia harus terpaksa meninggalkan tugas
dari karakter studi pengajaran dalam Kepenulisan Sejarah mengajarnya di Universitas Columbia selama satu tahun lebih
Matematika di Italia. Penulisan sejarah matematis tersebut dengan melanglang Eropa menumpulkan bahan), baru akhirnya bisa
cepat diikuti oleh generasi perpanjangan tangan mereka Tullio menerbitkan mahakaryanya-, History of Arithmetic (1925).
Levi-Civita (1873-1941), Ettore Bortolotti (1866-1947), dan juga Spirit yang digalahkan para matematikawan Amerika ini
Giovanni Vacca (1872-1953). dalam menunjukkan keseriusan mereka dalam mendorong
perkembangan Kepenulisan Sejarah Matematika, dapat dikatakan
* tidaklah sia-sia. Itu tidak lebih karena gema spiritnya ternyata
sampai juga ke Temple Bell (1883-1960).
Melompat jauh kemudian, menyeberangi samudra dan benua Temple Bell atau lebih dikenal dengan nama pena John
ke negara calon adidaya, Amerika Serikat. Itu menjadi tidak Taine adalah seorang penulis novel, penulis cerita pendek dan
mengejutkan bahwa perkembangan matematika di Amerika secara penulis sejumlah puisi. Dia dengan tujuhbelas novel hasil tulisnya,
penuh merefleksikan wajah dari sejarah negara itu sendiri. lebih cocok untuk disebut sebagai seorang seniman daripada
Sebagaimana spirit kehidupan ekonomi dan politiknya yang saintis. Tapi bagaimanapun dalam hal ini, dia menjadi populer

21
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
20
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, h.168 Mathematics : Its Historical Development, h.265

6 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


dikalangan para sejarawan matematika setelah menghasilkan Selanjutnya adapula yang cukup terkenal dan disegani,
sejumlah karya-karyanya seperti The Queen of Sciences (1931), Viktor V. Bobyin (1849-1919) , yang merupakan salah seorang
The Handmaiden of Sciences (1937), Men of Mathematics (1937), staf pengajar di Universitas Moskow. Dia matematikawan yang
The Development of Mathematics (1940), dan Mathematics, Queen untuk pertama kalinya mengajukan Sejarah Matematika agar
and Servant of Science (1951). dijadikan bahan kuliah wajib di Rusia. Kontribusi lain yang
Dengan apa yang dilakukan oleh Bell ini maka di Amerika dilakukannya termasuk diantaranya menerbitkan journalnya
Serikat, Sejarah Matematika tidak lagi hanya sekedar dinikmati Fisiko-Matematicheskie Nauki v ikh Nastoyashcem I Proshedshem
oleh para kalangan pengamat, saintis, para komentator, ataupun (Physico-Mathematical Science, Past and Present) tahun 1885,
praktisi matematis, tetapi dengan itu juga maka Sejarah dan juga bukunya yang terikat dalam tiga-volume tahun 1886,
Matematika sampai dan menyentuh kepada khalayak pembaca Russkaya Fisiko-Matematicheskaya Bibliografiya (Russian
umum, tepatnya para kalangan non-ilmiah, tanpa pandang bulu. Physico Mathematical Bibliography). Dari semua karyanya itu,
Kepenulisan Sejarah Matematika dengan ini dapat dikatakan Bobyin menkombinasikan setiap realitas sejarah berdasarkan
telah memperoleh tempatnya tersendiri dihati masyarakat sumber-sumber ilmiah dengan perangkat-perangkat filosofis untuk
Amerika. Perkembangannya terus berlanjut bahkan hingga proses perkembangan ide-ide matematis Rusia.
memasuki PD II, dimana secara berturut-turut bermunculan Memasuki awal masa revolusi Bolshevik tahun 1917,
sejarawan berpengaruh generasi baru seperti, Howard Eves, perubahan radikal kembali melanda Rusia. Revolusi dan perang
Raymond Wilder, Morris Kline, hingga Carl Boyer… sipil yang terjadi, secara serius berdampak pada kehidupan dan
karya-karya para saintis pasca-revolusi. Aktifitas pengajaran
* disana, termasuk bidang sejarah matematis berlangsung dibawah
Untuk menutup ini dengan adil maka, kita akan sejauh payung resmi dan dukungan penuh ideologi Revolusioner
melompat terlebih dahulu ke Benua Asia, yang sampai saat ini Komunis. Matematikawan yang terlibat pada periode ini termasuk
belum sama sekali tersentuh perihal keterkaitannya dengan diantaranya, Vladimir A. Steklov (1864-1926) yang
masalah Kepenulisan Sejarah Matematika. Diawali dengan rival mempublikasikan karyanya Mathematics and its Significance for
seteru abadi Amerika sejak perang dingin-, Rusia (Uni Soviet). Humanity tahun 1923, dan secara komune menyertakan
Rusia pada awalnya tidaklah mengambil terlalu serius dalam bersamanya beberapa penulis lain seperti Vsevolod K. Bellyustin,
melihat apa yang berguna, apa yang penting dari Kepenulisan Stevan A. Bogomolov, Georgii Popov dan Mikhail N.
Sejarah Matematika hingga memasuki tahun 1880-an. Lebih sering Marchenevskii.
bahwa sumber-sumber historis mereka berasal dari tulisan-tulisan Ditahun 1930-an para praktisan Bolshevik perlahan
luar yang dibawah masuk ke Rusia untuk diterbitkan. Ini misalnya meninggalkan ide-ide Revolusi Komunistik mereka, dan mulai
termasuk terjemahan karya Montucla, Histoire des Mathematiques fokus untuk merencanakan pendirian Negara Komunis Absolut.
yang baru terbit disana pada 1789. Dengan berdasar pada doktrin Marxism-Leninism, aktifitas
Menjelang tahun 1900-an keatas, dengan mengatasnamakan saintifik di Rusia berusaha untuk menghimpun setiap gerbrakan
Reformasi Saintifik (Scientific Reformation of Russian), maka para teori-teori keilmuan yang hadir dan memilahnya sesuai dengan
Saintis Rusia dengan segera melakukan perubahan skala-massif yang paling bermanfaat bagi kehidupan sosial-masyarakat. Sains
pada standar pengajaran mereka dibeberapa titik dan sisi secara dalam hal ini mereka transformasikan menjadi Social Science.
penuh. Reformasi pengajaran matematika di Rusia ini, senantiasa Hingga memasuki masa-masa Perang Dunia II yang semakin
dihubungkan dengan satu nama yakni, Kolmogorov. “Andrey bergeliat, perkontribusian para saintis Rusia pun juga menjadi
Nikolayevich Kolmogorov” seperti dituturkan sendiri oleh sama bergeliatnya. Khususnya di Moskow tahun 1946, dimana
Alexander Obramov bahwa “…(dia Kolgomorov) menjadi seorang Institute Sejarah Sains dan Teknologi didirikan secara khusus
pemimpin bagi reformasi (matematika Rusia) kita…tidak akan ada untuk menopang penelitian para Saintis. Bersamaan dengannya itu
satupun keputusan penting yang hadir jika itu tanpa lahir pula sebuah Grup Saintis yang terdiri didalamnya
keterlibatannya. Dia Kolmogorov adalah kekuatan intelektual matematikawan pengajar seperti Yanovskaya, Rybnikov,
berpengaruh dibalik reformasi sekaligus partisipan yang paling Bashmakova, Svetlana S. Petrova dan banyak lagi, yang tujuannya
aktif didalamnya”22. adalah untuk memberi bimbingan, bantuan dan dorongan penuh
Walaupun begitu, salah satu partisipan reformasi lainnya bagi para mahasiswa muda yang memiliki potensi dan keinginan
(rekan dekat Kolmogorov) yakni, Mikhail E. Vashchenko- kuat menyalurkan kontribusinya dalam Kepenulisan Sejarah
Zakharchenko (1825-1912), yang merupakan seorang Profesor Matematika Rusia.
matematika di Universitas Kiev, lebih dikenang karena menjadi Grup saintis ini merangkul banyak area dari sejarah
aktif untuk mengajarkan Sejarah Geometri klasik kepada setiap matematika dalam sejumlah penelitiannya. Nikolai I. Stayzhkin
mahasiswa-mahasiswanya. Dia yang untuk pertama kalinya (1932-1986), seorang mahasiswa hasil bimbingan Yanovskaya
menerjemahkan karya Euclid, The Elements kedalam bahasa Rusia misalnya, dalam salah satu karya tulisnya The Formation of the
sekaligus membubuhkan beberapa komentar historisnya. Tiga Ideas of Mathematical Logic (1967) memuat didalamnya sejarah
tahun kemudian dia menerbitkan karyanya sendiri History of logika matematika dan fondasi aritmetik. Sementara itu, Rybnikov
Mathematics yang dalam hal ini, mengabdikan sebagian besar dan mahasiswa-mahasiswanya lebih memilih mengkhususkan diri
isinya untuk menerankan kepada khalayak tentang perkembangan pada sejarah dari kalkulus serta variannya. Lalu terakhir
geometri, dari era klasik hingga era Renaisains. Bashmakova, yang bersama mahasiswanya mereka fokus untuk
menelusuri sejarah terkait aljabar, geometri aljabar, dan juga teori
bilangan.23
22
Alexander Karp dan Bruce R. Vogeli, Russian Mathematics Education :
History and World Significance, (London : World Scientific Publishing, 2010), h.87.
23
Sejauh yang tercatat, Kolmogorov dikenal sebagai seorang genius yang Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
membentangkan ketertarikannya dalam dunia keilmuan melalui karya-karyanya yang Mathematics : Its Historical Development, h.188. Berdirinya Institute sejarah sains
mencakup sains, sejarah, hukum, hingga linguistik. Dalam lingkaran para praktisi dan tekhnologi di Moskow ini, melahirkan bersamanya sejumlah matematikawan
matematis Rusia, Kolgomorov dikenal sebagai mentor terhadap banyak talenta-talenta handal yang secara khusus mencemplungkan dirinya kedalam penelitian historis, ini
muda Rusia yang baru muncul. Diawal tahun 1960 dia mulai aktif dalam termasuk didalamnya Vladimir V. Golubev (1884-1954), Boris N. Delone (1890-
mengkoordinir berbagai organisasi-organisasi matematis sekaligus mengadakan 1980), Pavel S. Aleksandrov (1896-1982), Lazar A. Lyusternik (1899-1981), Aleksei
berbagai bentuk ajang olimpiade-olimpiade setiap tahunnya. I. Markushevich (1809-1979), Igor R. Shafarevich , Alexander D. Solovev, Vladimir

7 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


Konter-Kontra dari grup ini selanjutnya muncul sesaat Sejarawan matematis Endo Thosisada yang disebutkan
setelah Perang Dunia II berakhir. Konter-Grup Saintis yang diawal tadi adalah bagian penting sekaligus saksi hidup, krisis
membawa bersamanya pesan baru yakni Keterbukaan dan kepunahan para samurai yang ditelan hidup-hidup oleh Restorasi
Kesalingmengertian (Uponness and Understanding). Mereka Meiji. Para Samurai ini satu persatu dicaplok tempatnya tanpa
melihat bahwa sejarah matematika itu tidak terikat pada batas- pandang bulu oleh para teknisi, para saintis, serta para enginer
batas wilayah, tidak terpengaruh dengan iklim perpolitikan, tapi yang bermunculan selama Restorasi Meiji. Endo sendiri berasal
Matematika itu adalah universal. Tidak lagi melulu kehidupan dari sebuah keluarga samurai, namun memilih untuk
Sosial Rusia sebagai tolak ukur, tapi itu mencakup Masayarakat meninggalkan tradisi leluhurnya itu dan menyadari bagaimana dia
Sains secara universal. Masyarakat Sains termasuk Eropa harus beradaptasi agar tetap bisa bertahan hidup dalam periode
didalamnya (yang menjadi musuh mereka dimedan perang) dan peralihan tersebut. Dia memilih untuk menjadi seorang praktisi
bahkan Timur Tengah, Asia, serta Afrika semenanjung tanpa matematis (dikenal sebagai wasan).
pengecualian. Para praktisi wasan ini memprolamirkan sebuah sistem baru
Grup baru ini terdiri diantaranya Vasili P. Zubov (1899- dalam tradisi pengajarannya di Jepang. Itu sejak tahun 1872
1963), yang mengkhususkan diri pada Sejarah matematika Eropa dimana pemerintahan Jepang tengah diselimuti kabut tebal
abad pertengahan. Boris A. Rozenfeld ( - 1917) dengan ketertarikan menggebu akan budaya-budaya barat. Itu budaya yang
penelitiannya tentang Sejarah matematika dan geometri abad tentu saja termasuk didalamnya tradisi matematis barat (Western
pertengahan Arab, Leonid E. Maistrov (1920 – 1982) dengan Mathematic). Tahun itu juga ditandai dengan didirikannya
sejarah teori peluang dan sains komputerisasinya, Fedor A. Universitas Tokyo, yang segera menjadi supremasi berwenang
Medvedev (1923 – 1933) dengan sejarah teori himpunan, teori bagi pendidikan tinggi Jepang; didalamnya mulai diajarkan secara
fungsi, dan fondasi analisis. Dan terakhir yakni Adolp P. bertubi-tubi sumber sains mutakhir keluaran Eropa.
Yushkevich (1906 – 1993) yang melakukan penelitian skala besar Mereka melihat itu sebagai tepat untuk belajar dari raksasa
demi menyusun secara seksama sejarah matematika dan makenika unggul, terutama tentang banyak hal yang belum pernah mereka
analisis sejak abad ke-18 hingga abad ke-20. kecap dan ketahui sebelumnya. Bagi mereka itu serupa dengan
Hasil dari penelitian bertahun-tahun yang menguras energi bagaimana para Saintis Yunani dulu bergelut dengan ombak,
dari Yushkevich ini berujung pada karya monumentalnya History berlayar berkilo-kilometer demi dapat merenggut sebanyak-
of Mathematics in The Midle Age (1961). Yang dalam karya besar banyak mungkin ilmu dari orang-orang jenius Mesir.
ini, dia menyajikan gambaran besar matematika abad pertengahan Berdirinya Universitas Tokyo ini pada perjalanannya
(Medieval Age) yang sudah disusunnya secara sejak tahun 1950- berusaha merengkuh sarjana-sarjana perantauan yang sempat
an. Disini dia menampilkan kepada kita bentangan luas dari tradisi mengenyam pendidikan di Eropa. Itu termasuk diantaranya
matematika abad pertengahan, termasuk didalamnya tanpa Kikuchi Dairoku (1855-1917) seorang lulusan Cambridge
terkecuali, di Eropa dan Asia.24 University, yang segera setibanya di Jepang, langsung diberi
mandat oleh Sang Kaisar untuk menjabat sebagai Professor
* Matematika. Kikuchi yang setelah diberi kepercayaan besar,
segera mendirikan Tokyo Mathematical Society, sebuah organisasi
Raksasa Asia lainnya yang ikut membuka matanya sekaligus penopang utama dan pertama untuk para sarjana generasi muda
tangannya lebar-lebar terhadap tradisi Kepenulisan Sejarah yakni-, Jepang.
Jepang. Negara matahari terbit ini bahkan diketahui sudah Bagaimanapun, setelah pemproklamiran sistem pengajaran
mengembangkan minat besar mereka pada Kepenulisan Sejarah baru ini, banyak matematikawan yang awalnya sudah terjebak
Matematis sejaklama, sejak diperiode-periode akhir abad ke-18. dalam keputus-asaan selepas masa peralihan, diberi dorongan kuat,
Ketertarikan dalam sejarah matematika di Jepang ini dibantu, diberi bimbingan penuh untuk segera survive. Endo
dipelopori oleh seorang matematikawan yang bernama Endo adalah salah satu bagian dari masyarakat matematis ini, dia yang
Toshisada (1843-1915). Bukunya Dai-Nippon Sugakushi (A sempat terpuruk dan terseok-seok dalam mengejar pendidikannya
History of Mathematics in Great Japan) yang muncul tahun 1868, dimasa-masa awal, berhasil diberi bimbingan-pengarahan, hingga
memuat banyak keterangan sejarah pada periode-periode pra- akhirnya bisa menelurkan magnum opusnya-, Dai Nippon
modern Jepang.25 Sagakushi.
Tahun 1868 lebih dikenal sebagai batas pemisah antara masa Selepas kematian Endo tahun 1915, mahasiswa muda yang
tradisional Jepang, dengan masa berlangsungnya apa yang orang- berada dibawa bimbingannya seperti Mikami Yoshio (1875-1959)
orang Jepang sebut Restorasi Meiji (Meiji Restoration). Itu adalah melanjutkan proyek penelitian sejarah matematis ini. Yoshio
masa ketika pemerintahan militer para Shogun berakhir, dan mempublikasikan edisi penyempurnaan, revisi, dan tambahan dari
direnggut oleh seorang kaisar muda-, Kaisar Mutsuhito (1852- karya gurunya Endo tahun 1918. Ini diikuti juga dengan karya
1912). Kaisar inilah yang mencetuskan sekaligus membuka jalan penelitiannya sendiri yang terbit dalam dua volume dalam bahasa
baru, periode baru, harapan baru yang senantiasa dikenang-, Inggris, The Development of Mathematics in China and Japan
Restorasi Meiji. (1913). Yang setahun setelahnya dia kemudian berkolaborasi
dengan matematikawan Amerika David E. Smith (1860-1944)
untuk menerbitkan History of Japanese Mathematics.26
Rival seperguruan Mikami, yang terdiri dari sebuah
M. Tikhomirov, Vladimir I. Arnold, Yurii I. Manin, dan banyak lagi lainnya yang
sulit untuk disebutkan semua satu persatu. Pada intinya bahwa mereka semua dalam kelompok sejarawan matematis terpisah pimpinan Hayashi
perjalannya telah memberikan kontribusi bertubi-tubi bagi perkembangan kepenulisan Tsuruichi (1837-1935) di Universitas Imperial Tohoku,
sejarah matematis di Rusia. mengkhususkan diri untuk lebih kearah Matematika Teknis
24
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
Mathematics : Its Historical Development, h.188-189. Hasil tangan dingin dan
(Technical Mathematic). Hayashi mulai belajar wasan sejak tahun
bimbingan penuh dalam memberi kesempatan dan dorongan sebesar-besarnya bagi 1896 di Universitas Tokyo, juga dibawah bimbingan langsung
para mahasiswa muda, menghasilkan matematikawan berbakat generasi baru Kikuchi Dairoku; itu tepatnya sebelum Universitas Tohoku
penerusnya seperti Fedor A. Medvedev yang menelurkan karyanya The Development
of Theory of Sets in The Ninteenth Century (1965) dan Paplaukas dengan karyanya
26
tentang sejarah teori deret, Trigonometric Series from Euler to Lebesque (1966). Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
25
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, h.289. Mathematics : Its Historical Development, h.290.

8 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


didirikan. Dia memutuskan untuk memilih jalan yang merampungkan karya penelitannya tahun 1592, Suanfa Tongzong
bersebrangan dengan rekannya seperguruannya. (Systematic Treatise on Algorithms).28
Pada tahun 1911, bertepatan dengan didirikannya Hingga awal kemunculan payung kekaisaran baru, Dinasti
Universitas Tohoku, Hayashi menerbitkan jurnal berkala Qing (1644-1911) pengaruh Chang Dawei terus melebar
pribadinya sendiri, The Tohoku Mathematical Journal. Ini diakui disepanjang daratan asia, dan itu menjadi roda penggerak utama
sebuah peristiwa penting dalam tradisi matematis Jepang, karena bagi tradisi Kepenulisan Sejarah Matematis Cina.
sebelumnya belum pernah ada Journal matematis berkala atau Kehidupan sosial-bermasyarakat dalam periode Dinasti
sejenisnya yang menyebar di Jepang. Walaupun begitu, Hayashi Qing, ditandai dengan merasuknya secara perlahan-lahan sumber
sendiri justru lebih dikenal sebagai seorang sejarawan matematis Pengetahuan Barat. Sumber pengetahuan yang pada gilirannya
karena, The Fukudai and Determinants in Japanese Mathematics segera menunjukkan superioritasnya terhadap logika berpikir dan
(1910); seperti judulnya sendiri, itu memuat didalamnya sejarah praktek aplikatif di Cina. Bersamaan dengan ini sejumlah
perkembangan Teori Determinan dan Fukudai di Jepang. intelektual Cina yang resah segera mengeluarkan sejumlah
Mahasiswa bimbingan Hayashi, yang melanjutkan minat maklumat yang mereka sebut xixue zhongyuan (Chinese Origins of
besar pada tradisi Kepenulisan Sejarah Matematis selepas Western Learning), yang berusaha untuk memberi dukungan pada
kematiannya yakni-, Fujiwara Matsusaburo (1881-1946). Fujiwara pengetahuan barat yang mereka akui lebih unggul, namun dengan
yang dipenuhi dengan antusiasme menggebu akan budaya sarat itu tanpa meninggalkan tradisi matematika Cina.
pengajaran wasan, berusaha sebisa mungkin merajut karyanya, Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas seluruh daratan
dengan berdasar penelitian skala besar yang telah menguras penuh Cina, Kaisar Kangxi (1654-1722), memutuskan untuk mengadopsi
energi dan waktunya dengan menyajikan sebaik mungkin karya ide ini dengan mengklaim bahwa dia tidak sedang memberi jalan
yang diberinya judul, Meiji-zen Nippon Sugaku-shi (The History of kepada asing tapi dia sekedar ingin memberi perbaikan pada
Japanese Mathematics before The Meiji Period) tahun 1940. Itu tradisi matematis Cina agar lebih autentik. Dia menyampaikan
beberapa tahun sebelum Jepang diporak-porandakan dan keok pesannya sendiri bahwa “…pelestarian dan penemuan kembali
dalam Perang Dunia II, yang dengannya mengakhiri Periode Emas naskah-naskah kuno Cina kita akan lebih dapat difalisitasi jika itu
Jepang-, Restorasi Meiji.27 dibawah naungan cahaya”.29
Sebagai hasil dari semua ini, maka sejumlah sarjana-sarjana
* berpengaruh dengan perangkat-perangkatnya yang lebih mutakhir
bermunculan sepanjang semenanjung daratan Cina. Salah satu
Bergerak tidak jauh dari Jepang, kenegara berpenduduk diantara mereka, yang khusus menenggelamkan diri ke bidang
terbesar dunia, negeri tirai bambu-, Cina. Disana ketertarikan akan kepenulisan sejarah yakni-, Mei Wending (1633-1721).
kepenulisan Sejarah Matematika, justru diketahui telah muncul Sepanjang hidupnya, Mei Wending bekerja keras untuk
jauh lebih awal daripada di Jepang, yakni sejak abad ke-12 ketika menjembatani antara tradisi matematis Cina dengan tradisi
Dinasti Ming berkuasa. Pada masa itu Pangeran Ming yang Matematis Eropa. Dia menulis hingga lebih dari 80 karya, dan
sekaligus seorang sarjana matematis, Zhu Zaiyu (1536-1611) dipuji prestasinya oleh Sang Kaisar. Salah satu karya berpengaruh
menelurkan karyanya Lulu Jingyi (Essence of Musicology), yang Wending yakni Fangcheng lun (On Simultaneous Linear
memuat didalamnya sejumlah subjek; khususnya memperkenalkan Equations) terbit 1672 berisi sejarah epik matematika Cina
aritmetik menggunakan abacus (sempoa). disepanjang periode pra-Dinasti Qing. Ketika dia merampungkan
Selepas Dinasti Ming runtuh, hampir setiap kegiatan karyanya itu, dia bertutur “Saya telah dibuat muak oleh para
bermasyarakat vakum (karena diberangus oleh perang saudara missonaris barat yang meremehkan tradisi matematika Cina, oleh
berkecamuk), sejarah matematika yang sempat dirintis kaisar pun karenanya itu saya menulis buku ini untuk memberangus setiap
bernasib sama tragisnya. kemungkinan penilaian serupa itu dimuntahkan lagi oleh
Beruntung bahwa warisan berharga itu tidak terkubur dalam- mereka…”30
dalam dan dilupakan samasekali, berkat seorang matematikawan
humanis Cina-, Cheng Dawei (1533-1606). *
Cheng Dawei lahir di Xiuning (sekarang Kota Huangshan)
Provinsi Anhui. Sebagai seorang pedagang, dia telah bepergian Selanjutnya yang tercatat, jika ada yang lebih lampau lagi
kebeberapa tempat sepanjang karirnya dan selalu membuat usaha dikawasan Asia yang menaruh minat dalam ketertarikan terhadap
untuk menemukan naskah-naskah matematis serta untuk kepenulisan sejarah matematika, maka itu adalah-, Bangsa India.
mengunjungi beberapa sarjana yang memiliki ketertarikan Itu pada pertengahan millenium pertama sebelum masehi; di
matematis yang sama dengannya. Setelah pensiun dari karir India secara umum dikenal sebagai Periode Vedic, tepatnya masa
bisnisnya, dia berdiam dirumahnya untuk menulis, dan segera ketika Bahasa Sangsekerta mulai menjadi sebuah bahasa
pengajaran, bahasa utama. Budha dan Jainism muncul sebagai
gerakan keagamaan baru dibawah bimbingan para guru bijak
Budha dan para Mahavira.
Pada periode ini tepatnya abad ke-3 SM, sebuah teks kuno
27
yang disebut Arthasastra (Economics) hadir. Teks kuno itu berisi
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, h.291. Fujiwara Matsusaburo
daftar sejumlah jenis bagan transaksi finansial-ekonomik dan
memulai menyusun karya epiknya itu sejak Januari 1943. Dia tercatat
menyelesaikannya tanpa menyisahkan banyak waktu untuk beristirahat maupun
berlibur. Sepanjang dua tahun itu dia mengumpulkan sejumlah keterangan dari
berbagai sumber, yang dicatatnya ke setumpukan notebook, baru kemudian ditulis
28
kedalam draft awalnya yang diketahui mencapai hingga empat ribu halaman Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
manuskrip. Usaha kerasnya ini menjadi naas ketika pesawat-pesawat Amerika Mathematics : Its Historical Development, h.298. Karya Chang Dawei Suanfa
berdatangan memborbardir kotanya Sendai, pada malam 9 Juli 1945. Walaupun dia Tongzong memiliki dampak sangat signifikan karena itu sejauh yang diketahui,
berhasil menyelamatkan diri dari rumahnya yang menjadi salah satu korban hantaman memuat didalamnya sejumlah informasi historis mengenai perangkat-perangkat
bom, tapi sejumlah besar manuskripnya itu ditemukan hangus diamuk api. Satu- matematis yang dimiliki Bangsa Cina; bangsa yang saat itu disegani sebagai raksasa
satunya yang tersisa adalah semangatnya yang tidak padam, yang membuatnya dagang asia(asian gigantic commerce).
29
bersemangat untuk menyusun kembali bata-demi-bata karyanya. Maka lahirlah karya Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, h.299.
30
monumental itu-, Meiji-Zen Nippon Sugaku-shi. Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, h.299.

9 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


banyak peraturan mendetail tentang penarikan pajak, suku bunga, Melalui kedua peristiwa persentuhan kebudayaan awal ini,
serta banyak lagi lainnya.31 maka Bangsa Eropa memulai ketertarikannya dalam menelusuri
Arthasastra ini disusun oleh seorang guru, filsuf, kehidupan sosial-politik bermasyarakat Bangsa India, termasuk
sejarawan, ahli ekonomi, ahli hukum, sekaligus penasehat sisi sejarah dan perkembangan keilmuannya.
kerajaan-, Kautilya (350-275 SM). Dia yang juga dikenal dengan Keingintahuan Bangsa Eropa tentang bangsa yang baru
nama lain Chanakya (atau Vishnugupta), adalah seorang pionir ditemukannya ini ditandai dengan membanjirnya tabel-tabel
dalam pengembangan bidang politik-sains-ekonomi di India. astronomi dari para saintis India di daratan Eropa. Karya-karya
Karya-karya penelitiannya telah dianggap sebagai landasan matematikawan besar seperti Bhaskara juga mulai diterjemahkan
penting untuk fondasi ekonomi klasik. Yang dibawah naungan kedalam bahasa Inggris, diteliti, dipelajari, lalu dijadikan bahan
Kaisar Chandragupta (penguasa Kerajaan Maurya) saat itu, dia pengajaran. Beberapa matematikawan Eropa bahkan
dipercaya untuk menjadi profesor pembimbing bidang sains dan menyempatkan diri untuk berkelana jauh ke India untuk berburu
ekonomi bagi generasi-generasi muda. teks-teks kuno; Ini seperti Dominic Cassini pada 1693 dan
Setelahnya, Teks kuno lain yang sempat diidentifikasi dari Gullaume Le Gentil pada 1776.
usaha perburuan yang tak kenal lelah yakni-, Astadhyayi (Eight Sebagaimana juga misalnya pada 1730-an, dimana Leonhard
Chapters). Teks matematis ini tercatat ditulis oleh seorang saintis Euler muda, atas dorongan pembimbingnya di Akademi Sains,
bernama Panini (400- ? SM) sekitar abad ke-5 SM. Karya Universitas St. Petersburg, dia melakukan korespondensi dengan
Astadhyayi menempati tempat istimewa dalam sejarah sains kuno seorang matematikawan asal Denmark yang tinggal diselatan
India karena didalamnya untuk pertama kalinya diperkenalkan India. Lalu berangkat jauh mengunjunginya secara khusus hanya
sejumlah contoh bahasa artifisial (bahasa dengan berbagai jenis agar dia bisa diberikan penjelasan mendetail tentang sejumlah
simbol yang ditampilkan). Ada sekitar tigaribu lebih bentuk teknik astronomi dan matematis dalam teks-teks klasik India yang
formula yang disajikan Panini menggunakan simbol Sanskrit, baik sedang dia terjemahkan.34
itu yang diciptaknnya sendiri maupun yang diperolehnya dari Sepanjang masa ini memang merupakan masa-masa para
sumber-historis klasik, baik itu berupa sintaksis maupun semantik. sejarawan Eropa berusaha untuk menyusun kronologi historis dari
Ini yang kelak akan sangat berpengaruh pada dasar-dasar matematika India, mencaritahu darimana itu bermula, untuk
kepenulisan Al-Khawarizmi, seorang yang sempat menerjemahkan akhirnya membuka wajah India lebar-lebar (signifikansi dan
teks tersebut kedalam bahasa Arab. kontibusinya pada perkembangan sains) ke mata dunia.
Keduanya ini baik Panini maupun Kautilya, telah
meletakkan dasar yang kuat bagi perekembangan kepenulisan *
sejarah matematika di India. Dari mereka kemudian, lahir nama Untuk menutup ini dengan adil, maka kita akan bergeser
besar (generasi penerus mereka) Varahamihira (505-587 M), sedikit tidak jauh dari India, yakni di negara-negara di
seorang atronom, astrolog, sekaligus matematikawan dari Ujjain. semenanjung Arabia, Timur Tengah. Bentangan luas padang pasir
Varahamihira sendiri menghasilkan sebuah karya yang disepanjang negara-negara arab (termasuk Iran, Irak hingga Turki)
secara khusus didedikasikan kepada para saintis pendahulunya dan ini, adalah pembeda tersendiri dari wilayah-wilayah lainnya.
diberinya judul-, Panca-Siddhantika (Five Astronomical Canon). Mereka sejak punahnya para kaum nomaden dan lahirnya
Karya agungnya ini berisi sejumlah besar informasi tentang teks- peradaban Islam yang diemban Muhammad, maka dimulailah pula
teks klasik India yang keberadaannya saat ini sudah tidak lembaran baru sejarah bagi mereka. Yang tidak terkecuali
diketahui lagi atau hilang entah kemana. Itu juga didalamnya didalamnya sejarah keilmuan Sains mereka.
terikat dengan sejumlah rangkuman risalat klasik seperti Surya Bagi Kepenulisan Sejarah Matematis Bangsa Arab sendiri,
Siddhanta, Romaka Siddhanta, Paulisa Siddhanta, Vasishtha dapat mulai dilacak pada abad ke-9 M. Itu tepat ketika sumber-
Siddhanta hingga Paitamaha Siddhanta. sumber keilmuan dari Bangsa Yunani dan Sassanian
Selain karya-karya tersebut, dia juga menulis karya lainnya diterjemahkan secara besar-besaran dibawah kuasa Kekhalifaan
yakni Brhat Samhita (Great Compendium), sebuah ensiklopedia Abbasia, yang dengannya memunculkan sejumlah literari genre
alam yang mencakup didalamnya subjek-subjek seperti astrologi, seperti biografi, bibliografi, kronik sejarah, ensiklopedia, kamus
peregerakan planet-planet, gerhana, penentuan curah hujan, besar, komentrari, dan lainnya. Walaupun begitu, permulaan yang
arsitektur, pertumbuhan tanaman, pembuatan parfum, intruksi baik ini kemudian mengalami stagnasi, dan baru mengalami geliat
pelaksanaan upacara pernikahan, pembentukan permata, mutiara, sepuluh abad setelahnya (ketika Kekhalifaan Ottoman mengambil
dan berbagai bentuk ritual-ritual lainnya yang begitu kaya dan kemudi kekuasaan). Tidak adanya varian baru dan ditambah
begitu sulit untuk disebutkan satu-persatu.32 ketidakpedulian para praktisi Sains mereka akan itu, menjadi
Jauh memasuki tahun 1492, (dimana seorang penjelajah) faktor utama mengapa stagnasi tersebut terjadi.
Christopher Columbus yang berusaha mencari rute tercepat Tipe baru kepenulisan sejarah sains dan matematika pada
kembali ke Barat melalui India, singgah dibeberapa pelabuhan dan abad ke-19, menjadi hasil dari reformasi kebijakan yang
membawa bersamanya beberapa barang termasuk teks-teks kuno diperkenalkan disejumlah wilayah berbeda dunia muslim yang saat
dari India. Enam tahun setelahnya, penjelajah lain dari Portugis, itu dibawah kekuasaan Kekhilafaan Ottoman. Didirikannya The
Vasco de Gama menemukan jalan pintas dari Afrika melalui Laut Ottoman Printing Press dan School of Engineering and Artillery
Hindia ke pusat perdagangan Calicut di pesisir pantai Kerala, adalah dua dari sejumlah hasil reformasi instutisional itu.
India.33 Keduanya dengan segera memberikan dampak signifikan bagi
perjalanan historiografi Bangsa Arab.
Dua karya sejarah saintifik besar yang lahir pada masa itu
31
Kim Plofker, Mathematics in India, (New Jersey : Princeton University yakni Kitab wafayat al-a’yan wa-anba abna al-zaman (Book on
Press, 2009), h.43. Teks Arthasastra sebagai sebuah teks klasik menyajikan
didalamnya berbagai bentuk pengambilan kebijakan moneter dan keuangan,
Deceased Eminent People and News Contemporary People;
diplomasi hubungan internasional, serta strategi peningkatan kesejahteraan Teheran 1867) oleh Ibn Khallikan, yang mencakup didalamnya
masyarakat yang membuatnya menjadi panduan umum bagi para penentu kebijakan riwayat hidup serta karya dari sejumlah saintis ulung Arab. Dan
dalam Kekaisaran Maurya.
32
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
Mathematics : Its Historical Development, h.309.
33 34
Kim Plofker, Mathematics in India, h.282. Kim Plofker, h.283.

10 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


juga Uyun al-anba fi tabaqat al atibba (Sources of News on the wajah perkembangan Sains (khususnya matematika) di Afrika.
Classes Physicians; Cairo 1882) oleh Ibn Abi Usaybi’a, yang lebih “Klub Saintifik ini dibentuk” kata Aderemi Kuku, sebagai ketua
mengkhususkan diri untuk menelusuri sejarah ilmu matematika, pertamanya “…dibentuk untuk meningkatkan komunikasi diantara
fisika, dan kedokteran Arab, beserta para saintis yang sudah para praktisan matematis di Afrika; untuk memayungi setiap
berkontribusi didalamnya .35 kerjasama aktif diantara para sejarawan, matematikawan, para
Memasuki tahun 1876, dua matematikawan Ya’Qub Sarruf sosiolog, arkeolog, dan praktisi sains lainnya; serta untuk
(1839-1912) dan Faris Nimr (1859-1951) berinisiatif mendirikan memperkenalkan kekhalayak umum, menopang, menjembatani
journal matematis al-Muqtataf, yang isinya banyak menyertakan setiap hasil-hasil penelitian dan karya-karya publikasi yang hadir,
artikel-artikel dari luar seperti dari Saintis Eropa dan Asia. yang memberi kontribusi signifikan bagi perkembangan dunia
Khususnya untuk Sarruf sendiri, dia sempat mempublikasikan Sains matematis Afrika.”39
karya penelitiannya tentang sejarah matematis, Tarikh al-Jabr Semenjak berdirinya Klub Saintifik tersebut, sejumlah
wa’l-muqabala (History of Algebra; 1883), yang terbit hingga gebrakan dalam tradisi matematis Afrika bermunculan.
tujuh volume. Bersamanya juga lahir karya-karya pelopor, yang membawa
Spirit lainnya yang muncul untuk menopang pengembangan Bangsa Afrika ke panggung perhelatan Sains Dunia.
Kepenulisan Sejarah Matematis, berasal dari sejumlah Diantara sejumlah besar karya-karya itu, hadir beberapa
Perkumpulan dan Lingkar-Diskusi Sainstifik Arab. Ini diantaranya diantaranya yang mengkhususkan diri untuk meneliti lebih kearah
Nadi Dar al-Ulum (The Club of The House of Science) dan Lajnat kajian historis matematis. Ini seperti Enukoha Nwaiwu, yang
al-Mustalahat al’-Ilmiyya (Committee on Scientific Technical). dengan hasil penelitiannya kemudian lahir karya Counting and
Keduanya banyak menelurkan sejumlah hasil penelitian, Geometry in Traditional Ibibio and Efik societies. Didalam
khususnya bidang Sejarah Sains Matematika itu sendiri.36 Karya karyanya itu, disajikan pembahasan mendalamnya tentang tradisi
yang muncul dan memberikan signifikansi, diantaranya karya Ibn matematika Suku Igbo menerobos sejarah hingga ke masa
Al-Banna, Talkhis a’mal al-hisab (Survey of the Operations of kontemporer, terutama yang berkaitan dengan sistem
Aritmetic). Serta karya-karya yang disusun oleh sejumlah penulis komputasinya. Selain Enukoha matematikawan Afrika lain yang
seperti Turath al-Arab al-Ilmi fi’l-riyadiyyat wa’l-falak (The juga ikut menelurkan karya penting yakni-, Ojoade J.O. Dia
Scientific Heritage of The Arabs in Mathematics and Astronomi), dengan karyanya yang sederhana namun berdampak siginifikan,
Ara al-falasifa al-Islamiyyia fi’l-haraka (The Opinions of the The Number Three in African lore with Foreign Analogies
Islamic Philosophers on Movement), Falasifat al-Arab (The memaparkan kepada khalayak secara spesifik bagaimana itu
Philosophers of The Arabs), hingga yang lebih bersifat nasional sejarah dan kultur angka tiga bagi orang-orang Nigeria, apa
Turk Matematikcileri (Turkish Mathematicians). keistimewaannya. 40
Dalam perjalanannya, Peradaban Bangsa Arab (khususnya Terakhir diantara sekian, adapula karya yang sedikit berbau
dibawah kultur Islam) adalah suksesi panjang dari para praktisinya feminim dari matematikawan-, Hilda Lea. Hilda mempublikasikan
yang tidak pernah surut, tidak pernah lelah, tidak pernah putus hasil penelitiannya yang telah berlangsung disepanjang tahun 1989
untuk menyumbangkan hasil pemikiran dan penelitiannya (yang diatas penampang judul Mathematics in Bostwana. Tulisannya ini
tidak hanya sekedar karya) tapi seperti yang dikatakan oleh berisi sejumlah perbandingan metode, sejumlah rekaman teori
Kenneth Stunkel “… itu Karya yang memberi berguna”, yang tentang pengukuran panjang, area, kapasitas, kecepatan, arah, dan
diakui memberi manfaat seperti sejak terbitnya dua panduan utama waktu; beserta sejumlah catatan perkembangan konsep spasial-
sejarah universal dari dua Sejarawan Sains Arab yang disegani, matematis para pemburu Bushman (Bushman Hunters) yang
Ibn Khaldun dan Muhammed al-Tabari.37 hingga saat ini masih menyebar luas di gurun Kalahari.41
Afrika pada dasarnya serupa dengan yang lain-lainnya, apa
* yang menjadi masalah mereka sejak awal hanyalah keterlambatan
mereka untuk membuka diri, keterlambatan mereka untuk mebuka
Sampai dimana sebenarnya penulisan sejarah akan berakhir, tangan lebar-lebar keluar, menyatu dengan dunia sambil
kapan itu menjadi tidak menarik lagi, dan bagaimana wajah dunia mengikrarkan bahwa matematika itu, entah sejarah, teori-teori,
tanpanya. Tak ada suara yang pasti. “Jika belitan sejarah sosial dan maupun perkembangannya adalah itu-, adalah Universal.
budaya” kata Eric Wolf “…adalah pertanda eksistensi manusia
didunia-disetiap penghujung zamannya, maka bagaimana *
longsoran tebing dari apa yang kita sebut ‘dunia primitif’ akan
menimbun kita hidup-hidup ‘tanpa kehadiran sejarah’.”38 Setelah semua, pada akhirnya yang dengan pemaparan
Cerminan dari pernyataan itu baru dan mulai disadari para sejauh ini, kita menjadi sadar diri, mawas diri secara pribadi akan
Saintis dari gugusan benua paling selatan bumi, ditempat ketidakmampuan untuk menarik kesimpulan umum mengenai
bersemayamnya Gunung Kalimanjaro, tempat bentangan luas kepenulisan sejarah matematis ini. Jika itu penting untuk
savana kering yang masih didiami oleh sejumlah suku primitif-, membubuhkan sejumlah catatan simpul disini, maka penulis akan
Benua Afrika. berusaha semampu-sebisa untuk memikirkannya dalam-dalam
Itu memasuki pertengahan tahun 1976, dimana sejumlah terlebih dahulu. Tapi apa yang harus penulis tarik dari ini adalah
Matematikawan Afrika mengadakan serangkaian pertemuan kesimpulan yang memercik seperti kembang api, yang meranggas
hingga memasuki Bulan Juli dan mereka bersepakat untuk kesejumlah arah. Itu masalah nisbah-nisbah pribadi bagaimana
mendirikan African Mathematical Union (AMU), sebagai ‘upaya hendak bersikap terhadap oknum yang kita telah sepakat
memulai, upaya menfasilitasi’ memperkenalkan kepada dunia memberinya nama Sejarah Matematika.

35
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, Writing The History of
Mathematics : Its Historical Development, h.319.
36
Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba, h.319.
37 39
Kenneth R. Stunkel, Fifty Key Works of History and Historiography, (New Paulus Gerdes & Ahmed Djebbar, Mathematics in African History and
York : Routledge, 2011), h.43. Cultures, (Western Cape : Lulu Publisher, 2007), h.82.
38 40
Eric R. Wolf, Europe and The People Without History, (London : California Paulus Gerdes & Ahmed Djebbar, h.82.
41
Press, 1982), h.4. Paulus Gerdes & Ahmed Djebbar, h.67.

11 | Kepenulisan Sejarah dari Sejarah Matematika


Daftar Pustaka

1. Alexander Karp dan Bruce R. Vogeli. Russian Mathematics Education : History and World Significance. London : World Scientific Publishing,
2010.
2. Carl B. Boyer. Sejarah Matematik. Kuala Lumpur : ITRIM, 2007.
3. Dirk J. Struik. A Concise History of Mathematics. New York : Dover Publication, 1987.
4. E.Sreedharan. A Textbook of Historiography : 500 BC to 2000 C. New Delhi : Orient Longman Private, 2000.
5. Eric R. Wolf. Europe and The People Without History. London : California Press, 1982.
6. Florian Cajory. A History Mathematics. Ed. V. New York : Chelsea Publishing Company, 1991.
7. James Gow, A Short History of Greek Mathematics, (New York : Cambridge Universty Press, 2010), h.312
8. John J. Roche. The Mathematics of Measurement : A Critical History. New York : The Athlone Press, 1998.
9. Joseph W. Dauben dan Christoph J. Scriba. Writing The History of Mathematics : Its Historical Development. Cet I. Basel : Birkhauser Verlag,
2002.
10. Kenneth R. Stunkel. Fifty Key Works of History and Historiography. New York : Routledge, 2011.
11. Kim Plofker. Mathematics in India. New Jersey : Princeton University Press, 2009.
12. Lisa Malira. Science in The Renaissance. Canada : Crabtree Publishing, 2004.
13. Michael Bentley. Companion to Historiography. New York : Routledge, 1997.
14. Paulus Gerdes & Ahmed Djebbar. Mathematics in African History and Cultures. Western Cape : Lulu Publisher, 2007.
15. Umberto Bottazzini dan Amy Dahan Dalmedico. Changing Images in Mathematics : From the French Revolution to the New Millennium.
London : Routledge, 2001.
16. W.S. Anglin. Mathematics : A Concise History and Phylosophy. New York : Springer, 1994.

Anda mungkin juga menyukai