Anda di halaman 1dari 2

Nama : Della Renaningtyas

NIM : 21204089

RESUM MATERI MATEMATIKA AWAL PERADABAN MANUSIA

Dokumen Sejarah Matematika Mesir Kuno Setelah astronomi, matematika merupakan ilmu
eksakta tertua dan paling menarik dari generasi ke generasi. Sering terdengar bahwa segala
sesuatu menjadi matematika. selalu mengacu pada matematika Yunani. Salah satunya seperti
yang dikemukakan oleh Aristoteles dalam Metafisikanya: "ilmu matematika berasal dari
Mesir karena para ulama memiliki cukup waktu luang di sana".
Di permukaannya terdapat tulisan dengan tiga huruf yang berbeda, dua ilmuwan ikut
mencari tahu arti dari tulisan yang terukir di Batu Rosetta. Mereka adalah Thomas Young
(meninggal tahun 1829) dari Inggris dan Jean-Francois Champollion (meninggal tahun 1832)
dari Perancis.
Faktanya hieroglif mengandung banyak sistem bilangan, ada simbol untuk satuan, puluhan,
ratusan dan semuanya memiliki kekuatan sepuluh hingga satu juta, garis-garis pada diagram
diberi spasi dan menunjukkan penggunaan satuan ukuran. Terdiri dari rangkaian soal
pemecahan masalah
Skripsi ini dapat ditulis dengan seorang guru atau siswa yang terlibat dalam memecahkan
masalah matematika, sistem bilangan lain yang digunakan oleh orang Mesir setelah
penemuan tulisan pada papirus, yang terdiri dari angka-angka berjenjang. Papirus Rhind
adalah sebuah buku teks untuk siswa aritmatika dan geometri, termasuk perkalian dan
pembagian.
Anda memiliki kebenaran." Dasar-dasar Geometri dan Pythagoras Pada 250 SM, orang
Mesir kuno mulai menghitung unsur-unsur segitiga dan menemukan segitiga suci dengan sisi
3, dan 5. Saat merancang piramida Cherpen, Mesir kuno menggunakan konsep segitiga suci
Mesir (segitiga suci) untuk sisi-sisinya dengan perbandingan 3:5, yang juga disebut segitiga
Pythagoras, dan piramida Khufu disebut segitiga emas.
Proyek piramida Cherpen dan Khufu menggunakan metode pengukuran dan nilai esoteris
yang berbeda, sebagai seorang pemuda, Pythagoras belajar di bawah bimbingan Thales (salah
satu orang paling bijaksana di Athena) dan bersama dengan gurunya menyarankan
Pythagoras muda untuk pergi ke Mesir untuk belajar matematika berdasarkan pengamatan
Pythagoras bahwa orang Mesir menggunakan penggaris dan pembanding untuk menghitung
tinggi bangunan - ini adalah bagaimana dia mendapat inspirasi untuk membuat hukum
matematika untuk menghitung tinggi dan sisi miring dari sebuah kanan segitiga.
Selama kunjungan ke Mesir ini, Pythagoras memperkenalkan prinsip yang kita kenal sebagai
Hukum Pythagoras.
POKOK BAHASAN YANG MENARIK MATERI PERADABAN

Menurut saya bahasan yang menarik pada materi peradaban adalah “Proyek piramida
Cherpen dan Khufu menggunakan metode pengukuran dan nilai esoteris yang berbeda”.
Nilai esoteris yang berarti suatu hal yang diajarkan atau dapat dimengerti oleh sekelompok
orang tertentu dan khusus, dapat juga berarti suatu hal yang susah untuk dipahami. Esoteris
berasal dari kata esotericsm yakni pemikiran filsafat mengenai prosesevolusi dari manusia
dan makhluk hidup lainnya.
Mengapa menurut saya bahasan ini menarik, karena esoteris ini juga ada kaitannya dengan
agama dan ada banyak karyanya, contohnya : ialah kitab-kitab tafsir tasawuf (isyari), seperti
Tafsir Mafatih al-Gaib, Tafsir Al-Shafi, Tafsir Ibn ‘Arabi, dll.
Ajaran-ajaran ini membantu membimbing dan membentuk peradaban demi peradaban yang
berdampak terhadap kemajuan yang dialami oleh umat manusia baik dalam hal ilmu
pengetahuan.
Pendekatan esoteris lebih sering dilakukan ulama Syiah, pendekatan eksoteris dan esoteris
sama-sama berpegang teguh pada sebuah kitab suci yang sama, kedua kelompok ini sering
kali berbeda pendapat, bahkan berkonflik satu sama lain. Kita perlu hati-hati dalam
menyikapi perbedaan kedua kelompok ini sebab dalam beberapa segi sulit dipersatukan.

Anda mungkin juga menyukai