PEMBAHASAN
Asal usul pemikiran matematika terletak pada konsep angka, besar, dan
bentuk. Konsep angka juga telah berevolusi secara bertahap dari waktu ke waktu.
Seperti halnya pada zaman purba, berabad-abad sebelum Masehi, manusia telah
mempunyai kesadaran akan bentuk- bentuk benda di sekitarnya yang berbeda.
Seperti batu berbeda dengan kayu, pohon yang satu berbeda dengan pohon yang lain.
Kesadaran seperti ini yang menjadi bibit lahirnya matematika terutama pada
geometri. Itulah sebabnya geometri dianggap sebagai bagian matematika yang tertua.
Tulang Ishango, ditemukan di dekat batang air Sungai Nil(timur laut Kongo),
berisi sederetan tanda lidi yangdigoreskan di tiga lajur memanjang pada tulang itu
Tafsiran umum adalah bahwa tulang Ishango menunjukkan peradaban terkuno yang
4
sudah diketahui tentang barisan bilangan prima atau kalender lunar enam bulan.
Periode Predinastik Mesir dari milenium ke-5 SM, secara grafis menampilkan
rancangan-rancangan geometris. Telah diakui bahwa bangunan megalit di Inggris
dan Skotlandia, dari milenium ke-3 SM, menggabungkan gagasan-gagasan geometri
seperti lingkaran, elips, dan tripel Pythagoras di dalam rancangan mereka.
5
masih basah, dan dibakar di dalam tungku atau dijemur di bawah terik
matahari. Beberapa di antaranya adalah karya rumahan.
Pada masa ini telah ditulis sistem angka sexagesimal (basis-60). Dari
sini berasal penggunaan modern dari 60 detik dalam satu menit, 60 menit
dalam satu jam, dan360 (60 x 6) derajat dalam lingkaran, serta penggunaan
detik dan menit dari busur untukmenunjukkan pecahan derajat.
6
Lembaran itu adalah manual instruksi bagi pelajar aritmetika dan
geometri. Selain memberikan rumus-rumus luas dan cara-cara perkalian,
perbagian, dan pengerjaan pecahan, lembaran itu juga menjadi bukti
bagi pengetahuan matematika lainnya, termasuk bilangan komposit
dan prima, rata-rata aritmetika, geometri, dan harmonic, serta pemahaman
sederhana Saringan Eratosthenes dan teori bilangan sempurna (yaitu bilangan
6). Lembaran itu juga berisi cara menyelesaikan persamaan linear orde satu
juga barisan aritmetika dan geometri. Juga tiga unsur geometri yang tertulis di
dalam lembaran Rhind menyiratkan bahasan paling sederhana
mengenai geometri analitik: (1) pertama, cara memperoleh hampiran π yang
akurat kurang dari satu persen; (2) kedua, upaya kuno penguadratan lingkaran;
dan (3) ketiga penggunaan terdini kotangen.
7
Naskah ini berisikan soal kata atau soal cerita. Satu soal dipandang
memiliki kepentingan khusus karena soal itu memberikan metoda untuk
memperoleh volume limas terpenggal, contoh:
8
Matematika Yunani lebih berbobot daripada matematika yang
dikembangkan oleh kebudayaan-kebudayaan pendahulunya. Semua naskah
matematika pra-Yunani yang masih terpelihara menunjukkan penggunaan
penalaran induktif, yakni pengamatan yang berulang-ulang yang digunakan
untuk mendirikan aturan praktis. Sebaliknya, matematikawan Yunani
menggunakan penalaran deduktif. Bangsa Yunani menggunakan logika untuk
menurun kansimpulan dari definisi dan aksioma, dan menggunakan kekakuan
matematika untuk membuktikannya.
9
Pythagoras mendirikan Mazhab Pythagoras, yang mendakwakan
bahwa matematikalah yang menguasai semesta dan semboyannya adalah
"semua adalah bilangan". Mazhab Pythagoraslah yang menggulirkan istilah
"matematika", dan merekalah yang memulakan pengkajian matematika.
Mazhab Pythagoras dihargai sebagai penemu bukti pertama teorema
Pythagoras. Meskipun diketahui bahwa teorema itu memiliki sejarah yang
panjang, bahkan dengan bukti keujudan bilangan irasional.
c. Eudoxus
d. Archimedes
10
d) Matematika China (1200 SM – 200 SM)
Tulisan matematika yang dianggap tertua dari Cina adalah Chou Pei Suan
Ching, berangka tahun antara 1200 SM sampai 100 SM, meskipun angka tahun
300 SM juga cukup masuk akal. Hal yang menjadi catatan khusus dari
penggunaan matematika Cina adalah sistem notasi posisional bilangan desimal,
yang disebut pula "bilangan batang" di mana sandi-sandi yang berbeda digunakan
untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10, dan sandi-sandi lainnya sebagai
perpangkatan dari sepuluh. Dengan demikian, bilangan 123 ditulis menggunakan
lambang untuk "1", diikuti oleh lambang untuk "100", kemudian lambang untuk
"2" diikuti lambang utnuk "10", diikuti oleh lambang untuk "3".
Cara seperti inilah yang menjadi sistem bilangan yang paling canggih di
dunia pada saat itu, mungkin digunakan beberapa abad sebelum periode masehi
dantentunya sebelum dikembangkannya sistem bilangan India. Bilangan batang
memungkinkan penyajian bilangan sebesar yang diinginkan dan memungkinkan
perhitungan yang dilakukan pada suan pan, atau (sempoa Cina). Tanggal
penemuan suan pan tidaklah pasti, tetapi tulisan terdini berasal dari tahun 190 M,
di dalam Catatan Tambahan tentang Seni Gambar karya Xu Yue. Karya tertua
yang masih terawat mengenai geometri di Cina berasal dari peraturan kanonik
filsafat Mohisme kira-kira tahun 330 SM, yang disusun oleh para pengikut Mozi
(470–390 SM).
11
matematika yang barangkali sebagai perluasan dari karya-karya yang kini sudah
hilang.
Yang terpenting dari semua ini adalah Sembilan Bab tentang Seni
Matematika, judul lengkap yang muncul dari tahun 179 M, tetapi wujud sebagai
bagian di bawah judul yang berbeda.
12
trigonometri sinus, kosinus, dan sinus invers, dan meletakkan aturan untuk
menentukan gerakan yang sebenarnya posisi benda-benda langit. Madhava dari
Sangamagrama menemukan seri Madhava-Leibniz dan menghitung nilai π
sebagai 3,14159265359.
13
situasi ini. Namun pada awal pertengahan abad kelima belas terjadi perubahan secara
bertahap.
Pada abad ke-17, Simon Stevin menciptakan dasar notasi desimal modern yang
mampumenggambarkan semua nomor, baik rasional atau tidak rasional. Gottfried
Wilhelm Leibnizdi Jerman, mengembangkan kalkulus dan banyak dari notasi
kalkulus masih digunakan sampai sekarang. Ahli matematika yang paling
berpengaruh pada abad ke-18 adalah Leonhard Euler. Kontribusinya berupa pendirian
studi tentang teori graph dengan Tujuh tangga dari masalah Königsberg untuk
standardisasi banyak istilah matematika modern dan notasi serta mempopulerkan
penggunaan π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya.
Selanjutnya Joseph Louis Lagrange banyak memiliki karya pada matematika, seperti
teori bilangan, aljabar, kalkulus diferensial dan kalkulus variasi. Pada abad ke-19,
banyak matematikawan yang mengkaji berbagai bidang pada matematika. Seperti
Hermann Grassmann di Jerman memberikan versi pertama ruang vektor, William
Rowan Hamilton di Irlandia mengembangkan aljabar nonkomutatif, George Boole di
Inggris merancang aljabar yang sekarang disebut aljabar Boolean yang menjadi titik
awal dari logika matematika dan memiliki aplikasi penting dalam ilmu komputer, dan
George Cantor mendirikan dasar pertama dari teori himpunan.
Salah satu tokoh fenomenal dalam matematika abad ke-20 adalah Srinivasa Aiyangar
Ramanujan, seorang otodidak India yang membuktikan lebih dari 3000 teorema.
Termasuk sifat-sifat angka yang sangat komposit, fungsi partisi dan asymptotics,
dan fungsi theta. Dia juga membuat investigasi besar di bidang fungsi gamma, bentuk
modular, seri berbeda, seri hipergeometrik dan teori bilangan prima. Perkembangan
terakhir adalah pada tahun 2003 konjektur Poincaré diselesaikan oleh Grigori
Perelman.
14
2.4 Sejarah Matematika ditinjau dari Topik Materi
1. Prasejarah
Sistim bilangan sudah mulai digunakan, hal ini terlihat torehan pada tulang
lemboboyang digunakan oleh kaum perempuan untuk mengingat siklus haid.
b. Tahun 2500 SM sistem desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh
notasi berbentuk baji.
3. Mesir Kuno
4. Yunani Kuno
15
d. Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang
isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat
sebuah persamaan).
5. India
6. China
16
5. Statistika, digunakan pada pembelajaran statistika inferensial & statistika
diferensial .
Matematika terus berkembangan hingga saat ini. Hal itu tidak bisa di
pungkiri oleh hadirnya suatu sejarah yang di mana menjadi saksi bisu dalam
perjalanan matematika hingga mencapai bentuknya dewasa ini. Dimana sejarah itu
di pandang dari dua sisi yaitu Sejarah Matematika Ditinjau dari Horison Waktu
dan topik materi. sejarah matematika ditinjau dari segi waktu yaitu melewati
zaman para sejarah, mesopotamia, mesir, yunani, cina, india dan matematika
modern. Sedangkan bila ditinjau topik materi ada 6 topik besar pada matematika
saat ini yaitu aritmatika, geometri, aljabar, logika, statistika, dan kalkulus.
17
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
1.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Sianturi, sinta. Tanpa tahun. 1-3 Kompilasi Sejarah. Retrieved September 5, 2019,
from https://www.academia.edu/7041417/1-3_kompilasi_sejarah.
19