Matematik
a
KATA PENGANTAR
Matematika sebagai ilmu pengetahuan memiliki peran yang penting dalam kemajuan suatu
bangsa. Bangsa yang maju menaruh perhatian yang besa terhadap ilmu pengetahuan dan
matematika. Sejarah menunjukkan peradaban manusia yang paling maju di jaman dahulu
memiliki perkembangan matematika yang besar. Hal ini juga menunjukkan matematika sudah
ada sejak jaman dahulu. Matematika berkembang mengikuti perkembangan manusia itu sendiri.
Mempelajari sejarah matematika bukan hanya sekedar memberikan informasi historis dari
matematika yang sekarang dipelajari, tapi juga memberikan motivasi kepada para pelajar yang
umumnya kurang menyukai matematika. Motivasi yang dimaksu adalah pelajar dapat melihat
bagaimana matematika sangat penting bagi kehidupan, dan merupakan bagian dari peradapan
manusia itu sendiri. Kemudian pelajar bisa berfikir, bagaimana suatu konsep yang sekarang
dikenal abstrak dan membingungkan ditemukan dijaman dahulu yang minim sarana belajar.
Kumpulan makalah sejarah matematika ini diharapkan dapat menolong pelajar untuk
melihat matematika dari jaman prasejarah sampai yang paling modern, yaitu matematika abad
ke-20. Diharapakan juga pelajar bisa melihat bagaimana matematika sangat menarik dari sisi
historis dan menjadi termotivasi untuk belajar matematika.
Penyusu
ii
Sejarah Matematika:
Dilihat dari
Horison Waktu
dan
Penemuan
Sejarah
penyelidikan
matematika
terhadap
adalah
asal
mula
perkembanganya,
penyelidikan
kehidupan
manusia
lainnya,
Sejarah
matematika
Gambar
1.1.
Siklus
perjalanan
sejarah
berkaitan dengan perkembangan matematika hingga menemukan bentuknya sekarang ini, yang
terekam dalam kebudayaan besar Mesopotamia, Mesir kuno, Yunani kuno, India kuno, Cina
kuno, Arab kuno, Persia, dan Eropa kuno, serta zaman modern yang sebagian besar terpusat di
Eropa. Penggunaan terkuno matematika adalah di dalam perdagangan, pengukuran tanah,
pelukisan, dan pola-pola penenunan dan pencatatan waktu dan tidak pernah berkembang luas
hingga tahun 3000 SM ke muka ketika orang Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan
aritmetika, aljabar, dan geometri untuk penghitungan pajak dan urusan keuangan lainnya,
bangunan dan konstruksi, dan astronomi.
Melihat dalam matematika itu diciptakan oleh manusia terdahulu, maka ini memberi
pengetahuan bagi paradigma pembelajaran yang bersifat konstruktifisme. Oleh karena itu kami
ingin menjelaskan sejarah matematika yang ditinjau dari topik materi dan horison waktu, dimana
bertujuan untuk menunjukan proses waktu sejarah matematika itu berjalan hingga menghasilkan
beberapa temuan teori atau ilmu matematika yang kita kenal hingga saat ini.
Asal mula pemikiran matematika terletak di dalam konsep bilangan, besaran, dan bangun.
Konsep bilangan berkembang tahap demi tahap seiring waktu adalah bukti di beberapa bahasa
zaman ini mematenkan perbedaan antara "satu", "dua", dan "banyak", tetapi bilangan yang lebih
dari dua tidaklah demikian.
Benda matematika tertua yang sudah diketahui adalah tulang Lebombo, ditemukan di
pegunungan Lebombo di Swaziland dan berasal dari tahun 35000 SM. Tulang ini berisi 29
torehan yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon. Terdapat bukti bahwa
kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka, 28 sampai 30 goresan
pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda. Juga artefak prasejarah ditemukan di
Afrika dan Perancis, dari tahun 35.000 SM dan berumur 20.000 tahun, menunjukkan upaya dini
untuk menghitung waktu.
Tulang Ishango, ditemukan
di dekat batang air Sungai Nil
(timur
laut
Kongo),
berisi
sederetan
tanda
lidi
yang
digoreskan
di
tiga
lajur
memanjang
pada
tulang
itu.
Ishango
menunjukkan
peradaban terkuno yang sudah diketahui tentang barisan bilangan prima atau kalender lunar
enam bulan. Periode Predinastik Mesir dari milenium ke-5 SM, secara grafis menampilkan
rancangan-rancangan geometris. Telah diakui bahwa bangunan megalit di Inggris dan
Skotlandia, dari milenium ke-3 SM, menggabungkan gagasan-gagasan geometri seperti
lingkaran, elips, dan tripel Pythagoras di dalam rancangan mereka.
Yunani dan Mesir untuk membangkitkan Matematika Yunani. Kemudian di bawah Kekhalifahan
Islam, Mesopotamia, terkhusus Baghdad, menjadi pusat penting pengkajian Matematika Islam.
Bertentangan dengan langkanya sumber pada Matematika Mesir, pengetahuan Matematika
Babilonia diturunkan lebih dari 400 lempengan tanah liat yang digali sejak 1850-an. Ditulis di
dalam tulisan paku, lempengan ditulisi ketika tanah liat masih basah, dan dibakar di dalam
tungku atau dijemur di bawah terik matahari. Beberapa di antaranya adalah karya rumahan.
Bukti terdini matematika tertulis adalah karya bangsa Sumeria, yang membangun peradaban
kuno di Mesopotamia. Mereka mengembangkan sistem rumit metrologi sejak tahun 3000 SM.
Dari kira-kira 2500 SM ke muka, bangsa Sumeria menuliskan tabel perkalian pada lempengan
tanah liat dan berurusan dengan latihan-latihan geometri dan soal-soal pembagian. Sistem
bilangan Babilonia juga merujuk pada periode ini.
Sebagian besar lempengan tanah liat yang sudah diketahui berasal dari tahun 1800 sampai
1600 SM, dan meliputi topik-topik pecahan, aljabar, persamaan kuadrat dan kubik, dan
perhitungan bilangan regular, invers perkalian, dan bilangan prima kembar. Lempengan itu
meliputi tabel perkalian dan metode penyelesaian persamaan linear dan persamaan kuadrat.
Lempengan Babilonia 7289 SM memberikan hampiran bagi 2 yang akurat sampai lima tempat
desimal.
Matematika Babilonia ditulis menggunakan sistem bilangan seksadesimal (basis-60). Dari
sinilah diturunkannya penggunaan bilangan 60 detik untuk semenit, 60 menit untuk satu jam, dan
360 (60 x 6) derajat untuk satu putaran lingkaran, juga penggunaan detik dan menit pada busur
lingkaran yang melambangkan pecahan derajat. Kemajuan orang Babilonia di dalam matematika
didukung oleh fakta bahwa 60 memiliki banyak pembagi. Juga, tidak seperti orang Mesir,
Yunani, dan Romawi, orang Babilonia memiliki sistem nilai tempat yang sejati, di mana angkaangka yang dituliskan di lajur lebih kiri menyatakan nilai yang lebih besar, seperti di dalam
sistem desimal.
berlanjut di bawah Khalifah Islam sebagai bagian dari matematika Islam, ketika bahasa Arab
menjadi bahasa tertulis bagi kaum terpelajar Mesir.
Tulisan matematika Mesir yang paling panjang adalah
Lembaran Rhind (kadang-kadang disebut juga "Lembaran
Ahmes" berdasarkan penulisnya, diperkirakan berasal dari
tahun 1650 SM tetapi mungkin lembaran itu adalah salinan
dari dokumen yang lebih tua dari Kerajaan Tengah yaitu
dari tahun 2000 1800 SM. Lembaran itu adalah manual
Rhind(Lembaran Ahmes)
memberikan rumus-rumus luas dan cara-cara perkalian, perbagian, dan pengerjaan pecahan,
lembaran itu juga menjadi bukti bagi pengetahuan matematika lainnya, termasuk bilangan
komposit dan prima, rata-rata aritmetika, geometri, dan harmonik, dan pemahaman sederhana
Saringan Eratosthenes dan teori bilangan sempurna (yaitu, bilangan 6). Lembaran itu juga berisi
cara menyelesaikan persamaan linear orde satu juga barisan aritmetika dan geometri. Juga tiga
unsur geometri yang tertulis di dalam lembaran Rhind menyiratkan bahasan paling sederhana
mengenai geometri analitik: (1) pertama, cara memperoleh hampiran yang akurat kurang dari
satu persen, (2) kedua, upaya kuno penguadratan lingkaran, dan (3) ketiga, penggunaan terdini
kotangen.
Naskah matematika Mesir penting lainnya
adalah
lembaran
Moskwa,
juga
dari
zaman
dengan
56.
Maka
lihatlah,
hasilnya
vii
sama
dengan
56.
Anda
memperoleh
Yunani
diyakini
dimulakan
oleh
perluasan
dipersengketakan,
mereka
pengaruh
mungkin
mereka
diilhami
oleh
Mesir.
Thales
menggunakan
geometri
untuk
menyelesaikan soal-soal perhitungan ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia
dihargai sebagai orang pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada
geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari teorema Thales. Hasilnya, dia dianggap
sebagai matematikawan sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan temuan
matematika.
88
bilangan".Mazhab
Pythagoraslah
yang
berangka tahun antara 1200 SM sampai 100 SM, meskipun angka tahun 300 SM juga cukup
masuk akal.
Hal yang menjadi catatan khusus dari penggunaan matematika Cina adalah sistem notasi
posisional bilangan desimal, yang disebut pula "bilangan batang" di mana sandi-sandi yang
berbeda digunakan untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10, dan sandi-sandi lainnya sebagai
perpangkatan dari sepuluh. Dengan demikian, bilangan 123 ditulis menggunakan lambang untuk
"1", diikuti oleh lambang untuk "100", kemudian lambang untuk "2" diikuti lambang utnuk "10",
diikuti oleh lambang untuk "3". Cara seperti inilah yang menjadi sistem bilangan yang paling
canggih di dunia pada saat itu, mungkin digunakan beberapa abad sebelum periode masehi dan
tentunya sebelum dikembangkannya sistem bilangan India. Bilangan batang memungkinkan
penyajian bilangan sebesar yang diinginkan dan memungkinkan perhitungan yang dilakukan
pada suan pan, atau (sempoa Cina). Tanggal penemuan suan pan tidaklah pasti, tetapi tulisan
terdini berasal dari tahun 190 M, di dalam Catatan Tambahan tentang Seni Gambar karya Xu
Yue.
Karya tertua yang masih terawat mengenai geometri di Cina berasal dari peraturan kanonik
filsafat Mohisme kira-kira tahun 330 SM, yang disusun oleh para pengikut Mozi (470390 SM).
Mo Jing menjelaskan berbagai aspek dari banyak disiplin yang berkaitan dengan ilmu fisika, dan
juga memberikan sedikit kekayaan informasi matematika.
Pada tahun 212 SM, Kaisar Qn Sh Hung (Shi Huang-ti) memerintahkan semua buku di
dalam Kekaisaran Qin selain daripada yang resmi diakui pemerintah haruslah dibakar. Dekret ini
tidak dihiraukan secara umum, tetapi akibat dari perintah ini adalah begitu sedikitnya informasi
tentang matematika Cina kuno yang terpelihara yang
berasal dari zaman sebelum itu. Setelah pembakaran
buku pada tahun 212 SM, dinasti Han (202 SM220
M) menghasilkan karya matematika yang barangkali
sebagai perluasan dari karya-karya yang kini sudah
hilang. Yang terpenting dari semua ini adalah
Sembilan Bab tentang Seni Matematika, judul lengkap
yang muncul dari tahun 179 M, tetapi wujud sebagai
bagian di bawah judul yang berbeda. Ia terdiri dari 246
soal kata yang melibatkan pertanian, perdagangan,
Gambar 1.7. Sembilan Bab tentang Seni
Matematika
pengerjaan geometri yang menggambarkan rentang ketinggian dan perbandingan dimensi untuk
menara pagoda Cina, teknik, survey, dan bahan-bahan segitiga siku-siku dan . Ia juga
menggunakan prinsip Cavalieri tentang volume lebih dari seribu tahun sebelum Cavalieri
mengajukannya di Barat. Ia menciptakan bukti matematika untuk teorema Pythagoras, dan
rumus matematika untuk eliminasi Gauss. Liu Hui memberikan komentarnya pada karya ini pada
abad ke-3 M.
Sebagai tambahan, karya-karya matematika dari astronom Han
dan penemu Zhang Heng (78139) memiliki perumusan untuk pi
juga, yang berbeda dari cara perhitungan yang dilakukan oleh Liu
Hui. Zhang Heng menggunakan rumus pi-nya untuk menentukan
volume bola. Juga terdapat karya tertulis dari matematikawan dan
teoriwan musikJing Fang (7837 SM); dengan menggunakan koma
Pythagoras, Jing mengamati bahwa 53
perlimaan sempurna
menghampiri 31 oktaf. Ini kemudian mengarah pada penemuan 53 temperamen sama, dan tidak
pernah dihitung dengan tepat di tempat lain hingga seorang Jerman, Nicholas Mercator
melakukannya pada abad ke-17.
Bangsa Cina juga membuat penggunaan diagram kombinatorial kompleks yang dikenal
sebagai kotak ajaib dan lingkaran ajaib, dijelaskan di zaman kuno dan disempurnakan oleh Yang
Hui (12381398 M). Zu Chongzhi (abad ke-5) dari Dinasti Selatan dan Utara menghitung nilai
pi sampai tujuh tempat desimal, yang bertahan menjadi nilai pi paling akurat selama hampir
1.000 tahun.
Pnini (kira-kira abad ke-5 SM) yang merumuskan aturan-aturan tata bahasa Sanskerta.
Notasi yang dia gunakan sama dengan notasi matematika modern, dan menggunakan aturanaturan meta, transformasi, dan rekursi. Pingala (kira-kira abad ke-3 sampai abad pertama SM) di
dalam risalahnya prosody menggunakan alat yang bersesuaian dengan sistem bilangan biner.
Pembahasannya tentang kombinatorikameter bersesuaian dengan versi dasar dari teorema
binomial. Karya Pingala juga berisi gagasan dasar tentang bilangan Fibonacci (yang disebut
mtrmeru).
Surya Siddhanta (kira-kira 400) memperkenalkan fungsi
trigonometrisinus, kosinus, dan balikan sinus, dan meletakkan
aturan-aturan yang menentukan gerak sejati benda-benda
langit, yang bersesuaian dengan posisi mereka sebenarnya di
langit. Daur waktu kosmologi dijelaskan di dalam tulisan itu,
yang merupakan salinan dari karya terdahulu, bersesuaian
dengan rata-rata tahun siderik 365,2563627 hari, yang hanya
1,4 detik lebih panjang daripada nilai modern sebesar
365,25636305 hari. Karya ini diterjemahkan ke dalam bahasa
xii
Sistim bilangan sudah mulai digunakan, hal ini terlihat torehan pada tulang lembobo
yang digunakan oleh kaum perempuan untuk mengingat siklus haid.
4. Yunani Kuno
a. Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik).
b. Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut.
c. Hipassus penemu bilangan irrasional.
d. Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya
merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah
persamaan).
e. Archimedes membuat geometri bidang datar.
f. Mengenal bilangan prima
131
313
5. India
a. Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran.
b. Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal.
c. Brahmagyupta menemukan bilangan negatif.
d. Rumus a2+b2+c2 telah ada pada Sulbasutra.
e. Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema pythagoras,transformasi
dan segitiga pascal.
6. China
a. Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM.
b. Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, sistem desimal, sistem biner,
aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus.
c. memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu persamaan kuadrat, kubikdan qualitik.
d. Aljabarnya menggunakan sistem horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.
Beberapa Matematikawan
1. Thales (624-550 SM)
Matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, tradisi ini menjadi lebih
jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
2. Pythagoras (582-496 SM)
mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam
mengembangkan geometri. Bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun
dia berhasil membuat pembuktian matematis. Pythagoras menemukan sebagai bilangan
irrasional.
3. Socrates (427-347 SM)
filosofi besar dari Yunani. Pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan
idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli
pikir pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.
4. Ecluides (325-265 SM)
Mungkin namanya kurang dikenal, tapi beliau disebut sebagai Bapak Geometri gan karena
menemukan teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk,
teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori
141
4
proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka yang agan2
pake sekarang di sekolah.
5. Archimedes (287-212 SM)
Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan (pi)
dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di
zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran
lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.
6. Appolonius (262-190 SM)
Kurang begitu terkenal juga. Tapi konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak
memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli
dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
7. Diophantus (250-200 SM)
Ia merupakan Bapak Aljabar bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar
Babilonia. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang
sistem aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira
130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama.
8. Sir Isaac Newton
Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut.
Membangun teleskop refleksi yang pertama Mengembangkan teori warna berdasarkan
pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna
lainnya. Merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara. Bersama
Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus
diferensial dan kalkulus integral. Menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode
Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi
terhadap kajian deret pangkat. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan
masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih
besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton
dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar. Sebenernya masih banyak gan, tp jgn
lupain juga bapak yg satu ini:
9. Albert Einstein
Mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika
151
5
kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam
Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya
bagi Fisika Teoretis". Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah
Time. Nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan
"Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.mUntuk menghargainya, sebuah satuan
dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah
asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc
Matematika terus berkembangan hingga saat ini. Hal itu tidak bisa di pungkiri oleh
hadirnya suatu sejarah yang di mana menjadi saksi bisu dalam perjalanan matematika hingga
mencapai bentuknya dewasa ini. Dimana sejarah itu di pandang dari dua sisi yaitu Sejarah
Matematika Ditinjau dari Horison Waktu dan topik materi. sejarah matematika ditinjau dari segi
waktu yaitu melewati zaman para sejarah, mesopotamia, mesir, yunani, cina, india dan
matematika modern. Sedangkan bila ditinjau topik materi ada 6 topik besar pada matematika saat
ini yaitu aritmatika, geometri, aljabar, logika, statistika, dan kalkulu
Sistem Bilangan
Yunani dan
Arab
Ribuan tahun yang lalu tidak ada nomor untuk mewakuli satu dua atau tiga. Namun
jari, batu, tongkat atau mata digunakan untuk mewakili angka.
kalender untuk membantu mengetahui waktu. Matahari dan bulan digunakan untuk membedakan
waktu, mungkin jaman dahulu tidak tersedia kertas dan pensil untuk menulis nomor dan huruf.
Metode demi metode diciptakan untuk sarana komunikasi dan pengajaran sistem numerik. Untuk
membantu hal tersebut sangat diperlukan pengembangan matematika baru, dan penemuanpenemuan ilmiah dalam membentuk suatu sistem angka atau bilangan. Dengan adanya sistem
bilangan maka akan sangan membantu manusia untuk berkomunikasi, belajar dan berhitung.
Pada bagian ini akan dibahas sistem bilangan Yunani dan Sistem Bilangan Arab
Matematika yunani menunjuk pada matematika yang ditulis didalam bahasa yunani antara
tahun 600 SM sampai 300 M. Matematikawan yunani tinggal di kota-kota sepanjang Mediterania
bagian timur, dari Italia hingga ke Afrika Utara, tetapi Orang Yunani dipersatukan oleh budaya
dan bahasa yang sama. Matematikawan Yunani pada periode setelah Islandar Agung kadangkadang disebut Matematika Helenestik. Matematika Yunani lebih berbobot daripaa matemtika
yang dikembangkan oleh kebudayaan-kebudayaan pendahulunya. Semua naskah matematika
pra-yunani yang masih terpelihara menunjukan penggunaan penalaran induktif, yakni
pengamatan yang berulang-ulang yang digunakan untuk mendirikan aturan praktis. Sebaliknya,
matmatikawan Yunani menggunakan penalaran deduktif. Bangsa Yunani menggunakan logika
untuk menurunkan simpulan dari definisi dan aksioma, dan menggunakan kekuatan matematika
untuk membuktikannya. Matematika Yunani diyakini oleh Thales dari Miletus (kira-kira 624
sampai 546 SM) dan Pythagoras dari Samos (kira-kira 582 sampai 507 SM). Meskipun perluasan
pengaruh Orang Yunani dipersengketakan, Orang Yunani mungkin diilhami oleh matemtika
Mesir dan Babilonia. Menurut legenda, Pythagoras bersafari ke Mesir untuk mempelajari
matematika,geometri, dan astronimi dari pendeta Mesir.
Angka Yunani adalah sistem yang mewakili
angka yang menggunakan huruf dari abjad
Yunani.
huruf pertama dari nama nomor, sehingga symbol yang telah datang dari sebuah singkatan dari
kata yang digunakan untuk nomor tersebut.Orang Yunani pada saat itu telah menghilangkan
simbol satu ( I ), yang merupakan notasi dan tidak bersal dari huruf awal sebuah nomor.
Namun itu hanyalah sebuah konsekuensi dari perubahan alfabet Yunani setelah angka-angka
tersbut diperbaiki. Pada waktu itu simbol-simbol itu mungkin tidak dianggap huruf, sehingga
tidak ada tindakan untuk mengubahnya dengan perubahan simbol untuk huruf.
Sekarang sistem bilangan Yunani didasarkan
pada prinsip aditf yaitu dengan cara yang sama
xviii
Gambar 2.2.
dengan angka Romawi. Gambar disamping adalah 1-10 dalam symbol acrophonic Yunani. Jika
basis 10 digunakan dengan sistem aditif tanpa simbol perantara, maka akan banyak karakter yang
diperlukan untuk mengekspresikan nomor-nomor tertentu, misal jumlah 9999 itu akan
memerlukan 36 simbol dalam sistem aditif dan ini sangat rumit. Orang Yunani telah lihat bahwa
nomor acrophonic Yunani itu khusus untuk 5,
menghemat karakter yang diperlukan. Apa yang terjadi bila muncul simbol perantara untuk 50,
500, 5000, dan 50000, tetapi huruf tersebut bukan karakter baru. Angka tersebut bukan symbol
komposit yang terbuat dari 5 dan simbol untuk 10, 100, 1000, dan 10000. Berikut ini adalah
bagaimana komposit tersebut terbentuk:
Orang
Yun ani
menyebutkan
b ahwa
negara-negara
lain
menggunakan variasi dan sistem jumlah yang berbeda. Meskipun Orang Yunani tidak akan
meneliti secara detail, tetapi sedikitnya Orang Yunani memberi beberapa indikasi dengan
menunjukan beberapa bentuk 50 yang telah ditemukan. Sebagian besar bentuk-bentuknya lebih
tua dari bentuk utama yang Orang Yunani anggap lebih khas 1500 SM sampai 1000 periode lagi.
Berikut ini bentuk-bentuk
angka 50 yang
telah ditemukan :
191
919
Selain memiliki sistem bilangan, Yunani juga memiliki sebuah sistem yang sangat serupa
yaitu bobot dan ukuran yang tidak mengherankan karena nilai uang pasti akan berkembang dari
sistem bobot. Hal ini dikonfirmasikan oleh fakta bahwa dirham itu juga nama dari unit berat.
Bentuk unit yang menunjukkan drachma. 3807 talenta akan ditulis sebagai:
Unit sekarang akan muncul sebagai T (T untuk talenta). Sejumlah uang yang melibatkan
keduanya yaitu drachma dan obols yang akan ditulis sebagai berikut: 3807 drachma dan 3 obols:
Yunani klasik memiliki 24 huruf dalam alfabet dan ini digunakan bersama dengan 3 huruf yang
lebih tua yang telah digunaan. Berikut adalah 27 alfabet yang dibuat ilmuwan Yunani :
Orang Yunani
tersebut
muncul
dalam
tabel
berbeda.
202
0
angka di sampng. Perhatikan bahwa 6 diwakili oleh simbol untuk digamma yang usang.
Selanjutnya sembilan huruf berikutnya diambil sebagai simbol untuk 10, 20 ... , 90.
Perhatikan bahwa 90 adalah diwakili oleh simbol untuk koppa yang usang. Sembilan huruf yang
tersisa diambil sebagai simbol untuk 100,, 200 ... , 900, yaitu L
Perhatikan bahwa 900 adalah diwakili oleh simbol untuk huruf san yang usang. Terkadang
ketika surat ini ditulis untuk mewakili angka, setelah itu diletakkan di atas simbol untuk
membedakannya dari huruf yang sesuai.
Sekarang nomor dibentuk oleh prinsip aditif. Misalnya 11, 12, ... , 19 ditulis seperti gambar di
bawah ini.
Angka yang lebih besar dibangun dalam dengan cara yang sama. Sebagai contoh di sini adalah
269.
Sekarang ini sistem bilangan yang sama dan tanpa modifikasi, tetapi memiliki kelemahan
utama yakni tidak mengizinkan nomor lebih besar dari 999 untuk diungkapkan. Simbol komposit
diciptakan untuk mengatasi masalah ini. Angka antara 1000 dan 9000 dibentuk dengan
menambahkan subscript atau superscript sedikitpun untuk simbol 1 sampai 9. Bentuk pertama
1000, ..., 9000 adalah seperti di bawah ini
M merupakan simbol dengan angka kecil untuk jumlah sampai dengan 9999, yang ditulis
di atas itu berarti bahwa jumlah dalam angka kecil dikalikan dengan 10000. Oleh karena itu
Demikian pula
Itulah sistem bilangan Yunani yang terlihat sangat maju. Selanjutnya akan dibahas sistem
bilangan Arab
Sistem penomoran yang digunakan disebagain besar dunia saat ini mungkin dikembangkan
di india, tetapi karena orang Arab yang mengirim sistem ini ke Barat maka di sebut dengan
angka arab. Angka india membentuk dasar dari sistem nomor Eropa yang saat ini sudah banyak
digunakan. Namun Orang Yunani tidak menularkan langsung drai india ke eropa, melainkan
datang pertama ke masyarakat islam dan dari ke Eropa. Kisah transmisi ini tidak sesederhana itu.
Bagian timur dan barat dari dunia Arab melihat perkembangan yang terpisah dari angka dengan
interaksi relatif sedikit antara keduanya. Dengan bagian Barat dari dunia Arab yang dimaksud
adalah daerah yang terdiri dari Afrika Utara dan Spayol. Transmisi ke Eropa datang melalui rute
Arab Barat, yaiti pertama kali melalui Spanyol. Setelah memperluas Islam di seluruh Timur
Tengah, orang Arab mulai mengasimilasi budaya dari masyarakat Orang Yunani lemah. Salah
satu pusat belajar terbesar adalah Baghdad, dimana ulam Arab, Yunani, Persia, Yahudi, dan
kelompok sarjan dari daerah Orang Yunani dan dimana seorang sarjana india muncul, membawa
sebuah risalah mengenai astronomi menggunakan sistem numerik india. Bangsa Arab tidak serta
merta mengambil alih sistem bilangan india. Namun, sistem bilangan yang berbeda digunakan
secara bersama di dunia Arab dalam jangak waktu yang panjang.
Angka Arab adalah sebutan untuk sepuluh buah digit (yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9).
Angka-angka adalah keturunan dari angka india dan sistem angka Hindu-Arab yang
dikembangkan oleh matematikawan India, yang membaca urutan angka seperti "975" sebagai
satu bilangan yang utuh. Angka India kemudian diadopsi oleh matematikawan Persia di India,
dan diteruskan lebih lanjut kepada orang-orang Arab di sebelah Barat. Bentuk angka-angka itu
dimodifikasi di saat Orang Yunani diteruskan, dan mencapai bentuk Eropanya (bentuk yang
sekarang) pada saat mencapai Afrika Utara. Dari sana, penggunaan Orang Yunani menyebar ke
Eropa pada Abad Pertengahan. Penggunaan Angka Arab tersebar ke seluruh dunia melalui
perdagangan, buku dan kolonialisme Eropa. Saat ini, Angka Arab adalah simbol representasi
angka yang paling umum digunakan di dunia.
Sesuai dengan sejarah Orang Yunani, angka-angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) juga dikenal sebagai
Angka Hindu atau Angka Hindu-Arab. Alasan Orang Yunani lebih dikenal sebagai "Angka
Arab" di Eropa dan Amerika adalah karena Orang Yunani diperkenalkan ke Eropa pada abad
kesepuluh melalui bangsa Arab di Afrika Utara. Dahulu (dan sampai sekarang) digit-digit
tersebut masih dipergunakan oleh orang Arab Barat semenjak dari Libya hingga ke Maroko.
232
323
Diisi lain, orang-orang Arab menyebut sistem tersebut dengan nama "Angka Hindu",yang
mengacu pada asal Orang Yunani di India. Namun demikian, angka ini tidak boleh dirancukan
dengan "Angka Hindu" yang dipergunakan orang-orang Arab di Timur Tengah (........
.), yang disebut dengan nama lain Angka Arab Timur; atau dengan angka- angka lain yang
saat ini dipergunakan di India (misalnya angka Dewanagari). Dalam bahasa Inggris, dengan
demikian istilah Angka Arab dapat menjadi bermakna ganda. Ia paling sering digunakan untuk
merujuk pada sistem bilangan digunakan secara luas di Eropa dan Amerika. Dalam hal ini,
Angka Arab adalah nama konvensional untuk seluruh keluarga sistem angka Arab dan India.
Kemungkinan lainnya ialah ia dimaksudkan untuk angka-angka yang digunakan oleh orang
Arab, dalam hal ini umumnya mengacu pada Angka Arab Timur.
Sistem desimal Angka Hindu-Arab ditemukan di India sekitar 500 Masehi.Sistem ini
revolusioner dalam hal ia memiliki angka nol dan notasi posisional. Hal tersebut dianggap
sebagai tonggak penting dalam pengembangan matematika. Seseorang dapat membedakan antara
sistem posisi ini, yang identik seluruh keluarga angka Hindu-Arab, dan bentuk penulisan (glyph)
tertentu yang digunakan untuk menulis angka, yang bervariasi secara regional. Glyph yang
paling umum yang digunakan bersama-sama dengan Abjad Latin sejak Abad Modern Awal
adalah 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9. Berikut adalah contoh dari bentuk awal dari angka India yang
digunakan dibagian Timut dari kerajaan Arab.
2424
munsul karena cara yang juru tulis dalam menulis. Orang Yunani menulis di gulungan yang
Orang Yunani tulis dari kana ke kiri saat Orang Yunani duduk bersila. Oleh karena itu para juru
tulis, bukannya menulis dari kanan ke kiri dengan cara standar yang arab tulis, melainkan
menulis dalam baris dari atas kebawah. Mungkin karena juru tulis tidak memiliki banyak
pengalaman pada saat penulisan angka india, Orang Yunani menulis 2 dan 3 putaran cara yang
benar ahli-ahli menulis Orang Yunani diputar oleh
dengan benar ketika golongan kitab itu diputar untuk di baca. Bentuk angka dibagian barat
kerajaan Arab terlihat lebih seperti angka Eropa yang digunakan saat ini yang tidak
mengherankan karena dari angka-angka yang sistem bilangan india mencapai Eropa, yaitu
seperti gambar dibawah ini
Leonardo da pisa atau leonardo pisano (1175-1250), dikenal juga sebagai fibonacci,
adalah seorang matematikawan italia yang dikenal sebagai penemu bilangan fibonacci dan
perannya dalam mengenakan sistem penulisan dan perhitungan bilangan arab ke dunia eropa.
Melihat sistem bilangan Arab lebih sederhana dan efisien di bandingkan bilangan Romawi,
Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru daerah meditirania untuk belajar kepada
matemetikawan Arab yang terkenal pada masa itu, dan baru pulang kembali sekitar tahun 1200an. Dari zaman dahulu hingga awal masa modern, sistem angka Arab hanya digunakan oleh para
ahli matematika. Ilmuwan muslim menggunakan sisten angka Babilonia, serta kalangan
pedagang memakai sistem angka Yunani dan juga Yahudi. Namun setelah kemunculan buku
Fibonacci yang berjudul Liber Abacci atau buku perhitungan, sistem angka dan perhitungan
Arab pun di pakai secara luas, padahal Fibonacci hanya menjadi penyambung lidah
Mohammad Bin Musa Al-khwarizmi, filsuf asal Khawarizmi, Iran, yang juga dikenal sebagai
ahli matematika, astronomi, dan geografi pada zamannya. Sistem notasi desimal yang di
kembangkannya ialah yang di gunakan oleh Fibonacci untuk menyusun karya monumentalnya
itu. Buku ini menunjukkan kepraktisan bilangan Arab dengan cara menerapkannya ke dalam
pembukuan datang, konfersi berbagai ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran uang dan
berbagai aplikasi alinnya. Buku ini disambut baik oleh kaum terpelajar Eropa, dan menghasilkan
dampak yang penting kepada pemikiran Eropa, meski penggunaannya baru menyebar luas
setelah ditemukannya percetakan sekitar 30 abad berikutnya.
Telah kita ketahui bahwa sistem bilangan Yunani itu merujuk pada matematika yang
ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 600 SM sampai 300 M. Kemudian matematika Yunani
diyakini dimulakan oleh Thales dari Miletus dan Phytagoras dari Samos dan beberapa ilmuwan
matematika lainnya. Bangsa Yunani menggunakan logika untuk menurunkan simpulan dari
definisi dan aksioma, kemudian menggunakan kekuatan matematika untuk membuktikannya.
Sistem Yunani pertama kali kita kaji yaiyu sistem Acrophonic, yang berarti simbol untuk angka,
sehingga muncul simbol-simbol yang datang dari sebuah singkatan. Simbol yang ditemukan oleh
matematikawan Yunani antara lain 5, 10, 100, 1000, 10000. Kemudian matematikawan Yunani
mengemukakan jumlah acrophonic Yunani dari 1-10, dan simbol-simbolnya menyerupai angka
Romawi. Dari simbol-simbol yang ada, para matematikawan mengembangkan sebuah operasi
hitung, diantaranya tentang geometri, aritmatika, quadratrix, perbandingan seharga dan lain
sebagainya. Kemudian para ilmuwan juga nenulis bermacam-macam judul buku.
Angka Arab atau angka Hindu atau angka Hindu-Arab pertamakali dikembangkan oleh
matematikawan India, dimana urutan sepuluh digit (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9), yang diturunkan dari
sistem angka Arab-Hindu. Angka-angka tersebut lebih tepat dikenal sebagai Hindu atau Hinduangka Arab. Angaka Arab adalah nama konvensional untuk selurun sistem terkait bahasa Arab
dan angka India, kemudian angka Hindu-Arab sistem desimal ditemukan di India sekitar 500
Masehi. Dari situ muncul bentuk awal dari India dibagian Timur dari kerajaan Arab yang
dikemukakan oleh Al-Sijzi, kemudian angka-angka yang sudah ada, diperbahurui kembali oleh
Al-Biruni.
Siste
m
Bilangan India
dan Sejarah Nol
Sampai saat ini masih banyak siswa yang hanya menerima mata pelajaran matematika begitu
saja. Oleh sebagian besar guru, mata pelajaran matematika diberikan begitu saja kepada para
siswa secara abstrak berupa simbol-simbol tidak secara real. Yang siswa tahu matematika itu
adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan angka (0,1,2,3,4,5,...,dst). Mereka hanya
sebatas mengetahui angka-angka yang ada dan sudah berkembang menjadi bentuk yang kita
kenal sampai saat ini tanpa para siswa mengetahui bagaimana dan bagaimana asal usul angkaangka tersebut. Angka-angka sekarang ini terkadang membuat tanda tanya mengapa harus
xxvii
berbentuk seperti itu, karena konsep-konsep angka di masa sejarah awal jauh lebih nyata dari
konsep-konsep abstrak angka pada saat in
penulisan angka. Contohnya pada komputer, pada font yang berbeda menghasilkan banyak
bentuk angka-angka yang meskipun dapat dikenali tetapi berbeda ukuran satu dengan yang
lainnya. Selain itu, versi tulisan tangan sangat banyak dan mungkin sulit untuk dikenali.
Dimulai dengan angka itu sendiri, setelah di Eropa pada abad ke 15 muncul percetakan
yang termotivasi standarisasi simbol. Orang-orang India mengambil simbol yang sering
digunakan oleh mereka. Akan tetapi kita tidak boleh lupa bahwa banyak negara menggunakan
simbol-simbol yang sangat berbeda dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 kecuali simbol yang benarbenar mereka kenali, misalnya Yunani alfabet adalah seseorang yang tidak terbiasa dengan
angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
Mengenai sejarah ditemukannya angka di India
Sekarang ini sudah diterima secara universal bahwa angka desimal berasal dari bentukbentuk yang diciptakan India dan ditularkan melalui budaya Arab ke Eropa, dan mengalami
sejumlah perubahan dalam perkembangannya. Perbedaan penulisan angka yang berkembang di
India sebelum menjadi angka desimal, angka yang ada harus dirubah dengan menggunakan
prinsip tempat-nilai dari Babel untuk melahirkan sistem yang akhirnya menjadi angka yang salah
satunya kita gunakan saat ini.
Terdapat sedikit catatan otentik yang diketahui dari perkembangan matematika Hindu
kuno. Pada tahun 5000-an runtuhnya kota di Mohenjo daro, yang terletak di timur laut Karachi
yang sekarang ini menjadi Pakistan. Ditemukan Jalan-jalan yang sangat luas, rumah-rumah bata,
rumah apartemen dengan kamar mandi keramik, saluran kota, dan kolam renang masyarakat
yang menunjukkan peradaban maju seperti yang ditemukan ditempat lain di Timur kuno. Ini
merupakan awal masyarakat memiliki sistem tulisan, menghitung, menimbang, mengukur, serta
menggali saluran untuk irigasi. Semua itu sangat diperlukan dalam pemikiran matematika dan
rekayasa.
282828
Salah satu sumber informasi penting tentang angka India berasal dari Al-Biruni. Pada
tahun 1020-an Al-Biruni melakukan beberapa kunjungan ke India. Sebelum ia pergi ke sana AlBiruni sudah tahu tenteng astronomi dan matematika di India berdasarkan terjemahan bahasa
Arab dari beberapa teks Sansekerta. Di India ia membuat studi rinci filsafat Hindu dan dia juga
belajar beberapa cabang ilmu pengetahuan dan matematika. Al-Biruni menulis 27 tulisan tentang
pekerjaan dan berbagai bidang ilmu-ilmu di India. Secara khusus tulisan astronomi dan
matematika di India merupakan sebuah kontribusi yang berharga bagi sebuah studi sejarah ilmu
pengetahuan di India. Mengacu pada angka India dalam sebuah buku terkenal yang di tulis
sekitar tahun 1030-an, Al-Biruni menulis :
Sementara kita menggunakan huruf untuk perhitungan numerik sesuai dengan nilai mereka
( orang India ), orang India sendiri tidak menggunakan huruf sama sekali untuk aritmatika. Dan
menggunakan seperti bentuk huruf yang mereka gunakan untuk menulis, yang di berbagai
wilayah negara mereka berbeda-beda, sehingga simbol-simbol numerik bervariasi.
Hal yang wajar untuk dipertanyakan di mana kita dapat melihat berbagai simbol untuk
angka Al-Biruni berasal. Sejarawan telah melacaknya dan akhirnya mereka semua kembali ke
angka Brahmi yang muncul sekitar pertengahan abad ketiga SM. Sekarang ini angka Brahmi
tidak hanya merupakan simbol untuk angka antara 1 sampai 9. Situasinya jauh lebih rumit karena
itu bukan sistem tempat-nilai sehingga simbol untuk angka lebih bervariasi. Sedangkan untuk
angka 2 dan 3 tidak ada simbol khusus.
Berikut ini adalah angka Brahmi satu, dua, dan tiga :
Angka Brahmi telah ditemukan dalam beberapa prasasti di gua-gua, selain itu juga terdapat pada
koin-koin di daerah dekat Poona, Bombay, dan Uttar Pradesh. Penemuan angka-angka ini
memberikan informasi kepada kita bahwa angka Brahmi digunakan selama jangka waktu yang
292
929
cukup panjang yaitu sampai abad ke-4 M. Jelas bahwa antara prasasti yang satu dengan yang
lainnya agak berbeda dalam gaya simbol.
Berikut ini adalah contoh salah satu gaya dari angka Brahmi yang sudah mengalami
perubahan:
Sekarang
melihat kedepan
atau
kebelakang
penampilan
kita melihat kedepan yang mengarah ke berbagai bentuk angka, kita akan melihat penyebab
munculnya angka yanng kita gunakan sekarang ini . Bagaimanapun cara kita melihat sejumlah
teori
yang
berbeda
mengenai
asal-usul
angka
Brahmi.
Tidak akan ada masalah dalam memahami simbol untuk 1, 2 dan 3. Namun, untuk simbol 4 - 9
tidak akan menemukan kejelasan bagaimana hubungan dari simbol tersebut . Ada cukup banyak
teori yang dikemukakan oleh sejarawan selama bertahun-tahun tentang asal-usul angka, dalam
Ifrah daftar sejumlah hipotesis yang telah diajukan :
1. Angka Brahmi datang dari budaya lembah Indus sekitar 2000 SM.
2. Angka Brahmi berasal dari angka Aramaeman
3. Angka Brahmi berasal dari alfabet Karoshthi.
4. Angka Brahmi berasal dari alfabet Brahmi.
5. Angka Brahmi berasal dari sistem angka sebelumnya yaitu abjad.
6. Angka Brahmi berasal dari Mesir.
Terdapat dua buah hipotesis tentang asal-usul angka. Hipotesis yang pertama
menyatakan bahwa angka-angka berasal dari alfabet yang dalam cara penulisannya mirip dengan
angka Yunani yang merupakan huruf awal dari nama-nama angka. Hipotesis yang kedua
menyatakan bahwa angka-angka tersebut berasal dari sistem nomor sebelumnya seperti angka
Romawi. Misalnya angka Aramaean dari hipotesis 2 didasarkan pada I (satu) dan X (empat):
I, II, III, X, IX, IIX, IIIX, XX
Ifrah mengusulkan teori sendiri, yaitu bahwa:
... sembilan pertama angka Brahmi merupakan sisa-sisa dari sebuah notasi numerik tua
adat, dimana sembilan angka diwakili oleh angka yang sesuai garis-garis vertikal ... Untuk
30
menggunakan angka ditulis dengan cepat, sehingga menghemat waktu. Selain itu, kelompokkelompok garis berkembang dalam banyak cara yang seperti digunakan orang-orang tua pada
angka Pharonic Mesir. Dengan mempertimbangkan jenis bahan yang ditulis di India selama
berabad-abad (pohon kulit kayu atau daun kelapa) dan keterbatasan alat-alat yang digunakan
untuk menulis (Calamus atau sikat), bentuk angka-angka menjadi lebih bervariasi dan lebih
rumit dengan ligatures banyak, sampai angka tidak lagi memiliki kemiripan apapun untuk
prototipe asli.
Ini adalah teori yang bagus dan mungkin saja benar, tetapi tampaknya harus benar-benar
ada bukti positif yang mendukung bahwa ide angka Brahmi berevolusi dari:
Seseorang mungkin berharap untuk menemukan bukti angka di suatu tempat di dalam
proses evolusi. Namun, akan muncul keyakinan bahwa kita tidak akan pernah menemukan bukti
yang dapat meyakinkan kita tentang bagaimana asal-usul angka Brahmi. Jika kita memeriksa
perjalanan yang dimulai dari angka Brahmi untuk simbol kita sekarang ini (dengan mengabaikan
sistem lain yang berevolusi dari angka Brahmi) maka selanjutnya kita akan menjumpai simbol
Gupta. Periode Gupta adalah selama dinasti Gupta memerintah negara Magadha di timur laut
India, ini berlangsung dari abad 4 sampai akhir abad 6. Angka Gupta dikembangkan dari angka
Brahmi dan tersebar di wilayah yang luas, yaitu wilayah taklukan kerajaan Gupta.
Di bawah ini merupakan contoh angka Gupta :
Angka Gupta berkembang menjadi angka Nagari, yang kadang-kadang disebut sebagai
angka Devanagari. Angka ini berkembang dari angka Gupta sekitar abad ke-7 dan terus
berkembang dari abad ke-11 dan seterusnya. Nama harfiahnya berarti "menulis para dewa" dan
itu dianggap bentuk paling indah dari semua revolusi bentuk-bentuk angka.
xxxi
Aspek kedua dari sistem bilangan di India yang ingin kita jabarkan, yaitu fakta tentang
sistem tempat-nilai dengan angka yang berdiri untuk nilai yang relatif berbeda, tergantung pada
angka lain. Meskipun sistem tempat-nilai di Babel merupakan keturunan langsung dari sistem
tempat-nilai di India, kita harus mencatat langsung bahwa India bukanlah yang pertama
mengembangkan sistem tersebut. Orang-orang Babel memiliki sistem tempat-nilai pada awal
abad ke-19 SM untuk basis 60. Sedangkan orang-orang India adalah yang pertama
mengembangkan sebuah sistem basis 10, dan menggunakan sistem tanggal Babilonia.
Dokumen tertua India tanggal yang berisi nomor yang tertulis dalam bentuk tempat-nilai
yang digunakan saat ini yaitu sebuah dokumen hukum 346 tanggal dalam kalender Chhedi yang
diterjemahkan ke tanggal 594 AD. Dokumen ini merupakan sebuah piagam sumbangan Dadda
III Sankheda di wilayah Bharukachcha. Satu-satunya masalah disini adalah beberapa ahli sejarah
menyatakan bahwa tanggal tersebut telah dirubah sebagai bentuk pemalsuan. Walaupun masalah
tersebut menimbulkan keraguan di dalam hati kita, tetapi setidaknya kita harus memiliki
keyakinan bahwa dokumen tersebut memberikan bukti bahwa sistem tempat-nilai telah
digunakan di India pada akhir abad ke-6.
Banyak dokumen-dokumen lain yang ditemukan dengan waktu penemuan dan
penggunaan sistem tempat-nilai yang baik di dalam beberapa teks. Antara lain :
1. sebuah piagam sumbangan Dhiniki 794 tanggal dalam kalender Vikrama yang diterjemahkan
ke dalam tanggal 737 AD.
2. sebuah prasasti dari 675 Devendravarman tanggal dalam kalender Shaka yang diterjemahkan
ke dalam tanggal 753 AD.
3. sebuah piagam sumbangan Danidurga 675 tanggal dalam kalender Shaka yang diterjemahkan
ke dalam tanggal 737 AD.
4. sebuah piagam sumbangan Shankaragana 715 tanggal dalam kalender Shaka yang
diterjemahkan ke dalam tanggal 793 AD.
xxxii
5. sebuah piagam sumbangan Nagbhata 872 tanggal dalam kalender Vikrama yang
diterjemahkan ke dalam tanggal 815 AD.
6. sebuah prasasti dari 894 Bauka tanggal dalam kalender Vikrama yang diterjemahkan ke
dalam tanggal 837 AD.
Mungkin ada beberapa yang di klaim oleh para Sejarawan sebagai dokumen palsu, akan
tetapi kita tidak tahu pasti kebenaran bahwa mungkin saja ada beberapa dokumen yang asli.
Prasasti pertama yang tanggalnya tidak diperselisihkan adalah prasasti di Gwalior 933 tanggal
dalam kalender Vikrama yang diterjemahkan ke dalam tanggal 876 AD.
Selain itu, terdapat bukti tidak langsung yang menyatakan bahwa India mengembangkan
sistem tempat-nilai pada awal abad pertama Masehi. Bukti-bukti tersebut ditemukan dari prasasti
yang meskipun tidak berada di India, tetapi ditemukan di negara-negara asimilasi budaya India.
Sumber lain yang menjadi bukti adalah naskah yang berisi nomor Bakhshali yang ditulis dalam
tempat-nilai notasi.
Ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang mengapa India maju seperti sistem
nomor cerdik ketika Yunani kuno. Sejumlah teori telah dikemukakan mengenai hal tersebut.
Beberapa sejarawan percaya bahwa dasar Babel basis 60, sistem tempat-nilainya telah ditularkan
kepada orang India melalui Yunani. Yang dimaksud teori di sini adalah ide-ide yang
ditransmisikan ke India, kemudian menggabungkan ide-ide tersebut dengan sistem mereka
sendiri yaitu 10 angka dasar yang telah ada di India untuk waktu yang sangat lama.
Ide untuk tempat-nilai dalam sistem angka di India berasal dari Cina. Secara khusus, Cina
merupakan batang dari tempat-nilai angka semu yang diklaim oleh beberapa orang menjadi dasar
dari sistem tempat-nilai di India. Pandangan ini dikemukakan oleh Lay Yong Lam. Lam
berpendapat bahwa sistem Cina sudah terkandung apa yang dia sebut:
(i)
(ii)
(iii)
basis desimal.
Hipotesis lain yang dikemukakan oleh Yusuf, menyatakan bahwa idenya adalah tempat-
nilai dalam sistem angka India adalah sesuatu yang dikembangkan sepenuhnya oleh India. Dia
memiliki teori yang menarik tentang mengapa orang India bisa mengembangkan sistem tempat333333
nilai. Alasannya adalah Yusuf percaya dengan adanya daya tarik India dalam jumlah besar
tentang sistem tempat-nilai. Salah satu Sejarawan yang mendukung teori bahhwa ide tentang
sistem tempat-nilai datang dari orang India sendiri adalah Freudenthal. Untuk melihat lebih jelas
mengenai daya tarik India dalam jumlah yang besar, kita dapat melihat pada Lalitavistara yang
merupakan sejarah kehidupan Buddha Gautama.
Kisah tentang Lalitavistara Gautama meyakinkan Yusuf bahwa daya tarik India dalam
jumlah besar harus mendorong mereka menciptakan sebuah sistem angka di mana angka tersebut
mudah diungkapkan, yaitu penggunaan sistem tempat-nilai. Yusuf juga menulis seperti dibawah
ini :
... Sistem tempat-nilai desimal dikembangkan ketika jumlah desimal yang ada
kemudian dihubungkan dengan tempat-nilai angka yang diatur kiri ke kanan atau kanan ke kiri.
Dan ini merupakan sistem tempat-nilai di India...
Namun, cerita yang sama di Lalitavistara meyakinkan Kaplan bahwa India memiliki
ide sistem tempat-nilai yang berasal dari Yunani. Akan tetapi, yang harus kita tahu yaitu
bahwa sistem tempat-nilai dari India ada karena ditularkan melalui budaya Arab yang kemudian
ke Eropa. Sehingga India memiliki peranan penting dalam pengembangan matematika.dan
kepentingan besar pada pengembangan matematika.
B. HISTORY OF ZERO
3434
Hampir tak ada negara di dunia yang tak mengenal angka (bilangan). Semuanya
mengenal angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Angka-angka itu menjadi roh dalam ilmu
matematika. Sulit dibayangkan, apabila tidak ditemukan angka-angka tersebut. Menurut Abah
Salma Alif Sampayya, dalam bukunya Keseimbangan Matematika dalam Alquran, catatan angka
pertama kali ditemukan pada selembar tanah liat yang dibuat suku Sumeria yang tinggal di
daerah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM. Bangsa Mesir kuno menulis angka pada daun
lontar dengan tulisan hieroglif yang dilambangkan dengan garis lurus untuk satuan, lengkungan
ke atas untuk puluhan, lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk
ratusan, dan untuk jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan
tangan. Sistem ini kemudian dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi sistem hieratik. Bangsa
Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M, yang
dikenal dengan angka Romawi. Angka ini digunakan di seluruh Eropa hingga abad
pertengahan.Sementara itu menurut sejarah, angka romawi sudah ada sejak zaman romawi
kuno. Awalnya sistem perhitungannya diadaptasi dari sistem perhitungan milik bangsa Etruscan.
Begitu dengan angka- angkanya, mirip dengan angka- angka milik bangsa Etruscan (disimbolkan
berdasarkan huruf dan gambar). Angka- angka Etruscan susah buat ditulis maupun di baca,
akhirnya pada abad pertengahan angka romawi di sederhanakan. Contoh dalam bahasa Etruscan
tertulis angka- angka : I ^ X 8 . Dalam deretan angka romawi yang baru angka angka itu
berubah menjadi : I V X L C M. Itulah keunikan angka romawi, kalau diperhatiin tidak ada
angka nol ( 0). Padahal konsep zero (0) sebagai angka sudah dikenal oleh bangsa Romawi sejak
agama Kristen muncul.
Menurut
menentukan hari paskah. Jadi, kemanakah angka 0 itu, angka nol diganti jadi huruf N. huruf N
itu singkatan dari Nulla, sebuah kata dalam bahasa latin yang memiliki arti Nothing atau tidak
ada.
Konsep nol sangat mengherankan dan membutuhkan pemikiran manusia meskipun
dengan waktu yang cukup lama untuk mendatangkan gagasan nol. Bahkan, meskipun
matematikawan mulai berpikir tentang konsep nol di tahun 2000-1800 SM tidak sampai sekitar
200-300 SM bahwa Babel menggunakan simbol yang akan berkembang menjadi nol yang
sekarang kita kenal. Ternyata matematikawan pertama matematikawan memahami konsep nol,
ada banyak ambiguitas tentang penulisan nomor. Misalnya simbol angka 3 ditulis, tidak ada cara
untuk membedakan antara 3, 30, 300, dan 3.000.000, sehingga zero dikenalkan sebagai
placeholder untuk mengindari ambiguitas ini. Konsep nol sebagai placeholder lebih dahulu
dikenal di India daripada di Babel. Placeholder sangat menarik untuk dipikirkan dan merupakan
sebuah gagasan yang relatif baru dalam matematika. Placeholder pertama kali disusun oleh orang
Babel dimana antara 2000 SM dan 1000 SM.
Hal pertama tentang nol adanya dua penggunaan nol yang keduanya sangat penting tetapi
agak berbeda. Pertama, nol sebagai indikator tempat kosong dalam sistem bilangan nilai tempat.
Penggunaan kedua dari nol adalah sebagai nomor sendiri dalam bentuk yang kita gunakan yaitu
sebagai nol. Ada juga aspek-aspek yang berbeda dari nol dalam dua penggunaan, yaitu konsep,
notasi, dan nama.
Orang berpikir bahwa suatu sistem bilangan nilai tempat muncul maka 0 sebagai
indikator tempat kosong adalah ide yang diperlukan. Hal ini menyebabkan tidak ada bukti bahwa
Babel merasa bahwa ada masalah dengan ambiguitas yang ada. Orang-orang babel menulis di
tanah liat menggunakan tulisan paku. Simbol ditekankan kedalam cetakan tanah liat lunak
dengan tepi miring sebuah stylus berbentuk baji.
Penggunaaan awal nol untuk menunjukkan tempat yang kosong sebenarnya tidak
menggunakan nol sebagai angka tetapi menggunakan beberapa jenis tanda baca sehingga angka
nol memiliki interpretasi yang tepat. Orang Yunani kuno mulai berkontribusi untuk matematika
selama nol merupakan indikator digunakan dalam matematika Babel. Namun orang Yunani
belum mengadopsi bilangan posisional. Euclids Elements berisi sebuah buku tentang teori
bilangan, hal ini didasarkan pada geometri. Dengan kata lain matematika Yunani tidak perlu
menamai angka karena nereka berkerja dengan angka sepanjang garis.
Dalam tiga buku penting matematikawan India, yaitu Brahmagupta, Mahavira dan
Bhaskara timbul masalah dalam mempertimbangkan nol dan angka negatif sebagai nomor dan
bagaimana beroperasi dengan operasi aritmatika, penambahan, pengurangan, perkalian,
pembagian.
1. Brahmagupta berusaha memberikan aturan untuk aritmatika yang melibatkan angka nol dan
angka negatif pada abad ketujuh. Dia menjelaskan bahwa pemberian nomor kemudian
mengurangi nomor itu sendiri maka akan mendapatkan nol.
2. Mahavira menulis Ganita saru samgraha yang dirancang sebagai pembuktian buku
Bramagupta.
3. Bhaskara menulis lebih dari 500 tahun setelah Brahmagupta. Bhaskara mencoba
memecahkan masalah dengan menulis n/0 = . Melihat tulisan Bhaskara mungkin kita akan
menganggap pernyataan tersebut benar tetapi pernyataan itu belum tentu benar. Jika hal itu
benar maka 0 x = n, sehingga semua nomor adalah sama.
Makna Filosofi Angka 0
Angka 0 memiliki arti filosofis dalam diri dan kehidupan kita.
Pertama, ketika kita mengartikan angka 0 sebagai kelipatan, maka 0 berarti titik tolak
untuk melipatgandakan kemampuan kita, serta hasil yang ingin kita capai dari proses upaya yang
kita pilih dalam menyikapi dan melakukan sesuatu. Upaya atau cara yang salah bisa
menghasilkan kesalahan atau melipatgandakan kerugian. Demikian pula sebaliknya, ketika
upaya kita benar atau baik, maka hasilnya adalah kebaikan yang berlipat dan kita menemukan
banyak kebenaran.
Kedua, dengan adanya angka 0, kita dapat mengenal nilai angka-angka lainnya. Angka 1
akan bernilai lebih besar jika diikuti angka 0 menjadi angka 10. Dalam skala 1-10, angka 10
merupakan nilai yang sempurna. Angka 0 membuat angka 1 lebih bernilai, dan angka 1 bisa
membuat angka 0 ada nilainya, yaitu 0 satuan. Hal ini menunjukkan arti bahwa sesuatu memiliki
manfaat, dan kebermanfaatan itu bisa dinilai ketika sesuatu tersebut mampu mengisi kekosongan
dan menutupi kekurangan. Tanpa memahami kekurangan, kita tidak akan menggali dan mencari,
serta memanfaatkan kelebihan kita untuk menutupi kekurangan tersebut. Tidak akan ada yang
sempurna tanpa adanya yang tak sempurna. Nilai manfaat inilah yang menjadikan sesuatu
bermakna dan penting dalam hidup kita hingga bisa menyirnakan kekosongan tersebut. Jika kita
resapi dan kita hayati, fungsi dan nilai kehidupan kita terletak pada memberi manfaat
Ketiga, angka 0 dalam sistem binary berarti tiada. Dalam filosofi agama, angka 0 bisa
diartikan sebagai kembalinya diri terhadap penyucian jiwa dan ketulusan hati, sehingga 0
merupakan titik keikhlasan dan penyerahan, mengosongkan dan merendahkan diri di hadapan
Tuhan. Keikhlasan ini menjadi dasar tumbuhnya upaya untuk menjaga hati dari penyakit hati,
xxxvii
mengikhlaskan hati untuk memaafkan dan menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
diri dan hidup kita, bahkan memahami kekurangan orang lain.
Arti Angka Bilangan 0 dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, angka nol memiliki arti dan peran penting dalam hubungan
sosial kita, hubungan vertikal dan spiritual kita dengan Allah, serta berperan banyak dalam
perhitungan dan penghitungan nilai materi dan keadaan yang kita hadapi. Kita mungkin sering
mendengar istilah kembali ke titik nol yang dapat menggambarkan sebuah kondisi
keterpurukan, musibah hingga bentuk kepasrahan dan penyerahan atas kehendak terbaik Yang
Maha Berkehendak. Hal ini memberikan makna bahwa titik nol tersebut merupakan awal atau
bahkan hakikat hidup manusia yang sebenarnya, tidak memiliki apa-apa karena semua yang
melekat pada dirinya hanyalah titipan semata-mata saat menjalankan peran kehidupannya.
Dalam penghitungan sehari-hari, angka nol yang hadir berurutan merupakan sebuah
kelipatan, bisa berlipat makin kecil atau makin besar. Misalnya, 0.1, 0.01, 0.001 dan seterusnya,
semakin banyak angka 0 di depan angka yang diikutinya, maka semakin kecil nilainya.
Sebaliknya, semakin banyak angka 0 mengikuti angka (1,2,3,4,5,6,7,8,9) di depannya baik
tunggal maupun tidak, maka semakin tinggi nilainya. Misalnya, dalam sistem keuangan dan
penilaian materi, angka 0 yang menempati 6 digit setelah angka 1 di depannya (1.000.000) tentu
lebih besar nilainya daripada 1.000 atau 300.000. Hal ini menunjukkan arti bahwa angka 0
meskipun berarti kosong akan bernilai jika menyertai angka-angka lainnya dan membentuk
sebuah kelipatan, baik kecil maupun besar.
383838
Sejarah Angka
Mesir dan Angka
Babilonia
Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 , sekitar tahun
1900 SM, Lembaran Matematika Rhind Mesir sekitar 2000-1800 SM dan Lembaran Matematika
Moskwa sekitar 1890 SM. Lembaran-lembaran tersebut merupakan bukti dari perkembangan
matematika Mesir dan Babilonia. Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal
sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan
paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri. Terlihat bahwa Matematika Mesir
dan Matematika Babilonia sudah berkemban sejak sangat lama. Pada bagian ini akan dibahas
sejarah matematika kedua peradaban ini, secara khusus tetang sejarah angka yang berkembang
di kegua tempat ini di masa lampau.
393
939
A.
Sejarah
Mesir
Angka
Gambar 4.1 Penyelesaian masalah dalam lembaran Moskow dan gambaran modernnya
itu benar-benar unggul dalam ilmu kedokteran dan diterapkan dalam matematika. Tetapi
meskipun ada tubuh besar literatur papyrus yang menggambarkan prestasi mereka di bidang
kedokteran, tidak ada catatan pasti tentang bagaimana mereka mencapai kesimpulan matematika
mereka. Tentu saja mereka harus memiliki pemahaman lanjutan dari subjek karena eksploitasi
mereka di bidang teknik, astronomi dan administrasi tidak akan mungkin terjadi tanpa itu.
Hieroglif merupakan gambar-gambar kecil yang mewakili kata-kata. Sangat mudah untuk
melihat bagaimana mereka akan menggambarkan kata "burung" dengan gambar kecil seekor
burung tetapi jelas tanpa pengembangan lebih lanjut sistem menulis ini tidak dapat mewakili
banyak kata. Untuk Mengatasi masalah ini, bangsa Mesir kuno menggunakan suara kata-kata
xlii
yang diucapkan. Sebagai contoh, untuk menggambarkan ide dengan kalimat bahasa Inggris, kita
dapat melihat bagaimana kalimat "Aku mendengar anjing menggonggong" mungkin diwakili
oleh: "mata", "telinga", "kulit pohon" "kepala dengan mahkota" +, "anjing". Tentu saja simbol
yang sama mungkin berarti sesuatu yang berbeda dalam konteks yang berbeda, sehingga "mata"
bisa berarti "melihat" sementara "telinga" mungkin berarti "suara".
Mesir memiliki sistem basis 10 hieroglyphs (tulisan mesir kuno) untuk angka. Dengan ini
berarti bahwa mereka memiliki simbol terpisah untuk satu unit, satu sepuluh, seratus, seribu,
sepuluh ribu satu, seratus ribu, dan satu juta. Untuk membuat nomor 276, misalnya, lima belas
simbol yang diperlukan: dua "ratus" simbol, tujuh "sepuluh" simbol, dan enam "unit" simbol.
Angka-angka muncul demikian:
Perhatikan bahwa contoh-contoh 276 dan 4622 dalam hieroglif terlihat pada batu ukiran
dari Karnak, berasal dari sekitar 1500 SM, dan sekarang ditampilkan di Louvre di Paris.
dan . Para tulisan rahasia yang menunjukkan sebagian kecil tampak seperti
Pecahan itu ditulis dengan solidus pecahan, yaitu, pembilang 1 dan penyebut positif di bawah ini.
Jadi, ditulis sebagai:
434
343
Ada simbol khusus untuk dan selama dua non-unit pecahan, (sering digunakan) dan
(jarang digunakan):
dan
menunjuk ke arah tulisan, itu menandakan jika pengurangan. Seperti kebanyakan bahasa modern,
bahasa Mesir kuno juga bisa menulis angka sebagai kata-kata fonetis, seperti salah satunya dapat
menulis tiga puluh bukan "30" dalam bahasa inggris, ditulis sebagai berikut:
Dengan sistem ini nomor dapat dibentuk dari beberapa simbol. Nomor 9999 baru saja 4 simbol
tangan bersambung bukan 36 hieroglif. Berikut adalah salah satu cara orang Mesir menulis 2765
dalam angka keramat:
Berikut adalah cara kedua tulisan tangan bersambung dalam angka 2765 dengan pesanan
terbalik:
oleh penemuan mereka tentang sempoa. Sistem sexagesimal ini pertama kali muncul sekitar
3100 SM. Angka Babilonia ditulis dalam huruf paku, menggunakan baji-tip buluh stylus.
Hal ini juga diakui sebagai yang pertama dikenal yaitu sistem angka posisional , di mana
nilai digit tertentu tergantung pada angka itu sendiri dan posisinya dalam angka tersebut. Ini
merupakan perkembangan yang sangat penting, karena yang memerlukan simbol-simbol unik
untuk mewakili masing-masing kekuatan basis (sepuluh, seratus, seribu, dan sebagainya).
Simbol untuk menghitung unit dan
menghitung puluhan. Simbol-simbol dan nilainilai mereka digabung untuk membentuk sebuah digit dalam nilai notasi tanda, cara yang mirip
dengan angka Romawi, misalnya, kombinasi
mewakili digit 23. Sebuah ruang yang
tersisa untuk menunjukkan tempat tanpa nilai. Babilonia kemudian menemukan tanda untuk
mewakili tempat kosong. Mereka tidak memiliki simbol untuk fungsi titik radix, sehingga
tempat unit harus disimpulkan dari konteks:
60 atau
, dll
Sistem dengan jelas digunakan internal desimal untuk mewakili angka, tetapi tidak benar-
benar campuran-radix sistem basis 10 dan 6, digunakan hanya untuk memfasilitasi representasi
dari himpunan besar angka yang dibutuhkan, sementara tempat nilai dalam sebuah digit secara
konsisten basis 60 dan aritmetika yang dibutuhkan untuk bekerja dengan angka itu Sejalan
sexagesimal.
Warisan sexagesimal masih bertahan sampai hari ini, dalam bentuk derajat (360 dalam
lingkaran atau 60 di sudut sebuah segitiga sama sisi), menit dan detik dalam trigonometri serta
pengukuran waktu, walaupun kedua sistem ini radix sebenarnya adalah campuran.
Sebuah teori umum adalah bahwa 60 sebuah angka komposit (yang sebelumnya dan
berikutnya dalam seri menjadi 12 dan 120), dipilih karena perusahaan faktorisasi prima : 2 2
3 5, yang membuatnya habis dibagi oleh 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10 , 12, 15, 20, dan 30. Bahkan, itu
adalah bilangan bulat terkecil yang habis dibagi semua bilangan bulat 1-6. Integer dan fraksi
diwakili identik sebuah titik radix tidak ditulis melainkan dijelaskan oleh konteks.
tertentu.
Berikut adalah 59 simbol angka babylonia yang dibangun dari dua symbol :
10 + 2 10 + 2
10 + 3 10 + 3 10 + 4 10 + 4
10 + 5 10 + 5.
Jika orang berpikir tentang hal ini mungkin tidak logis karena kita membaca dari kiri ke
kanan sehingga ketika kita membaca digit pertama kita tidak tahu nilainya sampai kita telah
membaca nomor lengkap untuk mengetahui berapa banyak kekuatan dari 10 yang berkaitan
dengan tempat pertama. Sistem posisi Babilonia sexagesimal tempat angka dengan konvensi
yang sama, sehingga posisi yang paling kanan adalah untuk unit ke 59, posisi satu ke kiri adalah
selama 60
60 + 57 60 + 57
60 + 46 60 + 46
60 + 40 60 + 40
xlvii
Sekarang ada masalah potensial dengan sistem. Sejak dua diwakili oleh dua karakter
masing-masing mewakili satu unit, dan 61 diwakili oleh karakter satu untuk unit di tempat
pertama dan kedua karakter yang identik untuk unit di tempat kedua maka jumlah sexagesimal
Babel 1,1 dan 2 basisnya representasi yang sama. Namun, ini bukan masalah karena jarak satu
karakter diperbolehkan untuk membedakannya. Dalam simbol selama karakter yang mewakili
unit sentuhan satu sama lain dan menjadi simbol tunggal. Dalam jumlah 1,1 ada ruang antara
mereka.
Masalah yang jauh lebih serius adalah kenyataan bahwa tidak ada nol untuk dimasukkan
ke dalam posisi kosong. Jumlah angka sexagesimal 1 dan 1,0, yaitu 1 dan 60 dalam desimal,
memiliki representasi yang persis sama dan sekarang tidak ada cara yang bisa membantu.
Konteks itu menjelaskan, ini muncul sangat tidak memuaskan, tidak bisa ditemukan
sehingga oleh orang Babilonia. Bagaimana kita tahu ini? Jika mereka benar-benar menemukan
bahwa sistem yang disajikan dengan ambiguitas nyata mereka akan memecahkan masalah ada
sedikit keraguan bahwa mereka memiliki keterampilan untuk solusi system yang sudah tidak bisa
dijalankan. Mungkin kita harus menyebutkan di sini bahwa peradaban Babilonia itu kemudian
menciptakan simbol untuk menunjukkan tempat yang kosong sehingga kurangnya nol tidak bisa
benar-benar memuaskan kepada mereka.
Tempat kosong di tengah angka juga memberi masalah. Meskipun bukan komentar yang
sangat serius, mungkin layak berkomentar bahwa jika berasumsi bahwa semua angka desimal
sama-sama mungkin di kemudian ada satu kesempatan sepuluh tempat yang kosong sedangkan
untuk Babilonia dengan sistem sexagesimal mereka ada enam puluh satu kesempatan. Kembali
ke tempat-tempat kosong di tengah-tengah angka kita bisa melihat pada contoh-contoh nyata di
mana hal ini terjadi.
Berikut adalah contoh dari sebuah tablet yang berbentuk baji (sebenarnya AO 17.264
dalam koleksi Louvre di Paris) di mana perhitungan untuk persegi 147 dilakukan. Di
sexagesimal 147 = 2,27 dan penguadratan angka 21609 = 6,0,9. Dalam sexagesimal 147 = 2,27
dan menegakkan memberikan jumlah 21.609 = 6,0,9.
xlviii
Mungkin sedikit ruang kiri lebih dari biasanya antara 6 dan 9 daripada yang dilakukan
telah mewakili 6,9.
Sekarang jika ruang kosong menyebabkan masalah dengan bilangan bulat maka ada
masalah yang lebih besar dengan pecahan sexagesimal Babilonia. Orang-orang Babilonia
menggunakan sistem pecahan sexagesimal mirip dengan pecahan desimal kami. Sebagai contoh
jika kita menulis 0,125 maka ini adalah
bentuk , dalam bentuk terendah, dapat direpresentasikan sebagai pecahan desimal terbatas jika
dan hanya jika b tidak mempunyai pembagi prima selain 2 atau 5. Jadi
tidak mempunyai
pecahan desimal terbatas. Demikian pula fraksi sexagesimal Babel 7,30 diwakili
ditulis dalam notasi adalah
yang
sejumlah bentuk , dalam bentuk terendah, dapat direpresentasikan sebagai pecahan desimal
terbatas jika dan hanya jika b tidak mempunyai pembagi prima selain 2, 3 atau 5.
Beberapa
sejarawan berpikir bahwa penelitian ini memiliki pengaruh langsung terhadap mengapa
Babilonia mengembangkan sistem sexagesimal, daripada sistem desimal. Jika ini adalah kasus
mengapa tidak memiliki 30 sebagai basis.
Notasi yang akan digunakan untuk menunjukkan sejumlah sexagesimal dengan bagian
pecahan. Untuk menggambarkan 10,12,5; 1,52,30 merupakan jumlah 10
10
60 + 12
60
+ 12
60 + 5 +
Yang dalam notasi adalah 36.725
.
.
koma untuk menunjukkan mana bagian bilangan bulat berakhir dan bagian pecahan dimulai. Ini
adalah titik "sexagesimal" dan memainkan peran serupa untuk titik desimal. Namun, Babilonia
tidak memiliki notasi untuk menunjukkan mana bagian bilangan bulat berakhir dan bagian
pecahan dimulai. Oleh karena itu ada banyak ambiguitas diperkenalkan dan "konteks membuat
filsafat". Jika saya menulis 10, 12, 5, 1, 52, 30 tanpa memiliki notasi untuk jalur "sexagesimal"
maka bisa berarti salah satu dari:
xlix
xlix
dan
Beberapa teori telah berdasarkan peristiwa astronomi. Usulan bahwa 60 adalah produk
dari jumlah bulan dalam tahun (bulan per tahun), dengan jumlah planet (Merkurius, Venus,
Mars, Jupiter, Saturnus) tampaknya jauh diambil sebagai alasan untuk basis 60. Itu tahun itu
diperkirakan memiliki 360 hari disarankan sebagai alasan untuk dasar jumlah 60 dengan
sejarawan matematika Moritz Cantor. Sekali lagi ide yang tidak meyakinkan Sumeria tentu tahu
bahwa tahun lebih panjang dari 360 hari. Kekhawatiran lain hipotesis bahwa matahari bergerak
melalui diameter 720 kali dalam sehari dengan 12 jam orang Sumeria dalam sehari.
Beberapa teori didasarkan pada geometri. Sebagai contoh satu teori adalah bahwa sebuah
segitiga sama sisi dianggap sebagai blok bangunan dasar geometri oleh Sumeria. Sudut segitiga
sama sisi adalah 60 jadi jika ini dibagi menjadi 10, sudut 6 akan menjadi unit sudut dasar.
Sekarang ada enam puluh unit-unit dasar dalam lingkaran sehingga lagi kita memiliki alasan
yang diajukan untuk memilih 60 sebagai dasar.
l
Semua alasan ini benar-benar tidak layak dipertimbangkan serius. Tetapi "memilih 60
sebagai basis" yang baru saja digunakan adalah sangat signifikan. Hanya tidak percaya
bahwa ada orang yang memilih basis angka peradaban apapun. Alasannya harus melibatkan cara
menghitung muncul dalam peradaban Sumeria, seperti 10 menjadi dasar dalam peradaban lain
yang mulai menghitung di jari-jari mereka, dan dua puluh menjadi dasar bagi mereka yang
dihitung pada kedua jari dan jari kaki.
Berikut adalah salah satu cara yang bisa terjadi. Satu dapat menghitung sampai 60 dengan
menggunakan dua tangan. Di tangan kiri terdapat tiga bagian pada masing-masing empat jari
(tidak termasuk jempol). Bagian ini dibagi satu sama lain oleh sendi di jari. Sekarang orang bisa
menghitung sampai 60 dengan menunjuk salah satu dari dua belas bagian jari-jari tangan kiri
dengan salah satu dari lima jari-jari tangan kanan. Hal ini memberikan cara menghitung jari
hingga 60 daripada 10.
Varian ini telah dibuat oleh orang lain. Mungkin teori yang diterima paling banyak
mengusulkan bahwa peradaban Sumeria harus muncul melalui penggabungan dua orang, satu di
antaranya basis 12 untuk menghitung mereka dan memiliki dasar lainnya 5. Meskipun 5 adalah
tidak seperti yang biasa seperti 10 sebagai dasar jumlah antara orang kuno, tidak jarang dan jelas
digunakan oleh orang yang dihitung dengan jari satu tangan dan kemudian mulai lagi. Teori ini
kemudian menduga bahwa sebagai dua masyarakat campuran dan dua sistem penghitungan yang
digunakan oleh anggota berbeda dari perdagangan masyarakat satu sama lain maka basis 60 akan
muncul secara alami sebagai sistem.
Teori yang sama diusulkan tetapi dengan dua orang yang diramu untuk menghasilkan 10
dan 6 sebagai basis jumlah mereka. Versi ini memiliki keuntungan bahwa ada unit alami. 10
dalam sistem Babilonia yang orang bisa berdebat adalah sisa dari sistem desimal. Salah satu hal
terbaik tentang teori-teori ini adalah bahwa hal itu mungkin untuk menemukan bukti tertulis dari
kedua sistem pencampuran dan dengan demikian memberikan dasarnya akan berjumlah bukti
dugaan itu. Jangan berpikir sejarah sebagai subyek mati. Pada pandangan sebaliknya kita terus
berubah sebagai penelitian terbaru membawa bukti baru dan interpretasi.
Dari pembahasan diatas didapat bahwa pada angka Mesir Kuno menggunakan sistem
bilangan berbasis 10 (tahun 300 SM). Pada Tahun 3100 SM telah mengenal sistem bilangan dan
simbol, Mengenai perhitungan volume dari sebuah limas yang ada pada papirus Moscow, Orang
li
Mesir mempunyai kalender sejak 4.800 SM, tapi pada 4.200 SM matematika dan astronomi
mereka menghasilkan 365 hari kalender (12 bulan + 30 hari + 5 hari-hari raya).
Matematika Babilonia ditulis menggunakan sistem bilangan sexagesimal (basis 60).
Penomorannya dimulai antara 3000 dan 2000 SM, digunakan hanya dua angka yaitu 1 dan 10.
Untuk angka 1 sampai 59 sistem ini merupakan sistem aditif, dan angka kurang dari 60 dibuat
dengan menggabungkan simbol 1 dan 10.
Selain itu ternyata pada sejarah angka babilonia dan Mesir Mengenal tripel Pythagoras,
yaitu Jumlah dari kuadrat sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi miring. Hubungan ini
telah dikenal sejak zaman Babilonia dan Mesir kuno, meskipun mungkin belum dinyatakan
secara eksplisit seperti sekarang ini.
lii
Angka China adalah salah satu angka yang bersejarah di dunia. Lahirnya angka China tidak
hanya mendorong maju perkembangan kebudayaan China, tetapi juga menimbulkan pengaruh
menjangkau terhadap perkembangan kebudayaan di dunia. Saat ini sebagian besar orang hanya
mengetahui angka China yang sudah ada dan berkembang menjadi bentuk yang kita kenal
sampai sekarang, tanpa berusaha mencari tahu mengenai sejarah angka china tersebut dan tokohtokoh yang mengembangkannya, penting bagi kita untuk mengetahuinya. Berikut akan dibahas
asal mula angka Cina, bentuk dari angka Cina, dan munculnya sempoa Cina yang sangat
terkenal.
53
Dengan memiliki sifat-sifat perkalian angka 200 diwakili oleh simbol 2 dan simbol 100, 300
diwakili oleh simbol 3 dan simbol 100, 400 diwakili oleh simbol 4 dan simbol 100, dll.
Demikian pula 2000 diwakili oleh simbol 2 dan simbol 1000, 3000 diwakili oleh simbol 3 dan
simbol 1000, 4000 diwakili oleh simbol 4 dan simbol 1000, dll. Ada juga simbol untuk 10000
yang tidak termasuk dalam ilustrasi di atas tapi mengambil bentuk kalajengking. Namun angka
yang lebih besar belum ditemukan, jumlah terbesar ditemukan pada tulang Shang dan kulit kurakura adalah 30000. Sifat aditif dari sistem ini adalah simbol-simbol yang disandingkan untuk
menunjukkan penambahan, sehingga 4.359 diwakili oleh simbol untuk 4000 diikuti dengan
simbol 300, diikuti oleh simbol 50 diikuti dengan simbol 9. Berikut adalah cara untuk menulis
bilangan 4.359 :
Ada pertanyaan menarik yang dapat kita pertimbangkan dari sistem bilangan ini. Dari penjelasan
bilangan 1, 2, 3, 4 representasinya masih sedikit, tetapi mengapa simbol-simbol tertentu yang
digunakan untuk digit lain jauh lebih jelas. Kemudian diajukan dua teori utama. Teori pertama,
menyatakan simbol fonetik. Misalnya, bilangan Sembilan tampak seperti kail ikan maka bunyi
kata untuk sembilan dalam bahasa China kuno dekat dengan bunyi kata 'kail ikan'. Sedangkan
simbol untuk bilangan 1000 adalah "manusia" jadi kata ribu dalam bahasa China kuno dekat
dengan bunyi kata untuk manusia.
Teori kedua berisi tentang simbol-simbol nyata bahkan semua tulisan dalam periode Shang
Akhir yang digunakan sebagai bagian dari upacara keagamaan. Teori ini menunjukkan bahwa
simbol angka memiliki signifikansi agama. Kemungkinan simbol-simbol yang dijelaskan oleh
teori pertama juga dijelaskan dalam teori kedua.
Simbol diilustrasikan sedikit berevolusi dari waktu ke waktu tetapi bentuknya masih
stabil. Namun bentuk kedua dari angka China mulai digunakan dari abad ke-4 SM, ketika papan
penghitungan mulai digunakan. Sebuah papan menghitung terdiri dari sebuah papan perhitungan
dengan baris dan kolom. Bilangan diwakili oleh batang kecil yang terbuat dari bambu atau
gading. Sejumlah
kanan, puluhan di kolom sebelah kiri, ratusan di kolom sebelah kiri. Satu dikolom paling kanan
diwakili 1, sementara satu di kolom sebelah kiri diwakili 10 dll. \
Angka 1 sampai 9 dibentuk dari batang dengan cara yang alami. Berikut adalah dua
representasinya:
Masalah terbesar dengan notasi ini adalah dapat menyebabkan kebingungan. Misalnya, angka |
|
|? Itu bisa 3, atau 21, atau 12, atau bahkan111. Orang Cina memiliki cara cerdas untuk
menghindari masalah ini. Mereka menggunakan kedua bentuk angka-angka yang diberikan
dalam ilustrasi di atas. Dalam kolom unit mereka gunakan formulir dibaris bawah, sementara
dikolom puluhan mereka gunakan formulir di baris atas, terus bergantian. Sebagai contoh 1234
diwakili pada papan penghitungan dengan notasi:
Angka nol tidak perlu diisi pada papan perhitungan sehingga dibiarkan kosong. Bentuk
pergantian dari bilangan untuk menunjukkan bahwa memang ada spasi.
Misalnya 60.390 akan direpresentasikan sebagai:
Angka
Tionghoa digunakan dalam teks-teks tertulis, khususnya teks matematika. Khususnya "Tian
yuan" atau "Metode Array Koefisien" dikembangkan dari representasi menghitung angka. Ini
merupakan notasi untuk persamaan dan Li Zhi memberikan sumber awal dari metode ini.
5858
Untuk bilangan sampai 4 slide jumlah yang dibutuhkan manik di bagian bawah sampai
tengah bar. Sebagai contoh pada dua kawat paling kanan diwakili. Lima atau lebih, geser satu
manik diatas bar menengah ke bawah (mewakili 5), dan 1, 2, 3, atau 4 manik ke bar untuk
tengah, bilangan 6 7, 8 atau 9 masing-masing. Sebagai contoh pada kawat tiga dari sisi kanan
bilangan 8 diwakili (5 untuk bar atas, tiga manik-manik bawah).
Dari pembahasan diatas, didapat bahwaAngka china ditemukan pada tahun 1899 berupa
ribuan tulang dan kulit kura-kura, yang ditemukan di desa Xiao Dun yang berada di provinsi
Henan, yang telah ditulis dengan karakter Cina kuno. Pentingnya penemuan tentang sistem
bilangan kuno Cina, banyak ditemukannya prasasti yang berisi informasi numerik tentang orang
hilang dalam pertempuran, tawanan yang diambil dalam pertempuran, jumlah korban , jumlah
binatang yang dibunuh pada berburu, jumlah hari atau bulan, dan lain-lain. Sistem bilangan yang
digunakan untuk mengungkapkan info numerik didasarkan pada sifat aditif dan perkalian.
Sekitar abad keempat belas sempoa mulai dipakai. Sempoa tidak menggunakan batang
untuk mewakili angka, melainkan
Sempoa digunakan secara eksklusif oleh pedagang yang menggunakan operasi penambahan dan
pengurangan.
59
59
beliau
banyak
memberikan
sumbangan
yang berharga
khususnya
bagi
perkembangan ilmu aijabar dan aritmatika. Beliau dikenal sebagai bapak Aijabar karena
karyanya yang sangat monumental melalui kitab "Al Jabr Wa Al Muqabilah".
Dalam bidang astronomi ia dikenal sebagai salah satu pendiri bidang astrolabe dan telah
menyusun kurang lebih seratus tabel tentang bintang. Beberapa karya al-Khwarizmi dalam
bidang astronomi adalah sebagai berikut :
Ziz al-sindhind
lxii
Sebuah karya yang sangat penting dan berguna hingga saat ini yang antara lain berisi
tentang tabel-tabel astronomi dan tabel trigonometri dilengkapi dengan perhitungan serta
petunjuk penggunaannya. Didalamnya terdapat pula tabel untuk perhitungan periode gerhana
deklinasi tata surya dan rotasi perputaran. Al-Majiriti seorang ahli astronomi Islam asal Spanyol
menulis revisi dari karya al-Khwarizmi pada pertengahan abad kesepuluh. Pada pertengahan
abad kedua belas edisi revisi tersebut diterjemahkan oleh Adelard of Bath ke dalam bahasa Latin
dan telah disesuaikan dengan fungsi sinus dan tangen untuk pertama kalinya di dunia Barat.
Hasil karyanya ini membuat nama Al-Khwarizmi termashur di dunia Islam dan menjadi
rujukan penting bagi para ahli astronomi lainnya.
The Tbiedan labels
Karyanya ini berisi subbagian dari tabel astronomi yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Latin oleh Gerald of Cremona di akhir abad kedua belas. Dalam karyanya ini dibahas tentang
pergerakan dan posisi sejajar antara matahari, bulan dan bumi; tabel tentang bintang tabel yang
berkaitan dengan susunan planet dan tabel almanak. Hasil karyanya ini sangat populer di seluruh
daratan Eropa dan digunakan kurang lebih seratus tahun.
Kitab Suratal-Ard (Book of the Earth)
Karyanya ini berisi daftar bujur dan lintang kota-kota dan lokasinya. Menurut beberapa ahli
terdapat hubungan antara hasil karyanya dengan tulisan geografi Ptolemy. Namun menurut
Toomer, terdapat kejanggalan jika al-Khwarizmi hanya sekedar mengadaptasi tulisan Ptolemy,
karena dalam tulisannya, al-Khwarizmi mempersiapkan sebuah peta dunia yang lebih akurat dari
berbagai aspek dibandingkan dengan peta geografi Ptolemy.
Karya-karyanya yang lain antara lain :
a. Book on the Construction of Astrolabe
b. Book on the Operation of Astrolabe
c. On the Sundial
d. Chronical
636
363
menyelesaikan persamaan kuadrat ax + bx + c = 0, yakni dengan formula atau rumus yang kita
kenal sekarang rumus ABC. Rumus tersebut adalah :
dengan rumus tersebut, sebuah persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan sangat mudah.
Al-Khwarizmi juga memberikan kontribusi dalam geometri. Beliau memberikan
sebuah teorema yang menyatakan bahwa bahwa suatu segitiga sama sisi juga segitiga sama kaki.
Memberikan cara perhitungan luas segitiga, segiempat dan lingkaran.
Di antara seluruh seluruh karya-karyanya, tulisan tentang aljabar dan aritmatika adalah
yang paling melambungkan namanya. Keduanya menjadi sumber acuan ilmu matemarika untuk
beberapa abad lamanya di belahan Barat dan Timur.
2.
Al-Mahani (lahir tahun 820) dan Abu Kamil (lahir tahun 850)
Mereka berdua memusatkan penelitian pada aplikasi-aplikasi sistematis dari aljabar.
Misalnya aplikasi aritmetika ke aljabar dan sebaliknya, aljabar terhadap trigonometri dan
sebaliknya, aljabar terhadap teori bilangan, aljabar terhadap geometri dan sebaliknya. Penelitianpenelitian ini mendasari penciptaan aljabar polinom, analisis kombinatorik, analisis numerik,
solusi numerik dari persamaan, teori bilangan, dan konstruksi geometri dari persamaan.
3.
4.
mengikuti jejak langkah nenek moyangnya, ia lebih memilih memeluk Islam. Ketertarikannya
dengan benda-benda yang ada dilangit membuat Al Battani kemudian menekuni astronomi.
Secara informal beliau mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir
Ibn Sanan Al-Battani. Keyakinan ini menguat dengan adanya bukti kemampuan Al Battani
membuat dan menggunakan sejumlah perangkat alat astronomi seperti yang dilakukan ayahnya.
Beberapa saat kemudian, beliau meninggalkan Harran menuju Raqqa yang terletak di
tepi Sungai Eufrat, di sana beliau melanjutkan pendidikannya. Di kota inilah beliau melakukan
beragam penelitian hingga beliau menemukan berbagai penemuan cemerlangnya. Pada saat itu,
Raqqa menjadi terkenal dan mencapai kemakmuran.
Ini disebabkan karena kalifah Harun Al Rashid, khalifah kelima dalam dinasti
Abbasiyah, pada 14 September 786 membangun sejumlah istana di kota tersebut. Ini merupakan
penghargaan atas sejumlah penemuan yang dihasilkan oleh penelitian yang dilakukan Al Battani.
Usai pembangunan sejumlah istana di Raqqa, kota ini menjadi pusat kegiatan baik ilmu
pengetahuan maupun perniagaan yang ramai.
Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan dunia adalah
lamanya bumi mengelilingi bumi. Berdasarkan perhitungannya, ia menyatakan bahwa bumi
mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik.
Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat.
Itulah hasil jerih payahnya selama 42 tahun melakukan penelitian yang diawali pada
musa mudanya di Raqqa, Suriah. Beliau menemukan bahwa garis bujur terjauh matahari
mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy.
Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari.
Al Battani juga menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan
orbit matahari. Beliau juga berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori
baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan
pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya.
Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan matahari, pada 1749 kemudian
digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan. Dalam bidang matematika,
Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri. Layaknya
ilmuwan Muslim lainnya, beliau juga menuliskan pengetahuannya di kedua bidang itu kedalam
sejumlah buku.
Bukunya tentang astronomi yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij. Buku ini
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dengan judul De Scienta Stellerum u De
Numeris Stellerum et Motibus oleh Plato dari Tivoli. Terjemahan tertua dari karyanya itu masih
ada di Vatikan. Terjemahan buku tersebut tidak terus menerus dalam bahasa latin tetapi juga
bahasa lainnya.
Terjemahan ini keluar pada 1116 sedangkan edisi cetaknya beredar pada 1537 dan
pada 1645. Sementara terjemahan karya tersebut ke dalam bahasa Spanyol muncul pada abad ke13. Pada masa selanjutnya baik terjemahan karya Al Battani dalam bahasa Latin maupun
Spanyol tetap bertahan dan digunakan secara luas.
Tidak heran jika tulisannya, sangat memberikan pengaruh bagi perkembangan ilmu
pengetahuan di Eropa hingga datangnya masa pencerahan. Dalam Fihrist, yang dikompilasi Ibn
An-Nadim pada 988, karya ini merupakan kumpulan Muslim berpengaruh pada abad ke-10,
dinyatakan bahwa Al Battani merupakan ahli astronomi yang memberikan gambaran akurat
mengenai
bulan
d an
lxvii
mat ahari.
dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan persamaanpersamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.
Informasi lain yang tertuang dalam Fihrist menyatakan pula bahwa Al Battani melakukan
penelitian antara tahun 877 dan 918. Tak hanya itu, di dalamnya juga termuat informasi
mengenai akhir hidup sang ilmuwan ini. Fihrist menyatakan bahwa Al Battani meninggal dunia
dalam sebuah perjalanan dari Raqqa ke Baghdad.
Perjalanan ini dilakukan sebagai bentuk protes karena ia dikenai pajak yang berlebih.
Al Battani memang mencapai Baghdad untuk menyampaikan keluhannya kepada pihak
pemerintah. Namun kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya ketika dalam perjalanan
pulang dari Baghdad ke Raqqa.
5.
Ibrahim Ibnu Sinan (lahir sekitar tahun 910-an) dan kakeknya Thabit Ibnu Qurra.
Mereka berdua mempelajari kurva-kurva yang diperlukan dalam mengonstruksi jam
matahari
6.
686
868
memiliki
hubungan
dengan
geometri,
meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungan dari keduanya, namun bagi beberapa orang,
trigonometri
adalah
bagian
dari
geometri.
Dalam
trigonometri,
Abul
Wafa
telah
sin(a)cos(b) + cos(a)sin(b)
cos(2a)
1 - 2sin2(a)
sin(2a)
2sin(a)cos(a)
Selain itu, Abul Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri untuk parabola, yakni:
dan
Rumus-rumus penting itu hanyalah secuil hasil pemikiran Abul Wafa yang hingga kini
masih bertahan. Kemampuannya menciptakan rumus-rumus baru matematika membuktikan
bahwa Abul Wafa adalah matematikus Muslim yang sangat jenius.
7.
696
969
Beliau juga menulis karyanya di dalam tiga buku, yakni buku pertama mempelajari
kandungan/kekayaan bentuk segitiga, buku kedua meneliti kandungan sistem paralel lingkaran
dalam sebuah bola/bentuk mereka memotong lingkaran besar, buku ketiga memberikan bukti
dalil Menelaus. Pada karya trigonometrinya, Abu Nasr Mansur menemukan hukum sinus sebagai
berikut:
8.
Al-Kindi
Al-Kindi hidup pada masa penerjemahan besar-besaan karyakarya Yunani ke dalam bahasa Arab, dan memang sejak didirikannya
Bayt al-Hikmah oleh al-Mamun, Al-Kindi sendiri turut aktif dalam
kegiatan penerjemahan ini. Di samping menerjemah, al-Kindi juga
memperbaiki terjemahan-terjemahan sebelumnya, karena keahlian
dan keluasan pandangannya, beliau diangkat sebagai ahli di istana
dan menjadi guru putra Khalifah al-Mutasim, Ahmad.
Beliau adalah filosof berbangsa Arab dan dipandang sebagai
filosof Muslim pertama. Memang, secara etnis, Al-Kindi lahir dari
keluarga berdarah Arab yang berasal dari suku Kindah, salah satu suku besar daerah Jazirah
Arab Selatan. Salah satu kelebihan Al-Kindi adalah menghadirkan filsafat Yunani kepada kaum
Muslimin setelah terlebih dahulu mengislamkan pikiran-pikiran asing tersebut.
Al-Kindi telah menulis hampir seluruh ilmu pengetahuan yang berkembang pada saat
itu, tetapi di antara sekian banyak ilmu, beliau sangat menghargai matematika. Hal ini
disebabkan karena matematika bagi al-Kindi, adalah mukaddimah bagi siapa saja yang ingin
mempelajari filsafat. Mukaddimah ini begitu penting sehingga tidak mungkin bagi seseorang
untuk mencapai keahlian dalam filsafat tanpa terlebih dulu menguasai matematika. Matematika
di sini meliputi ilmu tentang bilangan, harmoni, geometri dan astronomi.
7070
9.
sains modern
memandang
Al-Karaji
sebagai
ahli
juga
memperkenalkan
pengukuran-
yeng lebih akurat. Dengan bantuan matematika, dia dapat menentukan arah kiblat dari berbagai
macam tempat di dunia.
lxxii
Beliau memberikan metode pembuktian yang baru untuk teorema Thabit Ibnu Qurra.
Beliau juga memperkenalkan ide baru berkenaan faktorisasi dan metode kombinatorik.
sebuah
al-Kashi
merupakan
salah
seorang
Beliau berjasa
matematika
yang
sering
disebut
sebagai
persembahan
kepada
Francois
Viete.
Pecahan decimal
pada
awal
abad
ke-15
di
Samarkand.
Segitiga Khayyam
Untuk menandingi kebesaran segitiga Pascal, di Persia dikenal Segitiga Khayyam dari nama
Omar Khayyam. Segitiga Pascal pertama kali diketahui dari sebuah buku karya Yang Hui yang
ditulis pada tahun 1261, salah seorang ahli matematika Dinasti Sung yang termasyhur.
Namun, sebenarnya segitiga tersebut telah dibahas dalam buku karya Al Kashi yang disebut
dengan Segitiga Khayyam. Dan kita semua tahu bahwa ilmu di Cina dan Persia itu sudah tua.
Sedangkan segitiga Pascal yang dibahas oleh Peter Apian, seorang ahli Aritmatika dari Jerman
baru diterbitkan pada 1527. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Segitiga Khayyam muncul
terlebih dulu sebelum segitiga Pascal.
Dari pembahasan diatas, didapat bahwa perhatian Khalifah Harun Al-Rasyid terhadap
perkembangan matematika di Arab kemudian dilanjutkan oleh putranya yakni khalifah AlMamun. Pada masa kekhalifahannya di Baghdad didirikan Dewan Kearifan, yang menjadi pusat
penelitian dan penerjemahan naskah Yunani. Beasiswa disediakan bagi para penerjemah dan
7474
umumnya mereka bukan hanya ahli bahasa, tetapi juga merupakan ilmuwan yang ahli dalam
matematika. Misalnya Al-Hajjaj menerjemahkan naskah Elements (berisi kumpulan pengetahuan
matematika) yang ditulis Euclid. Beberapa penerjemah lainnya misalnya Al-Kindi, Banu Musa
bersaudara, dan Hunayn Ibnu Ishaq.
Perhatian dari kedua khalifah tersebut terhadap perkembangan matematika menyebabkan
banyak tokoh-tokoh matematikawan Arab bermunculan, antara lain: Al-Khawarizmi, Al-Mahani,
Abu Kamil, Thabit Ibnu Qurra, Al-Batanni, Abul-Wafa, Al-Kindi, Abu Nasr Mansur, Al-Karaji,
Al-Biruni, Omar Khayyam, Sharaf al-Din al-Tusi, Al-Samawal, Nadir al-Din al-Tusi, Al-Farisi,
Al-Kashi, Ulugh Beg.
Hasil-hasil penemuan dari tokoh-tokoh tersebut, yakni dalam bidang aljabar, geometri,
trigonometri, analisis kombinatorik, analisis numerik, teori bilangan, teori pecahan desimal,
faktorisasi, metode kombinatorik, algoritma penghitungan akar pangkat n, teorema binomial
untuk pangkat bilangan bulat, persamaan pangkat tiga melalui penyelesaian geometri dengan
menggunakan konsep pemotongan kerucut dan sebagainya.
Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh
tertulis dari pengembangan matematika adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar
1900 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum yang dikenal sebagai teorema
Pythagoras. Matematika Babilonia merujuk pada seluruh matematika yang dikembangkan oleh
bangsa Mesopotamia yang kini disebut Irak, sejak permulaan Sumeria hingga permulaan
peradaban helenistik. Matematika Babilonia merujuk pada seluruh matematika yang
dikembangkan oleh bangsa Mesopotamia yang kini disebut Irak, sejak permulaan Sumeria
hingga permulaan peradaban helenistik. Dinamai Matematika Babilonia karena peran utama
kawasan Babilonia sebagai tempat untuk belajar. Pada zaman peradaban helenistik Matematika
Babilonia berpadu dengan Matematika Yunani dan Mesir untuk membangkitkan Matematika
Yunani. Kemudian di bawah Kekhalifahan Islam, Mesopotamia, terkhusus Baghdad, menjadi
pusat penting pengkajian Matematika Islam. Babel mewarisi basis 60 (sexagesimal) dari
Sumeria dan Akadian. Ini merupakan prestasi terbesar bagi Babilonia tentang sistem bilangan
pada matematika. Orang-orang babel tinggal di Mesopotamia, sebuah dataran subur antara
sungai Tigris dan Eufrat. Berikut adalah peta dimana peradaban Babilonia berkembang.
Berikut
lxxvii
Tablet diatas tidak banyak membahas matematika yang mendalam. Namun ada yang menarik
dari tablet di atas, yaitu sistem irigasi dari peradaban awal di Mesopotamia yang ditulis oleh
Muroi :
Itu adalah tugas penting bagi para penguasa Mesopotamia untuk menggali kanal dan untuk
mempertahankan mereka, karena kanal tidak hanya diperlukan untuk irigasi tetapi juga berguna
untuk pengangkutan barang dan tentara.
Para penguasa atau pejabat tinggi pemerintah harus memiliki matematikawan Babilonia untuk
menghitung jumlah pekerja dan hari yang diperlukan untuk pembangunan kanal, dan untuk
menghitung biaya total upah pekerja.
Ada beberapa teks matematika Babilonia Lama di mana berbagai kuantitas tentang
penggalian kanal sangat penting. Teks itu antara lain YBC 4666, 7164, dan PPN 7528, semua
ditulis di Sumeria dan YBC 9874 dan BM 85196, No 15, yang ditulis dalam bahasa Akkadian.
Tablet Babilonia tidak hanya mencangkup tentang penggalian kanal tapi beragaam, seperti
fraksi, aljabar, metode untuk memecahkan linear, kuadrat dan bahkan beberapa persamaan
kubik, dan perhitungan pasangan timbal balik secara teratur.
Berikut adalah contoh tablet untuk masalah bidang bentuk yang tidak beratur.
787878
Bangsa Babilonia memiliki sistem nomor lebih maju daripada sistem kita. Bangsa Babilonia
menggunakan sistem basis 60 (sexagesimal). Dengan sistem basis 60 tersebut Babel membagi
sehari dalam 24 jam, setiap jam menjadi 60 menit, setiap menit menjadi 60 detik. Perhitungan ini
telah bertahan selama 400 tahun sampai sekarang.
angka 1-59 dalam setiap nilai tempat, dua simbol yang digunakan adalah simbol unit (
) dan
simbol sepuluh ( )
Berikut adalah 59 simbol yang dibangun oleh dua simbol :
Nomor 322 adalah nomor tablet dalam koleksi GA Plimton yang bertempat di Universitas
Kolombia.
Tanggal penemuan tablet Plimpton belum akurat tetapi ditemukan antara tahun 1800 SM
dan 1650 SM. Tablet tersebut dianggap hanya bagian dari tablet yang lebih besar, sisa yang telah
hancur, karena banyak tablet seperti itu, menjadi catatan transaksi komersial. Tablet ini memiliki
empat kolom dengan 15 baris. Kolom terakhir adalah yang paling sederhana untuk dipahami.
Untuk itu baris diberi nomor yang berisi 1, 2, 3, ... , 15. Ditunjukkan oleh Sachs dan Neugebauer
bahwa dalam setiap baris kuadrat dari jumlah c kolom 3 dikurangi kuadrat dari jumlah b pada
kolom 2 adalah persegi sempurna, dimisalkan dengan h. Dapat ditulis dengan
Pada kolom pertama sulit untuk dimengerti, karena kerusakan pada tablet dan terdapat
klip besar, yang berarti bahwa bagian tersebut tidak ada. Namun dengan menggunakan notasi
tersebut terlihat bahwa kolom pertama hanya terdapat
Contoh matematika:
Dalam segitiga A, B, C dengan pusat di O, AD tegak lurus dengan BC. Dimana segitiga ABD
adalah segitiga siku-siku. Dicari dengan teorema phytagoras.
Jika diketahui AC=AB=60 dan CB=60 jadi
x.
d an
segitiga OBD.
Sehingga diperoleh
lxxxii
3)
Tablet Dhibayi
Tablet Dhibayi merupakan salah satu dari 500 tablet yang ditemukan didekat Baghdat
oleh arkeolog pada tahun 1962. Kebanyakan berhubungan dengan administrasi kota kuno yang
berkembang pada masa Ibalpiel II Eshunna sekitar 1750.
Berikut adalah metode dari tablet Dhibayi. Kita lestarikan notasi modern x dan y sebagai
setiap langkah untuk kejelasan, tetapi kami melakukan perhitungan dalam notasi sexagesimal.
Hitunglah 2 xy = 1; 30.
2
2-2
xy = 0; 3,45.
Divide x + y
2-2
838383
Mesir memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang ada saat ini,
salah satunya adalah matematika. Mesir adalah negara yang pertama kali menemukan rumus
phytagoras, segitiga dan nilai phi (). Mesir juga memiliki berbagai macam bukti tertulis berupa
lembaran atau teks, seperti: Lembaran Matematika Rhind, Lembaran Matematika Moskow dan
Lembaran Berlin.
seperti
pendeta
diizinkan
untuk
memiliki
waktu
luang
(Metaphysros).
Herodatus juga percaya bahwa geometri (ilmu ukur) tercipta karena adanya banjir tahunan
disungai Nil yang mengharuskan pemerintah menetapkan batasbatas baru dari tanah dan
menghitung kembali luas tanah yang harus kena pajak. Oleh karena itu, Demokritus menyebut
ahli matematika dari Mesir sebagai Pembentang tali. Dari pandangan filosofi tersebut, orangorang Mesir memegang pendapat matematika adalah sumber kekuatan Tuhan atau Dewa hal itu
telah diberikan pada mereka oleh Tuhan atau Dewa Thoth. Dalam buku Phaedrus Plato, akan
ditemui sebuah pandangan yang disebut Aristotalisme (paham Aristoteles), yang memandang
matematika dari manusia sebagai mahluk hewani, dan pandangan yang lain yang tersebut
Platolisme (paham Plato), yang memandang matematika berasal dari Tuhan atau Dewa.
B. Sistem Bilangan
Orang Mesir memiliki sistem penulisan yang didasarkan pada hieroglif dari sekitar 3000 SM.
Hieroglif adalah gambar kecil yang mewakili kata-kata. Jika akan menunjukkan kata burung
maka ditunjukkan dengan gambar burung kecil tetapi tanpa pengembangan lebih lanjut, sistem
tulisan ini tidak bisa mewakili banyak kata. Masalah ini diadopsi oleh orang Mesir Kuno adalah
dengan berbicara menggunakan kata-kata. Misalnya, untuk menggambarkan dengan kalimat
Aku mendengar anjing menggonggong mungkin diwakili oleh : Mata, telinga, kulit
pohon dan kepala mahkota, anjing. Simbol yang sama mungkin berarti sesuatu yang
berbeda dalam konteks yang berbeda, jadi mata mungkin berarti melihat sementara telinga
mungkin berarti suara.
Orang Mesir memiliki sistem bilangan basis 10 hieroglif. Dengan ini berarti bahwa orang
Mesir memiliki simbol terpisah untuk satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus
ribuan, dan jutaan.
Berikut ini adalah angka hieroglif
Misalnya untuk membuat bilangan 276, ada lima belas simbol yang diperlukan yaitu dua
simbol ratusan, tujuh simbol puluhan, dan enam simbol satuan. Bilangan tersebut di
perlihatkan sebagai berikut :
Contoh tulisan bilangan 276 dalam hieroglif terlihat pada batu
ukiran dari Karnak, berasal dari sekitar 1500 SM, dan sekarang
berada dipamerkan di Louvre, Paris.
Dapat dilihat bahwa menambahkan angka hieroglif itu mudah. Salah satunya adalah
menggantikan sepuluh simbol oleh simbol tunggal yang nilainya lebih tinggi diatasnya.
Pecahan untuk orang Mesir Kuno terbatas pada pecahan tunggal (dengan pengecualian dari
yang sering kali digunakan
bentuk
dimana n adalah bilangan bulat dan dalam angka hieroglif diwakili dengan
menempatkan simbol yang mewakili sebuah mulut, yang berarti bagian, di atas nomor
tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh:
Perhatikan bahwa ketika bilangan yang mengandung terlalu banyak simbol bagian,
ditempatkan di atas bilangan bulat, seperti dalam
lxxxvii
bagian pertama bilangan. Simbol diletakkan di atas bagian pertama karena bilangan ini dibaca
dari kanan ke kiri.
Dalam menuliskan bilangan, susunan desimal terbesar ditulis lebih dahulu. Bilangan ditulis
dari kanan ke kiri. Misal 46,206 :
Sistem bilangan ini dapat dibentuk dari beberapa simbol. Angka 9999 hanya memiliki 4 simbol
hieratic sebagai pengganti 36 hieroglif. Salah satu perbedaan utama antara angka keramat dan
sistem bilangan adalah angka keramat tidak membentuk sistem posisi sehingga angka tertentu
dapat ditulis dalam urutan apapun.
Berikut ini adalah salah cara orang Mesir menulis 2765 dalam angka hieratic.
, untuk kasus ini, akan difikirkan 7 kali suatu bilangan akan menghasilkan
98
1
2*
4*
8*
2 + 4 + 8 = 14
14*
28*
56*
14 + 28 + 56 = 98
dimuseum
Inggris
pada
tahun
1865.
Lembaran itu adalah manual instruksi bagi pelajar aritmetika dan geometri. Selain
memberikan rumus-rumus luas dan cara-cara perkalian, pembagian, dan pengerjaan pecahan,
lembaran itu juga menjadi bukti bagi pengetahuan matematika lainnya, termasuk bilangan
komposit dan prima; rata-rata aritmetika, geometri, dan harmonik; dan pemahaman
sederhana Saringan Eratosthenes dan teori bilangan sempurna (yaitu, bilangan 6). Lembaran
itu juga berisi cara menyelesaikan persamaan linear orde satu juga barisan aritmetika dan
geometri.
Juga tiga unsur geometri yang tertulis di dalam lembaran Rhind menyiratkan bahasan
paling sederhana mengenai geometri analitik: (1) pertama, cara memperoleh hampiran yang
akurat kurang dari satu persen; (2) kedua, upaya kuno penguadratan lingkaran; dan (3)
ketiga, penggunaan terdini cotangen.
xci
2. Lembaran Moskow
Naskah matematika Mesir yang penting lainnya adalah lembaran Moskow, juga
dari zaman Kerajaan Pertengahan, ditemukan sekitar tahun 1890 SM. Namun, lembaran
matematika Moskow tercatat tahun 1850 SM sewaktu Abraham V. S Golenishchev
memperolehnya di tahun 1893 dan membawanya ke Moskow. Naskah ini berisikan soal kata
atau soal cerita, yang barangkali ditujukan sebagai hiburan. Satu soal dipandang memiliki
xcii
kepentingan khusus karena soal itu memberikan metoda untuk memperoleh volume limas
terpenggal: "Jika dikatakan: Limas terpenggal setinggi 6 satuan panjang, yakni 4 satuan
panjang di bawah dan 2 satuan panjang di atas. Kemudian, menguadratkan 4, sama dengan
16. Lalu menduakalilipatkan 4, sama dengan 8. Selanjutnya, menguadratkan 2, sama dengan
4. Dan menjumlahkan 16, 8, dan 4, sama dengan 28. Kemudian ambil sepertiga dari 6, sama
dengan 2. Serta ambil dua kali lipat dari 28, sama dengan 56. Maka hasilnya sama dengan
56."
Permasalahan yang paling menarik dari lembaran Moskow dalam masalah 14. Hal
tersebut mengenai perhitungan volume dari sebuah limas, dengan menggunakan rumus yang
benar, limas adalah sebuah piramida dengan potongan yang sama pada puncaknya. Jika limas
tersebut adalah limas dengan alas persegi dan sisi alasnya adalah
menghubungkan alas dengan puncak limas adalah sisi
.
3. Lembaran Berlin
Akhirnya, lembaran Berlin (kira-kira 1300 SM) menunjukkan bahwa bangsa Mesir kuno
dapat menyelesaikan persamaan aljabar orde dua.
ketika modifikasi dari hukum Pythagoras ini digunakan oleh Eratosthenes untuk mengukur
lingkar bumi. Sehingga tanpa adanya Mesir Kuno, tidak ada segitiga Pythagoras.
2. Segitiga
Tahun 2450 SM (orang-orang Mesir Kuno telah memulai perhitungan tentang unsurunsur segitiga dan menemukan segitiga keramat dengan sisi-sisi 3, 4 dan 5).
Dalam perancangan Piramida Cherpen orang-orang Mesir Kuno menggunakan konsep
Segitiga Suci Mesir (Sacred Triangle) dengan perbandingan sisi-sisinya 3:4:5 yang dengan
nama lain disebut sebagai segitiga Phytagorean dan pada Piramida Khufu disebut Segitiga
Emas (The Golden Triangle). Dengan mengukur batang menurut garis dari jaringan geometri
di heptagonal. Proyek Piramida Cherpen dan Khufu menggunakan metode pengukuran dan
sudut pandang yang berbeda. Penyelidikan-penyelidikan yang baru agaknya menunjukkan
bahwa orang Mesir Kuno mengetahui bahwa luas setiap segitiga ditentukan oleh hasil kali
alas dan tinggi. Beberapa soal nampaknya membahas cotangent dari sudut dihedral antara
alas dari sebuah permukaan piramida, dan beberapa lagi menunjukkan perbandingan. Dalam
sumber-sumber Mesir,
949
494
Orang Mesir memiliki sistem penulisan yang didasarkan pada hieroglif , hieroglif adalah
gambar kecil yang mewakili kata-kata. Orang Mesir memiliki sistem bilangan basis 10 hieroglif.
Berarti bahwa orang Mesir memiliki simbol terpisah untuk satuan, puluhan, ratusan, ribuan,
puluh ribuan, ratus ribuan, dan jutaan. Angka hieretic memungkinkan bilangan ditulis dalam
bentuk yang jauh lebih rapi dari sebelumnya saat menggunakan sistem yang membutuhkan lebih
banyak simbol yang harus dihafal. Perhitungan orang Mesir yaitu dengan memisahkan 2 bilangan ke
dalam dua kolom, akan menghasilkan nilai yang tepat.
Bukti-bukti Mesir Kuno antara lain Lembaran Rhind, Lembaran Moskow, dan Lembaran
Berlin. Lembaran Rhind berasal memiliki tiga unsur geometri yang tertulis di dalam lembaran
Rhind menyiratkan bahasan paling sederhana mengenai geometri analitik: cara memperoleh
hampiran yang akurat kurang dari satu persen; upaya kuno penguadratan lingkaran; dan
penggunaan terdini cotangen. Naskah matematika Mesir yang penting lainnya adalah lembaran
Moskow, berisikan soal kata atau soal cerita, yang barangkali ditujukan sebagai hiburan.
Mengenai perhitungan volume dari sebuah limas. Akhirnya, lembaran Berlin (kira-kira 1300
SM) menunjukkan bahwa bangsa Mesir kuno dapat menyelesaikan persamaan aljabar orde dua.
Hasil temuan matematika Mesir Kuno adalah Pythagoras, segitiga, dan nilai phi ().
Pythagoras terinspirasi untuk membuat hukum matematika untuk menghitung tinggi dan sisi miring
segitiga siku-siku. Lalu memperkenalkan prinsip yang dikenal dengan hukum Pythagoras, sehingga tanpa
adanya Mesir Kuno, tidak ada segitiga Pythagoras. Selain itu segitiga, penyelidikan-penyelidikan yang
baru menunjukkan bahwa orang Mesir Kuno mengetahui bahwa luas setiap segitiga ditentukan
oleh hasil kali alas dan tinggi, serta nilai phi
SEJARAH
MATEMATIKA
MAYA DAN INCA
Peradaban Maya, di dalam dan sekitar Guatemala, menemukan dan menggunakan konsep
Zero (angka nol) sebelum budaya lain menemukannya. Sistem tersebut hanya menggunakan jari
tangan, Zero diwakili dengan shell. Sistem desimal matematika banyak digunakan saat ini
contohnya adalah 1, 10, 100, 1000, 10000, dan sebagainya, sedangkan sistem vigesimal Maya
sebagai berikut 1, 20, 400, 8000, 160.000, dll. Sementara dalam sistem desimal terdapat sepuluh
angka yang mungkin untuk setiap placeholder 0 - 9, dalam sistem vigesimal placeholder Maya,
masing-masing memiliki kemungkinan angka dua puluh 0-19. Sebagai contoh dalam sistem
desimal 33 = 10 x 3 + 3, sementara dalam sistem vigesimal 33 = 20 + 13. Ini hanya
menggunakan tiga simbol, sendirian atau dikombinasikan, untuk menulis banyaknya angka. Ini
adalah dot - senilai 1 unit, bar - senilai 5 unit dan nol dilambangkan oleh shell.
Suku Inca telah mengembangkan metode pencatatan informasi numerik yang tidak
memerlukan penulisan. Sebagai gantinya suku Maya menggunakan simpul dalam string yang
disebut quipu. Quipu adalah sebuah perangkat penyimpanan. Ingat bahwa Inca tidak memiliki
catatan tertulis dan sebagainya, namun quipu memainkan peran utama dalam administrasi
kerajaan Inca karena digunakan untuk memperoleh informasi numerik untuk disimpan
xcvii
Tulisan
yang
Bangunan dan Arsitektur Bangsa Maya kuno adalah sebuah monumen dan
mendirikan kota batu megah untuk para dewa. Sedikitnya ada 80 situs
penting peninggalan orang-orang Maya bertebaran di Amerika Tengah.
989
89898
Beberapa
situs
kuil
bertinggi
lebih
dari
60
meter.
Uaxactun adalah
999
99999
adalah
angka
yang
berhubungan
pandang
masa
kini,
secara
fungsional
maupun
bentuk
luar
bagian
atas
terdapat
sebuah
kubah
yang
berbentuk
observatorium
teropong
yang
mengarah
Jendela
rendah
pada
di
tempat
tepat
posisi.
itu
serupa. Semuanya dalam posisi yang saling merapat dengan matahari dan
bulan. Belakangan ini arkeolog beranggapan bahwa astronom bangsa Maya
pada zaman purbakala telah membangun jaringan pengamat astronomi pada
setiap wilayahnya.
1001
0010
1.
Tokoh Yang Berperan Tentang
Bangsa Maya
Hernn Corts, dia antusias dengan cerita-cerita dari tanah yang baru saja
ditemukan Columbus, berlayar dari Spanyol pada tahun 1505 mendarat di
Hispaniola yang sekarang Santo Domingo. Setelah pertanian di sana selama
beberapa tahun ia berlayar dengan Velzquez untuk menaklukkan Kuba pada
tahun 1511. Pada tanggal 18 Februari 1519, ia berlayar ke pantai dari
Yucatn dengan kekuatan 11 kapal, 508 tentara, 100 pelaut, dan 16
kuda. Ia mendarat di Tabasco di pantai utara Semenanjung Yucatn
Diego de Landa. Saat umurnya 17 tahun, ia bergabung dengan Ordo Fransiskan pada
tahun 1541 dan meminta agar dia dikirim ke Dunia Baru sebagai misionaris. Landa
membantu bangsa Maya di Semenanjung Yucatn untuk melindungi penduduk Maya dari
para penjajah Spanyol.
Sejumlah
kecil
dokumen
Maya
yang
dapat
sekarang
disimpan
di
Schsische
yang
bar,
dan
sebuah
simbol
untuk
10
0
10
1
Jumlah
di
tempat
ketiga
Untuk aritmatika lebih rumit (687 + 874 = 1.561), Anda harus ingat bahwa Anda hanya
membawa meminjam atau bila Anda mencapai 20, bukan 10, seperti yang ditunjukkan
di bawah ini.
Mari kita mengatakan sedikit tentang kalender Maya sebelum kembali ke sistem jumlah
mereka, untuk kalender berada di balik struktur sistem bilangan. Dasar dari sistem berbasis 20
memainkan peran utama dalam struktur kalender.
Maya memiliki dua kalender. Salah satunya adalah kalender ritual, yang dikenal sebagai
Tzolkin, terdiri dari 260 hari. Isinya 13 "bulan" masing-masing 20 hari. Kalender kedua adalah
kalender sipil, terdiri dari 365 hari yang disebut Haab. Kalender ini terdiri dari 18 bulan masingmasing 20 hari dan "bulan" singkat hanya 5 hari yang disebut Wayeb. The Wayeb dianggap
sebagai periode sial dan Diego de Landa menulis dalam teks klasik bahwa Maya tidak mencuci,
menyisir rambut mereka atau melakukan kerja keras selama lima hari. Setiap orang lahir pada
hari ini akan memiliki nasib buruk, tetap miskin dan tidak bahagia sepanjang hidup mereka.
Mengapa kemudian kalender ritual yang didasari pada 260 hari? Salah satu saran adalah
bahwa sejak Maya tinggal di daerah tropis matahari tepat di atas kepala dua kali setiap tahun.
Mungkin mereka mengukur 260 hari dan 105 hari sebagai periode berturut-turut antara matahari
secara langsung overhead (fakta bahwa hal ini benar untuk Semenanjung Yucatn, namun tidak
cii
dapat diambil untuk membuktikan teori ini). Sebuah teori yang kedua adalah bahwa Maya
memiliki 13 dewa dari "dunia atas", dan 20 hari adalah ritual seorang manusia untuk menyembah
dewa, sehingga memberikan setiap dewa 13 bulan dan 20 hari sebagai kalender ritual 260 hari.
cii
Setiap tingkat memiliki dua kalender, satu dengan 260 hari dan yang lainnya dengan 365
hari, berarti bahwa kedua kalender akan kembali ke siklus yang sama setelah LCM (260, 365) =
18.980 hari. Sekarang ini setelah 52 tahun sipil (atau 73 tahun ritual) dan memang Maya
memiliki siklus suci yang terdiri dari 52 tahun.
4. Astronomi Bangsa Maya
Akhirnya kita harus mengatakan sedikit tentang
kemajuan Maya dalam astronomi.
B.
Inca
Matematika
103
1031
Kerajaan Inca yang ada pada tahun 1532, sebelum menaklukan Spanyol. Kerajaan Inca
tersebar di wilayah yang membentang dari apa yang sekarang menjadi perbatasan utara Ekuador
ke Mendoza di Argentina barat-tengah dan Sungai Maule di Chili tengah. Orang-orang Inca
berjumlah sekitar 12 juta, namun mereka berasal dari banyak kelompok etnis yang berbeda dan
berbicara sekitar 20 bahasa yang berbeda. Peradaban telah mencapai tingkat kecanggihan yang
tinggi dengan sistem yang luar biasa seperti : jalan, pertanian, desain tekstil, dan administrasi.
Suku Inca telah mengembangkan metode pencatatan informasi numerik yang tidak memerlukan
penulisan. Hal tersebut adalah simpul dalam string yang disebut Quipu.
Quipu adalah sebuah perangkat penyimpanan yang digunakkan dalam administrasi
kerajaan Inca untuk menyimpan informasi numerik. Mari kita menggambarkan quipu dasar,
dengan sistem angka posisi, dan kemudian melihat cara yang digunakan dalam masyarakat Inca.
Quipu ini terdiri dari senar yang kusut untuk mewakili angka. Sejumlah angka diwakili
oleh simpul dalam string, menggunakan basis representasi 10 posisi.
Contohnya : 586 pada sebuah quipu.
Untuk angka yang lebih besar kelompok simpul lebih banyak digunakan, satu untuk
setiap pangkat 10, dengan cara yang sama dengan digit angka sistem yang kita gunakan di sini
adalah terjadi pada posisi yang berbeda untuk menunjukkan jumlah kekuatan yang sesuai dari 10
dalam posisi itu.
Ada banyak gambar dan deskripsi quipus yang dibuat oleh para penjajah Spanyol seperti
Garcilaso de la Vega. Garcilaso de la Vega mempunyai ibu yang berasal dari bangsa Inca dan
yang ayahnya dari bangsa Spanyol.
Sesuai dengan posisi mereka, knot ditandakan unit, puluhan, ratusan, ribuan, dst dan
angka tersebut digambarkan di atas tali yang berbeda. Pada zaman sekarang tentu saja rekaman
angka pada tali itu tidak berguna. Untuk membedakan penghitungan jumlah benda yang berbeda
104
104
adalah dengan menggunakan warna. Bilangan direkam pada string dari suatu warna tertentu
untuk mengidentifikasi nomor apa yang sedang digunakan. Misalnya jumlah sapi dapat terekam
pada string hijau sedangkan jumlah domba dapat terekam pada string putih. Warna masingmasing memiliki beberapa arti, beberapa ide-ide yang abstrak, beberapa beton seperti dalam
contoh sapi dan domba. String Putih memiliki arti abstrak "damai" sementara string merah
memiliki arti abstrak "perang".
Seperti halnya warna pengkodean, cara lain untuk membedakan string adalah string yang
membuat beberapa anak tali yang terikat ke tengah string utama.
Quipu dengan anak tali.
1.
Pendidikan
Inca
Inca menggunakan quipu (simpul tali/string), untuk tujuan akuntansi dan sensus. Banyak
informasi di quipus telah terbukti menjadi data numeric, beberapa angka tampaknya telah
digunakan sebagai label nemonik, dan warna, jarak, dan struktur informasi quipu. Dalam
menginterpretasikan kode atau data non-numerik masih belum diketahui. Meskipun bergantung
pada transmisi lisan untuk menjaga dan melestarikan budaya mereka. Pendidikan Inca dibagi
menjadi dua kategori yang berbeda: pendidikan kejuruan untuk Inca umum, dan pelatihan formal
bagi kaum bangsawan.
2.
Seni
Teknologi Inca
dan
Arsitektur Inca adalah yang paling penting dari seni Inca, tembikar dan tekstil dengan
motif yang mencerminkan pada ketinggian mereka dalam arsitektur. Batu candi yang dibangun
tanpa menggunakan mortar. Batuan yang digunakan dalam konstruksi adalah sculpted. Di daerah
ini mempunyai sumber daya batu yang lebih sedikit, bangunan dibangun dengan menggunakan
bahan seperti adobe bata lumpur, yang kemudian akan diaduk dalam semen dan dicat untuk daya
tahan tambahan. Pada akhir penyelesaian Inca dari Tambo Colorado , misalnya, warna sering
digunakan dalam bentuk strip horisontal warna merah, hitam, putih, dan kuning oker atas
plesteran, dan variasi warna akan menonjolkan fitur arsitektur seperti ceruk.
Inca memiliki luas sistem jalan yang terdiri dari dua jalan utama seperti yang dijelaskan
dalam kutipan berikut dengan Cieza de Lon: Inca membangun dua jalan panjang negara. Yang
pertama melalui dataran tinggi untuk jarak 3.250 mil, dan mengikuti Jalan Pesisir pantai untuk
2.520 mil.
3.
Pertanian Inca
Penduduk Inca tinggal di daerah pegunungan, yang berbatu dan tidak baik untuk
pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, teras dipotong menjadi lereng curam, yang dikenal
sebagai Andenes, dalam rangka untuk menanam tanaman. Mereka juga menggunakan irigasi.
Mereka menanam jagung, quinoa, labu, tomat, kacang tanah, cabai, melon, kapas, dan kentang.
Sumber makanan utama mereka adalah kentang, tidak seperti Maya, sumber makanan utamanya
adalah jagung. Inca adalah peradaban pertama dalam menanam dan panen kentang. Quinoa juga
merupakan tanaman utama. Penduduk Inca akan menggunakan bibit mereka untuk membuat
makanan yang berbeda.
Inca adalah peradaban pertama yang menggunakan metode batu-kering (lumbung pada
terbuat dari batu) untuk menyimpanan.
Dari pembahasan diatas didapat bahwa peradaban Maya, di dalam dan sekitar Guatemala,
menemukan dan menggunakan konsep Zero (angka nol) sebelum budaya lain menemukannya.
Sistem tersebut hanya menggunakan jari tangan, Zero diwakili dengan shell. Sistem desimal
matematika banyak digunakan saat ini contohnya adalah 1, 10, 100, 1000, 10000, dan
sebagainya, sedangkan sistem vigesimal Maya sebagai berikut 1, 20, 400, 8000, 160.000, dll.
Sementara dalam sistem desimal terdapat sepuluh angka yang mungkin untuk setiap placeholder
cvii
SEJARAH
KALKULUS
Kalkulus bagian dari matematika, memiliki sisi yang tidak terpisahkan yaitu sejarah.
Sejarah
Kalkulus terpusat pada limit, turunan, integral, dan deret tak terhingga. Mata kuliah
Kalkulus yang menurut sejarah dikenal sebagai perhitungan diferensial dan integral merupakan
sebuah bagian utama dari pendidikan matematika modern. Mata pelajaran kalkulus adalah pintu
gerbang menuju rangkaian pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus
mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan Analisis Matematika. Kalkulus
lebih dari suatu alat teknik, bahkan ia merupakan suatu sumber gagasan-gagasan yang memikat
dan mengagumkan yang telah menarik perhatian dari berbagai ahli pikir selama berabad-abad.
Para ahli pikir harus bekerja dengan gagasan-gagasan mengenai kecepatan, luas, isi kecepatan
tumbuh kekontinuan, garis singgung serta konsep konsep yang lain dari berbagai bidang.
Gagasan - gagasan para ahli dalam suatu bentuk perumusan yang khusus yang disertai dengan
1081
0810
mempersatukannya.
A. Sejarah Kalkulus
Kalkulus berasal dari kata dalam bahasa Latin calculus, yang mempunyai arti "batu
kecil" untuk menghitung. Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan
kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Kalkulus diferensial
mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya sedangkan
Kalkulus Integral mempelajari persoalan rumus luas dan volume.
1. Perkembangan Kalkulus
Sejarah perkembangan kalkulus dapat dilihat dari beberapa periode zaman yaitu:
a. Zaman Kuno
b. Zaman Pertengahan
c. Zaman Modern
a. Zaman Kuno
Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi
tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan
fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (1800
SM) di mana orang Mesir menghitung volume piramida terpancung.
Bangsa Yunani telah mencoba menentukan luas dengan suatu proses yang mereka sebut
dengan The Method of Exhaustion yang digagas oleh Eudoxus pada 370 SM. Metode tersebut
dinamakan demikian dikarenakan satu pikiran tentang ukuran tanah/lahan yang berkembang
sehingga mereka menghitung lagi dan lagi dari luas yang dikehendaki. Gagasan yang penting
dari metode ini sangat sederhana dan dapat dilukiskan dengan singkat sebagai berikut:
109
1091
Diberikan suatu daerah yang luasnya akan ditentukan, kemudian kita buat di dalamnya
suatu daerah poligonal yang mendekati daerah yang diberikan dan kita dapat
menghitung luasnya dengan mudah. Kemudian dipilih daerah yang poligonial yang lain
yang memberikan suatu pendekatan yang lebih baik dan kita lanjutkan proses tersebut
dengan mengambil poligon-poligon dengan sisi yang semakin banyak, yang diistilahkan
mencoba untuk mengeringkan daerah yang diberikan.
Archimedes seorang ilmuan bangsa Yunani yang berasal dari Syracusa (287 212 SM)
mengembangkan The Method of Exhaustion lebih jauh dan menciptakan Heuristik yang
menyerupai kalkulus integral untuk mendapatkan rumus-rumus eksak luas-luas lingkaran dan
bangun-bangun khusus yang lain seperti piramida dan untuk menghitung luas daerah yang
dibatasi oleh parabola dan tali busur dan dengan penjumlahan barisan tak hingga. Kemajuan
pengetahuan pertama Archimedes yang pertama adalah menunjukan bahwa luas sebuah bagian
dari sebuah parabola adalah
dari
luas sebuah segitiga dengan alas dan puncak yang sama dan
dengan satu bidang dan secara terus-menerus menambahkan segitiga selanjutnya diantara
yang sudah ada untuk mendapatkan luas
Terdapat 1, 2, 3, 4,
Diketahui bahwa 2 + 3 =
1, 1 +
, 1 +
, 1 +
, ...
Oleh karena itu luas sebuah bagian dari sebuah parabola adalah
1 (1 +
+ ....) =
. 1
Ini adalah contoh yang pertama kali ditemukan dalam penyajian terakhir dari sebuah deret tak
hingga.
Perkembagan dari metode ini, di luar apa yang telah ditemukan oleh Archimedes tidak dikenal
pada zaman Archimedes, maka harus ditunggu sampai 18 abad baru digunakan simbol-simbol
dan notasi aljabar sehingga menjadi salah satu bagian dari ilmu matematika. Secara bertahap
Metode Kelelahan lebih dikenal sebagai Kalkulus Integral, suatu disiplin ilmu yang mempunyai
kekuatan yang besar dengan penggunaan yang tidak hanya di bidang ilmu ukur saja, melainkan
juga untuk bidang lain yang lebih luas.
Pada kajian Kalkulus Diferensial, Archimedes juga adalah seorang matematikawan Yunani
yang pertama telah menemukan garis singgung ke dalam bentuk suatu kurva sambil mempelajari
sebuah spiral. Dia memisahkan titik pergerakan spiral kedalam dua komponen, satu komponen
gerakan radial dan satu komponen gerakan circular, dan kemudian melanjutkannya dengan
menggabungkan dua komponen gerakan secara bersamaan dengan demikian menemukan garis
singgung kedalam kurva.
b. Zaman Pertengahan
Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil
takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar. Aryabhata juga sekitar tahun 500 menemukan volume kubus yang mana
meupakan sebuah langkah penting dalam perkembangan Kalkulus Integral. Langkah pokok
selanjutnya pada Kalkulus Integral pada abad ke-11, ketika Ibn al-Haytham (dikenal sebagai
Alchen in Eropa) seorang matematikawan Irak yang bekerja di Mesir, merancang sesuatu yang
pada saat sekarang diketahui sebagai Alhazens problem, yang sudah mengarah pada
persamaan pangkat empat yang terdapat dalam Book of Optics. Dia adalah matematikawan
pertama yang memperoleh penjumlahan pangkat menggunakan metode penyamarataan yang
sudah ada untuk menetapkan rumus umum penjumlahan sebarang pangkat bulat. Dia semakin
dekat untuk menemukan Integral Polinomial, tetapi dia tidak menyangkut pautkan dengan
Polinomial yang lebih tinggi dari pangkat empat.
Manjula, pada abad ke-10 menguraikan tafsiran persamaan diferensial. Persamaan inilah
yang nantinya mengarahkan Bhskara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal
turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal
dari "Teorema Rolle". Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen)
menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan
dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan
rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus
integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi
kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava,
bersama dengan matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika Kerala
menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.
c. Zaman Modern
Berikut ini adalah para ahli Kalkulus dalam bidang kalkulus Integral dan Kalkulus Diferensial:
-Perkembangan dalam bidang kalkulus Integral:
1. J. kepler ( 1571-1630)
Johannes Kepler lahir pada tahun 1571 di Weil der Stadt, sebuah
kota kecil di pinggiran Hutan Hitam Jerman. Pada tahun 1609, Kepler
menerbitkan buku New Astronomy (Astronmi Baru), yang diakui sebagai
buku astronomi modern yang pertama dan salah satu buku terpenting
yang pernah ditulis tentang subjek itu. Tiga hukum yang terdapat dalam
buku tersebut mendefinisikan dasar-dasar gerakan planet: bentuk orbit planet yang mengitari
matahari, kecepatan gerakan planet, dan hubungan antara jarak sebuah planet dari matahari dan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran. Kepler juga telah menemukan luas
dari tembereng sebuah elips. Kepler hanya memerlukan sedikit waktu untuk mendapat
pengakuan dari Yunani dan cukup beruntung untuk mendapatkan jawaban yang benar setelah
membuat pencabutan dua kekeliruan dalam kerjanya.
cxii
untuk menemukan y. Oleh karena itu penurunan garis singgung pada setiap x dan ketika
= y kemudian pada akhirnya Newton menyelesaikannya dengan anti turunan. Hal itulah yang
kemudian menjadi prinsip dasar Kalkulus.
2. Prinsip dasar Kalkulus
a. Limit
1131
1311
Definisi Limit: kita katakan bahwa limit f (x) ketika x mendekati titik p adalah L apabila
untuk setiap bilangan
0<|xp|<
| f(x)L| <
Limit menjelaskan nilai suatu fungsi pada nilai input tertentu dengan hasil dari nilai input
terdekat. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik memanipulasi limit-limit
tertentu. Secara cermat, definisi limit suatu fungsi adalah:
Diberikan fungsi f(x) yang terdefinisikan pada interval di sekitar p, terkecuali mungkin pada p itu
sendiri. Kita mengatakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati p adalah L, dan menuliskan:
jika, untuk setiap bilangan > 0, terdapat bilangan > 0 yang berkoresponden dengannya
sedemikian rupanya untuk setiap x:
0<|xp|<
| f(x)L| <
b. Turunan
1141
1411
Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari fungsi tersebut
terhadap variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi disebut sebagai
pendiferensialan ataupun diferensiasi.
Secara matematis, turunan fungsi (x) terhadap variabel x adalah yang nilainya pada
titik x adalah:
dengan syarat limit tersebut eksis. Jika eksis pada titik x tertentu, kita katakan bahwa
terdiferensialkan (memiliki turunan) pada x, dan jika eksis di setiap titik pada domain , kita
sebut terdiferensialkan.
Apabila z = x + h, h = x - z, dan h mendekati 0 jika dan hanya jika z mendekati x, maka definisi
turunan di atas dapat pula kita tulis sebagai:
Garis singgung sebagai limit dari garis potong. Turunan dari kurva f(x) di suatu titik adalah
kemiringan dari garis singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut. Kemiringan
ini ditentukan dengan memakai nilai limit dari kemiringan garis potong.
Pada tahun 1693, Newton menderita gangguan saraf yang disebabkan menderita stres
selama perselisihannya dengan Leibiniz yang sebenarnya bukan seorang matematikawan tetapi
adalah seorang diplomat yang melakukan perjalanan ke mana-mana untuk mendiskusikan
matematika dengan matematikawan dan ilmuwan terbaik pada saat itu. Sayangnya dia
berhubungan surat menyurat beberapa tahun setelah mereka bertemu. Lama kemudian, desas-
catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang mana Newton sering meminjamkannya kepada
beberapa anggota dari Royal Society. Sejarah menjadi hakim bahwa Newton yang pertama
mempunyai pemikiran utama (1665-1666), tetapi Leibniz menemukannya selama tahun (16731676). Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, namun Leibniz yang pertama kali
mempublikasikannya dimulai dari Integral yang diberi nama sebagai Kalkulus.
Mungkin Leibniz pencipta lambang-lambang matematis terbesar. Kepadanya kita
berhutang nama-nama kalkulus diferensial dan kalkulus integral, sama halnya seperti lambanglambang baku
untuk turunan dan simbol untuk Integral. Istilah fungsi dan penggunaan
bentuk
yang
tentu.
Aturan
ini
pada
abad
ke-17
atau
dan
Maka
di Turin,
ia
adalah
campuran
Italia
dan
genap
tahun,
ia
telah
mampu
mengoreksi
kesalahan
daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun,
ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk
menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski
cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis
dan geometri banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus
(termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik pikirannya.
cxvii
8. A.Cauchy(1789-1857)
Cauchy
membahas
konsep
limit
yang
lebih
akurat
dalam
R maka
atau
Bila kedua limit ini sama nilainya dengan L, maka L dapat diacu sebagai limit f(x) pada p .
Sebaliknya, bila keduanya tidak bernilai sama dengan L, maka limit f(x) pada p tidak ada.
Definisi formal adalah sebagai berikut. Limit f(x) saat x mendekati p dari atas adalah L bila,
untuk setiap > 0, terdapat sebuah bilangan > 0 sedemikian rupa sehingga |f(x) - L| < pada
saat 0 < x - p < . Limit f(x) saat x mendekati p dari bawah adalah L bila, untuk setiap > 0,
terdapat bilangan > 0 sehingga |f(x) - L| < bilamana 0 < p - x < .
Bila limitnya tidak ada terdapat osilasi matematis tidak nol.
11811
811811
1191
1911
Gagasan dasar integral Riemann adalah menggunakan hampiran yang sangat sederhana untuk
daerah S. Dengan mengambil hampiran yang semakin baik, kita dapat mengatakan "dalam
limitnya" kita mendapatkan luas daerah S di bawah kurva.
10. Charles Hermite (1822-1901)
Charles Hermite seorang matematikawan Perancis menemukan Bilangan e
Transendental. Bilangan e secara tak langsung telah dipaparkan dalam paper
Napier di awal abad 17. Bernoulli memaparkannya lagi di akhir abad xvii
n
pengintegralan dalam
dimensi-satu
dan
dimensi-n.
Integral
ukuran nol jika ia dapat dikurung dalam suatu gabungan terhingga atau terhitung dari selang
yang total panjangnya kurang dari sebarang > 0 yang diberikan. Setiap himpunan terhingga
mempunyai ukuran 0, tetapi secara mengejutkan, demikian juga himpunan bilangan rasional dan
banyak himpunan tak terhingga lain. Lebesgue memperlihatkan bahwa suatu fungsi terbatas akan
terintegralkan secara Riemann jika dan hanya jika himpunan kekontinuannya berukuran nol.
2.2 Penerapan Kalkulus dalam kehidupan sehari-hari
Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dicapai pada saat ini terutama
pada abad-abad terakhir, pada dasarnya tidak terlepas dari akibat kemajuan Matematika sebagai
1201
2012
alat bantu yang sangat penting. Berbagai cabang matematika seperti Kalkulus Diferensial,
ataupun Integral merupakan senjata yang tepat dan sangat ampuh untuk menggarap berbagai
problema yang timbul dalam fisika, kimia, biologi dan berbagai cabang ilmu yang lain baik
eksak maupun yang non-eksak.
Turunan mula-mula memang hanya ditunjukkan untuk mencari garis singgug suatu
kurva, tetapi ternyata kemudian sangat berguna untuk menyelesaikan masalah yang ada
hubungannya dengan kecepatan, atau secara lebih umum kecepatan perubahan sutu fungsi.
Banyak persoalan fisika maupun bidang lain yang akhirnya menggunakan konsep turunan untuk
menyelesaikan masalah di sekeliling kita seperti :
a. Perubahan jumlah penduduk
b. Banyaknya kelahiran per tahun
c. Masalah mekanika klasik seperti perpindahan, kecepatan, dll.
d. Mencari total fluks sari sebuah medan elektromagneti
Contoh kegunaan turunan dalam kehidupan sehari-hari untuk menerangkan kecepatatan
perubahan.
Suatu benda bergerak sepanjang garis lurus. Misalkan benda tersebut bergerak dari kiri ke kanan.
Misalkan s merupakan jarak dari titik tersebut dari titik semula pada saat t dapat dituliskan
sebagai, s = f(t) menyatakan jarak titik 0 (titik asal mula partikel bergerak) ke titik setelah
bergerak salama t.
persamaan: s = t + 2t 3
Hal ini berarti,
t=0
t=1
s= 0, partikel di titik 0.
t=2
t=1
-3
t=2
t=3
12
Ternyata kecepatan rata-rata akan selalu berubah untuk waktu yang berlainan. Kecepatan benda
yang bergerak dengan persamaan gerak s = f(t) dalam interval waktu t1,t2 dibeikan
rumus: v (t1, t2)
Dalam kenyataannya, keceptan rata-rata tidak pernah tetap besarnya, sebagai contoh
seseorang mengendarai sepeda motor sepanjang 70 km dalam waktu 2 jam, kecepatan rata-rata
dalam interval ini adalah
mengendarainya dalam berbagai kecepatan yang berbeda setiap saat. Artinya setiap saat
kecepatan berubah, dan kita dapat menerangkan gerak benda apabila dapat mencari kecepatan
yang berubah setiap saat itu. Untuk itu, diperkenalkan konsep kecepatan sesaat, yakni kecepatan
benda pada waktu tertentu. Ini didapat dengan mengamati kecepatan rata-rata pada suatu interval
waktu tertentu dibuat
0. Maka
v (t1)=
Misalkan (t2 - t1) =
t, maka untuk t2
t1 didapat t
v (t1)=
Bentuk persamaan diatas, secara matematis merupakan persamaan fungsi turunan.
Dari pembahasan diatas, ternyata didapat bahwa Kalkulus telah lahir lebih dari 2000
tahun yang lalu dan telah banya mengalami perkembangan. Kalkulus adalah ilmu mengenai
perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu
cxxii
mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki dua
cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui
teorema dasar kalkulus. Kalkulus diferensial mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah
menurut perubahan input nilainya sedangkan Kalkulus Integral mempelajari persoalan rumus
luas dan volume
Sejarah perkembangan kalkulus dapat dilihat dari beberapa periode zaman yaitu: Zaman
Kuno, Zaman Pertengahan, Zaman Modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran
tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis
dan menjadi dasar pemikiran para pengembang kalkulus di zaman- zaman selanjutnya.
Kalkulus digunakan di setiap cabang sains fisika, sains komputer, statistik,ekonomi,
bisnis, kedokteran, kependudukan, dan di bidang-bidang lainnya. Setiap konsep di mekanika
klasik saling berhubungan melalui kalkulus seprti perubahan percepatan yang mencakup
keceptan sesaat dll.
cxxiii
Geometri fraktal adalah cabang matematika yang mempelajari sifat-sifat dan perilaku
fraktal. Kata fraktal pertama kali dicetuskan oleh Mandelbrot pada tahun 1975, ketika
makalahnya yang berjudul A Theory of Fractal Set dipublikasikan. Bahasa Inggris dari
fraktal adalah fractal. Sedangkan akar kata fraktal berasal dari kata latin frangere yang berarti
terbelah menjadi fragmen-fragmen yang tidak teratur. Fraktal dapat dikatakan sebagai salah
satu aplikasi grafika komputer yang merupakan suatu teknik pembangkitan citra atau gambar
dengan cara melakukan iterasi pada suatu fungsi tertentu. Melalui iterasi itu akan didapatkan
suatu gambar yang mempunyai kemiripan terhadap diri,pengulangan bentuk, dan penskalaan.
Melalui fraktal, dengan melakukan visualisasi dari suatu fungsi matematis dapat dipahami
mengapa di dunia ini banyak hal yang mempunyai kemiripan dan keacakan. Bagaimanakah
perjalanan sejarah geometri fraktal. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas
tentang sejarah geometri fraktal.
A. Sejarah Geometri Fraktal
12412
4124
tetapi pada masa itu mereka belum mampu untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk
fraktal yang mereka kembangkan.
Istilah fractal dibuat oleh Bernoit Mandelbrot pada tahun 1975 dari kata Latin fractus yang
artinya patah, rusak, atau tidak teratur. Sebelum Mandelbrot
memperkenalkan istilah tersebut, nama umum untuk struktur
semacamnya (misalnya bunga salju Koch) adalah kurva monster.
Mandelbrot disebutsebut sebagai bapak geometri fraktal, akan
tetapi sebagian orang menganggap
telah
bahwa
Mandelbrot
berhasil
12512
5125
Benda-benda yang sekarang disebut fraktal sudah ditemukan dan dipelajari jauh sebelum
kata fraktal muncul. Berbagai jenis fraktal pada awalnya dipelajari sebagai benda-benda
matematis. Sebelum Mandelbrot memperkenalkan istilah fraktal, nama umum untuk struktur
semacamnya (misalnya bunga salju koch) adalah kurva monster. Selanjutnya ide-ide konseptual
fraktal muncul saat definisi-definisi tradisional geometri Euclid dan kalkulus gagal melakukan
berbagai pengukuran pada benda-benda monster tersebut.
Pada tahun 1872 Karl Theodor Wilhelm Weierstrass, seorang jenius jerman menemukan
contoh fungsi dengan sifat yang tidak intuitif yaitu kontinyu di manapun namun tidak
terdiferensiasi di manapun grafik dari fungsi tersebut akan disebut fraktal di masa sekarang.
Perdebatan dimulai ketika pada tahun 1875 ketika Karl Weirstrass, menjelaskan bahwa kurva
kontinyu tidak dapat dideferensiasi, dengan demikian jelas tidak ada garis-garis tangen.
Berikut akan dejelaskan secara terperinci mengenai perkembangan penemuan geometri
fraktal.
1. Karl Theodor Wilhelm Weierstrass ( Weierstra , lahir 31 Oktober 1815 - meninggal
19 Februari 1897 pada umur 81 tahun)
2. Waclaw Sierpinski
cxxvii
Sierspinski mempertanyakan apakah luas yang ditutupi oleh bentuk tersebut nol atau tidak.
Inilah teka-teki yang membingungkan yang mirip dengan ketidakpastian Leibnitz akan
gagasannya sendiri tentang kurva yang menjadi garis lurus pada perbesaran mendekati tak
berhingga.
Dalam setiap langkah hanya dari luas daerah berisi saja yang diambil, dan bagian sisanya
atau sebagian besar masih tetap berisi. Berapapun banyaknya proses pelubangan yang dilakukan
akan tetap didapatkan luas daerah berisi yang lebih besar dari luas yang diambil setiap kalinya.
Jadi luas bentuk ini tidak akan pernah mencapai nol.
3. George Cantor
Matematikawan Jerman, George Cantor, memberikan suatu bentuk yang dibangun Cantor
pada tahun 1877 terlihat seperti melompati dimensi, bentuk tersebut dibangun dengan
memotong suatu segmen garis satu dimensi, dan berhenti jika hanya tinggal titik-titik nol
dimensi saja, tanpa panjang ataupun lebar.
4. Giuseppe Peano
12812
8128128
Matematikawan Italia, Giuseppe Peano menemukan bentuk ini pada tahun 1890, ketika
bekerja sebagai professor luar biasa pada kalkulus infinitesimal di Universitas Turin. Dengan
bentuk ini, ia menunjukkan bahwa suatu kurva kontinyu tanpa lebar dan luas dapat mengisi suatu
ruang. Tiap level berikutnya meninggalkan ruang yang lebih kecil pada sampai level tak
berhingga.
12912
91291
Tahun 1904 Helge von Koch, tidak puas dengan definisi Weierstrass yang sangat
abstrak dan analitis, memberikan definisi yang lebih geometris untuk fungsi yang mirip. Ia
menemukan bentuk yang terkenal dengan Garis Pantai Koch. Koch memulai pembentukan garis
pantai matematisnya dengan sebuah garis kemudian di atas garis tersebut dibangun sebuah
segitiga
sama sisi dengan panjang sisi
dengan sifat yang tidak wajar, himpunan Cantor sekarang juga dikenal sebagai fraktal.
Fungsi teriterasi di bidang kompleks telah diselidiki pada akhir abad 19 dan awal abad 20
oleh Henri Poincar, Felix Klein, Pierre Fatou, dan Gaston Julia. Tanpa bantuan
grafika komputer modern, mereka tidak dapat melihat keindahan visual benda-benda yang
mereka temukan. Dalam usahanya untuk memahami benda-benda seperti himpunan
13013
0130
Cantor,
matematikawan seperti
Constantin
13113
1131
Carathodorydan
Felix
Hausdorff
dimensi agar memungkinkan nilai nonbulat. Ini termasuk bagian dari gerakan di
pertengahan awal abad kedua puluh yang bertujuan menciptakan
teori himpunan
deskriptif, yaitu kelanjutan dari arah riset Cantor yang dapat mengklasifkasi
logis
yang
membangun
sebagian
besar
teori
bidang
tersebut
ditelusuri
selama
beberapa
waktu
and
Fractional
Dimension.
Penyelidikannya
Hausdorf
Besicovitchnya
lebih
besar
dari
dimensi
segitiga Sierspinski dan garis pantai Koch harus dinyatakan dengan dimensi
pecahan. Dengan demikian, tingkah laku
yang ganjil dari kurva-kurva tersebut dapat dijelaskan. Dimensi pecahan ini
dapat dihitung
dengan tepat berdasarkan pengukuran dari sebuah kurva.
Dimensi Hausdroffa atau Besicovith didefnisikan sebagai nisbah
dari logaritma jumlah salinan ukuran dari bentuk benih relatif terhadap
setiap salinan. Karena ada 4
salinan (4 segmen garis ) dan setiap salinan memiliki ukuran
ukuran
benih, maka menurut defnisi ini dimensi garis pantai Koch adalah
= 1.262
Jika ada dua bentuk yang memilki dimensi pecahan yang berbeda
misalnya 1.26 dan 1.46, maka tidak dapat dikatakan bahwa bentuk yang
pertama memiliki panjang yang tak berhingga lebih panjang atau mengisi
luasan yang kecil tak berhingga lebih banyak dari
yang
kedua.
Untuk
lebih mudah dipahami, hal itu hanya dapat dinyatakan bahwa dimensi
bentuk itu lebih dekat dengan dua dimensi. Lebih lanjut lagi dapat
dikatakan sampai seberapa jauh bentuk itu mengisi bidang.
Dalam
kenyataannya, penggunaan
gagasan
dimensi
pecahan
telah melangkah lebih jauh dari apa yang dibayangkan oleh pencetusnya.
Alam berlimpah dengan bentuk- bentuk swa-reflektif (self-refecif) seperti
garis pantai maka kebanyakan dari alam sekitar dapat
dicirikan dengan
indeks yang baru ini. Pegunungan, awan, pohon-pohon, dan bunga- bunga
semuanya memiliki dimensi antara dua dan tiga, dan ciri dari suatu bentuk
dapat dibaca dari dimensinya. Garis pantai pulau Sulawesi yang kasar
memiliki dimensi pecahan yang lebih besar dari pada garis pantai Bali yang
halus. Gumpalan awan mengisi ruang lebih banyak dari kabut tipis, dan
13313
3133133
13413
4134134
mereka
adalah
Candi
Borobudur,
dunia)
oleh
setiap
bagian
Candi
UNESCO.
"Pengukuran
Borobudur,
yang
mengkonfrmasi
yang
peninggalan
ini
secara
ia
menjelaskan. Selain itu, Hokky menjelaskan, hal ini juga diverifkasi oleh
pengukuran Parmono Atmadi dari UGM, yang menemukan keteraturan
bangunan Borobudur yang memenuhi unsur perbandingan 9:6:4. Rasio itu,
misalnya hadir pada perbandingan ukuran tinggi tiga bagian candi, yakni
bagian Arupadhatu (dunia tanpa bentuk) - bagian stupa utama dan stupastupa yang membentuk lingkaran, bagian Rupadhatu (dunia bentuk) - bagian
13413
4134
13513
5135
Hokky juga mengatakan, bahwa sebenarnya stupa sendiri merupakan bentuk ellipsoid 3
dimensi yang memenuhi rasio 9:6:4. "Keteraturan ini kita jumpai di seluruh bagian Borobudur,
baik secara horizontal maupun vertikal," katanya. Tak hanya itu, Hokky juga mengatakan , hasil
observasinya terhadap Borobudur menyimpulkam bahwa dimensionalitas Borobudur memenuhi
dimensi fraktal antara 2 dan 3. "Kalkulasi kita menemukan bahwa dimensionalitas bangunan
candi Borobudur ada di antara 2 dan 3," kata Parmono Atmabdi. Melalui pemodelan
komputasional cellular automata, ditemukan bahwa candi ini memenuhi aturan 816 celullar
automata 2 dimensi pada sistem ruang 3 dimensi. Ini digunakan pada saat mereka nenek moyang
kita saat membuat Borobudur menumpuk blok batuan dengan pola penumpukan batuan 6,7, 9,
10. Secara konvensional kita mengenal konsep dimensi, yang merupakan 'bilangan bulat'.
Dimensi 1 direpresentasikan dengan garis, dimensi 2 dengan bidang, dimensi 3 dengan ruang,
dimensi 4 dengan ruang dan waktu, dan seterusnya. Fraktal adalah konsep geometri yang
mengenal dimensi 'bilangan pecahan'. "Jadi Candi Borobudur bukanlah bangun ruang 3 dimensi
biasa dan tak tepat pula dilihat sebagai bentuk-bentuk 2 dimensi. Candi Borobudur ada di antara
dimensi 2 dan 3!," ujar Hokky yang juga peneliti pada Surya Research International.
Sebelumnya, hipotesis tentang adanya sifat fraktal pada beberapa
bangunan candi sudah mengemukakan sejak beberapa tahun lalu. Hal yang
sedikit membingungkan adalah nenek moyang kita tidak mengenal ukuran
metrik standar, namun mereka mampu membuat bangunan-bangunan yang
demikian
kompleks
seperti
Borobudur.
"Bagaimana
mungkin
sebuah
adalah
nenek
moyang
kita
mungkin
adalah
cara
ber-geometri
sebuah
meskipun apa yang telah diukur tetap belum diketahui secara pasti. Yang
pasti Sierspinski, Koch, dan Hausdroff, tidak mengira bahwa perjalanan
mereka ke tempat tak berhingga dari bentuk-bentuk abstrak dan tidak
alamiah akan kembali kepada geometri alam sejati yang pertama.
C. Contoh-contoh fraktal
Beberapa contoh fraktal yang umum adalah himpunan Mandlebrot,
fraktal Lyapunov, himpunan Cantor, segitiga Sierpinski, karpet Sierpinski,
spons Menger, kurva naga, kurva Peano, dan kurva Koch. Fraktal bisa
deterministik maupun stokastik. Sistem dinamikal chaotis sering (bahkan
mungkin selalu) dihubungkan dengan frakta.
Benda-benda yang mendekati fraktal bisa ditemukan dengan mudah di
alam. Benda- benda tersebut menunjukkan struktur fraktal yang kompleks
pada skala tertentu. Contohnya adalah awan, gunung, jaringan sungai, dan
sistem pembuluh darah. Pohon dan pakis, juga merupakan contoh fraktal di
alam dan dapat dimodel pada komputer menggunakan algoritmarekursif.
Sifat rekursifnya bisa dilihat dengan mudah-ambil satu cabang dari suatu
pohon dan akan terlihat bahwa cabang tersebut adalah miniatur dari pohonnya secara
keseluruhan (tidak sama persis, tapi mirip).
( pohon)
( Gunung )
( awan )
D. Aplikasi fraktal
Setelah visualisasi komputer diaplikasikan pada geometri fraktal, dapat disajikan argumenargumen visual yang ampuh untuk menunjukkan bahwa geometri fraktal menghubungkan
banyak bidang matematika dan sains, jauh lebih besar dan luas dari yang sebelumnya
diperkirakan. Bidang-bidang yang terhubungkan oleh geometri fraktal terutama adalah
dinamika nonlinier, teori chaos, dan kompleksitas. Salah satu contoh adalah menggambar
metode Newton sebagai fraktal yang ternyata menunjukkan bahwa batas antara penyelesaian
yang berbeda adalah fraktal dan penyelesaiannya sendiri adalah atraktor aneh. Geometri fraktal
juga telah digunakan untuk kompresi data dan memodel sistem geologis dan organis yang
kompleks, seperti pertumbuhan pohon dan perkembangan lembah sungai. Fraktal juga
diaplikasikan pada bidang: klasifikasi slide histopatologi di ilmu kedokteran, pembuatan musik
jenis baru, pembuatan berbagai bentuk karya seni baru, kompresi data dan sinyal, seismologi,
serta kosmologi.
Contoh-contoh
(Fraktal alami yang dibuat dengan cara memisahkan lembaran akrilik yang telah di kasih
lem).
13813
8138138
gambar
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan-penjelasan dari makalah ini dapat diambil kesimpulan yaitu sebelum
Mandelbrot memperkenalkan istilah fraktal, nama umum untuk struktur semacamnya (misalnya
bunga salju koch) adalah kurva monster. Definisi-definisi tradisional geometri Euclid dan
kalkulus gagal melakukan berbagai pengukuran pada benda-benda monster tersebut. Selama ini
telah tertanam pengertian geometri dari suatu bentuk berdasarkan gagasan yang dicetuskan oleh
Euclid dari Alexandria (300 SM) dan Descartes dari Perancis (permulaan abad 16). Memasuki
abad berikutnya sejumlah kurva-kurva aneh tiba-tiba muncul ke permukaan. Mandelbrot dengan
pendekatan yang sangat visual mendapatkan hubungan dari berbagai topik matematika yang
sebelumnya tidak berkaitan. Di tahun 1975, Mandelbrot menggunakan kata fractal untuk
mendeskripsikan benda-benda serupa diri yang tidak memiliki dimensi yang jelas.
Fraktal banyak diaplikasikan pada bidang: Klasifikasi slide di ilmu kedokteran,Pembuatan
musik jenis baru, Pembuatan berbagai bentuk karya
seni baru,
sinyal, Seismologi, dan Kosmologi. Dimensi fraktal dimulai oleh dua orang matematikawan
yaitu Felix Hausdroff dan Abram S. Besicovith yang mempunyai gagasan bahwa sebuah bentuk
sebenarnya dapat memiliki dimensi pecahan. Kemudian, untuk pertama kalinya Descartes
menemukan gagasan bahwa ada sebuah pengukur ruang yang baru telah tercipta, meskipun apa
yang telah diukur tetap belum diketahui secara pasti.
13913
913913
Sejarah Teori
Grup
Ada suatu permasalahan yang menjadi awal permulaan mengapa teori grup diciptakan,
yaitu, Bagaimana menyelesaikan persamaan aljabar polinomial yang mempunyai derajat lebih
dari empat?. Banyak yang menganggap hal itu tidak dapat diselesaikan, namun sejumlah
matematikawan
membantahnya.
Dalam
sejarahnya,
terdapat
beberapa
hal
yang
melatarbelakangi adanya teori grup. Matematikawan yang memulai memunculkan ide tentang
teori grup ialah Lagrange, Cauchy, dan Galois. Studi awal grup sama seperti jika kita kembali
kepada karya Lagrange pada abad ke-18, tetapi karya ini terisolasi dan tidak mendapatkan
perhatian. Pada awal abad ke-19 Cauchy dan Galois mempublikasikan karya mereka, publikasi
inilah yang disebut-sebut sebagai awal permulaan teori grup. Publikasi Galois dan Cauchy ini
yang melatar-belakangi adanya teori grup. Publikasinya berupa teori grup yang muncul dari
persamaan aljabar, grup dalam geometri dan grup dalam teori bilangan. Selama ini orang-
140
1401
orang menyangka bahwa penemu awal dari teori grup adalah Galois. Pada bagian ini akan
dibahas awal mula adanya teori grup dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangannya.
Bidang matematika mempelajari grup dalam berbagai pola, dan telah dikembangkan dalam
berbagai jaringan. Ada 3 akar sejarah dalam pengembangan teori grup yaitu teori persamaan
aljabar, teori bilangan, dan geometri. Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan teori
grup adalah Lagrange, Galois dan Cauchy, mereka adalah orang-orang yang pertama kali
menjadi peneliti dalam bidang teori grup.
Lagrange (1770-1771)
Permutasi pertama kali dipelajari oleh Lagrange dalam
makalahnya tahun 1770 pada teori persamaan aljabar.
Objek
adalah
dan
. Kemudian, mengambil
memeriksa dari
dan
buku yang dia terbitkan berjudul Calcul des Combinations. Meskipun awal teori grup permutasi
dapat dilihat dalam karya ini, Lagrange tidak pernah mengubah permutasinya sehingga dalam
beberapa hal tidak pernah membahas grup sama sekali.
2)
Ruffini (1799)
Ruffini menyangkal bukti dari ketidakmungkinan penyelesaian
persamaan kuadrat berderajat empat dan persamaan yang derajatnya
lebih besar dari itu. Ruffini menerbitkan karya yang tujuannya adalah
untuk menunjukkan hal yang tidak dapat dipecahkan dari persamaan
umum berpangkat lima. Karya Ruffini didasari dari karya Lagrange,
Ruffini memperkenalkan grup permutasi (permutazione). Secara
eksplisit, grup permutasi menggunakan sifat tertutup (hukum asosiatif
selalu berlaku untuk permutasi). Ruffini membagi permutazione ke
dalam jenis, permutazione semplice yaitu merupakan grup siklik, dan permutazione composta
yang grup non-siklik. Permutazione composta oleh Ruffini dibedakan menjadi (yang sekarang
disebut) grup transitif-intransitif, grup primitif-imprimitif dan menggunakan persamaan di bawah
nama Iassiemedelle permutazione. Dia juga menampilkan surat dari Abbati untuk dirinya, di
mana ide teori grup dikemukakan.
3)
Galois (1829)
Galois menemukan bahwa jika r1,r2,...,rn adalah akar-akar n
dari sebuah persamaan, selalu ada grup permutasi dari r jika:
fungsi elip. Publikasi pertamanya pada teori grup dibuat pada saat ia berusia 18 tahun (1829),
tapi kontribusinya hanya mendapatkan sedikit perhatian sampai pada publikasi karya-karyanya
yang dikumpulkan pada 1846 (Liouville, Vol XI). Galois dihormati sebagai matematikawan
pertama yang menghubungkan teori grup dan teori medan yang menghasilkan suatu teorema
yang disebut teori Galois. Grup hampir sama dengan teori Galois yang saat ini disebut teori
permutasi, sebuah konsep yang diteliti secara khusus oleh Cauchy.
4)
Cauchy (1844)
Cauchy memainkan peran utama dalam mengembangkan teori
permutasi. Makalah pertamanya diterbitkan pada tahun 1815. Pada
tahap ini, Cauchy termotivasi adanya permutasi dari akar persamaan.
Dia menyatakan kasus khusus, jika derajat sebuah fungsi merupakan
bilangan prima yang lebih besar dari dua maka nilai bilangannya tidak
bisa lebih kecil dari derajat tersebut. Misalnya, jika derajatnya lima
maka nilai nyata dari bilangan tersebut tidak bisa lebih kecil dari lima.
Cauchy membuat referensi khusus untuk beberapa fungsi diantaranya,
fungsi:
grup simetris berderajat 5 yang dianggap sebagai grup intransitif dengan derajat 6,
Pada tahun 1844, Cauchy menerbitkan karyanya dengan menetapkan persoalan teori
permutasi di dalam karyanya. Dia melakukan beberapa pembuktian dan menemukan banyak
konsep yang berhubungan dengan teori grup. Temuan Cauchy antara lain :
1.
Grup Intransitif
Jika,
2.
Grup Imprimitif
Jika dalam suatu grup transitif sederhana terdapat subgrup yang mempunyai notasi tetap
adalah grup intransitif yang diperoleh dari perkalian transitif, grup ini dinamakan grup
imprimitif. Dia menyatakan kasus khusus seperti,
bilangan dalam unsur transitif terbesar dan
3.
, dimana
adalah
Grup Simetri
, dan seterusnya.
Cauchy memperkenalkan notasi pangkat positif dan negatif, permutasi (dengan pangkat 0
dinamakan permutasi identitas), definisi urutan dari suatu permutasi, memperkenalkan
notasi siklus dan menggunakan istilah Systme des substitutions conjugues pada grup.
Cauchy menyebut dua permutasi yang sama jika mereka memiliki struktur siklus yang
sama dan membuktikan bahwa ini adalah sama dengan permutasi yang konjugasi.
Cauchy adalah matematikawan yang paling banyak berkontribusi dalam menciptakan
konsep teori grup. Dia banyak menemukan teorema-teorema dan penemuan-penemuan
pentinglainnya dalam sejarah perkembangan teori grup. Oleh karena itu, Cauchy disebut
sebagai penemu teori grup.
5)
Cayley (1849)
Pada
awal
1849
Cayley
menerbitkan
karyanya
yang
14414
41441
waktu itu hanya dikenal grup permutasi, bahkan ini adalah daerah baru secara radikal, namun
Cayley mendefinisikan sebuah grup abstrak dan memberikan tabel untuk menampilkan perkalian
grup. Cayley memberikan tabel pada grup permutasi tetapi jauh lebih signifikan untuk
pengenalan konsep grup abstrak. Cayley juga mengungkapkan bahwa himpunan tiap grup hingga
dapat direpresentasikan sebagai suatu grup permutasi
6)
Betti (1851)
Seorang matematikawan bernama Betti pada tahun 1851 mulai menerbitkan karya yang
berhubungan teori permutasi dan teori persamaan. Bahkan Betti adalah yang pertama
membuktikan bahwa grup Galois yang terkait dengan persamaan sebenarnya grup permutasi
dalam pengertian modern.
b. Grup Berhubungan Dengan Geometri
Geometri telah dipelajari dalam jangka waktu yang lama, sehingga wajar untuk bertanya apa
yang terjadi di geometri di awal abad 19. Geometri memberikan kontribusi pada perkembangan
konsep grup. Geometri mulai kehilangan karakter metriknya dengan geometri proyektif dan
geometri non-euclid yang masih dipelajari. Pergerakan untuk mempelajari geometri dalam
dimensi n mengarah ke abstraksi pada geometri itu sendiri. Perbedaan antara metrik dan
pengaruh geometri berasal dari karya Monge, dia salah satu murid Carnot. Geometri non-euclid
dipelajari oleh Lambert, Gauss, Lobachevsky dan Jnos Bolyai dan lain-lain.
1)
Mbius (1827)
Mbius pada tahun 1827 benar-benar menyadari akan konsep grup. Maka dia mulai
mengklasifikasikan geometri menggunakan fakta bahwa geometri yang bersifat invarian pada
grup.
2)
Steiner (1832)
Steiner pada tahun 1832 mempelajari dugaan geometri sintetis yang pada akhirnya menjadi
bagian dari penelitian grup transformasi.
3)
Penggunaan sistematis dari grup dalam geometri, pada intinya dalam geometri simetris samaran
diprakarsai oleh program Erlangen pada tahun 1872 milik Klein.
4)
Pembelajaran tentang apa yang sekarang disebut dengan grup Lie dimulai secara sistematis pada
1884 dengan Sophus Lie, diikuti oleh karya dari Killing Study, Schur, Maurer, dan Cartan.
Shopus Lie juga menciptakan Teori tak kontinu (grup yang berlainan) bersama dengan Felix
Klein, Poincare dan Charles Emile Picard dalam hubungan khusus dengan bentuk modular dan
monodrom.
c. Kemunculan Grup Dalam Teori Bilangan
Akar ketiga dari teori grup adalah teori bilangan. Tokoh-tokoh penemu grup yang
berhubungan dengan teori bilangan adalah Euler dan Gauss.
1)
Euler (1761)
Tahun 1761 Euler mempelajari penghitungan modular. Secara khusus ia memeriksa sisa dari
modulo n. Karya Euler tentu saja tidak dinyatakan dalam hubungan grup teoritis, dia
memberikan contoh dari penguraian grup Abelian kedalam himpunan dari sebuah sub-grup. Dia
juga membuktikan sebuah kasus khusus dari urutan sub-grup menjadi urutan pembagi dari grup.
2)
Gauss (1801)
Gauss pada tahun 1801 mengambil karya Euler untuk ditelitinya lebih jauh dan memberikan
cukup banyak pengaruh dari karya penghitungan modular pada teori grup Abelian. Dia
memeriksa urutan dari elemen dan membuktikan (meskipun tidak pada notasi) bahwa ada subgrup untuk setiap angka membagi urutan grup siklik. Gauss juga memeriksa grup Abelian
lainnya. Dia memandang bentuk kuadrat biner
dimana a, b, c adalah
bilangan bulat.
Gauss memeriksa pada bentuk transformasi dan substitusi. Dia membagi bentuk ke dalam kelas
dan kemudian menentukan komposisi pada kelasnya. Gauss membuktikan bahwa urutan dari
komposisi ada tiga bentuk materi. Hukum asosiatif berlaku kemudian Gauss menemukan adanya
grup Abelian terbatas. Kemudian pada tahun 1869 muncul Schering yang memperbaiki karya
Gauss dan menemukan basis untuk grup Abelian.
Struktur grup Abelian tertentu telah secara mutlak digunakan dalam karya teoritis bilangan oleh
Gauss dan secara tegas oleh Kronecker. Penyangkalan awal untuk membuktikan teorema Fermat
yang terakhir telah dibawa menuju sebuah klimaks oleh Kummer dengan memperkenalkan
penjabaran faktorisasi grup ke bilangan prima.
d.
Konvergensi Jordan-Dyck
Teori grup sebagai subjek yang bebas berkembang dipopulerkan oleh Serret, yang
mempersembahkan bagian keempat dari aljabarnya kepada teori grup. Selanjutnya ada Eugen
Netto yang membuat buku tentang teori grup berjudul Theory of Subtitutions and its Applications
to Algebra yang diterjemahkan oleh Cole (1892). Ahli teori yang lain dari abad 19 diantaranya
Bertrand, Charles Hermite, Frobenius, Leopold Kronecker, dan Emile Mathieu, dan juga
Burnside, Dickson, Holder, Moore, Sylow, dan Weber.
Penyatuan tiga sumber di atas ke dalam teori seragam dimulai dengan Jordan dan von Dyck yang
pertama kali merumuskan grup dalam pengertian modern yang menyeluruh. Catatan dari Weber
dan Burnside membantu pembentukkan teori grup sebagai aturan. Formulasi grup abstrak tidak
diberlakukan ke sebagian besar dari teori grup abad ke 19, dan perumusan alternatif diberikan
dalam suku aljabar Lie.
cxlvii
Selama periode 1880-1920, grup diuraikan oleh presentasi dalam kehidupan mereka sendiri
melalui karya dari Arthur Cayley, Walther von Dyck, Dehn , Nielsen , Schreier dan berlanjut
pada periode 1920-1940 dengan karya dari Coxeter , Magnus , dan lain-lain untuk membentuk
bidang teori grup gabungan. Kelanjutan grup pada periode 1870-1900 berkembang dengan
cepatnya.
C.
pengembangan teori lanjutan milik Lie. Neunmann menciptakan pembelajaran tentang macammacam grup dan menetapkan grup sebagai persamaan grup teoritis daripada yang polinomial.
Pada grup lanjutan juga mengalami pertumbuhan yang pesat dalam pengembangannya,
pada periode 1900-1940. Ada banyak pencapaian pada grup lanjutan antara lain pengelompokan
Aljabar semi-sederhana Lie oleh Cartan dan teori penyajian grup lengkap oleh Weyl.
Pada Grup hingga pada periode 1900-1940 tumbuh secara luas. Periode ini menjadi saksi
mata adanya teori sifat oleh Frobenius, Burnside, dan Schur. Teori ini dapat membantu
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada abad 19 tentang grup permutasi dan membuka jalan
untuk seluruh teknik baru dalam grup hingga yang abstrak. Mengamati karya Hall dalam
penyamarataan teorema Sylow ke himpunan prima sebarang. Periode ini juga mengamati
teorema Schur-Zassenhauss.
D.
Periode tahun 1930-1980, beberapa bidang mulai bermunculan seperti grup aljabar,
perpanjangan grup, dan teori representasi. Pada periode ini banyak ahli grup berhasil untuk
mengelompokkan grup kedalam grup yang lebih sederhana. Pada periode ini pula
matematikawan berusaha untuk melengkapai dan menyederhanakan atas pembuktianpembuktian dari pengelompokan teori grup.
Pada periode ini matematikawan yang banyak memberikan kontribusi penting untuk teori grup
adalah Anatoly Maltsey. Karya awalnya pada tahun 1930-an hanya sebuah logika, tetapi pada
tahun 1940 ia dapat membuktikan bahwa semigrup dapat diubah menjadi grup, dan ia juga
mepelajari tentang permasalahan isomorfis dari lingkaran grup. Namun pada tahun 1960 Alferd
Tarsky meragukan akan bukti dari Anatoly Maltsey. Alferd melihat bahwa jika logika mulik
Anatoly ini dimasukan kedalam konsep grup maka teori ini dapat menimbulkan kebingungan.
Sehingga Alferd kurang setuju tentang bukti dari teori grup dasar milik Anatoly.
Periode 1960-1980 merupakan salah satu kegemparan dalam banyak bidang teori grup terutama
pada grup hingga, ada banyak kejadian penting yaitu :
Tentang penemuan 22 grup baru yang langka dan penyempurnaan generasi pertama dari
Tentang ide yang berpengaruh dari subgrup Cartan, dan penciptaan berikutnya dari teori
Tentang perluasan yang luar biasa dari teori Clifford oleh Green ke modul yang tidak
Selama periode ini, bidang penghitungan teori grup menjadi pengenalan bidang pembelajaran
dan bagian kesuksesan yang sangat hebat selama generasi pengelompokkan pertama.
Dalam grup diskrit, metode geometri Tits dan adanya peta Lang yang memperbolehkan
perubahan pada sebuah grup aljabar. Selain itu permasalahan dari karya Burnside mempunyai
kemajuan yang luar biasa, dengan contoh pembandingan disusun pada tahun 1960an dan awal
1980an, tapi sentuhan akhirnya/kesimpulan dari karyanya (keseluruhan tapi banyak secara
terbatas) tidak dilengkapi sampai tahun 1990an. Permasalahan pada karya Burnside dalam
pembahasannya lebih mendalam dan dapat masuk ke dalam aljabar Lie dengan pangkat p, dan
15
01
metode-metode Lazard mulai melihat dampak yang lebih luas, terutama pada pembelajaran grup
p. Banyak dugaan dibuat semasa ini, termasuk dugaan tentang grup berpangkat orde prima.
Abel Prize pada tahun 2008 yang diberikan kepada John Griggs Thompson dan Jacques Tits
untuk kontribusi mereka dalam teori grup.
Banyak gagasan yang muncul selama teori grup dikembangkan. Para matematikawan
saling melengkapi untuk menciptakan teori grup sehingga teori ini dapat diaplikasikan ke dalam
permasalahan lain. Lagrange adalah matematikawan yang mempunyai ide awal tentang teori
grup namun ide tersebut tidak mendapatkan cukup perhatian, hingga suatu saat Galois dan
Cauchy
sebagai awal permulaan teori grup. Dalam penemuannya, teori grup dapat dilihat dari berbagai
bidang diantaranya persamaan aljabar, geometri dan pada teori bilangan.
Dalam perkembangan teori grup, teori grup membawa dampak yang sangat besar untuk teoriteori terutama dalam grup diskrit, grup lanjutan dan grup hingga. Teori grup juga membawa
dampak dari perkembangan teori-teori lainnya. Dapat dilihat dari awal abad ke-20 sampai saat
ini bahwa teori grup banyak mempengaruhi karya-karya yang selama 20 tahun terakhir dari abad
ke-20 para ahli matematika berusaha untuk mengelompokkan teori grup menjadi sebuah
kesatuan. Saat ini kita dapat menikmati hasil kesuksesan lebih dari seratus tahun pembelajaran
tentang teori grup. Teori grup masih berlanjut menjadi permasalah yang masih dipelajari lebih
mendalam. Dapat dilihat adanya Abel Prize pada tahun 2008.
clii
SEJARAH
MEKANIKA
KUANTUM
Sebelum ditemukannya mekanika kuantum, orang-orang hanya mengetahui dan
mempelajari pergerakan benda-benda makroskopik, seperti kecepatan benda bergerak,
kecepatan gerak benda jatuh yang dipengaruhi gravitasi dan sebagainya. Orang belum
mengetahui bahwa dalam suatu benda makroskopik masih terdapat unsur terkecil yang juga
memiliki pergerakan.
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menyempurnakan mekanika klasik
dengan mekanika modernnya. Mekanika klasik menjelaskan materi pada skala makroskopik
(skala besar) dan tidak bisa menjelaskan dalam skala mikroskopik. Bertolak dari masalah ini,
munculah gagasan tentang mekanika kuantum yang secara terperinci membahas atom dan
subatom.
cliii
Makanika kuantum dibagi menjadi teori kuantum lama dan teori kuantum modern
dimana didalamnya juga terdapat teori perkembangan atom. Teori kuantum lama
memperkenalkan sifat-sifat dari suatu partikel yaitu partikel sebagai gelombang dan
gelombang sebagai pertikel (dalam hal ini disebut konsep dualisme partikel), sedangkan
teori mekanika kuantum modern membahas tentang energi dari suatu partikel. Secara
sistematis penggolongan mekanika kuantum dapat dilihat dalam bagan berikut:
Mekanika
Kuantum
Teori
Teori
Teori
Lama
Atom
Modern
Blackbody
Planck
Efek
Fotolistrik
Einstein
Hipotesa
de
Broglie
Atom
John Dalton
Ketidakpastian
Heisenberg
Persamaan
Schrodinger
Atom
J. J.
Thomson
Prinsip
Ekslusi
Pauli
Atom
Rutherford
Atom
Niels Bohr
dan
maka penyebutnya dari persamaan (3) menjadi:
Kerapatan foton adalah jumlah gelombang [g(v)] dikalikan energi [E], yaitu:
Ek = energi kinetik
f = frekuensi cahaya dan frekuensi ambang
h = konstanta Planck
3. Hipotesis de Broglie (1892-1987)
Diilhami oleh sifat dualisme radiasi, pada tahun 1924 Louis de Broglie
mengusulkan hipotesisnya, bahwa partikel yang bergerak juga memperlihatkan
sifatnya sebagai gelombang. De Broglie berasumsi bahwa sebuah elektron
memiliki keterkaitan dengan sistem "gelombang materi." Gelombang ini
memiliki puncak yang hilang pada satu titik dan muncul sekejap kemudian di
titik lain. Jarak antara dua puncak adalah panjang gelombang de Broglie dan
dihitung dari
momentum.
, maka
.
Ketidakpastian posisi (q) dari sebuah elektron dalam sebuah atom dikalikan
dengan ketidakpastian momentum (x) harus lebih besar dari konstanta Planck
(h). Prinsip ketidakpastian (uncertainly principle) pada obyek-obyek kuantum
sebagai hubungan:
dan
Prinsip ketidakpastian mengatakan bahwa kuantitas bergantung pada
perubahan yang ditentukan oleh konstanta Planck dan kita tidak dapat
mengetahui posisi dan momentum secara simultan.
Secara kuantitatif, ketidakpastian Heisenberg telah ditunjukkan pada
berbagai peristiwa, seperti pada difraksi dan mikroskop. Adanya prinsip
ketidakpastian ini juga mengkontribusi diberlakukannya konsep probabilitas
pada sistem kuantum yang digambarkan dengan suatu fungsi gelombang.
B. Teori Perkembangan Atom
1. Teori Atom John Dalton
Kelemahan:
Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
3. Teori Atom Rutherford
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
4. Teori Atom Niels Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki
kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom
hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron
dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom
hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasanlintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi
paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar
semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
Kelemahan:
Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron
banyak. Kemudian teori otom ini disempurnakan oleh Louis de Broigle
mengemukakan bahwa elektron bergerak dengan melakukan gerak gelombang.
C. Teori Kuantum Modern
Teori kuantum modern dikembangkan dari teori kuantum lama yang dilandasi
oleh konsep energi partikel atau elektron yang menggunakan persamaan
gelombang. Tokoh-tokoh yang berperan dalam teori kuantum modern adalah
sebagai berikut:
1. Erwin Schrodinger (1887-1961) dengan Persamaan Gelombang
Erwin Schrodinger mengadopsi ide de Broglie yang menyatakan bahwa
partikel atau materi mempunyai sifat seperti gelombang. Bertolak dari teori ini
Schrodinger mengembangkan persamaan dasar mekanika kuantum dengan
memperlakukan partikel sebagai gelombang.
kuantum
yang
disebut
mekanika
gelombang.
Penurunan
matematisnya:
Partikel adalah suatu gelombang maka persamaanya adalah sebagai berikut:
dengan A adalah tetapan.
( x) A sin
2x
Turunan pertama:
d
2
2x
Cos
A
dx
Turunan kedua:
2
2x
d
2x
2
dengan ( x) A sin
A
Sin
dx
d
2
Sehingga diperoleh
( x) .
dx
2
h
p
2
2 p ( x)
dx
h
d 2
Kemudian persamaan ini ditata ulang menjadi bentuk yang diinginkan dengan
mengalikan kedua ruas
h
d
2
p
2
8 m dx
h
2
h2
8 m
2
( x)
8 m
2
2
p
p
d
adalah energi kinetik pertikel.
( x) dengan
2
dx
8 m
2m
2m
Sehingga diperoleh:
8 m
2
2
d Ek ( x)
dx
Hal ini menunjukkan adanya suatu hubungan antara turunan kedua fungsi
gelombang dan energi kinetik Ek.
Jika ada gaya luar maka energi total menjadi E = Ek + V (x) dan disubtitusikan
ke persamaan semula dihasilkan
h 2 d 2
E V ( x) ( x)
2
8 m dx
d V ( x) ( x) E (
2
8 m dx x)
h
...............(1)
Pada tahun 1925 Pauli mengajukan properti kuantum yang disebut "duavaluedness". Dalam teorinya Pauli menyebutkan Tidak ada dua elektron dalam
satu orbital yang memiliki keempat bilangan kuantum sama. Hal ini berarti
bilangan kuantum spinnya harus berbeda. Akibatnya satu orbital dapat
ditempati maksimum oleh dua elektron. Jadi, elektron maksimum tiap subkulit
sama dengan dua kali jumlah orbitalnya.
Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan perilaku atom dan partikel
subatomik seperti proton, neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-hukum
fisika klasik. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem dimana elektron
(yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus atom (yang bermuatan listrik
positif).
Mekanika kuantum terbagi menjadi 2 bagian yaitu kuantum lama dan kuantum
modern yang di dalamnya tidah hanya membahas gerak benda kecil saja, tetapi juga
membahas struktur atau model dari benda itu sendiri. Tokoh-tokoh yang termasuk
dalam kuantum lama adalah Max Planck, Einstein, de Broglie, dan Heisenberg.
Sedangkan tokoh-tokoh dalam kuantum modern adalah Schrdinger dan Pauli. Adapun
tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan model atom adalah John Dalton, J.J.
Thomson, Niels Bohr, dan Rutherford.
Dari sejarah mekanika kuantum kita dapat mengetahui bahwa rumus mekanika
kuantum diturunkan secara matematis. Sebagai contoh saat menurunkan hukum radiasi,
Planck menggunakan permisalan matematis dan turunan matematika. Selain itu,
Schrdinger juga menciptakan rumus persamaan gelombang dengan menggunakan
integral matematika. Hal ini membuktikan secara jelas bahwa terdapat keterkaitan
antara matematika dengan mekanika kuantum dan juga membuktikan bahwa
matematika merupakan salah satu ilmu induk dari mekanika kuantum itu sendiri.
Mekanika kuantum bukanlah ilmu yang meniadakan mekanika klasik, akan tetapi
ilmu yang dibangun berdasarkan mekanika klasik yang hanya mampu menjelaskan
perilaku benda makroskopik.
SEJARA
H
TEO
RI
HIMPUNA
N
Pada bagian ini dibahas tentang sejarah teori himpunan. Georg Cantor
dianggap sebagai bapak teori himpunan. Himpunan adalah konsep dasar
dari
semua
cabang
objek yang mempunyai syarat tertentu dan jelas. Objek yang dimaksud dapat
berupa
bilangan,
manusia,
hewan,
tumbuhan,
negara dan
sebagainya.
Objek ini selanjutnya dinamakan anggota atau elemen dari himpunan itu.
Syarat tertentu dan jelas dalam menentukan anggota suatu himpunan ini
sangat penting karena untuk membedakan mana yang menjadi anggota
himpunan dan mana yang bukan merupakan anggota himpunan. Inilah yang
kemudian dinamakan himpunan yang terdefnisi dengan baik (well-defned
himpunan)
A.
SEJARAH
HIMPUNAN
1. Georg Philipp
Cantor (1845-1918)
TEORI
Ludwig
Ferdinand
Georg
Cantor
matematikawan
Yahudi.
Ia
menemukan
asal
adalah
teori
ialah
seorang
Jerman
orang
keturunan
pertama
himpunan.
Ketika
yang
teori
matematikawan
sekarang
teori
himpunan
digunakan
sekarang
merupakan
bagian
yang
bilangan. Suatu kejadian yang sangat penting terjadi sekitar tahun 1872 ketika
Cantor melakukan perjalanan ke Swiss. Cantor bertemu Richard Dedekind
yang kemudian tumbuh persahabatan diantara mereka. Sekitar tahun 18731879, banyak huruf yang diawetkan meskipun hanya sedikit membahas
tentang matematika yang dijelaskan Dedekind secara abstrak yang mana
mengembangkan ide-ide dari Cantor.
Cantor pindah dari teori bilangan ke karya seri trigonometri. Karya ini berisi
ide-ide Cantor tentang teori himpunan dan juga tentang bilangan irrasional.
Sekitar tahun 1874, Cantor menerbitkan artikel di jurnal Crelle yang mana
menandai kelahiran teori himpunan. Karya selanjutnya diserahkan oleh Cantor
ke jurnal Crelle pada tahun 1878 tetapi menjadi kontroversi. Kronecker yang
berada di redaksi Jurnal Crelle tidak suka dengan karya Cantor, yang mana
membuat Cantor ingin menariknya kembali namun Dedekind membujuknya
untuk tidak menarik karya tersebut dan Weierstrass mendukung publikasi.
Akhirnya karya tersebut diterbitkan, namun karya yang selanjutnya tidak
diserahkan ke Jurnal Crelle. Orang pertama yang secara eksplisit mencatat
bahwa ia menggunakan aksioma seperti itu tampaknya adalah Peano pada
tahun 1890 dalam
urusan
dengan
bukti
adanya
solusi
untuk
sistem
persamaan diferensial. Pada tahun 1902 itu disebutkan oleh Beppo Levi tapi
yang pertama untuk secara resmi memperkenalkan aksioma
Zermelo ketika dia terbukti, pada tahun 1904, yang menetapkan himpunan
dapat tertata dengan baik. mile Borel menunjukkan bahwa Aksioma pilihan ini
sebenarnya himpunan dengan teorema Zermelo.
2.
Bertrand Arthur William Russell
(1872 1970)
Tahun 1901, Russell mengungkapkan apa
yang
kemudian
dikenal
sebagai
paradoks
pandangan
logika
klasik,
semua
pandangan
(termasuk
pembuktian
Hilbert
yang
matematikawan
dan
layak
Brouwer)
untuk
tidak
lain
ada
menjawab
3.
Kurt Godel (1906
1978)
Godel
dikenal
theorema
lewat
pembuktian
Ketidaklengkapan
Theorema-
Godel
(Godel
yang
diperoleh
lewat
sistem
aksioma.
Kiprah
Godel
ini
merupakan
diyakini
selama
ini.
sistem aksiomatik teori himpunan yang dicetuskan oleh Russell dan Whitehead
dalam Principia Mathematica adalah konsisten, dan akan tetap konsisten meski
ditambah dengan aksioma pilihan dan hipotesis- kontinum yang digeneralisasi.
B. PENJELASAN HIMPUNAN
Nota
si
itu
menggunakan
untuk
huruf
melambangkan
kecil
a,
b,
c,
anggota
x,
himpunan
dan
biasanya
sebagainya.
Perlu
digunakan
lambang
(anggota)
sedangkan
untuk
Contoh:
- A = {a,e,i,o,u}
- B = {2,3,5,7,11,13,17,19}
2.
Contoh:
Perhatikan himpunan pada contoh 1 di atas dan
bandingkan dengan pendefinisian di bawah ini
- A = Himpunan vokal dalam abjad latin
- B = Himpunan bilangan prima yang kurang dari 20
3.
Contoh:
- P = {0,2,4,8,10,,48}
Q
=
{1,3,5,7,9,11,13,15,
}
4.
Menggunakan notasi pembentuk
himpunan
Conto
h:
- P = {x | x himpunan bilangan asli
antara 7 dan 15} (Maksudnya P =
{8,9,10,11,12,13,14})
- Q = { t | t
biangan asli}
(Maksudnya
Q
{1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,}
- R = { s | s2-1=0, s
bilangan real}
(Maksudnya R = {-1,1})
C. PERKEMBANGAN
HIMPUNAN
Teori
himpunan
adalah
TEORI
salah
satu
prestasi
terbesar
matematika
di
semua
cabang
matematika.
Ini
sudah
menunjukkan
bahwa,
dalam
rangka
untuk
membahas sejarah, perlu untuk membedakan dua aspek teori himpunan; yang
pertama perannya sebagai bahasa dasar dari prinsip-prinsip dasar matematika
modern;
dan
yang
kedua
perannya
sebagai
cabang
independen
dari
teori
matematika
tentang periode ekspansi dan konsolidasi teori sampai 1900. Bagian ketiga
memberikan gambaran dari periode kritis pada dekade 1897-1908 dan
SEJARAH
BURNSIDE
PROBLEM
Masalah Burnside (Burnside Problem) diajukan oleh William Burnside pada tahun
1902 dan merupakan satu dari masalah yang tertua dan paling berpengaruh dalam teori
grup. Burnside Problem menanyakan apakah sebuah grup yang dibangun secara
berhingga di mana setiap elemen memiliki order berhingga harus benar-benar sebuah
grup berhingga. Pada bagian ini akan dibahas sejarah dan perkembangan Masalah
Burnside.
Sejarah
Matematika
Sejarah
Phi
Burnside mengikuti St. Johns dan Pembroke Colleges di Universitas Cambridge, di mana
dia mendapat gelar Second Wrangler pada tahun 1875. Burnside kuliah di Cambridge selama 10
tahun, sebelum diangkat menjadi profesor matematika di Royal Naval College di Greenwich.
Meskipun Greenwich adalah bagian luar yang kecil dari pusat utama penelitian matematika
Inggris, Burnside tetap menjadi seorang peneliti yang sangat aktif, mempublikasikan lebih dari
150 makalah dalam karirnya.
Karya awal Burnside adalah pada aplikasi matematika. Karya ini cukup untuk jasa
pemilihannya sebagai anggota dari Royal Society pada tahun 1893, meskipun hal itu sedikit
diingat saat ini. Kira-kira bersamaan dengan waktu pemilihannya, minatnya beralih ke studi grup
berhingga. Grup berhingga bukan subjek studi yang luas di abad 19 Inggris Raya (Great Britain)
dan hal itu memerlukan beberapa tahun untuk pekerjaannya dalam area ini untuk memperoleh
pengakuan yang luas.
Bagian pusat dari karya teori grup Burnside adalah pada area representasi grup, di mana dia
membantu untuk mengembangkan beberapa teori mendasar, melengkapi dan terkadang bersaing
dengan karya Frobenius, yang memulai subjek itu pada tahun 1890. Satu dari kontribusi
terkenalnya yang terbaik pada teori grup adalah teorema
bahwa setiap grup berhingga yang ordernya dapat dibagi oleh kurang dari tiga bilangan prima
berbeda dapat diselesaikan).
176176176
| page
Dalam teori grup, terdapat definisi bahwa grup periodik atau grup torsion adalah sebuah grup
di mana setiap elemennya memiliki orde berhingga. Hal ini berarti bahwa untuk semua
terdapat
sedemikian hingga
definisi tersebut, jelas bahwa setiap grup berhingga adalah periodik. Definisi grup periodik
memang hampir sama dengan definisi grup siklik. Suatu grup dikatakan sebagai grup siklik jika
terdapat elemen
sedemikian hingga
. Elemen
grup siklik tersebut. Yang membedakan antara grup periodik dengan grup siklik adalah pada .
Untuk grup periodik,
penelitian pada grup periodik dan akhirnya dia mendapati bahwa masih ada satu hal yang belum
ditentukan dalam teori grup yaitu tentang keberhinggaan dari suatu grup periodik yang dibangun
secara berhingga. Dalam makalahnya pada tahun 1902, Burnside mempublikasikan masalah
tersebut dan sejak saat itu banyak ahli yag mencoba untuk menjawab atau memecahkan masalah
tersebut. Masalah itulah yang sekarang kita kenal sebagai masalah Burnside (Burnside Problem).
B. Pengertian dari Masalah Burnside (Burnside Problem) dan Jenisjenis Masalah Burnside (Burnside Problem)
Masalah Burnside (Burnside Problem) adalah masalah yang menanyakan apakah sebuah
grup yang dibangun secara berhingga di mana setiap elemennya memiliki orde berhingga harus
benar-benar sebuah grup berhingga. Terdapat tiga jenis masalah Burnside (Burnside Problem),
yaitu masalah Burnside secara umum (General Burnside Problem), masalah Burnside berhingga
(Bounded Burnside Problem), dan pembatasan masalah Burnside (Restricted Burnside Problem).
Berikut definisi dari ketiga jenis masalah tersebut :
1. Masalah Burnside Secara Umum (General Burnside Problem)
Sebuah grup
lain, untuk setiap
disebut periodik jika setiap elemen memiliki orde berhingga, dengan kata
terdapat bilangan bulat positif
sehingga
setiap grup berhingga adalah periodik. Kemudian jika terdapat grup periodik yang tidak
berhingga maka grup tersebut tidak dapat dibangun secara berhingga. General Burnside Problem
yang diajukan pada tahun 1902 mempertanyakan hal tersebut sebagai berikut.
Jika
di
benar-
dengan
dan
adalah berhingga,
Jenis masalah Burnside (Burnside Problem) ini dapat dinyatakan secara pasti dalam grup secara
keseluruhan dengan
dua subgroup dari indeks berhingga pada sebarang grup adalah subgroup dari indeks berhingga.
Biarkan
(sebaliknya terdapat
sebuah grup
dengan
) sehingga didefinisikan
yang memiliki
Dalam pemecahan masalah Burnside (Burnside Problem), terdapat beberapa definisi dan
teorema yang dikemukakan.
1. Definisi Grup Burnside (1902)
Setelah Burnside mengajukan General Burnside Problem dan Bounded Burnside Problem
pada tahun 1902, dia mengkonstruksikan sebuah grup sesuai dengan namanya yaitu Grup
Burnside. Definisinya adalah sebagai berikut.
Biarkan
untuk
adalah berhingga.
3. Teorema Schur (1911)
Setiap subgrup periodik yang dibangun secara berhingga dari
adalah berhingga.
dengan
Asumsikan
i.
ii.
iii.
,
yang berhingga,
, sedangkan
ganjil oleh
Feit-Thompson (makalah order-ganjil pada tahun 1962), dan pada waktu publikasi harus
memiliki sebuah dugaan yang beralasan.
1.
Untuk
maka
berorde .
2.
3.
4.
persamaan)
1933
memiliki orde
1954
berhingga.
memiliki order
petunjuk.
1955
1956
ada.
ada.
C3
berhingga, sebuah kontribusi yang
digambarkan sebagai sebuah potongan penghitungan yang luar biasa oleh seorang
peninjau.
Kostrikin menunjukkan bahwa
1959
prima.
ganjil,
adalah
180180180
| page
dan teorema, tetapi tidak ada bukti yang terdefinisi untuk masa yang akan datang. John
Britton menduga bukti Novikov salah dan dia mulai bekerja pada masalah tersebut.
1964
1968
ganjil,
ganjil,
kemudian terdapat sebuah grup tidak berhingga, setiap subgrup tepat adalah siklik
terhadap orde . (Ini disebut Tarski Monster)
1992
dan
1994
Zelmanov dianugerahi sebuah medali Fields untuk solusi positifnya terhadap Pembatasan
Masalah Burnside (Restricted Burnside Problem).
1996
dan
genap
.
Setelah hampir 110 tahun masalah Burnside dilontarkan, ternyata masih menyisakan satu
misteri kecil, yaitu B(2,5) yang sampai detik ini belum diketahui apakah berhingga atau tidak.
Sampai saat ini pertanyaan ini masih belum terpecahkan dan para matematikawan sedang
berusaha menjawab masalah tersebut.
Sejarah Matematika
Sejarah Phi
SEJARAH
TOPOLOGI
Awal mula lahirnya topologi adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh orang di foto di
atas, yaitu Euler pada tahun 1736. Beliau menerbitkan sebuah buku yang berjudul Solutio
Problematis ad Geometriam Situs Partinentis. Buku ini berhubungan dengan geometri, di
dalam buku ini membahas tentang bagaimana melewati 7 jembatan dalam 1 kali perjalanan,
yaitu jembatan Knigsberg seperti gambar diatas . Euler sadar bahwa ia berurusan dengan
berbagai jenis geometri yang jaraknya tidak relevan. Euler berpendapat bahwa tidak mungkin
untuk melewati kota Knigsberg yang akan melintasi tujuh jembatan masing-masing tepat satu
kali. Hasil ini tidak tergantung pada panjang jembatan, tidak juga pada jarak dari masingmasing jembatan, tetapi hanya pada properti konektivitas yaitu jembatan yang terhubung ke
pulau-pulau atau pinggir sungai. Masalah Tujuh Jembatan Knigsberg, saat ini masalah
tersebut terkenal dalam pengantar matematika, dan sekarang menjadi cabang matematika yang
dikenal sebagai Teori Grafik.
182182182
| page
Sejarah
Matematika
A.
Sejarah
Phi
Sejarah Topologi
Kata topologi berasal dari bahasa Yunani yaitu topos yang artinya tempat dan logos
yang artinya ilmu merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang. Kata
topologi digunakan baik untuk cabang matematika dan untuk anggota himpunan dengan
beberapa sifat yang digunakan untuk menentukan ruang topologi, objek dasar dari topologi.
Istilah topologi ini juga digunakan untuk mengacu ke struktur yang dikenakan pada satu
himpunan x, sebuah struktur yang pada dasarnya ciri himpunan x sebagai ruang topologi dengan
mengambil
perawatan
yang
tepat
properti
seperti
konvergensi,
keterhubungan
dan
.
Gambar 18.1 Johan Benedict Listing
Jordan
sebuah
permukaan. Jordan menyebut kurva tertutup sederhana, pada sebuah permukaan yang tidak
terpotong sendiri dengan sebutan sirkuit yang tidak dapat dimusnahkan jika tidak dapat
ditransformasikan secara terus-menerus pada sebuah titik. Jordan telah membuktikan dalam
teoremanya bahwa jumlah sirkuit dalam rangkaian bebas yang lengkap merupakan invarian
B. Definisi Topologi
Topologi dapat didefinisikan sebagai abstraksi geometri dimana konsep jarak absolut
dibuang, dan kita melihat sub himpunan geometri, bentuk atau lokasi. Dapat juga didefinisikan
sebagai studi dasar-dasar teoritik himpunan untuk konsep fungsi kontinu. Topologi juga dapat
didefinisikan sebagai studi himpunan yang memiliki beberapa ide "kedekatan" titik yang
ditetapkan.
Definisi lain tentang topologi
Topologi adalah studi objek geometri fleksibel yang dapat ditekuk, dilipat, disusut,
direntangkan, dan dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek atau ditusuk.
Topologi adalah abstraksi geometri dimana konsep jarak absolut dibuang, dan kita melihat
sub himpunan geometri tak gayut ukuran, bentuk atau lokasi.
Topologi adalah penyelidikan dasar-dasar teoritik himpunan untuk konsep fungsi kontinu.
Topologi adalah studi himpunan yang memiliki beberapa ide "kedekatan" titik yang
ditetapkan.
C. Sifat-Sifat Topologi
Sifat topologi atau invarian topologi dalam topologi dan bidang matematika terkait
adalah sifat ruang topologi yang invarian dalam homeomorphisme. Jika diberikan dua ruang
topologi X dan Y dan homeomorphisme f antara mereka, sifat topologi untuk sub himpunan A
dari X berlaku jika dan hanya jika ia berlaku untuk f(A).
Soal umum dalam topologi adalah memutuskan apakah dua ruang topologi
homeomorphis atau tidak homeomorphis. Untuk membuktikan bahwa dua ruang adalah
homeomorphis, cukup untuk menemukan sifat topologi yang tidak terbagi oleh mereka.
D. Macam-Macam Topologi
Topologi mencakup banyak subbidang. Bagian yang paling mendasar dan tradisional
dalam topologi adalah:
Topologi titik-himpunan, yang menetapkan dasar aspek topologi dan menyelidiki konsep
yang hakiki pada ruang topologi. Contoh dasar adalah kekompakan dan kesinambungan.
Topologi Aljabar, di sini dalam kajiannya menggunakan struktur dalam aljabar abstrak
(khususnya grup) yang di dalamnya dikaji ruang topologi dan pemetaan antar ruang, di
dalamnya diobservasi konsep homotopi dan homologi.
Topologi
geometris
yang
terutamanya
mengkaji
manifold
dan
pembenamannya
E. Ruang Topologi
Ruang topologi muncul secara alami di hampir setiap cabang matematika. Hal ini telah
menjadikan topologi sebagai salah satu ide pemersatu yang besar dalam matematika.
Salah satu himpunan terstruktur yang ada pada matematika disebut dengan ruang
topologi. Sama seperti himpunan terstruktur lainnya yang ada pada matematika seperti grup
ataupun ruang vektor, ruang topologi adalah suatu himpunan yang dilengkapi struktur, yang
dilengkapi aturan-aturan.
Aturan pada ruang topologi:
1.
Definisi 1:
a.
termuat dalam
Contoh:
Diberikan
dan maka
, karena memenuhi
dan maka
dua himpunan di
tidak termuat di
karena gabungan
. Artinya
tidak memenuhi
dan maka
dua himpunan di
. Artinya
irisan
tidak memenuhi
memuat
dari himpunan-himpunan di
tidak termuat di
. Artinya
tidak memenuhi
Definisi 2:
Diberikan
maka
Dengan mudah kita cek bahwa definisi 2 memenuhi semua kondisi dari definisi 1, jadi definisi 2
juga merupakan ruang topologi.
Definisi 3: Diberikan
maka
Sekali lagi kita harus cek bahwa definisi 3 memenuhi semua kondisi dari definisi 1. Jadi, semua
himpunan tak kosongdapat kita bentuk menjadi topologi, baik topologi diskrit maupun topologi
indiskrit.
F. Homeomorphisme
Homeomorphism atau topologi isomorphism atau fungsi bikontinu (dari Yunani kata
(homoios) = serupa, identik dan (morphe) = bentuk) adalah isomorphisme khusus
atau fungsi kontinu antara ruang topologi yang memenuhi sifat-sifat topologi dan memiliki
kontinu fungsi invers.
Homeomorphisme
adalah
isomorphisme
dalam
kategori
ruang
topologi
yaitu,
homeomorphisme adalah pemetaan yang mempertahankan semua sifat-sifat topologi dari suatu
ruang. Dua ruang dalam homeomorphisme disebut homeomorphis, dan dari sudut
pandang/tinjauan topologi mereka adalah sama.
Secara kasar dapat dikatakan, sebuah ruang topologi adalah geometri objek dan
homeomorphisme adalah peregangan dan pembengkokan kontinu dari suatu objek menjadi objek
bentuk baru. Dengan demikian, sebuah persegi dan lingkaran adalah homeomorphis satu sama
lain, tetapi sebuah bola dan sebuah donat tidak. Dalam tinjauan topologi, cangkir bergagang satu
dan kue donat adalah sama.
Keterangan:
Donat yang cukup lentur bisa dibentuk kembali ke bentuk cangkir kopi dengan
menciptakan lesung pipi yang semakin membesar, sementara itu lubang menyusut menjadi
pegangan.
Dari pembahasan diatas didapat banyak informasi tentang Topologi, antara lain,
kata
topologi itu berasal dari bahasa Yunani yaitu topos yang artinya tempat dan logos yang artinya
ilmu merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang. Kata topologi
digunakan baik untuk cabang matematika dan untuk anggota himpunan dengan beberapa sifat
yang digunakan untuk menentukan ruang topologi, objek dasar dari topologi. Tokoh-tokoh yang
terlibat dalam topologi antara lain Euler, Johan Benedict Listing, Jordan, Balzano, Bonach,
Poincare, dan Brouwer. Topologi dapat didefinisikan sebagai abstraksi geometri dimana konsep
jarak absolut dibuang, dan kita melihat sub himpunan geometri tak gayut ukuran, bentuk atau
lokasi. Dalam topologi dan bidang matematika terkait, sifat topologi atau invarian topologi
adalah sifat ruang topologi yang invarian dalam homeomorphisme. Topologi mencakup banyak
subbidang, yaitu topologi titik himpunan, topologi aljabar, topologi geometris. Ruang topologi
adalah suatu himpunan yang dilengkapi stuktur dan aturan-aturan. Homeomorphisme adalah
isomorphisms dalam ruang topologi kategori yaitu, homeomorphisme adalah pemetaan yang
mempertahankan semua sifat-sifat topologi dari suatu ruang.
Sejarah Waktu :
Classical Time
190190190
| page
Sepanjang pengalaman manusia, di setiap relung bumi serta alam semesta yang didiaminya
berlangsung suatu kenyataan rumit yang disebut waktu. Jam yang mewakili matahari dan
bintang, mengatur waktu bangun, waktu pergi ke sekolah atau bekerja, waktu memasak nasi dan
menyantapnya, ataupun
manusia, tetapi juga diri atau kehidupan manusia itu sendiri. Waktu memberikan kelangsungan
dan pola pada kehidupan, tetapi juga membawa kehancuran dan kematian. Dari semua
abstraksi besar dalam ilmu, kata waktu yang paling sering kita ucapkan dan bukan ruang, gaya
atau materi. Tetapi hal yang paling mengherankan adalah kita tidak dapat mendefinisikan
apakah waktu itu, kapan waktu itu dimulai dan lain sebagainya.
Teka-teki dan paradoks waktu yang tidak terdefinisikan ini telah dirangkum 1.500 tahun yang
lalu oleh Aurelius Augustinus, Uskup Hippo di Afrika Utara, seorang ahli filsafat yang kemudian
dinyatakan sebagai orang suci. Jadi, waktu itu apa? demikian tanyanya. Lima belas abad
tidak cukup untuk memecahkan soal St. Augustinus ini.
Pada bagian ini akan dibahas perkembangan penentuan waktu ditiap peradaban. Mulai dari
penentuan waktu bangsa Sumeria sampai bangsa Yunani, beserta penemuan-penemuan lain
dalam menentukan waktu.
hari. Panjangnya
bulan tentu saja diukur menurut tahap-tahap bulan, yang peredaran penuhnya sedikit lebih dari
29
hari. Akibatnya, satu tahun tidak terdiri dari 12 bulan yang sama panjangnya, melainkan
bulan. Bila tidak ada pembetulan yang tepat, maka kalender bangsa
Sumeria setiap bulannya terdiri dari 30 hari dengan cepat akan menyimpang dari peredaran tahun
dan bulan serta matahari. Para ahli bangsa Sumeria pasti sudah membetulkan kalender itu, tetapi
bagaimana tepatnya itu terjadi sudah tidak diketahui.
Pengetahuan mengenai kalender bangsa Sumeria sangat terbatas, karena pengetahuan yang
didapat hanya berasal dari dokumen peninggalan bangsa Babilonia yang menggantikan bangsa
Sumeria sebagai penduduk Mesopotamia.
2. Babilonia
Bangsa Babilonia adalah bangsa yang menggantikan bangsa Sumeria sebagai penduduk
Mesopotamia. Dalam perkembangannya mengenai pembagian waktu, mereka telah dapat
menyesuaikan panjang bulan dengan peredaran bulan. Mereka menyelang-nyeling bulan yang
terdiri dari 30 hari dengan bulan yang terdiri dari 29 hari, kadang-kadang mereka menambahkan
satu bulan 30 hari istimewa untuk mengganti hari-hari yang hilang. Dengan cara serupa, mereka
menyelaraskan kaitan antara tahun dan matahari dengan menambahkan satu bulan istimewa kirakira tiap tiga tahun sekali.
Selama berabad-abad pembetulan kalender ini masih merupakan sebuah percobaan. Sistem
pembetulan yang dilakukan bangsa Babilonia oleh para ahli bangsa Babilonia menemukan
bahwa dalam gerak matahari dan bulan yang kelihatannya tidak menentu itu terdapat suatu
keteraturan. Setiap 19 tahun daur matahari dan daur bulan menjadi sebuah hubungan fase yang
sama. Hubungan fase 19 tahun antara matahari dan bulan inilah yang ditemukan ahli astronomi
Babilonia. Mereka menemukan bahwa 19 tahun syamsiah hampir tepat sama dengan 235 bulan
kamariah. Dengan keterangan ini, mereka dapat menciptakan system pembetulan kalender secara
rasional untuk pertama kali. Caranya adalah dengan memasukkan bulan-bulan tambahan pada
tujuh tahun tertentu diantara 19 tahun itu sehingga keseluruhannya menghasilkan 235 bulan.
3. Mesir
Di lembah sungai Nil, akhir musim semi merupakan waktu bagi orang Mesir untuk
memandang ke langit dan menantikan banjir yang amat penting bagi mereka. Banjir itu datang
setelah munculnya bintang Sirius (bintang paling cemerlang dilangit). Bintang Sirius setahun
sekali naik dari cakrawala sebelah timur sesaat sebelum fajar menyingsing yang terjadi pada
bulan Juli, dengan kejadian ini orang Mesir memulai tahun baru mereka. Bangsa Mesir
mempunyai tahun tersendiri yang terdiri dari 12 bulan, masing-masing panjangnya 30 hari.
Penentuan waktu orang Mesir ini dimaksudkan agar kalender mereka mendekati daur bulan di
langit. Di kemudian hari, agar membuat tahun kamariahnya cocok hampir tepat dengan terbitnya
bintang Sirius, mereka menambahkan lima hari ekstra pada setiap tahun, sehingga jumlah hari
dalam setahun adalah 365 hari. Kalender ini disebut
berdasarkan matahari.
Selain itu, orang Mesir juga membagi siang dan malam yang masing-masing menjadi 12
bagian. Setiap bagian merupakan
matahari terbenam serta matahari terbit. Maka panjang satu jam berbeda-beda menurut musim.
Kata yang digunakan oleh bangsa Mesir untuk jam, yakni wnwt, juga berarti tugas tugas
Imam dan bila ditambah satu huruf hieroglif, kata itu menjadi wnwty yang artinya pengamat
jam ataupun pengamat bintang. Para pengamat bintang menunaikan tugas imamnya dengan
memperhatikan munculnya dekan, yakni sejumlah bintang atau gugus bintang tertentu di
cakrawala sebelah timur. Mereka membagi malam menjadi 12 jam, dan tiap jam ditandai oleh
munculnya sebuah dekan yang sesuai.
Tentu saja jam jam siang hari ditandai oleh gerakan dewa matahari Re dilangit. Untuk
mengikuti gerakan matahari, para imam menggunakan jam bayangan. Salah satu macam
berbentuk huruf T, tetapi palangnya dibengkokkan dengan sudut 90. Bila alat ini diarahkan ke
Timur (pada waktu pagi) atau kebarat (pada sore hari), bayangan palang akan jatuh pada
pegangannya dan secara agak kurang tepat menunjukkan jam jam yang telah berlalu. Untuk
menghitung jam siang hari, para imam hanya menggunakan angka 1 sampai 10. Mereka
menghitung jam taram temaram secara terpisah, satu jam untuk fajar dan satu jam untuk
senja. Jam taram temaram ditambah 10 jam siang hari dan 12 jam malam hari seluruhnya
menjadi 24 jam.
Mengingat cara penyusunan sistem ini, hari orang Mesir yang terdiri dari 24 jam tadi jelas
berbeda dengan hari kita, sebab panjang jam mereka tentulah tidak sama. Jam jam siang hari
yang masing masing merupakan sepersepuluh dari selang waktu antara matahari terbit dan
terbenam pastilah lebih panjang pada musim panas dari pada musim dingin. Panjang jam jam
malam dan jam taram temaram berubah ubah dengan cara yang berlainan dan lebih rumit
lagi, karena terbitnya dekan berubah ubah dari satu musim yang lain dan dari satu tahun ke
tahun yang lain.
Bahkan bagi orang Mesir yang tidak begitu peduli akan konsistensi pun sistem ini dirasakan
terlalu rumit. Maka akhirnya, mereka memutuskan bahwa baik siang maupun malam hari harus
dihitung 12 jam lamanya. Caranya ialah dengan menghapuskan jam jam khusus untuk fajar dan
senja. Meskipun panjang jamnya masih berubah ubah dari musim ke musim, namum paling
tidak variasinya konsisten.
Orang Mesir mengukur lajunya jam dengan alat dari mangkuk batu yang berlubang di
dasarnya, lewat lubang ini air keluar dengan laju tertentu. Mangkuk tersebut diberi tanda
berbeda-beda untuk menunjukkan jam pada berbagai musim. Jam air Mesir, ataupun variasinya,
tetap menggunakan alat pengukur waktu yang paling efisien sampai masa ditentukannya jam
baku. Ukuran waktu ini menjadi terkenal berkat penemuan jam bermesin pada Abad Pertengahan
Eropa. Selain menggunakan jam air, orang Mesir juga menngunakan jam matahari (obelisk dan
jam berbentuk T ). Obelisk
ketika diterpa sinar matahari dijadikan patokan seperti jarum jam sebagai penanda waktu.
Dengan Obelisk, orang Mesir juga bisa tahu kapan tahun terpanjang dan terpendek. Sedangkan
jam matahari berbentuk seperti huruf T yang diletakkan di atas tanah dan membagi waktu antara
matahari terbit dan tenggelam ke dalam 12 bagian. Para ahli sejarah berpendapat, orang-orang
Mesir kuno menggunakan sistem bilangan berbasis 12 didasarkan akan jumlah siklus bulan
dalam setahun atau bisa juga didasarkan akan banyaknya jumlah sendi jari manusia (3 di tiap
jari, tidak termasuk jempol) yang memungkinkan mereka berhitung hingga 12 menggunakan
jempol.
4. Maya
Pencatatan waktu oleh suku bangsa Maya di Amerika Tengah yang luar biasa ketepatannya
merupakan dunia tersendiri yang benar-benar lepas dari tradisi Eropa. Kalau peradaban lain
menaruh minat terhadap waktu, maka bangsa Maya lebih dari sebuah minat saja. Kalender
merupakan salah satu bagian dari agama mereka dan tugas untuk menyelaraskannya dengan alam
194194194
| page
menjadi tugas para ahli astronomi. Mereka menggunakan ketiga daur astronomis besar yaitu,
perputaran harian bumi, bulan kamariah dan tahun syamsiah (matahari). Mereka tidak
mencocokkan semua daur ini, tetapi mencatat ketiga-tiganya secara terpisah, demikian pula daur
astronomis lainnya.
Hingga saat ini setidaknya ada 20 sistem penanggalan Suku Maya dan 15 sistem telah
disebarkan ke berbagai tempat untuk dipelajari, sementara 5 sistem lagi masih dirahasiakan oleh
para pemangku adat Suku Maya. Ke-15 macam sistem kalender tersebut mencatat
pergerakan matahari, bulan, planet-planet yang terlihat, masa panen, dan bahkan siklus
kehidupan serangga.
Penanggalan bangsa Maya yang cukup terkenal adalah kalender Tzolkin (Tzolk'in) yang
berumur 260 hari dan kalender Haab (Haab) yang berumur 365 hari. Gabungan dari 2
penanggalan ini akan berakhir setelah 52 Haab atau sekitar 52 tahun kalender Gregorian.
Selain itu ada kalender Hitung Panjang (Long Count) yang berumur 13 Baktun (siklus) atau jika
dihitung menurut kalender Gregorian lebih dari 5.126 tahun, yaitu dimulai pada tanggal 11
Agustus 3114 SM (kalender Gregorian) atau 6 September 3113 SM (kalender Julian) hingga
berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 masehi (kalender Gregorian).
Sistem Perhitungan Panjang ini menggunakan basis perhitungan 20, sedangkan kalender
modern saat ini menggunakan basis perhitungan 10. Adapun lama waktu 1 Baktun adalah
144.000 hari.
Tabel Perhitungan Panjang
Lama Hari
Periode
Masa
= 1 Kin
20
= 20 Kin
= 1 Uinal
360
= 18 Uinal
= 1 Tun
7.200
= 20 Tun
= 11 Katun
144.000
= 20 Katun
= 1 Baktun
Sebagai contoh, untuk hari pertama berdasarkan sistem Perhitungan Panjang akan ditulis
0.0.0.0.1 dan pada hari ke-19 akan menjadi 0.0.0.0.19. Karena basis perhitungannya didasarkan
pada angka 20, maka penulisan hari yang ke-20 menjadi 0.0.0.1.0. Untuk setahun perhitungan
akan ditulis 0.0.1.0.0 dan 20 tahun menjadi 0.1.0.0.0, sedangkan untuk kisaran waktu 400 tahun
akan ditulis menjadi 1.0.0.0.0 dan inilah lama 1 Baktun (siklus). Jika pada sistem kalender ini
tertulis 2.10.12.7.1 maka hal ini melambangkan penanggalan untuk hari ke-1, bulan ke-7 dan
tahun ke-1012.
5. Yunani
Bangsa Yunani membagi satu tahun menjadi 12 bagian yang disebut bulan. Mereka kemudian
membagi setiap bulan menjadi 30 bagian yang disebut hari. Dalam satu tahun, mereka
mempunyai 360 hari atau 12 x 30 = 360. Karena bumi berputar mengelilingi matahari
membentuk jalur lingkaran, maka bangsa Yunani membagi lingkaran menjadi 360 derajat.
Konsep ini dikemukakan oleh Hipparchus, seorang astronom Yunani , yang hidup pada tahun
190-120 SM dan pada sekitar 130 SM beliau menyarankan agar banyaknya jam dalam satu hari
dibuat tetap saja yaitu sebanyak 24 jam, disebut dengan sistem waktu equinoctial. Claudius
Ptolemy, seorang astronom Yunani yang tinggal di Alexandria-Mesir. Ia menyempurnkan teori
Hipparchus mengenai geosentris (bumi sebagai pusat tata surya) dan sistem tata surya yang
membagi tiap derajat menjadi 60 bagian. Bagian pertama disebut dengan partes minutae primae
yang artinya menit pertama, bagian yang kedua disebut partes minutae secundae atau menit
kedua, dan seterusnya. Walaupun ada 60 bagian, yang digunakan hanyalah 2 bagian yang
pertama saja dimana bagian yang pertama menjadi menit, dan bagian yang kedua menjadi detik.
Sedangkan sisa 58 bagian yang lainnya membentuk satuan waktu yang lebih kecil daripada
detik.
Sistem waktu ini membutuhkan waktu berabad-abad untuk tersebar luas penggunaannya.
Bahkan jam penunjuk waktu pertama yang menampilkan menit dibuat pertama kali pada abad
ke-16. Sistem waktu ini digunakan hingga sekarang oleh kita manusia modern.
B.
Penemuan
Waktu
Tentang
Sejak 1900, seluruh dunia menggunakan sistem tahun Masehi. Meskipun pada tahun 1422,
Portugal menjadi negara Eropa terakhir yang menerapkan sistem penanggalan ini, banyak
Kerajaan di Asia dan Afrika belum menggunakan sistem tahun Masehi.
Awal tahun Masehi (berasal dari bahasa Arab) merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai
tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih karena itu kalender ini dinamakan Masihiyah atau Yesus dari
Nazaret. Kebalikannya, istilah Sebelum Masehi (SM) merujuk pada masa sebelum tahun
tersebut. Sebagian besar orang non-Kristen biasanya mempergunakan singkatan M dan SM ini
tanpa merujuk kepada konotasi Kristen tersebut. Sistem penanggalan yang merujuk pada awal
tahun Masehi ini mulai diadopsi di Eropa Barat selama abad ke-8.
Meskipun tahun 1 dianggap sebagai tahun kelahiran Yesus, namun bukti-bukti historis terlalu
sedikit untuk mendukung hal tersebut. Para ahli menanggali kelahiran Yesus secara bermacammacam, dari 18 SM hingga 7 SM.
Sejarawan tidak mengetahui bahwa tahun 0 1 M adalah tahun pertama sistem Masehi dan
tepat setahun sebelumnya adalah tahun 1 SM. Dalam perhitungan sains, khususnya dalam
penanggalan tahun astronomis, hal ini menimbulkan masalah karena tahun Sebelum Masehi
dihitung dengan menggunakan angka 0, maka dari itu terdapat selisih 1 tahun di antara kedua
sistem.
Di Indonesia selain tahun Masehi yang digunakan secara resmi, secara tidak resmi masyarakat
juga mengenal tahun Hijriyah, tahun Jawa, tahun Imlek/tahun Tionghoa dan tahun Saka/tahun
Hindu.
Dalam bahasa Inggris dan dipergunakan secara internasional, istilah Masehi disebut
menggunakan bahasa Latin Anno Domini / AD (Tahun Tuhan kita) dan Sebelum Masehi disebut
sebagai Before Christ / BC (Sebelum Kristus). Sistem ini mulai dirancang tahun 525 M, namun
tidak begitu luas digunakan dari abad ke-11 sampai abad ke-14. Pada tahun 1422, Portugal
menjadi negara Eropa terakhir yang menerapkan sistem penanggalan ini. Penanggalan Masehi ini
sendiri sempat mengalami perubahan pada September 1752 atas prakarsa Paus Gregorius XIII
dengan mempercepat 11 hari sebagai koreksi atas kesalahan perhitungan jumlah hari dalam
sistem sebelumnya yang disebut sistem Julian. Kemudian penanggalan Masehi mengikuti sistem
perhitungan yang disebut Gregorian itu. Setelah banyak negara merdeka pada tahun 1900-an,
seluruh negara di dunia mengakui dan menggunakan konvensi ini untuk mempermudah
komunikasi.
Selain itu dalam bahasa Inggris juga dikenal sebutan Common Era / CE (Era Umum) dan
Before Common Era / BCE (Sebelum Era Umum) ketika ada penulis yang tidak ingin
menggunakan nama tahun Kristen meskipun perhitungan waktu tetap pada perhitungan Kristen
itu.
2. Kalender
a) Kalender China (Tahun Imlek)
Sistem kalender China mulai dikembangkan pada millenium ketiga sebelum masehi, konon
ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Hung D, yang memerintah antara tahun 2698 SM
2599 SM. Dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris keempat, Kaisar Yo. Siklus 60
tahun (gnzh atau lish jiz) mulai digunakan pada millennium kedua sebelum masehi.
Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhu dengan
menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama satu tahun dimulai dekat dengan titik
balik matahari pada musim dingin.
i.
Dinasti Qin
Kalender Sfn (empat triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah
kalender China pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan
matahari 365 hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat
dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya
dan bulan gandanya disisipi mengikuti bulan ke 12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai
digunakan oleh negara Qn, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qn mengambil
alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qn. Kalender ini tetap digunakan sepanjang
separuh pertama Dinasti Han Barat.
ii.
Dinasti Han
Kaisar W dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tich
(Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim
dingin pada bulan ke 12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (satu bulan 29
hari atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara
keseluruhan sama dengan tanda zodiak). Sebab gerakan matahari digunakan untuk
mengkalkulasi Jiq (ciri-ciri musim).
b) Kalender Saka
Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasal dari India. Kalender ini merupakan
sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar.
Kalender
Saka
berawal
pada
tahun
78
Masehi
dan
juga
disebut
sebagai
penanggalan Saliwahana (Slivhana).Kala itu Saliwahana yang adalah seorang raja ternama dari
India bagian selatan, mengalahkan kaum Saka. Tetapi sumber lain menyebutkan bahwa mereka
dikalahkan oleh Wikramaditya (Vikramditya). Wikramaditya adalah seorang musuh atau
saingan Saliwahana, beliau berasal dari India bagian utara.
Mengenai kaum Saka ada yang menyebut bahwa mereka termasuk sukubangsa Turki atau
Tatar. Namun ada pula yang menyebut bahwa mereka termasuk kaum Arya dari suku Scythia.
Sumber
lain
lagi
menyebut
bahwa
mereka
sebenarnya
c) Kalender Hijriyah
Penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal pada kalender Hijriyah berbeda dengan pada
kalender Masehi. Pada sistem kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00
waktu setempat. Namun pada sistem kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika
terbenamnya matahari di tempat tersebut.
Kalender
Hijriyah
dibangun
berdasarkan
rata-rata
silkus
sinodik
bulan kalender
lunar (kamariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan,
bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang
menjelaskan 1 tahun kalender Hijriyah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun
kalender Masehi.
Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam kalender
Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari
bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara
bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan
matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat
terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik
terjauhnya dari matahari (aphelion). dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan
berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut
(Bulan, Bumi danMatahari)
Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) bulan
sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, bulan
terbenam sesaat setelah terbenamnya matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika
hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan
menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan
mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
d) Kalender Jawa
Sistem kalender Jawa berbeda dengan kalender Hijriyah, meski keduanya memiliki
kemiripan. Pada abad ke-1 di Jawa diperkenalkan sistem penanggalan kalender Saka (berbasis
matahari) yang berasal dari India. Sistem penanggalan ini digunakan hingga pada
tahun 1625 Masehi (bertepatan dengan tahun 1547 Saka), Sultan Agung mengubah sistem
kalender Jawa dengan mengadopsi sistem kalender Hijriah, seperti nama-nama hari, bulan, serta
berbasis lunar (kamariyah). Namun demi kesinambungan, angka tahun Saka diteruskan, dari
tahun 1547 Saka kemudian kalender Jawa meneruskan bilangan tahun 1547 Saka ke 1547 Jawa.
Berbeda
dengan
Kalender
Hijriah
yang
murni
menggunakan
visibilitas Bulan
(moon visibility) pada penentuan awal bulan (first month), Penanggalan Jawa telah menetapkan
jumlah hari dalam setiap bulannya.
e) Kalender Julius
Selama seribu tahun sejak masa awal masa Kristen sampai Abad Pertengahan kalender Julius
digunakan di dunia Barat. Kalender ini mengambil nama Julius Caesar, orang Romawi yang
meresmikannya, dan merupakan perbaikan besar atas kalender sebelumnya. Kalender sebelum
itu berupa penghitungan waktu serampangan, yaitu sering kali dipermainkan demi tujuan politik.
Pada masa awal Zaman Romawi, kalendernya didasarkan pada periode bulan di langit dan
mempunyai 10 bulan. Karena jumlah seluruhnya kurang lebih hanya 300 hari, maka
ditambahkan hari hari ekstra seperlunya untuk menjaga agar waktunya tetap sesuai dengan
tahap tahap musim. Meskipun pada abad ke-8 SM tahun dibagi menjadi 12 bulan, tapi nama 4
bulan terakhir pada kalender yang lama tetap dipertahankan, yakni September, Oktober,
November dan Desember. Inilah penunjuk angka dalam bahasa Latin untuk bulan kedelapan
200200200
| page
sampai kedua belas. Ketika Julius Caesar kembali dari Mesir pada tahun 47 SM, dia menetapkan
tahun yang panjangnya 365 hari dan dilengkapi dengan tahun kabisat, sebagaimana telah
disarankan oleh para pembaru di Mesir dua abad sebelumnya. Kini kalender mulai mendekati
ketepatan dengan bentuk kalender modern. Meskipun tidak persis cocok dengan kalender
modern, bulan-bulannya mempunyai 30 atau 31 hari pada waktu itu seperti juga sekarang.
Februari merupakan pengecualian, dalam tahun biasa terdiri dari 29 hari dan dalam tahun kabisat
terdiri 30 hari. Meskipun pengganti Caesar, yaitu Augustus, membuat beberapa pembetulan
misalnya memotong satu hari dari bulan Februari, baru pada tahun 527 M diadakan perubahan
besar. Dionisius Exiguus, seorang Abas di Roma, menggeser Tahun Baru dari tanggal 1 Januari
ke tanggal 25 Maret, ini mungkin dimaksudkan untuk mencerminkan kelahiran kembali alam
pada musim semi tiap tahun. Dionisius Exiguus juga menetapkan Hari Natal pada tanggal 25
Desember dan mulai mempraktekkan pencatatan tahun kejadian dengan patokan saat kelahiran
Al Masih (Masehi atau sebelum Masehi).
Baru pada Abad Pertengahan kaum awam tertarik dengan kalender. Kaum bangsawan
memesan buku tentang waktu yang diberi hiasan meriah.
diantara kalender berhias adalah kalender yang dipesan oleh Duc de Berry pada tahun 1409.
f) Kalender Gregorius
Bentuk sederhana kalender Julius memungkinkan lapisan masyarakat yang cukup luas
mengikuti waktu dan mengatur urusan mereka. Tetapi dengan tahun kabisat sekalipun, kalender
itu tetap kurang sesuai dengan daur astronomis. Tahun kalender rata-rata 12 menit lebih lama
daripada daur matahari. Kekeliruan yang tampaknya kecil ini terus menumpuk, sehingga
misalnya pada tahun 1093 musim semi jatuh pada tanggal 15 Maret, bukannya tanggal 21 Maret,
dan hari-hari raya yang dapat bergeser seperti Paskah sedikit demi sedikit ketinggalan oleh
musim.
Dalam tahun 1582, Paus Gregorius XIII mengumumkan perubahan baru. Tahun pada abad
pergantian yang tidak habis dibagi 400, yakni 1700, 1800 dan sebagainya, tidak lagi merupakan
tahun kabisat. Dengan demikian kekeliruannya berkurang hingga 26 detik setiap tahun, yang
menjadi satu hari setiap 3.323 tahun. Untuk membuat kalender sejalan lagi dengan musim,
Gregorius mengurangi tahun 1582 dengan 11 hari, tanggal 4 Oktober langsung diikuti oleh
tanggal 15 Oktober. Sebagai pembaruan terakhir, ia mengembalikan tanggal 1 Januari sebagai
hari Tahun Baru. Negara negara Katolik Eropa menggunakan kalender baru Gregorius, tetapi
negara negara Protestan tetap pada yang lama. Baru pada tahun 1752, Inggris dan koloni
koloninya menyesuaikan diri dengan memotong 11 hari dari tahun. Kejadian ini menimbulkan
kerusuhan di London. Banyak orang yang marah karena merasa kehilangan uang sewa 11 hari.
Mereka mengamuk dengan berteriak Berikan kembali 11 hari kami. Tetapi di Amerika, Ben
Franklin memberikan nasihat yang lebih
memberikan nasihat agar tidak menyesali hilangnya waktu yang sedemikian banyak akan tetapi
sebaliknya justru harus bergembira karena orang dapat tidur dalam kedamaian pada tanggal 4
bulan Oktober dan ketika bangun hari sudah menunjukkan tanggal 15 Oktober pagi.
3. Jam
1. Jam Matahari
Setelah bangsa Sumeria menghilang tanpa meninggalkan pengetahuannya, Mesir sudah
membagi hari seperti sekarang ini. Sebut saja Obelisk (batu panjang lonjong seperti monumen)
yang dibangun pada awal 3500 SM, dibuat sebagai penanda waktu orang-orang Mesir.
Bayangannya ketika diterpa sinar matahari dijadikan patokan seperti jarum jam sebagai penanda
waktu. Dengan Obelisk, orang Mesir juga bisa tahu kapan tahun terpanjang dan terpendek.
2. Jam Air
Jam air adalah salah satu penanda waktu yang tidak bergantung pada pengamatan benda di
langit. Satu jam air tertua ditemukan di makam Amenhotep I yang dimakamkan sekitar tahun
1500 SM.
Orang Yunani mulai menggunakan jam air atau yang disebut oleh mereka sebagai Clepsydras
(Water Thief) pada tahun 325 SM. Berbagai bentuk jam air dibuat. Ada seperti mangkok yang
perlahan-lahan terisi air dengan volume yang bertambah secara konstan. Dengan tanda tertentu
di permukaan, orang Yunani dapat mengetahui waktu pada saat itu.
Versi lain ada yang terbuat dari mangkok logam yang dicelupkan dalam wadah berisi air.
Perlahan-lahan mangkok logam yang dibawahnya diberi lobang kecil, akan tenggelam dalam
waktu tertentu. Alat ini masih digunakan di Afrika utara pada abad ini.
Kemudian pada tahun 100 SM dan 500 SM, horologis dan astronom Yunani dan Romawi
mulai membuat jam air mekanik yang dikenal dengan Su Sung. Jam ini lebih kompleks dari
sebelumnya dengan ditambahkan pengatur tekanan agar aliran air berjalan dengan konstan dan
bentuk yang lebih menarik. Ada pula yang ditambahkan bel atau gong sebagai penanda waktu.
Di tahun-tahun berikutnya, jam air terus dikembangkan seperti yang dilakukan astronom
Yunani, Andronikos pada abad 1 SM. Dia membuat menara angin di Athena. Strukturnya yang
oktagonal menunjukkan bahwa jam ini adalah jam matahari dengan indikator mekanik. Jam ini
juga dilengkapi dengan jam air mekanis 24 jam, penunjuk 8 arah mata angin, jam, tanggal, tahun,
dan astrologi.
Salah satu jam menara paling rumit dibangun oleh Su Sung pada tahun 1088 dengan tinggi 30
meter. Memiliki bola daya perunggu dan lima panel depan dengan pintu yang bisa merubah
boneka manekin. Boneka ini dapat membunyikan bel atau gong dalam menandakan waktu.
Sayangnya, aliran air sangat sulit untuk dikontrol sehingga jam model ini tidak bisa mencapai
akurasi yang tepat.
3. Jam Pasir
Jam ini juga merupakan salah satu penanda waktu yang digunakan pada zaman dulu. Alat ini
terdiri atas dua tabung gelas yang dihubungkan oleh sebuah saluran sempit.
Cara kerja alat ini adalah pasir yang ada di salah satu tabung (di atas) akan mengalir ke tabung
di bawahnya melalui saluran penghubung yang sempit tersebut. Jika semua pasir telah mengalir
ke tabung yang ada di bawahnya, maka satuan waktu tertentu (misalnya satu jam) telah terlewati.
Kemudian, jam pasir itu pun dibalik lagi untuk mengukur waktu kembali. Di sebut jam pasir
karena material yang dipakai adalah pasir, yang memang memiliki kecepatan yang stabil saat
mengalir.
Jam pasir pertama diperkirakan muncul pada tahun 1338 berdasarkan lukisan Allegory of
Good Government dari Ambrogio Lorenzetti.
Gambar 19.3. Ilustrasi jam pasir
4. Jam Mekanik
Jam mekanik ditemukan pada akhir tahun 100 Masehi di Cina, namun tidak dikembangkan
lebih lanjut. Kemudian, pada tahun 1200-an, jam mekanik mulai dikembangkan di Eropa.
Jam tersebut umumnya menggunakan pemberat sebagai penggeraknya, tetapi tidak memiliki
bandul atau jarum. Sebagai penanda satuan waktu (misalnya satu jam) adalah bunyi lonceng atau
bel.
Salah satu jam mekanik generasi pertama, saat ini masih tersimpan di Katedral Salisbury,
Inggris. Jam ini dibuat tahun 1386.
5. Jam Pendulum Mekanis
Pada abad pertengahan (500 1500 masehi), perkembangan teknologi tidak banyak berubah
di Eropa. Begitu juga dengan perkembangan jam, masih berkutat pada jam matahari dan tidak
bergerak jauh dari prinsip-prinsip teknologi Mesir kuno
Pada masa itu, ada jam matahari yang ditempatkan di atas pintu-pintu untuk menandakan
tengah hari. Sekitar abad ke-10, jam matahari saku mulai digunakan. Bahkan di Inggris, jam saku
tersebut ada yang dapat mengetahui kapan pasang surut air laut dan perubahan musim dari
ketinggian matahari.
Kemudian di awal dan pertengahan abad ke-14, mulai bermunculan jam mekanik besar di
menara-menara di Italia. Tidak ada catatan yang pasti dari mekanisme model jam ini. Sampai
pada tahun antara 1500 1510 masehi, seorang tukang kunci Jerman dari Nuremberg, Peter
Henlein, yang mengganti pendulum jam menjadi lebih kecil sehingga merubah ukuran jam
menjadi lebih kecil.
Jam model ini terkenal di kalangan orang-orang kaya karena ukuran mereka dan fakta bahwa
jam dapat diletakkan di rak atau meja, bukan di dinding ruangan. Tapi, jam ini hanya dapat
menunjukkan tanda jam, tanpa penunjuk menit sampai dengan tahun 1670. Tidak dilengkapi juga
dengan pelindung kaca sampai abad ke-17. Meski begitu, ternyata dari jam ini lahir perhitungan
waktu atau jam yang lebih akurat.
Jam berpendulum seterusnya dikembangkan sampai masa Shortt W.H. yang membuat jam
paling terkenal dan didemonstrasikan tahun 1921. Jam Shortt segera diganti jam Riefler sebagai
pencatat waktu tertinggi di banyak observatorium dan menggunakan 2 pendulum.
waktu mereka pada peredaran bulan, yang kemudian peradaban bangsa ini dilanjutkan oleh
bangsa Babilonia. Bangsa Babilonia dalam perkembangannya mengenai pembagian waktu, telah
dapat menyesuaikan panjang bulan dengan peredaran bulan. Kemudian bangsa Mesir yang
memulai tahun baru mereka pada awal bulan Juli yang ditandai dengan munculnya bintang Sirius
(bintang paling cemerlang dilangit). Pembagian waktu bangsa Mesir dalam satu tahun terdiri
dari 12 bulan, masing-masing bulan terdiri dari 30 hari. Agar kalender bangsa Mesir mendekati
daur bulan di langit, ditambahkan 5 hari ekstra di tiap tahun, sehingga 1 tahun terdiri dari 365
hari. Dan inilah salah satu warisan bangsa Mesir yang kita gunakan sampai saat ini, yaitu 1 tahun
terdiri dari 365 hari.
Pencatatan waktu oleh suku bangsa Maya menggunakan ketiga daur astronomis besar yaitu,
perputaran harian bumi, bulan kamariah dan tahun syamsiah (matahari). Mereka tidak
mencocokkan semua daur ini, tetapi mencatat ketiga-tiganya secara terpisah, demikian pula daur
astronomis lainnya. Ada 20 sistem penanggalan Suku Maya dan 15 sistem telah disebarkan ke
berbagai tempat untuk dipelajari, sementara 5 sistem lagi masih dirahasiakan oleh para
pemangku adat Suku Maya. Bangsa Yunani membagi satu tahun menjadi 12 bagian yang disebut
bulan dan setiap bulan ada 30 bagian yang disebut hari. Dalam satu tahun, mereka mempunyai
360 hari atau 12 x 30 = 360.
Ada berbagai jenis kalender di dunia ini, kalender China dan kalender Saka yang merupakan
sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar. Kemudian di
dunia Barat ada kalender Julius dan kalender Greogorius (penyempurnaan kalender Julius) yang
dipakai hamper di seluruh dunia sampai saat ini. Alat perhitungan waktu sendiri mengalami
perubahan dari waktu ke waktu, mulai dari jam matahari, jam air, jam pasir sampai jam mekanik
yang berdasarkan teknologi.
SEJARAH MATEMATIKA
DAN MATEMATIKAWAN
BESAR ABAD KE-20
Abad ke-20 adalah awal dari abad modern dimana perkembangan zaman berkembang dengan
pesatnya.Abad ke-20 ini dimulai pada tanggal 1 Januari 1901 sampai 31 Desember 2000.
Perubahan-perubahan banyak terjadi dari berbagai bidang kehidupan seperti di bidang
ekonomi, sosial budaya, politik, dan ilmu pengetahuan menjadi berubah, bertambah, dan
berkembang lebih lagi dibandingkan abad sebelumnya menuju peradaban manusia yang lebih
modern. Selain terjadi perkembangan, selama abad ke-20 juga terjadi peperangan-peperangan
besar sepanjang sejarah terjadi pada abad ini, Perang Dunia pertama (1914-1918) yang
melibatkan berbagai negara dan memakan banyak korban, yang masih disusul dengan Perang
Dunia kedua (1939-1945), Perang Dingin, dan bencana-bencana dahsyat lainnya pun terjadi
pada abad ini. Selama abad ini terjadi banyak terjadi peristiwa monumental.
Dibalik peristiwa-peristiwa besar di abad ke-20, banyak matematikawan bermunculan.
Mereka menghasilkan teorema-teorema fundamental baru dalam matematika yang berdampak
luar biasa bagi perkembangan matematika. Ilmuwan-ilmuwan matematika yang berdampak
luar biasa inilah yang penulis ingin angkat sebagai permasalahan dalam makalah ini. Sebagai
pengetahuan bagi kita yang terkadang hanya tahu Rumus atau Teorema dalam matematika,
tanpa mengetahui bagaimana matematikawan khususnya pada abad ke-20 menemukan dan
membuktikan teorema-teorema tersebut. Suatu pengetahuan yang dapat memotivasi para pecinta
matematika untuk berkembang dan menjadi matematikawan-matematikawan abad ini.
A.
Abad ke-20 melanjutkan perkembangan abad ke-19 yang mengarah pada peningkatan
generalisasi dan abstraksi dalam matematika, dimana gagasan aksioma sebagai kebenaran yang
tak perlu dibuktikan untuk mendukung penekanan pada konsep-konsep logika yang konsisten
dan lengkap. Hal ini membuat matematika menjadi profesi utama yang melibatkan ribuan
ilmuan-ilmuan baru bermunculan setiap tahun dan pekerjaan lainnya di bidang pengajaran dan
industri, serta perkembangan di bidang-bidang studi matematika seperti Teori Grup, Topologi,
Teori Graf, Analisis Fungsional, Teori Singularitas, Teori Chaos, Teori Model, Teori Kategori,
Teori Permainan, Teori Kompleksitas, dan masih banyak lagi lainnya.
Matematikawan terkenal Inggris yang bernama G.H. Hardy dan Srinivasa Ramanujan, mereka
adalah dua dari matematikawan besar pada awal abad ke-20 yang melibatkan diri dengan
sungguh-sungguh untuk memecahkan masalah abad sebelumnya, misalnya hipotesis Riemann.
Meskipun mereka hampir menyelesaikan masalah tersebut, tetapi mereka masih saja dikalahkan
oleh masalah yang sulit itu, tetapi Hardy tetap dihormati sebagai reformator matematika Inggris,
dan Ramanujan membuktikan dirinya sebagai salah satu yang paling brilian dalam pemikirannya
pada abad itu.
Pada abad ke-20 matematikawan lain mulai mengikuti teknik-teknik yang sudah ada
sebelumnya, tetapi iarahkan ke tingkat yang lebih kompleks. Pada tahun 1904, Johann Gustav
Hermes menyelesaikan pembangunan segi banyak beraturan dengan 65.537 sisi (216 + 1),
hanya dengan menggunakan kompas dan tepi lurus. Metode ini seperti yang dilakukan Euclid
beberapa abad sebelumnya.
Kemunculan bidang matematika baru mejadi tanda awal abad ke 20, yaitu bidang logika
matematika, yang dibangun sebelumnya oleh Gottlob Frege. Bidang ini kemudian diteruskan
oleh Giuseppe Peano, LEJ Brouwer, David Hilbert dan lain-lain. Matematikawan yang paling
berpengaruh di bidang ini adalah Bertrand Russell dan A.N Whitehead. Karya mereka yang
berjudul Principia Mathematica sangat berpengaruh dalam logika dan filosofis matematika.
Abad ke 20 juga dimulai dengan sebuah konvensi bersejarah di Sorbonne di Paris pada musim
panas tahun 1900. Pada saat itu ahli matematika Jerman benama David Hilbert menyampaikan
masalah yang ia sebut sebagai 23 masalah terbesar yang belum terpecahkan dalam matematika.
Dari 23 masalah asli, 10 kini telah terpecahkan, 7 sebagian belum sempurna, dan 2 (Hipotesis
Riemann dan Teorema Kronecker-Weber pada keberadaan abelian) masih belum terpecahkan, 4
sisanya masih diragukan apakah dapat dipecahkan atau tidak. Hilbert adalah seorang ahli
matematika brilian, ia bertanggung jawab untuk beberapa teorema dan beberapa konsep
matematika baru. Beliau juga menjadi pelopor dari gaya baru berpikir matematika abstrak.
Pendekatan Hilbert menandai pergeseran ke metode aksiomatik modern, dimana aksioma tidak
iambil begitu saja sebagai kebenaran yang tak perlu dibuktikan. Hilbert optimis terhadap masa
depan dari perkembangan matematika, hal ini terlihat dari ungkapannya dalam sebuah
wawancara di radio tahun 1930 yang berkata, Kita harus tahu. Kita akan tahu!.
Seorang dari Austria bernama Kurt Godel memberikan beberapa kendala pada apa yang bisa dan
tidak bisa dipecahkan serta teorema yang dikenal dengan nama Teorema Ketidaklengkapan yang
terbukti tak terpikirkan. Teorema tersebut mengatakan bahwa mungkin ada solusi untuk masalah
matematika yang benar, tetapi yang tidak pernah dapat dibuktikan.
Matematikawan lain di abad ke-20 adalah Alan Turing. Ia mungkin adalah tokoh matematika
yang paling dikenal dalam memecahkan kode teka-teki di Jerman pada masa perang. Alan
Turing menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menjelaskan dan menyederhanakan bukti dari
masalah Godel yang terkenal absrtak. Metode Alan Turing menghasilkan kesimpulan yang lebih
bagus daripada metode Godel. Metode Alan Turung memberikan kesimpulan yang lebih baik
untuk gagasan yang berkembang pada waktu itu yaitu gagasan bahwa tidak mungkin ada cara
untuk memilah terlebih dahulu masalah yang dapat dibuktikan dan mana masalah yang tidak
dapat dibuktikan. Secara kebetulan usaha yang dilakukan Alan Turing ini menuntun kepada
perkembangan komputer dan awal pemikiran konsep-konsep di waktu selanjutnya.
John von Neumann dipandang sebagai salah satu ahli matematika terkemuka dalam sejarah
modern. Ia dijuluki anak ajaib matematika yang membuat kontribusi besar untuk berbagai
macam bidang. Ia dikenang juga sebagai pelopor Teori Permainan, khususnya untuk model
desain yang disimpan sebagai program digital komputer yang menggunakan unit pengolahan
dan struktur penyimpanan terpisah. Pada bidang fisika, terutama dalam teori kuantum, John von
Neumann berperan dalam pengembangan fisika nuklir serta bom hidrogen. Ia adalah salah satu
ilmuan yang terlibat dalam Proyek Manhattan.
Andre Weil adalah seorang pengungsi akibat perang di Eropa. yang nyaris mati akibat perang
tersebut. Andre Weil merumuskan teorema yang menunjukkan hubungan antara teori bilangan,
aljabar, geometri dan topologi. Hal ini dianggap sebagai salah satu prestasi terbesar dalam
matematika modern. Ilmuan lain yang merupakan pewaris warisan terbesar Weil adalah
Alexander Grothendieck. Grothendieck adalah seorang strukturis, yang tertarik pada struktur
yang tersembunyi di balik bidang matematika. Pada tahun 1950 ia menciptakan sebuah bahasa
baru yang kuat yang memungkinkan untuk melihat struktur matematika dengan cara yang baru.
Cara ini memungkinkan munculnya solusi baru di teori bilangan, geometri, bahkan di dalam
fisika dasar. Grothendieck membuat Teori Skema untuk memecahkan masalah di teori bilangan
yang dikemukakan Weil. Ia juga merumuskan Teori Topoi yang sangat relevan dengan logika
matematika. Selain itu, Grothendieck memberikan bukti aljabar dari Teorema Riemann-Roch
dan memberikan definisi aljabar dari kurva kelompok dasar. Setelah tahun 1960-an,
Grothendieck meningggalkan matematika dan berpindah politik radikal. Hal ini tidak menutupi
prestasinya di geometri aljabar yang telah mengubah dasar matematika. Grothendieck
ddianggap menjadi salah satu tokoh matematika yang dominan dari abad ke-20.
Pada awal abad ke-20, matematikawan dari Prancis yang bernama Pierre Fatou dan Gaston Julia
mengembangkan bidang dinamika kompleks. Bidang ini didefinisikan oleh fungsi pada ruang
bilangan kompleks. Bidang ini mendapat perhatian matematikawan hanya pada tahun 1970-an
dan 1980-an. Pada saat itu muncul penggambaran indah dari Himpunan Julia dan dari Himpunan
Mandelbrot. Himpunan Mandelbrot adalah himpunan milik matematikawan Perancis, Benot
| page
B.
Hipotesis Riemann berisi tentang distribusi bilangan prima. Riemann menemukan permukaan
geometris yang konturnya mampu menjelaskan distribusi bilangan prima. Riemann
memperkenalkan Fungsi Zeta yang didefinisikan :
Fungsi Zeta menyajikan jembatan antara bilangan prima dengan dunia geometri. Fungsi tersebut
digunakan Riemann untuk menyusun suatu permukaan di mana puncak dan lembah yang disebut
nilai kritis dalam grafik tiga dimensi berkorespondensi dengan range Fungsi Zeta tersebut.
Dalam eksplorasinya, Riemann menemukan fungsi Zeta dengan keluaran nol (ianalogikan
memiliki ketinggian yang sama dengan permukaan laut) yang memegang peranan penting
tentang perilaku natural bilangan prima. Sepuluh keluaran nol yang pertama memunculkan pola
berupa garis lurus. Selanjutnya Riemann mengajukan hipotesis yang menyatakan:
"Keluaran nol berikutnya, juga berada dalam pita atau garis kritis."
Hipotesis Riemann pada bilangan prima membawa dampak langsung pada penemuan distribusi
bilangan prima, karena dianggap sebagai kunci untuk membuka tabir misteri bilangan prima.
Jika ada yang mampu membuktikan Hipotesis Riemann, maka ia akan mampu melihat pola dari
bilangan prima, lalu menunjukkan rumusan untuk menentukan bilangan prima. Manfaat dari
melihat pola bilangan prima adalah untuk melihat kemudian memprediksi pola acak dari
peristiwa alam seperti gempa, gunung meletus, tsunami. Banyak orang yang percaya bahwa
dengan terbukanya tabir misteri bilangan prima, misteri alam semesta lain pun juga akan
tersingkap.
Tepat sebelum Perang Dunia Pertama, Hardy menjadi berita matematika utama ketika ia
mengklaim telah membuktikan Hipotesis Riemann. Akan tetapi, faktanya adalah ia hanya
mampu membuktikan bahwa ada tak terhingga banyaknya angka nol pada garis atau pita kritis,
tetapi ia tidak dapat membuktikan bahwa ada nol lain yang tidak terdapat pada garis atau pita
kritis.
Sementara itu, pada tahun 1913 Srinivasa Ramanujandari Madras, Inia, menuliskan surat kepada
Hardy dan akademisi lainnya di Cambridge. Dalam suratnya berisi bahwa ia mengklaim telah
menemukan formula untuk menghitung jumlah bilangan prima sampai dengan seratus juta dan
umumnya tanpa kesalahan. Ramanujan juga telah berhasil membuktikan semua hasil Riemann
dan masih banyak lagi, padahal ia sendiri tidak memiliki pengetahuan tentang perkembangan
matematika di dunia Barat dan tidak pernah mengikuti pendidikan formal. Ia mengklaim bahwa
sebagian besar dari ide-idenya datang kepadanya melalui mimpi. Pada saat itu Ramanujan
berusia 23 tahun dan bekerja sebagai karyawan jasa pengiriman barang.
Hardy adalah satu-satunya orang yang mengenali kejeniusan Ramanujan. Ia membawa
Ramanujan ke Universitas Cambridge, tempat Hardy mengembangkan karir akademisnya.
Selama bertahun-tahun Hardy menjadi teman dan mentor bagi Ramanujan. Kedua berkolaborasi
pada banyak masalah matematika. Meskipun kedunya adala orang jenius dalam usaha mereka
berdua, mereka masih belum bisa membuktikan Hipotesis Riemann.
Terdapat sebuah anekdot umum tentang Ramanujan, yaitu tentang bagaimana ketika Hardy
sampai di rumah Ramanujan dengan menumpangi sebuah taksi dengan nomor 1729. Pada saat
itu Ramanujan mengatakan bahwa bilangan 1729 adalah benar-benar bilangan yang tidak
menarik, akan tetapi mereka mendapati bahwa sebenarnya jumlah 1729 sangat menarik secara
matematis. Jumlah itu adalah bilangan terkecil yang dapat direpresentasikan dalam dua cara
yang berbeda sebagai jumlah dari dua bilangan berpangkat 3, yaitu :
Kemudian bilangan ini juga merupakan perkalian dari 3 bilangan prima yaitu
. Jika 1729 adalah bilangan terkecil, maka bilangan terbesar yang sejenis adalah :
Angka tersebut sekarang kadang-kadang disebut sebagai taxicab numbers atau Angka Taksi.
Ramanujan mungkin telah menduga atau membuktikan lebih dari 3.000 teorema, identitas dan
persamaan, sifat angka yang sangat komposit, fungsi partisi dan asymptotics dan fungsi Mock
Theta. Ia juga melakukan penyelidikan dalam bidang fungsi gamma, bentuk modular, deret
divergen, seri hypergeometrik, dan teori bilangan prima. Di antara prestasi yang lain, Ramanujan
mengidentifikasi beberapa seri konvergensi terbatas yang efisien dan cepat untuk menghitung
nilai , beberapa di antaranya dapat menghitung 8 tempat desimal tambahan. Seri ini dan
variasinya telah menjadi dasar untuk algoritma tercepat yang digunakan oleh komputer modern
untuk menghitung ke tingkat akurasi yang semakin meningkat. Sebagai gambaran saat ini
nilai menjadi sekitar 5 triliun tempat desimal.
Beberapa dari karya asli Ramanujan tetapi tidak konvensional, seperti Bilangan Prima
Ramanujan dan Fungsi Theta Ramanujan, telah mengilhami sejumlah besar penelitian lebih
lanjut dan telah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti Kristalografi dan Teori String.
Akhir hidup Ramanujan cukup tragis. Ia meninggal pada usia muda yaitu pada usia 32 karena
frustasi dan kemudian dilingkupi depresi dan penyakit. Bahkan ia pernah mencoba untuk bunuh
diri. Sedangkan,Hardy masih hidup selama sekitar 27 tahun setelah kematian Ramanujan, yaitu
sampai usia 70. Ketika ditanya dalam sebuah wawancara apa kontribusi terbesarnya dalam
bidang matematika, Hardy tanpa ragu menjawab bahwa itu adalah penemuan Ramanujan, dan
bahkan kolaborasi mereka disebutnya insiden yang romantis dalam hidup saya. Pada akhirnya
Hardy juga menjadi tertekan di kemudian hari dan mencoba bunuh diri dengan membuat dirinya
overdosis. Beberapa orang menyalahkan Hipotesis Riemann sebagai penyebab ketidakstabilan
Ramanujan dan Hardy. Saat itu Hipotesis Riemann dianggap memiliki kutukan.
2. Betrand Russel dan Alfred North Whitehead
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead berasal dari Inggris, merek adalah
matematikawan, ahli logika dan juga filsuf. Mereka juga merupakan orang yang berada di garda
depan dalam pemberontakan Inggris terhadap idealisme Kontinental di awal abad ke-20. Dalam
bidang matematika mereka membuat kontribusi penting di bidang Logika Matematika dan Teori
Himpunan.
Whitehead dari latar belakang matematika yang lebih murni. Ia menjadi pengajar Russells
diTrinity College, Cambridge pada 1890-an. Kemudian mereka berkolaborasi di dekade
pertamaabad ke-20 pada karya monumental mereka, yaitu Principia Mathematica. Kolaborasi
ini berhenti setelah Perang Dunia Pertama karena banyak waktu yang dihabiskan Russell
dipenjara sebagai akibat pemberontakannya. Karir akademik Whitehead selalu terbayang di
kepala Russell dan selalu memotivasinya untuk berkembang. Kemudian Rusell beremigrasi ke
Amerika Serikat pada tahun 1920, dan menghabiskan sisa hidupnya di sana.
Russell dilahirkan dalam sebuah keluarga kaya dari aristokrasi Inggris. Orangtuanya meninggal
saat Russell masih sangat muda dan ia dibesarkan oleh neneknya, Victoria. Pada masa remaja
Russell sangat kesepian dan ia menderita depresi. Kemudian Russell mengatakan bahwa hanya
cintanya pada matematika yang membuat ia tidak bunuh diri. Ia belajar matematika dan filsafat
di Cambridge University di bawah binaan G.E Moore dan A.N. Whitehead. Russell berkembang
menjadi seorang filsuf yang inovatif, seorang penulis yang produktif pada banyak subyek,
seorang ateis yang berkomitmen dan seorang matematikawan yang menginspirasi serta seorang
ahli logika. Saat ini ia dianggap sebagai salah satu pendiri filsafat analitik, akan tetapi
sebenarnya ia menulis pada hampir semua ranah utama filsafat, khususnya metafisika, etika,
epistemologi, filsafat matematika, dan filsafat bahasa. Selain sebagai ilmuan, Russell juga
merupakan seorang aktivis politik yang punya komitmen tinggi. Ia adalah seorang aktivis antiperang, orang memperjuangkan perdagangan bebas dan anti-imperialisme. Ia menjadi penentang
senjata nuklir dan sosialisme. Ia juga menentang Adolf Hitler, totalitarianisme Uni Soviet dan
keterlibatan USA dalam Perang Vietnam.
Matematika Russell sangat dipengaruhi oleh Teori Himpunan dan Logika Gottlob Frege.
Karyanya berkembang mengikuti karya rintisan Cantor mengenai himpunan. Pada tahun
1903, Russell menerbitkan karya yang berjudul Principals of Mathematics. Karya ini
kemudian dikenal sebagi paradox Russell, yaitu berisi bahwa sebuah himpunan yang berisi
himpunan yang bukan anggota himpunan tersebut. Paradoks Russell sering digambarkan
dengan cerita tentang tukang cukur, ceritanya adalah sebagai berikut :
Alkisah disuatu desa terpencil di pedalaman, hidup seorang tukang cukur, ialah satu-satunya
tukang cukur didesa tersebut. Semua orang didesa tersebut mencukur rabutnya sendiri atau
dicukuri oleh si Tukang cukur dan si Tukang hanya mencukur orang yang tidak mencukur
rabutnya sendiri.
Pertanyaannya adalah apakah si tukang cukur mencukur rambutnya sendiri?
Jika dijawab ya, si tukang cukur mencukur rambutnya sendiri, tetapi cerita di atas mengatakan si
tukang cukur hanya mencukur orang yang tidak mencukur rabutnya sendiri, tetapi jika ia tidak
mencukur rambutnya sendiri itu berarti menurut cerita ia harus pergi ke tukang cukur, padahal
tukang cukur satu-satunya adalah diri sendiri. Hal ini berarti ia mencukur dirinya sendiri, padahal
ia tidak boleh mencukur dirinya sendiri. Pernyatan-peryataan ini tentu memunculkan
kebingungan. Pertanyaan diatas adalah pertanyaan tertutup yang hanya memiliki dua jawaban
ya atau tidak, tetapi apapun jawaban yang kita ambil akan menimbulkan kontradiksi. Dalam
ilmu logika hal ini dikatakan Inkonsisten.
Penjelasan matematis dari masalah ini adalah tentang logika. Dalam matematika, himpunan
didefinisikan sebagai kumpulan objek-objek, yang umumnya ditulis didalam tanda kurung
kurawal { }. Contoh himpunan {a,b,c} artinya himpunan tersebut mengandung elemen a,b,dan c
dan {b,c} merupakan himpunan bagian dari {a,b,c}. Himpunan juga bisa mengandung himpunan
contoh {{a,b},{x,y}} mengandung 2 himpunan {a,b} dan {x,y} dan juga mengandung himpunan
kosong. Semua himpunan mengandung himpunan kosong. Kemudian sebuah himpunan bisa
memuat dirinya sendiri contoh S={S,{a,b}}, yaitu S element dari S. Terdapat definisi bahwa :
R adalah himpunan yang berisikan semua himpunan yang tidak memuat dirinya sendiri sebagai
anggota. Himpunnan ini dinotasikan sebagai berikut:
Itu artinya, A elemen R jika hanya jika A bukan elemen dari A. Pertanyaan sekarang apakah
R elemen dari R? pertanyaan ini hampir serupa dengan pertanyaan sebelumnya Apakah si
tukang cukur mencukur rambutnya sendiri?. Selalu ada kontradiksi pada setiap jawabannya,
jika R adalah suatu elemen dari R maka berdasarkan definisi R bukanlah elemen dari R. Dan
sebaliknya, jika R bukan elemen dari R maka R harus menjadi elemen dari R. Pernyataan R
adalah suatu elemen dari R dan R bukan suatu elemen dari R saling kontradiktif. Hal ini
menunjukkan bahwa Himpunan R inkonsisten. Himpunan R tersebut dikenal sebagai paradoks
Russell. Secara matematika sama sekali tidak ada yang salah dengan himpunan R. Paradoks
Russell hanya ingin mengatakan bahwa terdapat ketidakpastian (inkonsistensi) di dalam teori
himpunan, artinya tidak selamanya matematika itu pasti. Kemudian seorang Matematikawan
bernama Kurt Godel, mengkonversi Paradoks Russell yang awalnya merupakan pernyataan di
Teori Himpunan menjadi pernyataan pada teori bilangan, dan menunjukan bahwa terdapat
Inkonsistensi di Teori bilangan, yang dikenal dengan Teorema Ketidaklengkapan Godel atau
Godels Incompleteness Theorem.
Karya lengkap Russell adalah monolitik Principia Mathematica, yang diterbitkan dalam tiga
volume pada tahun 1910, 1912 dan 1913. Volume pertama ditulis bersama Whitehead, dan yang
kedua dan ketiga hampir semua pekerjaan Russell. Russell mengerjakan pekerjaan ini untuk
mendapatkan semua sifat matematis dari aksioma-aksioma logis dan murni, sambil menghindari
jenis paradoks dan kontradiksi yang ditemukan dalam karya Freges padaTeori Himpunan.
Russell mencapai hal ini dengan menggunakan sebuah teori atau sistem jenis atau types,
dimana setiap entitas matematika ditugaskan untuk membangun hirarki dari jenis. Entitas
matematika menciptakan objek dari obyek tipe tertentu secara eksklusif dari jenis sebelumnya
yang lebih rendah dalam hirarki. Hal ini untuk menghindari loop. Kemudian setiap elemen
himpunan adalah tipe yang berbeda dari elemennya, sehingga orang tidak dapat mengatakan
himpunan semua himpunan dan konstruksi yang serupa.
Karya Russell,Principia tetap diperlukan di samping aksioma dasar dari teori tipe, dan tiga
aksioma lanjut. Tiga aksioma lanjut tersebut adalah yang pertama aksioma tak terhingga yang
menjamin keberadaan satu himpunanyang tak terbatas, yaitu himpunan semua bilangan asli.
Yang kedua adalah aksioma pilihan yang menjamin bahwa, diberikan koleksi sampah atau
bins, masing-masing berisi himpunan minimal satu objek, adalah mungkin untuk membuat
pilihan tepat satu objek dari masing-masing bin, bahkan jika ada sampah yang jauh lebih
banyak, dan bahwa tidak ada aturan yang memilih dari masing-masing objek. Yang ketiga adalah
aksioma Russells sendiri yaitu axiom of reducibility yang menyatakan bahwa ada fungsi
kebenaran yang proposisional atau propositional truth function yang dapat dinyatakan
dengan fungsi kebenaran predikatif yang ekuivalen secara formal.
Selama sepuluh tahun Russell dan Whitehead bergulat dalam pemikiran tentang Principia.
Rancangan demi rancangan yang dibuat kemudian ditinggalkan karena Russell terus memikirkan
ulang premis dasar nya. Russell dan istrinya Alys bahkan pindah dengan Whitehead dalam
rangka untuk mempercepat pekerjaannya. Dalam keadaan ini pernikahan Russell juga digoncang
karena Russell menjadi tergila-gila dengan istri muda Whitehead, Evelyn. Dalam keadaan ini
pula Whitehead tetap bersikeras untuk berusaha mempublikasikan pekerjaannya, meskipun
pekerjaanya itu tidak dan mungkin tidak akan pernah selesai, atau bahkan mungkin mereka harus
mempublikasikannya dengan biaya sendiri karena tidak ada penerbit komersial yang mau
mempublikasikannya.
Beberapa gagasan tentang ruang lingkup dan kelengkapan Principia bisa dilihat dari fakta
bahwa dibutuhkan lebih dari 360 halaman untuk membuktikan secara definitif bahwa 1 + 1 = 2.
Pada saat itu secara luas karya tersebut dianggap sebagai salah satu karya yang paling penting
dan berpengaruh dalam logika sejak Aristoteles mengemukakan Organon. Ketangguhan dan
ambisiusitas Russell dan Whitehead menjadikan mereka begitu tenar di dunia.Pada akhirnya
pada 1931 Teorema Ketidaklengkapan Godel menunjukkan bahwa Principia tidak konsisten
dan tidak lengkap.
Russell dianugerahi Order of Merit pada tahun 1949 dan Penghargaan Nobel dalam Sastra
pada tahun berikutnya. Ketenarannya terus tumbuh, bahkan di luar dunia akademik.
Ketenarannya sebagian besar dari kontribusi filosofis dan aktivisme politik serta sosial yang ia
berikan. Ia meninggal pada usia yang tua yaitu 97 tahun.
3. David Hilbert
David Hilbert adalah seorang pemimpin besar dan seorang juru bicara untuk disiplin ilmu
matematika di awal abad ke 20. Lebih dari itu sebenarnya Hilbert adalah seorang matematikawan
yang sangat penting dan dihormati.Sama seperti banyak matematikawan besar Jerman
sebelumnya, Hilbert adalah lulusan dari University of Gottingen. Pada waktu universitas ini di
universitas ini. Disisi lain, tahun-tahun formal Hilbert dihabiskan di University of Konigsberg, di
mana ia banyak melakukan pertukaran ilmiah dengan sesama matematikawan seperti Hermann
Minkowski dan Adolf Hurwitz. Hal ini ia lakukan dengan intensif dan menghasilkan banyak
karya.
Hilbert secara bertahap menjadi matematikawan yang paling terkenal pada masanya. Dari
penelitiannya muncul banyak istilah matematika yang menggunakan namanya antara lain
Ruang Hilbert (ruang Euclidean dimensi terbatas), Kurva Hilbert, Klasifikasi Hilbert, dan
Ketidaksetaraan Hilbert, disamping beberapa teorema. Hilbert dikenal sebagai pribadi yang
mudah bergaul, demokratis.Beliau sangat disayangi mahasiswanya serta sesama pengajar.
Pada tahun 1930 yaitu saat Konferensi Paris dari Kongres Matematikawan Internasional di
Sorbone, Hilbert mempublikasikan 23 pertanyaan matematika terbuka yang paling penting (23
most important open mathematical questions) dan kemudian menjadi tren utama dunia
matematika selama abad ke-20. Dari pertanyaan-pertanyaan Hilbert ini beberapa diantaranya
merupakan masalah yang sangat teknis, sementara beberapa yang berkaitan dengan interpretasi.
Ada beberapa topiknya yang berhubungan dengan pemikiran matematika yang agak sulit
dipahami, kemudian yang lain berkaitan dengan isu-isu terkenal seperti Hipotesis Riemann,
Hipotesis Kontinum, Teori Grup, Teori Bentuk Kuadrat, Kurva Aljabar nyata, dan lain-lain.
Dari 23 masalah asli, 10 kini telah terpecahkan, 7 sebagian belum sempurna, dan 2 (Hipotesis
Riemann dan Teorema Kronecker-Weber pada keberadaan abelian) masih belum terpecahkan, 4
sisanya masih diragukan apakah dapat dipecahkan atau tidak. Daftar pertanyaan Hilbert
dilampirkan dimakalah ini.
Ketika masih muda Hilbert memulai ketertarikannya pada teori bilangan dan aljabar abstrak,
tetapi kemudian ia mengubah bidangnya ke Persamaan Integral. Pada awal 1890-an, ia
mengembangkan karya Giuseppe Peano dan menciptakan fraktal kontinum untuk kurva
pengisian ruang (space-filling curves) dalam beberapa dimensi. Algoritma yang Hilbert ciptakan
secara komplit mengisi dimensi yang lebih tinggi seperti kuadrat dan pangkat tiga. Algoritmar
ekursif dapat digunakan berulang kali untuk membuat kurva kontinu dan non-interseksi atau
tanpa perpotongan. Pada setiap piksel dalam kotak dilalui sekali dan hanya sekali. Ilustrasinya
berikut menunjukkan 6 interaksi pertama dalam prosesnya.
Pada awal 1899, ia mengusulkan satu himpunan formal baru untuk seluruh aksioma geometri,
yang dikenal sebagai aksioma Hilbert. Aksioma ini untuk menggantikan aksioma tradisional
yaitu aksioma Euclid.
Warisan terbesar Hilbert adalah karyanya pada persamaan yang sering disebut sebagai
Teorema Keterbatasan (finiteness theorem). Ia menunjukkan bahwa meskipun ada tak hingga
banyaknya persamaan yang mungkin dibentuk, masih tetap mungkin untuk membaginya dalam
jenis-jenis persamaan yang jumlah terbatas yang kemudian dapat digunakan. Hal yang menarik
adalah Hilbert hanya membuktikan bahwa itu harus ada atau kadang-kadang disebut sebagai
bukti eksistensi, bukan bukti yang konstruktif. Hilbert tidak benar-benar membuat himpunan
persamaaanya. Penggunaan bukti eksistensi ini juga tersirat dalam perkembangannya, yaitu
dengan munculnya konsep matematis Ruang Hilbert (Hilberts Space). Ruang Hilbert adalah
generalisasi dari konsep ruang Euclidean yang memperluas metode Aljabar Vektor dan Kalkulus
untuk ruang dengan terbatas dimensi sejumlah (atau bahkan jumlah dimensi yang tak terbatas).
Ruang Hilbert memberikan dasar dalam perkembangan penting di bidang matematika fisika
selama beberapa dekade berikut, dan mungkin masih merupakan salah satu formulasi
matematika terbaik dari mekanika kuantum.
Hilbert optimis bahwa matematika di masa mendatang, dapat menyelesaikan 23 masalah atau
pertanyaan yang ia munculkan. Keoptimisannya ditunjukkan dengan ia pergi kemana-mana
untuk menyatakan bahwa sama sekali tidak ada masalah yang tak terpecahkan. Sebuah kutipan
terkenal dari Hilbert adalah, Kita harus tahu! Kita akan tahu(We Must Know! We Will
Know). Ia yakin bahwa seluruh hal dalam matematika bisa, dan akhirnya akan diletakkan pada
dasar logis tak tergoyahkan. Perkataan lain Hilbert adalahdalam matematika tidak ada
ignorabimus, yaitu kata Latin yang bermakna tidak tahu, artinya keyakinan Hilbert adalah
bahwa segala hal akan diketahui dalam matematika. Formalisme Hilberts didasarkan pada
gagasan bahwa basis dasar matematika terletak, bukan dalam logika seperti yang dikemukakan
Russell, tetapi dalam sistem sederhana simbol pra-logis yang dapat dikumpulkan bersama dalam
string atau aksioma dan dimanipulasikan agar sesuai untuk menetapkan aturan inferensi.
Terdapat satu program ambisius dari Hilbert yang dikenal sebagai Hilberts Program yaitu
program untuk menemukan satu himpunan lengkap dan konsisten bagi semua aksioma
matematika. Program ini digagalkan oleh Teorema Ketidaklengkapan Kurt Godel di awal 1930an. Pekerjaan Hilbert yang dimulai dengan logika pada suatu program klarifikasi, dan kebutuhan
untuk memahami karya Godel kemudian menyebabkan perkembangan teori rekursi (recursion
theory). Hal ini memunculkan logika matematika sebagai disiplin otonom pada tahun 1930, dan
kemudian memberikan dasar untuk ilmu komputer teoritis.
Selama beberapa waktu, Hilbert berani berbicara menentang penindasan Nazi terhadap teman
matematikawan Yahudi-nya di Jerman dan Austria pada pertengahan 1930-an, akan tetapi
setelah adanya penggusuran massal, dan banyak kematian di tenda-tenda konsentrasi, dan
bahkan pembunuhan langsung, ia juga akhirnya teriam, dan hanya bisa menyaksikan salah satu
pusat matematika terbesar sepanjang masa secara sistematis dihancurkan. Pada saat kematiannya
pada tahun 1943, sedikit yang tersisa dari komunitas matematikabesar di Gottingen, dan Hilbert
dikuburkan dalam ketidakjelasan, pemakamannya hanya dihadiri oleh kurang dari selusin orang
dan hampir tidak dilaporkan dalam pers.
4. Kurt Godel
Kurt Godel adalah seorang yang agak aneh dan sakit-sakitan di Wina, Austria. Dari kecil orang
tuanya menyebutnya sebagai Herr Varum, atau Mr. Why dalam bahasa Inggris (Tuan Kenapa),
karena rasa ingin tahu Kurt Godel tak pernah terpuaskan. Pertama kalinya, Godel mempelajari
Teori Bilangan, tetapi segera mengalihkan perhatiannya pada Logika Matematika. Sebagian
besar hidupnya dihabiskan di Universitas Wina (University if Vienna) untuk mendalami Logika
Matematika. Sebagai seorang pemuda, dia seperti Hilbert, optimis dan yakin bahwa matematika
dapat dibuat utuh lagi, dan akan pulih dari ketidakpastian yang pernah dikemukanan Cantor dan
Riemann.
Prestasi Kurt Godel adalah Teorema Kelengkapan (completeness theorem). Teorema ini
menunjukkan bahwa semua pernyataan valid dalam logika urutan pertama (first order logic)
karya Freges bisa dibuktikan dari satu himpunan aksioma sederhana.
Teorema ini dapat dikatakan sebagai usaha pengembangan Program Hilbert (Hilberts Program).
Ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada logika urutan kedua (second order logic), yaitu
logika yang cukup kuat untuk mendukung teori-teori aritmatika dan matematika yang lebih
kompleks. Karya lain dari Kurt Godel adalah Teorema Ketidaklengkapan (incompleteness
theorem) tahun 1931.
Secara teknis Teorema Ketidaklengkapan adalah jamak karena sebenarnya ada dua
teorema yang terpisah, akan tetapi biasanya dua teorema tersebut dibicarakan bersama-sama.
Teorema ini menunjukkan bahwa,
dalam setiap sistem logika matematika akan ada beberapa pernyataan yang benar tentang
bilangan, yang tidak pernah dapat dibuktikan
Teorema ini juga menyangkut sistem apapun yang kuat dan cukup kompleks untuk dapat
menggambarkan aritmatika dari bilangan asli. Hal inilah yang menjadikan Godel matematikawan
yang hebat. Pendekatan teorema ini diawali dari 3 hal yaitu bahasa sederhana seperti
pernyataan ini tidakdapat dibuktikan (this statement cannot be proved), versi kuno dari
paradoks pembohong (liar paradox), dan sebuah pernyataan yang harus bernilai benar atau
salah. Jika pernyataan bernilai salah, maka hal itu berarti bahwa pernyataan tersebut harus dapat
ditunjukkan bahwa sebenarnya bernilai benar, sehingga menghasilkan kontradiksi. Agar hal ini
memiliki implikasi dalam matematika Godel harus mengubah pernyataan tersebut menjadi
bahasa formal atau bahasa matematika (pure mathematical statement). Dia menggunakan kode
cerdas yang didasarkan pada bilangan prima, operator, aturan tata bahasa dan semua persyaratan
lainnya dari bahasa matematika. Pernyataan dalam bahasa matematika yang digunakan Godel
untuk menerjemahkan This statement cannot be proved adalah
| page
melarikan diri dari Nazi ke Princeton di Amerika Serikat, di mana ia menjadi teman dekat
sesama pengasingan, yaitu Albert Einstein.
Pada 1949, Godel menyumbangkan solusi paradoks untuk persamaan di lapangan relativitas
umum milik Einstein (Einstein's field equations in general relativity). Solusi ini disebut matrik
Godel. Representasi yang dibuat Godel adalah seperti gambar dibawah ini.
Godel sama seperti Bertrand Russell dan David Hilbert yang sangat ambisius berusaha untuk
menemukan satu himpunan lengkap dan konsisten untuk semua aksioma matematika. Ambisinya
adalah untuk membuktikan bahwa semua sistem logika atau sistem bilangan yang pernah
dimunculkan matematikawan akan berakhir (tidak terbukti), paling tidak pada beberapa
asumsinya tidak terbukti. Kesimpulan Godel juga menyiratkan bahwa tidak semua pertanyaan
matematika dapat dihitung, dan bahwa tidak mungkin untuk menciptakan sebuah mesin atau
komputer yang akan dapat melakukan semua hal pikiran manusia dapat lakukan. Warisan Kurt
Godel adalah ambivalen. Ambivalen diartikan sebagai fluktuasi terus menerus, seperti antara
satu hal dan lawannya. Meskipun ia diakui sebagai salah satu ahli logika besar sepanjang masa,
banyak orang yang tidak siap menerima konsekuensi yang hampir nihil dari kesimpulan Godel.
Akan tetapi para matematikawan seperti Alan Turing di masa berikutnya berjuang untuk
menjelaskan temuan Godel.
Masa tua Godel di Amerika Serikat tidak jauh berbeda dengan ketika di Austria, dia tetap
dirundung depresi dan paranoid, yaitu gangguan pikiran berupa kecemasan atau ketakutan
berlebihan. Akhirnya, ia hanya akan makan makanan yang telah dicoba oleh istrinya Adele, dan
ketika Adele dirawat di rumah sakit pada tahun 1977, Godel menolak untuk makan dan akhirnya
kelaparan sampai mati.
5. Alan Turing
Ahli matematika Inggris, Alan Turing terkenal ketika terjadi perang di Bletchley Park di Inggris
yang mana karyanya dapat memecahkan kode teka-teki Jerman (mempersingkat Perang Dunia
Kedua, dan berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa). Tetapi ia juga bertanggung jawab untuk
membuktikan Teorema Ketidaklengkapan Godel. Pada tahun setelah publikasi dari Teorema
Ketidaklengkapan Godel, Turing sangat ingin memperjelas dan menyederhanakan Teorema
Godel yang agak abstrak dan sulit dimengerti, dan untuk membuatnya lebih konkret.
Setelah perang, Turing melanjutkan pekerjaan pada pengembangan komputer awal seperti Mesin
Komputasi Otomatis dan Manchester Mark. Turing jelas melihat potensi, dan berharap bahwa
suatu hari nanti komputer akan menjadi lebih dari mesin, mampu belajar, berpikir dan
berkomunikasi. Dia adalah orang yang pertama yang mengembangkan ide-ide untuk program
komputer dalam permainan catur, dan melihat penguasaan dalam permainan sebagai salah satu
tujuan mendesain sebuah mesin cerdas.
Alan Turing adalah yang pertama mengatasi masalah kecerdasan buatan, dan mengusulkan
eksperimen yang sekarang dikenal sebagai mesin Turing Test yang digunakan untuk
mendefinisikan standar untuk sebuah mesin disebut cerdas. Dengan tes ini, komputer bisa
dikatakan berpikir jika dapat masuk kedalam pemikiran manusia. Hal ini menunjukkan
kejelian yang luar biasa pada waktu yang lama sebelum internet ada, ketika komputer
hanya tersedia dalam ukuran ruangan dan kurang baik dari kalkulator saku modern.
Pada tahun 1952 ia ditangkap, didakwa dan dinyatakan bersalah terlibat dalam tindakan
homoseksual. Akibatnya, ia diberi suntikan hormon estrogen pada wanita, yang menyebabkan
tumbuh payudara dan juga mempengaruhi pikirannya. Pada tahun 1954, Turing ditemukan tewas
setelah bunuh diri dengan sianida.
6. Andre Weil
Andre Weil adalah seorang ahli matematika Prancis yang sangat berpengaruh sekitar
pertengahan abad ke-20. Lahir dalam keluarga Yahudi di Paris, dia adalah saudara dari filsuf dan
penulis terkenal Simone Weil, dan keduanya dipandang sebagai anak ajaib. Dia bersemangat
mempelajari matematika pada usia sepuluh tahun, tetapi ia juga suka bepergian dan mempelajari
bahasa (dengan usia enam belas tahun ia telah membaca Bhagavad Gita dalam bahasa
Sansekerta asli). Ia belajar (dan kemudian mengajar ) di Paris, Roma, Gottingen dan di tempat
lain, serta di Aligarh Muslim University di Uttar Pradesh, India.
Weil membuat kontribusi besar dalam banyak bidang matematika ketika masih muda, terutama
animasi tentang gagasan hubungan mendalam antara aljabar geometri dan teori bilangan. Pada
tahun 1930, dia memperkenalkan Cincin Adele, Topologi cincin dalam bidang Aljabar, teori
bilangan, dan topologi aljabar, yang dipelajari pada bidang bilangan rasional. Saat itu Weil
menjadi pendiri dan pemimpin awal de facto, kelompok Bourbaki biasa disebut kelompok
matematikawan Perancis. Kelompok ini menerbitkan banyak buku teks yang berpengaruh pada
kemajuan matematika abad ke-20 di bantu oleh Nicolas Bourbaki, dalam upaya untuk
memberikan gambaran terpadu dari semua matematika didasarkan pada teori himpunan.
Pada saat Perang Dunia II terjadi, Weil melarikan diri ke Finlandia. Di Finlandia dianggap
sebagai mata-mata, kemudian kembali lagi ke Perancis. Setelah pulang kembali ke Perancis, ia
ditangkap dan dipenjarakan karena menolak perintah untuk menjadi pelapor dalam layanan
militer. Weil mengutip Bhagavad Gita untuk membenarkan sikapnya tersebut. Penolakan yang
dilakukan Weil adalah hanya untuk mempelajari matematika.
Weil mengambil ide menggunakan geometri untuk menganalisis persamaan, dan dikembangkan
Geometri Aljabar, bahasa baru untuk memahami solusi untuk persamaan. Weil membuktikan
Hipotesis Riemann untuk kurva atas bidang terbatas, dengan menghitung jumlah titik pada jenisjenis aljabardi atas bidang terbatas. Dalam prosesnya, dia memperkenalkan pertama kalinya
gagasan tentang berbagai aljabar abstrak dan dengan demikian meletakkan dasar untuk geometri
aljabar yang abstrak dan teori abelian varietas modern, serta teori bentuk modular, fungsi
automorfik dan representasi automorfik. Karyanya pada belokan aljabar telah dipengaruhi
berbagai daerah, termasuk beberapa di luar matematika, seperti fisika partikel elementer dan
teori string.
Selama hidupnya, Weil menerima kehormatan keanggotaan, termasuk dalam London
matematika Society, Royal Society of London, Perancis Academy of Sciences dan American
National Academy of Sciences. Dia tetap aktif sebagai profesor di Institute for Advanced Studi
di Princeton sampai beberapa tahun sebelum kematiannya.
7. Paul Cohen
Paul Cohen adalah salah satu dari generasi baru dari ahli matematika Amerika yang merupakan
buangan Eropa selama Perangyang terjadi bertahun-tahun. Dia sendiri adalah seorang imigran
generasi kedua Yahudi, tetapi ia cerdas dan sangat ambisius. Dengan kecerdasan dan kekuatan
berhendak, ia melanjutkan untuk mempelajari matematika.
Cohen belajar di New York, Brooklyn dan University of Chicago, sebelum menjabat sebagai
profesor di Stanford University. Ia pergi untuk mendapatkan penghargaan Field Medal
bergengsi di bidang matematika, serta National Medal of Science dan Bcher Memorial Prize
dalam analisis matematika. Pengetahuan matematikanya sangat luas, mulai dari Analisis
Matematis dan Persamaan Diferensial untuk logika matematika dan Teori Bilangan .
Pada awal 1960-an, Cohen yang pertama menerapkan 23 daftar masalah terbuka Hilbert,
Hipotesis Kontinum Cantor, apakah ada atau tidak ada satu himpunan berjumlah angka lebih
besar dari himpunan semua alami (atau seluruh) angka tetapi lebih kecil dari himpunan nyata
(atau desimal). Cantor yakin bahwa jawabannya adalah tidak, tetapi tidak dapat memberi bukti
yang memuaskan. Ada beberapa kemajuan yang telah dibuat oleh Zermelo-Fraenkel tentang
Teori Himpunan, sebagaimana telah diubah dengan Aksioma Pilihan (biasa disingkat bersama
sebagai ZFC). Teorema ini dikembangkan antara sekitar 1908 dan 1922 dan telah diterima
sebagai bentuk standar dari teori aksiomatis yang ditetapkan. Teorema ini merupakan dasar yang
paling umum dari matematika.
Sebelumnya Kurt Godel telah menunjukkan pada tahun 1940 bahwa Hipotesis Kontinum
konsisten dengan ZFC. Lebih spesifik, Godel mengatakan bahwa Hipotesis Kontinum tidak
dapat dipisah dari teori Zermelo-Fraenkel. Kemudian tugas Cohen adalah untuk menunjukkan
bahwa hipotesis kontinum adalah independen dari ZFC atau tidak. Secara khusus Cohen bertugas
membuktikan independensi dari aksioma pilihan.
Cohen mengubah paradigma pembuktian yang membawanya dalam ketenaran, kekayaan dan
berlimpah hadiah dari penghargaan matematika. Ia juga menjadi profesor di Stanford dan
Princeton. Setelah sukses, ia memutuskan untuk menyelesaikan masalah kedelapan Hilbert, yaitu
tentang Hipotesis Riemann. Ia akhirnya menghabiskan 40 tahun terakhir hidupnya dengan
berfokus masalah itu. Sampai kepada kematiaanya di tahun 2007 Cohen masih belum
menyelesaikan masalah tersebut.
8. Robinson dan Matiyasevich
Matematika merupakan bidang yang hampir sepenuhnya didominasi oleh laki-laki. Julia
Robinson adalah salah satu dari sedikit perempuan telah membuat dampak yang besar pada
matematika. Perempuan lain yang pantas disebutkan antara lain Sophie Germain dan Sofia
Kovaleskaya di abad 19, dan Alicia Noether Stout dan Emmy di 20. Robinson menjadi
perempuan pertama yang terpilih sebagai presiden dari American Society matematika.
Robinson adalah seorang anak pemalu dan sakit-sakitan yang dibesarkan di padang pasir
Arizona. Dia harus mengatasi banyak rintangan dan berjuang melanjutkan belajar matematika.
Dia tetap bertahan dalam segala rintangan sehingga dia memperoleh gelar Ph.D di Berkeley dan
menikah dengan seorang matematikawan, seorang professor dari Berkeley bernama Raphael
Robinson.
Robinson menghabiskan sebagian besar karirnya untuk mengejar masalah komputabilitas dan
keputusan, pertanyaan dalam sistem formal dengan jawaban ya atau tidak, tergantung pada nilai
dari beberapa parameter input. Dia tertarik pada masalah kesepuluh Hilbert. Masalah tersebut
adalah untuk memastikan apakah ada cara untuk mengatakan apakah ada atau tidak ada
Persamaan Diophantine tertentu (persamaan polinomial yang variabel hanya dapat bilangan
bulat) memiliki solusi bilangan bulat. Kepercayaan yang berkembang adalah bahwa tidak ada
metode universal seperti itu mungkin dilakukan, tetapi sepertinya sangat sulit untuk benar-benar
membuktikan bahwa mungkin akan pernah ada yang datang dengan metode seperti ini.
Sepanjang tahun 1950-an dan 1960-an, Robinson bersama dengan rekan-rekannya Martin Davis
dan Hilary Putnam, mereka sabar memecahkan masalah, dan akhirnya mengembangkan apa
yang dikenal sebagai hipotesis Robinson yang menunjukkan bahwa tidak ada metode tersebut,
semua yang diperlukan adalah untuk membangun satu persamaan yang solusinya adalah
seperangkat spesifik angka.
Robinson tertarik pada masalah itu selama lebih dari dua puluh tahun dan ia tidak akan putus asa
untuk menemukan solusi sebelum dia meninggal. Dalam rangka untuk kemajuan lebih lanjut, ia
membutuhkan masukan dari matematikawan muda Rusia, Yuri Matiyasevich. Matiyasevich
adalah matematikawan yang jenius dan memenangkan banyak penghargaan dalam matematika.
Dia menggunakan masalah Hilberts kesepuluh sebagai subyek tesis doktoralnya di Leningrad
State University. Dia mulai berhubungan dengan Robinson dan mendiskusiakan tentang
kemajuan dan untuk mencari jalan ke depan dari masalah kesepuluh Hilbert. Matiyasevich
menemukan bagian akhir yang hilang dari teka-teki ini pada tahun 1970. Ketika itu dia berusia
22 tahun. Ia melihat bagaimana ia bisa membuktikan deret Fibonacci yang terkenal dengan
bilangan yang menggunakan persamaan yang berada di pusat masalah Hilberts kesepuluh, dan
akhirnya terbukti bahwa sebenarnya tidak mungkin untuk menyusun suatu proses yang dapat
ditentukan dalam operasi dalam jumlah terbatas apakah Persamaan Diophantine dapat
dipecahkan dalam bilangan bulat rasional.
Matiyasevich dan rekannya Boris Stechkin juga mengembangkan saringan visual yang
menarik untuk bilangan asli, yang secara efektif melintasi semua bilangan komposit, dan
hanya menyisakan bilangan prima tersebut. Dia memiliki Teorema pada himpunan rekursif,
serta polinomial yang terkait dengan pewarnaan dari triangulasi bola.
Kemudian Russel dan Whitehead, dua orang matematikawan sekaligus filfus yang berkontribusi
pada bidang logika matematika. Kemudian Andre Weil berkontribusi besar pada bidang aljabar
dan teori bilangan dengan menerbitkan banyak buku tentang dua bidang ini. Seorang
matematikawan Amerika bernama Cohen berhasil memecahkan hipotesis kontinum dari Cantor.
Selanjutnya Robinson dan Matiyaevich yang menjadi terkenal setelah menyelesaikan masalah
kesepuluh dari 23 masalah Hilbert yaitu tentang persamaan Diophantine. Selain itu masih banyak
matematikawan besar lainnya yang sangat berjasa dalam pekembangan matematika di abad ke20.
Sejarah Matematika
Sejarah Phi
SEJARAH
BILANGAN e
Bilangan e muncul dalam tulisan karya Napier yang didalamnya terdapat sebuah tabel
logaritma alami, namun pada saat itu bilangan e belum diakui. Gottfried Leibniz mendefinisikan
e sebagai suatu konstanta, namun pada saat itu, Leibniz menggunakan notasi b untuk
melambangkan bilangan yang sekarang kita sebut e. Leonhard Euler menemukan banyak hal
yang luar biasa dari bilangan e. Bilangan e mempunyai daya tarik tersendiri dan berperan
230230 |
page
Sejarah
Matematika
Sejarah
Phi
banyak dalam sejarah perkembangan matematika modern. Ini adalah sejarah yang menarik dan
mengahasilkan sesuatu yang luar biasa dalam matematika.
A.Sejarah Bilangan e
1. John Napier (1618)
Bilangan e pertama kali muncul dalam matematika melalui cara yang sangat kecil. Bilangan
e muncul pada tahun 1618, dalam sebuah tulisan karya Napier tentang logaritma. Dalam tulisan
Napier tersebut di dalamnya terdapat sebuah tabel yang menunjukkan logaritma dari berbagai
bilangan. Tabel dalam tulisan itu, diyakini ditulis oleh William Oughtred.
2. Briggs (1624)
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1624, bilangan e hampir masuk dalam daftar
literature matematika. Tahun 1624, Briggs memberikan pendekatan logaritma basis 10 untuk e,
namun ia tidak menyebutkan e dalam karyanya.
Tahun 1647, Saint-Vincent menghitung luas daerah persegi panjang di bawah hiperbola. Dia
mengakui ada hubungan luas daerah tersebut dengan logaritma, namun masih diperdebatkan,
bahkan jika dia punya sedikit alasan untuk mengatakan bahwa e adalah bilangan eksplisit.
4. Huygens (1661)
Tepatnya pada tahun 1661, Huygens memahami adanya hubungan antara hiperbola dengan
logaritma. Dia memeriksa hubungan antara luas daerah persegi panjang di bawah hiperbola yx=1
dan logaritma. Bilangan e merupakan luas daerah persegi panjang di bawah hiperbola dari 1
sampai e adalah sama dengan 1. Ini adalah dasar e menjadi basis dari logaritma alami, namun hal
ini masih belum bisa dimengerti oleh matematikawan pada saat itu.
Huygens membuat perkembangan baru pada tahun 1661. Dia mendefinisikan sebuah kurva
yang dia sebut logaritma (tetapi dalam terminologi kita, kurva tersebut adalah kurva
eksponensial) yang mempunyai bentuk
untuk e, dimana Huygens menghitung sampai 17 tempat desimal. Dalam karyanya, hal itu
muncul sebagai perhitungan konstanta dan tidak diakui sebagai logaritma dari suatu bilangan.
Huygens
Saint Vincent
untuk pertama kalinya pada logaritma berbasis e. Bilangan e sendiri masih merupakan bilangan
yang sukar dimengerti.
, kemudian disimpulkan
Jacob Bernoulli mungkin orang yang pertama kali mengerti bahwa fungsi logaritma adalah
balikan dari fungsi eksponensial. Di sisi lain, orang pertama yang membuat hubungan logaritma
dengan eksponen adalah James Gregory. Tahun 1684, dia mengakui adanya hubungan antara
logaritma dan eksponen.
Masalah muncul dari sebuah fakta bahwa log bukanlah sebuah fungsi. Johann Bernoulli
mulai mempelajari kalkulus tentang fungsi eksponensial pada tahun 1697, yang kemudian dia
menerbitkan Principia calculi exponentialium seu percurrentium. Di dalam tulisan tersebut,
berisi tentang perhitungan beberapa jenis eksponensial dan banyak hasil yang diperoleh dengan
menggunakan integrasi.
7. Leonhard Euler (1731)
Notasi e pertama kali muncul dalam surat Euler yang ditulis untuk Goldbach pada tahun
1731. Tahun 1736, Euler menerbitkan Euler Mechanica, dan untuk pertama kalinya notasi e
untuk bilangan ini digunakan. Terjadi permasalahan ketika bilangan ini muncul dengan notasi e,
diduga Euler menggunakan huruf e karena itu e adalah huruf pertama dari namanya. Bahkan ada
juga yang menduga bahwa e berasal dari eksponensial, atau mungkin karena huruf vokal
setelah a, sedangkan Euler sudah menggunakan notasi a dalam karyanya.
Euler membuat berbagai penemuan menggunakan e pada tahun-tahun berikutnya. Sejak saat
itu, penggunaan notasi e menjadi lebih umum dan menjadi notasi untuk bilangan ini. Tahun
1748, ketika Euler menerbitkan Introductio in Analysin infinitorium, dia menemukan gagasan
tentang e. dia menunjukkan
dan
Euler
memberi
pendekatan
untuk
sampai
18
tempat
desimal,
yaitu
dan
Euler tidak memberikan bukti bahwa pola diatas kontinyu, tapi dia tahu jika bukti tersebut
diberikan, maka e akan menjadi bilangan irrasional, karena jika dilanjutkan untuk
akan
mengikuti pola 6, 10, 14, 18, 22, 26, (n + 4), sehingga nilainya jadi tak hingga. Jadi
(dan
e) tidak mungkin rasional. Hal itu menunjukkan untuk pertama kalinya dibuktikan bahwa e
bukan bilangan rasional. Tahun 1854, Shanks menghitung e sampai 205 tempat desimal. Untuk
mendapatkan nilai e tepat 200 tempat desimal, dibutuhkan perhitungan hingga 120, yaitu
.
Kebanyakan orang menganggap bahwa Euler adalah orang pertama yang membuktikan
bahwa e adalah bilangan irrrasional. Tahun 1873, Hermite membuktikan bahwa e bukan sebuah
aljabar. Tahun 1884, Boorman menghitung e sampai 346 tempat desimal dan menemukan bahwa
perhitungannya sama dengan Shanks sejauh 187 tempat desimal, walaupun untuk tempat desimal
selanjutnya berbeda.
Berikut adalah perhitungan nilai e sampai 1.000.000.000.000
Tanggal
Tempat
Desimal
Dihitung oleh
1748
23
Leonhard Euler
1853
137
William Shanks
1871
205
William Shanks
1884
346
J. Marcus Boorman
1946
808
Tidak diketahui
1949
2.010
1961
100.265
1978
116.000
1 April 1994
10.000.000
Mei 1997
18.199.978
Patrick Demichel
Agustus 1997
20.000.000
Birger Seifert
September
1997
50.000.817
Patrick Demichel
Februari 1997
200.000.579
Sebastian Wedeniwski
Oktober 1999
869.894.101
Sebastian Wedeniwski
21 November
1.250.000.000
Robert
Bonnell
Nemiroff
Xavier Gourdon
&
Jerry
1999
10 Juli 2000
2.147.483.648
16 Juli 2000
3.221.225.472
2 Agustus
2000
6.442.450.944
Shigeru
Gourdon
Kondo
&
Xavier
Kondo
&
Xavier
16 Agustus
2000
12.884.901.00
Shigeru
0 Gourdon
Kondo
&
Xavier
21 Agustus
2003
25.100.000.00
Shigeru
0 Gourdon
Kondo
&
Xavier
18 September
2003
50.100.000.00
Shigeru
0 Gourdon
Kondo
&
Xavier
27 April 2007
100.000.000.0
Shigeru
00 Pagliarulo
Kondo
&
Steve
6 Mei 2009
200.000.000.0
Shigeru
00 Pagliarulo
Kondo
&
Steve
21 Februari
2010
500.000.000.0
00
5 Juli 2010
1.000.000.000.
Shigeru Kondo & Alexander J.
000 Yee
Alexander J. Yee
= $2,4414... dan
= $2,613035.
Bernoulli melihat bahwa urutan ini mendekati batas (dengan kekuatan bunga) untuk
perhitungan interval yang lebih besar maupun lebih kecil. Perhitungan hasil secara mingguan
$2,692597, sedangkan hasil gabungan harian $2,714567, hanya lebih besar 2 sen dari hasil
perhitungan secara mingguan. Menggunakan n sebagai jumlah interval perhitungan, dengan
bunga
di setiap interval, batas untuk n yang bernilai besar adalah angka yang kemudian
dikenal sebagai e. Dengan perhitungan terus menerus, nilai harga akan mencapai $2,7182818
Secara umum, harga yang dimulai dari $1 dan menghasilkan (1 + R) dolar dibunga sederhana,
akan menghasilkan dolar
2. Percobaan Bernoulli
Bilangan e juga digunakan dalam aplikasi teori peluang. Dimana ia muncul dalam cara yang
tidak jelas dan berhubungan dengan pertumbuhan eksponensial, misalkan, penjudi memainkan
mesin slot dengan menggunakan peluang satu di n dan memainkannya sebanyak n kali.
Kemudian untuk n yang bernilai besar (seperti satu juta), peluang penjudi itu akan kalah sekitar
.
Ini adalah contoh dari kasus percobaan Bernoulli. Setiap kali penjudi itu memainkan slot,
ada satu dalam satu juta kesempatan untuk menang. Bermain satu juta kali dimodelkan dengan
distribusi binomial, yang kaitannya erat dengan teorema binomial. Peluang menang k dari satu
kali percobaan adalah :
3. Derangements
Aplikasi lain bilangan e juga ditemukan Jacob Bernoulli bersama dengan Pierre Raimond de
Montmort dalam masalah derangements yang juga dikenal sebagai masalah cek topi. Sebagai
contoh, terdapat tamu sebanyak n diundang ke pesta, dan di depan pintu, setiap tamu
memberikan topinya kepada kepala pelayan, kemudian kepala pelayan menempatkan topi-topi
tersebut kedalam kotak dengan label nama tamu di setiap kotak. Tetapi kepala pelayan tidak tahu
nama para tamu, sehingga ia menempatkan topi-topi teersebut kedalam kotak yang telah dipilih
secara acak. Masalah de Montmort adalah untuk menemukan peluang bahwa tidak ada topi yang
dimasukkan ke dalam kotak yang benar. Dan jawabannya adalah :
setiap n positif.
4. Asymtot
Bilangan e terjadi secara alami sehubungan dengan banyak masalah yang berkaitan dengan
asymtot. Sebuah contoh yang menonjol adalah Stirlings formula untuk asymtot dari fungsi
faktorial, dimana kedua bilangan e dan
masuk di dalamnya :
n!
5. e dalam Kalkulus
Batas di sisi kanan adalah independen dari variabel x, itu tergantung hanya pada basis
Ketika basisnya adalah e, batasnya adalah sama dengan satu, dan e adalah simbolis yang
didefinisikan oleh persamaan :
Akibatnya fungsi eksponensial dengan basis e sangat cocok untuk kalkulus. Memilih e,
dibandingkan dengan beberapa bilangan lain sebagai dasar dari fungsi eksponensial membuat
perhitungan yang melibatkan derivatif lebih sederhana.
Alasan yang lain muncul karena adanya logaritma basis a. Definisi turunan dari log x
sebagai limit :
Dimana substitusi u = digunakan pada langkah terakhir. Batas terakhir yang muncul dalam
perhitungan adalah batas yang belum ditentukan yang tergantung hanya pada basis a, dan jika
basisnya adalah e, batasnya 1. Jadi secara simbolis,
Logaritma dalam dasar khusus disebut logaritma alami (sering direpresentasikan sebagai
ln atau hanya log). Terdapat dua cara untuk memilih bilangan a = e. Salah satunya adalah
dengan mengatur derivatif dari fungsi eksponensial
ke
turunan dari dasar logaritma berbasis a untuk . Bahkan dua basis tersebut sebenarnya sama
yaitu bilangan e.
6. Limit Fungsi
240240240
| page
Karakterisasi lain dari bilangan e adalah satu adalah sebagai limit fungsi turunan dan yang
lain adalah sebagai jumlah dari deret tak terbatas, dan masih bergantung pada integral dan
kalkulus. Sejauh ini terdapat dua sifat (ekuivalen) yang telah diperkenalkan, yaitu :
1. Bilangan e adalah bilangan real positif, sehinga :
Demikian pula :
2.
7. Fungsi Eksponensial
terjadi pada x = e
adalah
umum,
hanya jika
Euler.
8. Teori Bilangan
Bilangan e adalah bilangan irrasional. Euler membuktikan hal ini dengan menunjukkan
bahwa e merupakan perluasan dari fraksi kontinyu tak terbatas. Selanjutnya, e adalah
transendental (teorema Lindemann-Weierstrass). Ini adalah bilangan pertama yang dibuktikan
transedental tanpa dibuat secara khusus untuk tujuan ini, bukti ini diberikan oleh Charles
Hermite pada tahun 1873.
9. Bilangan Kompleks
Fungsi eksponensial
ke bilangan kompleks.
Persamaan dengan deret Taylor untuk sin dan cos x memungkinkan seseorang untuk memperoleh
rumus Euler :
Yang berlaku untuk semua x. Kasus khusus dengan
y = y
Kesimpulan
Bilangan e pertama kali muncul dalam sebuah karya Napier pada tahun 1618. Bilangan
e pada saat itu masih belum mendapat pengakuan dari matematikawan lain. Tahun 1683, Jacob
Bernoulli menemukan nilai e dari permasalahan bunga majemuk dan bunga majemuk kontinyu,
dia menghitung bunga majemuk dan bunga majemuk kontinyu dengan teori binomial.
Leonhard Euler (1731) menggunakan notasi e untuk melambangkan bilangan ini dalam
suratnya yang ia tulis untuk Godlbach. Tahun 1736, Euler menerbitkan sebuah karya yang
berjudul Euler Mechanica, dan untuk pertama kalinya notasi e digunakan untuk publikasi. Sejak
saat itu, penggunaan notasi e menjadi lebih umum dan menjadi notasi untuk bilangan ini. Tahun
1748, ketika Euler menerbitkan Introductio in Analysin infinitorium.
Euler membuktikan bahwa e adalah bilangan irrasional. Euler menghitung nilai e hingga 18
tempat desimal. Tahun 1854, Shanks menghitung e sampai 205 tempat desimal. Tahun 1873
Hermite membuktikan bahwa e bukan sebuah aljabar. Tahun 1884, Boorman menghitung e
sampai 346 tempat desimal dan menemukan bahwa perhitungannya sama dengan Shanks sejauh
187 tempat desimal, walaupun untuk tempat desimal selanjutnya berbeda. Tahun 1887, Addams
menghitung logaritma untuk e dengan basis 10 sampai 272 tempat desimal.
Relevansi bilangan e dalam matematika diantaranya adalah dalam perhitungan bunga
majemuk, limit tak hingga, teori peluang, e sebagai basis logaritma alami, teori bilangan, fungsi
eksponensial, bilangan kompleks, persamaan diferensial.
SEJARAH PHI
( )
Pada saat ini, masih banyak siswa bahkan mahasiswa yang hanya menerima matematika
dengan begitu saja tanpa memahami tentang matematika itu sendiri. Mereka hanya sebatas
mengetahui suatu rumus tanpa mengetahui asal usul dari mana ditemukan suatu rumus yang
digunakan dan yang sudah berkembang sampai pada saat ini. Seperti halnya dalam menentukan
nilai . Kebanyakan siswa hanya mengetahui bahwa nilai
, mereka tidak
= 3,14 tersebut
menjadi pertanyaan oleh sejumlah siswa. Tetaphi sesungguhnya banyak fakta menarik
mengenai .
A. PENGERTIAN PHI ( )
Phi diketahui sebagai sebuah konstanta (tunggal) yang merupakan perbandingan antara
keliling
(perimeter)
lingkaran
dan
diameter
lingkaran.
Sebenarnya,
merupakan
bilangan irrasional yang berarti tidak dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara 2 bilangan
bulat. Bilangan yang dilambangkan dengan huruf Yunani tersebut selalu memiliki nilai konstan
pada setiap lingkaran yaitu 3,14159
B. SEJARAH NILAI
(phi)
Sejarah
Matematika
garis tengah lingkaran itu atau luas lingkaran sama dengan kuadrat dari
diameter
lingkaran. Jika ketentuan ini digunakan dalam menghitung luas lingkaran seperti masa sekarang
2
ini (L=r ), maka orang-orang Mesir Kuno sebenarnya telah menemukan nilai phi sebesar
atau sama dengan 3,16049. Nilai tersebut ternyata lebih akurat dari nilai yang
ditemukan oleh orang-orang Mesopotamia yakni hanya sebesar 3. Dalam Papyrus Rhind yang
ditemukan oleh Henry Rhind, Ahmes telah menuliskan tentang temuan-temuan orang-orang
Mesir Kuno yaitu seperti "potong
menggunakan sisa diameter yang telah dipotong tadi. Persegi ini akan memiliki luas yang sama
seperti luas lingkaran." Dengan kata lain, dia ingin menunjukkan bahwa phi = 4 ( ) 2 = 3,16049,
yang juga merupakan nilai yang cukup akurat. Hal ini sesuai dengan temuan orang Mesir Kuno.
2.
Seorang ilmuwan dari Yunani yang pertama kali menemukan nilai phi dengan cara
membandingkannya dalam geometri adalah Archimedes ( 287 212 SM ), sekitar tahun 240
SM. Ia berasal dari kota Syracuse, Yunani kuno.
.
Archimedes menghitung keliling segi 6, segi 12, segi 24, segi 48, dan segi 96 beraturan
yang dinyatakan dengan diameter lingkaran. Keliling lingkaran terletak diantara keliling poligon
luar dengan poligon dalam regular dari lingkaran tersebut. Makin besar jumlah sisi poligon
regular itu makin semphit pula selisih nilai diantara keduanya sehingga makin teliti pula nilai phi
yang diperoleh.
Dengan menggunakan setara hingga segi 96 beraturan dengan memiliki 96 sisi poligon, ia
membuktikan bahwa
3.
Zu Chongzhi adalah seorang matematikawan dan ilmuwan terkenal yang berasal dari
zaman Tiongkok Kuno atau Cina Kuno. Ketika masih muda, Zu Chongzhi mempunyai minat
yang besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu alam dan filsafat. Selain itu,
dia juga sangat tertarik pada matematika, astronomi, dan mesin. Penemuan Zu Chongzhi yang
telah diakui secara internasional yaitu dalam hal perhitungan nilai phi ().
Sebelumnya, Liu Hui, seorang ahli matematika di zaman Tiga Kerajaan mengemukakan
cara untuk menghitung nilai phi dengan menggunakan Metode Memotong Lingkaran.
Berdasarkan penelitian Liu Hui tersebut, kemudian Zu Chongzi meneliti kembali Metode
Memotong Lingkaran tersebut. Setelah melakukan lebih dari 1000 kali perhitungan, Zu
Chongzi menyimpulkan bahwa nilai phi berada di antara angka 3,1415926 dan angka 3,1415927.
Zu Chongzi juga berpendapat bahwa nilai phi kira-kira sebesar
disebut "Milu" dan kemudian mendorong perhitungan phi menuju ke fase yang baru. Bilangan
irrasional ini diperoleh dengn menggunakan metode klasik. Namun, pada masa itu di Cina lebih
sering digunakan bilangan
pada masa China Kuno dilakukan 1000 tahun lebih awal dibandingkan dengan para
matematikawan barat yang mulai tertarik dengan phi pada 1000 tahun kemudian. Dengan
demikian nilai phi juga disebut "Zu Lu" sebagai penghargaan atas jasanya.
Selain berprestasi dalam bidang matematika, Zu Chongzhi juga mampu memecahkan
masalah perhitungan untuk mencari volum bola. Di negara barat, metode yang diadopsi dari
temuan Zu Chongzi disebut dengan Prinsip Cavalieri, yang diciptakan oleh seorang
matematikawan Italia bernama Cavalieri pada 1000 tahun kemudian. Prinsip Cavalieri ini juga
disebut dengan "Prinsip Zu".
4.
Gambar 22.4.Aryabhata
Pada tahun 530 M, seorang matematikawan yang berasal dari India yaitu Aryabata
mencoba untuk menghitung nilai phi sebagai konstanta lingkaran.
Nilai phi diperoleh setelah melakukan kalkulasi geometris bahwa konstanta lingkaran yang
berada pada kisaran
dengan
berdasarkan cara pembujursangkaran lingkaran tersebut, masyarakat India Kuno mengenal juga
pendekatan konstanta lingkaran yang lain yaitu 3,088 dan 3,004 yang disederhanakan menjadi
3,1 dan 3.
5.
yang mempunyai arti penting dalam kaitannnya dengan bilangan phi, sampai kemudian 2 orang
ahli Arab kembali membahasnya dengan lebih cermat sekitar abad ke 10-15 M. Mereka adalah
Abu al-Raihan Muhammad Ibn Ahmad ( 973 M 1050 M ) dan al- Kasyi (839H/1435M)
a.
Abu al-Raihan Muhammad Ibn Ahmad ( 973 M 1050 M ) lebih dikenal dengan sebutan
al-Biruni. Dalam kitab ketiganya yang berjudul Qanum al Masudi, beliau membuat suatu
perkiraan yang akurat mengenai phi. Pertama, ia menentukan perbandingan diameter terhadap
keliling poligon regular 180 sisi, yang digambarkan dan dibatasi dalam lingkaran satuan (ruji 1
satuan panjang). Dari perhitungannya tersebut, ia memperoleh 2 nilai yaitu
dan
. Jika dihitung dengan menggunakan perhitungan saat ini, secara berturut-turut maka
akan diperoleh nilai
bilangan
yaitu
phi
adalah
dan
lanjutan
dan
antara
dua
bilangan
sistem
sexagesimal
. Kemudian, ia
melanjutkan perhitungannya lebih jauh lagi dengan mengganti seluruh bilangan tersebut ke
ini merupakan salah satu kejadian yang menunjukkan bahwa al-Biruni mengetahui bagaimana
cara mengganti skala sexagesimal kedalam sebuah bilangan rasional skala desimal dan
sebaliknya.
b. Al- Kasyi (1435 M)
Setelah al-Biruni, ilmuan muslim kedua yang membahas tentang konstanta phi adalah alKasyi (839 H/1435 M). Dalam risalahnya yang berjudul Ar Risalah al Muhithah, ia
menuliskan tentang hubungan rasio antara lingkaran bola dengan setengah dari garis tengahnya
yang ia notasikan
menemukan nilai phi sebesar 3,1415925358979325 yang merupakan suatu hasil yang sangat
akurat karena nilai phi yang diperolehnya mencapai 16 digit angka desimal. Hasil ini lebih akurat
daripada hasil-hasil yang dicapai oleh matematikawan sebelumnya, bahkan sampai beberapa
abad sesudahnya. Di sini terlihat simbol bilangan phi versi al-kasyi adalah
6.
sering diartikan dengan kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu dilahirkannya
kembali sebagai manusia yang bebas untuk berphikir. Zaman Renaissance disebut sebagai
zaman kebangkitan ilmu pengetahuan. Dikatakan zaman kebangkitan karena sebelum abad
tersebut Eropa dilanda keterpurukan dan kegelapan yang berkepanjangan dalam ilmu
pengetahuan akibat kungkungan dan hegemoni gereja dengan aturan yang ketat dan keras.
Zaman ini juga disebut dengan peralihan ketika kebudayaan abad tengah mulai berubah menjadi
kebudayaan yang modern dan pemikiran yang terbebas dari dogma-dogma agama. Hal ini
ditandai dengan lahirnya penemuan-penemuan baru.
Pada masa kebangkitan itu, mulai bermunculan ilmuwan-ilmuwan baru. Mereka telah
menemukan teori atau konsep baru yang menjadi sejarah dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Sekitar abad ke-11 setelah penguasa Dinasti Umayyah di Spanyol membuka kotakota tempat perdagangan, maka interaksi perdagangan antara orang Eropa dan orang Arab
terjalin sehingga terjalinlah suatu hubungan antara kota-kota di Eropa dengan kebudayaan Arab.
Melalui perdagangan itu, pengetahuan-pengetahuan dari Arab dan pengetahuan dari dunia bagian
timur berangsur-angsur masuk ke Eropa. Apalagi dalam perdagangan diperlukan pengetahuan
mengenai cara berhitung yang lebih praktis sehingga pengetahuan mengenai cara berhitung
mauk ke kota-kota itu. Memang tak bisa dipungkiri tentang serbuan Arab ke dunia bagian barat
(Spanyol dan sekitarnya) yang yang membuat kekacauan di Eropa pada awalnya memencilkan
sebagian wilayah-wilayah di Eropa dari dunia bagian timur yang sudah berkebudayaan dan
berpengetahuan tinggi. Namun, hal ini tidak berlangsung lama, apalagi dengan mundurnya Arab
dari Spanyol ternyata telah membawa berkah bagi oang-orang Eropa, sebab mereka telah
menemukan banyak ilmu pengetahuan di Spanyol yang merupakan warisan dari Arab yang tak
ternilai harganya. Pada saat itu, perpustakaan Arab yang ada di Cordoba, Spanyol menyimpan
kurang lebih 600 ribu buku. Sehingga, pengetahuan Arab di pusat-pusat pengetahuan di Spanyol
terbuka bagi para ahli-ahli / matematikawan di Eropa. Karena sebelum itu, pada abad ke-10
orang-orang Eropa telah mempelajari ilmu dagang dan ilmu hitung dari pedangang-pedagang
Arab lewat kota Toledo dan kota-kota lain di sekitar Itali. Warisan dari Arab untuk Eropa yang
sangat berharga adalah kesederhanaan perumusan berhitung melalui lambang bilangan Arab
(1,2,3,4,5,6,7,8,9,0). Dengan menggunakan lambang berhitung yang lebih sederhana dan jelas
akan memberikan peluang lebih besar bagi pengembangan pengetahuan ke tingkat yang lebih
tinggi.
Melalui perdagangan itulah bilangan-bilangan mulai dikenal luas, terutama oleh orang-orang
Eropa. Mereka memerlukan hitungan-hitungan untuk menentukan harga, laba, kerugian, alat
ukur, timbangan, dan takaran lain. Dalam kaitannya dengan bilangan phi, dapat dijumpai pada
masalah tentang bagaimana mengkonversikan takaran berbentuk balok atau kubus ke bentuk
silinder dalam satuan isi yang sama. Adapun kegunaan bilangan phi dalam kehidupan sehari-hari
yaitu misalnya dalam urusan perdagangan (menghitung volum takaran model silinder, setengah
bola, cincin dan lain-lain), besarnya roda-roda kereta atau alat-alat pengangkut, ataupun untuk
kepentingan matematika itu sendiri, mendorong para matematikawan saat itu untuk
membicarakan dan membahas lebih lanjut mengenai bilangan tersebut. Meskipun demikian,
menurut bukti-bukti sejarah yang ada, baru pada abad ke-16 konstanta unik phi mulai dibahas
dalam kitab matematika oleh matematikawan Eropa.
a.
Francois Viete
Pertama kali, pada tahun 1579 Francois Viete dari prancis menghitung nilai phi dengan nilai
pendekatan sampai 9 digit angka desimal melalui poligon dengan sisi beraturan, seperti yang
dilakukan oleh Archimedes, dan ia menyatakannya juga ke dalam bentuk deret tak hingga.
c.
John Wallis
Matematikawan Eropa lainnya yang namanya pantas dicatat untuk hal yang berkaitan
dengan bilangan phi adalah John Wallis. Pada tahun 1650, ia berusaha keras menentukan nilai
phi bukan dengan deret tetaphi dengan hasil kali tak hingga dalam menghitung
Melalui interpolasi dan hitungan yang rumit diperoleh
luas lingkaran.
. Ia menentukan pula
d. James Gregory
Selanjutnya pada tahun 1667 yaitu James Gregory (1638 1675) dari Skotlandia. Ia telah
menyusun deret tak berhingga untuk arc tan x, tan x, dan arc sin x. Dari deret tak hingga arc tan
x ia menemukan pendekatan nilai phi dan jika ditulis dalam penulisan sekarang adalah
e.
dilakukan oleh Father Adam Kochansky pada tahun 1685. Ia melakukan perhitungan untuk
pendekatan phi melalui penjabaran keliling lingkaran menjadi garis lurus. Ia menyimpulkan
bahwa panjang keliling setengah lingkaran adalah
3,14153
f.
Mascheroni
Sedangkan pendekatan nilai phi dikemukakan oleh matematikawan yang berasal Italia yaitu
g.
pertama kali digunakan oleh ahli matematika Inggris William Oughtret pada
adalah William Jones seorang ahli matematika asal inggris. Jadi secara resmi simbol
baru
7.
nilai phi sampai kira-kira 1000 digit angka desimal dengan menggunakan perhitungan secara
manual. Pada abad ke-20, ada dua perkembangan penting yaitu penemuan komputer listrik dan
penemuan rumus-rumus dalam bentuk program komputer yang lebih canggih untuk menghitung
nilai phi. Misalnya, pada tahun 1910, seorang ahli matematika India, Ramanujan menemukan
suatu rumus yang pada tahun 1985 digunakan untuk menghitung phi sampai 17 juta digit angka
desimal. Akhir-akhir ini metode-metode yang lebih baik telah dikembangkan dan komputer
semakin canggih sejalan dengan kemutakhirannya. Hasil perhitungan phi terakhir ini (tahun
2001) kira-kira mencapai 51 trilyun digit angka desimal. Akan tetaphi, sampai kapanpun semua
angka phi tidak akan pernah diketahui. Bilangan phi adalah transenden-irrasional untuk
menentukan komposisi angka-angka dalam urutannya di belakang koma.
Demi alasan fungsional dan kepraktisan, pada umumnya
atau
atau pecahan
desimal 3,14 ditulis sebagai pendekatan rasional untuk phi. Nilai-nilai tersebut sering dipakai
dalam matematika tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah. Untuk tingkat perguruan tinggi,
biasanya nilai pendekatan phi jarang dipakai, sehingga phi lebih sering ditulis secara utuh
sebagai bilangan irrasional eksak.
Rumus
K = d = 2r
L = r = d
V = r
L = 4 r
V = r h
V = r h
r
)
r(r
Pada tahun 1706, seorang ahli Matematika dari Inggris memperkenalkan abjad Yunani
phi untuk mewakili nilai yang dikatakan;
3.
Pada tahun 1737, Euler resmi mengadopsi simbol phi() untuk mewakili bilangan;
4. Pada tahun 1768, Johann Lambert membuktikan nilai phi adalah sebuah bilangan
irrasional;
5. Pada tahun 1882, Ferdinand Lindemann yang merupakan seorang ahli Matematika
terkenal membuktikan bahwa phi adalah bilangan yang sulit dipahami;
6. Pada tahun 1897, legislatif dari Indiana mencoba menentukan nilai yang paling akurat
untuk phi. Namun ternyata kebijakan ini tidak berhasil;
7. Seorang pengusaha di Cleveland, AS, menerbitkan buku pada pada tahun 1931 untuk
mengumumkan bahwa nilai phi adalah
9.
10. Ada orang yang hafal semua angka desimal phi dan menciptakan lagu berdasarkan digit
dari nilai phi;
11. Nilai phi dengan 100 angka desimal pertama adalah:
3,141592653589793238462643383279502884197169399375105820974944
5923078164062862089986280348253421170679;
12. Tidak akan ditemukannya angka nol dalam 31 digit pertama dari angka desimal phi;
13. Terdapat banyak digit yang tak terbatas dari phi, yaitu:
3,1415926535
8979323846
2643383279
5028841971
6939937510
5820974944
5923078164
0628620899
8628034825
3421170679
8214808651
3282306647
0938446095
5058223172
5359408128
4811174502
4811174502
8410270193
8521105559
6446229489
5493038196
4428810975
6659334461
2847564823
3786783165
2712019091
4564856692
3460348610
4543266482
1339360726
0249141273
7245870066
0631558817
4881520920
9628292540
9171536436
7892590360
0113305305
4882046652
1384146951
9415116094
3305727036
5759591953
0921861173
8193261179
3105118548
0744623799
6274956735
1885752724
8912279381
8301194912
9833673362
4406566430
8602139494
6395224737
1907021798
6094370277
0539217176
2931767523
8467481846
7669405132
0005681271
4526356082
7785771342
7577896091
7363717872
1468440901
2249534301
4654958537
1050792279
6892589235
4201995611
2129021960
8640344181
5981362977
4771309960
5187072113
4999999837
2978049951
0597317328
1609631859
5024459455
3469083026
4252230825
3344685035
2619311881
7101000313
7838752886
5875332083
8142061717
7669147303
5982534904
2875546873
1159562863
8823537875
9375195778
memiliki
nilai konstan pada setiap lingkaran yaitu 3,14159 atau
selalu
Bilangan phi ditemukan sejak zaman Mesopotamia dan Mesir Kuno 4000 tahun yang lalu.
Namun, perhitungan nilai phi yang memiliki ketelitian relative baik dimulai pada zaman Yunani
Kuno oleh Archimedes sekitar tahun 240 SM, zaman Cina Kuno oleh Zu Chongzhi di kitaran
tahun 480 SM dengan ketelitian 7 digit angka desimal, menyusul ilmuan muslim Al-Kasyi pada
tahun 1435 M dengan ketelitian 16 digit angka desimal. Melalui poligon regular dengan metode
klasik Ludolph Van Ceulen (1540-1610 M) memperoleh nilai phi sampai ketelitian 35 digit
angka desimal. Sebelum dikenal dengan lambang bilangan phi yaitu
versi lambang lain yang digunakan sebagai representasi dari perbandingan keliling dan lingkaran
yaitu
digunakan sebagai
penganti phi dalam keperluan hitungan yang praktis dan sederhana yang sudah digunakan dan
meluas pada zaman Cina kuno sekitar abad ke-5 M. Namun, penggunaan
untuk pertama
kalinya dapat ditelusuri pada hasil-hasil tulisan metematikawan Yunani Kuno, terutama
Archimedes, sehingga tidak menutup kemungkinan bilangan
SEJARAH
GOLDEN RATIO
Golden ratio mempunyai arti rasio emas. Rasio emas ini diperoleh dari bilangan Fibonacci.
Bilangan Fibonacci mempunyai arti dua kuantitas dikatakan sebagai rasio emas jika bilangan
pertama dan bilangan kedua dijumlahkan maka akan menghasilkan bilangan ketiga dan apabila
bilangan kedua dan bilangan ketiga dijumlahkan maka akan menghasilkan bilangan keempat
begitu juga sebaliknya.
Rasio emas memiliki nilai konstan 1.61803398874989. Rasio emas memiliki beberapa istilah
diantaranya dalam bahasa latin (sectio Aurea) yang berarti bagian emas, (sectio divina) yang
berarti bagian rataan rasio, dan (sectio Phidias) yang berarti rataan nilai phi. Dalam penulisan
huruf latin lambang rasio emas dibagi menjadi 2 yaitu dilambangkan dengan huruf kecil
dibaca phi sedangkan huruf besarnya dilambangkan dengan dibaca phi.
Golden ratio atau rasio emas ini ditemukan oleh Leonardo Pisano Fibonacci di Pisa, Italia
pada tahun 1170 1250. Leonardo pisano Fibonacci adalah seorang ahli matematika yang
hidup pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa kecilnya Leonardo Pisano Fibonacci pernah
berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu
Golden Ratio di benua Eropa.
Dilihat dari kata golden ratio yang artinya rasio emas, sejak abad ke 20 rasio emas ditulis
dengan huruf yunani dilambangkan dengan huruf kecil ditulis
huruf besar ditulis
juga dibaca phi. Rasio emas adalah sebuah angka yang dapat
diperoleh dari perbandingan ukuran pada benda. Dalam ilmu matematika bilangan rasio emas
ini terdapat dalam bilangan deret Fibonacci yang bernilai 1,618 bagaimana bilangan ini bisa
di dapat? Dalam buku yang berjudul The Da Vinci Code dijelaskan dalam uraian brown
tentang keagungan nilai phi sebagai proporsi ilahi angka emas atau golden ratio.
Golden ratio ini diperoleh dari sebuah deret bilangan Fibonacci, deret bilangan Fibonacci
ini dimulai dari angka yang pertama adalah angka 0 dan angka kedua adalah angka 1. Cara
menemukan deret angka yang lain dari deret bilangan Fibonacci ini kita hanya menjumlahkan
saja bilangan yang pertama yaitu 0 dan bilangan yang kedua yaitu 1 sehingga di dapat
bilangan yang ketiga yaitu angka 1. Begitu juga untuk mendapatkan bilangan yang keempat
yaitu angka 2 dengan cara menjumlahkan angka 1 pada urutan bilangan kedua dan angka 1
pada urutan bilangan ketiga. Sehingga deret Fibonacci menjadi 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34,
55, 89, 144, 233, 377, 610, 987. dst.
Golden ratio itu sendiri yang bernilai 1,618 diperoleh dari deret Fibonacci. Angka
Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika kita membagi satu angka dalam deret tersebut
dengan angka sebelumnya, akan kita dapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya
sangat mendekati satu sama lain. Ternyata, angka ini bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam
deret tersebut. Angka ini dikenal sebagai golden ratio atau rasio emas.
Nilai 1,618 inilah yang kemudian dikenal dengan golden ratio dan kemudian dilambangkan
dengan
Nilai perbandingan M/m pada diagram berikut selalu setara dengan rasio emas. M/m =
1,618
Berbagai perbandingan ukuran anggota tubuh kita selalu setara dengan rasio emas. M/m=
1,618. Rasio emas pada tubuh manusia rata-rata adalah jika antara pusar dan telapak kaki
dianggap berjarak 1 unit, maka tinggi seorang manusia setara dengan 1,618 unit. Beberapa
rasio emas lain pada tubuh manusia adalah:
a. Jarak antara ujung jari dan siku / jarak antara pergelangan tangan dan siku =1,618.
b. Jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala / panjang kepala =1,618.
c. Jarak antara pusar dan ujung atas kepala / jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala
=1,618.
d. Jarak antara pusar dan lutut / jarak antara lutut dan telapak kaki =1,618.
b. Tangan manusia
Jari-jemari memiliki tiga ruas. Perbandingan ukuran panjang dari dua ruas pertama
terhadap ukuran panjang keseluruhan jari tersebut menghasilkan angka rasio emas (kecuali
ibu jari). Perbandingan ukuran panjang jari tengah terhadap jari kelingking juga merupakan
rasio emas.
Manusia memiliki dua (2) tangan, dan jari-jemari yang ada padanya terdiri dari tiga (3)
ruas. Terdapat lima (5) jari pada setiap tangan, dan hanya delapan (8) dari keseluruhan
sepuluh jari ini tersambung menurut rasio emas: 2, 3, 5, dan 8 bersesuaian dengan angkaangka pada deret Fibonacci.
c. Wajah
Terdapat beberapa rasio emas pada wajah manusia. Misalnya, jumlah lebar dua gigi depan
pada rahang atas dibagi dengan tingginya menghasilkan rasio emas. Lebar gigi pertama dari
tengah dibandingkan gigi kedua juga menghasilkan rasio emas. Semua ini adalah
perbandingan ukuran ideal yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang dokter. Sejumlah
rasio emas lain pada wajah manusia adalah:
a. Panjang wajah / lebar wajah.
b. Jarak antara bibir dan titik di mana kedua alis mata bertemu / panjang hidung.
c. Panjang wajah / jarak antara ujung rahang dan titik di mana kedua alis mata bertemu.
d. Panjang mulut / lebar hidung.
e. Lebar hidung / jarak antara kedua lubang hidung.
f.Jarak antara kedua pupil / jarak antara kedua alis mata.
Keterangan: jumlah lebar dua gigi
depan
pada rahang atas dibagi dengan
tingginya menghasilkan rasio
emas. Lebar gigi pertama dari
tengah dibandingkan gigi kedua
juga menghasilkan ratio emas.
e.
Struktur bertulang ini, yang berisi cairan, memiliki bentuk spiral logaritmik dengan sudut
tetap =7343 yang memiliki rasio emas.
b. Jumlah daun pada Bunga (petals) mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan
jumlah daun pada sebuah bunga. Jika diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu
menganut deret fibonacci. Contohnya:
jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris.
jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok).
jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria.
jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory.
jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum.
Ahmes papirus Mesir memberikan gambaran dari pembangunan Piramida Besar di Giaz
4700 SM dengan proporsi sesuai dengan rasio emas.
Lukisan diatas berbentuk persegi panjang emas. Persegi panjang yang alasnya memanjang
dari pergelangan tangan kanan wanita itu ke siku kirinya dan memperpanjang persegi panjang
secara vertikal hingga mencapai puncak kepalanya. Kotak di dalam persegi panjang emas
ditemukan garis baru pada kotak ke semua titik fokus penting dari wanita: dagunya, matanya,
hidungnya, dan terbalik sudut mulut misterius. Hal ini diyakini bahwa Leonardo, sebagai
seorang ahli matematika mencoba untuk memasukkan matematika menjadi seni. Lukisan ini
tampaknya sengaja dibuat menggunakan persegi panjang emas (golden rectangle). Lukisan
monalisa jika dilihat lebih detail pada wajahnya konon katanya setengah wajah sebelah kanan
adalah laki-laki dan yang sebelah kiri adalah perempuan. Da Vinci mendesain lukisan itu
dengan sangat memperhatikan perpaduan antara laki-laki dan perempuan karena dia
menganut pagan. Pagan disini mengandung arti yaitu pentagram, simbol harmoni alam,
mengandung golden ratio.
b. Vitruvian Man
Vitruvian Man merupakan karya Leonardo Da Vinci dalam anatomi. Gambar Vitruvian
Man dianggap mengagumkan karena menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung
banyak golden ratio. Gambar ini seringkali dijadikan patokan proporsi pada tubuh manusia.
Gambar ini, leornado ingin menceritakan bahwa bila seseorang berbaring terlentang dengan
tangan dan kaki yang direntangkan dan pusar sebagai pusatnya, maka dapat dibuat lingkaran
yang menyentuh ujung-ujung jari tangan dan jari kakinya (seperti memakai jangka). Leonardo
Da Vinci juga membuat bujur sangkar dengan garis horizontal di puncak kepala dan kaki serta
garis vertical dari ujung jari tangan yang terentang lebar.
C. HUBUNGAN DAN
Pi dan Phi adalah dua bilangan, atau kita sebut sebagai suatu konstanta yang merupakan
bilangan irasional, bentuk desimalnya tidak berulang, dan bentuk pecahan berulangnya tidak
berhenti. Jika ingin lebih tahu mengenai hubungan Pi dengan Phi, maka kami mencoba
membedakannya dalam berbagai kasus. Berikut ini adalah ulasannya :
1. Desimal tak berulang
latex
1+
\frac{1}{1+
\frac{1}{1+
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sejarah golden ratio ditemukan oleh Leonardo Pisano Fibanacci di Pisa Italia pada tahun
1170 - 1250. Sesuai dengan nama penemunya golden ratio didapat dari sebuah deret bilangan
Fibonacci. Deret Fibonacci sendiri mempunyai bentuk deret yaitu dimulai dari angka 0, 1, 1,
2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987. dst. Cara menemukan
bilangan golden ratio yang bernilai 1,618 pada deret bilangan fibonacci yaitu dengan
membagi urutan bilangan ke empat belas yaitu angka 233 dengan urutan bilangan ke tiga
belas yaitu angka 144 sehingga didapat
tubuh manusia diantara badan atau anggota tubuh manusia yaitu tubuh manusia secara
keseluruhan, tangan, wajah, paru paru, telinga, dan DNA. Tanaman juga mengandung unsur
golden ratio yang ternyata jumlah daun pada bunga itu terdiri dari deret bilangan Fibonacci,
contohnya: bunga lili, iris, buttercup (sejenis bunga mangkok) dan masih banyak lagi.
Penemuan yang lain pada bidang arsitektur dan seni yaitu piramida, bangunan Parthenon di
yunani dan lukisan monalisa.
SEJARAH
BILANGAN
PRIMA
Asal mula pemikiran matematika terletak di dalam konsep bilangan, besaran, dan
bangun. Dalam konsep bilangan ini tak terlepas dari barisan bilangan prima. Bilangan prima
termasuk salah satu misteri alam semesta yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia
sebelumnya, sampai ditemukan bahwa bilangan prima juga merupakan dasar dari kehidupan
alamyang ingin dijelaskan oleh para matematikawan dalam ilmu sains.
Pada umumnya banyak orang yang berpendapat bahwa matematika khususnya
bilangan prima hanyalah penemuan manusia biasa. Namun, beberapa pemikir masa lalu seperti
: Pythagoras, Plato, Cusanus, Kepler, Leibnitz, Newton, Euler, Gauss, termasuk para
revolusioner abad ke-20 yaitu Planck, Einstein dan Sommerffeld, mereka yakin bahwa
keberadaan angka dan bentuk geometris merupakan konsep alam semesta dan konsep yang
bebas (independent). Sedangkan Galileo sendiri beranggapan bahwa matematika adalah bahasa
Tuhan ketika menulis alam semesta. Sehingga sampai saat ini bilangan prima dianggap sebagai
salah satu teka-teki lama yang belum sepenuhnya terpecahkan. Oleh karena itu, dalam makalah
ini akan dijelaskan tentang bilangan prima dan perkembangannya serta manfaat bilangan prima
bagi kehidupan manusia.
Beberapa ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa takik pada tulang tersebut hanya sebuah
catatan tanggal dan secara tidak sengaja berupa bilangan prima.Dari semua keraguan tersebut,
satu hal yang pasti bahwa masyarakat pertama yang mempelajari bilangan prima ini secara lebih
mendalam adalah masyarakat Yunani Kuno. Seperti yang kita ketahui Yunani Kuno memiliki
kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Mereka banyak berpikir tentang sains, termasuk matematika.
Pada saat itu mereka mempelajari bahwa ada bilangan yang tidak dapat dibagi lagi dan bilangan
tersebut merupakan dasar dari banyak bilangan artinya setiap bilangan dapat terbentuk dari
perkalian bilangan-bilangan tersebut, bilangan tersebut adalah bilangan prima.
Euclide menyatakan bahwa Tidak ada bilangan prima yang terakhir (There is no last Prime).
Pernyataan ini menunjukan ketakberhinggaan bilangan prima (Infinitude of Prime) yang
dibuktikan Euclid dengan menggunakan cara pembuktian kontradiksi.Untuk hal tersebut
perhatikanlah definisi bahwa suatu bilangan p prima jika p 1 dan pembagi-pembaginya hanya 1
dan p dengan demikian hanya p, p dan1p. Misalkan p1, p2, p3. pn adalah n prima berbeda
maka
bilangan
prima
dapat
dinyatakan
dengan:
tersebut. Hingga Agustus 2007, bilangan prima terbesar yang diketahui merupakan penemuan
dari komputasi terdistribusi (distributed computing) dari proyek Great Internet Mersenne Prime
Search (Pencarian Internet Besar Bilangan Prima Mersenne) (GIMPS),yang memiliki panjang
9.808.358 digit.Pencarian bilangan prima besar biasanya dilakukan untuk tujuan kesenangan
oleh para matematikawan dan orang yang memiliki hobi di bidang tersebut.Selain itu, juga ada
hadiah yang disediakan Electronic Frontier Foundation untuk individu atau kelompok yang
menemukan bilangan prima yang melebihi angka-angka tertentu.
Sejak 1951, penggunaan komputer mempercepat penemuan bilangan prima besar, dan
semua rekor sejak 1951 ditemukan dengan bantuan komputer. Pada tahun 1999, rekor bilangan
prima terbesar yang diketahui mencapai 1 juta digit, dan penemunya diberi hadiah 50.000 dolar
AS oleh Electronic Frontier Foundation.
Bilangan prima terbesar yang diketahui hingga saat ini merupakan penemuan GIMPS.
Bilangan prima dipastikan merupakan bilangan prima pada 11 September 2006, memiliki
panjang 9.808.358 digit dan merupakan bilangan prima Mersenne ke 44. GIMPS menemukan 10
rekor terakhir dengan cara menyebarkan perangkat lunak khusus pada sukarelawan di seluruh
dunia.
Hadiah Electronic Frontier Foundation berikutnya akan diberikan kepada penemu
pertama bilangan prima yang memiiki panjang setidaknya 10.000.000 digit (besar hadiah adalah
100.000 dolar AS). Rekor saat ini amat dekat dengan batas tersebut, dan kemungkinan rekor
berikutnya akan memecahkan batas tersebut. Bilangan prima Mersenne dengan ukuran p lebih
atau sama dengan 33.219.281 akan memiliki setidaknya 10.000.000 digit, dan GIMPS sedang
melakukan tes terhadap banyak kandidat dengan ukuran ini
G.
a. 325 SM - Euclid
Euclid membuktikan bahwa bilangan prima memiliki
jumlah yang tidak terbatas. Euclid juga membuktikan teorema
dasar aritmatika. Di dalam teori bilangan, teori dasar arimatika
menyatakan bahwa setiap bilangan bulat lebih dari satu dapat
dituliskan sebagai perkalian unik dari bilangan prima, misalnya
3
b. 276BC Eratosthenes
Eratosthenes
menciptakan
metode
untuk
Eratothenes.
Contohnya,untuk
menemukan
Bilangan pertama pada daftar setelah 2 adalah 3, bagi semua angka dengan 3 dimulai
dari 9 dan yang dapat dibagi 3 dicoret:
2 3 4 5 6 7 8910 11 12 13 141516 17 18 19 202122 23 24 25 26 27 28 29 30
Bilangan pertama pada daftar setelah 3 adalah 5, bagi semua angka dengan 5 dimulai
dari 25 dan yang dapat dibagi dicoret juga:
2 3 4 5 6 7 8910 11 12 13 141516 17 18 19 202122 23 242526 27 28 29 30
Angka berikutnya setelah 5 yang belum dicoret adalah 7, tapi 7 kuadrat adalah 49
dimana lebih besar dari 30 sehingga proses ini selesai. Angka tersisa yang tidak
tercoret adalah bilangan prima lebih kecil atau sama dengan 30:
2 3 5 7 11 13 17 19 23 29
c. 1588 Mersenne
Seorang biarawan dari Perancis bernama Marinne Mersenne.
Dia mengemukakan sebuah formula yang kini disebut Mersenne
p
contoh:
adalah prima, 2 - 1 = 31
adalah prima,
adalah
prima,
Mersennedan seterusnya. Faktanya, matematikawan telah membuktikan bahwa
number dapat berupa bilangan prima jika eksponennya adalah bilangan prima. Namun,
tidak semuanya dapat menghasilkan bilangan prima, contohnya,
adalah bukan prima. Bilangan prima Mersenne terkecil adalah 2 dan bilangan
d. 1601 Fermat
Perkembangan penting berikutnya dilakukan oleh Fermat
pada awal abad ke-17. Ia menyatakan bahwa p adalah prima
p
4 4 = 16380 ,
Namun, tidak semua angka dapat memenuhi formula ini, contohnya, 341 bukan
341
Fermat menulis surat kepada matematikawan lain pada masanya, yaitu Marin
Mersenne. Pada salah satu dari surat yang ia kirimkan, Fermat mengemukakan bahwa
n
bilangan yang dihasilkan dari 2 + 1 akan selalu prima jika n adalah pangkat dari 2
atau dapat dinyatakan sebagai:
Bilangan yang dihasilkan dari rumus tersebut disebut Fermat Numbers atau Fermat
Prime. Namun, hal tersebut tidak sampai 100 tahun kemudian karena Euler
32
menunjukan pada kasus berikutnya yaitu n=5, 2 + 1 = 4294967297 dapat dibagi 641
dan bukan prima.
The only known Fermat primes are:
e. 1777- Gauss
Tabel berikut menunjukan bilangan primakurang
dari 100:
, sehingga,
Pernyataan tersebut dikenal sebagai Teorema Bilangan Prima. Seperti ditunjukan pada
tabel berikut:
f. Euler
Definisi.
Untuk
dan
dikatakan
multiplikatif
jika
ketika
.
Sedangkan
dikatakan
multiplikatif lengkap jika
untuk sebarang
Teorema. Untuk
dan
konvergen mutlak, Identitas Perkalian
Euler menyatakan bahwa jika
multiplikatif maka :
dan jika
Bukti :
Bila diketahui
konvergen mutlak, maka deret
konvergen mutlak untuk
masing-masing bilangan prima karena ini merupakan sub bagian dari deret
. Bila
didefinisikan
di mana deret perkalian bekerja untuk semua bilangan prima kurang dari atau sama
dengan , adalah deret perkalian berhingga dari deret penjumlahan yang
konvergen absolut. Maka
dapat dinyatakan dalam deret sederhana yang
konvergen mutlak di mana bagian-bagian deret yang selain 1 adalah dalam bentuk :
dengan
dan
bagi
Kesamaan ini didasarkan kepada
adalah multiplikatif. Jika
adalah himpunan bilangan natural
yang dekompisisi primanya hanya mengandung bilangan prima lebih kecil
dari (termasuk 1) maka :
Sehingga:
karena
jika
maka didapat
Melalui
kekonvergenan
mutlak
dari
dan
Jika
multiplikatif lengkap, maka
prima sedangkan yang lainnya
H.
prima.Bilangan prima adalah bilangan yang hanya dapat habis dibagi oleh bilangan itu
sendiri dan angka 1.Angka 12 bukan merupakan bilangan prima, karena dapat habis
dibagi oleh angka lainnya 2, 3, dan 4. Bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, .dan
seterusnya. Banyak bilangan prima tidak terhingga. Tidak peduli berapa banyak kita
menghitung, pasti kita akan menemukan bilangan prima, walaupun mungkin makin
jarang. Hal ini menjadi teka-teki jika kita ingat bilangan ini tidak dapat dibagi oleh angka
lainnya. Salah satu hal yang menakjubkan, dalam era komputer adalah memberikan
kodetifikasi semua hal yang penting dan rahasia, di bank, asuransi, dan perhitunganperhitungan peluru kendali, security system dengan enkripsi. Enkripsi adalah suatu
proses transformasi data menggunakan perhitungan tertentu sehingga tidak dapat dibaca
oleh orang lain kecuali bagi mereka yang telah mengetahui cara perhitungan tersebut.
Fenomena inilah yang ditemukan ilmuwan dari Duesseldorf (Dr. Plichta), sehubungan
dengan penciptaan alam, yaitu distribusi misterius bilangan prima.Para ilmuwan sudah
lama percaya bahwa bilangan prima adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh
semua makhluk (spesies) berintelegensia tinggi, sebagai komunikasi dasar.Bahasa ini
penuh misteri karena berhubungan dengan perencanaan universal kosmos.
Kesimpulan
Bilangan prima ditemukan sekitar tahun 5989 SM yang terkait dengan penemuan
tulang Ishango di Afrika.pada tulang tersebut terdapat tiga kolom takik. Salah satu
kolomnya memiliki 11, 13, 17, dan 19 takik yang merupakan bilangan prima antara 10
sampai dengan 20.
Bilangan prima memiliki keistimewaan, yaitu tidak adanya pola yang mengatur
kemunculannya, bilangan prima nampak muncul secara acak.Masyarakat pertama yang
diketahui telah mempelajari bilangan prima secara lebih mendalam adalah para
matematikawan dari Yunani Kuno.
Bilangan prima terbesar tidak ada sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Euclid
yang menyaakan bahwa bilangan prima berjumlah tak terhingga.Pencarian bilangan
prima
terbesar
biasanya
dilakukan
untuk
tujuan
kesenangan
oleh
para
terdistribusi
dari
proyek
Great
Internet
Mersenne
Prime
Search
(GIMPS).Bilangan prima terbesar saat ini merupakan bilangan prima yang ditemukan
pada 11 September 2006 yang memiliki panjang 9.808.358.Pencarian bilangan prima
terbesar masih terus dilakukan sampai saat ini.
Bilangan prima diaplikasikan pada komputer dalam hal pengkodean yang penting
dan rahasia seperti asuransi, pengkoden bank, perhitungan-perhitungan peluru kendali
dan security sistem dengan enskripsi. Enkripsi adalah suatu proses transformasi data
menggunakan perhitungan tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali
bagi mereka yang telah mengetahui cara perhitungan tersebut.
Sejarah
Matematika
SEJARAH
BILANGAN
SEMPURNA
40
Sejarah
Matematika
selain dari
, memenuhi
, maka
sama dengan
dikatakan sebagai bilangan sempurna. Sebagai contoh bilangan sempurna adalah 6. Bilangan 6
mempunyai faktor pembagi 1 , 2 , 3 , 6 karena apabila semua faktor pembagi dijumlahkan akan
didapatkan hasil 1 + 2 + 3 = 6 maka dari itulah 6 dianggap sebagai bilang sempurna. Karena itu
bisa dinyatakan bahwa, jika
bilangan positif
atau
, termasuk
1, 2, 3, 6. Bila semua pembagi dari 6 dijumlahkan maka akan didapat 1+2+3+6 = 12. Separuh
dari 12 adalah
= 28.
Aliquot adalah suatu hasil bagi sesuai angka tersebut. Jadi, misalnya, aliquot dari 10
adalah 1, 2 dan 5.Aliquot ini terjadi karena,
. Perhatikan bahwa 10
bukanlah aliquot 10 karena bukan merupakan hasil bagi yang tepat, artinya rasio yang berbeda
dari nomor itu sendiri. Sebuah angka sempurna didefinisikan sebagai salah satu yang sama
dengan jumlah bagian-bagiannya aliquotnya.
Empat angka sempurna 6, 28, 496 dan 8128 tampaknya telah dikenal sejak zaman kuno,
dan tidak ada catatan dari temuan ini.
6 = 1 + 2 + 3,
28 = 1 + 2 + 4 + 7 + 14,
496 = 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 31 + 62 + 124 + 248
8128 = 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + 64 + 127 + 254 + 508 + 1016 + 2032 + 4064
angka sempurna ganjil telah gagal. Ini salah satu misteri yang belum terpecahkan oleh para
matematikawan.
= 2;
Untuk
= 3;
Untuk
= 5;
Untuk
= 2;
p
Euclid mengungkapkan bila ( 2 1 ) dari rumus diatas adalah bilangan prima maka akan
didapat Angka Sempurna Genap.
dikenal sebagai bilangan prima Mersenne, setelah ditemukan oleh biarawan Marin
Mersenne abad ke-17, yang belajar teori bilangan dan bilangan sempurna. Namun tidak semua
bilangan berbentuk
dengan
dibawah 1.000.000,
yang merupakan bilangan prima hanya 33 dari 78.498 bilangan prima tersebut.
Lebih dari satu milenium setelah Euclid, Ibn al-Haytham (Alhazen) sekitar tahun 1000
Masehi menduga bahwa setiap bilangan sempurna genap berbentuk
dimana
adalah bilangan prima, tetapi ia tidak dapat membuktikan hasil tersebut.Pada abad ke-18,
Leonhard Euler membuktikan bahwa rumus
genap dan bilangan prima Mersenne. Setiap bilangan prima Mersenne mengahasilkan suatu
bilangan sempurna, dan sebaliknya. Hal ini sering disebut sebagai teorema Euclid-Euler.Ada 47
bilangnan prima Mersenne dan karenanya 47 bilangan sempurna genanp dikenal. Yang terbesar
dengan 25.956.377
untuk
2, 3, 5, 7, 13, 17,
19, 31, 41, 61, 89, 107, 127, 521, 607, 1279, 2203, 2281, 3217, 4253, 4423, 9689, 9941, 11213,
19937, 21701, 23209, 44497, 86243, 110503, 132049, 216091, 756839, 859433, 1257787,
1398269, 2976221, 3021377, 6972593, 13466917.
7 lainnya yang dikenal adalah untuk
37156667, 42643801 43112609. Tidak diketahui apakah ada bilangan sempurna lain di antara
bilangan tersebut. Hal ini masih belum pasti apakah ada bilangan prima Mersenne dan bilangan
sempurna tak terhingga. Karena setiap bilangan sempurna genap memiliki bentuk
itu adalah bilangan segitiga ke (
. Seperti semua
bilangan segitiga, yang merupakan penjumlahan dari semua bilangan asli sampai bilangan
tertentu, dalam hal ini
pertama.
Bilangan sempurna genap (kecuali 6) bersisa 1 ketika dibagi dengan 9. Hal ini dapat
dirumuskan sebagi berikut. Tambahkan angka pada sebarang bilangan sempurna genap (kecuali
6), kemudian tambahkan angka pada bilangan hasil, dan ulangi proses ini sampai satu digit.
Contoh:
Angka digital 8128 =1, karena 8+1+2+8=19, 1+9=10, dan 1+0= 1
Alasan bahwa akar digital ini tidak berlaku pada bilangan sempurna 6 adalah karena
hanya berlaku pada bilangan sempurna
sempurna 6 dikaitkan dengan bilangna prima genap 2. Karena bentuk bilangan tersebut
, maka setiap bilangan sempurna genap dinyatakan dalam angka 1 sebanyak
diikuti oleh angka 0 sebanyak
Semua bilangan sempurna genap memiliki bentuk yang sangat tepat, bilangan sempurna
ganjil sangat jarang, jika memang terdapat bilangan sempurna ganjil. Ada bilangan hasil pada
bilangan sempurna yang sebenarnya cukup mudah untuk membuktikan namun demikian dangkal
untuk menjelaskan, beberapa dari mereka juga berada di bawah hokum kuat Richard Guy pada
bilangan kecil.
Dari hokum Richard Guy didapat bahwa setiap bilangan sempurna adalah bilangan
harmonic Ore. Bilangan sempurna bukan merupakan bilangan trapesium, yaitu mereka tidak
dapat dinyatakan sebagai selisih dari dua bilangan segitiga positif tidak berurutan. Hanya ada
tiga jenis bilangan non-trapesium. Bilangan sempurna genap, pangkat dari dua, dan kelas
bilangan terbentuk dari bilangan prima Fermat dengan cara yang mirip dengan bentuk bilangan
sempurna genap dari bilangan prima Mersenne.
Menurut definisi, bilangan sempurna adalah titik dari fungsi pembagi terbatas
, dan barisan aliquot dihubungkan denga bilangan sempurna adalah barisan konstan.
Dari pembahasan diatas, telah didapat banyak informasi tentang bilangan sempuran, antara
lain, definisi bilangan sempurna (perfect numbers) yaitu bilangan yang nilainya sama dengan
jumlah nilai pembagi-pembaginya (kecuali pembagi sebesar nilai bilangan itu sendiri). Pembagi
itu adalah pembagi (faktor) dari suatu bilangan .Jika
positif
, atau
, memenuhi
sama dengan
, maka
. Apabila jumlah
Sejarah
Matematika
SENI DAN
MATEMATIKA
PERSPEKTIF
Sebagian besar orang beranggapan bahwa matematika selalu identik dengan angka dan
rumus serta tidak mempunyai hubungan dengan seni. Karena itu matematikawan selalu
dibayangkan sebagai seorang yang tidak mempunyai daya seni, atau pun seniman tidak
mengenal ilmu matematika. Jika dicermati, sebenarnya matematika memiliki berbagai bentuk
bangun-bangun yang indah, seperti segitiga, segi-n, bangun ruang, dan sebagainya. Akan tetapi
tidak banyak orang yang menyadarinya.
Berbeda hal nya dengan seni. Seni merupakan sesuatu yang menarik bagi sebagian besar manusia.
Bahkan dunia seni dipelajari hingga jenjang perguruan tinggi dan dapat dijadikan lapangan pekerjaan
yang menjanjikan. Misalnya saja sebagai pelukis, arsitek, dan sebagainya. Namun, bagaimana jika seni
dikaitkan dengan matematika. Pada bagian ini akan dibahas mengenai sejarah perkembangan seni
A. Pengertian Perspektif
46
Sejarah
Matematika
Perspektif berasal dari bahasa Latin yaitu perspicere yang berarti untuk melihat
melalui. Perspektif dalam seni grafis seperti menggambar adalah representasi perkiraan, pada
permukaan datar (seperti kertas) dari suatu gambar seperti yang dilihat oleh mata. Dua fitur yang
paling memiliki karakteristik dari perspektif adalah obyek yang digambar lebih kecil karena
jarak dari pengamat meningkat. Serta foreshortened, yaitu ukuran sebuah objek dimensi
sepanjang garis pandang relative lebih pendek dari dimensi pada garis pandang.
1. Jenis-Jenis Perspektif
Dari banyak jenis gambar perspektif, kategori yang paling umum dari perspektif buatan
adalah satu, dua dan tiga titik. Nama-nama kategori ini mengacu pada jumlah titik hilang dalam
gambar perspektif.
a)
Salah satu titik hilang biasanya digunakan untuk jalan, kereta api, jalan setapak, atau
bangunan yang dilihat sehingga bagian depan langsung menghadap penonton. Objek yang
dibentuk oleh garis-garis sejajar langsung pada garis visual pemirsa atau langsung tegak lurus
dapat direpresentasikan sebagai titik perspektif. Perspektif satu titik ada ketika piring lukisan
(juga dikenal sebagai pesawat gambar) adalah sejajar dengan dua sumbu. Seluruh objek
terdiri dari unsur-unsur linier yang bersinggungan yang hanya pada sudut kanan. Jika satu
sumbu sejajar dengan bidang gambar, maka semua elemen baik sejajar dengan pelat lukisan
(baik secara horisontal maupun vertikal) atau tegak lurus. Semua elemen yang sejajar dengan
pelat lukisan digambar sebagai garis paralel. Semua elemen yang tegak lurus terhadap
pelat lukisan berkumpul di satu titik (titik hilang) di cakrawala.
c)
Tiga titik perspektif biasanya digunakan untuk bangunan yang dilihat dari atas atau bawah.
Selain dua titik hilang dari sebelumnya untuk setiap satu dinding, sekarang ada satu lagi
bagaimana dinding-dinding hilang ke dalam tanah. Maka titik ketiga akan hilang di bawah tanah.
Melihat bangunan tinggi adalah contoh umum lainnya dari titik hilang ketiga. Kali ini titik hilang
ketiga adalah tinggi di langit.
Perspektif tiga titik ada ketika pandangan dari adegan di mana pesawat gambar Cartesian
tidak sejajar dengan salah satu dari tiga adegan di sumbu. Masing-masing dari tiga titik hilang
sesuai dengan salah satu dari tiga sumbu.
Empat titik perspektif juga disebut titik perspektif tak terbatas, yaitu varian melengkung
dari dua sudut pandang. Hasil saat dibuat menjadi versi dari titik yang tak terbatas yaitu ketika
jumlah titik hilang melebihi jumlah minimum yang diperlukan, empat titik perspektif digambar
ke dalam panorama yang bisa masuk dalam 360 derajat dan seterusnya.
e) Nol Titik Perspektif
Sebagai titik hilang ada hanya ketika ada di tempat garis parallel. Titik nol perspektif
terjadi jika penampil sedang mengamati adegan nonlinier. Contoh yang paling umum dari sebuah
adegan nonlinier adalah pengaturan alam (misalnya gunung). Seringkali tidak berisi garis paralel.
Sebuah perspektif tanpa titik hilang dapat membuat seperti ada kedalaman yang jelas terlihat
dalam sebuah foto dari berbagai gunung, dimana gunung yang jauh memiliki skala yang lebih
kecil.
B. Sejarah Perspektif
Pada abad 13M dan 14M, sebelum ditemukan perspektif linier, seniman kadang-kadang
digunakan sesuatu yang disebut perspektif terbalik, di mana garis paralel melebar daripada
bertemu ketika mereka mendekati garis horizon. Salah satu aturan yang ditetapkan dalam buku
manual seniman awal adalah bahwa unsur-unsur di atas mata pengamat cenderung ke bawah
(seperti atap), sementara unsur-unsur di bawah mata pemirsa cenderung ke atas (seperti tabel).
Sementara garis miring ke atas dan ke bawah dapat membuat efek yang tidak biasa, ini
umumnya dianggap sebagai langkah signifikan dalam perkembangan menuju penerapan rasional
perspektif linier.
Pada jaman Renaissance dianggap ditemukannya pertama kali teori perspektif. Awalnya,
diyakini bahwa pandangan ini disebabkan oleh emisi dari sebuah "balok mata" aktif, tetapi
kemudian ditemukan menjadi penerimaan cahaya oleh mata. Dalam setiap kasus, metode
geometris yang digunakan untuk menggambarkan cara kita memandang tetap tidak berubah.
Mengabaikan masalah fisika dan berfokus pada geometri, teori perspektif untuk menjelaskan
bagaimana proyek tiga-dimensi objek menjadi dua-dimensi permukaan.
Masaccio menggambarkan struktur yang mendasari tulang dan otot superimposed, seperti halnya
lukisan dinding tentang Petrus Membaptiskan Neophytes
Satu abad kemudian, seni dan anatomi dikombinasikan dalam karya Andres Vesalius, Dokter
Flemish yang bekerja pada Struktur Tubuh Manusia. Ilustrasi yang dilakukan memberikan
catatan, grafis rinci tentang otot dan kerangka-kerangka tubuh manusia, dan kerangka manusia
itu tampak berlapis-lapis otot untuk mengungkapkan struktur tersembunyi di bawahnya.
Dalam banyak cara yang sama, tetapi lebih menarik, Luca Signorelli menyelesaikan
serangkaian lukisan dinding di Orvieto antara tahun 1449 dan 1504. Orang-orang terkutuk
dalam neraka dan dalam Kebangkitan Orang Mati, Signorelli tampaknya telah mengadopsi
posisi dan dibuat banyak tokoh, yaitu untuk menunjukkan keahliannya dalam manusia.
Pencapaian utama ini dibawa kesempurnaan oleh Michelangelo di Kapel Sistina seperti evolusi
langsung dari Signorelli di Orvieto.
Pada akhirnya abad ke-15, Michelangelo dan Leonardo aktif mengajar pembedahan
anatomi untuk menyempurnakan pemahaman mereka tentang bentuk manusia. Seperti terlihat
pada gambar di bawah ini oleh Michelangelo dan dalam studi Leonardo.
yang
Sekarang, dengan versi 2 dimensi, hal itu mungkin untuk menganalisis struktur matematis
Brunelleschi. Terdapat kunci matematika tidak hanya pusat titik hilang yang dapat dilihat pada
grafik di bawah ini.
Titik hilang yang didefinisikan persis berlawanan dengan posisi permanen berdiri nya
Brunelleschi pada Baptistery, tetapi hal ini juga untuk menentukan garis horizon atau cakrawala.
Garis Horizon tidak hanya melalui pusat titik hilang, tetapi juga garis yang ditentukan
oleh dua ttitik hilang miring perspektif juga jatuh, yaitu garis yank mendefinisikan perspektif
Baptistery sendiri.
Yang jelas adalah deskripsi dari panel Manetti dibangun oleh Brunelleschi dilakukan
dengan perhitungan matematika yang cermat.
Setelah itu, hampir setiap seniman di Florence dan Italia menggunakan perspektif
geometri dalam lukisan mereka.
3. Leone Battista Alberti (1404 1472)
Alberti adalah seorang matematikawan Italia yang
menulis
risalah
umum
pertama
pada
hukum-hukum
sepenuhnya matematis, tentang akar di bangunlah alam dari yang ini seni yang anggun
dan mulia.
Alberti memberikan latar belakang pada prinsip-prinsip geometri, dan ilmu optik. Ia
kemudian mendirikan sebuah sistem segitiga antara mata dan obyek dilihat yang menentukan
piramida visual. Dia memberikan konsep yang tepat proporsionalitas yang menentukan ukuran
nyata dari suatu obyek dalam gambar relatif terhadap ukuran aktual dan jarak dari pengamat.
Salah satu contoh yang paling terkenal digunakan oleh Alberti dalam teks yang ada pada lantai
ditutupi dengan ubin persegi.
3. Piero della Francesca
berisi hasil matematika asli dalam sebuah buku yang ditulis dalam gaya teks mengajar (walaupun
dalam pendahuluan Piero tidak mengatakan bahwa Dia menulis buku itu atas permintaan
pelindung dan teman-temannya dan bukan sebagai buku sekolah). Apakah ada hubungannya
dengan Perspektif? Ya ada, untuk menggambarkan Piero teks dengan tokoh padat diagram
digambar dalam perspektif.
4. Euclid dari Alexandria sekitar 325 SM - 265 SM
Euclid adalah matematikawan Yunani yang terkenal karena
risalah tentang geometri: The Elements. This influenced the
development of Western mathematics for more than 2000 years. Hal
ini mempengaruhi perkembangan matematika Barat selama lebih
dari 2000 tahun.
publikasi
sendiri.
Bahkan
buku
ketiga
dari
Piero
'buku Pendek
pada lima padat reguler dalam.
Perspektif adalah demonstrasi rasional oleh pengalaman yang menegaskan bahwa gambar
dari semua hal yang ditransmisikan ke mata dengan garis piramidal. Badan-badan dari ukuran
yang sama akan membuat piramida yang lebih besar atau lebih kecil di sudut mereka sesuai
dengan jarak yang berbeda antara satu dan lainnya oleh piramida garis yang berangkat dari tepi
dangkal badan dan bertemu lebih dari jarak yang akan ditarik bersama dalam satu titik.
Kontribusi lain dengan perspektif yang dibuat oleh Drer dalam bukunya Treatise 1525 adalah
deskripsi berbagai alat bantu mekanik yang dapat digunakan untuk menggambar gambar dalam
perspektif yang benar.
7. Frederico Commandino (1506 1575)
Frederico Commandino adalah seorang matematikawan Italia
yang menerbitkan terjemahan penting dari karya matematikawan Yunani
Kuno. Dia pertimbangkan beberapa kontribusi lain untuk mempelajari
perspektif mengikuti lebih dari 200 tahun. Federico Commandino
membuat buku yang diterbitkan dalam Ptolemaei planisphaerium
commentarius pada tahun 1558. Dalam karya ini ia memberikan account
proyeksi stereografik Ptolemy, itu penting dalam perspektif. Commandino lebih tertarik pada
penggunaan perspektif dalam pembuatan tahap pemandangan terutama karena bunga utamanya
adalah klasik dalam teks dan tidak seperti risalah sebelumnya banyak dia menulis untuk
matematikawan daripada seniman.
Dari gambar diatas dapat terlihat jelas matematika perspektif terdapat seninya tetapi ini
hanya awal. Setahun kemudian, Masaccio menerapkan metode baru mengenai matematika
perspektif bahkan lebih spektakuler yaitu Holy Trinity dimana langit-langit berkubah barel di
kompleks penggunaanya matematika perspektif.
Geometri digunakan untuk merekontruksi volume dan akurasi diukur dari ruang 3
dimensi. Dan ini persis menggambarkan seperti gambar Brunelleschi yang dalam pikirannya
mampu menterjemahkan schemata langsung antara dua dan tiga dimensi
Dari pembahasan diatas, didapat banyak pengetahuan tentang perpektif, antara lain
pengertian perspektif yaitu representasi perkiraan, pada permukaan datar (seperti kertas) dari
suatu gambar seperti yang dilihat oleh mata serta memiliki dua fitur yang paling memiliki
karakteristik dari perspektif adalah obyek yang digambar lebih kecil karena jarak dari pengamat
meningkat. Serta foreshortened, yaitu ukuran sebuah objek dimensi sepanjang garis pandang
relative lebih pendek dari dimensi pada garis pandang.
Teori perspektif pertama kali ditemukan pada zaman Renaissance lalu untuk mempelajari
tentang perspektif lebih lanjut maka dilakukan kontruksi atau percobaan-percobaan oleh Leon
Battista Alberti dan seniman lainnya. Sebelum munculnya perspektif secara umum diterima
bahwa fungsi seni bukanlah representasi naturalistik, melainkan ekspresi kekuatan spiritual.
Seniman cenderung menggambarkan pentingnya ukuran.
Seorang seniman yang berupaya memperkenalkan seni pada awalnya dalam dunia nyata
adalah Spert Galileo pada tahun 1632 dan pada abad pertengahan seniman kurang tertarik pada
perspektif matematika, dan lebih tertarik dalam agama, kebenaran rohani dari dunia. Dan
akhirnya pada abad 15 para seniman tertarik pada seni, itu dibuktikan dengan observasi manusia
oleh Masaccio dalam Pengusiran dari surga, yaitu pada tahun 1427 di Florence dan pada satu
abad kemudian, seni dan anatomi dikombinasikan secara dalam karya Andres Vesalius. Seorang
Seniman pertama yang melakukan pembedahan untuk meningkatkan pengetahuan anatomi yaitu
Antonoi Pollaiuolo lukisan Kmartiran St Sebastian. Dan seniman
Michelangelo yaitu
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Muhammad Zainal. 2010. Sejarah Perkembangan Matematika. Sumber:
http://www.masbied.com/2010/06/04/sejarah-perkembangan-matematika/#more-3029
Diunduh 21 Oktober 2011.
Adit. 2008. Aljabarnya Al-Khawarizmi. Sumber: http://adit38.wordpress.com/2008/11/15/
aljabarnya-al-khwarizmi/ Diakses (22 September 2011)
Aguskristiyono. 2011. Matematika Jaina. Sumber:
http://matematikajainadanmayan.blogspot.com/2011/09/jaina-matematika.html.
Diakses 24
September 2011
Al Hifni, Heriadi. 2011. Sejarah Matematika Bangsa Mesir. Sumber : http://alhifnie.
wordpress.com/2011/05/22/sejarah-matematika-bangsa-mesir/. Diunduh tanggal 27
September 2011.
Ancient Egyptian Number Hieroglyphs . http://www.eyelid.co.uk/numbers.htm. Diakses
tanggal
15 September 2011.
Ancient Egyptian Number Hieroglyphs. Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Egyptian_numerals.
tanggal 27
September 2011
Ismunamto, A. 2011. Ensiklopedi Matematika. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi.
Jimmy Walles. 2011. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/E_%28mathematical_ constant%29.
Diunduh tanggal 6 November 2011
tanggal 14
September 2011
Lukman. 2011. Matematika Mesir. Sumber : http://indopostingan.wordpress.com/2011/
01/18/matematika-mesir/. Diunduh tanggal 27 September 2011.
Mahardhikazifana. 2010. Sejarah Peradaban Bangsa Aztec Inca dan Maya, Sumber:
http://mahardhikazifana.com/social-history-sosial-sejarah/sejarah-peradabanbangsa-aztec-inca- dan-maya.html. Diakses tanggal 26 Septemberr 2011.
OConnor, J.J. and Robertson, E.F.2001.Prime Number. Sumber: http://www-history.mcs.standrew.ac.uk/ history/Hist Topis/prime_numbers.html. Diunduh tanggal 10 Oktober 2011.
O'Connor, J and E F Robertson. 1996. The development of group theory. Sumber :
http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/HistTopics/Development_group_theory.html. Diunduh
tanggal 12 September 2011
O'Connor, JJ. 1996. Sejarah Mekanika kuantum. Sumber: http://www-history.mcs.standrews.ac.uk/HistTopics/The_Quantum_age_begins.html. Diakses 19 September 2011.
Octobi, dkk. 2003. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Jakarta: Erlangga
Ore, Oystein, Number Theory and its History, Dover Publications Inc., New York, 1988.
Perdana, Arif. 2008. Al-Khawarizmi, Penemu Algoritma. Sumber:
http://rumahislam.com/tokoh/3-ilmuwan-muslim/72-al-khawarizm.html Diakses (22
September
2011)
Purcell, Edwin J, Dale Varberg . 2004. Kalkulus Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Purwanto, Agus. 2006. Fisika Kuantum. Yogyakarta: Gava Media
Putra, Fagiel Rachman Darmawan. 2011. Sejarah Himpunan Matematika. Sumber:
http://rythem-fagiel.blogspot.com/ Diunduh 03 November 2011.
Rapar, Jan Hendrik. 2010. Kalender Saka. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Saka.
Diunduh tanggal 9 November 2011.
Renal. 2010. Ilmuwan Penting dalam Sejarah. Sumber:
Diunduh 29 September 2011
http://renal-blogger.blogspot.com/
September 2011)
tanggal 14
September 2011 pukul 18.30
RudyKS3 Majalengka, http://rudyks3-majalengka.blogspot.com/2009/01/sejarah-perkembanganbilangan-prima-drs.html 28/09/20101.
Ruslam. 2010. Aljabar. Sumber: http://slemgaul.wordpress.com Diakses (21 September 2011)
Samparadja, Hafiludin. 2010. Tinjauan Konstanta Phi Sebagai Perbandingan Perimeter Dan
Diameter
Dari Aspek Sejarah. Sumber:
http://isjd.pdii.liphi.go.id/admin/jurnal/142073643.pdf. Diunduh tanggal 14 Oktober 2011
Wira. 2009. Mengenal Mesir Kuno dan Tulisan Hieroglif. Sumber : http://blog.loksado.com/
mengenal-mesir-kuno-dan-tulisan-hieroglif. Diunduh tanggal 28 September 2011.
Yan, Song Y., Number Theory for Computing, 2ndedition, Springer,Berlin, 2002.
Zulaekhah. 2011. Sejarah Teori Himpunan.
Sumber:http://zulaekhah09.blogspot.com/2011/06/sejarah-teori-himpunan.html
Diunduh 29
September 2011.