Anda di halaman 1dari 40

Aljabar Linier Elementer

3.4 Geometri Sistem Linier


Nora Hariadi direvisi oleh Suryadi MT
Departemen Matematika
FMIPA Universitas Indonesia

Depok, Pekan ke-13 (7 – 11 Desember 2020)


1
Materi

Persamaan Vektor dan Parametrik Garis di 𝑅2

Persamaan Vektor dan Parametrik Bidang di 𝑅3

Garis melalui dua titik di 𝑅𝑛

Bentuk Perkalian Titik dari Sistem Linier

Hubungan antara 𝐴𝐱 = 𝟎 dan 𝐴𝐱 = 𝐛

2
1. Persamaan Vektor dan
𝟐
Parametrik Garis di 𝑹

3
Persamaan garis di 𝑅2 atau 𝑅3

1. Menentukan persamaan garis di 𝑅 2 atau 𝑅 3 berdasarkan


titik 𝐱 0 di garis dan vektor tak nol 𝐯 yang sejajar ke garis
tersebut

2. Menentukan persamaan bidang di 𝑅 2 atau 𝑅 3 berdasarkan


titik 𝐱 0 di bidang dan dua vektor tak segaris 𝐯1 dan 𝐯2
yang sejajar ke bidang tersebut.

Bentuk visual dari keduaa permasalah tersebut tampak pada


Gambar 1 berikut ini.

4
Gambar 1.
Bentuk Visualisasi Persamaan Garis dan Persamaan Bidang

5
Mencari persamaan parametrik garis

› Misalkan 𝐿 garis yang memuat titik 𝐱 0 dan


sejajar dengan vektor tak nol 𝐯.

› 𝐱 sembarang titik di garis 𝐿

› 𝐱 − 𝐱 0 = 𝑡𝐯 atau 𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡𝐯,

› −∞ < 𝑡 < ∞ adalah parameter

› 𝐱 bervariasi sepanjang garis 𝐿

6
Teorema 3.4.1
› Misalkan 𝐿 garis di 𝑅 2 atau 𝑅 3 yang memuat titik 𝐱 0 dan
sejajar dengan vektor tak nol 𝐯. Maka persamaan garis
melalui 𝐱 0 dan sejajar ke vektor 𝐯 adalah :

𝐱 = 𝐱0 + 𝑡𝐯 … (1)
› Jika 𝐱 0 = 𝟎 maka garis melalui titik asal dan persamaannya
memiliki bentuk :

𝐱 = 𝑡𝐯 … (2)

7
2. Persamaan Vektor dan
3
Parametrik Bidang di 𝑅

8
Persamaan Vektor dan Parametrik Bidang di 𝑅3

› Misalkan bidang 𝑊 memuat titik 𝐱 0 dan sejajar dengan


dua vektor tak segaris 𝐯1 dan 𝐯2 .

› 𝐱 sembarang titik di bidang 𝑊

› 𝐱 − 𝐱0 = 𝑡1 𝐯1 + 𝑡2 𝐯2 atau

› 𝐱 = 𝐱0 + 𝑡1 𝐯1 + 𝑡2 𝐯2
› −∞ < 𝑡1 , 𝑡2 < ∞ adalah parameter

› 𝐱 bervariasi di bidang 𝑊

9
Teorema 3.4.2

› Misalkan bidang 𝑊 di 𝑅 3 yang memuat titik 𝐱 0 dan sejajar


dengan dua vektor tak segaris 𝐯1 dan 𝐯2 . Maka persamaan
bidang melalui 𝐱 0 dan sejajar ke 𝐯1 dan 𝐯2 adalah:

𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡1 𝐯1 + 𝑡2 𝐯2 … (3)
› Jika 𝐱 0 = 𝟎 maka bidang melalui titik asal dan
persamaannya memiliki bentuk

𝐱 = 𝑡1 𝐯1 + 𝑡2 𝐯2 … (4)

10
Definisi 1.
Jika 𝐱 0 dan 𝐯 adalah vektor di 𝑅 𝑛 , dan 𝐯 vektor tak nol, maka
persamaan

𝐱 = 𝐱0 + 𝑡𝐯 … (5)
mendefinisikan garis melalui 𝐱 0 dan sejajar ke 𝐯.

Pada kasus khusus, jika 𝐱 0 = 𝟎, garis dikatakan melalui titik


asal, maka persamaannya :

𝐱 = 𝑡𝐯 … (6)

11
Definisi 2.

Jika 𝐱 0 , 𝐯1 dan 𝐯2 adalah vektor di 𝑅 𝑛 , dan jika 𝐯1 dan 𝐯2 vektor


tak segaris, maka persamaan

𝐱 = 𝐱0 + 𝑡1 𝐯1 + 𝑡2 𝐯2 … (7)
mendefinisikan bidang melalui 𝐱 0 dan sejajar ke 𝐯1 dan 𝐯2 .

Pada kasus khusus, jika 𝐱 0 = 𝟎, bidang dikatakan melalui


titik asal, maka persamaanya :

𝐱 = 𝑡1 𝐯1 + 𝑡2 𝐯2 … (8)
12
Contoh 1 :
› Cari persamaan vektor dan persamaan parametrik dari
garis di 𝑅2 yang melewati titik asal dan sejajar dengan
vektor 𝑣 = (−3, 5) !
› Jawab :
› Berdasarkan Definisi 1, persamaan (6), maka
› Persamaan vektor yang melalui titik asal adalah
› 𝐱 = 𝑡𝐯  x = t(−3, 5)
›  (𝑥, 𝑦) = t (−3, 5)

› Persamaan parametrik nya adalah


› x = t(−3, 5)  (𝑥, 𝑦) = t (−3, 5)
›  𝑥 = −3𝑡, y= 5𝑡 13
Contoh 2 :
› Cari persamaan vektor dan persamaan parametrik
dari garis di 𝑅3 yang melewati titik 𝑃 = (1, 3, −4)
dan sejajar dengan vektor 𝐯 = (2, −6, 1) !
› Jawab :
› Mengacu Definisi 1, persamaan (5), maka
› Persamaan vektor nya adalah
› 𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡𝐯  𝐱 = (1, 3, −4) + 𝑡(2, −6, 1)
atau
›  𝑥, 𝑦, 𝑧 = (1, 3, −4) + 𝑡(2, −6, 1)
› Persamaan parametrik nya adalah
›  𝑥, 𝑦, 𝑧 = (1, 3, −4) + 𝑡(2, −6, 1)
›  𝑥 = 1 + 2𝑡, y = 3 − 6𝑡 , 𝑧 = −4 + 𝑡
14
Contoh 3 :
› Tentukan dua (2) titik lainnya yang dilalui garis dari soal
contoh 2.
› Jawab :
› Berdasarkan hasil jawaban soal Contoh 2 yaitu
› Persamaan vektor nya adalah
› 𝑥, 𝑦, 𝑧 = (1, 3, −4) + 𝑡(2, −6, 1)
› Maka dua titik lainnya didapat melalui
mensubstitusi parameter t dengan suatu nilai
tertentu yang tidak sama dengan nol :
› t = 1  𝑥, 𝑦, 𝑧 = 1, 3, −4 + 1 2, −6, 1 = (3, −3, −3)
› t = -1  𝑥, 𝑦, 𝑧 = 1, 3, −4 − 1 2, −6, 1 = (−1, 9, −5)
› Jadi kedua titik lainnya ialah :
› (𝟑, −𝟑, −𝟑) dan (−𝟏, 𝟗, −𝟓) 15
Contoh 4 :
› Tentukan persamaan vektor dan persamaan parametrik
dari bidang 𝑥 + 5𝑦 − 2𝑧 = 4
› Jawab :
› Kita cari lebih dahulu persamaan parametrik :
› Asumsikan 2 variabel sebagai parameter yang berbeda
› Misal 𝑦 = 𝑠 dan 𝑧 = 𝑡
›  𝑥 + 5𝑦 − 2𝑧 = 4  𝑥 + 5𝑠 − 2𝑡 = 4
›  𝑥 = 4 − 5𝑠 + 2𝑡
› Jadi persamaan parametriknya adalah :
› 𝑥 = 4 − 5𝑠 + 2𝑡, 𝑦 = 𝑠 , 𝑧 = 𝑡
› Persamaan vektornya adalah
› 𝑥, 𝑦, 𝑧 = (4 − 5𝑠 + 2𝑡, 𝑠, 𝑡)
› 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 4, 0, 0 + 𝑠(−5,1,0) + 𝑡(2,0,1)
16
Contoh 5 :
› Tentukan persamaan vektor dan persamaan parametrik dari bidang
di 𝑅4 yang melewati titik 𝐱 0 = (2, −1,0,3) dan sejajar dengan vektor
𝐯1 = (1,5,2, −4) dan 𝐯2 = (0,7, −8,6)
› Jawab :
› Kita cari lebih dahulu persamaan vektor :
› 𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡1 𝐯1 + 𝑡2 𝐯2
› 𝐱 = (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 ) = (2, −1,0,3) + 𝑡1 (1,5,2, −4) + 𝑡2 (0,7, −8,6)
› Jadi persamaan vektornya adalah :
› (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 ) = (2, −1,0,3) + 𝑡1 (1,5,2, −4) + 𝑡2 (0,7, −8,6)

› Jadi persamaan parametriknya adalah :


› 𝑥1 = 2 + 𝑡1
› 𝑥2 = −1 + 5𝑡1 + 7𝑡2
› 𝑥3 = 2𝑡1 − 8𝑡2
› 𝑥4 = 3 − 4𝑡1 + 6𝑡2 17
𝒏
3. Garis melalui dua titik di 𝑹

18
Garis melalui dua titik di 𝑹𝒏
› Jika 𝐱 0 dan 𝐱1 dua titik berbeda di 𝑅 𝑛 , dan garis yang
ditentukan oleh kedua titik tersebut sejajar dengan vektor
𝐯 = 𝐱1 − 𝐱 0 , maka bentuk vektor garis adalah:

𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡 𝐱1 − 𝐱 0 … (9)
atau

𝐱 = 1 − 𝑡 𝐱0 + 𝑡𝐱1 … (10)
disebut persamaan vektor dua-titik dari garis di 𝑅 𝑛

19
Garis melalui dua titik di 𝑹𝒏
› Titik 𝐱 = 𝑥, 𝑦 pada persamaan (9) dan (10) bergerak di
seluruh garis di 𝑅 2 mengikuti pergerakan 𝑡 yang bervariasi
sepanjang interval −∞, ∞ .

› Jika kita batasi nilai parameter hanya bervariasi dari 𝑡 = 0


sampai 𝑡 = 1, maka 𝑥 bergerak hanya pada segmen garis
yang menghubungkan 𝐱 0 dan 𝐱1 .

› Titik 𝐱 berawal di 𝐱 0 jika 𝑡 = 0 dan berakhir di 𝐱1 jika 𝑡 = 1.

20
Definisi 3.
› Jika 𝐱 0 dan 𝐱1 dua vektor di 𝑅 𝑛 , maka persamaan

𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡 𝐱1 − 𝐱 0 0≤𝑡≤1 … (11)
mendefinisikan segmen garis dari 𝐱 0 ke 𝐱1 .

› Persamaan (11) dapat ditulis sebagai

𝐱 = 1 − 𝑡 𝐱0 + 𝑡𝐱1 0≤𝑡≤1 … (12)

21
Contoh 6
› Tentukan persamaan vektor dan persamaan parametric dari
garis di 𝑅 2 yang melalui titik 𝑃 = (0, 6) dan 𝑄 = (5, 0)

› Jawab:
› Jika kita pilih sebagai 𝐱 0 = 𝑃 = (0, 6) dan 𝐱1 = 𝑄 = (5, 0)
› Didapat 𝐯 = 𝐱1 − 𝐱 0 = (5, −6)

› Jadi persamaan vektor melalui 2 titik dari garis di 𝑅 2 adalah


› 𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡𝐯

›  𝑥, 𝑦 = 0, 6 + 𝑡(5, −6)

› Persamaan parametriknya :

› 𝑥 = 5𝑡, 𝑦 = 6 − 6𝑡 22
Contoh 6 (Lanjutan…)
› Tentukan persamaan vektor dan persamaan parametric dari
garis di 𝑅 2 yang melalui titik 𝑃 = (0, 6) dan 𝑄 = (5, 0)

› Jawab:
› Jika kita pilih sebagai 𝐱 0 = 𝑄 = (5, 0) dan 𝐱1 = 𝑃 = (0, 6)
› Didapat 𝐯 = 𝐱1 − 𝐱 0 = (−5, 6)

› Jadi persamaan vektor melalui 2 titik dari garis di 𝑅 2 adalah


› 𝐱 = 𝐱 0 + 𝑡𝐯

›  𝑥, 𝑦 = 5, 0 + 𝑡(−5, 6)

› Persamaan parametriknya :

› 𝑥 = 5 − 5𝑡, 𝑦 = 6𝑡 23
Contoh 6 (Lanjutan…)
› Tampak jawabannya terlihat berbeda :
› Persamaan vektor nya :
›  A. 𝑥, 𝑦 = 0, 6 + 𝑡(5, −6)
›  B. 𝑥, 𝑦 = 5, 0 + 𝑡(−5, 6)
› Persamaan parametriknya :
› A. 𝑥 = 5𝑡, 𝑦 = 6 − 6𝑡
› B. 𝑥 = 5 − 5𝑡, 𝑦 = 6𝑡
Dengan melakukan eliminasi parameter t, akan diperoleh
persamaan garis yang sama.
1
A. 𝑥 = 5𝑡  𝑡 = 5 𝑥 lalu disubstitusi ke 𝑦 = 6 − 6𝑡
1
𝑦 =6−6 𝑥  5𝑦 = 30 − 6𝑥  6𝑥 + 5𝑦 = 30
5
1
B. 𝑦 = 6𝑡  𝑡 = 6 𝑦 lalu disubstitusi ke 𝑥 = 5 − 5𝑡
1
𝑥 =5−5 𝑦  6𝑥 = 30 − 5𝑦  6𝑥 + 5𝑦 = 30
6
24
4. Bentuk Perkalian Titik
dari Sistem Linier

25
Pendahuluan
› Persamaan linier dalam variabel 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛

𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏 … (13)
dan persamaan linier homogen yang terkait

𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥𝑛 = 0 … (14)
dengan 𝑎𝑖 tak semuanya nol.

› Misalkan 𝐚 = 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 dan 𝐱 = 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 , maka bentuk


vektor persamaan linier dari persamaan (13) adalah

𝐚∙𝐱=𝑏 …(15)
dan bentuk vektor persamaan linier dari persamaan (14) adalah

𝐚∙𝐱=0 … (16)
26
Pendahuluan
› Persamaan (16) berdasarkan pembahasan subbab 3.3,
menunjukkan bahwa setiap vektor solusi 𝐱 dari persamaan
linier homogen adalah ortogonal terhadap vektor koefisien 𝐚.

› Secara geometri: setiap vektor solusi 𝐱 ortogonal terhadap


vektor baris 𝐫𝑖 dari matriks koefisien, sehingga bentuk

Dapat dinyatakan
sebagai

27
Teorema 3.4.3

› Jika 𝐴 adalah matrik 𝑚 × 𝑛, maka


himpunan solusi dari sistem linier
homogen 𝐴𝐱 = 𝟎 memuat semua vektor
yang ortogonal ke setiap vektor baris
dari 𝐴.

28
Contoh 7
› Perhatikan kembali contoh 6 Subbab 1.2, Sistem linier homogen
berikut

› Mempunyai solusi umum sebagai berikut:


› 𝑥1 = −3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡 𝑥2 = 𝑟 𝑥3 = −2𝑠
› 𝑥4 = 𝑠 𝑥5 = 𝑡 𝑥6 = 0

› Bentuk solusi umum tersebut dapat disajikan dalam bentuk


vektor sebagai berikut :
› 𝐱 = (−3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡, 𝑟, −2𝑠, 𝑠, 𝑡, 0) … (17)
29
Contoh 7 (Lanjutan)
› Vektor baris dari A :

› Menurut Teorema 3.4.3, vektor x harus orthogonal ke setiap


vector baris dari A
› Dengan 𝐱 = (−3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡, 𝑟, −2𝑠, 𝑠, 𝑡, 0)
› x orthogonal ke vektor 𝐫1 :
› 𝐫1 . 𝐱 = 1,3, −2,0,2,0 . (−3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡, 𝑟, −2𝑠, 𝑠, 𝑡, 0)
› 𝐫1 . 𝐱 = 1 −3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡 + 3𝑟 + 4𝑠 + 0 + 2𝑡 + 0) = 0
› Sebagai latihan periksa bahwa x orthogonal ke semua
vektor baris lainnya dari A (dalam hal ini 𝐫2 , 𝐫3 dan 𝐫4 )!

30
5. Hubungan antara solusi sistem
linier homogen 𝐴𝐱 = 𝟎 dan solusi
sistem linier non homogen 𝐴𝐱 = 𝐛

31
Eksplorasi
› Bagaimanan hubungan antara solusi system linier
homogen Ax = 0 dengan solusi (jika ada) system
linier non homogen Ax = b, yang memiliki matriks
koefisien yang sama.

› Perhatikan contoh berikut :


› Diberikan system linier non homogen dan system
linier homogen, yang sudah dibahas pada contoh 5
dan contoh 6 pada Subbab 1.2

32
Eksplorasi
› Sistem linier homogen :

› Mempunyai solusi umum sebagai berikut:


› 𝑥1 = −3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡 𝑥2 = 𝑟 𝑥3 = −2𝑠
› 𝑥4 = 𝑠 𝑥5 = 𝑡 𝑥6 = 0
› bentuk persamaan vektornya :
› 𝐱 = (−3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡, 𝑟, −2𝑠, 𝑠, 𝑡, 0) … (18)

33
Eksplorasi
› Sistem linier non homogen :

› Mempunyai solusi umum sebagai berikut:


› 𝑥1 = −3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡 𝑥2 = 𝑟 𝑥3 = −2𝑠
1
› 𝑥4 = 𝑠 𝑥5 = 𝑡 𝑥6 =
3
› Bentuk persamaan vektornya :
1
› 𝐱 = (−3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡, 𝑟, −2𝑠, 𝑠, 𝑡, ) … (19)
3
34
Eksplorasi
Bentuk persamaan (18) dan persamaan (19) diubah dengan memisahkan
vector bagian ruas kanannya dan mengumpulkan suku-suku dengan
parameter sejenis.

Sehingga dari solusi umum homogen

 𝐱 = (−3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡, 𝑟, −2𝑠, 𝑠, 𝑡, 0) diubah menjadi

 𝐱 = 𝑟 −3,1,0,0,0,0 + 𝑠 −4,0, −2,1,0,0 + 𝑡(−2,0,0,0,1,0) … (20)

Dari solusi umum non homogen

1
 𝐱 = (−3𝑟 − 4 𝑠 − 2𝑡, 𝑟, −2𝑠, 𝑠, 𝑡, ) diubah menjadi
3

 𝐱 = 𝑟 −3,1,0,0,0,0 + 𝑠 −4,0, −2,1,0,0 + 𝑡 −2,0,0,0,1,0 +


1
(0,0,0,0,0, ) … (21)
3
35
Eksplorasi
 𝐱 = 𝑟 −3,1,0,0,0,0 + 𝑠 −4,0, −2,1,0,0 + 𝑡(−2,0,0,0,1,0)

… (20)

 𝐱 = 𝑟 −3,1,0,0,0,0 + 𝑠 −4,0, −2,1,0,0 + 𝑡 −2,0,0,0,1,0 +

1
(0,0,0,0,0, ) … (21)
3

Dari persamaan (20) dan persamaan (21) tampak

bahwa setiap solusi umum dari non homogen

diperoleh dengan menambahkan vektor tetap (dalam

1
hal ini (0,0,0,0,0, ) ) ke solusi umum homogen
3 36
Teorema 3.4.4

› Solusi umum dari sistem linier


konsisten 𝐴𝐱 = 𝐛 dapat diperoleh
dengan menambahkan solusi khusus
dari 𝐴𝐱 = 𝐛 ke solusi umum dari 𝐴𝐱 = 𝟎
.

37
Bentuk Visualisasinya

› Himpunan solusi dari 𝐴𝐱 = 𝐛 adalah


pergeseran sebesar 𝐱𝟎 dari ruang solusi
𝐴𝐱 = 𝟎 .

38
PENUTUP
› Selamat belajar dan berlatih dengan
sungguh-sungguh, semoga makin
sukses dan sehat selalu…

39
PENUTUP

40

Anda mungkin juga menyukai