Anda di halaman 1dari 38

1

RUANG VEKTOR EUCLID


Norm, Hasil Kali Titik, dan Jarak di 𝑅𝑛

Dhian Widya
2 Sub Capaian Pembelajaran

 Mampu menjelaskan konsep ruang vektor 𝑅 𝑛


 Mampu memecahkan masalah geometri 𝑅 2 dan 𝑅 3
3 Pembahasan Sebelumnya

 Vektor di Ruang-2, Ruang-3, dan Ruang-n


4 Pembahasan
 Norm
 Jarak
 Hasil Kali Titik
 Sudut
 Geometri di 𝑅 𝑛
5 Norm dari vektor
 Panjang dari vektor 𝐯 atau besar dari vektor 𝐯,
disebut norm dari 𝐯, dinotasikan dengan 𝐯 .

 Berdasarkan teorema Pythagoras, norm dari vektor


𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 di 𝑅 2 adalah
𝐯 = 𝑣1 2 + 𝑣2 2

 Norm dari vektor 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 di 𝑅 3 adalah


𝐯 = 𝑣1 2 + 𝑣2 2 + 𝑣3 2
6 Norm dari vektor
 Definisi 1
Jika 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 vektor di 𝑅 𝑛 maka norm dari 𝐯 (disebut
juga panjang dari 𝐯 atau besar dari 𝐯) dinotasikan dengan
𝐯 , dan didefinisikan sebagai
𝐯 = 𝑣1 2 + 𝑣2 2 + ⋯ + 𝑣𝑛 2
7 Norm dari vektor
 Teorema 1
Jika 𝐯 vektor di 𝑅 𝑛 dan jika 𝑘 skalar, maka
a) 𝐯 ≥0
b) 𝐯 = 0 jika dan hanya jika 𝐯 = 𝟎
c) 𝑘𝐯 = 𝑘 𝐯
8 Vektor satuan
 Vektor dengan norm 1 disebut vektor satuan.

 Jika 𝐯 vektor tak nol di 𝑅 𝑛 maka


1
𝐮= 𝐯
𝐯
merupakan vektor satuan yang arahnya sama dengan arah 𝐯.

 Proses untuk memperoleh vektor satuan 𝐮 dari vektor tak nol


𝐯 tersebut dinamakan normalisasi 𝐯.
9 Contoh 1

 Diberikan vektor 𝐯 = 2,2, −1 di 𝑅3 .

 Norm dari vektor 𝐯 tersebut adalah


𝐯 = 22 + 22 + −1 2 =3

 Vektor satuan 𝐮 yang arahnya sama dengan arah 𝐯 yaitu


1 2 2 1
𝐮 = 2,2, −1 = , ,−
3 3 3 3
10 Vektor satuan standar
 Vektor satuan dalam arah positif sumbu koordinat disebut
vektor satuan standar.
Di 𝑅 2 , dinotasikan dengan 𝐢 = 1,0 dan 𝐣 = 0,1 .
Di 𝑅 3 , dinotasikan dengan 𝐢 = 1,0,0 , 𝐣 = 0,1,0 , dan 𝐤 =
0,0,1 .
11 Vektor satuan standar
 Setiap vektor 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 di 𝑅 2 dan 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 di 𝑅 3 dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor
satuan standarnya.

𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 = 𝑣1 1,0 + 𝑣2 0,1 = 𝑣1 𝐢 + 𝑣2 𝐣

𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 = 𝑣1 1,0,0 + 𝑣2 0,1,0 + 𝑣3 0,0,1


= 𝑣1 𝐢 + 𝑣2 𝐣 + 𝑣3 𝐤
12 Vektor satuan standar
 Vektor satuan standar di 𝑅 𝑛 didefinisikan sebagai
𝐞1 = 1,0,0, … , 0 , 𝐞2 = 0,1,0,0, … , 0 , … , 𝐞𝑛 = 0,0, … , 0,1

 Setiap vektor 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 di 𝑅 𝑛 dapat dinyatakan


sebagai
𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 = 𝑣1 𝐞1 + 𝑣2 𝐞2 + ⋯ + 𝑣𝑛 𝐞𝑛
13 Contoh 2

 2, −3,4 = 2𝐢 − 3𝐣 + 4𝐤

 7,3, −4,5 = 𝟕𝐞1 + 𝟑𝐞2 − 4𝐞3 + 5𝐞4


14 Jarak
 Jika 𝑃1 dan 𝑃2 titik-titik di 𝑅 2 atau 𝑅 3 maka jarak antara kedua
titik tersebut adalah panjang dari vektor 𝑃1 𝑃2 .
15 Jarak
 Jarak antara titik-titik 𝑃1 𝑥1 , 𝑦1 dan 𝑃2 𝑥2 , 𝑦2 di 𝑅 2 adalah
𝑑 = 𝑃1 𝑃2 = 𝑥2 − 𝑥1 2 + 𝑦2 − 𝑦1 2

 Jarak antara titik-titik 𝑃1 𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 dan 𝑃2 𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 di 𝑅 3


adalah
𝑑 = 𝑃1 𝑃2 = 𝑥2 − 𝑥1 2 + 𝑦2 − 𝑦1 2 + 𝑧2 − 𝑧1 2
16 Jarak di 𝑅𝑛

 Definisi 2
Jika 𝐮 = 𝑢1 , 𝑢2 , … , 𝑢𝑛 dan 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 titik-titik di 𝑅 𝑛 ,
maka jarak antara 𝐮 dan 𝐯, dinotasikan dengan 𝑑 𝐮, 𝐯 ,
didefinisikan sebagai

𝑑 𝐮, 𝐯 = 𝐮 − 𝐯 = 𝑢1 − 𝑣1 2 + 𝑢2 − 𝑣2 2 + ⋯ + 𝑢𝑛 − 𝑣𝑛 2
17 Contoh 3

 Jika 𝐮 = 1,3, −2,7 dan 𝐯 = 0,7,2,2 , maka jarak antara 𝐮 dan 𝐯 adalah

𝑑 𝐮, 𝐯 = 1−0 2 + 3−7 2 + −2 − 2 2 + 7−2 2 = 58


18 Sudut antara 2 vektor

 Misalkan 𝐮 dan 𝐯 vektor tak nol di 𝑅 2 atau 𝑅 3 dengan titik


awal yang sama. Sudut antara 𝐮 dan 𝐯 adalah sudut 𝜃 yang
terbentuk antara 𝐮 dan 𝐯 yang memenuhi 0 ≤ 𝜃 ≤ 𝜋.
19 Hasil Kali Titik (Dot Product)
 Definisi 3
Jika 𝐮 dan 𝐯 vektor tak nol di 𝑅 2 atau 𝑅 3 , dan jika 𝜃 adalah
sudut antara 𝐮 dan 𝐯, maka hasil kali titik (dot product),
disebut juga hasil kali dalam Euclid, dari 𝐮 dan 𝐯,
dinotasikan dengan 𝐮 ∙ 𝐯 dan didefinisikan sebagai
𝐮 ∙ 𝐯 = 𝐮 𝐯 cos 𝜃
Jika 𝐮 = 𝟎 atau 𝐯 = 𝟎 maka 𝐮 ∙ 𝐯 = 0.
20 Hubungan sudut dan hasil kali titik

𝐮∙𝐯
cos 𝜃 =
𝐮 𝐯

 𝜃 merupakan sudut lancip jika 𝐮 ∙ 𝐯 > 0


 𝜃 merupakan sudut tumpul jika 𝐮 ∙ 𝐯 < 0
𝜋
𝜃= jika 𝐮 ∙ 𝐯 = 0
2
21 Bentuk komponen dari hasil kali titik
 Misalkan 𝐮 = 𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 dan 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 vektor tak nol di
𝑅 3 . Sudut 𝜃 antara 𝐮 dan 𝐯 memenuhi aturan cosinus berikut:
2
2
𝑃𝑄 + 𝐯 2 − 2 𝐮 𝐯 cos 𝜃
= 𝐮
1 2 2
2
𝐮 𝐯 cos 𝜃 = 𝐮 + 𝐯 − 𝑃𝑄
2
1
𝐮∙𝐯= 𝐮 2+ 𝐯 2− 𝐯−𝐮 2
2
22 Bentuk komponen dari hasil kali titik

Dengan melakukan substitusi


𝐮 2 = 𝑢1 2 + 𝑢2 2 + 𝑢3 2
𝐯 2 = 𝑣1 2 + 𝑣2 2 + 𝑣3 2
𝐯 − 𝐮 2 = 𝑣1 − 𝑢1 2 + 𝑣2 − 𝑢2 2 + 𝑣3 − 𝑢3 2

diperoleh:
𝐮 ∙ 𝐯 = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2 + 𝑢3 𝑣3

 Jika 𝐮 = 𝑢1 , 𝑢2 dan 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 vektor tak nol di 𝑅 2 maka


𝐮 ∙ 𝐯 = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2
23 Bentuk komponen dari hasil kali titik
 Definisi 4
Jika 𝐮 = 𝑢1 , 𝑢2 , … , 𝑢𝑛 dan 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 vektor tak nol di 𝑅𝑛 , maka
hasil kali titik (disebut juga hasil kali dalam Euclid) dari 𝐮 dan 𝐯,
dinotasikan dengan 𝐮 ∙ 𝐯, didefinisikan sebagai
𝐮 ∙ 𝐯 = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2 + ⋯ + 𝑢𝑛 𝑣𝑛

 Karena terdapat definisi hasil kali dalam Euclid di 𝑅𝑛 , maka 𝑅𝑛 disebut


sebagai ruang-n Euclid.

 Jika 𝐮 = 𝐯, maka 𝐯 ∙ 𝐯 = 𝑣1 2 + 𝑣2 2 + ⋯ + 𝑣𝑛 2 = 𝐯 𝟐 sehingga


𝐯 = 𝐯∙𝐯
24 Contoh 4

 Tentukan hasil kali titik dari 𝐮 dan 𝐯 pada gambar.

 𝐮 ∙ 𝐯 dapat dihitung dengan cara

1
𝐮∙𝐯 = 𝐮 𝐯 cos 45° = 1 8 2
2 =2

atau dengan cara

𝐮∙𝐯= 0 0 + 0 2 + 1 2 =2
25 Contoh 5
Masalah geometri diselesaikan menggunakan hasil kali titik

 Tentukan cosinus sudut antara diagonal ruang


kubus dengan salah satu sisi kubus.

 Misalkan 𝑘 adalah panjang sisi kubus.


Misalkan 𝐮1 = 𝑘, 0,0 , 𝐮2 = 0, 𝑘, 0 , dan 𝐮3 =
0,0, 𝑘 , maka vektor 𝐝 = 𝑘, 𝑘, 𝑘 = 𝐮1 + 𝐮2 + 𝐮3
merupakan diagonal ruang kubus.
Jadi, cosinus sudut 𝜃 antara 𝐝 dan 𝐮1 adalah
𝐝 ∙ 𝐮1 𝑘2 1
cos 𝜃 = = =
𝐝 𝐮1 3𝑘 2 𝑘 3
26 Sifat-sifat hasil kali titik
 Teorema 2
Jika 𝐮, 𝐯, dan 𝐰 adalah vektor di 𝑅 𝑛 dan jika 𝑘 skalar, maka
a) 𝐮∙𝐯=𝐯∙𝐮 (sifat simetri)
b) 𝐮∙ 𝐯+𝐰 =𝐮∙𝐯+𝐮∙𝐰 (sifat distributif)
c) 𝑘 𝐮 ∙ 𝐯 = 𝑘𝐮 ∙ 𝐯 (sifat homogenitas)
d) 𝐯 ∙ 𝐯 ≥ 0 dan 𝐯 ∙ 𝐯 = 0 jika dan hanya jika 𝐯 = 𝟎
(sifat kepositifan)
27 Sifat-sifat hasil kali titik

 Teorema 3
Jika 𝐮, 𝐯, dan 𝐰 adalah vektor di 𝑅 𝑛 dan jika 𝑘 skalar, maka
a) 𝟎∙𝐯=𝐯∙𝟎=0
b) 𝐮+𝐯 ∙𝐰 = 𝐮∙𝐰+𝐯∙𝐰
c) 𝐮∙ 𝐯−𝐰 =𝐮∙𝐯−𝐮∙𝐰
d) 𝐮−𝐯 ∙𝐰 = 𝐮∙𝐰−𝐯∙𝐰
e) 𝑘 𝐮 ∙ 𝐯 = 𝐮 ∙ 𝑘𝐯
28 Contoh 6
Perhitungan dengan hasil kali titik
𝐮 − 2𝐯 ∙ 3𝐮 + 4𝐯 = 𝐮 ∙ 3𝐮 + 4𝐯 − 2𝐯 ∙ 3𝐮 + 4𝐯
= 3 𝐮∙𝐮 +4 𝐮∙𝐯 −6 𝐯∙𝐮 −8 𝐯∙𝐯
=3 𝐮 2 −2 𝐮∙𝐯 −8 𝐯 2
29 Teorema 4
Ketaksamaan Cauchy-Schwarz
Jika 𝐮 dan 𝐯 vektor di 𝑅 𝑛 , maka
𝐮∙𝐯 ≤ 𝐮 𝐯
atau dalam komponen-komponennya
𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2 + ⋯ + 𝑢𝑛 𝑣𝑛
1 1
2 2 2 2 2 2 2 2
≤ 𝑢1 + 𝑢2 + ⋯ + 𝑢𝑛 𝑣1 + 𝑣2 + ⋯ + 𝑣𝑛
30 Sudut di 𝑅𝑛
𝐮∙𝐯 ≤ 𝐮 𝐯
𝐮∙𝐯
≤1
𝐮 𝐯
𝐮∙𝐯
≤1
𝐮 𝐯
𝐮∙𝐯
−𝟏 ≤ ≤1
𝐮 𝐯
sehingga sudut 𝜃 antara vektor 𝐮 dan 𝐯 di 𝑅 𝑛 didefinisikan
sebagai
−1
𝐮∙𝐯
𝜃 = cos
𝐮 𝐯
31 Geometri di 𝑅𝑛
 Teorema 5
Jika 𝐮, 𝐯, dan 𝐰 adalah vektor di 𝑅 𝑛 , maka
a) 𝐮+𝐯 ≤ 𝐮 + 𝐯
(ketaksamaan segitiga untuk vektor)
b) 𝑑 𝐮, 𝐯 ≤ 𝑑 𝐮, 𝐰 + 𝑑 𝐰, 𝐯
(ketaksamaan segitiga untuk jarak)
32 Geometri di 𝑅 𝑛

 Teorema 6 Persamaan jajaran genjang untuk vektor


Jika 𝐮 dan 𝐯 adalah vektor di 𝑅 𝑛 maka
𝐮+𝐯 2+ 𝐮−𝐯 2 = 2 𝐮 2
+ 𝐯 2
33 Geometri di 𝑅𝑛
 Teorema 7
Jika 𝐮 dan 𝐯 adalah vektor di Rn dengan hasil kali dalam Euclid,
maka
1 1
𝐮∙𝐯= 𝐮+𝐯 − 𝐮−𝐯 2
2
4 4
34 Hasil kali titik sebagai perkalian matriks
 Jika vektor 𝐮 dan 𝐯 dituliskan dalam notasi matriks kolom,
maka
𝐮 ∙ 𝐯 = 𝐮𝑇 𝐯 = 𝐯 𝑇 𝐮

 Jika 𝐴 matriks berukuran 𝑛 × 𝑛, 𝐮 dan 𝐯 berukuran 𝑛 × 1,


maka
𝐴𝐮 ∙ 𝐯 = 𝐮 ∙ 𝐴𝑇 𝐯
𝐮 ∙ 𝐴𝐯 = 𝐴𝑇 𝐮 ∙ 𝐯
35 Penulisan perkalian matriks menggunakan
hasil kali titik
 Jika matriks 𝐴 = 𝑎𝑖𝑗 berukuran 𝑚 × 𝑟 dan 𝐵 = 𝑏𝑖𝑗
berukuran 𝑟 × 𝑛, maka entri ke-𝑖𝑗 dari matriks 𝐴𝐵 yaitu
𝑎𝑖1 𝑏1𝑗 + 𝑎𝑖2 𝑏2𝑗 + ⋯ + 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑟𝑗
merupakan hasil kali titik dari vektor baris ke-𝑖 dari 𝐴
𝑎𝑖1 𝑎𝑖2 … 𝑎𝑖𝑟
dengan vektor kolom ke-𝑗 dari 𝐵
𝑏1𝑗
𝑏2𝑗

𝑏𝑟𝑗
36 Penulisan perkalian matriks menggunakan
hasil kali titik
 Jika vektor-vektor baris dari 𝐴 adalah 𝐫1 , 𝐫2 , … , 𝐫𝑚 dan vektor-
vektor kolom dari 𝐵 adalah 𝐜1 , 𝐜2 , … , 𝐜𝑛 , maka perkalian
matriks 𝐴𝐵 dapat dituliskan sebagai
𝐫1 ∙ 𝐜1 𝐫1 ∙ 𝐜2 ⋯ 𝐫1 ∙ 𝐜𝑛
𝐫2 ∙ 𝐜1 𝐫2 ∙ 𝐜2 ⋯ 𝐫2 ∙ 𝐜𝑛
𝐴𝐵 = ⋮ ⋮ ⋮
𝐫𝑚 ∙ 𝐜1 𝐫𝑚 ∙ 𝐜2 ⋯ 𝐫𝑚 ∙ 𝐜𝑛
37 Latihan Soal

 Exercise set 3.2 no. 2, 6, 8, 10, 12, 16, 18, 19, 20, 27
38 Daftar Pustaka

 Howard Anton & Chris Rorres, Elementary Linear Algebra:


Applications Version, 11th edition, 2014, John Wiley.

Anda mungkin juga menyukai