Skalar
• Dideksripsikan hanya oleh sebuah nilai
• Contoh: temperature, panjang, kelajuan, dsb
Vektor
• Besaran yang memiliki nilai dan arah
• Dalam 2D dan 3D, dinyatakan oleh panah
• Contoh: kecepatan, gaya
Vektor 2D
Vector 𝐯 memiliki titik awal di 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik akhir 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 )
𝐯 = 𝐴𝐵 = 𝐵 − 𝐴 = (𝑥2 − 𝑥1 , 𝑦2 − 𝑦1 )
𝑣1
𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 = 𝑣2
𝐯 ∈ ℝ𝟐
Contoh:
Vektor 𝐯 memiliki titik awal di (2, −1) dan titik akhir di (3, −8)
Cobalah untuk menggambar vector 𝐯!
1
𝐯 = 1, −7 =
−7
Vektor 3D
Vector 𝐯 memiliki titik awal di 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dan titik akhir
𝐵(𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧1 )
𝐯 = 𝐴𝐵 = 𝐵 − 𝐴 = (𝑥2 − 𝑥1 , 𝑦2 − 𝑦1 , 𝑧2 − 𝑧1 )
𝑣1
𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 = 𝑣2 = 𝑣1 𝐢 + 𝑣2 𝐣 + 𝑣3 𝐤
𝑣3
𝐯 ∈ ℝ𝟑
Contoh:
Vektor 𝐯 memiliki titik awal di (2,5, 3) dan titik akhir di (3,7,6)
1
𝐯 = 1,2,3 = 2 = 𝐢 + 2𝐣 + 3𝐤
3
Kesamaan Dua Buah Vektor
Dua buah vector dikatakan sama jika kedua vector memiliki besar
dan arah yang sama
Contoh:
1. Vektor 𝐯 = (1,2) dan 𝐰 = (1,2)
2. Vektor 𝐯 memiliki titik awal (2,3) dan titik akhir (1,0),
sedangkan vector 𝐰 memiliki titik awal (3,1) dan titik akhir (2,-
2). Apakah 𝐯 dan 𝐰 adalah vector yang sama?
Operasi Vektor
𝒗𝟏 𝒘𝟏
Misal 𝐯 = 𝒗𝟐
dan 𝐰 = 𝒘𝟐
:
𝒗𝟏 +𝒘𝟏
𝐯+𝐰= 𝒗𝟐 +𝒘𝟐
=𝒘+𝒗
−𝑣1
−𝐯 = −𝑣2
𝐰 − 𝐯 = 𝐰 + (−𝐯)
𝑘𝑣1
𝑘𝐯 = 𝒌𝒗𝟐
, for some constant 𝑘
Contoh
Misal 𝐯 = 𝟐𝟏 dan 𝐰 = −𝟏
𝟐
, jawab dan gambarkan pertanyaan
berikut:
𝐯+𝐰=⋯
−𝐯 = ⋯
𝐰−𝐯=⋯
2𝐯 = ⋯
Operasi Vektor (2)
Misal 𝐯 = (𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 ) dan 𝐰 = (𝑤1 , 𝑤2 , … . , 𝑤𝑛 ):
𝐯 + 𝐰 = (𝑣1 + 𝑤1 , 𝑣2 + 𝑤2 , … , 𝑣𝑛 + 𝑤𝑛 )
−𝐯 = (−𝑣1 , −𝑣2 , … , −𝑣𝑛 )
𝐰 − 𝐯 = (𝑤1 − 𝑣1 , 𝑤2 − 𝑣2 , … , 𝑤𝑛 − 𝑣𝑛 )
𝑘𝐯 = (𝑘𝑣1 , 𝑘𝑣2 , … , 𝑘𝑣𝑛 ), for some constant 𝑘
Contoh
Misal 𝐯 = −3, 1, 0, −2 dan 𝐰 = 2, −3, 1, 9 , jawab pertanyaan
berikut:
𝐯+𝐰=⋯
−𝐯 = ⋯
𝐰−𝐯=⋯
2𝐯 = ⋯
Properti dari Operasi Matriks
Jika 𝐯, 𝐰 ∈ ℝ𝒏 , maka:
1. 𝐮+𝐯=𝐯+𝐮
2. 𝐮 + 𝐯 + 𝐰 = 𝐮 + (𝐯 + 𝐰)
3. 𝐮+𝟎=𝟎+𝐮=𝐮
4. 𝐮 + −𝐮 = 𝟎
5. 𝑘 𝐮 + 𝐯 = 𝑘𝐮 + 𝑘𝐯
6. 𝑘 + 𝑚 𝐮 = 𝑘𝐮 + 𝑚𝐮
7. 𝑘 𝑚𝐮 = 𝑘𝑚 𝐮
8. 1𝐮 = 𝐮
Norm, Dot Product, dan
Distance di ℝ𝒏
Norm
Norm : Panjang/besar dari vektor
Lambang : ⋅
Contoh: Misal 𝐯 = (1,2), tentukan panjang vector 𝐯!
Jika 𝐯 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 ∈ ℝ𝑛 , maka:
𝐯 = 𝑣12 + 𝑣22 + ⋯ + 𝑣𝑛2
𝐮⋅𝐚
𝐰𝟏 = proj𝐚 𝐮 = 𝐚 → vector komponen 𝐮 sepanjang
𝐚 2
vektor 𝐚
Vektor komponen 𝐮 yang orthogonal terhadap 𝐚:
𝐰𝟐 = 𝐮 − 𝐰𝟏
Proyeksi
Contoh:
Misal 𝐮 = (2, −1, 3) dan 𝐚 = (4, −1, 2)
1. Tentukan komponen vector 𝐮 sepanjang vector 𝐚!
2. Tentukan komponen vector 𝐮 yang tegak lurus terhadap
vector 𝐚!
Cross Product
Cross Product
𝐮 = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) and 𝐯 = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ) adalah vector di ℝ3
Cross product dari vector 𝐮 dan 𝐯 menghasilkan: vector
yang tegak lurus terhadap vector 𝐮 dan vector 𝐯
𝐢 𝐣 𝐤
𝐮 × 𝐯 = 𝑢1 𝑢2 𝑢3
𝑣1 𝑣2 𝑣3
Contoh: tentukan 𝐮 × 𝐯, di mana 𝐮 = (1,2, −2) dan 𝐯 =
(3,0,1)
Relationships Involving Cross
Product and Dot Product
Properties of Cross Product
Luas Jajaran Genjang
𝐮×𝐯 = 𝐮 𝐯 sin 𝜃
𝐮 × 𝐯 : luas daerah jajaran genjang yang terbentuk dari
vector 𝐮 dan 𝐯
Contoh: Diketahui jajaran genjang terbentuk dari:
𝑃1 2,2,0 , 𝑃2 −1,0,2 , and 𝑃3 (0,4,3)
Tentukan titik keempat dari jajaran genjang tersebut!
Tentukan luas daerah jajaran genjang yang terbentuk!