Anda di halaman 1dari 15

VEKTOR

A. Pengertian Vektor dan Notasinya


1. Pengertian Vektor
Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah.
Contohnya : gaya, kecepatan, percepatan, perpindahan, momen gaya dan momentum.

2. Notasi / cara penulisan vektor


➢ Vektor dinotasikan dengan dua huruf kapital yang memakai tanda panah
⃗⃗⃗⃗⃗ , 𝑂𝐵
diatasnya. Misal : 𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ , 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ , 𝐵𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ , 𝐴𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ , dll

A
⃗⃗⃗⃗⃗ , dengan A adalah titik
Vektor pada gambar tersebut dinamakan vektor 𝐴𝐵
awal/pangkal dan B adalah titik akhir/ujung/terminal.
➢ Vektor dinotasikan dengan satu huruf kecil dan memakai garis atau tanda panah
diatasnya atau dibawahnya. Misal : 𝑢̅, 𝑣̅ , 𝑎̅, 𝑏̅, 𝑐̅, 𝑑𝑙𝑙
⃗ , 𝑣, 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐, 𝑑𝑙𝑙
𝑢

➢ Vektor dinotasikan dengan satu huruf kecil yang dicetak tebal (bold) dan miring
(italic). Misal : u, v, a, b, c, p, q, r, dll

Vektor – Matematika Peminatan Kelas X


By. Neneng Susilawati, S.Pd
B. Macam-macam vektor
1. Vektor Nol
Vektor Nol yaitu vektor yang panjangnya nol (berupa titik) dan arahnya tak tentu
Karena panjangnya Nol, maka titik awal dan titik ujungnya berimpit.
Contohnya : ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐴 = 𝑂⃗ , 𝐵𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂
⃗ , dst

2. Vektor posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik awal/pangkalnya berada di titik O (0,0).
𝑥
⃗⃗⃗⃗⃗ = ( 1 )
Vektor posisi titik 𝐴 = (𝑥1 , 𝑦1 ) adalah 𝑂𝐴 𝑦1

3. Vektor satuan
Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya satu dan dinotasikan sebagai 𝑒, dengan
demikian |𝑒| = 1.
Vektor satuan dari vektor 𝑎 dinyatakan oleh :

1
𝑒𝑎⃗ = .𝑎
‫ۂ𝑎ہ‬

Contoh :
Tentukan vektor satuan dari 𝑎 = (6,8) !
Penyelesaian
𝑎 = (6,8)

𝑥1

𝑦1

|𝑎| = √(𝑥1 )2 + (𝑦1 )2

|𝑎| = √(6)2 + (8)2


Vektor – Matematika Peminatan Kelas X
By. Neneng Susilawati, S.Pd
|𝑎| = √36 + 64
|𝑎| = √100
|𝑎| = 10
1
𝑒𝑎⃗ = .𝑎
‫ۂ𝑎ہ‬

1
𝑒𝑎⃗ = . (6, 8)
10
6 8
𝑒𝑎⃗ = ( , )
10 10
3 4
𝑒𝑎⃗ = ( , )
5 5
3 4
Jadi, vektor satuan dari 𝑎 = (6,8) adalah 𝑒𝑎⃗ = (5 , 5)

Vektor – Matematika Peminatan Kelas X


By. Neneng Susilawati, S.Pd
B. Operasi Pada Vektor
1. Perkalian skalar dengan vektor
a. Vektor dalam bentuk kombinasi linier

Misal, 𝑢
⃗ = 𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐𝑘

Maka : 𝑘. 𝑢
⃗ = 𝑘(𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐𝑘)

= 𝑘. 𝑎𝑖 + 𝑘. 𝑏𝑗 + 𝑘. 𝑐𝑘

Contoh :
Jika 𝑢
⃗ = 5𝑖 + 3𝑗 − 9𝑘, maka :
➢ 3𝑢
⃗ = 3(5𝑖 + 3𝑗 − 9𝑘) = 15𝑖 + 9𝑗 − 27𝑘
➢ −2𝑢
⃗ = −2(5𝑖 + 3𝑗 − 9𝑘) = −10𝑖 − 6𝑗 + 18𝑘

b. Vektor dalam bentuk matriks kolom

𝑥1
⃗ = (𝑦1 ), maka :
Misal 𝑢
𝑧1
𝑥1 𝑘. 𝑥1
𝑦
⃗ = 𝑘 ( 1 ) = (𝑘. 𝑦1 )
𝑘. 𝑢
𝑧1 𝑘. 𝑧1

Contoh :
2
⃗ = (−3), maka :
Jika 𝑢
7
2 8
➢ 4𝑢 ⃗ = 4 (−3) = (−12)
7 28
2 10
➢ −5𝑢 ⃗ = 5 (−3) = (−15)
7 35

2. Penjumlahan dan pengurangan Vektor


Untuk penjumlahan dan pengurangan akan lebih mudah jika diubah kedalam matriks
kolom.

𝑎
Misal, 𝑢 ⃗ = ቆ𝑏 ቇ
⃗ = 𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐𝑘 → 𝑢
𝑐
𝑝
𝑣 = 𝑝𝑖 + 𝑞𝑗 + 𝑟𝑘 → 𝑣 = ቆ𝑞 ቇ
𝑟

Maka :
𝑎 𝑝
⃗ + 𝑣 = ቆ𝑏ቇ + ቆ𝑞 ቇ = (𝑎 + 𝑝)𝑖 + (𝑏 + 𝑞)𝑗 + (𝑐 + 𝑟)𝑘
𝑢
𝑐 𝑟
𝑎 𝑝
⃗ − 𝑣 = ቆ𝑏ቇ − ቆ𝑞 ቇ = (𝑎 − 𝑝)𝑖 + (𝑏 − 𝑞)𝑗 + (𝑐 − 𝑟)𝑘
𝑢
𝑐 𝑟

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd
Contoh 1
Diketahui vektor 𝑎 = 3𝑖 + 4𝑗 + 5𝑖, 𝑏⃗ = 2𝑖 − 7𝑗 + 4𝑘 dan 𝑐 = −5𝑖 + 6𝑗 − 9𝑘. tentukan
:
a. 𝑎 + 𝑏⃗
b. 3𝑎 − 𝑏⃗
c. 2𝑎 + 3𝑏⃗ − 4𝑐
Penyelesaian :
3
𝑎 = 3𝑖 + 4𝑗 + 5𝑖 → 𝑎 = (4)
5

2
𝑏⃗ = 2𝑖 − 7𝑗 + 4𝑘 → 𝑏⃗ = (−7)
4

−5
𝑐 = −5𝑖 + 6𝑗 − 9𝑘 → 𝑐 = ( 6 )
−9

3 2 5
a. 𝑎 + 𝑏⃗ = (4) + (−7) = (−3) = 5𝑖 − 3𝑗 + 9𝑘
5 4 9

3 2 9 2 11

b. 3𝑎 − 𝑏 = 3 (4) − (−7) = (12) − (−7) = (19) = 7𝑖 + 19𝑗 + 11𝑘
5 4 15 4 11

3 2 −5
c. 2𝑎 + 3𝑏⃗ − 4𝑐 = 2 (4) + 3 (−7) − 4 ( 6 )
5 4 −9
6 6 −20
= ( 8 ) + (−21) − ( 24 )
10 12 −36
32
= (−37)
58
= 32𝑖 − 37𝑗 + 58𝑘

Contoh 2
4 −2
⃗ = ( 1 ) dan 𝑣 = ( 3 ). Jika 3𝑢
Diketahui 𝑢 ⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗
⃗ −𝑤 2𝑣, maka vektor 𝑤
⃗⃗ adalah ........
−2 −4
Penyelesaian :
3𝑢
⃗ −𝑤
⃗⃗ = 2𝑣
−𝑤
⃗⃗ = 2𝑣 − 3𝑢

𝑤
⃗⃗ = −2𝑣 + 3𝑢

𝑤
⃗⃗ = 3𝑢
⃗ − 2𝑣
4 −2
⃗⃗ = 3 ( 1 ) − 2 ( 3 )
𝑤
−2 −4
12 −4
⃗⃗ = ( 3 ) − ( 6 )
𝑤
−6 −8
Matematika Peminatan Kelas X
Neneng Susilawati, S.Pd
16
⃗⃗ = (−3)
𝑤
2
16
⃗⃗ adalah (−3)
Jadi, vektor 𝑤
2
3. Perkalian vektor dengan vektor
a. Dot product (𝑢
⃗ . 𝑣)

Misal, 𝑢
⃗ = 𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐𝑘

𝑣 = 𝑝𝑖 + 𝑞𝑗 + 𝑟𝑘

Maka :

⃗ . 𝑣 = (𝑎. 𝑝) + (𝑏. 𝑞) + (𝑐. 𝑘)


𝑢

b. Cross product (𝑢
⃗ x 𝑣)

Misal, 𝑢
⃗ = 𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐𝑘

𝑣 = 𝑝𝑖 + 𝑞𝑗 + 𝑟𝑘

Untuk memudahhkan dalam mengingat rumus, kita dapat


𝑖 𝑗 𝑘
menggunakan determinan dari matriks |𝑎 𝑏 𝑐 |, dengan cara
𝑝 𝑞 𝑟
ekspansi kofaktor menggunakan baris ke-1.
\\\\\\\
𝑏 𝑐 𝑎 𝑐 𝑎 𝑏
𝑢
⃗ x𝑣=ฬ ฬ 𝑖 + |𝑝 𝑟 | 𝑗 + ฬ𝑝 ฬ𝑘
𝑞 𝑟 𝑞
= (𝑏. 𝑟 − 𝑐. 𝑞)𝑖 + (𝑎. 𝑟 − 𝑐. 𝑝)𝑗 + (𝑎. 𝑞 − 𝑏. 𝑝)𝑘

Contoh 1
Diketahui dua vektor 𝑢
⃗ = 2𝑖 − 3𝑗 + 4𝑘 dan 𝑣 = −8𝑖 + 5𝑗 + 5𝑘. tentukan hasil dari :
a) 𝑢⃗. 𝑣
b) 𝑢
⃗ x𝑣
Penyelesaian :
𝑢
⃗ = 2𝑖 − 3𝑗 + 4𝑘
𝑣 = −8𝑖 + 5𝑗 + 5𝑘
a) 𝑢⃗. 𝑣 = (2. −8) + (−3.5) + (4.5)
= (−16) + (−15) + 20
= −11
𝑖 𝑗 𝑘
b) | 2 −3 4|
−8 5 5
−3 4 2 4 2 −3
𝑢
⃗ x𝑣=| |𝑖 + | |𝑗 + | |𝑘
5 5 −8 5 −8 5
= (−15 − 20)𝑖 + (10 − (−32))𝑗 + (10 − 24)𝑘
= −35𝑖 + 42𝑗 − 14𝑘

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd
Contoh 2
Diketahui vektor 𝑢
⃗ = 3𝑖 + 4𝑗 + 𝑚𝑘 dan 𝑣 = 2𝑖 − 3𝑗 + 5𝑘. jika 𝑢
⃗ . 𝑣 = 4, maka nilai m
adalah ......
Penyelesaiaan :
𝑢
⃗ = 3𝑖 + 4𝑗 + 𝑚𝑘
𝑣 = 2𝑖 − 3𝑗 + 5𝑘
𝑢
⃗ .𝑣 = 4
(3.2) + (4. −3) + (𝑚. 5) = 4
6 + (−12) + 5𝑚 = 4
−6 + 5𝑚 = 4
5𝑚 = 4 + 6
5𝑚 = 10
10
𝑚=
5
𝑚=2
Jadi, nilai m adalah 2

Contoh 3
⃗⃗⃗⃗⃗ wakil dari
Diketahui segitiga PQR dengan koordinat P(1,5,8), Q(-2,1,3) dan R (1, -6, 0). 𝑃𝑄
⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑢 𝑄𝑅 wakil dari 𝑣 . Maka nilai dari 𝑢
⃗ . 𝑣 adalah ........
Penyelesaiaan :
⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑢 𝑃𝑄 𝑣 = ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑄𝑅
=𝑄− 𝑃 =𝑅− 𝑄
−2 1 1 −2
= ( 1 ) − (5) = (−6) − ( 1 )
3 8 0 3
−3 3
= (−4) = (−7)
5 −3

−3 3
𝑢
⃗ . 𝑣 = (−4) . (−7)
5 −3
= −9 + 28 + (−15)
= 24
Jadi, Nilai dari 𝑢
⃗ . 𝑣 adalah 24

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd
3,5,0
LATIHAN SOAL

Kerjakan soal berikut secara teliti !

1. Diketahui vektor-vektor 𝑎 = 𝑖 + 2𝑗 − 3𝑘, 𝑏⃗ = 3𝑖 − 4𝑗 + 5𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = −2𝑖 + 4𝑗 −


5𝑘. hitunglah :
a. 𝑎 + 𝑏⃗ − 𝑐
b. 3𝑎 − 2𝑏⃗ + 5𝑐
−2 2
2. Diketahui 𝑝 = ( 1 ) dan 𝑞 = (−7). Jika 3𝑝 + 2𝑟 = 𝑞, maka vektor 𝑟 adalah
3 13
........
3. Jika 𝑢
⃗ = 3𝑖 − 4𝑗 + 5𝑘 dan 𝑣 = 2𝑖 + 5𝑗 − 7𝑘. hitungalah :
a. 𝑢⃗ .𝑣
b. 𝑢⃗ x𝑣
4. Diketahui vektor 𝑢
⃗ = 2𝑖 − 5𝑗 + 3𝑘 dan 𝑣 = 𝑥𝑖 − 6𝑗 − 9𝑘. jika 𝑢
⃗ . 𝑣 = 15, maka nilai 𝑥
adalah ......
5. Diketahui segitiga PQR dengan koordinat A(1,3,-1), B(3,5,0) dan C (-1,4,1). ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 wakil dari
𝑢 ⃗⃗⃗⃗⃗ wakil dari 𝑣 . Maka nilai dari 𝑢
⃗ dan 𝐴𝐶 ⃗ . 𝑣 adalah ........

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd
C. PANJANG (BESAR) VEKTOR
Panjang (besar) suatu vektor selalu bernilai positif, sehingga dilambangkan dengan tanda
| |.

➢ Jika 𝑢
⃗⃗ = 𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐𝑘, maka panjang (besar) vektor 𝑢
⃗⃗ adalah :

|𝑢| = √𝑎2 + 𝑏 2 + 𝑐 2

➢ Jika 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dan 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 ). Maka panjang vektor ⃗⃗⃗⃗⃗⃗


𝐴𝐵 adalah :
|𝐴𝐵| = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 + (⬚2 − 𝑧1 )2

Contoh 1
Jika 𝑎⃗ = 2𝑖 − 3𝑗 + 𝑘, hitunglah :
a. Panjang vektor 𝑎⃗
b. Panjang vektor 2 𝑎⃗
Penyelesaiaan :
a. Panjang vektor 𝑎⃗ = |𝑎|
|𝑎| = √22 + (−3)2 + 12
|𝑎| = √4 + 9 + 1 = √14
⃗⃗⃗⃗⃗ = |2𝑎| = 2|𝑎| = 2√14
b. Panjang vektor 2𝑎

Contoh 2
3 ⃗⃗ 1 −5
Diketahui 𝑎⃗ = ( ) , 𝑏 = ( ), dan 𝑐⃗ = ( ). Jika 𝑑⃗ = 𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ − 𝑐⃗, maka panjang vektor 𝑑⃗
−2 0 4
adalah ........
Penyelesaiaan :
𝑑⃗ = 𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ − 𝑐⃗
3 1 −5
𝑑⃗ = ( ) + ( ) − ( )
−2 0 4
3+1+5
𝑑⃗ = ( )
−2 + 0 − 4
9
𝑑⃗ = ( )
−6
|𝑑| = √92 + (−6)2 = √81 + 36 = √117 = √9.13 = 3√13

Jadi, panjang vektor 𝑑⃗ adalah 3√13

Contoh 3
𝑡
Posisi sebuah titik dalam ruang pada suatu waktu t ditunjukkan oleh vektor ( 𝑡 2 ). Pada saat t
−𝑡
= 1 titik tersebut berada pada titik A dan pada saat t = 2 titik tersebut berada pada titik B.
Hitunglah jarak titik A ke titik B.
Penyelesaiaan :
𝑡
Diketahui. ( 𝑡 2 )
−𝑡
Matematika Peminatan Kelas X
Neneng Susilawati, S.Pd
1 1
t = 1→ 𝐴 = ( 12 ) = ( 1 )
−1 −1
2 2
2
t = 2→ 𝐵 = ( 2 ) = ( 4 )
−2 −2
Ditanyakan. |𝐴𝐵|
|𝐴𝐵| = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 + (𝑧2 − 𝑧1 )2

|𝐴𝐵| = √(2 − 1)2 + (4 − 1)2 + (−2 − (−1))2

|𝐴𝐵| = √(1)2 + (3)2 + (−1)2


|𝐴𝐵| = √1 + 9 + 1
|𝐴𝐵| = √11
Jadi, jarak titik A ke titik B adalah √11

Latihan Soal
Kerjakan soal berikut dengan teliti !
1. Jika vektor 𝑏⃗⃗ = 2𝑖 − 4𝑗 + 2𝑘, tentukan :
a. panjang vektor 𝑏⃗⃗
b. panjang vektor 5𝑏⃗⃗
1 −4 −5
2. jika 𝑎⃗ = ( ) , 𝑏⃗⃗ = ( ) dan 𝑐⃗ = ( ), maka panjang vektor 𝑑⃗ = 𝑐⃗ − 𝑎⃗ − 𝑏⃗⃗ adalah .........
2 0 3
3. Diketahui titik-titk A(1, 2, 4) dan B(2,4,6). Hitunglah :
a. |𝐴𝐵|
b. |𝐵𝐴|
Apakah |𝐴𝐵| = |𝐵𝐴|
4. Jika koordinat titik A dan B berturut-turut adalah (-3p, 5p, 3p) dan (p, -2p, -p). Maka panjang
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 adalah ............
𝑡
5. Posisi sebuah titik dalam ruang pada suatu waktu t ditunjukkan oleh vektor (−2𝑡). Pada saat t =
3𝑡
1 titik tersebut berada pada titik P dan pada saat t = 3 titik tersebut berada pada titik Q.
Hitunglah jarak titik P ke titik Q!

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd
D. TITIK-TITIK SEGARIS atau VEKTOR SEGARIS (KOLINIER)

Perhatikan gambar di samping !


A, B dan C adalah tiga buah titik yang berada pada
sebuah garis lurus. Titik A, B dan C disebut titik-
B
titik segaris (kolinier).

Tiga buah titik A, B dan C segaris (kolinier), jika dan hanya jika :

⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑩 = 𝒌. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑩𝑪 atau ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑩 = 𝒌. ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑪 atau ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑩𝑪 = 𝒌. ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑪 atau

⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑩𝑪 = 𝒌. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑩 atau ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑪 = 𝒌. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑩 atau ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑪 = 𝒌. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑩𝑪

Dengan k bilangan real tidak nol.

Atau

Vektor 𝑢
⃗ dan 𝑣 dikatakan segaris (kolinier), jika dan hanya jika :
⃗ = 𝒌. 𝒗
𝒖 ⃗ atau 𝒗
⃗ = 𝒌. 𝒖

Contoh 1
Diketahui titik A(-1, 5, 4), B(2, -1, -2) dan C(3, p, q). Jika A, B dan C kolinier, tentukan nilai
p dan q !
Penyelesaian:
A, B dan C kolinier, maka banyak kemungkinan yang bisa kalian ambil, diantaranya :
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝒌. 𝑩𝑪
𝑨𝑩 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ atau 𝑨𝑩
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝒌. 𝑨𝑪
⃗⃗⃗⃗⃗ atau 𝑩𝑪
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝒌. 𝑨𝑪
⃗⃗⃗⃗⃗ atau
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝒌. 𝑨𝑩
𝑩𝑪 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ atau 𝑨𝑪
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝒌. 𝑨𝑩
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ atau 𝑨𝑪
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝒌. 𝑩𝑪
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
Karena variabel p dan q terletak pada titik C, maka untuk memudahkan perhitungan kalian
pilih persamaan yg letak titik Cnya hanya di ruas kiri.
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑘. 𝐴𝐵
𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗
C – B = k (B – A)
3 2 2 −1
(𝑝) − (−1) = 𝑘 ((−1) − ( 5 ))
𝑞 −2 −2 4
1 3
( 𝑝 + 1) = 𝑘 (−6)
𝑞+2 −6
1 3𝑘
(𝑝 + 1) = (−6𝑘)
𝑞+2 −6𝑘
Dari vektor tersebut diperoleh persamaan :
1 = 3𝑘 .......... (1)
𝑝 + 1 = −6𝑘 .......... (2)
𝑞 + 2 = −6𝑘 ........... (3)
Matematika Peminatan Kelas X
Neneng Susilawati, S.Pd
Cari nilai k terlebih dahulu : 1 = 3𝑘
1
𝑘=3

1
Substitusikan 𝑘 = 3 ke persamaan (2) dan (3)

(2) 𝑝 + 1 = −6𝑘 (3) 𝑞 + 2 = −6𝑘


1 1
𝑝 + 1 = −6 ( ) 𝑞 + 2 = −6 ( )
3 3
𝑝 + 1 = −2 𝑞 + 2 = −2
𝑝 = −2 − 1 𝑞 = −2 − 2
𝑝 = −3 𝑞 = −4
Jadi, nilai p dan q berturut-turut adalah -3 dan -4

Contoh 2
Jika titik P(2x, 3, 5), Q(4, y, 1) dan R(22, 5, 4) merupakan titik-titik yang kolinier, tentukan
nilai 𝑥 + 𝑦 !
Penyelesaian :
P, Q dan R kolinier, maka :
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑘. 𝑃𝑅
𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗
Q – P = k (R – P)
4 2𝑥 22 2𝑥
(𝑦) − ( 3 ) = 𝑘 (( 5 ) − ( 3 ))
1 5 4 5
4 − 2𝑥 22 − 2𝑥
( 𝑦−3 ) = 𝑘( 2 )
−4 −1
4 − 2𝑥 22𝑘 − 2𝑘𝑥
(𝑦−3)=( 2𝑘 )
−4 −𝑘
Dari vektor tersebut diperoleh persamaan :
4 − 2𝑥 = 22𝑘 − 2𝑘𝑥 .......... (1)
𝑦 − 3 = 2𝑘 .......... (2)
−4 = −𝑘 ........... (3)

Cari nilai k terlebih dahulu : −4 = −𝑘


𝑘=4
Substitusikan 𝑘 = 1 ke persamaan (1) dan (2)
(1) 4 − 2𝑥 = 22𝑘 − 2𝑘𝑥 (2) 𝑦 − 3 = 2𝑘
4 − 2𝑥 = 22(4) − 2(4)𝑥 𝑦 − 3 = 2(4)
4 − 2𝑥 = 88 − 8𝑥 𝑦−3=8
−2𝑥 + 8𝑥 = 88 − 4 𝑦 =8+3
6𝑥 = 84 𝑦 = 11
84
𝑥=
6
𝑥 = 14
𝑥 + 𝑦 = 14 + 11 = 25
Matematika Peminatan Kelas X
Neneng Susilawati, S.Pd
Jadi, nilai 𝑥 + 𝑦 adalah 25

Contoh 3
Diketahui vektor 𝑢
⃗ = 𝑥𝑖 + 4𝑗 + 7𝑘 dan 𝑣 = 6𝑖 + 𝑦𝑗 + 14𝑘. tentukan nilai 2𝑥 + 3𝑦, jika
vektor 𝑢
⃗ dan 𝑣 segaris !
Penyelesaian :
vektor 𝑢
⃗ dan 𝑣 segaris, maka :
⃗ = 𝒌. 𝒗
𝒖 ⃗
𝑥 6
(4) = 𝑘 ( 𝑦 )
7 14
𝑥 6𝑘
(4) = ( 𝑘𝑦 )
7 14𝑘
Dari vektor tersebut diperoleh persamaan :
𝑥 = 6𝑘 .......... (1)
4 = 𝑘𝑦 .......... (2)
7 = 14𝑘 ........... (3)
Cari nilai k terlebih dahulu : 7 = 14𝑘
7 1
𝑘 = 14 = 2
1
Substitusikan 𝑘 = 2 ke persamaan (1) dan (2)

(1) 𝑥 = 6𝑘 (2) (2) 4 = 𝑘𝑦


1 1
𝑥 = 6( ) 4= 𝑦
2 2
𝑥=3 4
𝑦=
1
2
2
𝑦 = 4.
1
𝑦=8
2𝑥 + 3𝑦 = 2(3) + 3(8) = 6 + 24 = 30
Jadi, nilai dari 2𝑥 + 3𝑦 = 30

Latihan Soal
Kerjakan soal berikut dengan teliti !
1. Titik A(3, 2, -1), B(1, -2, 1) dan C(7, p -1, -5) terletak pada satu garis lurus (kolinier),
tentukan nilai p !
2. Jika titik A(4, 2, q), B(2, -2, 1) dan C(8, p + 2, -8) kolinier, tentukan nilai 𝑝 + 𝑞 !
3. Diketahui vektor 𝑢
⃗ = 2𝑖 + 𝑗 + 4𝑘dan 𝑣 = 4𝑖 + 𝑚𝑗 + 𝑛𝑘. tentukan nilai 5𝑚 − 2𝑛, jika
vektor 𝑢
⃗ dan 𝑣 segaris !
4. Diketahui titik A(1, 2, 3), B(3, 3, 1) dan C(7, 5, -3). Jika titik A, B dan C segaris
(kolinier), tentukan perbandingan
a. ⃗⃗⃗⃗⃗ : 𝐵𝐶
𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ : 𝐴𝐶
b. 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd
E. BESAR SUDUT ANTARA DUA VEKTOR

Perhatikan gambar di samping !


Sudut yang terbentuk oleh vektor 𝑎⃗ dan 𝑏⃗⃗ adalah 𝜃.

𝑎⃗. 𝑏⃗⃗
cos 𝜃 =
𝜃 |𝑎⃗|. |𝑏⃗⃗|

𝑏⃗⃗

❖ Dua garis saling tegak lurus (𝜃 = 90°), maka : 𝑎⃗. 𝑏⃗⃗ = 0


❖ Dua garis sejajar dan berlawanan arah (𝜃 = 180°), maka : 𝑎⃗. 𝑏⃗⃗ = −|𝑎⃗|. |𝑏⃗⃗|

❖ Dua garis sejajar dan searah/ berimpit (𝜃 = 0°), maka : 𝑎⃗. 𝑏⃗⃗ = |𝑎⃗|. |𝑏⃗⃗|

Contoh 1
Jika vektor 𝑎⃗ = −2𝑖 + 𝑗 + 3𝑘 dan vektor 𝑏⃗⃗ = 𝑖 + 3𝑗 + 2𝑘, tentukan besar sudut yang
terbentuk oleh vektor 𝑎⃗ dan 𝑏⃗⃗ !
Penyelesaian :
Diketahui. 𝑎⃗ = −2𝑖 + 𝑗 + 3𝑘
𝑏⃗⃗ = 𝑖 + 3𝑗 + 2𝑘
Ditanyakan. 𝜃
➢ 𝑎⃗. 𝑏⃗⃗ = (−2.1) + (1.3) + (3.2) = −2 + 3 + 6 = 7
➢ |𝑎⃗| = √(−2)2 + 12 + 32 = √4 + 1 + 9 = √14

➢ |𝑏⃗⃗| = √12 + 32 + 22 = √1 + 9 + 4 = √14


⃗⃗
𝑎⃗⃗.𝑏
➢ cos 𝜃 = |𝑎⃗⃗|.|𝑏⃗⃗| Cos 0o 30o 45o 60o 90o
7 7 1 1 1 1 1 0
cos 𝜃 = = = √3 √2
√14. √14 14 2 2 2 2
𝜃 = 60°
Jadi, besar sudut yang terbentuk oleh vektor 𝑎⃗ dan 𝑏⃗⃗ adalah 60°

Contoh 2
Hitunglah besar sudut yang dibentuk oleh vektor 𝑎⃗ = 4𝑖 − 5𝑗 + 𝑘 dan vektor 𝑏⃗⃗ = 6𝑖 + 4𝑗 −
4𝑘 !
Penyelesaian :
Diketahui. 𝑎⃗ = 4𝑖 − 5𝑗 + 𝑘
𝑏⃗⃗ = 6𝑖 + 4𝑗 − 4𝑘
Ditanyakan. 𝜃
➢ 𝑎⃗. 𝑏⃗⃗ = (4.6) + (−5.4) + (1. −4) = 24 − 20 − 4 = 0
Karena 𝑎⃗. 𝑏⃗⃗ = 0, maka 𝜃 = 90°
Jadi, besar sudut yang dibentuk adalah 90°

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd
Contoh 3
Jika vektor 𝑎⃗ = 4𝑖 − 2𝑗 − 6𝑘 dan vektor 𝑏⃗⃗ = −5𝑖 + 𝑚𝑗 − 4𝑘 saling tegak lurus, maka nilai
m adalah .......
Penyelesaian :
Diketahui. 𝑎⃗ = 4𝑖 − 2𝑗 − 6𝑘
𝑏⃗⃗ = −5𝑖 + 𝑚𝑗 − 4𝑘
𝑎⃗ ⊥ 𝑏⃗⃗
Ditanyakan. m
𝑎⃗ ⊥ 𝑏⃗⃗ → 𝑎⃗. 𝑏⃗⃗ = 0
(4. -5) + (-2 . m) + (-6 . -4) = 0
– 20 – 2m + 24 = 0
4 – 2m = 0
-2m = - 4
−4
m = −2

m=2
Jadi, nilai m adalah 2

Matematika Peminatan Kelas X


Neneng Susilawati, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai