(RPP)
PERTEMUAN KE : 1 (SATU)
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam rana konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang di pelajari disekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD 2.3 Menunjukan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan berprilaku
peduli lingkungan.
INDIKATOR
Kompetensi Dasar
Indikator :
1. Memahami definisi dari suatu vektor
2. Menjelaskan operasi dasar dua vector , operasi aljabar vector.
3. Menggunakan sifat sifat dan operasi perkalian sekalar dua vektor (operasi
dot) dan proyeki orthogonal suatu vektor dalam bentuk masalah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan vektor sebagai besaran yang memiliki besar dan arah
2. Peserta didik dapat menggambarkan dan menuliskan notasi vektor
3. Peserta didik dapat menetukan hasil operasi aljabar vektor, penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian vektor
4. Peserta didik dapat menentukan panjang suatu vektor di bidang dan ruang.
5. Siswa dapat menentukan arah resultan vektor.
D. BAHAN AJAR
a) PENGERTIAN VEKTOR
vektor ialah segmen garis berarah yang mempunyai besaran. Vektor adalah besaran
yang mempunyai arah, misalnya : kecepatan, momen, gaya, percepatan, berat, dan
lain lain.
Skalar ialah suatu besaran yang tidak mempunyai arah, misalnya, panjang, luas, jarak,
suhu, energi, volume, kalori, bilangan –bilangan ril dan sebagainya.
b) PENYAJIAN VEKTOR
A. Penyajian secara geometris
Secara geometris, suatu vektor dapat di gambarkan sebagai sebuah garis berarah
pada salah satu ujungnya.Panjang garis itu menyatakan besar (panjang) dari
vektor itu.
𝑎̅
Penulisan Vektor.
jika suatu ruas garis menghubungkan titik A dan B, maka vektor itu di tandai
dengan AB
Vektor Nol
Simbol vektor ialah ialah 𝑜̅ , dan vektor nol adalahvektor yang panjangnya nol dan
arahnya tak tentu.
Vektor Satuan
Simbolnya ialah 𝑒̅ , yaitu vektor yang panjangnya satu-satuan panjang dan arahnya
sesuai dengan vektor yang di bicarakan.
Alajabar Vektor
1. Dua buah vektor 𝑎̅ dan 𝑏̅ dikatakan sama jika dan hanya jika besar dan arah kedua vektor
itu sama. 𝑎̅ = 𝑏̅.
2. Dua buah Vektor 𝑎̅ dan 𝑏̅yag besarnya sama tapi arahnya berlawanan dinyatakan sebagai
berikut 𝑎̅ = −𝑏̅
Suatu vektor 𝑎̅ dikalikan dengan suatu scalar m maka hasilnya ialah suatu vektor m𝑎̅.
Besaran vektor m𝑎̅ ialah m kali besaran vektor 𝑎̅. Jika m > 0 maka vektor 𝑎̅ dan m𝑎̅
mempunyai arah sama. Akan tetapi jika m < 0 maka kedua vektor itu berlawanan
arah.
𝑎̅
O A
B 2𝑎̅ C
E -3𝑎̅ D
Keterangan : pada gambar di atas :
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗| = 2 |𝑎̅|
1. Vektor 𝑎̅ dan 2𝑎̅ sejajar dan searah, dan |𝐵𝐶
2. Vektor 𝑎̅ dan -3𝑎̅ saling berlawanan arah dan |𝐷𝐸 ⃗⃗⃗⃗⃗ | = -3|𝑎̅|
Contoh :
diketahui vektor - vektor 𝑥̅ = 3𝑎̅ + 𝑏̅ ; 𝑦̅ = 5𝑎̅ + 3𝑏̅ dan 𝑧̅ = 2𝑎̅ + 5𝑏̅
a. Tentukan resultan bagi 𝑥̅ , 𝑦̅, 𝑧̅
b. Tentukan 2𝑥̅ + 3𝑦̅ − 𝑧̅
Jawab :
a. Resultan = 𝑥̅ + 𝑦̅ + 𝑧̅
= (3𝑎̅ + 𝑏̅ ) + ( 5𝑎̅ + 3𝑏̅) + (2𝑎̅ + 5𝑏̅ )
= (3 + 5 + 2 )𝑎̅ + (1 + 3 + 5 )𝑏̅
= 10𝑎̅ + 9𝑏̅
B. Vektor Posisi
Untuk dua titik P dan Q yang tidak berimpit dan O titik pangkal, maka vektor
posisi PQ dinyatakan sebagai :
̅̅̅̅ = 𝑂𝑄
𝑃𝑄 ̅̅̅̅ − 𝑂𝑃
̅̅̅̅
= 𝑞̅ − 𝑝̅
Vektor satuan yang searah satuan vektor 𝑟̅ = 𝑥𝑖̅ + 𝑦𝑗̅ Adalah satuan vektor yang besarya satu
satuan dalam arah r̅ . vektor satuan dari vektor 𝑟̅̂
𝑟̅ 𝑥𝑖̅ + 𝑦𝑗̅
𝑟̅̂ = =
|𝑟̅ | √𝑥 2 + 𝑦 2
Contoh :
Jika di ketahui vektor 𝑝̅ = 𝑡𝑖̅ − 8𝑗̅𝑑𝑎𝑛|𝑝| = 10, tentukan nilai t.
Jawab :
̅ 2 = 𝑡 2 + (−8)2
𝑝̅ = 𝑡𝑖̅ − 8𝑗̅ → |𝑝|
102 = 𝑡 2 + 64
𝑡 2 = 100 − 64
𝑡 = ±√36
𝑡 = 6 𝑎𝑡𝑎𝑢𝑡 = −6
𝑎̅ + 𝑏̅ =(𝑎1
𝑎2
) + (𝑏1
𝑏2
)
𝑎̅ - 𝑏̅ =(𝑎1
𝑎2
) − (𝑏1
𝑏2
)
5
=( ) = 5𝑖̅ + 12 𝑗̅
12
3 1 2
𝑏̅ − 𝑎̅ = ( ) − ( ) = ( ) = 2𝑖̅ − 𝑗̅
1 2 −1
Vektor di ruang 3 adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu yaitu x , y , z yang saling
tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal perhitungan.
dengan i = ,j = , dan k =
contoh :
Jawab :
−2 3 −5
̅̅̅̅ = 𝑏̅ − 𝑎̅ = ( 5 ) − (4) = ( 1 )
𝑝̅ = 𝐴𝐵
−3 7 −10
6 −2 8
̅̅̅̅ = 𝑐̅ − 𝑏̅ = (−3) − ( 5 ) = (−8)
𝑞̅ = 𝐵𝐶
−5 −3 −2
6 3 3
𝑟̅ = ̅̅̅̅
𝐴𝐶 = 𝑐̅ − 𝑎̅ = (−3) − (4) = ( −7 )
−5 7 −12
𝑟̅ = 𝑝̅ + 𝑞̅
3 −5 8
( −7 ) = ( 1 ) + (−8)
−12 −10 −2
Jadi,
𝑟̅ = 𝑝̅ + 𝑞̅. Jika tiga buah vektor dapat membentuk suatu segitiga maka jumlah dua vektor
sama dengan vektor yang ketiga.
𝑝̅ 𝑞̅
𝑝̅ + 𝑞̅
B C
𝑎̅+𝑎̅+𝑎̅+⋯𝑎̅
k𝑎
̅ =
𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑢
contoh :
1 5
𝑎̅ = [2] 𝑏̅ = [4]
4 0
Tentukan :
a. a̅ + b̅ c.2 a̅
b. a̅ − b̅ d.−3 b̅
Jawab :
1 1 1 + 5 6
̅
a̅ + b = [2] + [2] =[2 + 4] = [6]
4 4 4 + 0 4
1 5 1 − 5 −4
a̅ − b̅ = [2] − [4] =[ 2 − 4 ] = [−2]
4 0 4 − 0 4
1 2 𝑥 1 2
2 𝑎̅ = 2 [2] = [2 𝑥 2] = [4]
4 2 𝑥 4 8
5 −3 x 5 −15
−3 b̅ = −3 [4] = [−3 x 4] = [−12]
0 −3 x 0 0
G. RUMUS PERBANDINGAN
AP : PB = m : n
𝑝−𝑎 𝑚
=
𝑏−𝑝 𝑛
np – na = mb – mp
mp + np = mp + na
p(m+n) = mb + na
mb+na
Jadi ,p =
m+n
Contoh soal :
Diketahui titik A(2,3,4) dan titik B(9,-1,18). Tentukan koordinat titik P , jika membagi AB di
dalam dengan perbandingan 5 : 2
Jawab :
AP : PB = 5 : 2
5.9+2.2 45+4
Xp = = =7
5+2 7
5.(−18)+ 2.3 −55+6
Yp = = =7
5+2 7
5.18+2.4 90+8
Zp = = = 14
5+2 7
hasil kali skalar dua vektor a dan b yang di tulis a.b di definisikan sebagai |a||b| cos 𝜃 adalah
sudut antara vektor a dan b.
contoh : tentukan hasil kali skalar vektor a dan b pada gambar di samping ini. Jika |A| = 5,
|b|= 6 dan besaran sudut antara vektor a dan b adalah 60°
𝜃 = 90° Nol
6.sifat distributif
a. (b + c) = a.b + a.c
dengan demikian kita peroleh hasil kali skalar dua vektor adalah
1 5
𝑎̅ = [2] 𝑏̅ = [4]
4 0
Tentukan :
1 5
a. 𝑎̅. 𝑏̅ = [2] . [4] = (1.5) + (2.4) + (4.0)
4 0
= 5 + 8 + 0 = 13
1 1
b. 𝑎̅. 𝑎̅ = [2] . [2] = 1 + 4 + 16 = 21
4 4
I. SUDUT ANTARA DUA VEKTOR
𝑎. 𝑏
cos 𝜃 =
|𝑎||𝑏|
Contoh :
1 3
a = [2] 𝑏 = [4]
2 0
tentukan besar sudut antara dua vektor tersebut.
Jawab :
1 3
a.b = [2] . [4]= 1.3 + 2.4 + 2.0 = 3+ 8 = 11
2 0
𝑎. 𝑏 11 11
cos 𝜃 = = = ≈ 0,733
|𝑎||𝑏| 3.5 15
a. 2𝑥̅ + 3𝑦̅ − 𝑧̅
𝜃 = 42,9°
J.PROYEKSI ORTHOGONAL SUATU VEKTOR
𝜃 B
O c C
𝑎.𝑏
cos 𝜃 = |𝑎||𝑏|..............................pers 2
𝑎. 𝑏 𝑎. 𝑏
̅̅̅̅ | = |𝑎|
|𝑂𝐶 =
|𝑎||𝑏| |𝑏|
𝑎. 𝑏 𝑏
̅̅̅̅ | =
|𝑂𝐶 = 𝑎.
|𝑏| |𝑏|
𝑎.𝑏
Jadi panjang proyeksi a ke b adalah |𝑐 | =
|𝑏|
B.Vektor proyeksi
𝑎.𝑏
e=( 2 ) 𝑏
|𝑏|
Contoh :
Jawab :
𝑎.𝑏
Vektor proyeksi a terhadap b ialah e=( 2 ) 𝑏
|𝑏|
3 2
Untuk a. b = (4) . (1) = 6 + 4 + 2 = 12, dan
1 2
|b|2 = 22 + 12 + 22 = 9
2 2
𝑎.𝑏 12 4
e=(|𝑏|2 ) 𝑏 = (1 ) = 3 (1 )
9
2 2
8 4 8
jadi, vektor proyeksi a terhadap b adalah e =3 𝑖 + 𝑗 + 3k
3
Rencana kegiatan
Pertemuan Ke 1
4.Guru menyampaikan
Tujuan dari Vektor
D. Mengasosiasikan
Setelah selesai diskusi,
1. Guru mempersilahkan
siswa mempresentasekan
Setiap Kelompok
hasil dari diskusi dan
meyampaikan hasil
menjelaskan kepada teman
diskusi didepan kelas.
teman sekelas. Jika semua
2. Guru mempersilahkan
sudah paham dan selesai
kepada siswa untuk
presentae, siswa mengikuti
bertaya kepada kelompok
kuis yang diberikan oleh
yang sedang presentase.
guru.
3. Guru memberikan tes
individual atau kelompok
yang mencakup semua
topic
4. Setelah selesai guru
meminta laporan hasil
diskusi kepada setiap
kelompok.
E. Mengkomunikasikan
1. Setelah selesai guru Siswa memberikan hasil
memberikan gambaran-
gambaran tentang materi
pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengakhiri
pembelajaran dan
berpesan kepada siswa
untuk sering melakukan
latihan dirumah.
Guru memberikan salam
kepada siswa.
1. Sikap:
H. Penilaian
1. Penilaian sikap
SOAL
Jumlah : 25
2. Suatu vektor posisi Jika A dan B segaris artinya vektor posisi a dan b 5
titik A dan B berturut- saling berkelipatan.
turut ialah 𝑎 = 𝑥𝑖 +
Nilai k di (b) 2 kali nilai di k di (a).
2𝑗 + 7𝑘 dan 𝑏 =
12𝑖 − 𝑦𝑗 + 14𝑘 jika jadi :
titik A dan B segaris,
maka nilai( X-Y )2 sama b = 2a 10
dengan…
(12, y, 14) = 2(x, 2, 7)
Jumlah : 25
Mengetahui ,
(………………………. )
Lembar Penilaian Pengetahuan
2 Agung purnama
3 Ananda Syafitri
4 Anggi Tirnanda
6 Dwi Agusti
8 Erni Iriani
9 Firdayanti
10 Hendi Revan A
11 Intan Nadia
Permata
12 M. Alfaridzy
13 M. Bobby
Novendra
Lembar Penilaian Keterampilan
Bg Ck BL Bg Ck BL Bg Ck BL Bg Ck BL
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Ade Ryan
Fahlevi
2 Agung
purnama
3 Ananda
Syafitri
4 Anggi
Tirnanda
5 Cut Fanny
Yunita
6 Dwi Agusti
7 Erma Tri
Deseria
8 Erni Iriani
9 Firdayanti
10 Hendi
Revan A
11 Intan Nadia
Permata
Keterangan :
BG : BAGUS
CK : CUKUP
BL : BULUM
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
2. Rudi berjalan 25 meter kearah timur dari suatu titik awal O, dilanjutkan dengan 8 meter
dalam arah yang sama. Kemudian dia berbalik arah dan berjalan 38 meter kearah barat.
Tentukan jarak (posisi) dan arah Rudi dari titik O.
3. Suatu vektor posisi titik A dan B berturut- turut ialah 𝑎 = 𝑥𝑖 + 2𝑗 + 7𝑘 dan 𝑏 = 12𝑖 − 𝑦𝑗 +
14𝑘jika titik A dan B segaris, maka nilai( X-Y )2 sama dengan…
5. Di tentukan titik – titik P ( -1,5,2) dan Q (5,-4,17). Jika T pada ruas garis PQ dan PT =2 :
1maka vektor posisi titik T adalah….
1 3
a = [ 2] 𝑏 = [4]
2 0
Jawab :
c=a–b
Maka diperoleh :
2. Rudi berjalan 25 meter kearah timur dari suatu titik awal O, dilanjutkan dengan 8 meter
dalam arah yang sama. Kemudian dia berbalik arah dan berjalan 38 meter kearah barat.
Tentukan jarak (posisi) dan arah Rudi dari titik O.
Jawaban
O 25m A 8m B
C 5m O A B
3. Suatu vektor posisi titik A dan B berturut- turut ialah 𝑎 = 𝑥𝑖 + 2𝑗 + 7𝑘 dan 𝑏 = 12𝑖 − 𝑦𝑗 +
14𝑘jika titik A dan B segaris, maka nilai( X-Y )2 sama dengan…
Jawaban :
Jawab :
a = -b
5. Di tentukan titik – titik P ( -1,5,2) dan Q (5,-4,17). Jika T pada ruas garis PQ dan PT =2 :
1maka vektor posisi titik T adalah….
1.
P 2 T 1 Q
PT. PQ = 2 QT
𝑖−𝑝
⃗⃗⃗ = 2 (𝑖 − 𝑞 )
𝑖 − 𝑝 = 2𝑖 − 2𝑞
2𝑞 − 𝑝
⃗⃗⃗ = 2𝑖 − 𝑖
𝑖 = 2𝑞 − 𝑝
= 2(5,-4,17) – (-1,5,2)
= (10,-8,34) – (-1,5,2)
= (11,-13,32)
6. diberikan vektor vektor sebagai berikut
1 3
a = [ 2] 𝑏 = [4]
2 0
1 3
a.b = [2] . [4]= 1.3 + 2.4 + 2.0 = 3+ 8 = 11
2 0
𝑎. 𝑏 11 11
cos 𝜃 = = = ≈ 0,733
|𝑎||𝑏| 3.5 15
b. 2𝑥̅ + 3𝑦̅ − 𝑧̅
𝜃 = 42,9°
𝑎.𝑏
Menentukan Vektor proyeksi a terhadap b ialah e=( 2 ) 𝑏
|𝑏|
3 2
Untuk a. b = (4) . (1) = 6 + 4 + 2 = 12, dan
1 2
|b|2 = 22 + 12 + 22 = 9
2 2
𝑎.𝑏 12 4
e=(|𝑏|2 ) 𝑏 = 9
(1)= 3 ( 1)
2 2
8 4 8
jadi, vektor proyeksi a terhadap b adalah e =3 𝑖 + 3
𝑗 + 3k
KUIS
3
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑚𝑎̅ + 𝑛𝑏̅ , untuk 𝑚 = 2 dan 𝑛 =
a.𝑂𝐶 2
KONEKSI MATEMATIKA
dan 𝑏̅.
⃗⃗⃗⃗⃗
a. 𝑄𝑅 ⃗⃗⃗⃗
b.𝑃𝑆 ⃗⃗⃗⃗⃗
c. 𝑆𝑄
Penyelesaian:
⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝑄𝑅
a. Dalam ∆𝑃𝑄𝑅 : 𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑃𝑅
⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑃𝑅
𝑄𝑅 ⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ − 𝑃𝑄
= 𝑏̅ − 3𝑎̅
1 1
b. Diketahui ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ , maka ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 = 2𝑆𝑅 𝑆𝑅 = 2 ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 = 2 𝑎̅
⃗⃗⃗⃗ + 𝑆𝑅
Dalam ∆𝑃𝑅𝑆 : 𝑃𝑆 ⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑃𝑅
⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗ = 𝑃𝑅
𝑃𝑆 ⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ − 𝑆𝑅
3
= 𝑏̅ − 𝑎̅
2
6𝑎̅−2𝑏̅ +3𝑎̅
= 2
9
= 2 𝑎̅ − 𝑏̅
No Interpetasi Keterangan