Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

VEKTOR
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Yang dibimbing oleh Bapak Achmad Munjinasik,S.pd

Disusun oleh :
1. Sinta Dwi Apriliya (31)
2. Siti Ayu Nurhidayah (32)
3. Valen Dzakir D (33)
4. Yericho Cesario Dwi N (34)
5. Yulia Isma Nurhidaya (35)
6. Ziad Alfian Ramadhan (36)

SMA NEGERI PLOSO


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Jl. Raya Ploso – Babat No. 230 Losari, Ploso Kab. Jombang, Jawa Timur Kode Pos 61453
BAB II
PEMBAHASAN
Materi Vektor Matematika
 Materi konsep dasar vektor meliputi besaran skalar, besaran vektor, cara
menggambarkan vektor dan notasi vektor. 

Besaran skalar merupakan besaran yang hanya mempunyai nilai saja dan tidak
mempunyai arah, contoh besaran skalar yaitu jarak, luas, volume, daya dan kelajuan.  
Besaran vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah, contohnya seperti
perpindahan, kecepatan, percepatan dan gaya .

Cara Menggambarkan Vektor

Penjelasan dari gambar di atas :


Vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri dari pangkal yang
menandakan titik awal atau titik tangkap sebuah vektor, panjang vektor yang
merepresentasikan besar atau nilai suatu vektor, dan arah anak panah adalah ujung
vektornya yang menunjukan arah vektor.

Notasi Vektor

Untuk gambar anak panah yang pertama atau paling atas merepresentasikan
vektor AB→ karena titik pangkal sebuah vektornya di A dan ujung vektornya di B. 

Sedangkan untuk gambar anak panah paling bawah atau yang kedua merepresentasikan
vektor BA→ karena titik pangkal atau awal sebuah vektornya di B dan arah anak panah
atau ujung vektornya di A.
Pokoknya AB−→− adalah vektor A menuju B sedangkan BA−→− adalah vektor B
menuju A. Jika kalian memperhatikan penulisannya, itu dimulai dengan titik pangkal
dulu kemudian ujung vektornya.

Penggunaan vektor bisa juga menggunakan huruf non kapital yang diberikan tanda


panah di atasnya, atau di bawah hurufnya diberikan garis dan bisa juga dengan
menebalkan huruf nya. Untuk semua contoh penulisannya berurutan sesuai yang saya
terangkan di kalimat sebelumnya.

Contoh :

Vektor pada Bidang (R2)

Vektor pada bidang hanya memiliki dua dimensi diantaranya yaitu kiri-kanan (horizontal)
dan atas-bawah (vertikal). Sehingga hanya memiliki dua sumbu yaitu sumbu x dan sumbu y.

a= ( xy )
x = Merepresentasikan arah panah pada garis horizontal, jika arah panahnya ke kanan maka
nilainya positif (+) sedangkan jika arah panahnya ke kiri maka nilainya negatif (−).

 y = Merepresentasikan arah panah pada garis vertikal, jika arah panahnya ke atas
maka nilainya positif (+) sedangkan jika arah panahnya ke bawah maka nilainya
negatif (−).

Contoh gambar vektor pada bidang 


Vektor a bisa ditulis menjadi a=(35 ) atau bisa juga ditulis a⃗ =(3,5) dan a⃗ =3i+5j.
 Angka 3 didapat dari. Tiga langkah dari titik pangkal menuju titik perpotongan
antara garis horizontal dengan vertikal, karena arah dari titik pangkal menuju titik
perpotongan ke kanan maka nilainya positif.

 Angka 5 didapat dari. Lima langkah dari titik perpotongan antara garis


horizontal dengan vertikal menuju arah vektor/panah, karena arah vektornya ke
atas maka nilainya positif.

Vektor b bisa ditulis menjadi b= (−4


−2
) atau bisa juga ditulis b⃗ =(−2,−4) dan b⃗ =−2i−4j.
 Angka −2 didapat dari. Dua langkah dari titik pangkal menuju titik perpotongan
antara garis horizontal dengan vertikal, karena arah dari titik pangkal menuju titik
perpotongan ke kiri maka nilainya negatif.

 Angka −4 didapat dari. Empat langkah dari titik perpotongan antara garis


horizontal dengan vertikal menuju arah vektor/panah, karena arah vektornya ke
bawah maka nilainya negatif.

Vektor pada Ruang (R3)


Untuk menggambarkan vektor pada ruang cukup sulit karena vektor ruang memiliki
tiga dimensi diantaranya yaitu depan-belakang, kanan-kiri, dan atas-bawah. Jadi vektor
pada ruang memiliki tiga sumbu yaitu x, y, dan z.

 Sumbu x merepresentasikan dimensi depan-belakang.


 Sumbu y merepresentasikan dimensi kanan-kiri.
 Sumbu z merepresentasikan dimensi atas-bawah.

Cara menggambar vektor pada ruang

3
Gambarkan vektor c⃗
 = 6
5
Pembahasan
Langkah 1 : 

 Membuat gambar garis panah sumbu x ( warna biru ), sumbu y ( warna


merah ), dan sumbu z ( warna hitam ). Untuk garis panah putus-putus
merupakan wilayah untuk vektor yang bernilai negatif ( belakang, kiri,
dan bawah ). 

Langkah 2 : 

 Cara menggambarkan vektor c⃗  kita perlu menghubungkan titik-titik dimensi x, y,


dan z. 

 Jika titik-titik tersebut sudah dihubungkan maka akan membentuk bangun ruang.
 Selanjutnya untuk menggambarkan vektor c⃗  hanya tinggal membuat garis panah dari
titik pangkal koordinat menuju ujung atau sudut kanan atas bagian depan ( notes :
kalau y negatif maka sudut kiri atas bagian depan berhubung di soal ini y nya bernilai
positif jadi sudut kanan atas bagian depan ).
Vektor Posisi 
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya 0. Vektor posisi titik A ditulis ⃗
OA  
atau a⃗ . 

x
Jika A (x,y,z), maka a⃗
 =⃗
OA = y
z

Panjang Vektor, Jarak Dua Titik dan Vektor Satuan

Penjelasan gambar di atas :



OP =
x
y()
Panjang vektor ⃗OP
|OP|= √ x + y
⃗ 2 2
Panjang Vektor R2
a
()
u⃗ =  → |a⃗ |=√ a2 +b 2
b

Panjang Vektor R3
Panjang vektor a⃗   adalah |a⃗ | = √ x 2+ y 2 + z 2

Jarak Dua Titik


Vektor = vektor posisi ujung - vektor posisi pangkal

|⃗
AB|= √ ( x 2−x1 ) + ( y 2− y1 )
2 2

Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang memiliki panjang satu. Rumus vektor satuan yang
searah vektor  ⃗v adalah seperti di bawah ini:
1
e^ v = . ⃗v
|⃗v|

Contoh Soal
a). Panjang Vektor
1. Diketahui koordinat titik A(−3,6) dan B(8,−4). Tentukan vektor ⃗
AB

Pembahasaan :
AB = b⃗ - a⃗

( 8 ) (−3)
= −4 - 6

=(−10 )
11

2. Diketahui vektor a⃗  = (−34). Tentukan panjang vektor a⃗


Pembahasaan :
|⃗a| = √ (−3 )2 + ( 4 )2
=√ 9+16
= √ 25
|⃗a|= 5

b). Jarak Vektor


1. Jika diketahui koordinat titik A(5,−7) dan B(−4,5). Berapakah jarak antara
titik A dan B ( panjang vektor |AB| )?

Pembahasaan :
AB =  b⃗ - a⃗


AB =
−4
5 ( ) ( )
5
- −7

= ( 12 )
−9

9
Panjang vektor ⃗
AB

AB| = √ (−9 )2 + ( 12 )2
|⃗
|⃗
AB|= √ 81+144

|⃗
AB|= √ 225

|⃗
AB|= 15
Kita juga bisa mencari panjang vektor ⃗
AB menggunakan rumus jarak dua titik. Lebih
jelasnya pelajari cara di bawah ini :

|⃗
AB|= √ ( x 2+ x 1 ) + ( y 2 + y 1 )
2 2

|⃗
AB|= √ (−4−5 ) + ( 5−(−7 ) )
2 2

|⃗
AB|= √ 81+144

|⃗
AB|= √ 225
|⃗
AB|= 15

c). Vektor Satuan

1. Tentukanlah vektor satuan yang searah dengan vektor ⃗


m= (−9
12
)
Pembahasaan :
⃗|= √ 122+ (−9 )2
|m
|m
⃗|= √ 144+81
|m
⃗|= √ 225
|m
⃗|= 15

1
e^ v =
|⃗v| .
⃗v

e^ m= 12 .
−9 5( )
1

()
12
e^ m= 15
−9
15

10

Operasi Vektor Secara Aljabar


a. Penjumlahan Vektor Secara Aljabar 

Untuk penjumlahan vektor pada bidang (R2) dan vektor pada ruang (R3) secara


aljabar sama aja. Hanya berbeda unsurnya saja karena  (R2) memiliki dua
sumbu x dan y sedangkan (R3) memiliki tiga sumbu x, y dan z .

Untuk u⃗  dan  ⃗v   pada dimensi dua (R2)

(x ) (x )
Jika u⃗  = y 1  dan  ⃗v = y 2  maka :
2 2
x
2
( )( ) ( )
x
2
x 1+ x
 u⃗ + ⃗v = y 1 + y 2 = y
1+y
2

Contoh Soal

Diketahui vektor ⃗p = (−36 ) dan  q⃗ = ( 45)dan r⃗ = ⃗p + q⃗. Tentukan vektor r⃗ ....


Pembahasaan :

r⃗  = ⃗p + q⃗ = (−36 )+¿ ( 45)=¿ (102 )


b. Pengurangan Vektor Secara Aljabar

Untuk pengurangan vektor  pada bidang (R2) dan vektor pada ruang (R3) secara


aljabar sama aja. Hanya berbeda unsurnya saja karena  (R2) memiliki dua
sumbu x dan y sedangkan (R3) memiliki tiga sumbu x, y dan z.
Untuk u⃗  dan  ⃗v   pada dimensi dua (R2)

( )
2
x1
( )
2
x2
Jika u⃗  = y  dan  ⃗v = y  maka :

 u⃗ −⃗v = ( y )−( y ) = ( y )


x 1 x 2 x 1−x 2

2 2 1− y 2

Contoh Soal

Diketahui vektor ⃗p = (−7


−5 ) dan  q⃗  = ( ) dan r⃗  = ⃗p - q⃗ . Tentukan vektor r⃗  ....
9
−6

11

Pembahasaan :

r⃗  = ⃗p - q⃗ = (−7
−5 ) −¿ ( 9 )=¿ ( 16 )
−6 1

c. Perkalian Skalar dengan Vektor Secara Aljabar

Secara aljabar, perkalian skalar dengan vektor caranya kalikan semua unsur pada vektor
dengan skalar.
x1
Misal diketahui a⃗ =
x1
y1 ( )
dan b⃗  = y 1dan skalar k, maka :
z1
kx 1
ka  =

( )
kx 1
ky 1
 dan ⃗
kb = ky 1
kz 1

Contoh Soal

Diketahui ⃗p = (−46). Tentukan vektor 4⃗p.....


Pembahasaan :

4 ⃗p = 4 (−46) = (−16
24 )

Kesamaan Vektor
Dua buah vektor atau lebih dikatakan sama jika vektor-vektor tersebut memiliki  arah
dan panjang yang sama .

a. Secara Geometris
Secara geometris vektor dikatakan sama jika besar atau panjang dan arahnya sama.

1. ⃗
AB =⃗CDkarena arah dan panjangnya sama.
2. ⃗ ⃗
AB ≠ FE  karena arahnya beda walaupun panjangnya sama.
3. ⃗
EF = -⃗
FE  karena jika di depan vektor diberi tanda negatif maka arahnya menjadi
berbalik arah atau berlawanan dari arah vektor yang sesungguhnya. Analogi
gampangnya 1= −(−1).

b. Secara Aljabar

Secara aljabar vektor dikatakan sama jika unsur-unsur yang bersesuaian sama.

12

Misal :

a1 b1
vektor  a⃗  = a 2 dan b⃗  = b 2 . Jika a⃗ = b⃗  maka a1=b1, a2=b2, dan a3=b3. 
a3 b3

Perbandingan Vektor
Perbandingan vektor terbagi menjadi dua bagian yaitu perbandingan dalam bentuk
koordinat dan perbandingan dalam bentuk vektor .

1. Perbandingan dalam Bentuk Koordinat


⃗ ⃗
AB : PB = m : n
Untuk mencari koordinat titik P, jika titik A dan B  serta perbandingannya diketahui
maka kita akan menggunakan rumus  :

x my b +ny
p=
mxb +nx a
dan y p=¿¿ a

m+n m+n
Contoh Soal
1. Diketahui koordinat titik A(−2,1)  dan B(8,−4). Jika ⃗
AP : ⃗
PB = 3:2 .
Tentukan koordinat titik P 

Pembahasaan :
Dari soal di atas didapatkan nilai m=3 dan n=2.
Kita gambarkan dulu, agar lebih mudah dalam mengerjakannya. 

Mencari nilai  x p
x mxb +nx
p= a

m+n

13

3× 8+2 ×(−2)
x p=
3+ 2

24+(−4 )
x p=
5

20
x p=
5

x p= 4

Mencari nilai y p

myb +ny
y p= a

m+n

3× (−4 ) +2 ×1
y p=
3+2
−12+ 2
y p=
5

−10
y p=
5

y p= -2

Jadi diperoleh koordinat titik P adalah (4,−2)

2. Titik P terletak pada garis AB. Koordinat titik A(11,3,−2) dan


titik B(6,8,3). Jika ⃗
AB : ⃗
BP=¿ 5 :−2. Tentukan koordinat titik P.

Pembahasaan :

Pada soal ini perbandingan titik koordinatnya ada yang bernilai negatif.  Pada materi
kesamaan vektor sudah saya terangkan mengenai hal ini, jadi jika di depan vektor ada
tanda negatif maka arah vektornya berlawanan dari arah vektor yang sesungguhnya . 
myb +ny
Agar kita bisa mengerjakan soal ini menggunakan rumus  a
 maka kita perlu
m+n
AB :⃗
mengubah perbandingan dari ⃗ AP :⃗
BP  menjadi ⃗ PB .
14
Pada soal diketahui ⃗
AB :⃗
BP =5:−2. Coba perhatikan gambarnya jarak A ke B =5 dan
jarak B ke P =−2 berarti kalo jarak P ke B =2 tinggal dibalik aja dan nilainya juga
berubah menjadi kebalikannya.  
Maka untuk mencari AP = AB−PB
AP=AB−PB
AP=5−2
AP=3

Mencari nilai x p

mx b +nx
x p= a

m+n
3× 6+2 ×11
x p=
3+2
18+22
x p=
5
40
x p=
5
x p= 8

Mencari nilai y p
my b +ny
y p= a

m+n
3× 8+2 ×3
y p=
3+2
24+6
y p=
5
30
y p=
5
y p= 6

Mencari nilai z p
mzb +nz
z p= a

m+n
3× 3+2 ×(−2)
z p=
3+ 2
9+(−4)
z p=
5
5
z p= =1
5
15
Jadi Titik Koordinat P nya adalah (8,6,1)

2. Perbandingan dalam Bentuk Vektor

Rumus perbandingan dalam bentuk vektor :


⃗ n ⃗b
m b+
⃗p =
m+ n
Contoh Soal
Pehatikan gambar di bawah ini :

Jika ⃗
AB =u⃗  dan ⃗
AD = ⃗v  . Nyatakanlah vektor ⃗
AB  dalam vektor u⃗   dan  ⃗v  . 

Pembahasaan :
AC =⃗
⃗ AB + ⃗
BC = u⃗ + ⃗v

⃗ 3⃗
AC +5 ⃗
AD 3 (u⃗ + ⃗v ) +5 ( ⃗v ) 3 u⃗ + 3 ⃗v +5 ⃗v
AE = = =
3+ 5 8 8
3 u⃗ + 8 ⃗v

AE =
8

Panjang Proyeksi dan Proyeksi Skalar


1. Panjang Proyeksi
Rumus Panjang Proyeksi :

 Panjang proyeksi a⃗ pada b⃗

Panjang proyeksi = | |
⃗a . ⃗b
|b⃗|
16

 Panjang proyeksi b⃗ pada a⃗

Panjang proyeksi = | |
⃗a . ⃗b
|⃗a|

Contoh Soal

AC  pada ⃗
Diketahui  A(−3,0,0), B(0,3,0) dan C(0,0,2). Tentukan panjang proyeksi ⃗ AB

Pembahasaan :

AB = B−A
0 −3

AB = 3 − 0
0 0

3

AB = 3
0


AC = C−A

0 −3

AC = 0 − 0
2 0

3

AC = 0
2

Mencari Panjang Vektor ⃗


AB

|⃗
AB|= √ 32+ 32+ 02

|⃗
AB|= √ 9+9+ 0

|⃗
AB|= √ 18

|⃗
AB|= 3√ 2

17

Mencari panjang proyeksi ⃗


AC  pada ⃗
AB

Panjang Proyeksi = | ⃗
AB . ⃗
|⃗
AB|
AC
|

||
3 3
3 .0
Panjang Proyeksi = 0 2
3 √2

Panjang proyeksi = | 9+0+ 0


3 √2 |
Panjang proyeksi = |√|
3 2
9

Panjang proyeksi = |√ |
3
2

Panjang proyeksi = | √|
3
2
2

3
2√
Panjang proyeksi = 2

2. Proyeksi Skalar

Rumus proyeksi skalar :

 Proyeksi skalar a⃗ pada b⃗

Proyeksi skalar =
| |
⃗a . ⃗b
|⃗b|

 Proyeksi skalar b⃗ pada a⃗

Proyeksi skalar = | |
⃗a . ⃗b
|⃗a|

Contoh soal

Diketahui a⃗  =2i-2pj+4k dan b=¿⃗ i-3j+4k Jika proyeksi skalar vektor a⃗  pada b⃗  
12
 adalah   , maka nilai p =....
√26

18

Pembahasaan :

Diketahui :

Proyeksi skalar = | |
⃗a . ⃗b
|b⃗|
12
√26
= ⃗
|b| | |
⃗ . ⃗b
a

Mencari nilai a⃗ . ⃗b

2 1 2

a⃗ . b = −2 p . −3 = 6p
4 4 16

Mencari nilai |b⃗|

|b⃗| = √ 12+ (−32 ) + 42

|b⃗| = √ 1+9+16
|b⃗| = √ 26
Mencari nilai p

12
√26
= ⃗
|b| | |
⃗ . ⃗b
a

12 2+ 6 p+ 16
=
√26 √ 26
12 6 p+ 18
=
√26 √ 26
12 = 6p+18

6p = 12-18

6p = -6

−6
P= = -1
6

19

Vektor Proyeksi

Rumus vektor proyeksi :

 Vektor Proyeksi a⃗ pada b⃗


Vektor proyeksi  = | |
a⃗ . ⃗b ⃗
|b⃗ 2|
.b

 Vektor Proyeksi b⃗ pada a⃗

Vektor proyeksi  =
| |
a⃗ . ⃗b
|⃗a2|
. a⃗

Contoh soal

Diketahui vektor a⃗  = 4i−2j+2k dan vektor b⃗ = 2i−6j+4k. Proyeksi orthogonal vektor a⃗  


pada vektor b⃗   adalah....

Pembahasaan :

Mencari nilai ab :

4 2
ab = −2 . −6
2 4

ab = 8+12+8 = 28

Mencari nilai |b⃗|

|b⃗| = √ 22+ (−62 ) + 42

|b⃗| = √ 4 +36+16
|b⃗| = √ 56

20

Mencari proyeksi vektor a⃗ pada b⃗

| |
⃗ . ⃗b ⃗
a
|b⃗ 2|
.b
28 2
= . −6
( √ 562 ) 4

2
28
= −6
56
4

2
1
= . −6
2
4

1
= −3
2

Perkalian Titik Dua Buah Vektor atau Dot Product, Jika Besar Sudutnya Diketahui

Rumusnya :
a⃗ . ⃗b  = |⃗a|.|⃗b| cosθ

Dengan 0 ≤ θ ≤ π artinya θ selalu berada di kuadran 1.

Contoh Soal
Jika sudut antara a⃗  =i + √ 2 j + pk  dan  b⃗ =i - √ 2 j +pk adalah 60 ° , maka p=...

Pembahasaan :

Mencari nilai a⃗ b⃗

1 1
a⃗ b⃗ = √ 2 . −√ 2
p p

a⃗ b⃗ = 1-2+ p2

a⃗ b⃗ = p2−1

21

Mencari nilai |⃗a||⃗b|

|⃗a| = √ 12+ ( √ 22) + p2

|⃗a|= √ 1+2+ p 2
|⃗a|= √ 3+ p2

|b⃗|= √ 12+ (−√ 22 ) + p2

|b⃗|= √ 1+2+ p 2
|b⃗|= √ 3+ p2

|⃗a||⃗b|= √ 3+ p2 . √ 3+ p2

|⃗a||⃗b|= 3+ p2

Mencari nilai cos 60°

1
cos 60° =
2

Mencari nilai p

a⃗ ⃗b
Cos 60° =
|⃗a||⃗b|

1 p 2−1
=
2 3+ p2

3+ p2 = 2 p2−2
2
p =5

P = ± √5

22

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan suatu
vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY
dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya. Panjang
ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor.

Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawahi. Jika
untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan
suatu fungsi u yang dilambangkan dengan A (u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A
1 (u)i + A (u)j + A 3 (u)k.

Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam
ruang. Jika setiap titik dalam suatu ruang (R 3 ) dikaitkan dengan suatu vektor,
maka ruang tersebut disebut medan vektor.

Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan sebagainya) dalam
suatu ruangan. Fungsi vektor dalam dalam duniawi, berkaitan dengan masalah
transportasi, navigasi, komputerisasi, dsb. Sedangkan dalam urusan keagamaan,
vektor berperan untuk menunjukkan kemuliaan Allah SWT. serta menjadikan kita
manusia yang lebih baik lagi.

Saran

Pembahasan tentang fungsi vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan
selesai dalam sekali duduk. Masih ada banyak lagi yang belum dibicarakan disini.
Untuk itu, diharapkan kita mau mencari sumber-sumber lain diluar sana untuk
menambah pengetahuan kita tentang Fungsi vektor dalam segala aspeknya yang
belum terjelaskan dalam karya ilmiah ini .

22

QUIZ

Tiga buah titik P, Q, dan R terletak pada satu garis. Jika


P (1, 2, −1), Q (3, 0, 2) dan R (7, −4, 2b + 1), maka nilai b sama
dengan...

KIRA-KIRA JAWABANNYA BERAPA YAA?????

KALAU UDAH NEMU JAWABANNYA LANGSUNG AJA CHAT


NOMOR YANG UDAH TERTERA DIBAWAH YAA!

~GOOD LUCK~

NO :

- 081456018734 (Ayu)

- 085855396490 (Yulia)

- 081215589981 (Sinta)

23

Anda mungkin juga menyukai